KECAMATAN ...
TENTANG
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa.
3. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
4. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUM Desa adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan
Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha
lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut
APBDesa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
6. Penyertaan Modal Desa adalah setiap usaha dalam penyertaan modal
Pemerintah Desa ... kepada Badan Usaha Milik Desa yang diatur dan
tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 2
Penambahan Penyertaan Modal Desa kepada Badan Usaha Milik Desa
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli desa, yang selanjutnya akan
memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
BAB II
PENYERTAAN MODAL
Pasal 3
Dengan Peraturan Desa ini ditetapkan Penambahan Penyertaan Modal Desa
pada Badan Usaha Milik Desa ................
Pasal 4
Penambahan Penyertaan Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berupa
Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Desa yang diinvestasikan kepada
BUM Desa yang akan dianggarkan pada APBDesa ... …….Tahun 201........
BAB III
BESARAN PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DESA
Pasal 5
Penambahan Penyertaan modal Pemerintah Desa pada BUM Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, sebesar Rp. ........ dalam bentuk Modal
Investasi ( Kegiatan Usaha........).
Pasal 6
Jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Desa kedalam Modal BUM Desa menjadi
Rp ....................(Ket.Modal BUMDesa dari awal berdiri sampai dengan
sekarang)
BAB IV
PENGELOLAAN
Pasal 7
(1) Penambahan Penyertaan Modal Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5, sepenuhnya dikelola oleh BUM Desa.
(2) Penambahan Hasil Usaha Penyertaan Modal dalam bentuk PADes disetor
langsung ke Kas Desa sebagai Pendapatan Asli Desa (PADes)
BAB V
BAGI HASIL
Pasal 8
BAB VI
PENGAWASAN
Pasal 9
(1) Badan Pengawasan BUM Desa yang telah dibentuk melalui Musayawarah
Desa bertugas untuk melakukan pengawasan secara optimal atas
jalannya Pengelolaan BUM Desa .........
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) turut melibatkan BPD
dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa beserta Inspektorat
Kabupaten Paser.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa ... .
Ditetapkan di ...
pada tanggal ...
ttd
......................................
Diundangkan di ...
pada tanggal ...
ttd
........................................