Anda di halaman 1dari 90

i

SKRIPSI

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL


CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PEGAWAI HONORER BAGIAN
LANTAS DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN OGAN
KOMERING ULU

OLEH :

SONI DAMANSYAH
182128031999130

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
DWI SAKTI BATURAJA
2022
ii

RINGKASAN

SONI DAMANSYAH. 2022. Pengaruh komitmen organisasi terhadap


organizational citizenship behavior pada pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas
Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Dibimbing oleh Yopi Yunsepa.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada pegawai
Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu?.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap
organizational citizenship behavior pada pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas
Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Dalam penelitian ini menggunakan
metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi,
wawancara, kuesioner, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif dengan
menggunakan alat analisis regresi linier sederhana.
Hasil olah data yang diperoleh dari persamaan regresi linier sederhana adalah
Y= 0,438 + 0,870 X. a = 0,438 berarti bahwa organizational citizenship behavior
akan sebesar 0,438 apabila komitmen organisasi sama dengan nol. b = 0,870 artinya
setiap peningkatan satu satuan variabel komitmen organisasi maka organizational
citizenship behavior juga meningkat sebesar 0,870. Nilai R adalah sebesar 0,779,
dapat diinterpretasikan bahwa korelasi hubungan variabel komitmen organisasi (X)
terhadap variabel organizational citizenship behavior (Y) pada pegawai Honorer
bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah kuat.
Hasil koefisien determinasi atau R Square adalah sebesar 0,606 atau sama dengan
60,6%. Hal ini menunjukan bahwa kontribusi variabel komitmen organisasi (X)
terhadap organizational citizenship behavior (Y) adalah sebesar 60,6%, sedangkan
sisanya sebesar 39,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam
penelitian ini. Hasil uji hipotesis (uji t) diketahui thitung dari variabel komitmen
organisasi adalah sebesar 6,204 Dengan demikian thitung > ttabel (6,204 >2,05954), hal
ini berati Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh komitmen organisasi (X)
terhadap organizational citizenship behavior (Y) pada pegawai Honorer bagian
Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu

ii
iii

SKRIPSI

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL


CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PEGAWAI HONORER BAGIAN
LANTAS DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN OGAN
KOMERING ULU

OLEH :

SONI DAMANSYAH
182128031999130

Untuk memenuhi salah satu syarat guna


memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
DWI SAKTI BATURAJA
2022
iv
v

RIWAYAT HIDUP

SONI DAMANSYAH di lahirkan di Tanjung Mangggus 28 Maret 1999 di

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebagai anak pertama dari empat bersaudara,

anak dari pasangan Bapak Rusmiaidi dan Ibu Martaleni.

Pada tahun 2011 penulis menyelesaikan pendidikan di SD Negeri 141 Ogan

Komering Ulu Selatan, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 20

Ogan Komering Ulu Selatan dan menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 20 Ogan

Komering Ulu Selatan pada tahun 2014, kemudian pada tahun 2014 penulis

meneruskan pendidikan di SMA Negeri 11 OKU dan menyelesaikan pendidikan pada

tahun 2017, penulis melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dwi Sakti

Baturaja, Program Studi Manajemen S1, hingga sekarang penulis sedang

mempersiapkan untuk ujian akhir guna mendapatkan gelar Sarjana Manajemen.

v
vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya

penyusunan skripsi ini dalam rangka memenuhi persyaratan bagi mahasiswa tingkat

akhir yang akan menyelesaikan studinya untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi

dengan judul skripsi Pengaruh komitmen organisasi terhadap organizational

citizenship behavior pada pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak

yang telah turut membimbing, memberikan bantuandan dorongan moril maupun

material sehingga skripsi ini dapat selesai. Oleh sebab itu penulis mengucapakan

terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Firmansyah, ST.,M.Si selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten OKU

yang telah mengizinkan saya melakukan penelitian di Dinas Perhubungan

Kabupaten OKU.

2. Ibu Yopi Yunsepa, S.E.M.Si selaku wakil ketua bidang akademik,

kemahasiswaan dan sistem informasi manajemen sekaligus pembimbing yang

telah menjadi mentor saya serta telah memberikan bimbingan dan pengarahan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Sally Maria Bramana,S.E.,M.Si. selaku Ketua Program Studi yang telah

memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

vi
vii

4. Seluruh Dosen dan Staff STIE Dwi Sakti Baturaja yang telah memberikan

semangat, motivasi, dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

5. Teman-teman angkatan 2018 dan sahabatku Eko Suganda , Defri Gunadi, Aldi

Yudha Pratama terimakasih sudah saling menyemangati untuk bisa

menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga seluruh bantuan yang telah diberikan kepada penulis, menjadi amal

kebaikan, dan dapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa dan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada

umunya.

Baturaja, Juli 2022

SONI DAMANSYAH

vii
viii

MOTTO
Kesempatan Dan Peluang Tidak Tercipta Begitu Saja
Kamu Yang Menciptakannya

Persembahan:
ku persembahkan skripsi ini dengan segala cinta kepada:

1. Ayahandaku Rusmiaidi ibuku Martaleni tercinta yang telah

memberikan dukungan dengan sepenuh hati dan terimakasih untuk

doa dan seluruh pengorbanannya.

2. Terimakasih juga untuk adik-adik ku Sepen Agra, Medi Juliansyah,

Imfedri yang selalu menyemangati ku untuk menyelesaikan skripsi

ini.

3. Almamater

viii
ix

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i
RINGKASAN .................................................................................................... ii
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... iii
PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Perumusan masalah ................................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
D. Manfaat Hasil Penelitian ......................................................................... 4
E. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 5

II. LANDASAN TEORI.................................................................................... 15


A. Perilaku Organisasi ................................................................................ 15
B. Komitmen Organisasi .............................................................................. 18
C. Organizational Citizenship Behavior ...................................................... 22
D. Pengaruh Komitmen Organisasi (X) Terhadap Organizational
Citizenship Behavior (Y) ......................................................................... 27

ix
x

III. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN ......................................... 28


A. Sejarah Awal Dinas Perhubungan Kabupaten OKU .............................. 28
B. Visi dan Misi .......................................................................................... 29
C. Dasar Umum Organisasi ......................................................................... 30
D. Struktur Organisasi.................................................................................. 31
E. Uraian Tugas dan Wewenang Dinas Perhubungan Kabupaten OKU ..... 34
F. Aktivitas Dinas Perhubungan Kabupaten OKU ...................................... 45

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 48


A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 48
B. Pembahasan ........................................................................................... 57

V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 59


A. Kesimpulan............................................................................................ 59
B. Saran ...................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 64


LAMPIRAN

x
xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................... 12


2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin ............................. 48
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................................... 49
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan................................. 50
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja ................................ 50
6. Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi (X)........... 51
7. Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Organizational Citizenship
Behavior (Y) ........................................................................................... 52
8. Hasil Uji Reliabilitas Komitmen Organisasi (X) dan Variabel
Organizational Citizenship Behavior (Y) .............................................. 53
9. Hasil Regresi Linear Sederhana.............................................................. 54
10. Hasil Koefisien Korelasi ......................................................................... 55
11. Hasil Koefisien Determinasi ................................................................... 56
12. Hasil Pengujian Hipotesis ....................................................................... 57

xi
xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten OKU ......................... 33

xii
xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Surat Tugas Pembimbing Skripsi ............................................................... 62
2. Permohonan Izin Penelitian ....................................................................... 63
3. Izin Penelitian ............................................................................................ 64
4. Permohonan Untuk Menjadi Responden ................................................... 65
5. Kuesioner Penelitian .................................................................................. 66
6. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Variabel Komitmen Organisasi (X) ........... 69
7. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Variabel Organizational Citizenship
Behavior (Y)............................................................................................... 70
8. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Komitmen Organisasi (X) ............ 71
9. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Organizational Citizenship
Behavior (Y)............................................................................................... 72
10. Analisis Regresi Linier Sederhana ............................................................. 73
11. Tabel r ........................................................................................................ 74
12. Tabel t......................................................................................................... 75
13. Kartu Konsultasi Skripsi ............................................................................ 76

xiii
1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi untuk

mewujudkan visi dan misinya sangat tergantung dari peran dan kualitas sumber daya

manusia yang ada didalam organisasi. Oleh karenanya diperlukan pengembangan

perilaku organisasi secara berkesinambunga agar diperoleh pegawai yang berkualitas,

sehingga dalam bekerja dapat memberikan hasil yang optimal.

Manusia sebagai tenaga kerja atau pegawai merupakan sumber daya yang

sangat penting bagi suatu organisasi, karena mereka mempunyai bakat, tenaga dan

kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Sebaliknya pegawai juga mempunyai berbagai macam kebutuhan yang ingin

dipenuhinya. Keinginan para pegawai untuk memenuhi kebutuhan inilah yang dapat

memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu termasuk untuk melakukan aktifitas

pekerjaan atau bekerja.

Seseorang yang memiliki komitmen organisasi dalam bekerja tentunya ia

akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan yang dimiliki

untuk memberikan kemampuan terbaiknya kepada organisasi tempat ia bekerja

dengan menyelesaikan tugas pekerjaannya sebaik mungkin. Bahkan, pegawai yang

berkomitmen akan memiliki kesediaan untuk melakukan hal lebih diluar tanggung

jawab formalnya. Kesediaan inilah yang kemudian dikenal sebagai organizational

citizenship behavior (OCB). Organizational Citizenship Behavior adalah perilaku

1
2

membantu orang lain. Organization Citizenship Behavior juga dapat dikatakan

perilaku sosial yang positif yang dilakukan oleh karyawan dengan memberikan

kotribusi pada organisasi dan lingkungan kerja yang melibihi tunjangan peran atau

posisi dalam lingkungan kerja (Hendarto, 2014:3).

Organization citizenship behavior dapat diukur dengan sebesarap besar

komitmen organisasi pegawai dalam bekerja. Menurut Sopiah (2011:155), komitmen

organisasi adalah derajat yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan

organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi. Seseorang

yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan tetap bertahan dalam suatu

organisasi meskipun dalam bekerja ia mendapatkan banyak permasalahan.

Dinas Perhubungan Kabupaten OKU merupakan unsur pelaksana pemerintah

daerah dibidang perhubungan yang dipimpin oleh kepala dinas kedudukan dibawah,

bertanggung jawab kepada bupati dan sekretaris daerah. dalam menjalankan tugasnya

Dinas Perhubungan Kabupaten OKU dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki

komitmen dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan dari

pencapaian tujuan yang diinginkan dibutuhkan pegawai yang mendukung untuk

berjalannya tujuan tersebut.

Dinas perhubungan kabupaten ogan komering ulu saat ini banyak sekali

pegawai honorer, dimana dalam bekerja pegawai honorer ini tidak memiliki kepastian

dalam perkembangan atau keberlangsungan yang lebih baik dalam pekerjaann

termasuk persoalan jenjang karir maupun soal tunjangan gaji pegawai, akan tetapi

masih terdapat beberapa pegawai yang memiliki komitmen oragnisasi yang sangat
3

tinggi dan tidak ingin meninggalkan pekerjaan tersebut, berkaitan dengan hal tersebut

meskipun pegawai memiliki komitmen yang cukup tinggi dalam bekerja, akan tetapi

tingkat organization citizenship behavior pegawai masih sangat kurang dapat dilihat

dari beberapa pegawai tidak mau melakukan pekerjaan jika tidak mendapatkan tugas

atau perintah dari atasan atau kepala bagian. Seperti pada saat melakukan penderekan

mobil yang melakukan pelanggaran, pada saat kegiatan tersebut terlihat kekurangan

pegawai lalu lintas untuk melakukan penderekan mobil akan cepat selesai, akan tetapi

beberapa pegawai enggan menolong dikarenakan bukan menjadi tugas mereka saat

itu. Selain itu sering didapati bahwa masih terdapat pegawai yang tidak mau

membantu pegawai lainnya pada saat melakukan PAM di waktu pulang anak sekolah

yang sering terjadi kemacetan, pegawai lain yang tidak bertugas tidak mau membantu

temannya yang kesulitan mengatur lalu lintas karena pada saat itu bukan jadwal

mereka bertugas.

Atas dasar latar belakang tersebut maka saya mengambil judul untuk

penelitian saya dengan judul ”Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap

Organizational Citizenship Behavior Pada Pegawai Honorer Bagian Lantas Di Dinas

Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang perumusan masalah dalam penelitian ini adalah

bagaimana pengaruh komitmen organisasi terhadap organizational citizenship


4

behavior pada pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten

Ogan Komering Ulu?.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, secara umum penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap organizational

citizenship behavior pada pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu.

D. Manfaat Hasil Penelitian

1. Diharapkan penelitian ini dapat menjadikan motivasi untuk meningkatkan

perilaku organisasi mengenai pengaruh komitmen organisasi terhadap

organizational citizenship behavior pada pegawai Honorer bagian Lantas Di

Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu.

2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan

pengalaman bagi peneliti tentang pengaruh komitmen organisasi terhadap

organizational citizenship behavior serta dapat menerapkan dan

mengembangkan ilmu yang diterima pada saat perkuliahan.

3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dalam

menyusun karya tulis ilmiah selanjutnya maupun bagi pembaca, yang

membahas tentang pengaruh komitmen organisasi terhadap organizational

citizenship behavior.
5

E. Pelaksanaan Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Perhubungan Kabupaten OKU, di JL. HS.

Simanjuntak No.0787 Baturaja Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan Telp.

(0735) 321444 Fax. 0735-321444. Waktu penelitian ini akan dilaksanakan mulai

bulan April 2022 sampai Juli 2022.

2. Metode Penelitian

Didalam melaksanakan penelitian ini metode yang digunakan adalah metode

Deskriptif. Menurut Sunyoto (2013:38), metode deskriptif adalah metode penelitian

yang bertujuan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi

tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

3. Jenis Data

Adapun jenis data pada penelitian ini terbagi menjadi dua dua, yaitu data primer

dan data sekunder.

a. Data Primer

Menurut Umar (2013:42), data primer merupakan data yang didapat dari sumber

pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara yang biasa

dilakukan oleh peneliti.


6

b. Data Sekunder

Menurut Indrianto dan Supomo (2013:143), data sekunder merupakan sumber

data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi dan studi pustaka.

a. Observasi

Menurut Pasolong (2013:131), Observasi merupakan suatu pengamatan secara

langsung dengan sistematis terhadap gejala-gejala yang hendak diteliti.

b. Wawancara

Menurut Basuki (2016:171), wawancara adalah pengumpulan data dengan

cara melakukan tanya jawab dengan intern yang mempunyai wewenang untuk

memberikan informasi data yang diperlukan dalam penelitian.

c. Kuesioner

Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto 2010:151). Kuesioner tersebut

menggunakan Skala Likert. Menurut Ridwan dan Sunarto (2007:20-21), Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang kejadian atau gejala sosial. Pernyataan pengukuran yang digunakan
7

pada Skala Likert merupakan pernyataan positif dan alternatif jawaban diberi skor

atau nilai sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) :5

Setuju (S) :4

Netral (N) :3

Tidak Setuju(TS) :2

Sangat Tidak Setuju(STS) :1

d. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen

yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories),

ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Studi dokumen merupakan pelengkap dari

penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono,

2013:145).

e. Studi Pustaka

Menurut Nazir (2013:93), studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan

mengadakan studi penelaah terhadap bagian Lantas Di Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu, literatur- literatur, dan laporan-laporan yang ada

hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.


8

5. Teknik Penarikan Sampel

a. Populasi

Menurut Arikunto (2010:173), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian

yang ada diwilayah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai

Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu

sebanyak 27 orang.

b. Sampel

Menurut Arikunto (2010:177), sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling

jenuh. Menurut Arikunto (2010:44), sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel

bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Maka sampel dalam

penelitian ini adalah pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun 2022 yang berjumlah 27 responden.

6. Teknik Analisis Data

a. Analisis Data Kualitatif

Menurut Sugiyono (2013:244), analisis data kualitatif akan dianalisis dengan

menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu dengan memberikan ulasan atau

interpretasi terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi lebih jelas dan bermakna

dibandingkan dengan sekedar angka-angka. Langkah-langkahnya adalah reduksi data,

penyajian data dengan bagan dan teks, kemudian penarikan kesimpulan.


9

b. Analisis Data Kuantitatif

Menurut Sugiyono (2013:426),teknik analisis data kuantitatif yaitu diarahkan

atau menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Analisis kuantitatif dalam penelitian ini adalah :

1) Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a) Uji Validitas

Menurut Ghozali (2009:47), uji validitas berguna untuk mengetahui apakah

ada pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang atau diganti karena

dianggap tidak relevan. Dalam penelitian ini untuk uji validitas menggunakan SPSS

16 for windows, dilakukan dengan menggunakan korelasi bivariet, yang

mengkorelasikan nilai atas skor item dengan skor total. Kriteria uji validitas adalah :

- Apabila rhitung ˃ rtabel, maka item pada kuesioner valid.

- Apabila rhitung ˂ rtabel, maka item pada kuesioner tidak valid.

b) Uji Reliabilitas

Menurut Kuncoro (2013:175), reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas

dari suatu skor (skala pengukuran), uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui

konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap

konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Uji realibilitas untuk alternatif jawaban

kuesioner lebih dari dua jawaban maka menggunakan teknik uji cronbach’s alpha.

Pengukuran realibilitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16 for windows, dan

dari hasil uji tersebut dapat diketahui nilai cronbach’s alpha. Variabel atau konstruk

dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha˃ 0,60 (Ghozali, 2009:48).


10

2) Analisis Regresi Linear Sederhana

Menurut Riduwan dan Sunarto (2007:106), analisis regresi linear sederhana

ialah suatu alat analisis peramalan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan

fungsi atau hubungan kausal antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis

regresi linear sederhana dalam penilitian ini untuk membuktikan ada atau tidaknya

hubungan kausal antara variabel komitmen organisasi (X) terhadap variabel

organizational citizenship behavior (Y) pada pegawai Honorer bagian Lantas Di

Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu, dengan rumus sebagai berikut:

Y = a + bX + e

dimana:

a : Konstanta

b : Koefisien Regresi

e : error term

X : Variabel bebas (Komitmen Organisasi)

Y : Variabel terikat (Organizational Citizenship Behavior)

Untuk menghitung regresi linear sederhana dapat dilakukan dengan langkah-

langkah mencari perhitungan a dan perhitungan b dengan menggunakan rumus

sebagai berikut (Sugiyono, 2013:368):


11

Analisis regresi linier sederhana dalam penelitian ini menggunakan bantuan

aplikasi SPSS 16 for windows.

3) Analisis Koefisien Korelasi

Analisis koefisien korelasi digunakan untuk melihat keeratan hubungan antara

variabel komitmen organisasi (X) terhadap variabel organizational citizenship

behavior (Y) pada pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten

Ogan Komering Ulu, menggunakan rumus product moment sebagai berikut

(Sugiyono, 2013:370):

dimana :

r : Koefisien Korelasi

n : Jumlah responden

∑X : Jumlah skor seluruh item X (Komitmen Organisasi)

∑Y : Jumlah skor seluruh item Y (Organizational Citizenship Behavior)


12

Adapun pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi

menggunakan pedoman sebagai berikut :

Tabel 1. Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi

Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan


0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2013:371)

Analisis koefisien korelasi dalam penelitian ini menggunakan bantuan

aplikasi SPSS 16 for windows.

4) Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah untuk menghitung berapa besarnya komitmen

organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada pegawai Honorer bagian

Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Analisis koefisien

determinasi (R) dapat dihitung dengan persamaan berikut (Supranto, 2011:139):

R = r2 x 100%

Dimana:

R : Koefisien Determinasi

r2 : Koefisien Korelasi

Analisis koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan bantuan

aplikasi SPSS 16 for windows.


13

5) Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2013:161), hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga

ada pengaruh komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada

pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering

Ulu.

Hipotesis tersebut diuji dengan uji t (parsial). Menurut Sugiyono (2013:162), uji

ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen

(X1, X2,.....Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Adapun langkah-langkah uji t dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Menentukan hipotesis :

Ho: b1 = 0 artinya tidak ada pengaruh komitmen organisasi terhadap

organizational citizenship behavior pada pegawai Honorer

bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan

Komering Ulu.

Ha: b1 ≠ 0 artinya ada pengaruh komitmen organisasi terhadap

organizational citizenship behavior pada pegawai Honorer

bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan

Komering Ulu.

2) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan 0,05 (α = 5%)


14

3) Menentukan thitung.

Menurut Sugiyono (2013:245), uji t dapat dihitung dengan rumus:

dimana:

t : nilai t hitung

n : jumlah sampel

r : nilai koefisien korelasi

Nilai thitung dalam penelitian ini diolah menggunakan bantuan program SPSS

16 forwindows.

4) Menentukan ttabel

Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji dua sisi) dengan derajat

kebebasan (dk) = n-k-1 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel

independen).

5) Kriteria Pengujian:

a) Jika nilai thitung > ttabel, maka ada ada pengaruh komitmen organisasi

terhadap organizational citizenship behavior pada pegawai Honorer

bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu.

b) Jika nilai thitung < ttabel, maka tidak ada pengaruh komitmen organisasi

terhadap organizational citizenship behavior pada pegawai Honorer

bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu.


15

II. LANDASAN TEORI

A. Perilaku Organisasi

1. Pengertian Perilaku Organisasi

Teori atau ilmu perilaku organisasi (organization behavior) pada hakekatnya

mendasarkan kajiannya pada ilmu perilaku itu sendiri (akar ilmu psikologi), yang

dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam

organisasi (Handoko, 2016:67). Menurut Robbins dan Judge (2015:5) perilaku

organisasi adalah sebuah studi yang mempelajari tiga penentu perilaku dalam

organisasi yaitu individu, kelompok dan struktur. Untuk meringkas definisi tersebut,

perilaku organisasi adalah studi mengenai apa yang orang-orang lakukan dalam

sebuah organisasi dan bagaimana perilaku mereka mempengaruhi kinerja organisasi.

Menurut Thoha (2014:5) perilaku organisasi adalah suatu studi yang

menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu

kelompok tertentu. Sedangkan menurut Mulyadi (2015:11) perilaku organisasi adalah

aktualisasi dan wawasan tentang bagaimana orang bertindak di dalam organisasi.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku

organisasi adalah studi mengenai apa yang orang-orang lakukan dalam sebuah

organisasi dan bagaimana perilaku mereka mempengaruhi kinerja organisasi.

15
16

2. Karakteristik Perilaku Organisasi

Menurut Ahdiyana (2011:9), Dalam mempelajari perilaku organisasi,

dipusatkan dalam tiga karakteristik yaitu :

a. Perilaku

Fokus dari perilaku keorganisasian adalah perilaku individu dalam organisasi,

oleh karenanya harus mampu memahami perilaku berbagai individu dan

organisasi.

b. Struktur

Struktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi,

bagaimana pekerjaan dalam organisasi dirancang, dan bagaimana pekerjaan

diatur Struktur organisasi berpengaruh besar terhadap perilaku individu atau

orang dalam organisasi serta efektifitas organisasi.

c. Proses

Proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota

organisasi. Proses organisasi meliputi, komuniksai, kepemimpinan, proses

pengambilan keputusan dan kekuasaan. Salah satu pertimbangan utama dalam

merancang struktur organisasi adalah agar berbagai proses tersebut dapat berjalan

secara efektif dan efisien.

Berdasakan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa karakter dari perilaku

organisasi terdapat tiga karakter yaitu perilaku, struktur dan proses yang dimana jika

ketiga hal tersebut dapat berjalan dengan baik maka kinerja karyawan akan efektif

dan efisien.
17

3. Ruang Lingkup Perilaku Organisasi

Perilaku Organisasi, sesungguhnya terbentuk dari perilakuperilaku individu

yang terdapat dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu pengkajian masalah perilaku

organisasi jelas akan meliputi atau menyangkut pembahasan mengenai perilaku

individu. Dengan demikian dapat dilihat bahwa ruang lingkup kajian ilmu perilaku

organisasi hanya terbatas pada dimensi internal dari suatu organisasi (Winardi,

2016:126).

Dalam kaitan ini, aspek-aspek yang menjadi unsur-unsur, komponen atau sub

sistem dari ilmu perilaku organisasi antara lain adalah: motivasi, kepemimpinan, stres

dan atau konflik, pembinaan karir, masalah sistem imbalan, hubungan komunikasi,

pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, produktivitas dan atau kinerja

(performance), kepuasan, pembinaan dan pengembangan organisasi (organizational

development), dan sebagainya. Sementara itu aspek-aspek yang merupakan dimensi

eksternal organisasi seperti faktor ekonomi, politik, sosial, perkembangan teknologi,

kependudukan dan sebagainya, menjadi kajian dari ilmu manajemen strategik

(strategic management).

Jadi, meskipun faktor eksternal ini juga memiliki pengaruh yang sangat besar

terhadap keberhasilan organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya, namun tidak

akan dibahas dalam konteks ilmu perilaku organisasi.


18

B. Komitmen Organisasi

1. Pengertian Komitmen Organisasi

Menurut Mathis dalam Sopiah (2011:155), komitmen Organisasi adalah

derajat yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan

tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi. Komitmen Organisasi

merupakan identifitasi dan keterlibatan seseorang yang relatif kuat terhadap

organisasi. Komitmen organisasi adalah keinginan anggota organisasi untuk tetap

mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia berusaha keras bagi

pencapaian tujuan organisasi.

Menurut Robbin dan Judge (2008:69) menyatakan bahwa komitmen

organisasi adalah suatu keadaan dimana seseorang karywan memihak terhadap

tujuan-tujuan organisasi serta memiliki keinginan untuk mempertahankan

keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Sedangkan menurut Luthans (2016:249),

komitmen organisasi sebagai suatu sikap paling sering diartikan sebagai keinginan

kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi, keinginan untuk berusaha keras sesuai

keinginan organisasi, juga diartikan sebagai suatu keyakinan tertentu dan penerimaan

nilai dan tujuan organisasi. dengan kata lain sikap ini merefleksikan loyalitas

karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan dimana anggota organisasi

mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasila serta kemajuan

yang berkelanjutan.

Berdasarkan dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen

organisasi adalah suatu perilaku karyawan yang berkaitan dengan kepercayaan dan
19

penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi, adanya kemauan untuk

mengusahakan tercapainya kepentingan organsisasi, dan keinginan untuk

mempertahankan kedudukan sebagai anggota organisasi. Agar dapat menilai

organisasi tersebut sehingga mereka tetap loyal dan bersedia bekerja sebaik mungkin

demi tercapainya tujuan organisasi tersebut.

Menurut Newstroom dalam Sopiah (2011:155), komitmen organisasi ditandai

dalam tiga hal:

a. Adanya rasa percaya yang kuat dan penerimaan seseorang terhadap tujuan dan

nilai-nilai organisasi.

b. Adanya keinginan seseorang untuk melakukan usaha secara sungguh-sungguh

demi organisasi.

c. Adanya hasrat yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam suatu

organisasi.

Menurut Hunt dan morgan dalam Sopiah (2011:156), mengemukakan bahwa

karyawan memiliki komitmen Organisasi yang tinggi bila:

a. Memiliki kepercayaan dan menerima tujuan dan nilai organisasi.

b. Berkeinginan untuk berusaha kearah kepercayaan untuk organisasi.

c. Memiliki keinginan yang kuat untuk bertahan sebagai anggota organisasi.

Beberapa definisi tersebut menunjukkan dapat disimpulkan bahwa komitmen

Organisasi adalah suatu ikatan psikologis karyawan pada organisasi yang ditandai

dengan adanya:

a. kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi.
20

b. Kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organisasi.

c. Keinginan yang kuat untuk mempertahankan kedudukan sebagai anggota

organisasi.

2. Proses Terjadinya Komitmen Organisasi

Menurut Minner dalam Sopiah (2011:163), proses terjadinya komitmen

organisasi yaitu sebagaii berikut:

a. Initial commitment, faktor yang berpengaruh terhadap komitmen karyawan pada

organisasi adalah:

1) Karakteristik individu.

2) Harapan-harapan karyawan pada organisasi.

3) Karakteristik pekerjaan.

b. Commitment during early employment, fase ini karyawan sudah bekerja selama

beberapa tahun. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap komitmen karyawan

pada organisasi adalah pengalaman kerja yang ia rasakan terhadap awal ia

bekerja, bagaimana pekerjaan, dll.

c. Commitment during later career faktor yang berpengaruh terhadap komitmen

fase ini berkaitan dengan investasi, mobilitas kerja, hubungan social yang

tercipta di organisasi dan pengalaman-pengalaman selama ia bekerja.


21

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses yang

cukup panjang dan bertahap. Komitmen karyawan pada organisasi juga ditentukan

oleh beberapa faktor. Misalnya, Steers dalam Sopiah (2011:163),

mengidentifikasikan ada tiga faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi yaitu:

a. Ciri pribadi pekerjaan, termasuk masa jabatan dalam organisasi, dan variasi

kebutuhan dan keinginan yang berada dari tiap karyawan.

b. Ciri pekerjaan, seperti identitas tugas dan kesempatan berinteraksi dengan rekan

kerja.

c. Pengalaman kerja, seperti keterandalan organisasi dimasa lampau dan cara

pekerjaa-pekerjaan lain mengutarakan dan membicarakan perasaannya mengenai

organisasi.

4. Indikator Komitmen Organisasi

Menurut Sopiah (2011:165), mengemukakan bahwa ada tiga indikator

komitmen organisasi yaitu:

A. Penerimaan terhadap tujuan organisasi.

B. Keinginan untuk bekerja keras

C. Hasrat untuk bertahan menjadi bagian organisasi


22

C. Organization Citizenship Behavior (OCB)

1. Pengertian Organization Citizenship Behavior

Menurut Batson dalam Hendarto (2014:3), Organizational Citizenship

Behavior adalah perilaku membantu orang lain, terlepas dari motif si penolong.

Tindakan prososial bisa mulai dari tindakan alturisme tanpa pamrih sampai tindakan

yang dimotivasi oleh pamrih atau kepentingan pribadi. Pekerja yang puas akan lebih

suka berbicara positif tentang organisasinya. Perilaku penuh kebebasan yang bukan

merupakan bagian persyaratan kerja fomal pekerja, tetapi meskipun demikian

mengembangkan efektivitas fungsi organisasi.

Menurut Robbins (2008:57) OCB adalah perilaku diskresioner yang bukan

merupakan bagian dari persyaratan-persyaratan jabatan formal seorang karyawan,

meskipun demikian hal itu mempromosikan pemfungsian efektif atas organisasi.

Sedangkan menurut Luthans (2016:251) dasar kepribadian untuk OCB merefleksikan

cirri karyawan yang kooperatif, suka menolong, dan bersungguh-sungguh. Dasar

sikap yang mengindikasikan bahwa karyawan terlibat dalam OCB untuk membalas

tindakan organisasi.

Dapat disimpulkan bahwa Organization Citizenship Behavior merupakan

perilaku sosial yang positif yang dilakukan oleh karyawan dengan memberikan

kotribusi pada organisasi dan lingkungan kerja yang melibihi tunjangan peran atau

posisi dalam lingkungan kerja.


23

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior

Menurut Simanullang (2010:21-26), mengemukakan indikator Organizational

Citizenship Behavior sebagai berikut:

a. Budaya dan iklim organisasi

Iklim organisasi dan budaya organisasi dapat menjadi penyebab kuat atas

perkembangannya Organizational Citizenship Behavior dalam suatu organisasi.

Didalam organisasi yang positif, karyawan merasa lebih inginmelakukan

pekerjaan melebihi apa yang telah disyaratkan dalam job description, akan selalu

mendukung tujuan organisasi jika mereka diperlukan oleh para atasan dengan

sportif dan dengan penuh kesadaran serta percaya bahwa mereka diperlakukan

secara adil oleh organisasinya.

b. Kepribadian dan suasana hati

Kepribadian dan suasana hati mempunyai pegaruh terhadap timbulnya

Organizational Citizenship Behavior secara individual maupun kelompok.

Meskipun suasana hati dipengaruhi (sebagian) oleh kepribadian, ia juga

mempengaruhi situasi, misalnya iklim kelompok kerja dan faktor-faktor

keorganisasi.

c. Persepsi terhadap dukungan Organisasi

Pekerja yang merasa bahwa mereka didukung oleh organisasi akan memberikan

timbal baliknya dan menurunkan keseimbangan dalam hubungan tersebut dengan

terlibat dalam perilaku citizenship.


24

d. Persepsi terhadap kualitas hubungan interaksi atasan-bawahan

Apabila interaksi atasan-bawahan berkualitas tinggi maka atasan akan

berpandangan positif terhadap bawahannya sehingga bawahannya akan merasakan

bahwa atasannya banyak memberikan dukungan dan motivasi. Hal ini

meningkatkan rasa percaya dan hormat bawahan pada atasannya sehingga mereka

termotivasi untuk melakukan lebih dari yang diharapkan oleh atasan mereka.

e. Masa kerja

Masa kerja dapat berfungsi sebagai prediksi Organizational Citizenship Behavior

karena variabel-variabel tersebut mewakili pengukuran terhadap investasi

karyawan dalam organisasi. Karyawan yang telah lama bekerja disuatu

organisasi memiliki kedekatan dan keterkaitan yang kuat terhadap organisasi

tersebut

f. Jenis kelamin

Perilaku-perilaku bekerja seperti menolong orang lain, bersahabat, dan bekerja

sama dengan orang lain lebih menonjol dilakukan oleh wanita dari pada laki-laki.

3. Manfaat Organizational Citizenship Behavior

Menurut Simanullang (2010:28), Organizational Citizenship Behavior dapat

mempengaruhi keefektifan organisasi karena beberapa alasan:

a. Organizational Citizenship Behavior dapat membantu meningkatkan

produktifitas rekan kerja. Karyawan yang menolong rekan kerja lain akan
25

mempercepat penyelesaian tugas rekan kerjanya, dan pada gilirannya

meningkatkan produktifitas rekan tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu,

perilaku membantu yang ditunjukkan karyawan akan membantu menyebarkan

contoh yang baik ke seluruh unit kerja kelompok.

b. Organizational Citizenship Behavior dapat membantu meningkatkan

produktifitas manajerial. Karyawan yang menampilkan civic victue akan

membantu manajerial mendapatkan saran atau umpan balik yang berharga dari

karyawan tersebut untuk meningkatkan efektifitas unit kerja.

c. Organizational Citizenship Behavior dapat membantu mengefesienkan

penggunaan sumber daya Organisasi untuk tujuan-tujuan produktif. Jika

karyawan saling tolong menolong dalam menyelesaikan masalah pada suatu

pekerjaan sehingga tidak perlu melibatkan manajerial.

4. Indikator-indikator Organization Citizenship Behavior

Menurut Titisari (2014:7), dimensi yang yang digunakan untuk mengukur

organization Citizenship Behavior:

a. Altruism (perilaku menolong)

Perilaku karyawan dalam menolong rekan kerjanya yang mengalami kesulitan

dalam situasi yang sedang dihadapi baik mengenai tugas dalam organisasi

maupun masalah pribadi orang lain. Dimensi ini mengarah kepada memberi

pertolongan yang bukan merupakan kewajiban yang ditanggungnya.


26

b. Conscientiousness (teliti)

Perilaku yang ditunjukkan dengan berusaha melebihi yang diharapkan

perusahaan, dimana perilaku sukarela yang bukan merupakan kewajiban atau

tugas karyawan yang bersangkutan.

c. Sportsmanship (sikap sportif)

Perilaku yang memberikan toleransi terhadap keadaan yang kurang ideal dalam

organisasi tanpa mengajukan keberatan.

d. Courtessy (kesopanan)

Perilaku dalam menjaga hubungan baik dengan rekan kerja agar terhindar dari

masalah-masalah antar karyawan, sehingga orang yang memiliki courtesy adalah

orang yang menghargai dan memperlihatkan orang lain.

e. Civic Virtue (Kebajikan Kewarganegaraan)

Perilaku yang mengindikasikan tanggung jawab pada kehidupan organisasi dimana

kecenderungan karyawan akan mengikuti perusahaan dalam organisasi,

mengambil inisiatif untuk merekomendasikan bagaimana prosedur dalam

organisasi dapat diperbaiki, dan melindungi sumber-sumber daya yang dimiliki

oleh organisasi.
27

D. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship

Behavior

Menurut Mathis dalam Sopiah (2011:155), komitmen organisasi adalah

derajat yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan

akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi. Sedangkan

organizationalal citizenship behavior adalah perilaku membantu orang lain, terlepas

dari motif si penolong. Menurut Titisari (2014:18), faktor yang berperan dalam

membentuk organizationalal citizenship behavior karyawan adalah komitmen

organisasi .
28

III. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Awal Dinas Perhubungan Kabupaten OKU

Sejak Pemerintah Hindia Belanda sudah ada organisasi yang mengatur lalu

lintas jalan, waktu itu berada pada Departemen Weg Verkeer en Water Staat

(Departemen Lalu Lintas Jalan dan Pengairan Negara). Departemen inilah yang

kemudian menerbitkan undang-undang Jalan yaitu E. V. O (Weg Verkeer

Ordonantic) Saat Biod No. 80 Tahun 1933. Dan tahun 1942 sampai tahun 1945,

Organisasi Pengatur Lalu Lintas Jalan tidak berfungsi, hal ini karena alasan politis

serta kondisi pemeritnah pada saat itu dalam situasi perang kemerdekaan. Kemudian

baru pada tahun 1950 Organisasi Lalu Lintas diaktifkan kembali dibawah

Departemen Lalu Lintas Jalan dan Pengairan Negara.

Pada tahun 1957 pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-undang Nomor

I tentang pokok-pokok pemerintah di daerah . Dengan berpedoman kepada undang-

undang ini pemerintah memberikan kebijakan untuk menyerahkan sebagian urusan

lalu lintas jalan kepada pemerintah daerah tingkat I, atas dasar tersebut daerah-daerah

yang diserahi sebagian urusan lalu lintas membentuk jawatan lalu lintas jalan.

Dengan lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1958 akhirnya undang-

undang W. V. O pada tanggal 1 April 1965dinyatakan tidak berlaku.

Kemudian undang -undang tersebut diganti dengan undang-undang Nomor 3

Tahun 1965 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya. Untuk di Kabupaten Ogan

Komering Ulu sejarah singkat Dinas Perhubungan Kabupaten OKU sebelumnya

28
29

disebut inspeksi, kemudian Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan sampai tahun 2001

dikenal dengan Cabang Dinas, Terakhir dari tahun 2001 sampai dengan sekarang

disebut Dinas Perhubugnan Kabupaten OKU.

B. Visi dan Misi

1. Visi Dinas Perhubungan

Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu:

“ Terwujudnya Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagai daerah yang aman,

lancar, tertib, dan nyaman dalam bidang transportasi, serta unggul dalam

pelayanan masyarakat “

2. Misi Dinas Perhubungan

Adapun Misi Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu, yaitu :

a. Meningkatkan kinerja pelayanan di sektor perhubungan.

b. Meningkatkan, membina, pengatuarn, pengawasan, dan pengendalian di

bidang lalu lintas baik terhadap pengemudi kendaraan maupun pemakai

jalan.

c. Mendorong pemberdayaan masyarakat terhadap usaha di sektor

perhubungan.

d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional di bidang

perhubungan.

e. Meningkatkan perawatan dan pengembangan sarana dan prasarana

perhubungan.
30

f. Meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah di sektor

perhubungan.

g. Menciptakan citra sebagai insan perhubungan yang berwibawa dan

bertanggung jawab yang memegang ikrar “ Lima Citra Manusia

Perhubungan “.

C. Dasar Umum Organisasi

Landasan Operasional Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu,

adalah :

1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR ) No. XI / MPR / 1999

Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN)

2. Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)

3. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

4. Undang -undang Nomor 22 tahun 2009 tentang 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan.

5. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015


31

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah.

8. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 9 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Ogan

Komering Ulu.

9. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 35 Tahun 2016 tentang Susunan

Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten Ogan Komering Ulu.

D. Struktur Organisasi

Susunan organisasi dan tata kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan

Komering Ulu disusun bedasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu

Nomor 35 Tahun 2016 yang terdiri dari :

1. Kepala Dinas Perhubungan

2. Bagian Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Program dan Keuangan

3. Bidang Perhubungan Darat, terdiri dari :

a. Seksi Lalu Lintas


32

b. Seksi Sarana Prasarana

c. Seksi Keselamatan dan Penerangan Jalan Umum

4. Bidang Angkutan

a. Seksi Angkutan Penumpang dan Barang

b. Seksi Perparkiran

c. Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas dan Penyuluhan

5. Unit Pelaksana Teknis Dinas, terdiri dari :

a. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten OKU dapat dilihat pada

gambar 4.1 sebagai berikut:


33

Gambar 1
Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten OKU

Kepala Dinas
Firmansyah, SE.,M.Si

Sekretaris

Kelompok Jabatan Fungsional


Dasril Septian, A.Ma.,PKB
Regita Ayu Chayani, A.Ma.,PKB Kasubbag Perencanaan Kasubbag Kepegawaian
dan Keuangan dan Umum
Zalmi, SE Dra. Paika Gunawan

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan
Supriadi, S.IP

Kepala Seksi Lalu Lintas Kepala Seksi Prasarana


Jauhari, ST.,MM Sazili, SE

Kepala Seksi Angkutan Kepala Seksi Keselamatan


Imam, SE Hasanudin, SE.,MM

Kepala Seksi Pengujian Sarana Kepala Seksi Pengembangan


Muhammad Irfan, SH.,MM KMS Effendi, SE

Kepala UPTD Balai PKB


Dafit Carmansyah, A.ma PKB.,SE.,M.Si
34

E. Uraian Tugas dan Wewenang Dinas Perhubungan Kabupaten OKU

Adapun tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas Perhubungan:

“ Melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah Kabupaten Ogan Komering

Ulu dalam rangka pelaksanaan tugas Desentralisasi dibidang perhubungan“.

Uraian tugas Kepala Dinas Perhubungan, Yaitu :

a. Membantu Bupati dalam bidang tugasnya.

b. Memimpin Kegiatan – kegiatan Keskretariatan, bidang, dan, seksi – seksi

serta tanggung jawab atas tugas pelaksanaan tugas.

c. Merumuskan kebijakan organisasi dan program tahunan dalam lingkungan

Dinas Perhubungan.

d. Koordinasi Pengendalian dan Pengawasan serta evaluasi pelaksanaan

tugas di bidang Perhubungan.

e. Mengarahkan kegiatan unit organisasi bawahannya ke arah tujuan atau

target yang akan dicapai sesuai dengan program kerja.

f. Mengawasi dan membantu unit organisasi bawahannya dalam pelaksanaan

dan kebijakan yang telah digariskan.

g. Melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan Bupati OKU dengan

sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab.

h. Menyampaikan usul dan saran kepada Bupati OKU untuk

mempertimbangkan tentang langkah – langkah dan tindakan – tindakan

yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.


35

2. Sekretaris

Sekretaris Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengoordinasikan pelaksanaan tugas serta membina dan memberikan

pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Dinas

Perhubungan. Sekretaris Dinas menyelenggarakan fungsi:

1) Pembinaan pelaksanaan tugas dan administrasi dinas yang meliputi

perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan program, keuangan,

pelaporan, umum, kepegawaian, perlengkapan, dokumentasi, hukum,

data dan informasi serta hubungan antar lembaga dan masyarakat.

2) Pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Perhubungan.

3) Pengoordinasian perumusan kebijakan strategis di Iingkungan Dinas

Perhubungan.

4) Pelaksanaan urusan tata usaha dinas;

5) Penyusunan kebijakan teknis administrasi umum, kepegawaian,

perlengkapan, program, keuangan, evaluasi dan pelaporan.

3. Kasubbag Perencanaan dan Keuangan

Kepala Sub Bagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas pokok

membantu Sekretaris Dinas dalam hal melaksanakan penyusunan rencana

kegiatan, pengkoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan di bidang pengelolaan keuangan, program, evaluasi dan

pelaporan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Rincian tugas Sub

Bagian Perencanaan dan Keuangan:


36

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan, Program, Evaluasi

dan Pelaporan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

b. Menjabarkan perintah, disposisi atasan dan petunjuk pelaksanaan sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Memberikan petunjuk, arahan dan membagi tugas kepada bawahan

sesuai dengan bidang tugasnya, secara lisan maupun tertulis guna

peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas.

d. Pelaksanakan koordinasi dengan Sekretariat, Bidang dan Seksi di

lingkungan Dinas baik secara langsung maupun tidak langsung untuk

mendapatkan masukan, data dan informasi untuk memperoleh hasil

kerja yang optimal.

e. Menyiapkan proses pencairan dana dan pengelolaan administrasi

keuangan Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

f. Melaksanakan pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai serta

pembiayaan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Kasubbag Kepegawaian dan Umum

Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan umum mempunyai tugas pokok

membantu Sekretaris Dinas dalam hal melaksanakan penyusunan rencana

kegiatan, pengkoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pemberian

bimbingan teknis di bidang pengelolaan administrasi umum, urusan kerumah

tanggaan, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan serta


37

pengelolaan administrasi dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Rincian tugas Sub Bagian Kepegawaian dan umum:

a. Menyusun rencana kegiatan Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Menjabarkan perintah, disposisi atasan dan petunjuk pelaksanaan sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Memberikan petunjuk, arahan dan membagi tugas kepada bawahan

sesuai dengan bidang tugasnya, secara lisan maupun tertulis guna

peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas.

d. Melaksanakan koordinasi dengan Sub Bagian, Bidang Seksi dan unit

pelaksana di lingkungan Dinas baik secara langsung maupun tidak

langsung untuk mendapatkan masukan, data dan informasi untuk

memperoleh hasil kerja yang optimal.

e. Menyiapkan konsep pedoman naskah dinas bidang adiministrasi

perkantoran dan kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

kebijakan yang ditetapkan atasan.

f. Menyiapkan bahan pelayanan administrasi perkantoran, pengurusan

kerumahtanggaan, perlengkapan/perbekalan, dokumentasi dan

kearsipan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas;

5. Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan

Kepala bidang lalu lintas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang


38

pelayanan dan pengelolaan lalu lintas angkutan jalan yang meliputi

pengaturan lalu lintas, pengawasan dan pengendalian serta angkutan.

Rincian tugas bidang lalu lintas angkutan jalan :

a. Menyusun rencana kegiatan bidang lalu lintas angkutan jalan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

b. Menjabarkan perintah, disposisi atasan dan petunjuk pelaksanaan sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Memberikan petunjuk, arahan dan membagi tugas kepada bawahan

sesuai dengan bidang tugasnya, secara lisan maupun tertulis guna

peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas.

d. Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris Dinas, Sub Bagian, Kepala

Bidang dan Seksi serta Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas baik

secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan,

data dan informasi untuk memperoleh hasil kerja yang optimal.

e. Penetapan rencana umum jaringan lalu lintas angkutan jalan.

f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pelayanan dan pengelolaan lalu lintas;

Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada

kepala dinas.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.
39

6. Kepala Seksi Lalu Lintas

Lalu Lintas merupakan Satuan Kerja Bidang Lalu Lintas dalam pelaksanaan

manajemen lalu lintas pada ruas jalan, simpang dan kawasan di dalam

koridor angkutan massal, Mass Rapid Transit (MRT), Bus Rapid Transit

(BRT) dan perkeretaapian perkotaan. Lalu Lintas mempunyai tugas :

a. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran

Bidang Lalu Lintas sesuai dengan lingkup tugasnya.

b. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran

Bidang Lalu Lintas sesuai dengan lingkup tugasnya.

c. Menyusun bahan perencanaan, kebijakan, pedoman dan standar teknis

penyelenggaraan manajemen lalu lintas.

d. Melaksanakan dan mengkoordinasikan perencanaan pengaturan lalu

lintas pada ruas jalan, simpang dan kawasan di dalam koridor angkutan

massal, Mass Rapid Transit (MRT), Bus Rapid Transit (BRT), Light

Rail Transit (LRT) dan perkeretaaapian perkotaan.

e. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan

pembukaan dan/atau penutupan putaran/doorbrak lalu lintas dan

pemisah jalur.

7. Kepala Seksi Angkutan

Seksi Angkutan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan, pemberian pendamping serta pemantauan dan


40

evaluasi dibidang angkutan orang dalam trayek dan terminal, angkutan orang

tidak dalam trayek dan angkutan barang dan perencanaan serta

pengembangan angkutan, dalam menjalankan tugas Bidang Angkutan

memiliki fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dibidang angkutan orang dan

barang, serta pemaduan moda dan pengembangan.

b. Mengumpulkan dan mengelola data dalam rangka perencanaan teknis

pengembangan angkutan.

c. Menyusun rencana teknis jaringan Trayek angkutan dalam Kabupaten.

d. Mengembangkan angkutan berbasis teknologi informasi manajemen.

e. Menyelenggarakan dan mengelola Angkutan penumpang dalam trayek

dan angkutan massal terintegrasi.

f. Menyelenggarakan dan mengelola Angkutan penumpang tidak dalam

trayek dan angkutan khusus.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

8. Kepala Seksi Penguji Sarana

Seksi Sarana mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan sarana,

meliputi penyiapan bahan sertifikasi, pengawasan dan pengendalian kelaikan

kendaraan, penyiapan bahan kebijakan pengelolaan terminal penumpang tipe

B, perencanaan kebutuhan perlengkapan jalan.

a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Sarana.


41

b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis sarana.

c. Melaksanakan bahan kebijakan pembinaan pengujian kendaraan

bermotor yang diselenggarakan oleh Kabupaten/ Kota.

d. Melaksanakan koordinasi, pembinaan, fasilitasi dan pengendalian teknis

sarana.

e. Melaksanakan pembinaan dan monitoring karoseri kendaran bermotor.

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kelaikan kendaraan.

9. Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan

Bidang Keselamatan mempunyai tugas memimpin, membina dan

mengkoordinasikan pelaksanaan perumusan kebijakan dalam memberikan

pelayanan teknis keselamatan terhadap jasa/pelayanan perhubungan. Bidang

Keselamatan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan sesuai

dengan bidang tugasnya.

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang

keselamatan perhubungan meliputi keselamatan jalan, pelayaran dan

pengujian kendaraan bermotor.

c. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

norma, standar, proses dan kriteria penyelenggaran di bidang

keselamatan perhubungan meliputi keselamatan jalan, pelayaran dan

pengujian kenderaan bermotor.


42

d. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang prasarana

dan fasilitas perhubungan meliputi prasarana jalan, sungai dan

multimoda.

e. Penyusunan penetapan rencana dan sasaran kebijakan pengembangan

pelayanan teknis keselamatan perhubungan dan pengelolaannya,

pengendalian dan pemeliharaan.

10. Kepala Seksi Prasarana

Seksi prasarana mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan

prasarana, meliputi penyiapan bahan sertifikasi, pengawasan dan

pengendalian kelaikan kendaraan, penyiapan bahan kebijakan pengelolaan

terminal penumpang tipe B, perencanaan kebutuhan perlengkapan jalan.

1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi prasarana.

b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis prasarana.

c. Melaksanakan bahan kebijakan pembinaan pengujian kendaraan

bermotor yang diselenggarakan oleh Kabupaten/ Kota.

d. Melaksanakan koordinasi, pembinaan, fasilitasi dan pengendalian teknis

prasarana.

11. Kepala Seksi Keselamatan

Seksi Lalu Lintas dan Keselamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan

Pengelolaan Lalu Lintas dan Keselamatan Jalan. Uraian Tugas Kepala Seksi

Keselamatan adalah sebagai berikut :


43

a. Merencanakan dan mengonsep program dan rencana kerja serta rencana

kegiatan dan seksi keselamatan berdasarkan program kerja tahun

sebelumnya sebagai pedoman kerja agar pelaksanaan program sesuai

rencana.

b. Menelaah dan mengkaji peraturan perundangan-undangan yang terkait

dengan seksi keselamatan dan yang terkait dengan bidang tugasnya.

c. Membagi tugas memberi petunjuk dan membimbing bawahanya dalam

melaksanakan tugasnya berdasarkan jabatan dan kompetensinya untuk

pemerataan dan kelancaran pelaksanaan tugas secara benar.

d. Meneliti/memeriksa dan menyelia pelaksanaan tugas bawahanya

berdasarkan arahan sebelumnya agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

e. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi baik vertikal maupun

horizontal guna singkronisasi dan kelancaran pelaksanaan tugas.

12. Kepala Seksi Pengembangan

Bidang Pengembangan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan dibidang pengembangan. Bidang pengembangan dan

keselamatan menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan dibidang pengembangan dan keselamatan meliputi

pemaduan moda, teknologi, dan lingkungan perhubungan, serta

keselamatan transportasi.
44

b. Pelaksanaan kebijakan dibidang pengembangan dan keselamatan

meliputi pemaduan moda, teknologi, dan lingkungan perhubungan, serta

keselamatan transportasi.

c. Pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi dibidang pengembangan

dan keselamatan meliputi pemaduan moda, teknologi, dan lingkungan

perhubungan, serta keselamatan transportasi.

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang

pengembangan dan keselamatan meliputi pemaduan moda, teknologi,

dan lingkungan perhubungan, serta keselamatan transportasi.

13. Kepala UPTD Balai PKB

Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan pengujian kendaraan

bermotor mulai pada proses penyusunan rencana kerja, penelahaan

data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan teknis operasional

pengujian kendaraan, pengelolaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan

pengujian kendaraan, pembinaan pengelolaan ketatausahaan Unit Pelaksana

Teknis Pengujian Kendaraan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan. Rincian

tugas Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor :

a. Menyusun rencana kegiatan Unit Pelaksana Teknis Pengujian

Kendaraan Bermotor sesuai dengan peraturan perundang-undangan.


45

b. Menjabarkan perintah, disposisi atasan dan petunjuk pelaksanaan

sesuai- peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Memberikan petunjuk, arahan dan membagi tugas kepada bawahan

sesuai dengan bidang tugasnya, secara lisan maupun tertulis guna

peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas.

d. Melaksanakan koordinasi dengan Sekretariat, Bidang dan Seksi di

lingkungan Dinas baik secara langsung maupun tidak langsung untuk

mendapatkan masukan, data dan informasi untuk memperoleh hasil

kerja yang optimal.

e. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan data/informasi

sebagai bahan perumusan kebijakan teknis operasional pengujian

kendaraan bermotor.

f. Melakukan pengelolaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan

pengujian kendaraan bermotor.

F. Aktivitas Dinas Perhubungan Kabupaten OKU

Dinas Perhubungan Kabupaten OKU melakukan kegiatan sehari dengan

melakukan tugas tanggung jawab yang telah diberikan masing-masing sesuai dengan

struktur organisasi yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya. Dalam jangka

waktu tahun 2020-2022 telah dilaksanakan kegiatan pembangunan berdasarkan

program-program strategis untuk mencapai visi dan misi pembangunan bidang


46

Perhubungan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka pencapaian

sasaran strategis yang telah ditetapkan.

1. Jumlah Pegawai ASN pada Dinas Perhubungan Kabupaten OKU berjumlah 45

Orang.

2. Jumlah Pegawai Honorer Dinas Perhubungan Kabupaten OKU yaitu berjumlah

111 pegawai:

Subbag Perencanaan Dan Keuangan : 4 Orang

Subbag Kepegawaian Dan Umum : 6 Orang

Seksi Keselamatan : 17 Orang

Seksi Prasarana : 11 Orang

Seksi Pengembangan : 8 Orang

Seksi Lalu Lintas : 29 Orang

Seksi Angkutan : 23 Orang

Seksi Penguji Sarana : 9 Orang

UPTD Balai PKB : 4 Orang

3. Jam kerja bagi ASN di Dinas Perhubungan Kabupaten OKU yaitu:

a. Hari senin s.d kamis pukul 07.30-16.00 WIB

Waktu istirahat pukul 12.00-13.00 WIB

b. Hari jum’at pukul 07.30-16.30 WIB

Waktu istirahat pukul 11.30-13.00 WIB

4. Aktvitas yang telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten OKU dalam

melaksanakan anggaran pemerintah yaitu:


47

a. Meningkatnya keselamatan, keamanan, dan pelayanan sarana dan prasarana

transportasi sesuai standar pelayanan minimal, yang dicapai melalui

pelaksanaan program:

1) Program peningkatan pelayanan angkutan.

2) Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas.

3) Program peningkatan kenaikan pengoperasian pengujian kendaraan

bermotor.

b. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan sarana dan

prasarana transportasi guna mendorong pengembangan konektivitas antar

wilayah yang dicapai melalui pelaksanaan program:

1) Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ.

2) Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan.

3) Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas.

c. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi untuk mengurangi

backlog dan bottleneck kapasitas infrastruktur transportasi yang dicapai

melalui pelaksanaan program:

1) Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ.

2) Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

3) Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas.

d. Peningkatan kualitas SDM dan melanjutkan restrukturisasi kelembagaan dan

reformasi regulasi yang dicapai melalui pelaksanaan program peningkatan

kapasitas sumber daya aparatur.


48

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh

komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada pegawai

Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu, maka

untuk mengetahui jawabannya disebarkan kuesioner kepada seluruh pegawai Honorer

bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu berjumlah 27

orang yang menjadi responden. Data pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas

Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu dan hasil sebagai berikut:

1. Karakteristik Responden

Berdasarkan data yang didapat langsung dari pegawai Honorer bagian Lantas

Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu maka diperoleh data

karakteristik responden sebagai berikut:

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin responden, maka

responden dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Responden
Frekuensi Persentase
1 Laki-laki 22 81,5%
2 Perempuan 5 18,5%
Jumlah 27 100%
Sumber : Data Primer (diolah), Juli 2022

48
49

Dari tabel 2. diketahui dari responden dalam penelitian ini terdiri dari 22

orang berjenis kelamin laki-laki dengan tingkat persentase sebesar 81,5% dan 5 orang

berjenis kelamin perempuan dengan tingkat persentase sebesar 18,5%. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas

Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu yang diteliti adalah berjenis kelamin

laki-laki.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan usia, maka responden dalam

penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Responden


Frekuensi Persentase
1 20 – 30 Tahun 10 38,5%
2 31- 40 Tahun 17 61,5%
Jumlah 27 100%
Sumber : Data Primer (diolah), Juli 2022

Tabel 3. diketahui bahwa responden usia 20 – 30 tahun sebanyak 10 orang

dengan tingkat persentase 38,5% dan responden usia 31 – 40 tahun sebanyak 17

orang dengan tingkat persentase sebesar 61,5%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan

Komering Ulu berusia 31 - 40 tahun.


50

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pendidikan, maka responden

dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 4.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Responden
Frekuensi Persentase
1 SMA Sederajat 16 59,3%
2 Diploma 3 11,1%
3 Sarjana 8 29,6%
Jumlah 27 100%
Sumber : Data Primer (diolah), Juli 2022

Tabel 4. diketahui bahwa responden berpendidikan SMA Sederajat sebanyak

16 orang dengan tingkat persentase 59,3%, responden berpendidikan Diploma

sebanyak 3 orang dengan tingkat persentase 11,1%, dan responden berpendidikan

sarjana sebanyak 8 orang dengan tingkat persentase sebesar 29,6%. Dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas

Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu berpendidikan SMA.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan lama kerja, maka responden

dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:


51

Tabel 5.
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja
No Lama Kerja Jumlah Responden
Frekuensi Persentase
1 > 5 Tahun 21 77,8%
2 < 5 Tahun 6 22,2%
Jumlah 27 100%
Sumber : Data Primer (diolah), Juli 2022

Tabel 5. diketahui bahwa responden lama kerja > 5 tahun sebanyak 21 orang

dengan tingkat persentase 77,8%, dan responden lama kerja < 5 tahun sebanyak 6

orang dengan tingkat persentase sebesar 22,2%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan

Komering Ulu lama kerja >5 tahun.

2. Analisis Statistik

a. Uji Validitas

1) Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi (X)

Kriteria uji validitas didapatkan dari r tabel dengan df=n-2, df=27-2=25 adalah

0,3809. Hasil uji validitas kuesioner komitmen organisasi dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 6.
Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi (X)
Butir
r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan
Pernyataan 1 0,552 0,3809 Valid
Pernyataan 2 0,444 0,3809 Valid
Pernyataan 3 0,393 0,3809 Valid
Pernyataan 4 0,450 0,3809 Valid
Pernyataan 5 0,580 0,3809 Valid
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 16.0
52

Pada tabel 6. terlihat nilai r hitung setiap butir pernyataan lebih besar dari r tabel

(0,3809), hal ini menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan pada variabel

komitmen organisasi (X) valid dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian.

2) Uji Validitas Variabel Organizational Citizenship Behavior (Y)

Kriteria uji validitas didapatkan dari r tabel dengan df=n-2, df=27-2=25 adalah

0,3809. Hasil uji validitas kuesioner reputasi merek dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 7.
Hasil Uji Validitas Variabel Organizational Citizenship Behavior (Y)
Butir
r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan
Pernyataan 1 0,839 0,3809 Valid
Pernyataan 2 0,478 0,3809 Valid
Pernyataan 3 0,860 0,3809 Valid
Pernyataan 4 0,476 0,3809 Valid
Pernyataan 5 0,808 0,3809 Valid
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 16.0

Pada tabel 7. terlihat nilai r hitung setiap butir pernyataan lebih besar dari r tabel

(0,3809), hal ini menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan pada variabel

organizational citizenship behavior (Y) valid dan layak digunakan sebagai instrumen

penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Hasil dari uji reliabilitas untuk kuesioner variabel komitmen organisasi (X)

dan variabel organizational citizenship behavior (Y) diperoleh sebagai berikut:


53

Tabel 8.
Hasil Uji Reliabilitas Komitmen Organisasi (X) dan
Variabel Organizational Citizenship Behavior (Y)
Cronbach Indeks
Variabel Keterangan
Alpha Reliabilitas
Komitmen Organisasi (X1) 0,722 0,60 Reliabel
Organizational Citizenship Behavior (Y) 0,858 0,60 Reliabel
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 16.0

Berdasarkan tabel 8. didapatkan nilai reliabilitas butir pernyataan pada

kuesioner yang sedang diuji menunjukkan nilai variabel komitmen organisasi (X) dan

variabel organizational citizenship behavior (Y) memiliki nilai diatas 0,60. Dengan

demikian bisa disimpulkan bahwa seluruh pernyataan pada kuesioner tersebut

reliabel.

c. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana dalam penilitian ini untuk membuktikan ada

atau tidaknya hubungan kausal antara variabel komitmen organisasi (X) terhadap

variabel organizational citizenship behavior (Y) pada pegawai Honorer bagian Lantas

Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu, hasil analisis data yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut:


54

Tabel 9.
Hasil Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) .438 .578
Komitmen Organisasi .870 .140 .779
a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 16.0

Dari tabel 9. diperoleh suatu persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y= 0,438 + 0,870 X

1) Nilai Konstanta

a = 0,438 berarti bahwa organizational citizenship behavior akan sebesar 0,438

apabila komitmen organisasi sama dengan nol.

2) Variabel Komitmen Organisasi (X)

b = 0,870 artinya setiap peningkatan satu satuan variabel komitmen organisasi

maka organizational citizenship behavior juga meningkat sebesar 0,870.

d. Analisis Koefisien Korelasi

Analisis koefisien korelasi digunakan untuk melihat keeratan hubungan antara

variabel komitmen organisasi (X) terhadap variabel organizational citizenship

behavior (Y) pada pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten

Ogan Komering Ulu dapat dilihat pada tabel berikut:


55

Tabel 10.
Hasil Koefisien Korelasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .779 .606 .590 .36201
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi

Dari hasil analisis diketahui nilai R adalah sebesar 0,779, dapat

diinterpretasikan bahwa korelasi hubungan variabel komitmen organisasi (X)

terhadap variabel organizational citizenship behavior (Y) pada pegawai Honorer

bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah kuat.

e. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah untuk menghitung berapa besarnya komitmen

organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada pegawai Honorer bagian

Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 11.
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .779 .606 .590 .36201
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 20.0

Berdasarkan tabel 11. didapat hasil koefisien determinasi atau R Square

adalah sebesar 0,606 atau sama dengan 60,6%. Hal ini menunjukan bahwa kontribusi

variabel komitmen organisasi (X) terhadap organizational citizenship behavior (Y)


56

adalah sebesar 60,6%, sedangkan sisanya sebesar 39,4% dijelaskan oleh faktor-faktor

lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

f. Uji Hipotesis

Dalam pengujian hipotesis ini akan diuji tentang kebenaran dalam

menentukan pengaruh variabel komitmen organisasi (X) terhadap variabel

organizational citizenship behavior (Y). Untuk menguji apakah variabel-variabel

bebas (komitmen organisasi) dan variabel berpengaruh terhadap variabel terikat

(organizational citizenship behavior) dilakukan dengan membandingkan ttabel dengan

derajat kebebasan (n-k-1) = 27-1-1 = 25, tingkat signifikan 0,05 dari taraf keyakinan

95% adalah 2,05954 dengan thitung pada tabel berikut:

Tabel 12.
Hasil Pengujian Hipotesis
Coefficientsa

Model t Sig.
1 (Constant) .757 .456
Komitmen Organisasi 6.204 .000
a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 20.0

Dari tabel 12. diketahui thitung dari variabel komitmen organisasi adalah

sebesar 6,204 Dengan demikian thitung > ttabel (6,204 >2,05954), hal ini berati Ho

ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh komitmen organisasi (X) terhadap

organizational citizenship behavior (Y) pada pegawai Honorer bagian Lantas Di

Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu.


57

B. Pembahasan

Hasil olah data yang diperoleh dari persamaan regresi linier sederhana adalah

Y= 0,438 + 0,870 X. a = 0,438 berarti bahwa organizational citizenship behavior

akan sebesar 0,438 apabila komitmen organisasi sama dengan nol. b = 0,870 artinya

setiap peningkatan satu satuan variabel komitmen organisasi maka organizational

citizenship behavior juga meningkat sebesar 0,870.

Nilai R adalah sebesar 0,779, dapat diinterpretasikan bahwa korelasi

hubungan variabel komitmen organisasi (X) terhadap variabel organizational

citizenship behavior (Y) pada pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah kuat. Hasil koefisien determinasi atau R

Square adalah sebesar 0,606 atau sama dengan 60,6%. Hal ini menunjukan bahwa

kontribusi variabel komitmen organisasi (X) terhadap organizational citizenship

behavior (Y) adalah sebesar 60,6%, sedangkan sisanya sebesar 39,4% dijelaskan oleh

faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Hasil uji hipotesis (uji t) diketahui thitung dari variabel komitmen organisasi

adalah sebesar 6,204 Dengan demikian thitung > ttabel (6,204 >2,05954), hal ini berati

Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh komitmen organisasi (X) terhadap

organizational citizenship behavior (Y) pada pegawai Honorer bagian Lantas Di

Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliana M.

Sengkey, Bernhard Tewal dan Debry Ch. Lintong (2018) melakukan penelitian

tentang Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap


58

Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah

Kabupaten Minahasa Tenggara. Hasil penelitian diperoleh dengan persamaan Y =

23,308 + 0,535 X1 – 0,141 X2. Nilai konstan (a) sebesar 23,308. Ini berarti jika semua

Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi memiliki nilai (0) maka nilai

Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Beta) sebesar 23,308. Nilai koefisien

kepuasan kerja di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara sebesar

0,535 ini menunjukkan bahwa jika variabel kepuasan kerja mempunyai hubungan

yang searah dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Hal ini

mengandung arti bahwa kepuasan kerja bertambah satu satuan, maka Organizational

Citizenship Behavior (OCB) akan naik sebesar 0,535 satuan. Nilai koefisien

komitmen organisasi di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara

sebesar -0,141. Ini menunjukkan bahwa jika variabel komitmen organisasi

mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan Organizational Citizenship

Behavior (OCB). Hal ini mengandung arti bahwa komitmen organisasi berkurang

satu satuan maka Organizational Citizenship Behavior (OCB) akan turun sebesar -

0,141 satuan. diperoleh angka R (koefisien korelasi) sebesar 0,471. Hal ini

menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang cukup kuat antara Kepuasan Kerja dan

Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada

Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara. Hasil analisis koefisien

determinasi (R2) menunjukkan bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel

independent (Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi) terhadap variabel dependen

(Organizational Citizenship Behavior) adalah sebesar 0.222 atau 22%. Sedangkan


59

sisanya dipengaruh oleh variabel lain yang tidak dimasukkan atau dibahas dalam

penelitian ini. Diketahui nilai Sig untuk pengaruh X1 terhadap Y adalah sebesar 0.000

< 0.05 dan nilai t hitung 3,929 > t tabel 2,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1

diterima yang berarti terdapat pengaruh Kepuasan Kerja (X1) terhadap

Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Y). Diketahui nilai Sig untuk pengaruh

X2 terhadap Y adalah sebesar 0,272 > 0,05 atau nilai t hitung -1.108 < t tabel 2,001.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh

Komitmen Organisasi (X2) terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Y).

Nilai signifikansi untuk pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y adalah

sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai Fhitung 8,399 > F tabel 3,15, sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Kepuasan Kerja (X1) dan Komitmen

Organisasi (X2) secara simultan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB)

(Y) di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara.


60

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil olah data yang diperoleh dari persamaan regresi linier sederhana adalah

Y= 0,438 + 0,870 X. a = 0,438 berarti bahwa organizational citizenship behavior

akan sebesar 0,438 apabila komitmen organisasi sama dengan nol. b = 0,870 artinya

setiap peningkatan satu satuan variabel komitmen organisasi maka organizational

citizenship behavior juga meningkat sebesar 0,870. Nilai R adalah sebesar 0,779,

dapat diinterpretasikan bahwa korelasi hubungan variabel komitmen organisasi (X)

terhadap variabel organizational citizenship behavior (Y) pada pegawai Honorer

bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah kuat.

Hasil koefisien determinasi atau R Square adalah sebesar 0,606 atau sama

dengan 60,6%. Hal ini menunjukan bahwa kontribusi variabel komitmen organisasi

(X) terhadap organizational citizenship behavior (Y) adalah sebesar 60,6%,

sedangkan sisanya sebesar 39,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak

dijelaskan dalam penelitian ini. Hasil uji hipotesis (uji t) diketahui thitung dari variabel

komitmen organisasi adalah sebesar 6,204 Dengan demikian thitung > ttabel (6,204

>2,05954), hal ini berati Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh komitmen

organisasi (X) terhadap organizational citizenship behavior (Y) pada pegawai

Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu.

59
61

B. Saran

Hendaknya pegawai Honorer bagian Lantas Di Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu lebih memiliki komitmen organisasi yang tinggi agar

dalam bekerja tidak menuntut untuk diatur oleh pemimpin secara terus menerus.
62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka


Cipta.Jakarta.
Basuki. 2016. Metode Penelitian. Jakarta. Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Danang, Sunyoto. 2013. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Caps. Jakarta.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. UNDIP.
Semarang.
Hendarto. 2014. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship
Behavior Pegawai Negeri Sipil Dinas Perikanan Dan Peternakan Pemerintah
Kota Samarinda. Jurnal
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen. BPFE. Yogyakarta.
Kuncoro. 2013. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi 4. Erlangga. Jakarta.
Nazir. 2013. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Pasolong. 2013. Kepemimpinan Birokrasi. CV Alfabeta. Bandung.
Ridwan dan Sunarto. 2007. Pengantar Statistika. CV Alfabeta.Bandung.
Sopiah. 2011. Prilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV Alfabeta.
Jakarta.
Supranto. 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk menaikkan pangsa
pasar, cetakan keempat. Jakarta.
Umar. 2013. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Rajagrafindo
Persada. Jakarta.
Yuliana M. Sengkey, Bernhard Tewal dan Debry Ch. Lintong. 2018. Pengaruh
Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational
Citizenship Behavior (OCB) Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah
Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal EMBA Vol.6 No.4
63
64
65
66

PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth. Saudara/i sebagai responden


Di
Tempat
Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : SONI DAMANSYAH

Nim : 182128031999130

Jurusan : Manajemen

Bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul “pengaruh komitmen

organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada pegawai Honorer bagian

Lantas Di Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu”.

Penelitian tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi responden. Semua

informasi dari hasil penelitian akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan

untuk kepentingan penelitian. Jika saudara/i bersedia untuk menjadi responden dalam

penelitian ini, maka selanjutnya untuk mengisi kuesioner yang saya sediakan.

Demikian lembar persetujuan ini saya buat, Atas perhatian dan kesediaannya menjadi

responden saya ucapkan terima kasih.

Baturaja, Juli 2022


Mahasiswa

SONI DAMANSYAH
67

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL


CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PEGAWAI HONORER BAGIAN LANTAS
DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

Petunjuk pengisian kuesioner

1. Mohon ketersediaan Saudara/i untuk memberikan jawaban dengan tanda (√)

pada kolom yang tersedia dan dianggap paling sesuai.

STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

TS = Tidak Setuju (Skor 2)

N = Netral (Skor 3)

S = Setuju (Skor 4)

SS = Sangat Setuju (Skor 5)

2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya karena tidak akan

mempengaruhi aktivitas anda.

4. Setelah mengisi kuesioner mohon saudara/i berikan kepada yang

menyerahkan kuesioner.

5. Terima kasih atas partisipasi anda


68

IDENTITAS RESPONDEN

No. Responden : (diisi oleh peneliti)

Nama Responden :

Jenis Kelamin : Laki-laki

Perempuan

Usia :

Pendidikan :

Lama Kerja :

DAFTAR PERNYATAAN KUESIONER


*Responden Wajib Mengisi Seluruh Pernyataan Yang Ada Dibawah Ini:

1. Variabel Komitmen Organisasi (X)


JAWABAN
PERNYATAAN SS S N TS STS
5 4 3 2 1
1. Saya sadar bahwa komitmen adalah hal
yang sangat penting untuk saya lakukan
2. Saya tetap bertahan dalam suatu
organisasi meskipun dengan gaji yang
kecil
3. Saya bersedia melakukan upaya ekstra
disamping pekerjaan yang sudah
ditentukan untuk membantu keberhasilan
organisasi.
4. Saya bisa bekerja dengan baik untuk
organisasi
5 Saya menemukan kecocokan antara nilai-
nilai yang saya pegang dengan nilai-nilai
organisasi
69

2. Variabel Organizational Citizenship Behavior (Y)


JAWABAN
PERNYATAAN SS S N TS STS
5 4 3 2 1
1. Saya royal dalam bekerja
2. Saya sadar untuk berlaku jujur dalam
bekerja
3. Saya bersedia menggantikan tugas
pegawai lain ketika yang bersangkutan
tidak dapat menjalankan tugasnya
4. Saya bersedia bekerja melebihi waktu
yang ditentukan
5 Saya menjaga hubungan agar terhindar
dari masalah-masalah interpersonal
dengan rekan kerja dan juga atasan
70

REKAPITULASI HASIL KUESIONER

VARIABEL KOMITMEN ORGANISASI (X)

No P1 P2 P3 P4 P5 ∑X
1 5 5 5 5 5 25
2 5 5 5 5 5 25
3 5 4 3 4 5 21
4 5 4 4 4 3 20
5 4 5 5 4 4 22
6 4 4 4 4 4 20
7 5 5 5 5 5 25
8 5 5 4 5 5 24
9 5 4 4 3 5 21
10 4 5 5 5 4 23
11 4 4 5 4 4 21
12 5 4 3 4 5 21
13 3 4 4 3 4 18
14 3 4 4 4 3 18
15 3 4 4 4 3 18
16 4 3 4 4 4 19
17 4 3 4 3 4 18
18 3 4 3 4 3 17
19 3 3 3 4 4 17
20 3 4 4 3 3 17
21 5 5 3 4 4 21
22 5 4 5 3 5 22
23 3 5 3 4 3 18
24 5 4 4 4 4 21
25 4 5 5 4 5 23
26 3 5 4 3 4 19
27 4 4 3 4 4 19
71

REKAPITULASI HASIL KUESIONER

VARIABEL ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (Y)

No P1 P2 P3 P4 P5 ∑Y
1 5 5 5 5 5 25
2 5 5 5 5 5 25
3 4 4 4 5 4 21
4 4 5 4 3 5 21
5 4 4 4 4 4 20
6 4 5 4 4 5 22
7 5 4 5 5 5 24
8 5 5 5 5 5 25
9 3 4 3 5 3 18
10 5 4 4 4 5 22
11 4 5 4 4 4 21
12 4 5 4 5 4 22
13 3 3 3 4 3 16
14 4 4 4 3 4 19
15 4 4 4 3 4 19
16 4 4 4 4 4 20
17 3 3 3 4 3 16
18 4 4 3 3 4 18
19 4 3 4 4 4 19
20 3 3 3 3 3 15
21 4 4 4 4 4 20
22 3 5 3 3 3 17
23 4 4 4 4 4 20
24 4 3 4 3 4 18
25 4 5 4 5 4 22
26 3 4 3 3 3 16
27 4 3 4 4 4 19
72

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

VARIABEL KOMITMEN ORGANISASI (X)

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 27 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 27 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.722 5

Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
p1 16.3704 3.858 .552 .645
p2 16.2222 4.718 .444 .689
p3 16.4444 4.564 .393 .710
p4 16.5185 4.721 .450 .687
p5 16.3704 4.088 .580 .634
73

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

VARIABEL ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (Y)

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 27 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 27 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.858 5

Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
p1 16.0370 5.114 .839 .789
p2 15.8889 5.718 .478 .880
p3 16.1111 5.103 .860 .785
p4 16.0000 5.615 .476 .883
p5 15.9630 4.960 .808 .793
74

ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Komitmen . Enter
b
Organisasi
a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior
b. All requested variables entered.

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .779 .606 .590 .36201
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 5.044 1 5.044 38.487 .000
Residual 3.276 25 .131
Total 8.320 26
a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior
b. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .438 .578 .757 .456
Komitmen Organisasi .870 .140 .779 6.204 .000
a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior
74
75
76

Anda mungkin juga menyukai