DISUSUN OLEH :
OKTARIANI
NIM. 20.86208.053
DOSEN PENGASUH :
YULIAN MUKHNI, M.Pd
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini berjudul “Fungsi-fungsi Administrasi Pendidikan”. Makalah ini
disusun agar dapat bermanfaat sebagai media sumber informasi dan pengetahuan.
Ucapan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Pengantar Ilmu
Administrasi Negara, teman-teman dan semua pihak yang telah terlibat
dan memberikan bantuan dalam bentuk moril maupun materil dalam proses
penyusunan makalah ini, sehingga dapat selesai tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan berguna serta bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN ....................... 2
a. Planning............................................................................................... 2
b. Organizing........................................................................................... 3
c. Staffing ................................................................................................ 3
d. Directing ............................................................................................. 4
e. Coordinating ....................................................................................... 4
f. Budgeting............................................................................................. 4
g. Motivating ........................................................................................... 5
h. Controlling .......................................................................................... 5
i. Evaluating ........................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konsep pembelajaran fungsi-fungsi administrasi telah dikenal sejak lama
dengan berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh
orang agar bekerja, mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain,
memanfaatkan manusia, uang, dan sebagainya. Untuk memperoleh gambaran
yang lebih luas dan komperensif, tentang administrasi, makalah ini akan
mengemukakan fungsi dan tujuan yang berlaku dalam administrasi.
Seperti halnya dalam bidang lain, dalam perkembangan administrasi
sering terjadi asumsi, teori dan pandangan yang melengkapi mengubah bahkan
mengganti sebagian dengan perombakan itu, administrasi seolah maju dan
berkembang segala kemajuan kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan
administrasi hadir dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu sampai yang
akan datang.
Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana
selama ada manusia yang hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Jika kita
melihat sebuah pabrik bekerja menghasilkan semacam benda sebagai produknya,
maka di situ kita melihat ada administrasi. Jika kita melihat suatu lembaga yang
melatih dan memberikan suatu pelajaran yang akhirnya mereka mendapat
sertifikat dari proses pendidikan itu,maka distu ada administrasi pendidikan. Jika
kita melihat suatu lembaga yang mempunyai suatu organisasi yang tersusun baik
ataupun terencana, maka di situ kita melihat ada sebuah manajemen, dan disetiap
lingkungan mempunyai proses pengelolaan pembelajaran.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah tentang
fungsi dari administrasi pendidikan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
5. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi;
6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian
organisasi;
7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami;
8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti; dan
9. Menghemat waktu, usaha dan dana.
b. Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian merupakan kegiatan dimana aktivitasnya berisi tentang
menyusun dan membentuk hubungan kerja antar pribadi ataupun kelompok,
sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam menempuh tujuan yang sudah
ditetapkan.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai apa itu pengorganisasian :
- Koontz dkk. mengemukakan bahwa pengorganisasian adalah penetapan
sturuktur peranan internal dalam suatu lembaga yang terorganisasian secara
formal. Pengorganisasian yang efektif dapat membagi habis (merata) dan
menstrukturkan tugas-tugas ke dalam sub-sub komponen organisasi.
- Terry mengemukakan bahwa pengorganisasian adalah pembagian pekerjaan
yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok, penentuan
hubungan-hubungan pekerjaan di antara mereka dan pemberian lingkungan
pekerjaan yang sepatutnya.
c. Staffing (kepegawaian)
Dalam kepegawaian yang menjadi titik penekannya ialah personal itu
sendiri. aktifitasnya yang dilakukan di dalam kepegawaian antara lain:
menentukan, memilih, menempatkan, dan membimbing personnel.
Sebenarnya fungsi administrasi ini sudah dijalankan sejak penyusunan
3
perencanaan dan pengorganisasian. Dalam hal ini prinsip the right man in the right
place selalu diperhatikan.
d. Directing (pengarahan)
Pengarahan (directing) merupakan pengarahan yang diberikan kepada
anggota organisasi, sehingga mereka menjadi karyawan yang berpengerahuan dan
akan bekerja efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan organisasi. Directing
juga mencakup kegiatan yang dirancang untuk memberikan orientasi kepada
pegawai antara lain informasi tentang hubungan antar bagian, antar pribadi,
kebijaksanaan, dan tujuan organisasi.
e. Coordinating (pengkoordinasian)
System koordinasi pada umumnya tidak efektif karena muncul system
birokrasi, dan krisis ini akan terjadi jika organisasi menjadi terlalu besar dan rumit
untuk dikelola. Akan tetapi, pada pokoknya penggoordinasian menurut The Liang
Gie (1983: 216) merupakan rangkaian aktifitas yang menghubungkan, menyatu
padukan dan menyalaraskan orang-orang dan pekerjaan. Sedangkan Oteng Sutisna
(1983: 199) merumuskan koordinasi ialah mempersatukan sumbangan-sumbangan
dari orang-orang, bahan, dan sumber-sumber lain ke arah tercapainya maksud
yang telah ditetapkan.
f. Budgeting (Penganggaran)
Pembiayaan adalah kegiatan yang berisi tentang dana dan anggaran.
Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola
anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari
perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu,
penggunaan, serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan itu antara
lain:
- Perencanaan tentang berapa biaya yang akan diperlukan,
- Dari mana dan bagaiamana itu dapat diperoleh/diusahakan,
- Bagaimana penggunaannya,
4
- Siapa yang akan melaksanakannya,
- Bagaiamana pembukuan dan pertanggung jawabannya, dan
- Bagaimana pengawasannya, dll.
g. Motivating (Pergerakan)
Unsur essensial dalam organisasi yaitu kebersamaan langkah maupun gerak
didasarkan instruksi yang jelas untuk mencapai suatu tujuan.
Jadi pemimpin hanya mungkin melakukan pergerakan dengan sebaik-baiknya
apabila bawahannya menaruh kepercayaan dan penghargaan terhadapnya. Jadi
setiap pemimpin atau menejer yang ingin menjalankan kepemimpinannya dengan
efektif harus meningkatkan kualitas dirinyaagar menjadi seorang pemimpin
(leader) dengan memiliki format authority, technical authority, dan personal
authority yang memadai.
h. Controlling (Pengawasan)
Pengertian pengawasan yang lebih sederhana dikemukakan oleh Johnson
(1973: 74) yaitu sebagai fungsi system yang melakukan penyesuaian terhadap
rencana, mengusahakan agar penyimpangan-penyimpangan tujuan system hanya
dalam batas-batas yang dapat ditoleransi. Dengan denikian dapat ditegaskan
bahwa sasaran pengawasan adalah prilaku individu sebagai orang-orang yang
memproses lancarnya kegiatan pembelajaran dan tidak terjadi penyimpangan.
Pengertian ini mengacu pada dua hal yaitu performan personnel dalam memproses
obyek dan hasil pendidikan.
i. Evaluating (Penilaian)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk
meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam
proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program
yang telah di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Evaluasi
mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program, diperlukan adanya penilaian
atau evaluasi. Tiap penilaian berpegang pada rencana tujuan yang hendak
dicapainya, atau dengan kata lain setiap tujuan merupakan kriteria penilaian.
5
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Administrasi pendidikan juga memiliki sebuah fungsi, diantara fungsi
administrasi pendidikan adalah:
(1) perencanaan,
(2) pengorganisasian,
(3) penyusunan,
(4) pengarahan,
(5) pengkoordinasian,
(7) penganggaran,
(8) pergerakan,
(9) penilaian
B. SARAN
Administrasi pendidikan sangat diperlukan dalam kegiatan pendidikan
guna untuk mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang di lakukan dan tidak hanya itu
dapat juga menginventaris kelengkapan media-media atau sarana belajar. Apabila
suatu sekolah tidak menggunakan administrasi pendidikan maka sekolah itu tidak
akan berhasil dan cenderung kacau.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com
http://wawansuand.blogspot.com/2013/04/makalah-administrasi-pendidikan.html
Ahmad Rohani, H.M. & Ahmadi, Abu. Administrasi Pendidikan Sekolah. 1990.
Jakarta: Bumi Aksara.
Lenyradili89.blogspot.co.id/2009/12/administrasi-pendidikan.html?m=1
Harisnawati.blogspot.co.id/2012/12/administrasi-pendidikan-dalam-
profesi.html?=1