SKRIPSI
EDI SURYANTO
BAB I
PENDAHULUAN
masalah penting dan salah satu faktor internal yang berpengaruh terhadap hasil
yang maksimal. Disiplin dapat tumbuh dan dibina melalui latihan, pendidikan
atau penanaman kebiasaan yang harus dimulai sejak dalam lingkungan keluarga,
mulai pada masa kanak-kanak dan terus berkembang sehingga menjadi disiplin
yang kuat.
manusia akan menjadi kuat, melalui pembelajaran mental dan moral seseorang
nilai tambah. Disiplin tersebut akan terwujud melalui pembinaan sejak dini, sejak
usia muda, dimulai dari lingkungan keluarga melalui pendidikan yang tertanam
sejak usia muda yang semakin lama semakin menyatu dalam dirinya dengan
memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa patuh dan mempertinggi daya
1
3
kendali diri. Sikap disiplin yang timbul dari kesadarannya sendiri akan dapat
lebih memacu dan tahan lama dibandingkan dengan sikap disiplin yang timbul
karena adanya pengawasan dari orang lain. Sehingga dalam hal ini dalam
para siswa tentu saja dengan proses dan cara penerapan serta pembinaan yang
Prestasi belajar siswa tidak hanya dipengaruhi oleh disiplin tetapi juga
yang kuat memiliki kaitan yang erat dengan pendidikan atau penanaman
kebiasaan disiplin yang dimulai dari lingkungan keluarga sejak masa kanak-
kanak dan terus berkembang sehingga menjadi disiplin yang semakin kuat.
belajar mengajar di sekolah, sedangkan sebagian besar waktu siswa lebih banyak
menghantarkan anak meraih hasil belajar yang sesuai dengan harapan. Apabila
lingkungan keluarga dan orang tua kurang atau tidak memperhatikan kebiasaan
belajar dan disiplin belajar anak, tentu hal ini dapat berdampak negatif terhadap
yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan anak. Faktor orang tua
Menurut Indrakusuma dan Amir Daien (2003: 123) di kutip dari jurnal
Ni nyoman, JPPE Volume:7 Nomor 2 tahun: 2016 menyatakan bahwa
Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan
orang tua, akrab tidaknya hubungan orang tua dengan anak, semua itu
mempengaruhi keberhasilan belajar anak, sehingga orang tua dapat
didefinisikan sebagai hal ikhwal, keberhasilan anak dengan dalam
belajar tergantung cara orang tua memperhatikan anak di dalam
belajar untuk mencapai prestasi.
5
Buay Pemuka Bangsa Raja bahwa tingkat kedisiplinan belajar siswa masih
rendah, baik disiplin belajar di rumah maupun disiplin belajar di sekolah seperti:
sering pindah-pindah tempat duduk dengan alasan yang tidak penting, siswa
tidak mengerjakan tugas, siswa belajar jika akan menghadapi ulangan harian
saja, siswa sering keluar kelas pada saat jam pelajaran, siswa sering terlambat
sampai di sekolah dan masuk ke dalam kelas, siswa mengumpulkan tugas tidak
tepat waktu, siswa sering pulang lebih awal tanpa alasan yang penting dan tanpa
ada izin dari guru piket serta disiplin belajar di rumah yang diketahui dari hasil
ada beberapa siswa kurang disiplin dalam mengerjakan tugas dan tidak
orang tua dan keluarga tentang kebiasaan belajar dan disiplin belajar anak, serta
tidak mencatat materi yang diberikan. Kurangnya disiplin belajar siswa di atas
disiplin. Pada kenyataannya faktor dari dalam diri saja tidak sepenuhnya
menunjang dalam proses prestasi belajar tanpa adanya dukungan dari orang tua
dan keluarga sebagai pendidik utama yang membentuk kepribadian anak dalam
proses belajar.
anaknya. Terbukti dari kelengkapan belajar yang di miliki siswa yaitu buku
pelajaran dan buku tulis yang di miliki siswa tidak lengkap, ada sebagian siswa
yang hanya membawa satu buku tulis untuk semua mata pelajaran dalam satu
hari belajar, juga ditemukan ada anak yang memakai celana biru dari hari senin
sampai sabtu dengan alasan celana sobek, pakaian siswa kusut tidak pernah
Pengetahuan Sosial siswa kelas VII SMP Negeri 1 Buay Pemuka Bangsa Raja
belum optimal hal ini terbukti dengan hasil nilai ulangan harian yang belum
merata. Dari kelas VII/d yang berjumlah 32 siswa terdapat siswa yang
memperoleh nilai ulangan 85 yang berarti sudah di atas standar yang ditetapkan
yaitu 75 Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) tetapi ada juga siswa yang
(KKM) dalam belajar. Jika di persentasekan dari 32 siswa tersebut 75% siswa
telah tuntas dari Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial dan 25% siswa tindak tuntas dari Kriteria Ketuntasan
Minimun (KKM) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang artinya mereka
Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 1 Buay Pemuka Bangsa
Raja”.
7
berikut:
1. Tingkat disiplin belajar siswa di SMP Negeri 1 Buay Pemuka Bangsa Raja
rumah.
3. Hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Buay Pemuka Bangsa Raja belum
memperoleh nilai yang baik namun masih ada juga siswa yang memperoleh
permasalahan yang terjadi dalam proses pencapaian hasil belajar serta supaya
masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu hanya membahas
tentang pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar
Bangsa Raja?
Bangsa Raja?
Raja?
4. Apakah ada pengaruh disiplin belajar dan lingkukngan keluarga terhada hasil
untuk mengetahui:
4. Pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa
2. Bagi Pendidik
a. Menjadi masukan bagi para guru SMP Negeri 1 Buay Pemuka Bangsa Raja
siswa.
mungkin.
sekolah untuk dapat lebih tegas terhadap pelaksanaan disiplin disekolah secara
optimal baik bagi siswa, guru dan seluruh komponen sekolah dan menentukan
10
tersebut.
4. Bagi Peneliti
yang telah miliki dan upaya menemukan jawaban dari permasalahan yang
diteliti.
5. Bagi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nurul Huda Sukaraja
Bab II Kajian Pustaka, dalam kajian pustaka ini terdiri dari: hasil belajar,
Bab III Metodologi Penelitian, dalam metodologi penelitian ini terdiri dari:
variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, uji
instrumen penelitian, uji prasarat, teknik analisis data dan uji hipotesis
Bab IV Hasil Dan Pembahasan, dalam hasil dan pembahasan ini terdiri
Bab V Simpulan dan Saran, dalam simpulan dan saran ini terdiri dari:
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jadi disiplin belajar adalah sikap patuh siswa dalam belajar yang
baik dan selalu bergerak ke arah yang lebih maju sehingga dapat
11
13
Disiplin diperlukan oleh siapa pun dan di mana pun. Hal itu
disebabkan di mana pun seseorang berada, di sana selalu ada peraturan atau
berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar dan
Berikut ini akan dibahas beberapa fungsi disiplin menurut Tulus Tu’u
(2010:38) yaitu:
waktu belajar di rumah, rajin dan teratur belajar, perhatian yang baik saat
belajar di kelas, dan ketertiban diri saat belajar di kelas”. Untuk mengukur
dan perbuatan guru kurang bijak dan kurang baik dalam persiapan
mengajar. Guru tidak mampu menguasai kelas dan menarik perhatian siswa
terpuji karena problem dalam diri serta lingkungan sekolah yang kurang
dan diterima oleh individu lain dalam ruang lingkupnya. Karena standar
yang sama ini, diharapkan tidak ada diskriminasi dan rasa ketidakadilan
adanya tata tertib, para siswa tidak dapat lagi bertindak dan berbuat
sesuka hatinya.
hukuman ada perbedaan antara pelanggar yang satu dengan yang lain.
Hal seperti ini akan membingungkan siswa. Perlu sikap konsisten dan
tidak diinginkan.
tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab orang tua atau
keluarga.
hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita
tempati”.
kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri atas ayah, ibu dan anak yang
19
mempunyai hubungan sosial relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah,
Jadi, lingkungan keluarga adalah jumlah semua benda hidup dan mati
serta seluruh kondisi yang ada di dalam kelompok sosial kecil tersebut,
yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang mempunyai hubungan sosial
keluarga berupa: Cara orang tua mendidik anak, relasi antara anggota
menciptakan situasi dan kondisi yang dapat mendorong anak untuk lebih
giat belajar.
terbentuk pertama kali, dalam keluarga pula anak pertama kali mengenal
menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar
mengerti materi tersebut. Menurut Hamalik (2004: 31) “hasil belajar adalah
atau proses belajar yang dinyatakan dalam simbol, huruf maupun kalimat
yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada
pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan
sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal
pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
psikomotor”.
kesimpulan bahwa hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa
dan sikap yang baru. Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar
yaitu berasal dari dalam diri orang yang belajar dan ada pula dari luar
dirinya.
23
menjadi dua macam, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern
adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan
faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar diri individu. Untuk lebih
1. Faktor Intern
1) Faktor kesehatan
2) Cacat tubuh
1) Intelegensi
2) Perhatian
menyatakan bahwa:
3) Minat
yaitu rasa keinginan yang muncul dalam diri peserta didik untuk
4) Bakat
5) Motivasi
menggembirakan.
7) Kesiapan
c. Faktor kelelahan
2. Faktor Ekstern
a. Faktor keluarga
2015:60)
b. Faktor sekolah
1. Metode mengajar
2. Kurikulum
Proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses
antara guru dan siswa harus terjalin dengan baik karena dengan
mengajar dengan baik pula dan juga akan menjadikan hasil belajar
yang maksimal.
5. Disiplin sekolah
6. Alat pelajaran
7. Waktu sekolah
hari”. (Slameto, 2015: 68) Dari waktu tersebut waktu pagi hari
pada waktu pagi hari pikiran siswa masih segar dan kondisi rohani
9. Keadaan gedung
c. Faktor masyarakat
bergaul.
bagi pendidikannya.
32
2. Mass media
3. Teman bergaul
Hasil penelitian pada jurnal ini disimpulkan bahwa Secara bersama-sama atau
belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal Tahun
Pelajaran 2006/2007.
33
Perbedaan jurnal ini dengan penelitian yang dilakukan sekarang adalah bukti
empiris yang di peroleh, pada jurnal ini bukti empiris yang diperoleh adalah
ekonomi peserta didik secara parsial maupun secara simultan sedangkan pada
disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa secara
SMK Gatra Praja Pekalongan. Perbedaan jurnal ini dengan penelitian yang
variabelnya ada tiga sedangkan pada penelitian ini hanya dua varibel,
pelajaran pengantar administrasi pada jurnal ini secara parsial maupun secara
simultan sedangkan pada penelitian ini hanya akan memperoleh data empiris
34
dilakukan sekarang adalah bukti empiris yang diperoleh, pada jurnal ini bukti
empiris yang diperoleh hanya secara parsial saja sedangkan pada penelitian ini
4. Anggreani, Rian Ayu dan Kustini, Ayu Sri “ Pengaruh Disiplin Belajar dan
penelitian yang dilakukan sekarang adalah bukti empiris yang diperoleh, pada
jurnal ini bukti empiris yang diperoleh secara parsial dan simultan sedangkan
pada penelitian ini bukti empiris yang diperoleh hanya secara simultan saja.
regresi ganda.
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Singaraja”. Hasil penelitian ini menyatakan
bahwa ada pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap Hasil
adalah jenis penelitiannya pada jurnal ini jenis penelitiannya adalah kausalitas
data empiris yang diperoleh pada jurnal ini yaitu secara parsial dan simultan
sedangkan pada penelitian ini hanya secara simultan saja. Sedangkan untuk
angket dan dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan regresi ganda.
terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMA kelas XI IPS SMA PGRI 1
prestasi belajar ekonomi siswa SMA kelas XI IPS SMA PGRI 1 taman
adalah analisis uji jalur (Ipath analisis) sedangkan analisis pada penelitian ini
angket dan dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan regresi ganda.
Surabaya”. Hasil penelitian ini menyatakan ada pengaruh yang signifikan dan
37
variabelnya pada jurnal ini jumlah variabelnya ada tiga sedangkan pada
penelitian ini hanya ada dua variabel dan teknik pengumpulan data
menggunakan wawancara pada jurnal ini sedangkan pada penelitian ini tidak
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Semester 3 SMP
dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa di sma negeri 7
10. Panaehan dan Prof. Dr. Bustari Muchtar “Pengaruh Lingkungan Keluarga,
Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran
38
disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa slta di
sekarang adalah analisis uji jalur (Ipath analisis) sedangkan analisis pada
penelitian ini tidak mengunakan analisis uji jalur (Ipath analisis). Sedangkan
angket dan dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan regresi ganda.
pedoman yang memperjelas jalan, arah dan tujuan penelitian juga akan
hipotesis. Dalam penelitian ini, kerangka berpikir akan menjadi landasan untuk
hasil belajar siswa. Untuk itu akan dijelaskan bagaimana rasionalisasi kerangka
belajar yang baik juga akan meberikan hasil belajar yang baik pula untuk hasil
belajar siswa serta pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan, pertumbuhan
39
lingkunga keluarga terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Buay Pemuka
Bangsa Raja.
Disiplin belajar
Indikator
-Taat terhadap tata tertib
sekolah
-Taat terhadap kegiatan
belajar di sekolah
-Taat dalam mengerjakan
tugas-tugas pelajaran Hasil belajar siswa
Indikator
- Hasil nilai rata-rata
rapor seluruh mata
Lingkungan keluarga pelajaran kelas VII/d
Indikator semester I tahun
- Cara orang tua mendidik pelajaran 2017/2018
anak
- Relasi antar anggota
keluarga
- Suasana rumah
- Keadaan ekonomii
keluarga
- Pengertian orang tua
- Latar belakang dan
kebudayaan
Istilah hipotesis berasal dari bahasa yunani yang mempunyai dua kata
dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Jadi bisa di tarik
kesimpulan hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus di uji
sebagai berikut :
Ho: Tidak ada pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil
Ha : Ada pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar
Ho diterima, jika: – ttabel ≤ t hitung ≤ tabel. Dan Ha ditolak, jika: thitung > ttabel
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
data menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
mengolah data hasil angket disiplin belajar dan lingkungan keluarga serta
dokumentasi hasil belajar siswa yang akan disajikan hasilnya dan dapat ditarik
kesimpulannya.
“Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
khusus yang dapat digunakan dalam penyuntingan dan sewaktu ditampilkan akan
menghasilkan atau diganti dengan suatu nilai tertentu berdasarkan proyek atau
objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu
objek dengan objek yang lain” (Hatch dan Farhady, 1981 dalam Sugiyono
adalah adanya perbedaan atau keragaman antara satu objek dengan objek lain.
Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai variabel. Untuk
dapat bervariasi, maka penelitian harus didasarkan pada sekelompok sumber data
variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
variabel yang akan dipelajari dan ditarik kesimpulannya, yaitu variabel terikat
variabel terikat.
variabel terikat adalah variabel yang diikat oleh variabel lain atau variabel
yang muncul sebagai akibat dari variabel lain. Variabel ini dapat berubah
Variabel ini juga sering disebut sebagai variabel respon atau endogen.
penelitian ini adalah hasil belajar siswa didik di SMP Negeri 1 Buay
Pemuka Bangsa Raja diambil dari hasil dokumentasi nilai rata-rata rapor
yang dimaksud dengan definisi operasional adalah definisi yang terdapat dalam
hipotesis atau definisi yang pada intinya merupakan penjabaran lebih lanjut
secara lebih konkrit dan tegas dari suatu konsep. Berdasarkan definisi tersebut
keberhasilan belajar siswa karena lingkungan keluarga yang baik dan ada
perhatian orang tua terhadap belajar anak maka dapat menjadikan anak
penelitian ini adalah jumlah total nilai rata-rata rapor siswa semester I
penelitian”.
46
dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII SMP
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
Jumlah Total
No Kelas
Laki-laki Perempuan Jumlah
1. VII a 13 20 33
2. VII b 20 13 33
3. VII c 21 12 33
4. VII d 21 11 32
5. VII e 21 12 33
Jumlah 96 68 164
Sumber: TU SMP Negeri 1 Buay Pemuka Bangsa Raja Tahun 2018
“Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan tarik
sampel yang dilakukan terhadap sampling unit yang berada dalam satu
yang keluar sebagai sampel penelitian adalah kelas VII d SMP Negeri 1
berikut:
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
Jumlah
No Kelas Total
Laki-laki Perempuan
1. VII d 21 11 32
Jumlah 21 11 32
Sumber: TU SMP Negeri 1 Buay Pemuka Bangsa Raja Tahun 2018
(Fathoni 2011:104). “Data juga dapat diartikan sebagai bahan mentah yang perlu
yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat pengumpul data
sebagai berikut:
3.6.1 Angket
tersebut.
ketahui.
b=3, c=2 dan d=1. Angket diberikan kepada seluruh responden yang
Adapun pemberian skor untuk tiap-tiap jawaban dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.3
Skor Jawaban Angket
Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Keluarga
Jawaban Skor
Selalu 4
Sering 3
Kadang-kadang 2
Tidak Pernah 1
Sumber: Sudrajat (2005:32)
Tabel 3.4
Kisi-kisi angket disiplin belajar
Nomor
No. Indikator Pernyataan
Soal
1. Ketaatan terhadap Memakai seragam sekolah 1
tata tertib sekolah Memakai kelengkapan seragam
2
sekolah
Datang ke sekolah tepat waktu ( tak
3
pernah terlambat)
Mengotori kelas / lingkungan
4
sekolah
Celana/baju seragam dicoret-
5
coret/disobek/tidak dijahit
Mengikuti upacara bendera 6
Datang terlambat atau tidak tepat
7
waktu
Membayar sumbangan lainnya
8
tepat waktu
Berbicara sopan pada kepala
9
sekolah, guru, karyawan dan teman
Melaksanakan tugas piket dengan
10
penuh tanggung jawab
Mambung sampah pada tempatnya 11
2. Ketaatan terhadap Terlibat dalam kegiatan jumat
12
kegiatan belajar bersih/jumat sehat
di sekolah Tidak meludah di kelas 13
Meminta izin kepada guru mata
pelajaran ketika ingin 14
meninggalkan pelajaran
Meminta izin kepada guru piket
15
ketika ingin meninggalkan sekolah
Tidak makan dikelas pada saat
16
mengikuti pelajaran
Memberi keterangan saat tidak
17
hadir
Masuk ke kelas tepat waktu 18
3. Ketaantan dalam Tidak menyontek saat ulangan
19
mengerjakan /ujian
tugas-tugas Mengerjakan tugas dari guru tepat
20
pelajaran waktu
51
Tabel 3.5
Kisi-kisi angket lingkungan keluarga
Nomor
No. Indikator Pernyataan
Soal
1. Cara Orang Orang tua siswa memberi teladan yang
1
Tua Mendidik baik
Anak Siswa diajarkan sikap disiplin oleh
2
orang tua
Orang tua menegur siswa jika
3
bermalas-malasan
2. Relasi antar Orang tua selalu memperhatikan
4
anggota pendidikan siswa
keluarga Orang tua selalu memotivasi siswa
5
dalam menjalani pendidikan
Orang tua memotivasi siswa agar lebih
6
semangat dalam belajar
Siswa meluangkan waktu untuk
7
ngobrol bersama keluarga
Siswa selalu berselisih paham dengan
8
anggota keluarga
3. Suasana rumah Suasana rumah tenang ketika siswa
9
sedang belajar
Orang tua menyuruh anggota keluarga
yang lain untuk tenang ketika siswa 10
sedang belajar
Orang tua melarang siswa belajar
11
sambil menonton TV
Orang tua memarahi adik/kakak jika
12
mengganggu siswa pada waktu belajar
4. Keadaan Orang tua memberi uang yang cukup
13
ekonomi untuk membiayai sekolah siswa
keluarga Siswa meminta hadiah jika mendapat
14
nilai yang baik
Orang tua memberi uang untuk
15
membeli buku paket
Orang tua memberi uang membeli
16
perlengkapan sekolah
Siswa membayar uang buku tepat pada
17
waktunya
5. Pengertian Orang tua tidak memberikan tugas
orang tua untuk mengerjakan pekerjaan rumah 18
ketika siswa sedang belajar
52
3.6.2 Dokumentasi
(Sukmadinata 2011:221).
belajar, yang berupa nilai rata-rata siswa Semester I SMP Negeri 1 Buay
responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama” (Siregar
2012:161). Untuk dapat dikatakan instrumen yang baik maka harus di lakukan
53
pengujian terhadap instrumen yang digunakan, adapun alat uji instrumen yang
peneliti gunakan ialah validitas, reliabilitas dan analisis tingkat kesukaran soal tes
3.7.1 Validatas
sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur”
N = Jumlah responden
tidaknya korelasi tersebut. “Jika harga r lebih kecil dari harga kritik dalam
Tabel . 3.4
Interpetasi Nilai r
Besarnya nilai r Interprestasi
Angka 0,800 – 1,000 Tinggi
0,600 – 0,800 Cukup
0,400 – 0,600 Agak rendah
0,200 – 0,400 Rendah
0,000 – 0,200 Sangat Rendah
Sumber: (Arikunto, 2014 : 319)
korelasi product moment (rhit) > (rtabel). Adapun rtabel dapat di tentukan
2010:164)
3.7.2 Reliabilitas
data dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan
kenyataan, maka berapa kali pun diambil tetap akan sama. Reliabilitas
[ ][ ∑σ
]
2
k
r 11= 1− 2 b (Arikunto, 2014: 239)
k −1 σt
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir soal
∑ σ b = Jumlah varians butir
2
2
σt = Varians total
Kriteria Reliabilitas :
a. 0,00 – 0,20 : Reliabilitas sangat rendah atau dianggap tidak ada
b. 0,20 – 0,40 : Reliabilitas rendah
c. 0,40 – 0,70 : Reliabilitas sedang atau cukup
d. 0,70 – 0,90 : Reliabilitas tinggi
e. 0,90 – 1,00 : Reliabilitas sangat tinggi (Arikunto, 2009:192)
Adapun uji prasarat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
1. Uji normalitas
Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Chi Quradrad
sebagai berikut:
2
2 ( f o−f h )
x= (Sugiyono, 2012:81)
fh
Keterangan:
x2 = Chi Kuadrad.
2. Uji homogenitas
homogenitas yang akan diuji dalam penelitian ini adalah homogenitas data.
Varianterbesar S 12
F= = (Kadir, 2016:162)
Variansterkecil S 22
57
Analisis data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau
data adalah upaya mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik data
dapat dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah yang berkaitan dengan
data adalah cara melaksanakan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah
data tersebut menjadi informasi sehingga karakteristik data dapat dipahami untuk
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi
1. Korelasi
∑ ∑ ∑
N XY −( X )( Y)
r = √ {(N ∑ X )−(
xy 2
∑ X ) }{(N ∑ Y )−( ∑ Y ) }
2 2 2
(Arikunto, 2014: 317).
Keterangan:
N = Banyak responden.
2. Regresi ganda
Y’ = bo + b1 X1 + b2 X2 (Kadir, 2016:187).
Keterangan:
bo = Konstanta
Adapun rumus yang dapat digunakan dalam melakukan uji t ini adalah:
r √n−2
t= (Hasan 2010:88)
√1−r 2
Keterangan.
t = Uji hipotesis t
n = Jumlah sampel
Kriteria Pengujian.
Adapun nilai r di dapat dari hasil perhitungan koefisien regresi yang telah
dihitung diatas.
interprestasi angka indeks korelasi product moment dan uji tingkat signifikansi t
BAB IV
SMP Negeri 1 Buay Pemuka Bangsa Raja berdiri sejak tahun 1998
dan mulai beroperasi tahun 1999 dengan nama SLTP Negeri 8 Buay
Madang. Sekolah ini sudah beberapa kali mengalami perubahan nama yaitu
Madang.
Madang.
1. Visi
Indikator Visi :
2. Misi
berwawasan kedepan.
berwawasan kedepan.
Polisi
Perkebunan warga
guru yang masih aktif sampai saat ini adalah sebagai berikut :
1. Keadaan Guru
Keadaan Karyawan
2014/2015 berjumlah 15 orang, terdiri atas: 1 orang kepala urusan Tata Usaha,
Tabel 4.3
63
PENDIDIKAN
TEMPAT JLH
NO NAMA GURU L/P TERAKHIR MENGAJAR
TANGGAL LAHIR JAM
/JURUSAN
Bathni
OKU,
1 L SLTA Ka. TU
1966031119990310
11-03-66
04
Pandan Agung,
2 Misbah P SMA TU
24-10-1964
Pd. Agung,
3 Asnawi Effendi L SMA TU
08-03-69
Kotanegara,
4 Surya Dewi P SMEA TU
05-01-76
Palembang,
5 Hermanto L SMA TU
10-07-60
Cirebon,
6 Suyitno L SMEA TU
05-01-62
Muara Meo,
S1/Ekonomi
7 Sartini,S.Pd P TU
Akuntansi
10-11-88
Sukanegara,
8 Hayuna P SPG Koperasi
12-08-64
Kotanegara,
9 Indrayani P SMA TU
13-08-1988
Riang Bandung,
10 Jevitalia Hepsari P SMA TU
24-06-1992
64
Kotanegara,
11 Zainuddin L MTS Satpam
12-12-50
Pandan Agung,
12 M. Widyal Despa L SMA TU
08-12-1992
Riang Bandung,
13 Desy Sapriani P SMA TU
26-12-1992
Serang,
14 Ramba Irawan L SMA TU
17-08-1991
Sidomulyo,
15 Astuti,SE P S1/Ekonomi TU
06-12-1989
2014/2015 berjumlah 587 siswa, 296 siswa laki-laki, 291 siswa perempuan. Dari
Tabel 4.4
1 VII-A 16 16 32
2 VII-B 17 16 33
3 VII-C 16 17 33
4 VII-D 16 17 33
5 VII-E 17 16 33
65
6 VIII-A
17 19 36
7 VIII-B
15 21 36
8 VIII-C
18 19 37
9 VIII-D
17 20 37
10 VIII-E
18 19 37
11 VIII-F
17 20 37
12 IX-A 19 15 34
13 IX-B 19 15 34
14 IX-C 19 15 34
15 IX-D 18 15 33
16 IX-E 19 15 34
17 IX-F 18 16 34
Tabel 4.5
Keadaan Sarana
Ruang 18 17
Kelas
Tabel 4.6
R. Multimedia 9 x12 1 R.
R.
R. Keterampilan 8x9 1 Wc/Jamban 4 x9 1
R
R. mushalla 8x8 1 Administrasi 6x10
Tabel 4.7
Keadaan Prasarana
sehingga mereka memiliki motivasi belajar yang tinggi dan mampu bersosialisasi
1. Pramuka
2. Paskibraka
3. Olahraga
4. Kursus komputer
5. Rohis
68
Tabel 4.8
No Item
r-hitung r-tabel Keterangan Kriteria
Soal
Dari tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa dari 20 butir soal didapat semua soal
valid, maka dari segi kevalidannya soal tersebut dapat digunakan dalam penelitian
hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes sebesar 0,991. Nilai 0,991 lebih
besar dari 0,700. Dengan demikian instrumen tersebut dapat dipercaya dan dapat
Tabel 4.9
1 Soal mudah
0,78
2 Soal mudah
0,78
3 Soal mudah
0,81
4 Soal mudah
0,81
5 Soal sedang
0,31
6 Soal mudah
0,86
7 Soal mudah
0,81
8 Soal mudah
0,86
9 Soal mudah
0,86
10 Soal sedang
0,61
11 Soal mudah
0,83
12 Soal mudah
0,81
13 Soal mudah
0,72
14 Soal mudah
0,83
15 Soal mudah
0,89
16 Soal sedang
0,58
17 Soal mudah
0,81
18 0,86 Soal mudah
71
19 Soal mudah
0,81
20 Soal mudah
0,86
perangkat instrumen penelitian dengan proporsi soal sedang (15%), dan soal mudah
(85%), dengan demikian tingkat kesukaran soal sudah baik dan dapat digunakan
dalam penelitian.
Nilai daya pembeda yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal dengan
D>0,20 dengan kriteria cukup, baik dan sangat baik. Bisa dilihat dilampiran dan lebih
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Soal
Data yang diperoleh dari hasil angket berupa data kuantitatif, jawaban angket
didik menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) untuk setiap pertanyaan, sehingga
skornya adalah 1. Demikian juga apabila siswa menjawab Sangat Setuju (SS) untuk
setiap pertanyaan, maka akan diperoleh skor maksimal yaitu 5. Setelah dilakukan
penskoran diperoleh skor jumlah angket masing-masing siswa dapat dilihat pada
tabel 4.12
75
Tabel 4.12
Hasil Angket
1 001 19 019
59 73
2 002 20 020
63 78
3 003 21 021
56 62
4 004 22 022
62 70
5 005 23 023
69 77
6 006 24 024
63 54
7 007 25 025
61 68
8 008 26 026
65 81
9 009 27 027
59 54
10 010 28 028
64 63
11 011 29 029
72 78
12 012 30 030
65 68
13 013 31 031
59 58
14 014 32 032
66 69
15 015 33 033
58 79
16 016 34 034
74 70
17 017 35 035
75 76
18 018 36 036
61 72
Jumlah Jumlah 1250
1151
76
Jumlah 2401
terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1
Madang Suku II Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun Pelajaran 2014 /
2015. Hasil angket akan dijadikan sebagai indikator Pengaruh Model Pembelajaran
memberikan tes soal objektif. Tes disusun pada materi sesuai ketika penelitian
empat opsi jawaban. Apabila siswa menjawab benar mendapatkan skor 5 dan
apabila salah mendapatkan skor 0. Oleh karena itu, skor maksimal yang dapat
diperoleh siswa adalah 100. Adapun data hasil belajar peserta didik dapat dilihat
Tabel 4.13
1 001 19 019
80 65
2 002 20 020
65 95
3 003 65 21 021 65
77
4 004 22 022
100 100
5 005 23 023
90 60
6 006 24 024
65 60
7 007 25 025
95 95
8 008 26 026
65 85
9 009 27 027
65 70
10 010 28 028
60 95
11 011 29 029
65 65
12 012 30 030
65 65
13 013 31 031
95 85
14 014 32 032
65 55
15 015 33 033
95 90
16 016 34 034
95 55
17 017 35 035
100 95
18 018 36 036
65 90
Jumlah 1395 Jumlah 1390
Jumlah 2785
Hasil belajar peserta didik akan dijadikan sebagai indikator hasil belajar
4.4 Pembahasan
Dalam pembahasan ini data yang digunakan adalah data hasil angket sebagai
variabel X, dan data hasil belajar peserta didik sebagai variabel Y. Data tersebut
78
digunakan untuk menjawab rumusan masalah apakah ada pengaruh antara penerapan
model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar IPS peserta didik di SMP Negeri 1
Madang Suku II. Untuk menghitung pengaruh antara variabel X dan variabel Y
4.4.1 Pengaruh Model Pembelajaran SAVI Terhadap Hasil Belajar IPS Peserta
terhadap hasil belajar IPS peserta didik di SMP Negeri 1 Madang Suku II OKU
berikut:
Ý = a + bX
Keterangan:
variabel independen.
79
Keterangan
terhadap hasil belajar IPS peserta didik di SMP Negeri 1 Madang Suku II OKU
Tabel 4.14
Pengaruh Model Pembelajaran SAVI Terhadap Hasil Belajar IPS
Peserta Didik di SMP Negeri 1 Madang Suku II
No Responden X Y X2 Y2 XY
1 1 59 80 3481 3600 3540
2 2 63 65 3969 4225 4095
3 3 56 65 3136 4225 3640
4 4 62 65 3844 4225 4030
5 5 69 90 4761 8100 6210
6 6 63 65 3969 4225 4095
7 7 61 95 3721 9025 5795
8 8 65 65 4225 4225 4225
9 9 59 65 3481 4225 3835
10 10 64 60 4096 3600 3840
80
2188510
=
71555
= 30,585
49440
=
71555
= 0,691
Jadi persamaan regresi model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar IPS
Ý = 30,585 + 0,691 X
Nilai X adalah rata-rata hasil angket persepsi peserta didik tentang penerapan
model pembelajaran SAVI yang nilainya adalah sebesar jumlah seluruh sekor
menggunakan model pembelajaran SAVI, maka hasil belajar peserta didik di SMP
Ý = 30,585 + 0,691 X
X=0
Ý = 30,585 + 0
Ý = 30,585
Namun jika menggunakan model pembelajaran savi hasil belajar peserta didik
di SMP Negeri 1 Madang suku II OKU Timur adalah 76,67 atau bertambah sebesar
46,085
82
Ý = 30,585 + 0,691 X
X = 66,69
Ý = 30,585 + 46,085
Ý = 76,67
Dalam penelitian ini uji hipotesis menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5
Rumus Uji t
r √ n−2
=
√ 1−r 2
t
0.691 √36−2
=
√ 1−(0,691)2
t
4029
t=
0,729
t = 5,573
83
df = n – 2
keterangan :
df = derajat bebas
n = jumlah sampel
df = 36 – 2
df = 34
= 2,027 . Sedangkan nilai thitung = 5,573. Karena thitung lebih besar dari pada t tabel maka
menunjukan adanya pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar IPS
84
peserta didik di SMP Negeri 1 Madang Suku II OKU Timur, di tunjukan dengan t hitung
> t tabel, yaitu t hitung 5,573 > ttabel 2,027 pada taraf signifikansi 5 %.
85
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
pembelajaran IPS terbukti dari 36 peserta didik kelas VIIIA SMP Negeri 1
angket yang diperoleh peserta didik dengan jawaban yang memuaskan. Hal
pembelajaran SAVI.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar IPS peserta didik SMP
Negeri 1 Madang Suku II Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, pada taraf
tabel yaitu 5,573 > 2,027 sehingga H a yang menyatakan terdapat pengaruh
terhadap hasil belajar IPS peserta didik SMP Negeri 1 Madang Suku II
5.2 Saran
86
belajar yang lebih maksimal bagi siswa SMP Negeri 1 Madang suku II pada
minat untuk selalu belajar dengan giat dan tekun menggali dan mengasah
2. Bagi Guru IPS SMP Negeri 1 Madang Suku II Kabupaten Ogan Komering
dalam pembelajaran peserta didik yaitu unsur somatic, auditory, visual and
dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil
yang menggunakan audio dan visual agar peserta didik mampu melihat,
mendengar lalu mengingat lebih dalam tentang apa yang sedang mereka
pelajari.
87