Anda di halaman 1dari 3

 

KUNJUNGAN RUMAH IBU HAMIL  


No. Dokumen : 001/430/4.2.21/2023
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 05 Jan 2023

Halaman : 2/2
dr. Sugito
PUSKESMAS
NIP:197407062010011006
KEMUSU 

1. Pengertian Kunjungan bumil risiko tinggi adalah kunjungan ibu hamil


dengan ibu atau perinatal yang berada dalam keadaan
membahayakan (kematian atau komplikasi) selama
kehamilan.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah
pelaksanaan Kunjungan Ibu Hamil Resti
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas pada tanggal 02 Januari 2023 No
800/035/4.2.21/2023Pkm.Kemusu tentang jenis-jenis
pelayanan klinis.
4. Referensi - Kerangka Acuam Kegiatan Tentang Ibu Hamil resti
Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 21
tahun 2021 tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan
masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa
sesudah hamil, pelayanan kontrasepsi, dan pelayanan
kesehatan seksual.
5. Langkah- langkah Pendaftaran dan penerimaan pasien, anamnese,
pemeriksaan kehamilan, KIE/Konseling, Intervensi gizi dan
Medis sesuai kompetensi, Rujukan, Pencatatan Pelaporan
(termasuk rekam medis)
 Persiapan
1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
2. Petugas merinci ibu hamil yang tidak datang di
periksa
 Pelaksanaan
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas memakai masker
5. Petugas menganamnesa pasien
6. Petugas memberi pelayanan sesuai dengan
kebutuhan
 Pemeriksaan
1. Petugas melakukan pemeriksaan fisik kepada
pasien
Pemeriksaan fisik : inspeksi, palpasi, auskultasi,
perkusi
 Inspeksi : kepala sampai ujung kaki
 Mengukur : antropometri (BB, TB, LILA)
tanda-tanda vital (TPRS) & TFU
 Palpasi : abdomen (leopold) untuk
mengetahui letak, presentasi, posisi dan
penurunan kepala janin.
 Auskultasi : denyut jantung janin/menit
 Perkusi : refleks patella untuk melihat terjadi
gerakan hypo atau hyper
2. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang kepada
pasien :
Laboratorium sederhana (Hb, Protein urin, glukosa
dan golongan darah)
Standar Pelayanan Antenatal 10T :
1. Nilai TD
2. Nilai BB dan TB
3. Skrinning bumil KEK
4. Nilai TFU
5. Nilai letak janin
6. Nilai status TT
7. Lab sederhana (Hb, Protein urin, glukosa dan
golongan darah)
8. Tindakan rutin : Buku KIA- Fe 9-0 tab- TT sesuai
status
9. Tatalaksana kasus sesuai kompetensi & rujukan
10. Konseling efektif (tanda bahaya, gizi, IMS/HIV,
IMD, KB)
 Diagnosa, konseling, integrasi pelayanan
Petugas menentukan diganosa
a. Diganosa : normal, masalah, kebutuhan khusus,
komplikasi (kegawatdaruratan)
b. Konseling : imunisasi, tanda bahaya, gizi,
IMS/HIV, IMD, KB
c. Integrasi Pelayanan : anemia, KEK, malaria, TB,
Komplikasi, P4K (Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi)
 Dokumentasi
Petugas melakukan dokumentasi
a. Catat semua hasil pemeriksaan dan/atau tindakan :
kartu ibu, buku KIA kartu kunjungan, SOAP.
b. Dokumen terkiat :
- Kohort ibu, kartu taksiran persalinan, formulir
pemeriksaan penunjang / rujukan/ konseling.
- Laporan bulanan ibu (ANC) KIA, Grafik PWS
KIA ke (Kepala puskesmas dan Dinkes)

6. Bagan alir
7. Unit terkait 1. Bidan
2. Gizi
3. Promkes
8. Rekam Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Diberlakukan Tgl.

DAFTAR TILIK
KUNJUNGAN RUMAH IBU HAMIL

NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK


BERLAKU
1. Apakah petugas mempersiapkan alat dan
bahan?
2. Apakah petugas merinci ibu hamil yang
tidak datang di periksa?
3. Apakah petugas mencuci tangan?
4. Apakah petugas memakai masker?
5. Apakah petugas menganamnesa pasien?
6. Apakah petugas memberi pelayanan
sesuai dengan kebutuhan?
7. Apakah petugas melakukan pemeriksaan
fisik kepada pasien?
8. Apakah petugas melakukan pemeriksaan
penunjang kepada pasien?
9. Apakah petugas melakukan diagnosa,
konseling, integrasi pelayanan?
10. Apakah petugas melakukan
dokumentasi?
Jumlah

Compliance rate ( CR)


∑ Ya/ ∑ Ya + tidak x 100 % (CR)

Anda mungkin juga menyukai