Anda di halaman 1dari 11

BERITA ACARA

PEMBENTUKAN STRUKTUR KEPENGURUSAN


BANK SAMPAH PELATARAN

Pada hari ini Jum’at tanggal Sepuluh Mei tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga bertempat di
Sekretariat Bank Sampah Pelataran yang beralamat di Dusun Banyuwangi 1 RT 07 desa Bumi
Daya kecamatan Palas kabupaten Lampung Selatan telah dilaksanakan musyawarah
pembentukan “ STRUKTUR BANK SAMPAH PELATARAN” Yang Lebih berpotensi.

“BANK SAMPAH PELATARAN ” berkedudukan didusun Banyuwangi 1 RT 07 Desa Bumi


Daya kecamatan Palas kabupaten Lampung Selatan. “BANK SAMPAH PELATARAN ”
bersifat non formal dan tidak berada atau terkait pada partai politik, semata-mata dibentuk atas
dasar kebersamaan, keserasian dan untuk kemajuan kelompok.

Demikian berita acara pembentukan Struktur Kepengurusan “BANK SAMPAH


PELATARAN ” dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

PENGURUS “BANK SAMPAH PELATARAN”

DIREKTUR SEKRETARIS BENDAHARA

( AGUS SUSANTO ) ( KHUSNUL HOTIMAH ) ( CANDRA DWI SEPTIWAN )

I. PENASIHAT :
II. PEMBINA :
III. DIREKTUR : AGUS SUSANTO
IV. MANAGEMENT : RIYAN KURNIAWAN
V. SEKRETARIS : HUSNUL KHOTIMAH
VI. BENDAHARA : CHANDRA DWI SEPTIAN
VII. MARKETING : INTANIA NOFIARIANI
VIII. QUALITY CONTROL : AHMAD EFENDI
IX. HUMAS : PUJI SUGIONO
DAFTAR HADIR RAPAT EVALUASI PENGURUS
BANK SAMPAH PELATARAN

Hari :
Tanggal :

No Nama Alamat Tanda Tangan


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

ANGGARAN DASAR BANK SAMPAH PELATARAN


DESA BUMI DAYA KECAMATAN PALAS
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1.

1. Organisasi ini bernama “Bank Sampah Pelataran” disingkat “BSP” dan selanjutnya dalam
Anggaran Dasar ini disebut BANK SAMPAH.
2. BANK SAMPAH ini termasuk dalam jenis BANK SAMPAH Unit (BSU);
3. BANK SAMPAH ini berkedudukan di Dusun Banyuwangi 1 RT 07 desa Bumi Daya
kecamatan Palas kabupaten Lampung Selatan.
4. BANK SAMPAH dapat membuka cabang, cabang pembantu, dan kantor kas ditempat
kedudukan BANK SAMPAH atau tempat lain atas persetujuan dan keputusan Rapat
Anggota;

BAB II
LANDASAN ASAS DAN PRINSIP
Pasal 2.

BANK SAMPAH berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berasaskan
kekeluargaan;
Pasal 3.
1. BANK SAMPAH melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip BANK SAMPAH
yaitu:
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara bertanggung jawab.
c. Pembagian hasil dilaksanankan secara berkeadilan.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Kemandirian.
f. Melaksanakan pelatihan Reuse,Reduce, dan Recycle.
g. Kerjasama dan Kolaborasi.

2. BANK SAMPAH sebagai badan usaha dalam melaksanakan kegiatannya yang


mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya
atas dasar prinsip-prinsip tersebut pada ayat (1) di atas dan kaidah-kaidah usaha ekonomi.

BAB III
TUJUAN DAN KEGIATAN USAHA
Pasal 4

Tujuan didirikan BANK SAMPAH adalah untuk:


a. Memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta ikut membangun tatanan
perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur
berdasarkan Pancasila
b. dan Undang-undang Dasar 1945;
c. Menciptakan nilai desa yang hidup sehat, tumbuh lestari dan selaras dengan alam.
d. Menciptakan tata kelola lingkungan yang berketahanan.
e. Menjadi penggerak dan pelaku Pengembangan lingkungan untuk generasi yang akan
datang secara bertanggung jawab.
f. Memberikan solusi tentang pengelolaan sampah menjadi lebih bernilai secara ekonomi

Pasal 5
1. Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud Pasal 4, maka BANK SAMPAH
menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai berikut;

a. Tabungan Sampah
b. Peminjaman Uang.
c. Affiliasi.
d. Perbengkelan atau workshop;
e. Jasa pengomposan

2. Kegiatan Affiliasi ditujukan untuk menyediakan barang-barang keperluan pokok anggota


dengan memberdayakan warung warung UMKM diwilayah anggota. Pelaksanaannya
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
3. BANK SAMPAH dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam
maupun di luar wilayah Republik Indonesia, pembukaan cabang atau perwakilan harus
mendapat persetujuan Rapat Anggota dan tetap pada prinsip kemitraan dengan FORUM
BANK SAMPAH NASIONAL (FBSN) antara kabupaten/kota dan provinsi dalam
wilayah Republik Indobesia dan ekspansi produksi dan pasar ke luar negeri.
4. Dalam melaksanakan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 sampai dengan
ayat 5 BANK SAMPAH dapat melakukan kerja sama dengan Industri atau badan usaha
lainnya, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia.
5. BANK SAMPAH harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana Kerja
Jangka Pendek serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja BANK SAMPAH dan
disahkan oleh Rapat Anggota.

BAB IV
KEANGGOTAAN
PASAL 6

Yang dapat diterima menjadi pengurus “ BANK SAMPAH PELATARAN “ ini adalah warga
masyarakat Desa Bumi Daya kecamatan Palas yang memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :

1. Masyarakat – masyarakat terutama Remaja Produktif usia sekolah yang bertempat di Desa
Bumi Daya
2. Telah menyetujui isi Anggaran Dasar Anggaran Rumah tangga dan ketentuan yang berlaku
di komunitas
3. Bertempat tinggal di ruang lingkup “ BANK SAMPAH PELATARAN “

PASAL 7

1. Masyarakat atau para remaja yang berkeinginan bergabung didalam komunitas atas dasar
sukarela karena “ BANK SAMPAH PELATARAN “ bergerak dibidang social.
2. Pengurus wajib melakukan musyawarah apabila pada saat pelaksanaan kegiatan mengalami kendala –
kendala atau hambatan karena segala keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama.
3. Pengurus “ BANK SAMPAH PELATARAN “ dapat menerima anggota luar biasa berdasarkan rapat
atau musyawarah bersama.

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
PASAL 8

Setiap Anggota harus tunduk pada ketentuan dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah
Tangga peraturan Khusus dan keputusan Rapat Anggota

PASAL 9
1. Setiap Anggota berhak :
a. Untuk hadir dan berbicara tentang hak – hak yang dirundingkan dalam pertemuan rapat
b. Untuk memilih dan dipilih untuk menjadi pengurus “ BANK SAMPAH PELATARAN “
c. Untuk melakukan pengawasan jalannya organisasi dan usaha Bank Sampah
d. Untuk memberikan saran saran kepada pengurus atau pengawas baik diminta maupun tidak diminta
guna perbaikan organisasi baik dalam rapat maupun diluar rapat anggota
e. Mendapat pelayanan yang sama sesama anggota pengurus
f. Memperoleh keuntungan dari setiap usaha yang dilakukan unit Usaha Bank Sampah yang besarnya
ditetapkan berdasrkan musyawarah

2. Setiap pengurus Bank Sampah mempunyai kewajiban sebagai berikut :


a. Untuk hadir dan secara Aktif mengambil bagian dalam pertemuan pertemuan Bank
sampah
b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Bank Sampah
c. Mengembangkan dan memelihara usaha Bank Sampah berdasrakan Azas kebersamaan
dan kegotong royongan
d. Membayarkan simpanan simpanan kepada Nasabah Bank Sampah

BAB VI
PENGURUS
PASAL 10

1. Pengurus Bank Sampah dipilih dari dalam dan oleh pengurus Bank Sampah dalam pertemuan
Rapat/anggota
2. Yang dapat dipilih menjadi Ketua atau Direktur Bank Sampah yaitu mereka yang memenuhi
syarat – syarat sebagai berikut :
a. Anggota pengurus Bank Sampah yang Aktif yang melaksanakan Hak dan Kewajiban
sebagai pengurus Bank Sampah
b. Dapat memimpin dengan baik professional dan bertanggung jawab
c. Mempunyai wawasan tentang tata kelola lingkungan
d. Mempunyai sifat jujur kepemimpinan dan ketrerampilan kerja
e. Tidak pernah diperhentikan atau dipecat dari jabatan pengurus atau pengawas karena
kesalahan yang pernah diperbuat

PASAL 11

1. Direktur atau ketua Bank Sampah dipilih untuk masa jabatan tiga tahun
2. Direktur atau pengurus dapat diberhentikan bila terbukti bahwa :
a. Melakukan kecurangan atau merugikan usaha Bank Sampah
b. Melakukan tindakan sehingga menimbulkan pertentanngan dalam pengurus Bank sampah
dan kegiatan Bank Sampah
3. Anggota pengurus yang masa jabatannya berhenti sebelum masa jabatannya berakhir maka
pertemuan atau rapat anggota kepengurusan dapat mengangkat gantinya

BAB VII
TUGAS HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
PASAL 12

1. Pengurus bertugas untuk :


a. Memimpin perkumpulan Bank Sampah
b. Menyelenggarakan Peraturan kelompok 
c. Memelihara Buku daftar anggota - anggota daftar pengurus organisasi lainnya
d. Mengelola usaha

2. Hak pengurus :
a. Untuk menugaskan dan memanggil anggota kelompok dalam hal kegiatan yang
menyangkut Bank Sampah
b. Mengadakan pertemuan pertemuan kelompok dan Rapat anggota  Kepengurusan

3. Kewajiban pengurus :
a. Pengurus berkewajiban memberitahukan tentang segala sesuatunya yang menyangkut
Bank Sampah
b. Pengurus diwajibkan untuk memelihara dan menjaga ketertiban
kerukunan di antara Sesama Pengurus dan anggota dari  Segala hal yang
menyebabkan timbulnya perselisihan paham.
c. Perselisihan yang timbul karena adanya kepentingan khusus atau dalam hubungan
sebagai anggota  harus diselesaikan oleh pengurus dengan jalan damai tanpa memihak
siapapun.
d. Pengurus harus melaksanakan segala ketentuan dalam anggaran Dasar anggaran
Rumah Tangga dan keputusan - keputusan dalam pertemuan Bank Sampah
e. Anggota pengurus BANK SAMPAH PELATARAN tidak boleh menjadi
pengurus Bank Sampah lainya yang sejenis kecuali untuk Kolaborasi.

BAB VIII
PEMBINAAN, BIMBINGAN DAN
PERLINDUNGAN
PASAL 13

1. Pembinaan merupakan wewenang dan tanggungjawab Pemerintah.
2 . P e m b i n a   m e m b e r i k a n   b i m b i n g a n   d a n   p e r l i n d u n g a n   k e p a d a   B a n k Sampah.
3. Dalam upaya menciptakan dan mengembangkan Bank Sampah yang
mendukung pertumbuhan Bank Sampah adalah :
a. Memberikan kesempatan usaha seluas luasnya kepada Bank Sampah sesuai
dengan Pengurus dan anggota Bank Sampah
b. Memberikan sosialisasi Kepada Masyarakat

BAB IX
PENGAWASAN
PASAL 14

1. Bank Sampah berkewajiban untuk mengadakan pengawasan atas dirinya


2. Pengawasan itu dijalankan oleh pengawasan yang terdiri dari sekurang-kurangnya 
tiga ( 3 ) orang yang tidak termasuk golongan pengurus dan dipilih oleh rapat anggota
untuk masa jabatan tiga (3) Tahun.
3. Yang dapat dipilih menjadi  pengawas adalah mereka yang memenuhi syarat - syarat sebagai
berikut :
a. Anggota  yang aktif  melaksanakan hak dan kewajiban
b. M e m i l i k i   s i f a t - s i f a t   k e j u j u r a n
c. Mengetahui seluk beluk kepemimpinan' pembukuan dan akuntansi
d. Tidak pernah diberhentikan dan dipecat dari jabatan pengurus / pengawas karena
kesalahan
e. Pengawas diadakan sekurang- kurangnya tiga bulan sekali T e n t a n g
h a s i l   p e n g a w a s a n   d i b u a t l a p o r a n t e r t u l i s d a n d i s a m p a i k a n pada
rapat anggota

BAB X
PERTEMUAN PENGURUS BANK  SAMPAH
PASAL 15

Pertemuan pengurus Bank Sampah dilaksanakan sekurang – kurangnya satu kali dalam
satu minggu atau lebih sesuai dengan kebutuhan dan Biaya yang timbul dalam pertemuan
kelompok diambil dari kas yang berasal dari keuntungan usaha Bank Sampah.

BAB XI
MEKANISME KERJA
PASAL 16

1. Pengurus dan anggota “ BANK SAMPAH PELATARAN “ hadir setiap minggu untuk melakukan
kegiatan pengumpulan sampah di secretariat Dusun Banyuwangi 1 desa Bumi Daya.
2. Setiap pengurus membagi anggota untuk melakukan pengumpulan setiap zona wilayah
3. Bagian operasional melakukan pengangkutan dari masing masing zona wilayah dan
menjadikan satu titik di secretariat untuk dilakukan pemilahan jenis sampah dan dilakukan
penimbangan serta pencatatan.
4. Bagian penjualan melakukan penjualan dari hasil kegiatan pengumpulan sampah
5. Pengurus melakukan pencatatan di dalam buku tabungan nasabah sesuai dengan jumlah
kwantitas sampah dari nasabah dan juga dari hasil penjualan yang selanjutnya membagikan
buku tabungan tersebut kepada nasabah bank Sampah.
6. Dari hasil penjualan sampah yang produktif dipotong 15 % untuk Kas Bank Sampah yang
selanjutnya untuk biaya operasional dan kegiatan Komunitas.

BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PASAL 17

Perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga hanya dapat dilakukan melalui


musyawarah Kepengurusan Bank Sampah.

BAB XI
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PASAL 18

1. Hal- hal yang belum diatur pasal 18  dalam  anggaran Dasar ini akan diatur dalam anggaran
Rumah Tangga.
2. Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan anggaran Dasar.

BAB XII
JANGKA WAKTU BERDIRINYA BANK SAMPAH
PASAL 19

 Jangka waktu berdirinya Bank Sampah Pelataran tidak terbatas

BAB XIII
SANKSI - SANKSI
PASAL 20

1. Sanksi terhadap tidak dipatuhinya kewajiban dari Pengurus dan anggota dapat diambil


tindakan sebagai berikut :
a. Teguran lisan atau tertulis dari pengurus
b. Memberhentikan sementara atau pemecatan apabila sudah lebih dari
tiga kali diberikan peringatan tertulis oleh pengurus.
2. S a n k s i   t e r h a d a p   p e n g u r u s   d a n   a t a u   s e o r a n g   p e n g u r u s   y a n g   t i d a k
melaksanakan kewajiban :
a. P e n g u r u s   y a n g   l a l a i   a t a s   k e w a j i b a n n y a   d a p a t   d i b e r h e n t i k a n
o l e h   k e p u t u s a n r a p a t anggota walaupun masa jabatannya belum berahir.
b. Seorang pengurus yang lalai atas kewajibannya dapat ditegur secara lisan atau
tertulis melalui keputusan rapat anggota

BAB XV
PENUTUP
PASAL 22

Demikianlah anggaran dasar Komunitas “BANK SAMPAH PELATARAN’’ ini ditetapkan 


dan ditanda tangani oleh  kami yang telah diberikuasa penuh oleh
rapat Pemilihan Pengurus “BANK SAMPAH PELATARAN’’.

Bumi Daya, 3 Agustus 2022


Kami yang menanda tangani

Direktur / Ketua

( Agus Susanto )

Sekretaris

( Khusnul Hotimah )

Bendahara ( Candra Dwi Septiwan )


" BANK SAMPAH PELATARAN "
(  KOMUNITAS PEMUDA INOVATIF,SOLUTIF, DAN INTERAKTIF )

1. BANK SAMPAH 

 Merupakan suatu system / cara proses pengelolaan sampah kering yang sudah dilakukan
oleh warga secara bertanggung jawab dengan maksud dan tujuan agar dapat bermanfaat
bagi masyarakat sekitar .sehingga dapat mengubah kesadaran dan perilaku masyarakat
tentang pengelolaan sampah bertanggung jawab serta dapat menambah nilai ekonomi
bagi masyarakat. 

2. LATAR BELAKANG MUNCULNYA INOVASI 

 Perubahan iklim Global yang saat ini terjadi yang salah satunya adalah dampak dari
pengolahan sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik,baik oleh masyarakat
sebagi sumber sampah maupun pemerintah sebagai public services.
 Sebagai bentuk dukungan penegakan PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN
2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH,serta Implementasi pengelolaan sampah
berbasis Masyarakat .
 Tidak terkelolanya TPS di Desa Bumi Daya ,Kec.Palas, Kab. Lampung Selatan sehingga
terjadi tumpukan sampah diTPS yang mengakibatkan pencemaran lingkungan baik
pemandangan atau bau yang kurang sedap di saat melintas yang mana lokasi tersebut
dekat dengan jalan raya dan permukiman warga yang bisa berakibat menjadi vector
penyakit dan lain sebagainya.
 Masyarakat di desa Bumi Daya mayoritas mengelola sampah secara individu dengan cara
di bakar yang terkadang dapat memicu konflik sosial
 Adanya kesamaan satu visi untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas demi terwujudnya
lingkungan yang bersih dan sehat serta menggali kegiatan yang bersifat positif
 Perlunya peningkatan tata kelola lingkungan permukiman yang pada akhirnya terciptanya
masyarakat yang hidup sehat dan berpeluang meningkatan perekonomian masyarakat

3. TUJUAN 

 Sebagai bekal pengetahuan yang tidak hanya dimaksimalkan di kampungnya namun


lingkungan sekitarnya sehingga mampu menghasilkan pengaruh ( Impact ) yang luas.
 mendorong kesadaran dan perilaku Masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah
dari sumber
 Membangun perkumpulan / Comunitas dari orang - orang yang bersatu secara sukarela
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sosial dan budaya bersama - sama melalui bank
sampah yang dimiliki bersama dan dikendalikan secara bersama - sama juga

4. MEKANISME BANK SAMPAH PELATARAN

 Awal  : Nasabah Menyetor sampah terpilah dari rumah ke BANK SAMPAH


PELATARAN dizona wilayah nasabah masing masing.
 PROSES 1: anggota “ BANK SAMPAH PELATARAN’’ yang bertugas sebagai
Penimbang di zona wilayah menimbang sampah nasabah sesuai jenisnya.
 PROSES 2 :anggota “ BANK SAMPAH PELATARAN ’’ yang bertugas sebagai
pencatatan melakukan pencatatan berat ( Kg ) jenis sampah Nasabah didalam buku
tabungan nasabah dan direkap dalam buku besar.
 PROSES 3 : anggota “ BANK SAMPAH PELATARAN’’ yang bertugas dizona
wilayah mengangkut atau mengumpulkan sampah Nasabah di secretariat Bank Sampah
Pelataran
 PROSES 4 : anggota “ BANK SAMPAH KOPI HITAM’’ yang membidangi bagian
pemilahan dan Quality Control melakukan pemilahan ulang berdasarkan sub-jenis
sampah dan membersihkan sampah nasabah untuk selanjutnya dilakukan pengemasan
atau pengepresan
 PROSES 4 : anggota “ BANK SAMPAH PELATARAN “ yang membidangi bagian
marketing melakukan pengangkutan untuk dijual ke mitra daur ulang yang selanjutnya
diubah menjadi material daur ulang.
 PROSES 5 : bendahara “ BANK SAMPAH PELATARAN’’ menerima uang hasil
penjualan yang selanjutnya sekretaris memasukan data hasil penjualan ke Buku tabungan
Nasabah “ BANK SAMPAH PELATARAN’’ sesuai dengan kwantitas dan jenis
sampah sesuai dengan Rekap dibuku besar.
 SELESAI : Nasabah “ BANK SAMPAH PELATARAN’’ melakukan pencairan
tabungan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh Pengurus.

D. PROGRAM TABUNGAN BANK SAMPAH

 TABUNGAN UANG : tabungan dapat diambil tiga bulan sekali dan nasabah dapat
menukar tabungan untuk keperluan rumah tangga dalam bentuk barang contoh ; Token
listrik,Pulsa/Kuota,sabun mandi,minyak goreng,pasta gigi ditergen Dll di Mitra warung-
warung UMKM BANK SAMPAH PELATARAN.

 TABUNGAN LEBARAN :  tabungan diambil pada saat menjelang lebaran atau


digunakan untuk keperluan kebutuhan lebaran  contoh ; baju,sarung,makanan kue dll.

 TABUNGAN DONASI : Tabungan Nasabah yang dikhususkan untuk menunjang


kegiatan sosial namun Nasabah tetap mendapatkan buku rekening agar nasabah dapat
mengontrol nilai tabungan donasi yang telah dikumpulkan,kegiatan sosial yang disebut
diatas seperti contoh : santunan, sumbangan warga prasejahtera, Dll.
ANGGARAN DASAR
BANK SAMPAH PELATARAN
DESA BUMI DAYA KECAMATAN PALAS
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Anda mungkin juga menyukai