SD negeri 15 OKU
Tahun ajaran 2021/2022
BAHAYA MEROKOK
Bahaya Napza
Penyalahgunaan napza akan memberi efek negatif karena bisa menimbulkan gangguan
perilaku dan mental. Ini menyebabkan sistem neurotransmitter di saraf pusat jadi bermasalah.
Terjadinya gangguan pada Neoro Transmitter ini akan menimbulkan gangguan alam
pikiran, perasaan, emosi, perilaku dan aspek sosial. Sehingga pengguna napza akan
mengalami halusinasi dan perubahan emosi secara tiba-tiba.
Pengguna obat terlarang akan menambah dosis penggunaan jika semakin lama
mengkonsumsi napza. Ini tujuannya untuk mempercepat efek rileks yang diberikan oleh zat
terlarang.
Pengguna napza akan bersikap pasif karena sistem saraf obat diputus secara perlahan.
Semakin sering mengonsumsi napza akan membuat pengguna semakin ketergantungan,
sehingga organ tubuh akan semakin melemah dan rusak.
Sering Berhalusinasi
Tidak hanya gangguan secara fisik saja yang akan dialami pengguna narkoba, namun
secara psikologi. Pelaku penyalahgunaan narkoba akan sering mengalami halusinasi dari
efek penggunaan napza dengan dosis berlebih.
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ
antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum,
disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30
tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ
dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan
sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi
kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
aprazolam/Xanax/Alviz.