A. Pendahuluan
Materi dalam modul ini mengajak peserta didik mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan,
cara menghindari kebiasaan merokok, bahaya minuman keras bagi kesehatan, dan cara
menghindari minuman keras. Peserta didik juga memperoleh pengetahuan mengenai bahaya
mengonsumsi narkotika, psikotropika, zat-zat adiktif, dan obat-obat berbahaya lain bagi
kesehatan tubuh
1. Pemetaan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator capaian kompetensi
Pemetaan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator capaian kompetensi pada modul
ini sebagai berikut :
2. Tujuan Pembelajaran
- Dengan membaca teks, peserta didik dapat mendeskripsikan bahaya rokok dan minuman
keras bagi kesehatan tubuh
- Dengan berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan bahaya narkotika, psikotropika, dan
obat berbahaya lainnya bagi kesehatan tubuh
- Melalui diskusi, peserta didik dapat menyusun laporpan mengenai bahaya rokok dan
minuman keras bagi kesehatan tubuh
2
3. Metode Pembelajaran
Pembahasan materi dalam pelajaran ini akan menggunakan metode pembelajaran berikut :
a. Problem based learning, digunakan pada pertemuan pertama
b. Contextual teaching learning, digunakan pada pertemuan kedua
c. Jigsaw learning, digunakan pada pertemuan ketiga
3
KEGIATAN BELAJAR 1
3) Karbon Monoksida
Karbon monoksida merupakan zat beracun yang meresap dalam aliran darah
dan mengurangi kemampuan sel-sel darah merah mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh. Padahal, oksigen dibutuhkan tubuh untuk metabolisme dan
pernapasan. Keadaan tersebut mempercepat kerusakan pada paru-paru
sehingga menyebabkan penyakit koroner
Apa Dampak Buruk Merokok ?
Menimbulkan rasa kebergantungan yang makin tinggi
Menyebabkan gangguan kesehatan seperti fisik lemah, malas, mudah
sakit, dan menderita penyakit kronis
Mengganggu perkembangan aspek mental anak-anak
Memudarkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar
b. Cara Menghindari Kebiasaan Merokok
Dari Gambar 10.3, kamu mengetahui aktivitas positif berperan penting untuk
menghindari kebiasaan merokok. Adakah cara lain untuk menghindari dan
mencegah kebiasaan merokok? Cara menghindari kebiasaan merokok sebagai
berikut :
Menjauhkan diri dari rokok
Menyosialisasi larangan merokok
Membebaskan lingkungan sekolah dari asap rokok
Membiasakan pola hidup sehat secara disiplin
Menggunakan waktu luang untuk kegiatan positif
Peringatan bahaya merokok sering kamu dengar dan lihat dari media massa.
Akan tetapi, peringatan tersebut sering diabaikan sebagian orang. Kebiasaan
5
\
6
KEGIATAN BELAJAR II
C. Bahaya Mengonsumsi Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif, dan Obat Berbahaya Lain
Istilah narkoba merujuk pada narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lain. Narkoba
telah menjadi candu bagi banyak orang, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Pemerintah
menyatakan narkoba sebagai musuh bersama. Narkoba harus ”diperangi” karena dapat
menghancurkan generasi penerus bangsa
1. Bahaya Narkotika
Apa itu narkotika? Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menghilangkan kesadaran
(bius), mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri, serta menyebabkan kebergantungan. Ada
narkotika yang berasal dari tanaman. Ada pula narkotika yang berasal dari bukan tanaman,
baik sintetis (buatan) maupun semisintetis. Sebenarnya, narkotika juga digunakan di bidang
kedokteran sebagai obat bius. Sayangnya, narkotika disalahgunakan sebagian orang untuk
kesenangan sesaat.
Apa sajakah yang termasuk golongan narkotika? Berdasarkan UndangUndang Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, narkotika dikelompokkan menjadi tiga
sebagai berikut :
Dari pengelompokan narkotika di atas, apa sajakah bahaya narkotika? Narkotika seperti
ganja merupakan tanaman perdu yang mengandung sejenis bahan kimia beracun. Dampak
mengonsumsi ganja antara lain dapat menurunkan konsentrasi dan daya ingat, meningkatkan
denyut nadi, menimbulkan rasa takut, panik, depresi, serta halusinasi. Sementara itu, kokain
8
dalam bidang kedokteran digunakan sebagai obat bius lokal. Jika disalahgunakan, pemakaian
kokain akan berdampak buruk seperti depresi, kejang, hingga meninggal dunia
Narkotika jenis morfin, heroin, dan kodein merupakan narkotika hasil campuran antara
tumbuhan dan zat-zat kimia tertentu. pemakaian morfin, heroin, dan kodein yang
disalahgunakan akan menimbulkan dampak buruk. Efek pemakaian morfin antara lain
kebingungan, pingsan, dan impotensi. Heroin dapat menyebabkan kejang, mual, dan
kehilangan nafsu makan. Adapun penyalahgunaan kodein dapat menyebabkan gatal, depresi,
dan sembelit
2. Bahaya Psikotropika
Seperti narkotika, pemakaian psikotropika juga menyebabkan kebergantungan.
Bagaimana pengelompokan psikotropika? Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, jenis psikotropika digolongkan sebagai berikut :
c. Narcotics Analgesic
Narcotics analgesic merupakan obat penghilang rasa sakit dan nyeri saat orang sakit
dioperasi. Dalam dunia olahraga, obat ini sering digunakan untuk mengurangi dan
menghilangkan rasa nyeri
5. Cara Menanggulangi Bahaya Napza
Secara umum, ada beberapa upaya penanggulangan masalah narkoba seperti uraian
berikut :
a. Prevensi (Pencegahan)
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ungkapan bijak ini perlu direnungkan
untuk menghindar dari jerat narkoba. Bagaimana cara mencegah jeratan narkoba?
Tindakan pencegahan dari jerat narkoba, yaitu melalui kegiatan antinarkoba, penyuluhan
tentang narkoba, pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya, serta pendidikan di
lingkungan keluarga
b. Promosi (Pembinaan)
Promosi merupakan upaya pembinaan terkait bahaya narkoba. Promosi ditujukan
bagi warga masyarakat yang belum memakai atau mengenal narkoba. Kegiatan ini
diadakan lembaga kemasyarakatan yang difasilitasi dan diawasi pemerintah. Promosi juga
berupa iklan layanan masyarakat tentang bahaya narkoba
c. Represi (Penindakan)
Apa yang dimaksud represi? Represi merupakan program penindakan terhadap
produsen, bandar, pengedar, dan pemakai narkoba berdasarkan hukum. Program ini
merupakan upaya pemerintah untuk menanggulangi bahaya narkoba
d. Kurasi (Pengobatan)
Apa yang dimaksud kurasi? Kurasi merupakan upaya mengobati pemakai narkoba
dari kebergantungan dan menghentikan pemakaian hingga sembuh. Pengobatan dilakukan
oleh dokter ahli yang menangani masalah narkoba. Kesuksesan pengobatan dipengaruhi
faktor kerja sama yang baik antara dokter, keluarga, dan orang sakit
e. Rehabilitasi (Pemulihan)
Apa yang kamu ketahui tentang rehabilitasi? Rehabilitasi merupakan upaya
pemulihan kesehatan jiwa dan raga bagi pengguna narkoba. Rehabilitasi bertujuan
mencegah bekas pengguna narkoba agar tidak mengonsumsi narkoba. Prinsip yang
ditekankan dalam proses rehabilitasi meliputi prinsip medis dan rohani
11
Kamu telah mengetahui bahaya narkotika, psikotropika, dan zat-zat adiktif (napza).
Oleh karena itu, kamu harus menghindari napza. Jangan coba-coba napza ! Bagaimana
cara menghindari napza? Napza dapat dihindari jika kita terbiasa melakukan tindakan
berikut :
- Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Menjalin komunikasi dengan keluarga, terutama orang tua
- Memilih teman bermain atau pergaulan yang sehat
- Mengikuti penyuluhan tentang bahaya narkoba sejak dini
- Menjaga jarak dengan pengguna narkoba atau kelompok yang berperilaku
menyimpang
- Menyibukkan diri dengan kegiatan positif seperti membaca dan olahraga
Dari uraian pada pelajaran ini, dapat disimpulkan rokok mengandung zat-zat berbahaya.
Kebiasaan merokok harus dihindari sejak dini. Begitu juga minuman keras harus dihindari
karena mengandung alkohol yang berbahaya bagi kesehatan. Narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif merupakan zat atau obat yang jika disalahgunakan memberikan efek buruk. Sebagai
generasi penerus bangsa, sebaiknya kamu membentengi diri dengan membiasakan kegiatan
positif. Upaya lain yang dapat kamu lakukan, yaitu memperkuat keimanan dan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
12
1. Sebatang rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya. Zat-zat berbahaya pada rokok
antara lain tar, nikotin, dan karbon monoksida. Asap rokok berbahaya bagi perokok itu
sendiri dan orang-orang di sekitarnya
2. Kebiasaan merokok harus dihindari sejak dini. Cara yang dapat dilakukan antara lain
menjauhkan diri dari rokok, menyosialisasi larangan merokok, membebaskan lingkungan
sekolah dari asap rokok, membiasakan pola hidup sehat dengan disiplin, dan menggunakan
waktu luang untuk kegiatan positif
3. Minuman keras berbahaya bagi kesehatan karena mengandung alkohol. Menurut hasil
penelitian, minuman keras menyebabkan beberapa jenis penyakit
4. Minuman keras harus dihindari dengan melakukan upaya berikut.
Katakan ”Tidak” pada miras !
Hindari orang suka minum minuman keras
Terlibat dalam sosialisasi bahaya miras bagi kesehatan
Tanamkan dalam hati jika miras berbahaya bagi tubuh
Gunakan waktu luang untuk melakukan kegiatan positif
5. Narkotika merupakan zat atau obat yang dapat menghilangkan kesadaran (bius),
mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri, serta menyebabkan ketergantungan
6. Psikotropika merupakan zat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau
merangsang saraf pusat dan menyebabkan kebergantungan
7. Istilah zat adiktif merupakan zat-zat yang jika dipakai dapat menyebabkan kebergantungan,
baik fisik maupun mental secara terus menerus
13
Penilaian/Evaluasi
a. Instrumen Penilaian Sikap
Aktifitas
Nama peserta
No. Kerja sama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
Rubrik penilaian:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator.
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam indikator.
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam indikator.
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator.
Catatan :
SkorMaksimum 8
3) Penugasan
Penugasan berupa pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur dan/atau
meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah
proses pembelajaran. Penugasan untuk meningkatkan pengetahuan dapat diberikan sebelum
dan/atau selama proses pembelajaran. Penugasan dilakukan secara perorangan atau kelompok
sesuai karakteristik tugas. Penugasan ditekankan pada pemecahan masalah dan/atau tugas
produktif lainnya
Kisi-Kisi Penugasan
Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Penilaian
4.10 Memaparkan bahaya Bahaya Merokok, Memaparkan bahaya merokok, Penugasan
17
c. Penilaian Keterampilan
1) Penilaian Tes Praktik
Penilaian tes praktik menuntut respons berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau
perilaku sesuai tuntutan kompetensi. Penilaian tes praktik untuk menilai ketercapaian
kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti praktik olahraga
Nama peserta didik :
Kelas :
Skala Penilaian
No ASPEKYANG DINILAI
4 3 2 1
1. Penghayatan
2. Atribut pendukung yang digunakan
3. Kerja sama
4. Ketepatan isi cerita
Keterangan:
Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = kurang
1 = sangat kurang
2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam
periode atau waktu tertentu. Tugas berupa rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, penyajian data, dan pelaporan. Penilaian
proyek untuk mengetahui pemahaman, kemampuan pengumpulan data, kemampuan
mengaplikasikan, kemampuan inovasi dan kreativitas, serta kemampuan menginformasikan
peserta didik pada muatan tertentu.
18
Rubrik
penilaian proyek untuk mengumpulkan lembar kegiatan
Penilaian
No Nama Keakuratan Kerapian
Ketepatan Kelancaran
Data dan Analisis Penulisan Presentasi
Informasi Laporan
1. .... ..... .... .... ....
2. .... ..... .... .... ....
.... .... ..... .... .... ....
19
Daftar Pustaka
Davita, Theresia Risa. 2016. Katakan Ya untuk Narkoba Jika Hidupmu ingin Menderita. Klaten:
Intan Pariwara.
Dodo, R.W. 2008. Benteng Remaja Menolak Narkoba. Jakarta: Nobel Edumedia.