Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH DESA MULYOAGUNG

PERATURAN DESA MULYOAGUNG


NOMOR 2 TAHUN 2012

TENTANG

TEMPAT PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (TPST) UNTUK MENUJU

DESA MULYOAGUNG YANG BERSIH, SEHAT DAN BERMUTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA MULYOAGUNG,

Menimbang : a. bahwa pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumtif


masyarakat dan berkurangnya lahan kosong menimbulkan
bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang
semakin beragam sehingga mengakibatkan lingkungan yang tidak
sehat dan tidak indah menjadi tanggung jawab masyarakat;

b. bahwa kebersihan lingkungan harus tetap digalakkan dalam rangka


menjaga kesehatan dan keindahan lingkungan yang selama ini
belum maksimal, agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
kesehatan masyarakat dan lingkungan;

c. bahwa menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah


telah menjadi suatu permasalahan yang rumit sehingga
pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu
agar memberikan manfaat secara sosial, berdayaguna,
berkelanjutan, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan
serta dapat mengubah perilaku masyarakat.;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a, huruf b dan huruf c di atas perlu menetapkan Peraturan
Desa tentang Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu untuk menuju
Desa Mulyoagung yang Bersih, Sehat dan Bermutu.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan


Lingkungan hidup ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
1997 Nomor 68, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3699 );
Peraturan Desa Mulyoagung
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389 ) ;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437
) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan


Sampah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 69, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4851);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi


Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4139);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian


Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor4737);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 12 Tahun 2006


tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun
2006 Nomor 2/E);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Malang No:13 Tahun 2006 tentang


Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2006 Nomor 3
/E)

9. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2007


tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Malang Dalam
Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan (Lembaran Daerah
Kabupaten Malang Tahun 2007 Nomor 2/E);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang


Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2008 Nomor 1/D), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2011
(Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2011 Nomor 1/D);

Peraturan Desa Mulyoagung


11. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2012
tentang Pengelolaan Sampah

12. Peraturan Bupati Malang Nomor 31 Tahun 2007 tentang Petunjuk


Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 12
Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata
Kerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun
2007 Nomor 6/D);

13. Peraturan Bupati Malang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang


Organisasi Perangkat Daerah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
serta Nomor 43 tahun 2008 Tentang Koordinasi Lintas Organisasi
Perangkat Daerah;

14. Peraturan Desa Mulyoagung Nomor 1 tentang Anggaran


Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2012;

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DAN

KEPALA DESA MULYOAGUNG

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG TEMPAT PENGELOLAAN SAMPAH


TERPADU (TPST) UNTUK MENUJU DESA MULYOAGUNG YANG
BERSIH, SEHAT DAN BERMUTU.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Desa adalah Kesatuan Masyarakat hukum yang mempunyai kewenangan untuk


mengatur dan mengurus masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dalam system Pemerintahan Nasional dan berada
di Kabupaten Malang;
2. Pemerintah Desa, adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa Mulyoagung;
3. Pemerintahan Desa adalah Kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa Mulyoagung dan Badan Permusyawaratan Desa ;

Peraturan Desa Mulyoagung


4. Kepala Desa adalah Pejabat Pemerintah Desa Mulyoagung yang mempunyai
wewenang, Tugas dan Kewajiban untuk mengatur Rumah Tangga Desa dan
melaksanakan tugas Pemerintahan dari Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD, adalah Badan
Permusyawaratan yang terdiri atas Pemuka Masyarakat yang ada di Desa yang
berfungsi mengayomi adat Istiadat, membuat Peraturan Desa, menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat serta malakukan pengawasan terhadap
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa ;
6. Sampah adalah sisa kegiatan sehari - hari manusia dan atau proses alam yang
berbentuk padat.

7. Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau


volumenya memerlukan pengelolaan khusus.

8. Sumber sampah adalah asal timbulan sampah.

9. Penghasil sampah adalah setiap orang dan/atau akibat proses alam yang
menghasilkan timbulan sampah.

10. Pengelolan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan


berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

11. Tempat pengelolaan sampah terpadu yang selanjutnya disebut TPST adalah
tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang,
pendauran ulang dan pengolahan sampah yang ada di Desa Mulyoagung.

12. Kelompok Swadaya Masyarakat yang selanjutnya disebut KSM adalah kelompok
masyarakat yang mengelola sampah di Desa Mulyoagung.

13. KSM sebagaimana yang dimaksud di atas adalah warga / masyarakat desa
mulyoagung yang dipilih, dan diusulkan menjadi pengurus KSM oleh Kepala Desa
yang selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat untuk ditetapkan
berdasarkan musyawarah dan persetujuan BPD.

14. Pegawai TPST adalah perseorangan yang menjadi tenaga kerja sebagai tenaga
pengelola sampah mulai dari asal sampah sampai di TPST dibawah pengawasan
dan kendali KSM.

15. Kompensasi adalah pemberian imbalan dan atau ganti rugi, kepada warga yang
terkena dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan penanganan sampah di
TPST.

16. Iuran Biaya Pengelolaan Sampah yang selanjutnya disebut IBPS adalah biaya
atas pelayanan yang diberikan TPST dalam pengambilan, pengangkutan,
pengolahan dan pembuangan akhir sampah yang dibebankan kepada warga atau
badan penghasil sampah.

17. Sistem tanggap darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pengendalian yang meliputi pencegahan dan penanggulangan kecelakaan akibat
pengelolaan sampah yang tidak benar.

Peraturan Desa Mulyoagung


18. Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu yang selanjutnya di sebut ( TPST ) berdiri
diatas Tanah Kas Desa.

19. Tanah Kas Desa yang merupakan aset desa dan selanjutnya disebut TKD adalah
tempat berdirinya bangunan TPST.

20. Tempat pemrosesan akhir yang selanjutnya disebut TPA adalah tempat untuk
memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi
manusia dan lingkungan yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten
Malang.

BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal 2

(1) Ruang lingkup sampah yang dikelola dalam peraturan ini, terdiri atas :
a. Sampah rumah tangga;
b. Sampah sejenis sampah rumah tangga;
c. Sampah spesifik

(2) Sampah rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berasal dari
kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah
spesifik.

(3) Sampah sejenis sampah rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, fasilitas sosial, fasilitas
umum, dan/ atau fasilitas lainnya.

(4) Sampah spesifik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi :
a. Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun;
b. Sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun;
c. Sampah yang timbul akibat bencana;
d. Sampah yang secara teknologi belum dapat diolah; dan/ atau
e. Sampah yang timbul secara tidak periodik.

BAB III

AZAS DAN TUJUAN

Pasal 3

Pengelolaan sampah diselenggarakan berdasarkan asas tanggung jawab, asas


berkelanjutan, asas manfaat, asas keadilan, asas kesadaran, asas kebersamaan, asas
keselamatan, asas keamanan dan asas nilai ekonomi.

Peraturan Desa Mulyoagung


Pasal 4

Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan


kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya.

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 5
Setiap warga yang berdomisili di Desa Mulyoagung mempunyai hak :

a. mendapatkan pelayanan dalam pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan


lingkungan dari Pemerintah Desa dan/atau pihak lain yang diberi tanggung jawab
untuk itu;
b. berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan, dan
pengawasan di bidang pengelolaan sampah;
c. memperoleh informasi yang benar, akurat dan tepat waktu mengenai
penyelenggaraan pengelolaan sampah;
d. mendapatkan perlindungan dan kompensasi karena dampak negatif dari kegiatan
tempat pemrosesan akhir sampah; dan
e. memperoleh pembinaan agar dapat melaksanakan pengelolaan sampah secara
baik dan berwawasan lingkungan.

Pasal 6

Setiap orang dalam pengelolaan sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah
sejenis sampah rumah tangga wajib menangani sampah dengan cara yang
berwawasan lingkungan.

BAB V
PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN SAMPAH
Pasal 7

(1) Jenis kegiatan usaha pengelolaan sampah terdiri dari :

a. Pengangkutan sampah
b. Pengolahan sampah
c. Pengelolaan sampah daur ulang

(2) Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga,
terdiri atas :
a. Pengurangan sampah; dan
b. Penanganan sampah
Peraturan Desa Mulyoagung
Pasal 8
(1) Pengurangan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2 huruf a
meliputi kegiatan :

a. Pembatasan timbulan sampah;


b. Pendauran ulang sampah; dan/ atau
c. Pemanfaatan kembali sampah.
(2) Pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 7
ayat (1) menggunakan bahan produksi yang menimbulkan sampah sesedikit
mungkin, dapat diguna ulang, dapat didaur ulang, dan/atau mudah diurai oleh
proses alam.
(3) Masyarakat dalam melakukan kegiatan pengurangan sampah sebagaimana
dimaksud pada pasal 7 ayat (2) menggunakan bahan yang dapat diguna ulang,
didaur ulang, dan/ atau mudah diurai oleh proses alam.

Pasal 9
Kegiatan penanganan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2 huruf b
meliputi :
a. pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan
jenis, jumlah, dan/ atau sifat sampah;
b. pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber
sampah ke tempat penampungan sementara dan/atau ke tempat pengolahan
sampah terpadu;

c. pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat
penampungan sampah sementara dan/atau dari tempat pengolahan sampah
terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir;
d. pengolahan dalam bentuk mengubah karekterisitik, komposisi, dan jumlah sampah;
dan/ atau
e. pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu
hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.

BAB VI
MEKANISME PENGELOLAAN SAMPAH
Pasal 10
Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, diatur
sebagai berikut :
a. Penghasil sampah wajib menyediakan tempat sampah untuk pemilahan dan dalam
kondisi tertutup;
b. Penghasil sampah wajib memilah sampahnya menjadi sampah organik (basah) dan
sampah anorganik (kering) atau sesuai dengan karakteristik sampah dan
menempatkannya dalam wadah yang berbeda;
Peraturan Desa Mulyoagung
c. Penghasil sampah berkewajiban mengelola sampah yang dihasilkan dari sumber
sampah;
d. Pemerintah Desa berkewajiban mengelola sampah yang tidak dapat diolah dan
dikelola dari TPST hingga TPA;

BAB VII
KERJASAMA DAN KEMITRAAN

Pasal 11

(1) Pemerintah Desa dapat melakukan kerja sama dengan Pemerintah Desa lain
dalam melakukan pengelolaan sampah.

(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diwujudkan dalam bentuk
kerja sama pengelolaan sampah.

Pasal 12

(1) Pemerintah Desa dapat bermitra dengan pihak lain dalam penyelenggaraan dan
pengelolaan sampah seperti lembaga penelitian, balai penelitian dan perguruan
tinggi.
(2) Tata cara pelaksanaan kemitraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII

PERAN MASYARAKAT

Pasal 13

(1) Peran Masyarakat dalam pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh


Pemerintah Desa dilaksanakan oleh KSM
(2) Peran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui:
a. dukungan iuran dari masyarakat yang besarannya diatur lebih lanjut dalam
Keputusan Kepala Desa;
b. penyampaian usul, pertimbangan, dan saran kepada Pemerintah Desa;
c. perumusan kebijakan pengelolaan sampah; dan/atau
d. penyampaian saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa
persampahan.

BAB IX
KEPENGURUSAN KSM

Pasal 14
(1) KSM dipilih dan diangkat oleh Kepala Desa berdasarkan saran dari warga dan
dimusyawarahkan dengan BPD;

Peraturan Desa Mulyoagung


(2) KSM adalah anggota masyarakat yang berasal dari pemuka agama, tokoh
masyarakat, pemuda dan kalangan profesi yang mempunyai kemauan,
kemampuan dan kepedulian terhadap program menuju desa mulyoagung yang
bersih sehat dan bermutu;
(3) Susunan KSM terdiri dari :

a. Ketua;
b. Wakil Ketua;
c. Sekretaris;
d. Bendahara;
e. Anggota lainnya yang terbagi dalam Seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme, pertanggung jawaban KSM,
dan tata cara peran masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Kepala Desa.

(5) Kepengurusan dan masa jabatan KSM adalah 3 tahun dan bisa diangkat
kembali dalam 1 (satu) periode berikutnya.

BAB X
LARANGAN
Pasal 15
Setiap orang dilarang :
a. mencampur sampah dengan limbah berbahaya dan beracun;
b. mengelola sampah yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan;
c. membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan;
d. melakukan penanganan sampah dengan system pembuangan terbuka ditempat di
lahan/pekarangan sendiri
e. membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan
sampah.

BAB XI
KETENTUAN SANGSI DAN DENDA

Pasal 16
Setiap orang yang melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf a,
huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf (e) diancam sangsi dan denda sesuai dengan
ketentuan dalam undang-undang yang berlaku.

BAB XII

TANAH KAS DESA


Pasal 17
Peraturan Desa Mulyoagung
(1) Tanah Kas Desa tempat berdirinya TPST adalah Tanah Kas Desa yang ada di
Desa Mulyoagung;
(2) TKD yang dipakai untuk TPST luasnya adalah terbatas dan sesuai kebutuhan
volume sampah dari timbulan sampah di Desa Mulyoagung;
(3) TKD yang dipakai untuk TPST ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa
berdasarkan persetujuan BPD;

BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Pasal 18

(1) KSM yang ada pada saat Peraturan Desa ini diundangkan, tetap diakui sebagai
KSM berdasarkan Peraturan Desa ini sampai habis masa bhaktinya;
(2) Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa.

Pasal 19
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Malang.

Ditetapkan di Mulyoagung
pada tanggal 28 Desember 2012

Peraturan Desa Mulyoagung

Anda mungkin juga menyukai