Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, mengatakan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk kemampuan serta peadaban
bangsa dan bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untk
berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa,berakhlak mulia,sehat berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga negara
yang deemokratis dan bertanggung jawab (Depdiknas,2003:8).

Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh suatu individu duna meningkatkan
kemampuan dan keterampilan dalam mencapai tingkat prestasi belajar.Adapun factor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain factor yang sudah ada diluar individu
(factor sosial) yang terdiri dari budaya dan Geografis,keadaan sekolah,keadaan keluarga,
pergaulan baik disekolah maupun di masyarakat. Sedangkan faktor dari diri individu
diantaranya adalah kesehatan,kejiwaan,dan mental spiritual. (M.Ngalim Purwanto,1991:102)

Dalam proses belajar tentu ada sesuatu tujuan yang akan dicapai oleh setiap anak yakni
suatu prestasi belajar yang tinggi. Namun tidak semua anak akan mendapatkan prestasi belajar
yang tinggi, dengan kata lain anak yang memiliki prestasi belajar yang rendah.Sehingga jika
prestasi belajar anak tinggi akan membuat anak menjadi lebih semangat untuk belajar dan
meningkatkan lagi prestasinya disekolah.Sebaliknya jika prestasi belajar anak rendah, anak akan
cenderung untuk malas belajar.

Berdasarkan masalah tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai:
Pengaruh Cara Belajar Yang Baik Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa SMAN 1 WAJO tahun
ajaran 2013/2014.

2. IDENTIFIKASI MASALAH

Prestasi belajar pada siswa SMAN 1 WAJO masih rendah karena kebiasaan belajar atau
cara belajar siswa yang baik disekolah maupun dirumah kurang baik. Jika cara belajar siswa
baik disekolah maupun dirumah dengan cara belajar yang baik maka prestasi belajar siswa akan
tinggi. Oleh karena itu, pihak sekolah dan para orang tua siswa harus memperhatikan cara
belajar siswa, siswa aktif bertanya, dan memperhatikan guru pada waktu sedang menerangkan
meteri pelajaran. Sehingga pada waktu ujian bisa menjawab pertanyaan yang ada disoal dan
prestasi belajar siswa disekolah akan tinggi.

3. PEMBATASAN MASALAH
Memperlihatkan identifikasi masalah diatas, permasalahan yang diteliti dibatasi satu faktor saja
yang berhubungan dengan prestasi belajar, yaitu cara belajar yang baik siswa kelas XI IPA 2 pada
mata pelajaran Akutansi DI SMAN 1 WAJO tahun ajaran 2013/2014.

4. PERUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari cara belajar yang baik?

2. Bagaimana cara agar bisa belajar dengan baik?

3. Apa pengertian prestasi belajar dan apa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar?

4. Bagaimana pengaruh cara belajar yang baik terhadap prestasi belajar siswa SMAN 1
2013/2014.

5. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh cara belajar yang baik terhadap prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran akutansi di SMAN tahun ajaran 2013/2014.

2.Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas XI IPA 2 pada mata pelajaran akutansi di
SMAN tahun ajaran 2013/2014.

6. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.} Bagi Sekolah
Dengan mengetahui pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar maka diharapkan dapat
dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pembinaan dan pengembangan sekola yang
bersangkutan.
2.} Bagi Guru
Sebagai masukan dalam mengola dan meningkatkan strategi belajar-mengajar serta mutu
pengajaran.dengan mengetahui pola-pola cara belajar siswa maka guru dapat menyesuaikan
proses belajar-mengajar yang diciptakan.
3.} Bagi Siswa
Dengan mengetahui pengaruh cara belajar yang baik terhadap prestasi belajar maka diharapkan
dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menyesuaikan cara belajar sehingga dapat
diperoleh prestasi yang memuskan.
4.} Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan terjun langsung
kelapangan dan memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan kemampuan dan
keterampilan meneliti serta pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang yang dikaji.
BAB 2

LANDASAN TEORI

A. KAJIAN PUSTAKA

Tinjauan tentang cara belajar yang baik

1.} Pengertian tentang cara belajar dengan baik

Cara belajar yang baik yaitu cara belajar secara kuantitatif dan berkualitas,
berkasinambungan sehingga menimbulkan perubahan secara akadeis dan perilaku yang baik.

2.}Cara agar bisa belajar dengan baik:

1. Niat dan berdoa

2. Membaca dengan membaca wawasan kita akan bertambah

3. Selalu membuat ringkasan belajar: bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat
cacatan dikertas/buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana. Sehingga dapat dibaca
dimanapun kita berada

4. Rajin mengulang pelajaran: jangan bosan mengulang apa yang baru saja dipelajari, sehingga
dapat diharapkan hal yang sudah dipelajari selalu tersimpan diingatan kita

5. Belajar dengan serius dan tekun: ketika belajar dikelas dengarkan dan catat apa yang guru
jelaskan

6. Hindari belajar berlebihan

7. Aktiflah dalam bertanya

8. Belajar kelompok

Tinjauan tentang prestasi belajar


1. Pengertian prestasi belajar
Prestasi belajar yaitu suatu nilai yang menunjukkan hasil tertinggi dalam belajar yang dicapai
menurut kemampuan anak dalam kegiatan belajar atau prestasi belajar merupakan ukuran
keberhasilan kegiatan belajar siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode
siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar :


Menurut slamet {2003: 54-72} faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak
jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua,yaitu:
1. Faktor internal

Yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdriri dari:

1. Faktor jasmaniah {kesehatan dan catat tubuh}

2. Faktor psikologis {inteligasi, perhatian, minta, bakal, motif, kematangan dan kesepian}

3. Faktor kelelahan

2. Faktor eksternal

Yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri dari:

 Faktor keluarga { cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
kebudayaan}
 Faktor sekolah {metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar
diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah
 Faktor masyarakat {kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan
bentuk kehidupan masyarakat}.

Pengaruh cara belajar yang baik terhadap prestasi belajar


Pengaruh cara belajar yang baik terhadap prestasi belajar yaitu pada dasarnya merupakan
satu cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa sebagai usaha belajarnya dalam rangka
mencapai prestasi yang diinginkan. Penilaian baik buruknya usaha yang dilakukan akan
tergambar dalam bentuk prestasi. Usaha atau cara belajar seseorang akan terlihat dari prestasi
yang diperoleh oleh siswa tersebut. Sehingga prestasi belajar yang baik juga dipengaruhi oleh
cara belajar yang baik pula. Sedangkan slameto {2003:73} berpendapat bahwa banyak siswa
tidak dapat hasil yang baik dalam belajar karena tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif.
Semakin baik siswa dalam mengetahui cara belajar yang baik maka akan baik pula prestasinya.

B. PENELITIAN YANG RELEVAN

1. Penelitian ini memiliki persmaan dan perbedaan dengan dua penelitian


Sebelumnya yang telah dilakukan oleh Muhyono{2001}dalam penelitianya yang berjudul
“Hubungan Minat dan Cara Belajar Fisika dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA 2
SMAN 1 WAJO Tahun Pelajaran 2000/2001”dan Kholifah {2003} dalam penelitiannya yanag
berjudul “ Pengaruh cara dan kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar siswa mata pelajaran.

Akuntansidi SMAN 1 WAJO “. Persamaan tersebut terdapat pada pengkajian topik yang
sama tentang cara belajar siswa terhadap prestasi belajar, metode pengumpulan datanya dengan
instrument angket dan dokumentasi, dalam teknik analisis datanya menggunakan analisis
deskriptif korelasional. Sedangkan perbedaannya terletak pada duan penelitiannya sebelumnya
tidak hanya meneleti cara belajar tetapi juga minat dan kebiasaan belajar, selain itu lokasi
penelitian, bidang studi, subyek serta hasil penelitian yang disesuaikan dengan judul yang
dibahas.

C. KERANGKA BERPIKIR

Berdasarkan kerangka teoritas yang telah ditulis diatas, selanjutnya diajukan kerangka
berpikir dan model hubungan antar masing-masing variable dalam penelitian ini. Sesyai dengan
ruang lingkup penelitian yaitu tentang prestasi belajar siswa pada mata belajar siswa pada mata
pelajaran akuntansi di SMAN 1 WAJO dapat diduga yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
adalah cara belajar yang baik. Faktor tersebut mempunyai kaitan yang sangat erat antara variabel
satu dengan variabel yang lainnya, yaitu hubungan cara belajar baik dengan prestasi belajar
siswa.

Model Kerangka Konseptual:

Cara belajar Prestasi

Yang baik Belajar

Keterangan :

X : Variabel cara belajar yang baik

Y : Variabel prestasi belajar

D. HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan penelitian dan kajian teoritis diatas, maka disusun hipotesis penelitian
berikut.

“ Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis
dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarnya.” Sehubungan dengan
permasalahan penelitian ini yaitu mengenai ada tidaknya pengaruh cara belajar tehadap prestasi
belajar siswa kelas XI IPA 2 mata pelajaran Akutansi SMAN 1 WAJO Tahun pelajaran
2013/2014 hipotis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara cara belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI
IPA 2 mata pelajaran Akutansi SMAN 1 WAJO Tahun Ajaran 2013/2014

Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara cara belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas
XI IPA 2 mata pelajaran Akuntansi SMAN 1 WAJO Tahun Ajaran 2013/2014

Hipotesis yang diajukan selanjutnya akan diuji kebenarnnya dengan bantuan statisik dengan
data-data yang terkumpul.

BAB 3

METODE PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

 Tempat : siswa kelas XI IPA 2 SMAN 1 WAJO Tahun Ajaran 2013/2014 dan
penelitian dilaksanakan di SMAN 1 WAJO
 Waktu : penelitian ini direncanakan berlangsung selama dua bulan.

B. POPULASI, SAMPEL, SAMPLING

1. POPULASI
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kuanititas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulanan {sugiyono,2004:55}. Jadi dalam penelitian ini adalah kelas
XI IPA 2 SMAN 1 WAJO tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 40 siswa satu kelas. Data
tersebut diperoleh dari sekolah tempat penelitian.

2. SAMPEL
Menurut sugiyono{2004:56} sampel adalah sebagian dari jumlah dan karaktistik yang
dimiliki oleh populasi tersebut jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel.
Jika jumlah sampel yang 100% yang mewakili populasi adalah sma dengan populasi, karena jika
semakin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahn generalisasi semakin
kecil dan begitu sebaliknya.

Dari uraian diatas maka sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah sebagian dan
jumlah siswa dikelas XI IPA 2 SMAN 1 WAJO dari populasi yaitu 40 siswa yang dibuat sampel
yaitu 20 siswa.

3.SAMPLING
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah acak atau random dimana
pengambilan sampel tidak berdasarkan penunjukkan setiap individu melainkan dengan cara
mengacak setiap siswa dikelas XI IPA 2 dari populasi sehingga memperoleh sampel yang
representative, setiap nama siswa yang sudah diacak yang terdiri dari 40 siswa akan diaambil 20
sebegai sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa yaitu 20 siswa.

3. JENIS DATA
Jenis data yang diambil dalam penelitian ini yaitu data tentang cara belajar yang baik
siswa kelas XI IPA 2 SMAN 1 WAJO dengan data kuantitatif yaitu suatu penelitian yang
melibatkan perhitungan {Iqbal hasan,2004}. Dalam penelitian kuantitatif pengukuran terhadap
gejala yang diamati menjadi penting sehingga pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan daftar pertanyan berstruktur {angket } yang disusun berdasarkan pengukuran
terhadap variabel yang diteliti yang kemudian menghasilkan data kuantitatif.

 Pengertian tentang cara belajar yang baik

Cara belajar yang baik yaitu cara belajar secara kuantitatif dan berkualitas,
berkasinambungan sehingga menimbulkan perubahan secara akademis dan perilaku yang
lebih baik.

 Pengertian tentang perestasi belajar

Prestasi belajar yaitu suatu nilai yang menunjukkan hasil tertinggi dalam belajar yang di
capai menurut kemampuan anak dalam kegiatan belajar atau perestasi belajar merupakan
ukuran keberhasilan kegiatan belajar siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran
selama periode siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode tertentu.

D.TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Dalam penilitian ini instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah:
1. Panggalian data

Mendapatkan data maka diperlukan adanya intrumen pengumpulan data yaitu indikator
ditranformasikan menjadi item pertanyaan yang kemudian dikelompokan menjadi instrumen
pertanyaan sesuai dengan variabelnya. Penelitian ini menggunakan metode statisik maka option-
option

Dalam angket harus diberi bobot berupa angka-angka seperti dikemukakan oleh bharus
diubah menjadi data kuantiatif {berupa angka-angka yaitu dengan cara memberi skor}.

2. Teknik pemeberian skor


Sehubungan dengan pemakaian angket dalam pengumpulan dalam pengumpulan data,
maka angket tersebut ditulis dalam bentuk skor dengan menggunakan skala likert dimana penyusun
angket ini dalam bentukkpilihan ganda dengan 5 pilihan ganda. Sehingga responden tinggal
memilih salah satu dari jumlah jawaban yang ada dalam angket adalah sebagai berikut.

1. Jawaban A diberi skor 5


2. Jawaban B diberi skor 4
3. Jawaban C diberi skor 3
4. Jawaban D diberi skor 2
5. Jawaban E diberi skor 1

Kemudian skor tersebut diklasifikasika menjadi 5 yaitu: sangat sering, sering, jarang,sangat jarang,
tidak pernah

Metode pengumpulan Data

Metode Angket
Sugiyono {1997:96} menyatakan “metode ini digunakan bila responden jumlahnya besar
dapat membaca dengan baik dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia.” Metode ini
digunakan untuk memperoleh data mengenai cara belajar siswa berupa pertanyaan dalam pilihan
ganda kepada siswa kelas XI IPA 2 mata pelajaran Akutansi.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

a. Persiapan mengisi angket, dengan menerikat angket kebiasaan belajar kepada responden untuk
diisi secara lengkap dan tidak lupa dengan mengisi identitas responden tersebut seperti: nama dan
kelas.
b.Setelah pengisian angket kemudian pengumpulan data prestasi belajar dengan melihat nilai raport
mata pelajaran akutansi di SMAN 1 WAJO
c. Instrumen siap untuk diolah, dimana pengambilan data tersebut akan dibantu oleh pihak sekolah
SMAN 1 WAJO. Proses pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama dengan
pengumpulan data tentang cara belajar siswa dan tahap kedua dengan pengumpulan data tentang
prestasi belajar siswa.

E. UJI PRASARAT

Sebelum instrumen digunakan sebagi alat pengumpul data, maka instrumen tersebut diuji
cobakan pada 20 siswa SMAN 1 WAJO salatiga yang akan dijadikan sampel. Uji coba instrument
dimaksudkan agar instrument yang berupa angket harus valid dan reliabilitas sebelum
disebarluaskan kepad responden. Kevaliditasan instrumen, apabila menpunyai validitas tinggi jika
butir-butir yang membentuk instrumen tidak menyimpang dari fungsi instrument. Untuk
mendapatkan instrument yang valid, maka peneliti akan menguji angket melalui analisis butir soal.
Mengenai hal tersebut Arikunto {2003:169} menyatakan bahwa”untuk menguji validitas setiap
butir soal maka skor-skor yang ada pada butir soal yang dimaksud dikorelasikan dengan rumus
korelasi product moment dari pearson dengan rumus raw score{angka kasar}.

F.ANALISIS DATA

Arikunto{1998:236} menjelaskan bahwa yang dimaksudkan dengan analisis data adalah


pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai
dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Terkait dengan hal itu maka diperlukan adanya
tehnik analisis data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ada dua macam, yaitu:

{1}. Teknik analisi deskriftif yaitu dengan perolehan persentase karena penelitian ini bersifat
deskriptif dan mendeskripsikan tentang variabel bebas dan variabel terikat. Menurut
Nurkancana {1992:22} langkah-langkah yang digunakan adalah:

1. Menentukan interval, dengan menggunakan rumus interval hitung sebagai berikut:


Panjang interval = Data terbesar-data keciL

Jumlah kelas

b.Menentukan prosentase variabel untuk mengetahui jumlah perbandingan skor masing-masing


variabel yaitu variabel cara belajar yang diklasifikasikan menjadi istimewa, sangat baik, baik,
cukup, dan kurang dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus prosentase adalah sebagai berikut:


P=Fx100%N

Keterangan: F= frekwensi P= Prosentase

N=jumlah subyek penelitian

{2}. Analisis korelasional


Dalam penelitian ini digunakan rumus statistic regresi liner sederhana dan teknik ini
digunakan untuk mengetahui besarnya hubungsn variabel bebas {X} terhadap variabel terikat
{Y} dengan persamaan regresi liner seperti yang disebutkan oleh sudjana {1996:312} sebagai
berikut:

Y= a+bx

Regresi dengan x merupakan variabel bebasnya dan y variabel tak bebasnya dinamakan regresi
y atas x.

DAFTAR PUSTAKA

1. Arikunto, Suharsimi, 2002.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

2. Arikunto, Suharsini. 1998. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka cipta.

3. Dimyati dan Mudjono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

4. Hamalik, O. 1994. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Surabaya: Usaha


Nasional.

5. Kerlinger, Fred N. 1990. Aspek-aspek Penelitian Behavioral. Terjemahan oleh Landeng R.


Simatupang. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

6. Kholifah. 2003. Pengaruh Cara dan Kebiasaan Belajar Akutansi Siswa Madrasah Aliyah AL-
AZHAR Pasuruan.

Anda mungkin juga menyukai