Anda di halaman 1dari 30

PELAYANAN ANTE NATAL CARE

No. Dokumen /SOP /PKM LA/2017

No. Revisi 00
SOP
Tanggalterbit 03 Agustus 2017
Halaman 1-2

PUSKESMAS
Nani Sumartini,SKM,MKKK
LEMAHABANG
NIP.196108281984102 003
KABUPATEN
BEKASI
1.Pengertian Pemeriksaan yang diberikan pada ibu hamil selama kehamilannya.
untuk memeriksa kesehatan ibu dan janinnya

2.Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas KIA dalam pelaksanaan pelayanan


pemeriksaan ibu hamil /ANC

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lemahabang no 440. /PKM LA/I/2017 Tentang


Jenis-Jenis Pelayanan Puskesmas.
4.Referensi 1. Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Permenke no 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas.
3.Pelayanan Antenatal Terpadu edisi kedua thn 2015, Buku KIA
5.Prosedur a. Petugas menerima ibu hamil di ruang KIA setelah mendaftar diloket
pendaftaran
b. Petugas melakukan anamnesa:
b. Petugas Menanyakan identitas
c. Petugas Menanyakan riwayat kehamilan sekarang dan yang lalu
d. Petugas Menanyakan riwayat menstruasi(HPHT)
e. Petugas Menanyakan riwayat persalinan yang lalu dan pemakaian
alat kontrasepsi.
f. Petugas Menanyakan riwayat penyakit yang diderita dan penyakit
keluarga
g. Petugas Menanyakan keluhan pasien
h. Petugas Mempersilahkan ibu hamil ke laboratorium untuk cek Hb
dan golongn darah (untuk bumil kunjungan pertama), pemeriksaan
Hb di ulang pada umur kehamilan Trimester III serta pemeriksaan
laboratorium lainnya (protein urine, reduksi urine) atas indikasi.
i. Petugas melakukan inspeksi kepada pasien
j. Memeriksa TFU, posisi janin, presentasi janin dan DJJ
k. Petugas menyampaikan hasil pemeriksaan.
l. Petugas memberikan penyuluhan (tentang Gizi ibu hamil, personal
Hygiene, perawatan payudara selama kehamilan, pentingnya
pemeriksaan kemailan secara rutin sesuai umur kehamilan )
m.Petugas mencatat hasil pada status ibu, buku KIA dan buku register
ibu hamil.
n. Deteksi resiko tinggi kehamilan, bila ada dan rujuk ke Rumah Sakit
o. Petugas merujuk keruang Pengobatan/ Poli Gigi Petugas menulis
resep (sesuai kebutuhan)
p. Petugas mendeteksi resiko bila ada indikasi

6.Unit Terkait
Kia, Gizi, immunisasi, Laborotorium, Apotik

P
a Pendaftarann
si
e
Petugas
n melakukan
anamnesa : riwayat
Melakukan
penyakit, riwayat
pemeriksaan
persalinan,
penunjang/Lab
HPHT,Kontrasepsi,keluhan

7. Diagram Alir

Petugas melakukan
pemeriksaan fisik : TTV,
BB, TB, Inspeksi, Palpasi
Auskultasi,

Petugas
memberikan
Petugas penyuluhan
menentuka ttg gizi,
n diagnose konseling : tanda
bahaya
kehamilan,
tentang cara
minum obat,
Petugasjadwal
mencatat hasil pe-
Petugas menulis
meriksaan pada status ibu, buku
Resep
KIA dan buku register ibu hamil.

Pasen
Pulang
,

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. mulai diperlakukan


8.Rekaman
Historis
       
Perubahan
       
     

KUNJUNGAN RUMAH IBU HAMIL


No.
/SOP /PKM LA/2017
Dokumen
No. Revisi 00
SOP
Tanggalterbit 03 Agustus 2017

Halaman 1

PUSKESMAS
LEMAHABANG
KABUPATEN
Nani Sumartini,SKM,MKKK
BEKASI NIP.196108281984102 003
1.Pengertian kunjungan ke rumah ibu hamil sejak kehamilan muda dan terutama sejak
umur kehamilannya 34-36 minggu bagi ibu hamil tidak pernah
memeriksakan kehamilan karena beberapa alasan.
2.Tujuan Sebagai Pedoman Diteksi oleh tenaga kesehatan pada ibu hamil resiko
tinggi sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi
yang sehat dan memperoleh kesehatan yang optimal

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lemahabang no 440. /PKM LA/I/2017 Tentang


Jenis-Jenis Pelayanan Puskesmas.
4.Referensi 1. Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Permenkes no 46Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas.
5.Prosedur PERSIAPAN.

1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan


2. Merinci ibu hamil yang tidak datang periksa.
PELAKSANAAN

1. Kunjungan ke rumah ibu hamil


2. Anamnesis
3. - Pemeriksaan Fisik
4. - Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan
5. - Pencatatan hasil pelayanan Antenatal Care
6. Memberikan pelayanan tindak lanjut
KONSELING

PENCATATAN

6.Unit Terkait Ruang KIA


Rumah Pasien
7.Rekaman Yang Tgl. mulai
No Isi Perubahan
Historis Dirubah diperlakukan
Perubahan        
       

KUNJUNGAN RUMAH IBU NIFAS


No. Dokumen /SOP/PKM LA/2017

No. Revisi 00
SOP
Tanggal terbit 03 Agustus 2017

Halaman 1

PUSKESMAS Nani Sumartini,SKM,MKKK


LEMAHABANG NIP.196108281984102 003

1.Pengertian Pemeriksaan ibu nifas dengan cara kunjungan Petugas kesehatan


KABUPATEN
kepada setiap rumah ibu setelah melahirkan atau dalam masa nifas.

3.Tujuan Sebagai Pedoman Petugas untuk melakukan kunjungan rumah ibu nifas

4.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA/I/2017 tentang jenis-jenis


Pelayanan Puskesmas.
4.Referensi 1. Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Permenkes no 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
5.Prosedur 1. Petugas datang kerumah pasien
2. Petugas menjelaskan maksud kedatangnya kerumah pasien
3. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air lalu keringkan
4. Petugas memakai handscoon
5. Petugas melakukan pemeriksaan TTV
6. Petugas melakukan pemeriksaan inspeksi
7. Petugas melakukan pemeriksaan palpasi
8. Petugas melakukan pemeriksaan lochea
9. Petugas melepas handscoon
10. Petugas mendokumentasikan kegiatan yang sudah dilakukan
11. Petugas memberikan konseling
Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Ruang KIA
6.Unit Terkait
Rumah Pasien
Yang Tgl. mulai
No Isi Perubahan
7.Rekaman Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       

PELAYANAN NEONATUS RESTI

No. Dokumen /SOP/PKM LA/2017


SOP No. Revisi 00

Tanggalterbit 03 Agustus 2017

Halaman 1-2
PUSKESMAS
LEMAHABANG
KABUPATEN
BEKASI

1.Pengertian Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0 - 28 hari. Kehidupan pada


masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan  penyesuaian
fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya
2.Tujuan Resiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama
kehidupannya . sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat di
anjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan tersebut selama 24
jam setelah kelahirannya.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA/I/2017 tentang jenis-jenis


Pelayanan Puskesmas
4.Referensi 1. Permenkes no 25 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Permenkes no 46Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas

5.Prosedur Petugas bidan datang kerumah bayi baru lahir


Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus adalah sebagai berikut:
 Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1) dilakukan dalam kurun waktu
6-48 jam setelah bayi lahir.
Hal yang dilakukan :
o Jaga kehangatan tubuh bayi
o Barikan Asi Eksklusif
o Cegah infeksi
o Rawat tali pusat
 Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu
hari ke-3 sampai dengan hari ke 7 setelah bayi lahir.
Hal yang dilakukan :
o Jaga kehangatan tubuh bayi
o Barikan Asi Eksklusif
o Cegah infeksi
Rawat tali pusat.
 Kunjungan Neonatal ke-3 (KN-3) dilakukan pada kurun waktu
hari ke-8 sampai dengan hari ke-28 setelah lahir
Hal yang dilakukan :
o Periksa ada / tidak tanda bahaya dan atau gejala sakit
o  Lakukan :
o  Jaga kehangatan tubuh
o  Beri ASI Eksklusif
o  Rawat tali pusat
PEMERIKSAAN FISIK
1. Apabila ditemukan komplikasi pada bayi baru lahir segera rujuk ke
puskesmas/rumah sakit
2. Setelah melakukan pemeriksaan petugas pulang.

6.Unit Terkait Bidan desa , pustu , poskesdes

Yang Tgl. mulai


No Isi Perubahan
7.Rekaman Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       

PEMANTAUAN IBU NIFAS DENGAN


RESIKO TINGGI

No.
/SOP/PKM LA/2017
Dokumen
No. Revisi 00
SOP
Tanggal
03 Agustus 2017
terbit
Halaman 1-2

PUSKESMAS
LEMAHABANG
KABUPATEN
BEKASI

1.Pengertian Adanya penyulit di masa nifas (setelah bayi lahir sampai 6 minggu pasca
salin
2.Tujuan Sebagai Pedoman dalam melakukan pencegahan kemungkinan adanya
gangguan kesehatan pada ibu dan mendeteksi adanya komplikasi atau
masalah yang terjadi dalam masa nifas

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA/I/2017 tentang Jenis- jenis


Pelayanan Puskesmas.
4.Referensi 1. Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Permenkes no 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas

5.Prosedur 1.Petugas menilai kondisi kesehatan ibu dengan riwayat persalinan


dengan penyulit.

2.Petugas melakukan pencegahan kemungkinan adanya gangguan


kesehatan pada ibu

Petugas mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi dalam


masa nifas

Petugas menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan menganggu


kesehatan ibu.
Petugas melakukan pelayanan kesehatan ke ibu nifas, meliputi:
Menanyaan konidisi ibu nifas secara umum,pengukuran tanda-tanda vital:
tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu,pemeriksaan lokhea dan
perdarahan, pemeriksaan kondisi jalan lahir dan tanda infeksi,
pemeriksaaan kontraksi rahim dan tinggi fundus uteri, pemeriksaan
payudara,konseling tanda-tanda bahaya,
Bidan Desa
6.Unit Terkait
Kader

PENGGUNAAN DOPLER

No. Dokumen /SOP/PKM LA/2017


No. Revisi 00

SOP Tanggalterbit 03 Agustus 2017

Halaman 1
PUSKESMAS
LEMAHABANG
KABUPATEN
BEKASI
NaniSumartini,SKM,MKKK
NIP.196108281984102 003

1.Pengertian untuk deteksi detak jantung janin di dalam kandungan sang ibu.gunanya
untuk memeriksa apakah sang janin tumbuh dengan normal, dengan
ditandai adanya denyut jantungnya Alat. Umumnya teknik yg digunakan
untuk deteksi detak jantung janin adalah dengan ultrasound(frek.2 MHz
2.Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas ruang KIA Puskesmas Lemahabang
untuk mendengarkan detak jantung janin pada ibu hamil usia kehamilan
kurang lebih 16 minggu.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA/I/2017 tentang jenis-jenis


Pelayanan Puskesmas.
4.Referensi 1. Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Permenkes no 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas

5.Prosedur 1.Petugas memasang baterai pada alat.


2. Petugas menghidupkan alat/Doppler dengan menekan tombol ON/OFF.
3. Petugas mengoleskan gel pada alat dan pada tubuh (perut) pasien untuk
memaksimalkan kinerja alat.
4. Petugas mengatur volume pada alat, angka akan muncul pada layar.
5. Petugas mematikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
Catatan:
- Bila baterai pada alat habis, maka charge alat dengan menggunakan
chargeran yang disediakan, selama 5 jam.
- Pada saat di charge alat harus dalam keadaan mati/OFF
- Lampu indicator pada saat batrei kosong berwarna merah, apabila
batrei sudah terisi akan berwarna hijau.

6.Unit Terkait KIA


Yang
8.Rekaman No Isi Perubahan Tgl. mulai diperlakukan
Dirubah
Historis
       
Perubahahan
       

PEMERIKSAAN DJJ DENGAN DOPLER

No.
/SOP/PKM LA/2017
Dokumen
SOP No. Revisi 00
Tanggalterbit 03 Agustus 2017

Halaman 1-2

PUSKESMAS
LEMAHABANG
KABUPATEN
BEKASI
NaniSumartini, SKM, MKKK
1.Pengertian Deteksi detak jantung janin di dalam kandungan sang ibu. apakah sang
janin tumbuh dengan normal, dengan ditandai adanya denyut jantungnya.
2.Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas ruang KIA Puskesmas Lemahabang
untuk mendengarkan detak jantung janin pada ibu hamil usia kehamilan
kurang lebih 16 minggu.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA /I /2017 tentang jenis-jenis


Pelayanan Puskesmas
4.Referensi 1.Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat..
2. Permenkes no 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas

5.Prosedur Petugas Mempersiapkan alat untuk melakukan pemeriksaan DJJ dengan


dopler DS120A.
Petugas memberitahu ibu akan dilakukan pemeriksaan denyut jantung
janin
Petugas memberitahu ibu untuk tidur dalam keadaan berbaring
Petugas berdiri di sebelah kanan ibu
Lakukan Pemeriksaan DJJ dengan dopler.
Petugas menekan tombol power Dopler sampai dalam keadaan ON, Perut
ibu diberi jelly sesuai dengan posisi punggung janin, Letakan dopler di
perut ibu di pungtum maksimum sesuai posisi punggung bayi dan akan
terlihat jumlah denyut jantung janin pada layar Doppler( menghitung detak
jantung janin selama 1 menit (normal 120-160 x/mnt).
Petugas menekan tombol power sampai keadaan OFF.
Petugas menghapus jelly dengan tissue.
Petugas menyimpan Dopler pada tempat nya.
Petugas memberitahu ibu pemeriksaan sdh selesai.

6.Unit Terkait
KIA
Yang Tgl. mulai
No Isi Perubahan
7.Rekaman Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       
PENGUKURAN LILA

No.
/SOP/PKM LA/2017
Dokumen
SOP No. Revisi 00
Tanggalterbit 03 Agustus 2017

Halaman 1

PUSKESMAS
LEMAHABANG
KABUPATEN
1.Pengertian Suatu cara mendeteksi dini yang mudah dan dapat dilaksanakan oleh
BEKASI
masyakat awam untuk mengetahui adanya kelompok beresiko kekurangan
energy kronis(KEK) pada wanita usia subur (WUS)
2.Tujuan Sebagai pedoman untuk mengetahui resiko KEK,WUS,baik bumil maupun
calon ibu, untuk menapis wanita yang mempunyai resiko melahirkan bayi
BBLR.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA/I/2017 tentang jenis-jenis
Pelayanan Puskesmas
4.Referensi Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Permenkes no 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,

5.Prosedur 1.Petugas memberitahukan kepada pasien tentang tindakan yang akan


dilakukan.
2. Petugas mempersilahkan pasien untuk menggulung lengan baju kiri,atau
lengan kanan bagi pasien yang kidal.
3. Petugas menentukan posisi pangkal bahu dan ujung siku dengan cara
siku dilipat dengan telapak tangan dilipat kearah perut.
4. Petugas menentukan titik tengah lengan antara pangkal bahu dan ujung
siku, kemudian lingkarkan pita lila antara pangkal bahu dan ujung siku,
melingkarkan pita lila pada lengan,Pitanya jangan terlalu ketat atau terlalu
longgar.
5. Petugas membaca hasil pengukurannya pada skala pita LILA yang
ditunjukkan oleh garis merah.Bila hasil pengukuran pada pita LILA < 23,5
cm atau dibagian merah pita LILA artinya pasien kekurangan energy
kronis(KEK).
6.Petugas mencatat hasil pengukuran LILA pada buku register , status
pasien dan buku KIA.

6.Unit Terkait
KIA, Gizi
Yang Tgl. mulai
No Isi Perubahan
8.Rekaman Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan      
     

PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC)


DENGAN ANEMIA
No.
/SOP/PKM LA/2017
Dokumen

SOP No. Revisi

Tanggalterbit 10 Agustus 2017

Halaman 1

PUSKESMAS
LEMAHABANG
Nani Sumartini, SKMMKKK
KABUPATEN
NIP.196108281984102 003
BEKASI

1.Pengertian Sebagai acuan langkah langkah dalam Asuhan ANC dengan Anemia di
PUSKESMAS
2.Tujuan Sebagai acuan langkah langkah dalam Asuhan ANC dengan Anemia di
Puskesmas

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA / I /2017 tentang jenis-jenis


Pelayanan Puskesmas.
4.Referensi Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Permenkes no 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
Permenkes no 5 tahun 2014 tentang panduan klinis bagi dokter di fasilitas
kesehatan primer .
5.Prosedur Pasien datang ke PUSKESMAS dengan komplikasi dan melakukan
pendaftaran mendapat status
Petugas melakukan anamnesa dan mencatat setiap jawaban yang
diajukan ke pasien
Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi,
suhu, pernafasan dan timbang berat badan.
Petugas melakukan Asuhan Antenatal Care mulai dari kepala sampai
kepemerik saan Leopold sesuai dengan pedoman yang ada, bila perlu
lakukan pemeriksaan lab, atau konsultasi dengan program gizi
Petugas menentukan diagnose
Petugas melakukan penanganan serta mendapat pelimpahan tugas dari
dokter menuliskan resep obat untuk ibu hamil
Petugas mencatat hasil pemeriksaan dalam rekam medis, registrasi
kohort ibu, buku KIA.

6.Unit Terkait KIA


Laboratorium
Yang
7.Rekaman No Isi Perubahan Tgl. mulai diperlakukan
Dirubah
Historis
       
Perubahan
       
PELAYANAN ANTENATAL CARE
(ANC) DENGAN HT
No.
/SOP/PKMLA/2017
Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggalterbit 10 Agustus 2017

Halaman 1

PUSKESMAS
LEMAHABANG Nani Sumartini, SKM, MKKK
KABUPATEN NIP.196108281984102 003
BEKASI

1.Pengertian Melakukan pertolongan pada ibu hamil dengan Hipertensi

2.Tujuan Sebagai acuan langkah langkah dalam Asuhan ANC dengan


Hypertensi di Puskemas.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA /I /2017 tentang jenis-jenis


Pelayanan Puskesmas.
4.Referensi Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Permenkes no 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
Permenkes no 5 tahun 2014 tentang panduan klinis bagi dokter di
fasilitas kesehatan primer .
5.Prosedur Petugas melakukan anamnesa dan mencatat setiap jawaban yang
diajukan ke pasien
Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah,
nadi, su hu, pernafasan dan timbang berat badan.
Petugas melakukan Asuhan Antenatal Care dini dengan Hipertensi
mulai dari kepala sampai ke pemeriksaan Leopold sesuai dengan
pedoman yang ada, Bila perlu lakukan pemeriksaan protein urine atau
Rujuk
Petugas menentukan diagnose berdasarkan anamnesa dan asuhan
kebidanan
Petugas melakukan penanganan serta mendapat pelimpahan tugas
dari dokter menuliskan resep obat untuk ibu hamil
Peugas mencatat hasil pemeriksaan dalam rekam medis, registrasi
kohort ibu, buku KIA.

6.Unit Terkait KIA,BP

Yang Tgl. mulai


7.Rekaman No Isi Perubahan
Dirubah diperlakukan
Historis
       
Perubahan
       

PENATALAKSANAAN ANC
No.
/SOP/PKMLA/2017
Dokumen
SOP No. Revisi
Tanggal 03 Agustus 2017
terbit
Halaman 1

PUSKESMAS
LEMAHABANG Nani Sumartini, SKM, MKKK
KABUPATEN NIP.196108281984102 003

1.Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu hamil untuk memeriksa


BEKASI
kesehatan ibu dan janinnya.
2.Tujuan Sebagai Pedoman Untuk memeriksa ibu haml yang ada difasilitas UKM
(posyandu) di wilayah kerja puskesmas
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA / I /2017 tentang jenis-jenis
Pelayanan Puskesmas
4.Referensi Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Permenkes no 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas

5.Prosedur a. Petugas melakukan anamnesa : riwayat penyakit, riwayat


persalinan, HPHT
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik : TTV, BB, TB, Inspeksi,
Auskultasi, Palpasi
c. Menentukan diagnosa
d. Melakukan pemeriksaan penunjang
e. Petugas melakukan konseling : tanda bahaya kehamilan, tentang
cara minum obat, jadwal kunjungan ulang
f. Konseling gizi
g. Petugas menulis resep
h. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke buku register hamil
Pasien pulang
1. Promkes
2.Laboratorium
6.Unit Terkait
3. Gizi
4.Imunisasi

7.Rekaman Yang Tgl. mulai


No Isi Perubahan
Historis Dirubah diperlakukan
Perubahan        

KELAS IBU HAMIL


No.
Dokumen SOP/PKMLA/2017

No. Revisi
SOP
Tanggal
10 Agustus 2017
terbit
Halaman 1

PUSKESMAS
LEMAHABANG Nani Sumartini, SKM, MKKK
KABUPATEN NIP.196108281984102 003
BEKASI
1.Pengertian Pembahasan materi buku KIA dalam bentuk tatap muka dan tukar
pengalaman dalam kelompok yang diikuti antara ibu-ibu hamil atau
suami keluarga dan petugas kesehatan.
2.Tujuan Sebagai Pedoman dalam melaksanakan kelas ibu hamil

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA/I/2017 tentang jenis-jenis


Pelayanan Puskesmas
4.Referensi Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Permenkes no 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
Buku Panduan Kelas Ibu/Lembar Balik Kelas Ibu Hamil
5.Prosedur 1.Petugas melakukan identifikasi atau mendata semua ibu hamil yang
ada di wilayah kerja kemudian menentukan peserta yang akan
mengikuti kelas ibu hamil
2.Petugas mempersiapkan tempat dan sarana
3.Petugas mempersiapkan materi, alat bantu, penyuluhan dan jadwal
pelaksanaan
4.Petugas mengundang ibu hamil yang telah ditentukan sebagai
peserta.
Petugas melaksanakan pertemuan, yang berisi
a. Penjelasan umum ibu hamil dan pengenalan peserta.
b. Curah pendapat tentang materi yang akan disampaikan
c. Penyampaian materi
d. Evaluasi pelaksanaan pertemuan
e. Kesimpulan pelaksanaan pertemuan

6.Unit Terkait KIA, Gizi, Promkes

Yang Tgl. mulai


No Isi Perubahan
7.Rekaman Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       
PROGRAM PERENCANAAN
PERSALINAN DAN PENCEGAHAN
KOMPLIKASI (P4K)
No.
/SOP/PKMLA/2017
Dokumen

No. Revisi
SOP
Tanggal 10 Agustus 2017
terbit
PUSKESMAS Halaman 1-2
LEMAHABANG
KABUPATEN
BEKASI

Nani Sumartini, SKM, MKKK


NIP.196108281984102 003
1.Pengertian Merupakan suatu kegiatan yang difasilitasi oleh Bidan di desa dalam
rangka peningkatan peran suami, keluarga, dan masyarakat dalam
merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi
komlikasi bagi ibu hamil; termasuk perencanaan KB pasca persalinan
dengan menggunakan stiker sebagai media nitifikasi sasaran dalam
rangka meningkatkan cakuan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu
dan bayi baru lahir.
2.Tujuan Sebagai Pedoman meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan
kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran
aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang
aman dan persiapan menghadapai komplikasi dan tanda bahaya
kebidanan bagi ibu sehingga melahirkn bayi yang sehat.

2. Terdatanya ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di setiap rumah


ibu hamil yang memuat informasi tentang:

a. Tempat tinggal ibu hamil.

b. Identitas ibu hamil.

c. Taksiran persalian.

d. Penolong persalinan.

e. Pendamping persalinan.

f. Fasilitas tempat persalinan.

g.Calon donnor darah.

h Transportasi yang akan digunakan serta pembiayaan

Adanya perencananaan persalinan, termasuk pemakaian metode KB


pasca persalinan yang sesuai dan disepakati ibu hamil, suami, keluarga
dan bidan

Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila


terjadi komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas

Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non


formal, dukun/pendamping persalinan dan kelompok masyarakat dalam
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi dengan stiker dan
KB pasca salin sasuai dengan perannya masing-masing.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA/I/2017 tentang jenis-jenis
Pelayanan Puskesmas
4.Referensi Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Permenkes no 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
Permenkes no 5 tahun 2014 tentang panduan klinis bagi dokter di
fasilitas kesehatan primer .
Kementrian Kesehatan Indonesia. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di
Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Indonesia

5.Prosedur Petugas Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa/kelurahan

Petugas Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker

Petugas memasangan stiker dirumah ibu hamil

Petugas mendata jumlah ibu hamil diwilayah desa

Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi

Pembuatan dan penandatanganan amanat persalinan

Petugas merekapitulasi laporan

Data yang telah didapat dari isian stiker dan data pendukung lainnya,
bidan di desa melakukan pencatatan di buku KIA untuk disimpan dan
dipelajari oleh ibu hamil sebagai alat pantau kesehatan ibu selama
hamil, bersalin dan nifas.

Puskesmas melakukan rekapitulasi dan analisa laporan dari seluruh


bidan didesa/kelurahan dan juga laporan dari rumah bersalin swasta
serta melakukan pemantauan wilayah setempat tentang KIA (PWS-KIA)
dan melaporkan ke dinas kesehatan kab/kota setiap bulan.

6.Unit Terkait KIA / KB/ PONED

Yang Tgl. mulai


7.Rekaman No Isi Perubahan
Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       

PENENTUAN FAKTOR RESTI


UNTUK IBU HAMIL
No.
Dokumen /SOP/PKMLA/2017
SO
No. Revisi
P
Tanggal 10 Agustus 2017
terbit
Halaman 1-2
PUSKESMAS
LEMAHABANG
KABUPATEN
Nani Sumartini, SKM, MKKK
BEKASI
NIP.196108281984102 003

1.Pengertian Faktor Resti untuk Ibu HamiL

2.Tujuan Sebagai Pedoman dalam menentukan factor resiko dan resiko tinggi
pada ibu hamil
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 440. /PKM LA/I/2017 Tentang jenis-jenis
Pelayanan Puskesmas
4.Referensi Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Permenkes no 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
Permenkes no 5 tahun 2014 tentang panduan klinis bagi dokter di
fasilitas kesehatan primer .
5.Prosedur Faktor Resiko Ibu Hamil diantaranya

1 Primi muda, hamil ke-1 umur kurang dari 16 tahun

2 Primi tua, hamil ke-1 umur lebih dari 35 tahun, atau terlalu lambat
hamil ke-1 kawin

lebih dari 4 tahun.

3 Terlalu lama hamil lagi, lebih dari 10 tahun.

4 Terlalu cepat hamil lagi, kurang dari 2 tahun

5 Terlalu banyak anak, Anak lebih dari 4

6 Terlalu tua, umur lebih dari 35 tahun

7 Tinggi badan kurang dari 145 cm

8 Pernah gagal kehamilan

9 Pernah melahirkan dengan tarikan tang / vakum

10 Pernah melahirkan dengan Uri dirogoh

11 Pernah melahirkan dengan diberi infuse/transfusi.

12 Pernah operasi seksio

13 Adanya penyakit pada ibu hamil : kurang darah, Malaria, TBC paru,
Payahjantung, kencing manis dan penyakit menular seksual.

14 Adanya bengkak pada muka/tungkai dan tekanan darah tinggi.


15 Hamil kembar 2 atau lebih.

16 Hamil kembar air (Hydramnion).

17 Bayi mati dalam kandungan.

18 Kehamilan lebih bulan.

19 Hamil letak sungsang.

20 Hamil letak lintang.

21 Hamil dengan perdarahan.

22 Pre eklamsi berat (kejang)

6.Unit Terkait KIA

Yang Tgl. mulai


No Isi Perubahan
7.Rekaman Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       

POSYANDU BALITA
No.
/SOP/PKMLA/2017
Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal 03 Agustus 2017
terbit
Halaman 1-2

PUSKESMAS
LEMAHABANG Nani Sumartini, SKM, MKKK
NIP.196108281984102 003
1.Peng ertian
KABUPATEN kegiatan luar gedung puskesmas yang diperuntukkan untuk anak
Balita dengan tujuan untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak balita

Kegiataan bulanan di posyandu merupakan kegiatan rutin yang


bertujuan untuk :

a. Memantau pertumbuhan berat badan balita dengan


menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS).
b. Memberikan konseling gizi
c. Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar
Anak balita adalah anak usia 0 – 60 bulan.

Indikator yang dilihat dalam posyandu balita adalah:

1. Jumlah sasaran (S)


2. Jumlah ditimbang (D)
3. Jumlah naik berat badannya (N)
4. Jumlah tetap dan turun berat badannya (T)
5. Jumlah yang datang bulan ini tidak dating bulan lalu (O)
6. Jumlah anak yang baru datang keposyandu (B)
2.Tujuan Sebagai pedoman Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan
anak balita yang di posyandu pada wilayah kerja puskesmas

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA/I/2017 Tentang jenis-jenis


Pelayanan Puskesmas
4.Referensi Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Permenkes no 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
Permenkes no 5 tahun 2014 tentang panduan klinis bagi dokter di
fasilitas kesehatan primer .
Direktorat Jenderal Bina Gizi Kesehatan Masyarakat,Buku Pemantauan
Pertumbuhan Balta,Jakarta:Departemen Kesehatan RI,2002
5.Prosedur 1.Petugas mempersiapkan semua administrasi yang dibutuhkan di
posyandu seperti buku register posyandu
2.Petugas berkunjung ke posyandu paling lambat jam 08.30 Wita

3.Petugas memberikan konseling kepada anak balita khususnya yang


BB nya tidak sesuai dengan umurnya (BGM,gizi kurang atau gizi
buruk),dan memberikan pujian kepada ibu balita yang mempunyai berat
badan normal(BB naik sesuai dengan kurva pertumbuhan)
 Memberikan vitamin A pada bulan Februari Dan Agustus
 Petugas mencatat hasil kegiatan posyandu di buku register
anak balita
 Petugas meninggalkan posyandu dan membuat laporan
kegiatan posyandu

1. GIZI
2. Imunisasi
6.Unit Terkait
3. KIA
4. Promkes
Yang Tgl. mulai
No Isi Perubahan
7.Rekaman Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       

PALPASI IBU HAMIL SECARA


LEOPOLD
No. /SOP/PKMLA/2017
Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal 03 Agustus 2017
terbit
Halaman 1

PUSKESMAS
LEMAHABANG
Nani Sumartini, SKM, MKKK
KABUPATEN NIP.196108281984102 003
BEKASI
1.Pengertian Melakukan pemeriksaan / palpasi secara Leopold

2.Tujuan Sebagai pedoman dalam melakukan palpasi secara Leopold di


Puskesmas Lemahabang

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA /I/2017 tentang jenis-jenis


Pelayanan Puskesmas
4.Referensi Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Permenkes no 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas

5.Prosedur a. Petugas memberi tahu ibu hamil untuk berbaring terlentang dengan kepala
dan bahu sedikit lebih tinggi
b. Petugas berdiri di sebelah kiri ibu
c. Petugas melakukan pemeriksaan secara Leopold;
Leopold I :Pemeriksa menghadap kearah ibu, kedua telapak tangan
pada fundus utri untuk menentukan TFU dan perkiraan umur
kehamilan dapat disesuaikan dengan HPHT dan menentukanbagian
apa yang terdapat dalam fundus uteri
Leopold II : kemudian kedua tangan diturunkan menelusuri tepi
uterus untuk mengetahui bagian apa yng terletak di bagian samping
kiri kanan ibu
Leopold III : Menetapkan bagian apa yang terdapat diatas sympisi
Leopold IV :Pemeriksa menghadap kearah kaki ibu untuk menetapkan
bagian terendah janin yang masuk ke PAP
d. Petugas mencatat hasil palpasi di kartu ibu

6.Unit Terkait kia

Yang Tgl. mulai


No Isi Perubahan
7.Rekaman Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       

ANTE NATAL CARE


No. Dokumen /SOP/PKMLA/2017

SOP No. Revisi

Tanggal terbit 03 Agustus 2017

Halaman 1
PUSKESMAS
LEMAHABANG
KABUPATEN
BEKASI Nani Sumartini, SKM, MKKK
NIP.196108281984102 003

1.Pengertian Pemeriksan yang dilakukan kepada ibu hamil untuk memeriksa kesehatan
ibu dan janinnya
2.Tujuan Untuk memeriksa ibu haml yang ada difasilitas UKM (posyandu) di wilayah
kerja puskesmas yang tidak datang ke fasilitas UKM sehingga ibu hamil
dapat dipersiapkan mental dan fisik selama kehamilan, persalinan dan nifas
sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA/I/2017 tentang jenis-jenis
Pelayanan Puskesmas

4.Referensi 1. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas


2. Permenkes No.46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
5.Prosedur Pasien datang untuk melakukan pemeriksaan
a. Petugas melakukan anamnesa : riwayat penyakit, riwayat persalinan,
HPHT
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik : TTV, BB, TB, Inspeksi,
Auskultasi, Palpasi
c. Menentukan diagnosa
d. Melakukan pemeriksaan penunjang
e. Petugas melakukan konseling : tanda bahaya kehamilan, tentang cara
minum obat, jadwal kunjungan ulang
f. Konseling gizi
g. Petugas menulis resep
h. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke buku register hamil
Pasien pulang
1.Pelayanan BPJS
2.Poli Gigi
3.Laboratorium
6.Unit Terkait 4 Apotik
5.Promkes
6.Gizi
Yang Tgl. mulai
7.Rekaman No Isi Perubahan
Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       

TIMBANG BERET BADAN


No. Dokumen /PKMLA/2017

No. Revisi
SOP
Tanggal terbit 03 Agustus 2017

Halaman 1
PUSKESMAS
LEMAHABANG
KABUPATEN Nani Sumartini, SKM, MKKK
BEKASI NIP.196108281984102 003

1.Pengertian Mnimbang berat badan pada ibu hamil untuk mengetahui kenaikan Berat badan
ibu hamil dan status gizi ibu hamil
2.Tujuan Sebagai pedoman dalam penimbangan berat badan di poli KIA

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA /I/2017 tentang jenis-jenis


Pelayanan Puskesmas

4.Referensi 1. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas


2. Permenkes No.46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
5.Prosedur 1.Sebelum pengukuran berat badan dipastikan jarum berada di angka 0
2.Petugas memberitahu ibu untuk melepas alas kaki dan menyimpan barang
bawaan
3.Petugas memberitahu ibu untuk berdiri diatas timbangandalam posisi kedua
telapak kakiberada di tengah tengahtimbangan, kedua telapak tangan berada di
samping tangan
Setelah pasien sesuai dg posisi tadi lihat posisi jarum menunjukan angka
berapa setelah di dapat angkanya kemudian hasilnya di tulis di kartu ibu dan
buku KIA

6.Unit Terkait KIA

Yang Tgl. mulai


7.Rekaman No Isi Perubahan
Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       

MENGUKUR TINGGI BADAN


No. Dokumen /PKMLA/VIII/2017

No. Revisi
SOP
Tanggal terbit 03 Agustus 2017

Halaman 1

PUSKESMAS
LEMAHABANG
Nani Sumartini, SKM, MKKK
NIP.196108281984102 003
KABUPATEN
BEKASI
1.Pengertian Mengukur tinggi badan pada ibu hamil

2.Tujuan Sebagai pedoman dalam pengukuran tinggi badan di poli KIA

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA /I/2017 tentang jenis-jenis


Pelayanan Puskesmas

4.Referensi 1. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas


2. Permenkes No.46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas

5.Prosedur 1.Petugas memberitahu Pasien akan dilakukan penimbangan BB


Alat dan pasien disiapkan, Sebelum pengukuran tinggi badan
dipastikan meteran tinggi badan ditempel di dinding dg angka 0 berada
di dasar lantai dan sejajar dg tempat meteran dipasang
2.Petugas melakukan pengukuran tinggi badan ibu untuk berdiri tegak
kemudian menempel di meteran dengan kaki rapat dan kepala tegak
Setelah pasien sesuai dg posisi tadi bidan mengukur tinggi badan
pasien dengan mengacu pada meteran tinggi badan setelah di dapat
angkanya
Petugas menulis hasilnya di tulis di kartu ibu dan buku KIA

6.Unit Terkait kia

Yang Tgl. mulai


7.Rekaman No Isi Perubahan
Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       
PENGUKURAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen :
/PKMLA/VIII/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit : 03 Agustus 2017

Halaman : 1

PUSKESMAS Nani Sumartini, SKM,


LEMAHABANG MKKK
NIP.196108281984102

1.Pengertian Pengukuran tekanan darah pasien dengan menggunakan Tensimeter


2.Tujuan Sebagai acuan untuk melaksanakan Pengukuran tekanan darah
pasien di poli Kesehatan ibu
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA /I/2017 tentang jenis-jenis
Pelayanan Puskesmas

4.Referensi 1, Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas


2. Permenkes No.46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas

5.Prosedur Petugas memberitahu pasien tentang hal yg akan kita lakukan


Petugas menyiapkan alat
Petugas melakukan Pengukuran tekanan darah
Petugas menggulung baju sampai dengan lengan atas kanan
Petugas membuka Tensimeter
Petugas memasang manset pada lengan ats ibu
Tutup bola tensimeter
Sambil memegang nadi radialis pompa bola tensimeter sampai
ketnggian air raksa 20 mmhg diatas titik radialis tidak teraba
Pasang stetoskop pada telinga petugas dan sungkupnya pada
nadi brachialis
Buka tutup pompa pelan pelan smbilmendengarkan bunyi nadi
pada stetoscop
Perhatikan ketinggian air raksa saat berbunyi pertama kali
terdengar( sistolik)
Perhatikan ketinggian air raksa saat bunyi menghilang
( diastolic )
Buka lebar tutup pompa sehingga udara keluar
Petugas merapikan kembali alat dan pasien
Petugas mencatat hasil di kartu status ibu

6.Unit Terkait kia

Yang Tgl. mulai


7.Rekaman No Isi Perubahan
Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       
No. Dokumen :
/PKMLA/VIII/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit : 03 Agustus 2017

Halaman : 1

PUSKESMAS Nani Sumartini, SKM,


LEMAHABANG MKKK
NIP.196108281984102

1.Pengertian

2.Tujuan

SK Kepala Puskesmas no 440. /PKM LA /I/2017 tentang jenis-jenis


3.Kebijakan Pelayanan Puskesmas

4.Referensi , Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas


2. Permenkes No.46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas

5.Prosedur

6.Unit Terkait

Yang Tgl. mulai


7.Rekaman No Isi Perubahan
Dirubah diperlakukan
Historis        
Perubahan        
       
No. Dokumen : /PKMLA/VIII/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :

Halaman : 1
KEPALA PUSKESMAS :
Nani Sumartini, SKM,
PUSKESMAS MKKK
LEMAHABANG NIP.196108281984102

1.Pengertian

2.Tujuan

3. SK Kepala Puskesmas tentang jenis-jenis Pelayanan Puskesmas


Kebijakan
4.Referensi Permenkes no 5 tahun 2014 tentang panduan klinis bagi dokter di
fasilitas kesehatan primer .

5.Prosedur

6.Unit Terkait

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. mulai diperlakukan


7.Rekaman
Historis        
Perubahan        
       
No. Dokumen : /PKMLA/VIII/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :

Halaman : 1
KEPALA PUSKESMAS :
PUSKESMAS

LEMAHABANG

No. Dokumen : /PKMLA/VIII/2017

SOP No. Revisi :


Tanggal terbit :
Halaman : 1
KEPALA PUSKESMAS :
PUSKESMAS

LEMAHABANG

1.Pengertian

2.Tujuan

3. SK Kepala Puskesmas tentang jenis-jenis Pelayanan Puskesmas


Kebijakan
4.Referensi Permenkes no 5 tahun 2014 tentang panduan klinis bagi dokter di
fasilitas kesehatan primer .

5.Prosedur

6.Unit Terkait

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. mulai diperlakukan


7.Rekaman
Historis        
Perubahan        
       

KEMITRAAN DUKUN
No. Dokumen : /PKMLA/VIII/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :

Halaman : 1
KEPALA PUSKESMAS :
PUSKESMAS

LEMAHABANG

Anda mungkin juga menyukai