PENDAHULUAN
pembelajaran yang tepat, salah satu faktor keberhasilan strategi tersebut adalah
sarana dan prasarana. Oleh karena itu lengkap dan tidak lengkapnya sarana
lengkap atau tidak mencukupi kebutuhan akan menyulitkan bagi guru dalam
kondisi siswa, guru, dan sarana prasarana sekolah tempat siswa belajar. Salah
satu indikator keberhasilan dari proses pembelajaran yang dicapai siswa adalah
jika terjadi perubahan pada siswa secara keilmuan maupun perubahan sikap dan
untuk memiliki pemahaman yang mendalam atas materi yang akan disampaikan
1
kondisi serta materi atau kompetensi dasar yang disampaikan oleh guru.
belajar yang baik dan menunjukkan keberhasilan dalam proses belajar mengajar,
dasar yang diberikan. Salah satu komponen keahlian itu adalah kemampuan
pelajaran dengan efektif dan efisien, guru perlu mengenal berbagai jenis strategi
dan metode manakah yang paling tepat untuk suatu bidang pengajaran.
yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini
dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai
2
belajar mengajar yang menekankan Aktivitas siswa secara fisik, mental
indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan
kepada guru atau siswa lain, mau mencoba apa yang di contohkan guru, mau
diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa di sekolah merupakan salah satu
diketahui, artinya dalam rangka membantu siswa mencapai hasil belajar yang
seoptimal mungkin. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor
utama, yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri
sangatlah kurang. Kondisi nyata di sekolahan saat ini, sarana peluru hanya
3
tolak peluru dan jumlah siswa. Kelas V yang berjumlah 15 siswa dengan jumlah
tolak peluru 1 buah maka terdapat perbandingan adalah 1 : 15. Keadaan demikian
sangatlah jelas dari gambaran tersebut bahwa proses pembelajaran Tolak Peluru
menjadi tidak efektif, sehingga yang terjadi adalah dari 15 siswa kelas V pada
kondisi awal dalam kegiatan tolak peluru, maka 15 anak yang aktif, sedangkan
siswa yang lain terlihat pasif, yaitu terlihat duduk-duduk dan terletang
seenaknya, ada anak yang mengganggu teman lain, sebagian anak mencari
sangat rendah.
Dalam keadaan sarana dan prasarana yang belum memadai tersebut, siswa
cenderung pasif dan hanya sekedar menunggu apa yang akan diberikan oleh
masih belum sepenuhnya berorientasi pada siswa dan belum menerapkan metode
berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil belajar
Minimum (KKM) yaitu 75. Hal ini menunjukan bahwa dalam pembelajaran tolak
nilai hasil belajar, diantaranya faktor siswa dan juga guru. Dari beberapa catatan
pendekatan atau metode pembelajaran yang kurang menarik. Sedangkan dari sisi
4
siswa, selain terlihat pasif seperti dikemukakan sebelumnya, juga ditemukan
bahwa sikap siswa seenaknya sendiri dan tidak melaksanakan tugas dengan
pikirannya sendiri, takut salah dalam melakukan aktivitas olahraga, takut salah
yang paling benar, enggan mencari sumber kebenaran selain dari guru. Temuan
membuahkan hasil yang maksimal. Dari beberapa temuan kendala dalam proses
Dan Hasil Belajar Tolak Peluru Melalui Media Modifikasi Bola Beton Pada
Peneliti akan melakukan tindakan dengan media modifikasi bola beton dalam
modifikasi bola beton, akan meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar
5
B. Identifikasi Masalah
mendemonstrasikan.
C. Pembatasan Masalah
yang berkaitan dengan penggunaan media yang menarik agar siswa dapat
D. Rumusan Masalah
6
1. Apakah melalui media modifikasi bola beton dapat meningkatkan aktivitas
pelajaran 2020/2021?
pelajaran 2020/2021?
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus :
F. Manfaat Penelitian
maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
7
Penelitian akan memberikan sumbangan pemikiran mengenai penggunaan
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
c. Bagi Sekolah.