OLEH:
ANITA NATALIA
NIM : 160104092
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
BATURAJA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1
saja dipengaruhi oleh kurangnya minat siswa, motivasi, disiplin diri, semangat,
serta kurangnya perhatian baik dari guru maupun dari orang tua. Hasil ini
diperoleh dari observasi (pengamatan) pada nilai UTS semester ganjil.
Sedangkan Menurut Slameto faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar.
Faktor intern terdiri dari:
1. Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)
2. Faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan
dan kesiapan)
3. Faktor kelelahan
b. Faktor eksternal, yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:
1. Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar
belakang kebudayaan).
2. Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu
sekolah, standar belajar di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar
dan tugas rumah).
3. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, massa media,
teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut,
maka dalam penelitian ini yang hendak dicari hubungan dan pengaruhnya
terhadap prestasi belajar di MAN 1 OKU adalah motivasi dan kedisiplinan siswa.
Motivasi adalah “serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi
tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu”. Terkadang suatu
proses belajar tidak dapat mencapai hasil maksimal disebabkan karena ketiadaan
kekuatan yang mendorong (motivasi). Motivasi dirumuskan sebagai suatu proses
yang menentukan tingkatan kegiatan dengan konsep-konsep yang lain seperti
minat, konsep diri dan sebagainya. Sehingga dapat mempengaruhi siswa
2
yangdapat membangkitkan dan mengarahkan tingkah laku yang dimungkinkan
untuk ditampilkan oleh para siswa.
Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat besar pengaruhnya
terhadap prestasi belajar. Di mana hal ini pernah dilakukan penelitian oleh
Anshori Aminmengenai hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas II di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Wahid Hasyim Malang, dengan diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif
antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam.
Untuk itu bagi siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai
keinginan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga boleh jadi
siswa yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal karena
kekurangan motivasi, sebab hasil belajar itu akan optimal bila terdapat motivasi
yang tepat. Karenanya, bila siswa mengalami kegagalan dalam belajar, hal ini
bukanlah semata-mata kesalahan siswa, tetapi mungkin saja guru tidak berhasil
dalam membangkitkan motivasi siswa.
Motivasi yang kuat dalam diri siswa akan meningkatkan minat, kemauan
dan semangat yang tinggi dalam belajar, karena antara motivasi dan semangat
belajar mempunyai hubungan yang erat. Sebagaimana yang dikatakan oleh
Sardiman dalam Rahman bahwa : "Dalam kegiatan belajar, maka motivasi
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai."
Variabel lain yang secara teoritik dapat mempengaruhi prestasi belajar
adalah kedisiplinan siswa. Disiplin siswa adalah sikap patuh siswa yang tergabung
dalam suatu sekolah terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan secara
sadar sehingga tercipta ketertiban di sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk
mengarahkan, mengawasi, dan membatasi atau mengendalikan perilaku siswa
agar kegiatan belajar di kelas dan lingkungan sekolah berjalan lancar dan efektif.
Seorang siswa perlu memiliki sikap disiplin diri dengan melakukan latihan
yang memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa patuh dan mempertinggi
daya kendali diri. Sikap disiplin yang timbul dari kesadarannya sendiri akan dapat
3
lebih memacu dan tahan lama dibandingkan dengan sikap disiplin yang timbul
karena adanya pengawasan dari orang lain.
Motivasi dan disiplin belajar siswa sangat berperan dalam prestasi belajar,
dengan motivasi dan disiplin belajar inilah siswa menjadi tekun dalam proses
belajar mengajar, dan dengan motivasi dan disipin itu pula kualitas hasil belajar
siswa dapat diwujudkan dengan baik. Siswa yang dalam proses belajar
mempunyai motivasi dan disiplin yang kuat dan jelas akan tekun dan berhasil
dalam belajarnya. Tingginya motivasi dan disiplin dalam belajar akan
berhubungan dengan tingginya prestasi siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang pernah dilakukan oleh Avif Roy Rahman mengenai pengaruh motivasi,
lingkungan dan disiplin terhadap prestasi belajar siswa pada jurusan teknik audio
video SMK Negeri 3 Yogyakarta, dari penelitian tersebut diperoleh bahwa
variabel motivasi, lingkungan dan disiplin secara bersama-sama berpengaruh
positif yang signifikan terhadap prestasi belajar.
Selama ini kedisiplinan yang dilakukan oleh siswa MAN 1 OKU di
lingkungan sekolah terbilang kurang. Hal ini terjadi karena terbukti masih
banyaknya siswa-siswi yang melanggar aturan dan tata tertib sekolah atau dengan
kata lain mereka kurang disiplin dalam belajar. Seperti terlambat datang masuk
kelas, tidak mengerjakan tugas dari guru, tidak masuk sekolah tanpa keterangan
dan lain sebagainya. Ketidakdisiplinan tersebut oleh pihak sekolah ditindak lanjuti
dengan pemberian hukuman dengan harapan siswa dapat menyadari akan
kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi. Dengan demikian, proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah dapat berjalan lebih efektif dan
efisien sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Untuk itulah kedisiplinan dan motivasi sangat diperlukan bagipeserta didik
dalam usaha meningkatkan suatu kehidupan yang teratur, dan meningkatkan
prestasi belajar, sehingga kegiatan mereka akan membawa pada suatu kesuksesan.
Berdasarkan uraian di atas maka penting dan menarik untuk dilakukan
penelitian korelasional dalam rangka membuktikan kebenaran teoritik tersebut.
Penelitian ini mengambil judul: “Pengaruh Motivasi Belajar dan Kedisiplinan
4
Siswa terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di MAN 1 OKU Tahun
Pelajaran 2019-2020”.
C. Tujuan Penelitian
Setelah rumusan masalah ditentukan, maka tujuan yang hendak dicapai
antara lain untuk mengetahui:
1. Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar PAI di MAN 1 OKU Tahun
Pelajaran 2019-2020.
2. Pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar PAI di MAN 1 OKU
Tahun Pelajaran 2019-2020.
3. Pengaruh motivasi belajar dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar PAI
di MAN 1 OKU Tahun Pelajaran 2019-2020.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul. Maka, pada penelitian ini penulis merumuskan hipotesis-hipotesis
sebagai berikut:
1. Ada pengaruh yang signifikanmotivasi belajar siswaterhadapprestasi belajar
PAI di MAN 1 OKU Tahun Pelajaran 2019-2020.
5
2. Ada pengaruh yang signifikankedisiplinan siswaterhadapprestasi belajar PAI
di MAN 1 OKU Tahun Pelajaran 2019-2020.
3. Ada pengaruh yang signifikanmotivasi belajar siswa dan kedisiplinan siswa
terhadap prestasi belajar PAI di MAN 1 OKU Tahun Pelajaran 2019-2020.
F. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survey dan
teknik korelasional.Variabel terikat adalah Y dan variabel bebasnya adalah
X1 dan X2. Kontelasi penelitiannya adalah sebagaimana gambar berikut:
Gambar 3.1 kontelasi penelitian
Keterangan :
X1 : Motivasi belajar
X2 : kedisiplinan siswa
Y : Prestasi belajar
6
G. Sumber dan Jenis Data Penelitian
Untuk memperoleh data yang akurat dan jelas, peneliti melakukan
pengamatan di lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang valid. Adapun
sumber dan jenis data ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Sumber data penelitian
a. Sumber data primer
Sumber data primer ini merupakan sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Mengenai variabel motivasi belajar
dan kedisiplinan siswa diperoleh dengan cara mengedarkan angket.
b. Sumber data skunder
Sumber data skunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Data ini diperoleh dari pihak lain dan tidak langsung diperoleh dari subjek
penelitiannya, data skunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data
lapangan yang tersedia.Sumber data skunder dalam penelitian ini diperoleh
dari wali kelas masing-masing dalam bentuk nilai UTS (Ujian Tengah
Semester Ganjil) di MAN 1 OKU.
2. Jenis data penelitian
Dalam penelitian ini ada dua jenis data yang digunakan yaitu data
kuantitatif dan data kualitatif.
a. Data kuantitatif
Data kuantitatif yaitu data yang dapat dihitung langsung yang berupa angka-
angka hasil perhitungan skor item data yang diperoleh dari angket yang terkait
dengan motivasi belajar dan kedisiplinan siswa.
b. Data kualitatif
Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung secara langsung yang
diperoleh dari hasil angket. Mengingat analisis data dalam penelitian ini
menggunakan peritungan analisis statistik maka data kualitatif ini dikualifikasi
dengan memberi simbol atau angka-angka sesuai dengan yang ditetapkan peneliti.
7
H. Populasi dan Sampel Penelitian
1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.Lebih lanjut, Suharsimi
Arikunto mengemukakan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi
populasi terhingga dan subjek tidak terlalu banyak.[48]
Populasi dalam penelitian ini adalah semuasiswa di MAN 1 OKU tahun
pelajaran 2019-2020 yang terbagi kedalam 6 (enam) kelas yang diperkirakan
berjumlah 155 siswa. Untuk lebih jelasnya penulis jabarkan dalam tabel berikut:
Tabel 3.2
Jumlah Populasi
NO KELAS JUMLAH
1 XA 27
2 XB 27
3 XI IPA 26
4 XIIPS 24
5 XII IPA 22
6 XII IPS 29
TOTAL 155
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.Dinamakan
penelitian sampel apabila bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
sampel.
Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Probability Sampling dengan jenis Stratified Random Sampling. Probability
Sampling adalah metode pengambilan sampel yang didasarkan pada teori
probabilitas, dimana semua unit dalam populasi memiliki kemungkinan atau
peluang atau kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel dan besarnya
kemungkinan atau peluang dapat dihitung. Sedangkan yang dimaksud dengan
Stratified Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel secara acak dari
suatu anggota populasi yang bertingkat/berstratum secara proporsional, jika
8
anggota populasinya heterogen atau terdiri atas kelompok-kelompok yang
bertingkat. Adapun penentuan sampel penelitian menggunakan rumus Taro
Yamane.
I. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Pada penelitian ini, instrumen
penelitiannya menggunakan angket. Angket yang disusun berupa angket tertutup,
angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan disertai dengan jawabannya.
Pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam angket sudah memuat semua variabel.
Dalam penelitian ini instrumen yang dipilih oleh peneliti adalah angket dan
dokumentasi.
1. Angket
Instrumen untuk metode angket adalah blangko angket.Angket ini diberikan
kepada siswa (responden) untuk dijawabnya.Angket ini digunakan untuk
mendapatkan data mengenai motivasi belajar dan kedisiplinan siswa yang berupa
data kualitatif. Data ini kemudian diubah menjadi data kuantitatif berupa angka-
angka yaitu dengan cara memberi skor. Penskoran untuk variabel X1 dan X2
menggunakanskala likert dalam bentuk pilihan ganda dengan alternative yang
berbeda. Skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dimanauntuk
9
variabel motivasi belajar (X1), penulis menggunakan empat alternatif jawaban
pada pernyataan positif dan negatif seperti tabel di bawah ini:
Tabel 3.3
Skor item variabel motivasi belajar
Positif Negatif
Jawaban Skor Jawaban Skor
Sangat baik 4 Sangat baik 1
Baik 3 Baik 2
Kurang baik 2 Kurang baik 3
Tidak baik 1 Tidak baik 4
10
3. Uji coba instrument
Suatu instrument yang baik adalah yang memenuhi kriteria valid dan
reliabel.Oleh karena itu perlu diadakannya uji validitas dan uji reliabilitas
instrument.
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana suatu alat
ukur telah mengukur apa yang seharusnya diukur.[53]Pengujian dilakukan dengan
mengkorelasikan skor pada masing-masing item dengan skor totalnya.
Perhitungan validitas dari sebuah instrument dapat menggunakan rumus Korelasi
Product Moment atau yang dikenal dengan korelasi Pearson dengan rumus:
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y
N = jumlah subyek
Ʃx = jumlah skor X
Ʃy = jumlah skor Y
Ʃxy = jumlah hasil kali perkalian antara skor X dan skor Y
11
Keterangan:
ri : reliabilitas instrumen
k : mean kuadrat antara subyek
ƩSt2 : ragan skor butir pertanyaan ke-1
St2 : varian total
Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas instrument angket, penulis
menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Menurut Sekaran dalam
Azhar suatu instumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,7 dan jika
nilai Conbach Alpha < 0,7 maka tidak reliable.
12
Teknik ini dilakukan dengan mengunjungi sekolah yang diteliti untuk
menelaahnilai Ujian TengahSemester Ganjil (UTS) sebagai data penilaian.
13
2. Analisis Data/Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik analisis regresi.Ada tiga hipotesis dalam penelitian ini yang
menggunakan teknik analisis regresi linear.Untuk hipotesis pertama yang
menyatakan adanya pengaruh motivasi belajar antara prestasi belajar siswa dan
juga hipotesis yang kedua yang menyatakan adanya pengaruh kedisiplinan siswa
terhadap prestasi belajar, penulis menggunakan perhitungan regresi linear
sederhana. Adapun rumusnya yaitu:
Y = a + bX
14
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Anshori. 2008. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas II Di Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Wahid Hasyim Malang.Jurnal Penelitian. (9): 19.
Dewi, Sri Wati. 2008. Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Tingkat Hasil Belajar
Siswa Di SMA Negeri 1 Arjasa Kangenan Sumenep. Jurnal
Penelitian. (8): 15.
Rahman, Avif Roy. 2012. Pengaruh Motivasi, Lingkungan Dan Disiplin Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pada Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 3
Yogyakarta. Jurnal Penelitian. (2): 5.
15
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Usman, Moh. Uzer dan Setiawati, Lilik. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
16