Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REVIEW

PERILAKU KECANDUAN MEROKOK TERHADAP


PENURUNAN KESEHATAN
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Patologi
dan Rehabilitasi Sosial
Dosen Pengampu : Dr. Nur’Aini MS

DI SUSUN OLEH
Nama : Rizky Marulitua Sinaga
NIM : 1213151014
Kelas : BK Reguler C

PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN


BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya sebagai penyusun telah
berhasil menyelesaikan tugas Critical Book Review sederhana ini.
Tugas Critical Book Review ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang "bahaya merokok", yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Critical Book Review ini memuat tentang “Pengaruh merokok dalam kehidupan pelajar”
yang sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang.
Semoga Critical Book Review ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun karya tulis ini memiliki kelebihan dan kekurangan

Dalam tugas yang sederhana ini, saya mengharapkan kritikan dan saran-saran yang
sifatnya membangun.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. 2


DAFTAR ISI……………………………………………………….………. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………… 4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………... 5
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN   
2.1 Pengertian Rokok dan Zat yang Dikandung Rokok……………............ 6
2.2 Critical Jurnal Review…………………………………………………… 7

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca,
menulis, mengarang, dan sebagainya. Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah
satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya,
kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan
merokok.
Kebiasaan  merokok  di Indonesia  sangat  memprihatinkan. Setiap saat kita dapat
menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan
kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan.
Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para
perokok aktif maupun pasif.
Bagi Negara ini para remaja yang merupakan seorang pelajar adalah penerus generasi
bangsa. Namun, para remaja sekarang seringkali menganggap enteng kesehatan mereka.
Mereka hanya memikir apa yang akan membuat mereka senang, seperti rokok. Para pelajar
lebih banyak menggunakan rokok di usia muda tanpa memperhatikan akibat yang akan di
timbulkan dari kelakuannya tersebut.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau
kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya,
sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi
mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan
esmosinya.
Saya pribadi menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat
penting untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang
mendorong saya untuk menyusun makalah ini tentang Bahaya Merokok Dikalangan Pelajar.
Saya berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya
untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.

4
1.2 Rumusan Masalah
 Apa itu merokok?
 Apa pendapat para ahli terkait merokok?
1.3 Tujuan Penulisan
 Agar para pelajar tahu tentang bahan kimia yang ada di rokok

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rokok dan Zat yang Dikandung Rokok


Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah
menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya
merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-
efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak
penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya
berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah,kanker
paru - paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis,
tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui
orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk
mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari
kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke
yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di
sekitar perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat
dipisahkan dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia
tembakau ditambah cengkeh dan bahan – bahan lain dicampur untuk dibuat rokok
kretek.Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok
putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertambah. Hal inilah yang nantinya
akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.
Rokok mengandung berbagai macam bahan kimia, antara lain :
· Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
· Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia
di antaranya bersifat karsinogenik.
· Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
· Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah
terbakar dan tidak berwarna.
· Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.

6
· Metanol (alcohol kayu), alcohol yang paling sederhana yang juga dikenal
sebagai metil alkohol.
· Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon
alkuna yang paling sederhana.
· Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi
dengan unsur-unsur tertentu.
· Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan
mayat.
· Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut.
Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
·Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
·Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan
mobil.

7
CRITICAL JURNAL REVIEW ( CJR )
PENGERTIAN MEROKOK
( INDRI KEMALA NASUTION, S.Psi )

ABSTRAK
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali ditemui orang merokok di mana-
mana, baik di kantor, di pasar ataupun tempat umum lainnya atau bahkan di kalangan
rumah tangga sendiri. Kebiasaan merokok dimulai dengan adanya rokok pertama.
Umumnya rokok pertama dimulai saat usia remaja. Sejumlah studi menemukan
penghisapan rokok pertama dimulai pada usia 11-13 tahun (Smet, 1994). Studi Mirnet
(Tuakli dkk, 1990) menemukan bahwa perilaku merokok diawali oleh rasa ingin tahu
dan pengaruh teman sebaya. Smet (1994) bahwa mulai merokok terjadi akibat
pengaruh lingkungan sosial. Modelling (meniru perilaku orang lain) menjadi salah
satu determinan dalam memulai perilaku merokok (Sarafino, 1994)
Oskamp (1984) menyatakan bahwa setelah mencoba rokok pertama, seorang
individu menjadi ketagihan merokok, dengan alasan-alasan seperti kebiasaan,
menurunkan kecemasan, dan mendapatkan penerimaan. Graham (dalam Ogden, 2000)
menyatakan bahwa efek positif dari merokok adalah menghasilkan efek mood yang
positif dan membantu individu dalam menghadapi masalah yang sulit. Studi Mirnet
(Tuakli dkk, 1990) juga menambahkan bahwa dari survei terhadap para perokok,
dilaporkan bahwa orang tua dan saudara yang merokok, rasa bosan, stres dan
kecemasan, perilaku teman sebaya merupakan faktor yang menyebabkan
keterlanjutan perilaku merokok pada remaja.
Merokok adalah kegiatan menghisap atau menghirup asap yang dihasilkan dari
pembakaran produk tembakau, seperti rokok, cerutu, atau cerutu klobot. Pengertian merokok
menurut para ahli dapat bervariasi, tetapi umumnya mengacu pada dampak kesehatan dan
sosial yang ditimbulkannya. Berikut adalah beberapa pendapat dari para ahli mengenai
pengertian merokok:
1. World Health Organization (WHO): Menurut WHO, merokok adalah kebiasaan
menghirup atau menghisap asap yang dihasilkan oleh tembakau yang dapat
menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Merokok diketahui sebagai faktor
risiko utama dalam terjadinya berbagai penyakit serius, termasuk kanker, penyakit
jantung, dan gangguan pernapasan.

8
2. American Cancer Society (ACS): ACS mendefinisikan merokok sebagai tindakan
menghisap atau menghirup asap tembakau yang mengandung berbagai bahan kimia
beracun. Merokok diketahui menyebabkan berbagai jenis kanker, termasuk kanker
paru-paru, mulut, tenggorokan, dan kanker organ lainnya.
3. American Lung Association (ALA): Menurut ALA, merokok adalah kegiatan
menghirup atau menghisap asap tembakau yang mengandung zat-zat berbahaya,
termasuk nikotin, karbon monoksida, dan tar. Merokok dapat menyebabkan berbagai
penyakit paru-paru, termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan emfisema.
4. Centers for Disease Control and Prevention (CDC): CDC mendefinisikan merokok
sebagai tindakan menghirup atau menghisap asap tembakau yang mengandung lebih
dari 7.000 bahan kimia, di antaranya 70 bahan yang diketahui menyebabkan kanker.
Merokok dikaitkan dengan meningkatnya risiko berbagai penyakit kronis, seperti
penyakit jantung, stroke, dan gangguan pernapasan.

Pendapat para ahli ini menunjukkan bahwa merokok adalah kegiatan yang melibatkan
penghirupan asap tembakau yang mengandung zat-zat berbahaya dan berpotensi
menyebabkan ketergantungan dan berbagai masalah kesehatan serius.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Zat kimia yang terkandung dalam Rokok antara lain Nikotin, Tar, Sianida,
Benzene, Cadmium, Metanol, Asetilena, Amonia, Formaldehida, Hidrogen, Arsenik,
dan Karbon monoksida. Jadi Zat kimia yang terkandung dalam Rokok sangatlah
berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Selain kesehatan, rokok juga berdampak kurang baik bagi perkembangan


psikologis remaja. Rokok identik dengan pergaulan remaja yang lebih rentan
terhadap kenakalan daripada pergaulan remaja tanpa rokok.

Dewasa ini rokok memang sudah terlanjur merajalela dan tidak dapat
dihentikan penyebarannya, kita juga tidak dapat pula begitu saja lepas tangan tentang
bahaya yang disebabkan oleh rokok. Karena sudah jelas rokok banyak sekali
mempunyai sisi negatif dalam penggunaannya. Dan di dalam topik yang dibahas ini
tentunya kita juga tidak dapat menyangsingkan bahwa sudah banyak anak dalam usia
dini yang sudah mengkonsumsi rokok, untuk pencegahannya sebaiknya diberikan
pendidikan lebih dalam akan bahaya-bahaya mengkonsumsi rokok tersebut.

3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga para pelajar dan masyarakat dapat
tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan
kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya
menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam
jiwa mereka.

10
DAFTAR PUSTAKA

http : //www.google.com/rokok
http : //www.google.com/prestasi
http://eka.web.id/tips-mencegah-anak-merokok.html
http://abidinblog.blogspot.com/2009/11/faktor-faktor-penyebab-kecanduan-rokok.html
https://dupakdosen.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3642/132316815.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

11

Anda mungkin juga menyukai