Anda di halaman 1dari 9

BAB I

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kemajuan sebuah bangsa, baik dalam

pengembangan Sumber Daya Manusia maupun pada pengelolaan Sumber Daya Alam. Untuk

mengetahui apakah program yang telah disusun dan dilaksanakan berhasil atau tidak maka

diperlukan evaluasi. Penilaian merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran

yang harus dilaksanakan guruuntuk melihat hasil pembelajaran. Berdasarkan UndangUndang

Nomor 20 pasal 58 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada ayat (1) bahwa

“evaluasi hasil belajar siswa dilakukan oleh guruuntuk memantau proses, kemajuan, dan

perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan”. Ada beberapa contoh dalam

penilaian terhadap siswa, seperti tugas, praktek, ujian dan lain sebagainya sesuai kebutuhan.

Setiap sekolah memiliki beberapa penilaian atau ujian untuk menentukan apakah siswa

sudah paham dengan apa yang telah diberikan oleh guru, Ujian tersebut adalah Ujian Tengah

Semester dan Ujian Akhir Semester. Ujian ini merupakan hal yang pasti bagi sekolah agar

dapat mengetahui kualitas siswa dan guru dalam belajar

Dengan adanya Ujian siswa juga dapat mengigat kembali materi yang sudah diberikan

dan melatih siswauntuk menguji mental, kejujuran, dan psikologis terhadap masalah yang

ada. Selain mengetahui kemampuan siswa, gurujuga bisa mengetahui tentang kesiapan

mental siswadalam menghadapi ujian. Ujian yang diadakan pun bisa menjadi tolak ukur

guruapakah efektif metode pembelajaran yang telah diberikan.

ada beberapa indikator yang mempengaruhi siswa kenapa Ujian menjadi kecemasan

bagi mereka, 1) Ujian membuat siswa harus belajar lebih giat lagi dari pada sebelumnya,

sehingga menimbulkan pembelajaran SKS (Sistem Kebut Semalam). 2) Siswa takut dan tidak
siap mendapat nilai rendah, yang akan menimbulkan kecurangan-kecurangan yang dilakukan

peserta didik. Kecurangan-kecurangan yang sering siswalakukan seperti mencotek, bertanya

ke teman dan lain sebagainya. Kecurangan-kecurangan tersebut mengakibatkan ketidak

jujuran bagi para siswadan akan berdampak buruk bagi masa depan peserta didik.

Siswa dalam persiapan menghadapi ujian dapat dipengaruhi oleh faktor, termasuk gaya

belajar siswa, lingkungan belajar, dan motifasi belajar yang bisa didapatkan dari teman, orang

tua serta orang terdekat lainnya. Beberapa siswa ada yang cenderung mendekati guru

mapel, mendengarkan guru yang lagi menerang kan, terlalu memaksakan diri dalam suatu

hal. Lingkungan belajar yang dpat mempengaruhi bisa seperti lingkungan yang tenang, hal ini

berhubungan dengan konsentrasi. Motifasi juga dapat meningkatkan semangat belajar

siswa. Hal ini berhubungan dengan tujuan belajar siswa, siswa yang memiliki tujuan yang

jelas, memahami pentingnya materi, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap hasil ujian

cenderung lebih fokus dan tekun dalam belajar.

Kesiapan siswa dalam mengahadapi ujian juga dipengaruhi oleh metode belajar

mengajar, yakni bisa menggunakan metode ofline atau dengan metode online yakni

memanfaatkan teknologi dalam belajar, belajar online dapat mempengaruhi cara belajar

siswa dan akan berdampak pada kesiapan siswa dalam menghadapi ujian. Sehingga disini

penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor yang mempengaruhi kesiapan

siswa dalam mengahadapi ujian di SMAN 2 Kota Pariaman.


B. RUMUSAN MASALAH ?

1. Apa faktor yang mempengaruhi kesiapan siswa dalam menghadapi ujian?

2. Bagaimana dampak jika lingkungan belajar terganggu terhadap kesiapan siswa

dalam menghadapi ujian ?

3. Bagaimana dampak jika kurangnya motivasi belajar pada siswa terhadap kesiapan

siswa dalam menghadapi ujian?

4. Bagaimana dampak metode belajar dan cara belajar siswa terhadap kesiapan siswa

dalam menghadapi ujian?

5. Bagaimana pengaruh kesiapan siswa dalam menghadapi ujian terhadap prestasi

siswa?

C. Tujuan penelitian

1. Dapat menganalisa faktor yang mempengaruhi kesiapan siswa dalam menghadapi

ujian

2. Dapat mengatahui dampak lingkungan belajar terganggu terhadap kesiapan siswa

dalam menghadapi ujian

3. Dapat mengatahui dampak kurangnya motivasi belajar pada siswa terhadap

kesiapan siswa dalam menghadapi ujian

4. Dapat mengatahui dampak metode belajar dan cara belajar siswa terhadap

kesiapan siswa dalam menghadapi ujian

5. Dapat mengatahui pengaruh kesiapan siswa dalam menghadapi ujian terhadap

prestasi siswa
BAB 2

KERANGKA TEORI

1. Kesiapan belajar

Pengertian kesiapan belajar menurut pendapat Slameto (2003 : 113), kesiapan adalah

kondisi dimana seseorang siap menerima respon atas cara yang dilakukan terhadap

kondisi yang dialaminya. James Drever (dalam Slameto, 2010 : 59) berpendapat bahwa

“preparedness to respon or react” yang artinya kesiapan adalah kesediaan yang dipicu

untuk merespon atau bereaksi.

Belajar menurut Geoch dalam Sardiman (2004 : 20) mengatakan “Learning is a change

in performance as a result of practice” yang artinya belajar adalah suatu perubahan

kinerja sebagai hasil dari latihan. Definisi belajar menurut Hamalik adalah tingkah laku

yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Howard L. Kingley dalam Rusman

(2015 : 13) pun mengungkapkan belajar adalah proses dimana perilaku diubah melalui

praktek atau latihan. Bedasarkan penjabaran para ahli mengenai istilah belajar, peneliti

dapat menyimpulkan belajar adalah suatu proses dimana seseorang berubah

mendapatkan pengetahuan dan perubahan perilaku sebagai hasil dari interaksinya

dengan individu dan lingkungan serta pengalamannya

Jadi, dapat disimpulkan pengertian kesiapan belajar adalah perubahan perilaku dan

pengetahuan seseorang yang membuatnya harus siap sedia untuk memberikan segala

respon atau reaksi agar terwujudnya suatu tujuan pengajaran

2. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh seorang individu dari hasil belajarnya

yang tidak lepas dari bagaimana cara belajarnya dan untuk apa tujuan individu tersebut

belajar. Hamalik (2001: 30) memberikan pendapat mengenai hasil belajar yaitu hasil dan

bukti bahwa seorang individu telah belajar ialah adanya perubahan tingkah laku pada
orang tersebut, misalnya dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan dari yang tidak

mengerti menjadi mengerti. Kemudian, menurut Sudjana (2009 : 3).

Salim dalam Husamah dkk (2016 : 19) menambahkan pendapatnya yaitu hasil belajar

adalah sesuatu yang diperoleh setelah melakukan proses pembelajaran yang dimana

biasa ditunjukkan dengan skor atau nilai. Selanjutnya Surya yang masih dikutip oleh

Husamah dkk (2016 : 19) menuturkan bahwa hasil belajar akan tampak dalam berbagai

hal seperti kebiasaan, keterampilan, pengamatan, berfikir asosiatif, berfikir kritis dan

rasional, sikap, inhibisi (menghindari hal yang mubadzir), apresiasi, dan perilaku afektif

Dari beberapa penjelasan di atas, peneliti dapat mengambil simpulan bahwa hasil

belajar ialah sesuatu yang didapatkan oleh individu setelah melalui proses

pembelajaran yang biasanya dalam pendidikan formal akan diberi skor atau nilai bagi

yang telah melalui proses belajar tersebut. Kemudian, tidak hanya terfokus pada nilai

atau skor saja, hasil belajarpun dapat memengaruhi sikap dan sifat seorang individu

seperti kebiasaan, berfikir kritis dan rasional, pengamatan, apresiasi dan perilaku

afektif.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan siswa dalam menghadapi ujian

Ada sebuah pendapat menurut Gestalt dalam Susanto (2016 : 12) belajar adalah suatu

proses perkembangan, yang artinya secara kodrati jiwa raga anak mengalami

perkembangan yang dipengaruhi baik oleh dirinya sendiri maupun pengaruh dari

lingkungannya. Kemudian, Wasliman yang masih dikutip oleh Susanto (2016 : 12)

menyatakan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi dari

berbagai faktor baik itu faktor internal maupun faktor eksternal yang diuraikan menjadi

seperti berikut :

a. Faktor internal; merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri individu yang

memengaruhi kemampuan belajarnya. Contohnya : kecerdasan, ketekunan,

motivasi belajar, minat dan perhatian, kondisi fisik, kebiasaan belajar dan sikap.
b. Faktor eksternal; merupakan faktor yang bersumber dari luar diri individu yang

memengaruhi hasil belajar yang meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut penulis menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi

kesipan siswa dalam mengahadapi ujian adalah

1. Gaya belajar

i. Memahami bagaimana belajar siswa terhadap stategi pembelajaran dan

persiapan ujian mereka

2. Motifasi

i. Mempertimbangkan motifasi, seperti harapan/kemandirian. Untuk

menjelaskan sejauh mana motifasi siswa.

3. Lingkungan belajar

i. Baik dalam lingkungan dapat mempengaruhi belajar siswa

mempersiapkan diri untuk ujian

4. Stres dan kecemasan

i. Kemampuan siswa untuk belajar dan menghadapi ujian

5. Strategi belajar yag efektif

i. Penerapan strategi belajar yang efektif dapat membantu siswa

menghadapi diri untuk ujian

6. Teori ini memberikan landasan yang kuat menyelidiki cara belajar siswa dan faktor

mempengaruhi persiapan mereka menghadapi ujian.


BAB 3

Metode
BAB 4

Jadwal persiapan ujian semester 1 pada tahun 2023

HARI :SENIN – SENIN

TANGGAL :27 NOV – 04 DES

TEMPAT :SMAN 2 PARIAMAN

Anda mungkin juga menyukai