O
L
E
H
PUSKESMAS WOLOMARANG
KEC.ALOK BARAT
JULI 2011
NARKOBA
NARKOTIKA :
Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Narkotika terdiri dari 3 golongan
Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain,
Ganja.
Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan
sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan /
atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh : Morfin, Petidin.
Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.
PSIKOTROPIKA
PSIKOTROPIKA :
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika
adalah : zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
PSIKOTROPIKA:
terdiri dari 4 golongan
dopamine
Menyebabkan
Melepaskan
kelelahan dan
epinephrine dari kegugupan yang
adrenal di otak diikuti pelepasan
Diikat bersama glukosa yang berlebih
acetylcholine
Efek pada ‘mood’,
dalam otak terjaga
Bahan kimia dalam asap rokok
Zat Additives
◦ 200-300 jenis bahan kimia
◦ Membuat rokok terasa ringan, mudah dihisap
menyala lebih lama
◦ eg. Ammonia (membantu penyerapan nikotin)
Penyakit yang berhubungan dengan
tembakau
Cancer Cardiovascular Respiratory
Cancer of cervix
Smoking and Strokes
Deformed
fetus
abortion
Premature delivery Low birth weight
passive smoking?
Golongan Halusinogen.
Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat
merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang
berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh : Kanabis ( ganja
).
Data Pengguna Narkoba di Indonesia
37
Cara-cara menggunakan Narkoba
Menghisap
‘chase the dragon
menyuntik
38
Bagaimana Tahapan Penggunaan
NAPZA?????
1. Penggunaan Coba-coba / Eksperimental
Remaja memulai keterlihatannya dalam
penyalahgunaan NAPZA dengan mencoba-
coba atau iseng, didorong oleh rasa ingin tahu
atau karena sebab lain (pengaruh teman,dsb).
Tidak jarang mereka yang memakai NAPZA
(misalnya mengisap ganja, memakai heroin atau
putauw, minum alkohol) satu atau beberapa kali,
kemudian mereka berhenti atau tidak memakai
lagi. Sebagian besar tidak melanjutkan
pemakaiannya setelah pemakaian yang pertama
kali itu
2. Penggunaan Sosial atau Rekreasi
Sebagian dari pemakai eksperimental ini
meneruskan pemakaian NAPZA dengan
tujuan bersenang-senang, misalnya pada saat
rekreasi, pesta, atau sedang santai. Dalam
tahap ini pemakai telah mulai merasakan
dapat memperoleh manfaat dari pemakaian
NAPZA tersebut. Walaupun demikian,
sebagian dari pemakai tahap sosial ini tidak
melanjutkan pemakaiannya menjadi kebiasaan
yang menetap, dan sebagian lagi meningkat
pada tahapan selanjutnya
3. Penggunaan situasional
Yaitu pemakaian pada saat megalami keadaan
tertentu, misalnya dalam keadaan stres,
kecewa, sedih dan lain-lain, dengan maksud
untuk menghilangkan perasaan atau
melarikan diri dari situasi tersebut
4. Penyalahgunaan
Sebagian orang meningkatkan pemkaiannya
secara teratur di luar batas yang wajar atau
yang bisa diterima dalam masyarakat. Hal ini
dinamakan penyalahgunaan NAPZA. Dalam
tahap ini telah terjadi gangguan fungsi sosial
atau pekerjaan pada pemakainya.
5. Ketergantungan
Apabila pemakaian NAPZA sudah sedemikain
lanjut sehingga jika pemakaian itu dihentikan
atau dikurangi akan timbul gejala putus zat
(berbeda menurut jenis zat yang dipakai), maka
tahap pemakaiannya disebut tahap
ketergantungan. Dalam tahap ini penderita tidak
dapat melepaskan diri dari NAPZA dan
terpaksa harus memakai NAPZA karena ia
tidak dapat menanggulangi gejala putus zat.
Akibatnya ia akan memakai NAPZA untuk
jangka waktu panjang, walaupun ia sudah
merasa dampak negatif dari pemakaian zat
tersebut.
PENYALAHGUNAAN DAN
KETERGANTUNGAN :
Penyalahgunaan adalah : penggunaan salah satu
atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau
teratur diluar indikasi medis, sehingga
menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan
gangguan fungsi sosial.
Ketergatungan adalah : keadaan dimana telah
terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga
tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin
bertambah ( toleransi ), apabila pemakaiannya
dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala
putus obat ( withdrawal symptom ).
Mengapa Orang
menyalahgunakan NAPZA????
Lingkungan Keluarga :
◦ Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
◦ Hubungan kurang harmonis
◦ Orang tua yang bercerai, kawin lagi
◦ Orang tua terlampau sibuk, acuh
◦ Orang tua otoriter
◦ Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya
◦ Kurangnya kehidupan beragama.
Lingkungan Sekolah :
◦ Sekolah yang kurang disiplin
◦ Sekolah terletak dekat tempat hiburan
◦ Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri
secara kreatif dan positif
◦ Adanya murid pengguna NAPZA
Lanjutan…
Dari diri Sendiri:
- Keingintahuan yg besar u/ mencoba, tanpa
sadar atau brpikir panjang mengenai
akibatnya.
- Keinginan u/bersenang-senang
- Keinginan u/mengikuti trend atau gaya
- Keinginan u/diterima oleh lingkungan/kelmpk
- Lari dr kebosanan, masalah/kesusahan hidup
- Pengertian yg salah bhwa penggunaan sekali
sekali tdk menimbulkan ketagihan
- Tidak mampu atau tidak berani menghadapi
tekanan dari lingkungan atau kelompok
pergaulan untuk menggunakan NAPZA
- Tidak dapat berkata TIDAK tehadap
NAPZA
GEJALA KLINIS PENGGUNA NAPZA
Perubahan sikap dan perilaku :
Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering
membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab.
Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas
atau tempat kerja.
Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin.
Sering mengurung diri, berlama – lama di kamar mandi, menghidar bertemu
dengan anggota keluarga yang lain.
Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota
keluarga yang lain.
Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak jelas
penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau
keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan polisi.
Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan,
pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia.
PENGARUH PENYALAHGUNAAN
NAPZA