Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT


DALAM MENGGUNAKAN MESIN ELECTRONIC DATA
CUPTURE (EDC) BRILINK TIRTA JAYA PADA DESA
SAY UMPU KECAMATAN WAY TUBA
KABUPATEN WAY KANAN

OLEH
PUJI UTAMI
182117111999015

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

DWI SAKTI BATURAJA

2022
PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI

Nama : Puji Utami

Nim : 182117111999015

Program Studi : Manajemen

Mata Kuliah Pokok : Manajemen Pemasaran

Judul : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat


Masyarakat Dalam Menggunakan Mesin Electronic
Data Cupture (EDC) Brilink Tirta Jaya Pada Desa
Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way
Kanan

Tanggal Persetujuan :

Menyetujui

Yopi Yunsepa, S.E., M.Si.


Pembimbing

Mengetahui

Sally Maria Bramana, S.E., M.Si.


Ketua Program Studi
1

PROPOSAL SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT


DALAM MENGGUNAKAN MESIN ELECTRONIC DATA
CUPTURE (EDC) BRILINK TIRTA JAYA PADA DESA
SAY UMPU KECAMATAN WAY TUBA
KABUPATEN WAY KANAN

A. Latar Belakang

Seiring berjalannya era globalisasi seperti saat ini, munculnya banyak pesaing

menuntut setiap pelaku bisnis untuk selalu berupaya agar bisnis yang dijalankan tetap

dapat bertahan sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Upaya ini dapat

dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan memanfaatkan sumber daya yang

dimiliki secara efektif dan efisien, sampai dengan menggunakan strategi pemasaran

yang tepat.

Menurut Tjiptono (2013:1293), strategi pemasaran merupakan alat

fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang

dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran

tersebut. Dalam menghadapi persaingan, setiap pelaku bisnis menerapkan strategi

pemasaran yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan bidang bisnis yang

dijalankan. Tidak terkecuali dengan bisnis perbankan.

Layanan jasa perbankan berkembang dengan pesat mengikuti kebutuhan

customer yang semakin beragam dan menginginkan bentuk layanan perbankan yang

1
2

mudah, cepat, dan aman. Jasa perbankan yang dimaksud tersebut adalah suatu

kegiatan yang bersifat tak teraba (intangible), dimana pemenuhan akan kebutuhannya

tidak lagi terikat pada penjualan produk atau jasa lain menurut pendapat (Stanton,

2014 : 220).

Kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan membuat persaingan pada

bisnis perbankan terus meningkat, baik pada produk maupun layanan perbankan yang

ditawarkan. Banyak produk dan layanan yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan

tersebut. Di sisi lain, peningkatan jumlah kantor bank umum juga terjadi. Hal tersebut

menunjukkan bahwa bisnis perbankan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat mengenai layanan transaksi perbankan. Dalam memenuhi akses

perbankan untuk masyarakat, bisnis perbankan banyak melakukan upaya maupun

perbaikan dalam berbagai segi misalnya dalam segi pelayannya.

Selain itu, upaya yang dilakukan bisnis perbankan agar bisnisnya dapat

bertahan adalah dengan cara berinovasi dan terus meningkatkan kualitas pelayanan

baik dari segi produk maupun layanannya itu sendiri. Persaingan antar bank dapat

dilihat dari bagaimana bank tersebut mengkomunikasikan produk dan layanannya

untuk menarik minat konsumen dalam menggunakan produk perbankan itu sendiri.

Minat masyarakat terhadap perbankan semakin hari juga semakin meningkat. Minat

ini disalurkan dengan tersedianya informasi tentang perbankan, antara lain dalam

bentuk media, bacaan maupun sesama masyarakatnya.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, adalah salah satu bank terkemuka

di Indonesia dengan beberapa unggulan yaitu jumlah rekening nasabah terbesar.


3

Market leader dalam bisnis mikro karena pangsa pasar yang besar dalam penyaluran

kredit mikro, memiliki jaringan dan jangkauan terbesar dengan pengembangan E-

banking yang diterapkannya, serta struktur permodalan dan infrastruktur yang kuat.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memperluas pelayanan perbankannya sampai ke

seluruh pelosok Indonesia dengan membuka kantor cabang dan kantor unit terdekat

sehingga kebutuhan masyarakat akan transaksi perbankan dapat terpenuhi dengan

baik.

Selain itu, BRI juga mengembangkan strategi pemasaran produk tabungan

maupun layanannya dengan memperkenalkan produk layanan BRILink sehingga

masyarakat yang belum terakses layanan perbankan dapat dilayani dengan baik.

BRILink adalah sebuah produk layanan perpanjangan tangan dari BRI ke nasabah

dengan bantuan agen yaitu pihak ketiga yang memenuhi kriteria sebagai agen dan

memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan oleh BRI.

Selain bantuan dari agen, BRILink juga didukung oleh provider

telekomunikasi yaitu Indosat dan Telkomsel serta seperangkat alat Electronic Data

Capture (EDC) yang nantinya akan dipinjamkan untuk para agen BRILink. Agen

BRILink adalah nasabah yang mempunyai rekening di bank BRI dan mengajukan

serta memenuhi semua persyaratan untuk menjadi agen BRILink. Electronic Data

Capture (EDC) adalah mesin gesek kartu yang dapat digunakan untuk menerima

transaksi pembayaran (purchase) dengan kartu kredit, kartu debit, dan kartu prepaid

yang diletakkan di merchants.


4

Di sisi lain, BRILink juga mempunyai keunggulan dan kelemahan.

Keunggulan dari BRILink adalah kemudahan masyarakat dalam bertransaksi

perbankan misalnya: cek saldo, transfer, pembayaran listrik, pembelian pulsa melalui

mesin Electronic Data Capture (EDC), menjangkau semua kalangan masyarakat

tanpa terkecuali, efisiensi waktu dan biaya, keamanan dan kenyamanan dalam

bertransaksi perbankan, serta adanya sharing fee sebesar 50:50 yaitu pembagian fee

yang sama antara pihak bank dan agen sebesar 50%. Sedangkan kelemahannya

adalah terbatasnya jaringan provider pada lokasi tertentu dari para agen yang

menyebabkan gagalnya transaksi.

Kabupaten Way Kanan adalah salah satu Kabupaten di provinsi Lampung,

dimana Kabupaten Way Kanan ini memiliki 14 Kecamatan, salah satunya adalah

Kecamatan way Tuba yang terdiri dari 13 desa, yang diantaranya adalah Desa Say

Umpu. Salah satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mendapatkan mesin

Electronic Data Cupture (EDC) BRILink adalah BUMDes Tirta Jaya di Desa Say

Umpu Kecamatan Way Tuba , Kabupaten Way Kanan yang dikelola sepenuhnya

oleh Rizky Dwi Hayati.

Berdasarkan fenomena yang terjadi pada Dadan Usaha Milik Desa (BUMDes)

di Desa Say Umpu, yang begitu banyak masyarakat dengan keperluan yang berbeda-

beda terhadap transaksi perbankan. Layanan dalam menggunakan mesin Electronic

Data Cupture (EDC) BRILink yang tadinya tidak menjamin masyarakat tahu dan

langsung menggunakan layanan tersebut untuk melakukan transaksi perbankan.

Namun seiring berjalannya waktu masyarakat Desa Say Umpu mulai menyadari akan
5

kelebihan dari penggunaan mesin Electronic Data Cupture (EDC) BRILink tersebut.

Salah satu faktornya adalah jarak dari tempat tinggal dengan bank cukup jauh, jadi

dengan adanya BRILink Tirta Jaya sangat mempermudah masyarakat dalam

bertransaksi seperti transfer, pembayaran online dan pembayaran listrik.

Berdasarkan uraian diatas, bahwa suatu kepuasaan dan kepercayaan masyarakat

adalah salah satu faktor minat masyarakat tersendiri. Oleh karena itu, peneliti tertarik

untuk mengambil judul mengenai “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat

Masyarakat Dalam Menggunakan Mesin Electonic Data Cupture (EDC)

BRILink Tirta Jaya Pada Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten

Way Kanan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah: Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi

minat masyarakat dalam menggunakan mesin Electronic Data Cupture (EDC)

BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way

Kanan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi minat masyarakat dalam menggunakan mesin Electronic Data


6

Cupture (EDC) BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba,

Kabupaten Way Kanan.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan hasil penelitian ini agar dapat menjadi masukan pada BRILink Tirta

Jaya di Desa Say Umpu untuk dapat meningkatkan pelayanan yang berubungan

dengan faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat dalam menggunakan

mesin Electronic Data Cupture (EDC) BRILink.

2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi penulis

maupun pembaca Sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan

kemampuan dalam berfikir secara ilmiah, serta dapat dijadikan wacana baru

dalam memperkaya dan memperluas wawasan.

3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan atau referensi yang

memberikan konsentrasi baik secara langsung atau tidak bagi kalangan penulis

lainnya, yang tertarik mengeksplorasi kembali mengenai minat masyarakat dalam

menggunakan mesin Electronic Data Cupture (EDC) BRILink.

E. Pelaksanaan Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu, RT.

08 RW. 03, Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan,
7

Lampung. Kode Pos 34764. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan

Februari 2022 sampai dengan Juni 2022.

2. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:2), metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan suatu tujuan dan kegunaan tertentu.

Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara

ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Sugiyono (2013:147), metode yang

digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, yang menggambarkan

karakteristik sebuah populasi atau suatu fenomena yang sedang terjadi dengan

menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

3. Jenis Data

a. Data Primer

Menurut Sugiyono (2018:456), data primer yaitu sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpulan data. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti

atau tempat objek penelitian dilakukan. Peneliti menggunakan hasil wawancara yang

didapatkan dari informan mengenai topik penelitian sebagai data primer.

b. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2018:456), data sekunder yaitu data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpulan data, misalnya lewat orang lain atau lewat

dokumen. Dalam penelitian ini yng menjadikan sumber data sekunder adalah sesuai
8

dengan Undang-Undang ketenagakerjaan, buku, jurnal artikel yang berkaitan dengan

topik penelitian mengenai sistem pengendalian internal atas sistem dan prosedur

penggajian dalam suatu usaha mendukung efisiensi biaya tenaga kerja.

4. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:

a. Observasi

Observasi yaitu proses pengamatan secara menyeluruh dan mencermati

perilaku pada suatu kondisi tertentu. Pada dasarnya, observasi bertujuan untuk

mendeskripsikan aktivitas, individu, serta makna kejadian berdasarkan perspektif

individu menurut pendapat (Tarsiana, 2018:12).

b. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2018:219), kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab.

c. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2018:476), dokumentasi adalah suatu cara yang

digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen,

tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang mendukung

penelitian.
9

d. Studi Pustaka

Menurut Sugiyono (2015:141), studi pustaka ialah berkaitan dengan kajian

teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang

berkembang pada situasi sosial yang diteliti, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan

lepas dari literatur-literatur ilmiah.

5. Teknik Penarikan Sampel

a. Populasi

Populasi menurut Arikunto (2019:91), adalah keseluruhan subjek penelitian.

Meneliti dari populasi diharapkan dapat menggambarkan hasil yang sesungguhnya

dari populasi. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah nasabah pada BRILink

Tirta Jaya di Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan

pertahun 2021 sejumlah 1.913 nasabah.

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2012:62), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling.

Menurut Sugiyono (2016:124), Accidental Sampling adalah teknik penentuan

sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja kebetulan yang bertemu dengan

peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan
10

ditemui itu cocok sebagai sumber data. Penentuan jumlah minimal sampel dapat

dihitung dengan rumus Slovin sebagai berikut:

N
n=
1+ N . e 2

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance) (tingkat kesalahan yang diambil

dalam sampling ini adalah 10%).

Berdasarkan rumus yang diperoleh jumlah sampel (n) untuk beberapa banyak

jumlah sampel dalam penelitian sebagai berikut:

N
n= 2
1+ N . e

1.913
n=
1+1.913( 0,1)2

1.913
n=
1+19,13

1.913
n=
20,13

n=95,03 dibulatkan menjadi 95

Jika diketahui perhitungan untuk sampel dengan tingkat kesalahan 10%

adalah sebanyak 95 responden. Kuesioner disebarkan kepada sampel penelitian pada


11

nasabah Agen BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba,

Kabupaten Way Kanan.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara pemetaan, penguraiaan, perhitungan, hingga

pengkajian data yang telah terkumpul agar dapat menjawab rumusan masalah dan

dapat memperoleh kesimpulan dalam penelitian. Seperti yang diungkap oleh

Sugiyono (2018:285), bahwa teknik analisis data adalah cara yang digunakan

berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian

hipotesis yang diajukan dalam suatu penelitian. Oleh karena itu setidaknya terdapat

dua teknik analisis umum yang biasa digunakan oleh peneliti, yakni teknik analisis

data kuantitatif, dan teknik analisis data kualitatif.

a. Analisis Data Kualitatif

Menurut Sugiyono (2012:308), analisis data kualitatif adalah teknik analisis

data yang digunakan dalam bentuk uraian dan berdasarkan data yang telah ada.

Dimana untuk data penelitian ini penulis melakukkan observasi langsung pada

nasabah BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu.

b. Analisis Data Kuantitatif

Menurut Sugiyono (2013:426), analisi data kuantitatif adalah data yang

berbentuk angka, atau data kuantitatif yang diangkakan (scoring). Jadi data kuantitatif

yaitu data yang diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis
12

yang telah dirumuskan. Dengan tujuannya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

antara satu variabel dengan variabel yang lain. Adapun cara untuk dapat menganalisis

data tersebut ialah sebagai berikut:

1) Uji Validitas

Uji validitas menyatakan bahwa instrumen yang digunakan untuk

mendapatkan data dalam penelitian dapat digunakan atau tidak. Menurut Sugiyono

(2012:133), menyatakan bahwa valid yang berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Untuk menentukan valid atau tidaknya data yang diuji dapat ditentukan

dengan kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat kesalahan α = 5% (tingkat

kepercayaan 95%) sebagai berikut:

a) Jika hasil positif, serta r hitung > r tabel , maka kuesioner tersebut dianggap

valid.

b) Jika hasil negatif, serta r hitung < r tabel , maka kuesioner tersebut dianggap

tidak valid.

2) Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2017:130), menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah

sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dilakukan secara bersama-sama

terhadap seluruh pernyataan.


13

Menurut Sugiyono (2010:183), suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki

nilai Cronback Alpha > 0,60. Dalam pemberian interprestasi terhadap koefisien

reliabilitas tes (r n ) digunakan sebagai berikut:

(a) Jika r n ≥ 0,60 artinya tes variabel yang sedang diuji dikatakan reliabel.

(b) Jika r n < 0,60 artinya tes variabel yang sedang diuji dikatakan tidak reliabel.

3) Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis yang digunakan oleh penulis adalah model regresi linier

berganda. Menurut Sugiyono (2016:277), analisis regresi linier berganda adalah

meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen (kriterium), bila

dua atau lebih variabel independen sebagai faktor predictor dinaik turunkan nilainya

(dimanipulasi). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel

independennya minimal 2. Menurut Sugiyono (2016:277) persamaan regresi linier

berganda yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

Adapun bentuk persamaan regresi linear berganda yaitu sebagai berikut:

Y =α +b 1 X 1+ b2 X 2+ b3 X 3 +e …

Keterangan:

Y = Minat

α = konstanta

b 1 , b2 , b3 = Koefisien regresi variabel independen

X1 = Tempat
14

X2 = Pelayanan

X3 = Harga

e = error term

Untuk mengetahui serta arah besarnya koefesien antara variabel bebas, tempat

( X 1 ), pelayanan ( X 2 ), harga ( X 3 ) terhadap varuabel terikat, minat masyarakat (Y),

maka digunakan teknis SPSS versi 16.0 for windows.

Menurut Sugiyono (2011:139), untuk mencari rumus a dan b dapat digunakan

rumusan metode Multivariate Regression.

a) Menghitung nilai konstanta

Ʃy−b ₁ Ʃ x ₁−b ₁ Ʃ x ₂
a=
n

b) Menghitung nilai konstanta b1

[ ( Ʃx ₂ ) ² ( Ʃx ₁ y )−(Ʃ x ₁ x ₂)( Ʃ x ₂ y)]


b ₁=
( Ʃ x ₁2 ) ( Ʃx ₂ ² )−(Ʃ x ₁ x ₂)²

c) Menghitung nilai konstanta b2

[ ( Ʃx ₂ ² ) ( Ʃx ₂ y )−(Ʃ x ₁ x ₂)( Ʃ x ₁ y)]


b ₂=
( Ʃx₁ ² )( Ʃx ₂ ² )−( Ʃx ₁ x ₂ )2

4). Analisis Korelasi Linear Berganda

Menurut Sugiyono (2016:191), analisis korelasi ini digunakan untuk

mengetahui kekuatan hubungan antara korelasi kedua variabel (independen dan

dependen), dan ukuran yang dipakai untuk menentukan derajat atau kekuatan
15

hubungan korelasi tersebut. Analisis korelasi berganda ini dugunakan untuk

mengetahui kekuatan hubungan antara variabel tempat (X₁), pelayanan (X₂), harga

(X3), terhadap variabel minat masyarakat (Y),dalam menggunakan mesin Electronic

Data Cupture (EDC) BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu, dengan mengunakan

bantuan program SPSS 16.0.

R yx x =
1 2
√ r 2yx +r 2yx −2 r yx r yx r x x
1 2

1−r
2
1

x1 x 2
2 1 2

Dimana :

Ryx₁ = koefisien korelasi antara variabel X₁ dengan variabel Y

ryx₂ = koefisien korelasi antara variabel X₂ dengan Y

Menurut Sugiyono (2018:274), untuk memudahkan dalam melakukan

interprestasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel tersebut kriterianya

ialah sebagai berikut:

Tabel 1. Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Korelasi Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Korelasi Rendah

0,40 – 0,599 Korelasi Sedang

0,60 – 0,799 Korelasi Kuat


16

0,80 – 1,000 Korelasi Sangat Kuat

5). Koefisien Determinasi ( R2)

Menurut Ghozali (2016:87) koefisien determinasi pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.”

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. Koefisien determinasi dilakukan untuk

mengetahui sebarapa besar pengaruh variabel tempat (X₁), pelayanan (X₂), harga

(X3), terhadap variabel Minat Masyarakat (Y), dalam menggunakan mesin

Electronoc Data Cupture(EDC) BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu

Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan.

Guna mengukur besarnya pengaruh variabel bebas (independent) terhadap

variabel terikat (dependent) secara parsial maupun berganda akan digunakan

koefisien determinasi (KD) dengan rumus sebagai berikut:

KD = r 2 × 100%

Keterangan :
17

Kd = Koefisien determinasi

r2 = Koefisien korelasi

6). Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017:99), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis dalam penelitian ini

adalah diduga ada pengaruh tempat ( X 1 ), pelayanan ( X 2 ), harga ( X 3 ), terhadap minat

masyarakat (Y), dalam menggunakan mesin Electronic Data Cupture (EDC)

BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way

Kanan.

a). Uji t (Secara Persial)


Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X)

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y) dengan α = 0,05 atau

5%. Jika t hitung > t tabel, maka terdapat hubungan yang signifikan dari variabel

independen terhadap dependen. Jika t hitung< t tabel , maka tidak terdapat hubungan yang

signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam uji t ini

terdapat rumus sebagai berikut:

Jadi uji t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

tempat (X₁), pelayanan (X₂), harga (X3), terhadap variabel Minat Masyarakat (Y),
18

dalam menggunakan mesin Electronoc Data Cupture(EDC) BRILink Tirta Jaya pada

Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan. Selanjutnya

pengujian dilakukan dengan menggunakan uji statistik t dengan mengunakan bantuan

program SPSS 16.0, langkah-langkahnya sebagai berikut:

(1). Merumuskan hipotesis

H O :b1 = 0; tidak terdapat pengaruh tempat terhadap minat

masyarakat dalam menggunakan mesin Electronic Data Cupture

(EDC) BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way

Tuba, Kabupaten Way Kanan.

: ҂ 0; terdapat pengaruh tempat terhadap minat masyarakat dalam

menggunakan mesin Electronic Data Cupture (EDC) BRILink Tirta

Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way

Kanan.

H O :b2 = 0; tidak terdapat pengaruh pelayanan terhadap minat

masyarakat dalam menggunakan mesin Electronic Data Cupture

(EDC) BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way

Tuba, Kabupaten Way Kanan.

: ҂ 0; terdapat pengaruh pelayanan terhadap minat masyarakat dalam

menggunakan mesin Electronic Data Cupture (EDC) BRILink Tirta

Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way

Kanan.
19

: = 0; tidak terdapat pengaruh harga terhadap minat masyarakat

dalam menggunakan mesin Electronic Data Cupture (EDC)

BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba,

Kabupaten Way Kanan.

: ҂ 0; terdapat pengaruh harga terhadap masyarakat dalam menggunakan

mesin Electronic Data Cupture (EDC) BRILink Tirta Jaya pada

Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan.

(2). Menentukan tingkat signifikan.

Tingkat signifikan ditentukan dengan 5% dari derajat bebas dengan

menggunakan ttabel = t ɑ/2, df (n-k-1), untuk menentukan ttabel sebagai batas daerah

penerimaan dan penolakan hipotesis.

(3). Menghitung nilai thitung dengan mengetahui apakah variabel koefisien korelasi

signifikan atau tidak dengan rumus (Sugiyono,2009:183):

r √( n−2)
t hitung =
√(1−r 2)

Keterangan :

r = Korelasi persial yang ditentukan

k = jumlah variabel bebas

n = Jumlah sampel

t = t hitung
20

(4). Keputusan kriteria uji t:

Kriteria pengambilan keputusan berdasarkan uji t adalah sebagai berikut

menurut Priyatno (2011:270):

t hitung> t tabel maka ditolak dan diterima maka terdapat pengaruh

tempat, pelayanan, dan harga terhadap minat masyarakat dalam

menggunakan mesin Electronic Data Cupture (EDC) BRILink Tirta

Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way

Kanan.

t hitung< t tabel maka diterima dan ditolak maka tidak

terdapat pengaruh tempat, pelayanan, dan harga terhadap minat

masyarakat dalam menggunakan mesin Electronic Data Cupture

(EDC) BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way

Tuba, Kabupaten Way Kanan.

Hasil thitung dibandingkan dengan ttabel pada tingkat kepercayaan 95% dan taraf

signifikasi 5% dengan menggunakan ttabel = t ɑ/2, df (n-k-1), (n) adalah jumlah data,

(k) adalah jumlah variabel bebas, yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.2 Uji-t pada tingkat kepercayaan 95%


21

b). Uji F

Menurut Kuncono (2009:239) statistik pada dasarnya menunjukkan apakah

semua variabel bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji F dalam penelitian ini digunakan untuk

melihat pengaruh variable tempat (X₁), pelayanan (X₂), harga (X3), secara bersama-

sama terhadap variabel Y (Minat Masyarakat), dalam menggunakan mesin Electronic

Data Cupture (EDC) BRILink Tirta Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way

Tuba, Kabupaten Way Kanan.

Karakteristik pengujian dilakukan dengan menggunakan uji statistik F dengan

langkah- langkah sebagai berikut:

(1). Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternatif secara keseluruhan antara

tempat (X₁), pelayanan (X₂), harga (X3), terhadap variabel minat masyarakat

(Y), dalam menggunakan mesin Electronic Data Cupture (EDC) BRILink Tirta

Jaya pada Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan.

Ho : b1 : b2 : b3 : = 0: tidak terdapat pengaruh tempat, pelayanan, dan harga

terhadap minat masyarakat dalam menggunakan mesin

Electronic Data Cupture (EDC) BRILink Tirta Jaya pada

Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way

Kanan.

Ho : b1 : b2 : b3 : ≠ 0: terdapat pengaruh tempat, pelayanan, dan harta terhadap

minat masyarakat dalam menggunakan mesin Electronic


22

Data Cupture (EDC) BRILink Tirta Jaya pada Desa Say

Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan.

Menentukan nilai signifikansi (k – l), untuk mengetahui daerah Ftabel penolakan.

(2). Menghitung nilai Fhitung dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2010:257):
2
R /k
F hitung =
( 1-R 2) / ( n-k-1 )

Keterangan:
K = Jumlah variabel bebas
n = Banyaknya data atau sampel
R 2
= Koefisien regresi

(3). Kriteria Keputusan uji F:

Jika nilai Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat

pengaruh terhadap pengaruh tempat, pelayanan, harga

terhadap minat masyarakat dalam menggunakan mesin

Electronic Data Cupture (EDC) BRILink Tirta Jaya

pada Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba,

Kabupaten Way Kanan.

Jika nilai Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak terdapat

pengaruh tempat, pelayanan, harga terhadap minat

masyarakat dalam menggunakan mesin Electronic Data

Cupture (EDC) BRILink Tirta Jaya pada Desa Say

Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan.

F. Sistematika Penulisan
23

Sistematika penulisan bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis

besar tentang penulisan skripsi ini sehingga terlihat hubungan antara bab yang satu

dengan yang lain. Penulisan skripsi terdapat 5 (lima) bab dengan uraian singkat

sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat hasil penelitian serta pelaksanaan penelitian.

II. LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan di uraikan teori-teori yang berhubungan dengan suatu

pembahasan skripsi.

III. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan keadaan dan tujuan secara umum mengenai

lokasi penelitian menguraikan tentang letak kondisi geografis dan demografis Desa

Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, sosial budaya, agama, dan

ekonomi.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data yang berisikan hasil

penelitian dan pembahasan terhadap permasalahan yang diteliti dan menguraikan

hasil dari penelitian yaitu pelaksanaan transaksi menggunakan mesin Electronic Data

Capture (EDC) BRILink Tirta Jaya di Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba,

Kabupaten Way Kanan.


24

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan disimpulkan hasil dari pembahasan dan saran-saran yang

tentunya dianggap baik. Penulis akan mengambil kesimpulan dari hasil penelitian

pelaksanaan transaksi menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) BRILink

Tirta Jaya Desa Say Umpu Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Y. R., & Elsye, M. A. W. 2019. Pemasaran Terintegrasi Untuk Meningkatkan


Minat Masyarakat Dalam Menabung di Bank Syariah. Jakarta.

Arviansyah, A. 2019.  Aanalisis Tingkat Persepsi Kemudahan, Manfaat, dan


Keamanan Terhadap Layanan Electronic Data Capture (EDC) Pada
Mahasiswa Universitas Airlangga (Doctoral Dissertation, Universitas
Airlangga). Surabaya.

Lelengboto, J. E. 2017. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen. Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Perilaku Agen Brilink PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk Kantor Cabang Bitung. Bitung.

Munir, M., Hidayah, N. M., Khoeriyah, N. M., & Setianingsih, O. 2020. Ilmu
Ekonomi. Manajemen Pemasaran Dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDES) di Desa Purwosari Kecamatan Puring. Kebumen.

Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Mediakom.
Yogyakarta.

Rendi, A. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan dan Citra Lembaga Terhadap


Minat Masyarakat Berinfaq di Laznas DPU di Cabanag Palembang.
[SKRIPSI] (Doctoral dissertation, UIN Raden Fatah Palembang).
25

Palembang.

Stanton, William J. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga.Jakarta.

Sugiyono, Danang. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan, Kuantitatif,


Kualitatif, dan RD. Alfabeta. Bandung.

Wahab, S. 2013. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Marketing Mix dan Religi
Terhadap Minat Masyarakat. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai