Anda di halaman 1dari 3

ANTENATAL TERPADU

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS I NYOMAN WIDANA,S.KM


BUNTA NIP. 19670303 198803 1 012

1. Pengertian Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal


komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu
hamil , untuk meningkatkan status kesehatan ibu yang pada
akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap penurunan angka
kematian ibu.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memenuhi hak
setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal yang berkualitas
sehingga ibu hamil mampu menjalani kehamilan dengan sehat,
bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat dan
berkualitas
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. Tahun 2023
Tentang Jenis Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Bunta.

4. Referensi 1. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, Kemenkes RI Tahun


2015
2. Permenkes RI Nomor 97 tahun 2014
3. Buku KIA, Jakarta, Depkes RI tahun 2010
5. Alat-alat dan Bahan 1) Alat –alat
- Timbangan berat badan
- Pengukur tinggi badan
- Metlin
- Pita LILA
- Spygmamanometer
- Stetoskop
- Dopler
- Reflek Hammer
- Lingkaran kehamilan
- Status IBU
- Form informed consent
2) Bahan
- Kapas swap
- Formulir Laboratorium
- Sarung tangan
- Masker
- ATK
6. Prosedur Langkah- 1. Petugas menerima pasien masuk ruang kia setelah
langkah pendaftaran dari loket.
2. Petugas mempersiapkan kartu ibu.
3. Petugas memberikan form laboratorium untuk pemeriksaan
DL, reduksi, protein, gol-da, GDS, PPIA ( rapid test, VDRL)
untuk pasien baru dan pemeriksaan hep B untuk semua ibu
hamil ketika ada program KemenKes.
4. Petugas melakukan anamnesa lengkap pada pasien baru dan
anamnesa lanjutan pada pasien lama.
5. Petugas melakukan pengukuran tekanan darah, BB,TB, dan
LILA.
6. Petugas meminta pasien untuk berbaring ditempat tidur
sambil menanyakan keluhan pasien.
7. Petugas melakukan inspeksi
8. Petugas Petugas melakukan palpasi / Leopold 1 sd 4.
9. Petugas melakukan auskultasi dengan doppler untuk
mendengarkan djj.
10. Petugas memberi imunisasi TT bila pasien belum mendapat
imunisasi tt.
11. Petugas melakukan pendeteksian pada pasien untuk
kehamilan normal atau kehamilan beresiko.
12. Petugas memberitahu hasil pemeriksaan dan memberikan
konseling seputar kehamilan.
13. Petugas melakukan follow up untuk pemeriksaan lab pada
trimester III.
14. Petugas melakukan integrasi melalui rujukan internal atau
eksternal bila terdapat indikasi kehamilan beresiko.
15. Petugas mencatat dalam dokumen pencatatan dan pelaporan
dan memberitahu tanggal kunjungan berikutnya
7. Unit Terkait Poli Umum
Poli Gizi
Laboratorium
8. Rekaman Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai