Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENDIDIKAN

“PENGARUH CARA BELAJAR YANG BAIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR”

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

1. ASTRID NURUL ISLAMI


2. SITI SARDANI PILNDI
3. ANGGUN PRATIWI

SMA NEGERI 1 RAHA

TAHUN 2023/ 2024


BAB I

PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengatakan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk kemampuan serta peradaban
bangsa dan bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab (Depdiknas,2003:8).
Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh suatu individu guna meningkatkan
kemampuan dan ketrampilannya dalam mencapai tingkat prestasi belajar. Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain faktor yang ada diluar individu (faktor
sosial) yang terdiri dari budaya dan geografis, keadaan sekolah, keadaan keluarga, pergaulan
baik disekolah maupun di masyarakat. Sedangkan faktor dari diri individu diantaranya adalah
kesehatan, kejiwaan, dan mental spiritual. (M.Ngalim Purwanto,1991:102).
Dalam proses belajar tentu ada sesuatu tujuan yang akan dicapai oleh setiap anak yakni suatu
prestasi belajar yang tinggi. Namun tidak semua anak akan mendapatkan prestasi belajar yang
tinggi, dengan kata lain anak yang memiliki prestasi belajar tinggi dan ada pula anak yang
memiliki prestasi belajar yang rendah. Sehingga jika prestasi belajar anak tinggi akan membuat
anak menjadi lebih semangat untuk belajar dan meningkatkan lagi prestasinya disekolah.
Sebaliknya jika prestasi belajar anak rendah, anak akan cenderung untuk malas belajar.
Berdasarkan masalah tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk memeliti mengenai:
Pengaruh Cara Belajar yang Baik terhadap Prestasi Belajar pada siswa SMAN 1 RahaTahun
Ajaran 2013/2014.
2. IDENTIFIKASI MASALAH
Prestasi belajar pada siswa SMAN 1 Raha masih rendah karena kebiasaan belajar atau cara
belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah kurang baik. Jika cara belajar siswa baik di
sekolah maupun di rumah dengan cara belajar yang baik maka prestasi belajar siswa akan
tinggi. Oleh karena itu, pihak sekolah dan para orang tua siswa harus memperhatikan cara
belajar siswa, siswa aktif bertanya, dan memperhatikan guru pada waktu sedang menerangkan
materi pelajaran. Sehingga pada waktu ujian bisa menjawab pertanyaan yang ada disoal dan
prestasi belajar siswa disekolah akan tinggi.
3. PEMBATASAN MASALAH
Memperhatikan identifikasi masalah diatas, permasalahan yang diteliti dibatasi satu faktor saja
yang berhubungan dengan prestasi belajar, yaitu cara belajar yang baik siswa kelas XI.IPS.1
pada mata pelajaran Akuntansi di SMAN 1 Raha tahun ajaran 2013/2014.
4. PERUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari cara belajar yang baik?


2. Bagaimana cara agar bisa belajar dengan baik?
3. Apa pengertian prestasi belajar dan apa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar?
4. Bagaimana pengaruh cara belajar yang baik terhadap prestasi belajar siswa SMAN 1 Raha
tahun ajaran 2013/2014?

5. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh cara belajar yang baik terhadap prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran akuntansi di SMAN 1 Raha tahun ajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas XI.IPS.1 pada mata pelajaran akuntansi di
SMAN1 Raha tahun ajaran 2013/2014.

6. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Bagi Sekolah
Dengan mengetahui pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar maka diharapkan dapat
dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pembinaan dan pengembangan sekolah
yang bersangkutan.
2. Bagi Guru
Sebagai masukan dalam mengelola dan meningkatkan strategi belajar-mengajar serta mutu
pengajaran. Dengan mengetahui pola-pola cara belajar siswa maka guru dapat menyesuaikan
proses belajar-mengajar yang diciptakan.
3.Bagi Siswa
Dengan mengetahui pengeruh cara belajar yang baik terhadap prestasi belajar maka
diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menyesuaikan cara belajar
sehingga dapat diperoleh prestasi yang memuaskan.
4. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan terjun langsung
ke lapangan dan
memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan kemampuan dan ketrampilan meneliti
serta pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang yang dikaji.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. KAJIAN PUSTAKA
Tinjauan tentang cara belajar yang baik
1.Pengertian tentang cara belajar yang baik
Cara belajar yang baik yaitu cara belajar secara kuantitatif dan berkualitas, berkisanambungan
sehingga menimbulkan perubahan secara akademis dan perilaku yang lebih baik.
2. Cara agar bisa belajar dengan baik:
1. Niat dan berdoa

2. Membaca: dengan membaca wawasan kita akan bertambah


3. Selalu membuat ringkasan belajar: bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat
catatan dikertas/buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana. Sehingga dapat dibaca
dimanapun kita berada
4. Rajin mengulang pelajaran: jangan bosan mengulang apa yang baru saja dipelajari,
sehingga dapat diharapkan hal yang sudah dipelajari selalu tersimpan diingatan kita
5. Belajar dengan serius dan tekun: ketika belajar dikelas dengarkan dan catat apa yang guru
jelaskan
6. Hindari belajar berlebihan
7. Aktiflah dalam bertanya
8. Belajar kelompok.

Tinjauan tentang prestasi belajar


1. pengertian prestasi belajar
Prestasi belajar yaitu suatu nilai yang menunjukkan hasil tertinggi dalam belajar yang dicapai
menurut kemampuan anak dalam kegiatan belajar atau prestasi belajar merupakan ukuran
keberhasilan kegiatan belajar siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode
siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar :
Menurut Slameto (2003: 54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak
jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Faktor internal
yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri dari:

1. Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)


2. Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan)
3. Faktor kelelahan
2. Faktor eksternal
yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:

 Faktor keluarga ( cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah,
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang  kebudayaan )
 Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah
 Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk
kehidupan masyarakat).

Pengaruh cara belajar yang baik terhadap prestasi belajar


Pengaruh cara belajar yang baik terhadap prestasi belajar yaitu pada dasarnya merupakan satu
cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa sebagai usaha belajarnya dalam rangka
mencapai prestasi yang diinginkan. Penilaian baik buruknya usaha yang dilakukan akan
tergambar dalam bentuk prestasi. Usaha atau cara belajar seseorang akan terlihat dari prestasi
yang diperoleh oleh siswa tersebut. Sehingga prestasi belajar yang baik juga dipengaruhi oleh
cara belajar yang baik pula. Sedangkan Slameto(2003:73) berpendapat bahwa banyak siswa
tidak mendapat hasil yang baik dalam belajar karena tidak mengetahui cara-cara belajar yang
efektif. Semakin baik siswa dalam mengetahui cara belajar yang baik maka akan baik pula
prestasinya.
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
1. Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan dua penelitian
sebelumnya yang telah dilakukan oleh Muhyono(2001) dalam penelitiannyayang berjudul ”
Hubungan Minat dan Cara Belajar Fisika dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas 1 Cawu
2SMU N 6 Malang Tahun Pelajaran 2000/2001”dan Kholifah (2003) dalam penelitiaannya yang
berjudul ” PengaruhCara dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar siswa mata pelajaran
Akuntansi di Madrasah Aliyah Al-Azhar Pasuruan ”. Persamaan tersebut terdapat pada
pengkajian topik yang sama tentang cara belajar siswa terhadap prestasi belajar, metode
pengumpulan datanya dengan instrument angket dandokumentasi , dalam teknik analisis
datanya menggunakan analisis deskriptif korelasional. Sedangkan perbedaannya terletak pada
dua penelitiannya sebelumnya tidak hanya meneliti cara belajar tetapi juga minat dan kebiasaan
belajar, selain itu lokasi penelitian, bidang studi, subyekserta hasil penelitian yang disesuaikan
dengan judul yang dibahas.
C. KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan kerangka teoritis yang telah ditulis diatas, selanjutnya diajukan kerangka berpikir
dan model hubungan antar masing-masing variabel dalam penelitian ini. Sesuai dengan ruang
lingkup penelitian yaitu tentang prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di SMAN
1 Raha, dapat diduga yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah cara belajar yang baik.
Faktor tersebut mempunyai kaitan yang sangat erat antara variabel satu dengan variabel yang
lainnya, yaitu: hubungan cara belajar yang baik dengan prestasi belajar siswa.
Model kerangka konseptual:

Cara Belajar yang Baik (X) Prestasi Belajar (Y)

 
Keterangan :
X : variabel cara belajar yang baik
Y : variabel prestasi belajar

D. HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan penelitian dan kajian teoritis diatas,maka disusun hipotesis
penelitian berikut:
“hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis
diangggap paling mungkin dan paling tinggitingkat kebenarannya”. Sehubungan dengan
permasalahan penelitian ini yaitumengenai ada tidaknya pengaruh carabelajar terhadap
prestasi belajar siswa kelas XI.IPS.1 mata pelajaran Akuntansi SMAN 1 Raha Tahun Pelajaran
2013/2014 hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Ha :Ada pengaruh yang signifikan antara cara belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas
XI.IPS.1 mata pelajaran Akuntansi SMAN 1 Raha Tahun Ajaran 2013/2014
Ho :Tidak ada pengaruh yang signifikan antara cara belajar terhadap prestasi belajar siswa
kelas XI.IPS.1 mata pelajaran Akuntansi SMAN1 Raha Tahun Ajaran 2013/2014
Hipotesis yang diajukan selanjutnya akan diuji kebenarannya dengan bantuan statistik dengan
data-data yang terkumpul.

BAB III
METODE PENELITIAN
 A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

 Tempat : siswa kelas XI.IPS.1 SMAN 1 RahaTahun Ajaran 2013/2014 dan penelitian ini
dilaksanakan di SMAN 1 Raha
 Waktu : penelitian ini direncanakan berlangsung selama dua bulan.

B. POPULASI, SAMPEL, SAMPLING


1. POPULASI
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulanna (Sugiyono,2004:55). Jadi populasi dalam penelitian ini adalah kelas
XI.IPS.1 SMAN 1 Raha tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 40 siswa satu kelas.Data
tersebut diperoleh dari sekolah tempat penelitian.

2. SAMPEL

Menurut Sugiyono(2004:56) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jika
jumlah sampel yang 100% yang mewakili populasi adalah sama dengan populasi, karena jika
semakin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi
semakin kecil dan begitu sebaliknya.
Dari uraian diatas maka sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah sebagian dari jumlah
siswa dikelas XI.IPS.1 SMAN 1 Raha. dari populasi yaitu 40 siswa yang dibuat sampel yaitu 20
siswa.
3. SAMPLING
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah acak atau random dimana pengambilan
sampel tidak berdasarkan penunjukan setiap individu melainkan dengan cara mengacak setiap
siswa dikelas XI.IPS.1 dari populasi sehingga memperoleh sampel yang representative, setiap
nama siswa yang sudah diacak yang terdiri dari 40 siswa akan diambil 20 siswa sebagai
sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa yaitu 20 siswa.
C. JENIS DATA
Jenis data yang diambil dalam penelitian ini yaitu data tentang cara belajar yang baik siswa
kelas XI.IPS.1 SMAN 1 Raha dengan data kuantitatif yaitu suatu penelitian yang analisisnya
secara umum memakai analisis statistik, atau penelitian yang melibatkan perhitungan(Iqbal
Hasan,2004). Dalam penelitian kuantitatif pengukuran terhadap gejala yang diamati menjadi
penting sehingga pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan
berstruktur (angket) yang disusun berdasarkan pengukuran terhadap variabel yang diteliti yang
kemudian menghasilkan data kuantitatif.

 Pengertian tentang cara belajar yang baik

Cara belajar yang baik yaitu cara belajar secara kuantitatif dan berkualitas, berkisanambungan
sehingga menimbulkan perubahan secara akademis dan perilaku yang lebih baik.

 Pengertian tentang prestasi belajar

Prestasi belajar yaitu suatu nilai yang menunjukkan hasil tertinggi dalam belajar yang dicapai
menurut kemampuan anak dalam kegiatan belajar atau prestasi belajar merupakan ukuran
keberhasilan kegiatan belajar siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode
siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode tertentu.
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah:
1.Penggalian data
Mendapatkan data maka diperlukan adanya instrumen pengumpulan data yaitu indikator
ditransformasikan menjadi item pertanyaan yang kemudian dikelompokkan menjadi instrumen
pertanyaan sesuai dengan variabelnya. Penelitian ini menggunakan metode statistik maka
option-option
dalam angket harus diberi bobot berupa angka-angka seperti dikemukakan oleh Arikunto
(2002). Datanya berupa data kuantitatif yaitu angka-angka, data penelitian yang kualitatif harus
diubah menjadi data kuantitatif (berupa angka-angka yaitu dengan cara memberi skor).

2. Teknik pemberian skor

Sehubungan dengan pemakaian angket dalam pengumpulan data, maka angket tersebut ditulis
dalam bentuk skor dengan menggunakan skala likert, dimana penyusunan angket ini dalam
bentuk pilihan ganda dengan 5 pilihan ganda, sehingga responden tinggal memilih salah satu
dari jumlahjawaban yang telah disediakan. Pemberian skor terhadap alternatif jawabanyang
ada dalam angket adalah sebagai berikut:

1. Jawaban A diberi skor 5


2. Jawaban B diberi skor 4
3. Jawaban C diberi skor 3
4. Jawaban D diberi skor 2
5. Jawaban E diberi skor 1

Kemudian skor tersebut diklasifikasikan menjadi 5 yaitu: Sangat sering,


sering, jarang, sangat jarang, tidak pernah
Metode Pengumpulan Data
Metode Angket
Sugiyono (1997: 96) menyatakan “metode ini digunakan bila responden jumlahnya besar dapat
membaca dengan baik dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia”. Metode ini
digunakan untuk memperoleh data mengenai cara belajar siswa berupa pertanyaan dalam
pilihan ganda kepada siswa kelas XI.IPS.1 mata pelajaran Akuntansi.
Langkah-langkah yang ditempuh dalampengumpulan data adalah sebagaiberikut:
a.Persipan mengisi angket, dengan memberikat angket kebiasaan belajar kepada responden
untuk diisi secara lengkap dan tidak lupa dengan mengisi identitas responden tersebut seperti:
nama dan kelas.
b.Setelah pengisian angket kemudian pengumpulan data prestasi belajar dengan melihat nilai
raport mata pelajaran akuntansi di SMAN 1 Raha
c.Instrumen siap untuk diolah, dimana pengambilan data tersebut akan dibantu oleh pihak
sekolahSMAN 1 Raha. Proses pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap
pertama dengan pengumpulan data tentang cara belajar siswa dan tahap kedua dengan
pengumpulan data tentang prestasi belajar siswa.
E. UJI PRASARAT
Sebelum instrumen digunakan sebagai alat pengumpul data, maka instrumen tersebut diuji
cobakan pada 20 siswa SMAN 3 Salatiga yang akan dijadikan sampel. Uji coba instrumen
dimaksudkan agar instrumen yang berupa angket harus valid dan reliabilitas sebelum
disebarluaskan kepada responden.Kevaliditasan instrumen, apabila mempunyai validitas tinggi
jika butir-butir yang membentuk instrumen tidak menyimpang dari fungsi instrumen. Untuk
mendapatkan instrumen yang valid, maka peneliti akan menguji angket melalui analisis butir
soal. Mengenai hal tersebut Arikunto (2002:169) menyatakan bahwa“untuk menguji validitas
setiap butir soal maka skor-skor yang ada padabutir soal yang dimaksud dikorelasikan dengan
skor total”. Teknik validitas melalui analisisbutir soal dengan rumus korelasi product moment
dari pearson dengan rumus raw score(angka kasar).
F. ANALISIS DATA
Arikunto (1998: 236) menjelaskan bahwa yang dimaksudkan dengan analisis data adalah
pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang
ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Terkait dengan hal itu
maka diperlukan adanya tehnik analisis data.Analisis data yang digunakan dalam penelitian ada
dua macam, yaitu:
(1). Teknik analisis deskriptif yaitu dengan perolehan persentase karena penelitian ini bersifat
deskriptif dan mendeskripsikan tentang variabel bebas dan variabel terikat. Menurut
Nurkancana (1992: 22) langkah-langkah yang digunakanadalah:

1. Menentukan interval, dengan menggunakan rumus interval hitung sebagai berikut:

Panjang interval = Data terbesar–data terkecil


Jumlah kelas
b.Menentukan prosentase variabel, untuk mengetahui jumlah perbandingan skor masing-
masing variabelyaitu variabel cara belajar yang diklasifikasikan menjadi sangat baik, baik,
cukup, kurang, sangat kurang dan untuk prestasi belajar diklasifikasikan menjadi istimewa,
sangat baik, baik, cukup, dan kurang denganmenggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus prosentase adalah sebagai berikut:
P =Fx 100%N
keterangan: F= frekwensi                                 P = Prosentase
N= jumlah subyek penelitian
(2). Analisis korelasional.
Dalam penelitian ini digunakan rumus statistik Regresi Linier Sederhana dan teknik ini
digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
(Y) dengan persamaan Regresi Linier seperti yang disebutkan oleh Sudjana (1996:312) sebagai
berikut:
Y = a + bx
Regresi dengan x merupakan variabel bebasnya dan y variabel tak bebasnyadinamakan regresi
y atas x.
DAFTAR PUSTAKA
1.  Arikunto, Suharsimi. 2002.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
2. Arikunto, Suharsimi. 1998.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
3. Dimyati dan Mudjiono. 2002.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: PT Rineka Cipta.
4. Hamalik, O. 1994.Metode Belajar dan kesulitan-Kesulitan Belajar. Surabaya: Usaha
Nasional.
5. Kerlinger, Fred N. 1990.Aspek-aspek Penelitian Behavioral.Terjemahan oleh Landeng R.
Simatupang. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
6. Kholifah. 2003.Pengaruh Cara dan Kebiasaan Belajar terhadapPrestasi Belajar Akuntansi
Siswa Madrasah Aliyah Al-Azhar Pasuruan.

Anda mungkin juga menyukai