Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN SISWA


TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI MAN 1 OKU TAHUN PELAJARAN 2019-2020

OLEH:
ANITA NATALIA
NIM : 160104092

FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
BATURAJA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan Indonesia dirancang untuk bersaing secara langsung dengan
dunia Internasional.Indonesia yang notabene adalah sebagai Negara berkembang,
dituntut pula untuk kemudian mampu secara Internasional bersaing dan
bersanding secara kualitas. Menurut Parawansa, Siskandar dan Suyanto dalam
Kartika bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah tingkat
kompetisi dan relevansinya. Laporan United Nation Development
Program (UNDP) tahun 2005 mengungkapkan bahwa kualitas pendidikan di
Indonesia menempati posisi ke-100 dari 117 negara.
Dari data di atas menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia
masih jauh tertinggal di bandingkan Negara-negara lain bahkan di Negara-negara
Asia Tenggara.
Terkait dengan dunia pendidikan, untuk menciptakan manusia yang
berkualitas dan berprestasi tinggi maka siswa harus memiliki prestasi belajar yang
baik.Prestasi belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai siswa
setelah melakukan perbuatan belajar selama waktu yang telah ditentukan bersama.
Belajar yang tidak memperoleh dukungan baik dalam individu maupun dari luar
individu maka belajar akan mengalami hambatan, tentunya akan mempengaruhi
hasil prestasi seseorang.
Semua siswa, orang tua dan guru sebagai pengajar menginginkan
tercapainya prestasi belajar yang tinggi, karena prestasi belajar yang tinggi
merupakan salah satu indikator keberhasilan proses belajar mengajar. Namun
kenyataannya tidak semua siswa mendapatkan prestasi belajar yang tinggi dan
terdapat siswa yang mendapatkan prestasi belajar yang rendah.
Kondisi tersebut pun dialami oleh siswa-siswi di MAN 1 OKU bahwa
prestasi belajar yang didapatkan bisa dikatakan rendah khususnya pada mata
pelajaran yang mencakup PAI, hal tersebut bisa diketahui dari nilai-nilai UTS
yang kurang dari standar KKM. Rendahnya prestasi belajar di MAN 1 OKU bisa

1
saja dipengaruhi oleh kurangnya minat siswa, motivasi, disiplin diri, semangat,
serta kurangnya perhatian baik dari guru maupun dari orang tua. Hasil ini
diperoleh dari observasi (pengamatan) pada nilai UTS semester ganjil.
Sedangkan Menurut Slameto faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar.
Faktor intern terdiri dari:
1. Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)
2. Faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan
dan kesiapan)
3. Faktor kelelahan
b. Faktor eksternal, yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:
1. Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar
belakang kebudayaan).
2. Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu
sekolah, standar belajar di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar
dan tugas rumah).
3. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, massa media,
teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut,
maka dalam penelitian ini yang hendak dicari hubungan dan pengaruhnya
terhadap prestasi belajar di MAN 1 OKU adalah motivasi dan kedisiplinan siswa.
Motivasi adalah “serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi
tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu”. Terkadang suatu
proses belajar tidak dapat mencapai hasil maksimal disebabkan karena ketiadaan
kekuatan yang mendorong (motivasi). Motivasi dirumuskan sebagai suatu proses
yang menentukan tingkatan kegiatan dengan konsep-konsep yang lain seperti
minat, konsep diri dan sebagainya. Sehingga dapat mempengaruhi siswa

2
yangdapat membangkitkan dan mengarahkan tingkah laku yang dimungkinkan
untuk ditampilkan oleh para siswa.
Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat besar pengaruhnya
terhadap prestasi belajar. Di mana hal ini pernah dilakukan penelitian oleh
Anshori Aminmengenai hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas II di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Wahid Hasyim Malang, dengan diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif
antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam.
Untuk itu bagi siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai
keinginan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga boleh jadi
siswa yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal karena
kekurangan motivasi, sebab hasil belajar itu akan optimal bila terdapat motivasi
yang tepat. Karenanya, bila siswa mengalami kegagalan dalam belajar, hal ini
bukanlah semata-mata kesalahan siswa, tetapi mungkin saja guru tidak berhasil
dalam membangkitkan motivasi siswa.
Motivasi yang kuat dalam diri siswa akan meningkatkan minat, kemauan
dan semangat yang tinggi dalam belajar, karena antara motivasi dan semangat
belajar mempunyai hubungan yang erat. Sebagaimana yang dikatakan oleh
Sardiman dalam Rahman bahwa : "Dalam kegiatan belajar, maka motivasi
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai."
Variabel lain yang secara teoritik dapat mempengaruhi prestasi belajar
adalah kedisiplinan siswa. Disiplin siswa adalah sikap patuh siswa yang tergabung
dalam suatu sekolah terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan secara
sadar sehingga tercipta ketertiban di sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk
mengarahkan, mengawasi, dan membatasi atau mengendalikan perilaku siswa
agar kegiatan belajar di kelas dan lingkungan sekolah berjalan lancar dan efektif.
Seorang siswa perlu memiliki sikap disiplin diri dengan melakukan latihan
yang memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa patuh dan mempertinggi
daya kendali diri. Sikap disiplin yang timbul dari kesadarannya sendiri akan dapat

3
lebih memacu dan tahan lama dibandingkan dengan sikap disiplin yang timbul
karena adanya pengawasan dari orang lain.
Motivasi dan disiplin belajar siswa sangat berperan dalam prestasi belajar,
dengan motivasi dan disiplin belajar inilah siswa menjadi tekun dalam proses
belajar mengajar, dan dengan motivasi dan disipin itu pula kualitas hasil belajar
siswa dapat diwujudkan dengan baik. Siswa yang dalam proses belajar
mempunyai motivasi dan disiplin yang kuat dan jelas akan tekun dan berhasil
dalam belajarnya. Tingginya motivasi dan disiplin dalam belajar akan
berhubungan dengan tingginya prestasi siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang pernah dilakukan oleh Avif Roy Rahman mengenai pengaruh motivasi,
lingkungan dan disiplin terhadap prestasi belajar siswa pada jurusan teknik audio
video SMK Negeri 3 Yogyakarta, dari penelitian tersebut diperoleh bahwa
variabel motivasi, lingkungan dan disiplin secara bersama-sama berpengaruh
positif yang signifikan terhadap prestasi belajar.
Selama ini kedisiplinan yang dilakukan oleh siswa MAN 1 OKU di
lingkungan sekolah terbilang kurang. Hal ini terjadi karena terbukti masih
banyaknya siswa-siswi yang melanggar aturan dan tata tertib sekolah atau dengan
kata lain mereka kurang disiplin dalam belajar. Seperti terlambat datang masuk
kelas, tidak mengerjakan tugas dari guru, tidak masuk sekolah tanpa keterangan
dan lain sebagainya. Ketidakdisiplinan tersebut oleh pihak sekolah ditindak lanjuti
dengan pemberian hukuman dengan harapan siswa dapat menyadari akan
kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi. Dengan demikian, proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah dapat berjalan lebih efektif dan
efisien sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Untuk itulah kedisiplinan dan motivasi sangat diperlukan bagipeserta didik
dalam usaha meningkatkan suatu kehidupan yang teratur, dan meningkatkan
prestasi belajar, sehingga kegiatan mereka akan membawa pada suatu kesuksesan.
Berdasarkan uraian di atas maka penting dan menarik untuk dilakukan
penelitian korelasional dalam rangka membuktikan kebenaran teoritik tersebut.
Penelitian ini mengambil judul: “Pengaruh Motivasi Belajar dan Kedisiplinan

4
Siswa terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di MAN 1 OKU Tahun
Pelajaran 2019-2020”.

B. Rumusan Masalah Penelitian


Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh motivasi siswa terhadap prestasi belajar PAI di MAN 1 OKU
Tahun Pelajaran 2019-2020?
2. Adakah pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar PAI di MAN 1
OKU Tahun pelajaran 2019-2020?
3. Adakah pengaruh motivasi dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar
PAI di MAN 1 OKU Tahun Pelajaran 2019-2020?

C. Tujuan Penelitian
Setelah rumusan masalah ditentukan, maka tujuan yang hendak dicapai
antara lain untuk mengetahui:
1. Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar PAI di MAN 1 OKU Tahun
Pelajaran 2019-2020.
2. Pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar PAI di MAN 1 OKU
Tahun Pelajaran 2019-2020.
3. Pengaruh motivasi belajar dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar PAI
di MAN 1 OKU Tahun Pelajaran 2019-2020.

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul. Maka, pada penelitian ini penulis merumuskan hipotesis-hipotesis
sebagai berikut:
1. Ada pengaruh yang signifikanmotivasi belajar siswaterhadapprestasi belajar
PAI di MAN 1 OKU Tahun Pelajaran 2019-2020.

5
2. Ada pengaruh yang signifikankedisiplinan siswaterhadapprestasi belajar PAI
di MAN 1 OKU Tahun Pelajaran 2019-2020.
3. Ada pengaruh yang signifikanmotivasi belajar siswa dan kedisiplinan siswa
terhadap prestasi belajar PAI di MAN 1 OKU Tahun Pelajaran 2019-2020.

E. Ruang Lingkup Penelitian


1. Penelitian ini akan dilaksanakan di MAN 1 OKU.
2. Kegiatan penelitian ini dijadwalkan selama tiga bulan, yaitu pada bulan
November s/d Januari 2020.
3. Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu motivasi siswa (X1)
sebagai variabel bebas, kedisiplinan siswa (X2) sebagai variabel bebas, dan
prestasi belajar PAI (Y) sebagai variabel terikat.
4. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengungkap ada atau tidak adanya
pengaruh motivasi dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar PAI di
MAN 1 OKU.

F. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survey dan
teknik korelasional.Variabel terikat adalah Y dan variabel bebasnya adalah
X1 dan X2. Kontelasi penelitiannya adalah sebagaimana gambar berikut:
Gambar 3.1 kontelasi penelitian

Keterangan :
X1 : Motivasi belajar
X2 : kedisiplinan siswa
Y : Prestasi belajar

6
G. Sumber dan Jenis Data Penelitian
Untuk memperoleh data yang akurat dan jelas, peneliti melakukan
pengamatan di lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang valid. Adapun
sumber dan jenis data ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Sumber data penelitian
a. Sumber data primer
Sumber data primer ini merupakan sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Mengenai variabel motivasi belajar
dan kedisiplinan siswa diperoleh dengan cara mengedarkan angket.
b. Sumber data skunder
Sumber data skunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Data ini diperoleh dari pihak lain dan tidak langsung diperoleh dari subjek
penelitiannya, data skunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data
lapangan yang tersedia.Sumber data skunder dalam penelitian ini diperoleh
dari wali kelas masing-masing dalam bentuk nilai UTS (Ujian Tengah
Semester Ganjil) di MAN 1 OKU.
2. Jenis data penelitian
Dalam penelitian ini ada dua jenis data yang digunakan yaitu data
kuantitatif dan data kualitatif.
a. Data kuantitatif
Data kuantitatif yaitu data yang dapat dihitung langsung yang berupa angka-
angka hasil perhitungan skor item data yang diperoleh dari angket yang terkait
dengan motivasi belajar dan kedisiplinan siswa.
b. Data kualitatif
Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung secara langsung yang
diperoleh dari hasil angket. Mengingat analisis data dalam penelitian ini
menggunakan peritungan analisis statistik maka data kualitatif ini dikualifikasi
dengan memberi simbol atau angka-angka sesuai dengan yang ditetapkan peneliti.

7
H. Populasi dan Sampel Penelitian
1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.Lebih lanjut, Suharsimi
Arikunto mengemukakan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi
populasi terhingga dan subjek tidak terlalu banyak.[48]
Populasi dalam penelitian ini adalah semuasiswa di MAN 1 OKU tahun
pelajaran 2019-2020 yang terbagi kedalam 6 (enam) kelas yang diperkirakan
berjumlah 155 siswa. Untuk lebih jelasnya penulis jabarkan dalam tabel berikut:
Tabel 3.2
Jumlah Populasi
NO KELAS JUMLAH
1 XA 27
2 XB 27
3 XI IPA 26
4 XIIPS 24
5 XII IPA 22
6 XII IPS 29
TOTAL 155

2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.Dinamakan
penelitian sampel apabila bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
sampel.
Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Probability Sampling dengan jenis Stratified Random Sampling. Probability
Sampling adalah metode pengambilan sampel yang didasarkan pada teori
probabilitas, dimana semua unit dalam populasi memiliki kemungkinan atau
peluang atau kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel dan besarnya
kemungkinan atau peluang dapat dihitung. Sedangkan yang dimaksud dengan
Stratified Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel secara acak dari
suatu anggota populasi yang bertingkat/berstratum secara proporsional, jika

8
anggota populasinya heterogen atau terdiri atas kelompok-kelompok yang
bertingkat. Adapun penentuan sampel penelitian menggunakan rumus Taro
Yamane.

Dimana: n = jumlah sampel


N = jumlah populasi
d2 = presisi yang ditetapkan (tingkat kesalahan)

Jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan rumus


tersebut yaitu: 60.78 61 (dibulatkan).

I. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Pada penelitian ini, instrumen
penelitiannya menggunakan angket. Angket yang disusun berupa angket tertutup,
angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan disertai dengan jawabannya.
Pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam angket sudah memuat semua variabel.
Dalam penelitian ini instrumen yang dipilih oleh peneliti adalah angket dan
dokumentasi.
1. Angket
Instrumen untuk metode angket adalah blangko angket.Angket ini diberikan
kepada siswa (responden) untuk dijawabnya.Angket ini digunakan untuk
mendapatkan data mengenai motivasi belajar dan kedisiplinan siswa yang berupa
data kualitatif. Data ini kemudian diubah menjadi data kuantitatif berupa angka-
angka yaitu dengan cara memberi skor. Penskoran untuk variabel X1 dan X2
menggunakanskala likert dalam bentuk pilihan ganda dengan alternative yang
berbeda. Skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dimanauntuk

9
variabel motivasi belajar (X1), penulis menggunakan empat alternatif jawaban
pada pernyataan positif dan negatif seperti tabel di bawah ini:
Tabel 3.3
Skor item variabel motivasi belajar
Positif Negatif
Jawaban Skor Jawaban Skor
Sangat baik 4 Sangat baik 1
Baik 3 Baik 2
Kurang baik 2 Kurang baik 3
Tidak baik 1 Tidak baik 4

Sedangkan untuk variabel kedisiplinan siswa (X2), penulis menggunakan


empat altenatif jawaban pada pernyataan positif dan negatif seperti tabel di bawah
ini:
Tabel 3.4
Skor item variabel kedisiplinan siswa
Positif Negatif
Jawaban Skor Jawaban Skor
Selalu 4 Tidak pernah 1
Sering 3 Jarang 2
Jarang 2 Sering 3
Tidak pernah 1 Selalu 4

2. Dokumentasi, instrumen untuk metode dokumentasi adalah indeks prestasi


nilai UTS (Ujian Tengah Semester Ganjil) untuk semua siswa di MAN 1
OKU.

10
3. Uji coba instrument
Suatu instrument yang baik adalah yang memenuhi kriteria valid dan
reliabel.Oleh karena itu perlu diadakannya uji validitas dan uji reliabilitas
instrument.
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana suatu alat
ukur telah mengukur apa yang seharusnya diukur.[53]Pengujian dilakukan dengan
mengkorelasikan skor pada masing-masing item dengan skor totalnya.
Perhitungan validitas dari sebuah instrument dapat menggunakan rumus Korelasi
Product Moment atau yang dikenal dengan korelasi Pearson dengan rumus:

Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y
N = jumlah subyek
Ʃx = jumlah skor X
Ʃy = jumlah skor Y
Ʃxy = jumlah hasil kali perkalian antara skor X dan skor Y

Sedangkan dalam penelitian ini penulis menggunakan bantuan program


SPSS 16.0 for windows untuk menguji validitas suatu instrumen.Dimana suatu
instrument yang diuji dikatakan valid jika koefisien r hitung ≥ r tabel dan jika
koefisien r hitung < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability.Pengukuran yang memiliki
reliabilitis tinggi maksudnya adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data
yang reliabel.Ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya.
Pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach, yaitu:

11
Keterangan:
ri : reliabilitas instrumen
k : mean kuadrat antara subyek
ƩSt2 : ragan skor butir pertanyaan ke-1
St2 : varian total
Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas instrument angket, penulis
menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Menurut Sekaran dalam
Azhar suatu instumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,7 dan jika
nilai Conbach Alpha < 0,7 maka tidak reliable.

J. Teknik Pengumpulan Data


Agar dalam penelitian diperoleh data yang benar dan dapat dipertanggung
jawabkan, maka peneliti menulis beberapa teknik dalam pengumpulan data yang
relevan dengan permasalahan yang ada. Adapun teknik yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Teknik angket
Teknik angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Teknik ini digunakan untuk mencari data tentang motivasi belajar dan
kedisiplinan siswa.Adapun yang menjadi responden adalah siswa MAN 1 OKU.
Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket terstruktur
karena berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang disertai dengan sejumlah
jawaban yang terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah
disediakan, sehingga angket ini sering disebut juga dengan angket tertutup.
2. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
lengger, agenda, dan sebagainya.

12
Teknik ini dilakukan dengan mengunjungi sekolah yang diteliti untuk
menelaahnilai Ujian TengahSemester Ganjil (UTS) sebagai data penilaian.

K. Teknik Analisis Data


1. Uji Prasyarat
Untuk uji prasyarat, peneliti memilih uji normalitas dan uji linearitas.
Sebagaimana keterangan dibawah ini:
a. Uji Normalitas
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan maka terlebih dahulu akan
dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui
normal tidaknya suatu distribusi data.Terdapat beberapa teknik yang dapat
digunakan untuk menguji normalitas data. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows.
Untuk menentukan normal tidaknya distribusi data, peneliti
menggunakanuji Kolmogrov-Smirnov dan Shapiro-Wilk atau dengan melihat
grafik QQ Plots.Uji Shapiro-Wilk digunakan jika responden kurang dari 50 orang.
Ketentuan pengujian jika nilai Sig. Uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05, maka
data berdistribusi normal. Dan jika nilai Sig. Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05
maka data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari
responden sesuai dengan garis linear atau tidak (apakah hubungan antara variabel
yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak).
Sementara untuk menguji linearitas, peneliti menggunakan bantuan program
SPSS dengan test for linearity dengan taraf signifikansi 5 %, dengan keputusan
jika nilai Sig. pada Deviation from Lenearity > 0,05 maka hubungan antar
variabel adalah linear. Dan jika nilai Sig. pada Deviation from Linearity < 0,05
maka hubungan antar variabel adalah tidak linear.

13
2. Analisis Data/Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik analisis regresi.Ada tiga hipotesis dalam penelitian ini yang
menggunakan teknik analisis regresi linear.Untuk hipotesis pertama yang
menyatakan adanya pengaruh motivasi belajar antara prestasi belajar siswa dan
juga hipotesis yang kedua yang menyatakan adanya pengaruh kedisiplinan siswa
terhadap prestasi belajar, penulis menggunakan perhitungan regresi linear
sederhana. Adapun rumusnya yaitu:

Y = a + bX

Dimana: Y = variabel terikat


a = konstanta
b = koefisien regresi untuk variabel X
Sedangkan untuk hipotesis ketiga yang menyatakan adanya pengaruh
motivasi belajar (X1) dan kedisiplinan siswa (X2) terhadap prestasi belajar (Y),
penulis akan menggunakan perhitungan regresi linear ganda. Adapun rumusnya
yaitu:
Y = a + b1X1 + b2X2
Sementara untuk menguji hipotesis-hipotesis tersebut, penulis
menggunakan teknik regresi linier sederhana maupun ganda melalui bantuan
program SPSS 16.0 for windows.

14
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Anshori. 2008. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas II Di Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Wahid Hasyim Malang.Jurnal Penelitian. (9): 19.

Arifin, Zaenal. 1998. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remaja Karya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi


Revisi., Cet ke -14,Jakarta: PT Rineka Cipta

Arini, Ni Kadek Sukiati. 2008. Pengaruh Tingkat Intelegensi Dan Motivasi


Belajar Terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas II Sma Negeri 99
Jakarta. Jurnal Penelitian. (8): 7.

Azhar, Imam. 2012. Metodologi Penelitian &Analisis Data. Yogyakarta: Insyira

Azwar, Saifuddin. 2012. Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran


Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Dewi, Sri Wati. 2008. Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Tingkat Hasil Belajar
Siswa Di SMA Negeri 1 Arjasa Kangenan Sumenep. Jurnal
Penelitian. (8): 15.

Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hendriyani, Nani. 2011. Pengaruh Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar


Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah
1 Kepanjen Malang.Jurnal Penelitian. (6): 20.

Kartika, Endang. 2012. Korelasi Tingkat Kedisiplinan Dengan Prestasi Belajar


Siswa Kelas IVSDN 101/I MARO SEBO ULU.Jurnal Penelitian, (1): 2.

Khairah, Mahliyatul. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja Guru Terhadap Disiplin


Belajar Siswa Di SMP Tadika Pertiwi Cinere Depok.Jurnal Penelitian (3):
22.

Partanto, Pius A. et.al. 2001. Kamus Ilmiah Populer. Yogyakarta: ARKOLA

Rahman, Avif Roy. 2012. Pengaruh Motivasi, Lingkungan Dan Disiplin Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pada Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 3
Yogyakarta. Jurnal Penelitian. (2): 5.

Sabri, M. Alisuf. 2001. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan.Jakarta :


CV. Pedoman Ilmu Jaya

15
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Syamsiyah, Nur. 2010. Pengaruh Kedisiplinan Guru Terhadap Prestasi Belajar


Siswa Pada Pendidikan Agama Islam Di SMP PGRI 1 Ciputat.Jurnal
Penelitian. (12): 17-18.

Usman, Moh. Uzer. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Usman, Moh. Uzer dan Setiawati, Lilik. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Wardiyati, Agustin. 2006. Hubungan Antara Motivasi Dengan Prestasi Belajar


Bidang Pendidikan Agama Islam.Jurnal Penelitian.(9): 10.

Yuliejantiningsih, Yovitha. Pengaruh Fungsi Pengendalian Oleh Kepala Sekolah


Terhadap Disiplin Siswa. Jurnal Penelitian. (3): 87.

16

Anda mungkin juga menyukai