Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN ANTE NATAL CARE TERPADU

Nomor : 445/ /SOP/PKM.N/2019


No. Revisi :
SOP
Tgl Terbit :

Halaman :
UPTD Siti Hodijah
Puskesmas NIP.19850511
Nanjungan 2009042001

A. Pengertian Pelayanan anternatal terpadu adalah pelayanan


antenatal komprehensif danberkualitas yang di berikan
kepada semua ibu hamil , untuk meningkatkan
statuskesehatan ibu yang pada akhirnya akan memberikan
kontribusi terhadap penurunanangka kematian ibu
B. Tujuan Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh
pelayanan anternatal yngberkualitas sehingga ibu hamil
mampu menjalani kehamilan dengan sehat,bersalin
dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat dan
berkwalitas
C. Kebijakan SK kepala Puskesmas No : 445/ / /SK/PKM.N/2019 Tentang
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil.
D. Referensi 1. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, Kemenkes RI
Tahun 2015
2. Permenkes RI Nomor 97 tahun 2014
3. Buku KIA, Jakarta, Depkes RI tahun 2010
E. Bahan dan 1) Alat -alat-
alat – alat - Timbangan berat badan
- Pengukur tinggi badan
- Metlin
- Pita LILA
- Spygmamometer
- Stetoskop
- Dopler
- Reflek Hammer
- Lingkaran Panggul
- Status IBU
- Form informed consent
2) Bahan
- Kapas swap
- Formulir Labolatorium
- Sarung tangan
- Masker
- ATK
F. Prosedur/ 1. Petugas menerima pasien masuk ruang kia setelah
langkah- pendaftaran dari loket.
langkah 2. Petugas mempersiapkan kartu ibu.
3. Petugas memberikan form laboratorium untuk
pemeriksaan Darah Rutin, protein, gol-da, GDS,
PPIA (rapit test, VDRL) untuk pasien baru dan
pemeriksaan hep B untuk semua ibu hamil.
4. Petugas melakukan anamnesa lengkap pada pasien
baru dan anamnesa lanjutan pada pasien lama.
5. Petugas melakukan pengukuran tekanan darah,
BB,TB, dan LILA.
6. Petugas meminta pasien untuk berbaring ditempat
tidur sambil menanyakan keluhan pasien.
7. Petugas melakukan pemeriksaan
8. Petugas melakukan palpasi /Leopold 1 sd 4.
9. Petugas melakukan auskultasi dengan dopler untuk
mendengarkan DJJ.
10. Petugas memberi imunisasi TT bila pasien belum
mendapat imunisasi TT.
11. Petugas melakukan pendeteksian pada pasien untuk
kehamilan normal atau kehamilan beresiko.
12. Petugas memberitahu hasil pemeriksaan dan
memberikan konseling seputar kehamilan.
13. Petugas melakukan follow up untuk pemeriksaan lab
pada trimester III.
14. Petugas melakukan integrasi melalui rujukan internal
atau eksternal bila  terdapat indikasi kehamilan
beresiko.
15. Petugas mencatat dalam dokumen pencatatan dan
pelaporan dan memberitahu tanggal kunjungan
berikutnya.

G. Unit 1. Poli Umum


terkait 2. Poli Gizi
3. Labolatorium
4. Poli Imunisasi
H. Diagram
Alur Mulai Pasien baru/follow up

Data ibu Pemeriksaan


penunjang

anamnesa

Pemeriksaan
TB,BB,TD,Subyektif,Obyektif

Faktor resiko Melakukan Resiko tinggi


tindakan

Konsul Ibu hamil Rujuk eksternal


internal normal

Pengambilan
obat

Pencatatan

Selesai

Rekam historis No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai