X IPS 2
DISUSUN OLEH:
DEBIT ARDIANTO(8)
DIPO ADHI(10)
X IPS 2
SMAN 12 JAKARTA
LOCATION:
Jl. Pertanian Klender, RT.9/RW.1, Klender, Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 13470
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya sebagai
penyusun telah berhasil menyelesaikan makalah sederhana ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "bahaya
merokok", yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini memuat tentang “Pengaruh merokok dalam kehidupan pelajar” yang
sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang, khususnya pelajar yang rata- rata
merupakan anak- anak dibawah umur.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun karya tulis ini memiliki kelebihan dan kekurangan
Dalam Makalah yang sederhana ini, saya mengharapkan kritikan dan saran-saran
yang sifatnya membangun.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………….………. 3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang………………………………………………………… 4
Rumusan Masalah……………………………………………………... 5
Tujuan Penelitian………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 13
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca, menulis,
mengarang, dan sebagainya. Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan
manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering
dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai
masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah di
lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Penyakit-penyakit mulai dari
menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.
Bagi Negara ini para remaja yang merupakan seorang pelajar adalah penerus generasi bangsa. Namun,
para remaja sekarang seringkali menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikir apa
yang akan membuat mereka senang, seperti rokok. Para pelajar lebih banyak menggunakan rokok di
usia muda tanpa memperhatikan akibat yang akan di timbulkan dari kelakuannya tersebut.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang
lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya
hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka
melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya.
Saya pribadi menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk di
ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong saya untuk menyusun
makalah ini tentang Bahaya Merokok Dikalangan Pelajar. Saya berharap, dengan mengetahui informasi
ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti
merokok.
Rumusan Masalah
Zat apa yang Terkandung Di Dalam Sebatang Rokok ?
Tujuan Penelitian
Agar para pelajar tahu tentang bahan kimia yang ada di rokok
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap rokok yang
terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa disebut juga
dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya yakni
tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan – bahan lain dicampur untuk
dibuat rokok kretek.Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih,
cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertambah. Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu
malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.
· Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya
bersifat karsinogenik.
· Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak
berwarna.
· Metanol (alcohol kayu), alcohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
· Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling
sederhana.
· Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur
tertentu.
· Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
· Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga
digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
·Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.
2. Pengaruh keluarga, anak yang hisap rokok, atau terdedah dengan asap rokok disekeliling mereka.
3. Pengaruh cool life style, setengah orang, mereka merokok untuk menunjukkan bahwa mereka
adalah “cool”.
4. Sifat pantang dicabar, setengah manusia ada sikap pantang dicabar atau sikap hidup mesti berani.
5. Keyakinan diri dalam kelompok masyarakat, orang yang kurang kawan, kurang aktiviti sosial, kurang
terlibat dengan dunia luar, akun coba merokok untuk tunjuk yang mereka berani atau mereka juga
boleh buat apa yang orang lain buat.
6. Untuk kurus atau kurang berat badan, ada yang percaya bahwa merokok dapat kurangkan berat
badan, mereka akan coba berdiet dengan merokok, kurangkan makan nasi, lebihkan merokok. Ternyata
cara ini salah, lebib baik kurangkan berat badan dengan bersenam.
8. Melepaskan tekanan, hidup ini bosan atau tekanan hidup terlalu hebat menyebabkan manusia
cenderung untuk merokok. Bagi mereka, merokok dapat menghilangkan bosan atau meredakan tekanan
yang dihadapi buat seketika. Semakin bosan, atau semakin tertekan, lebih banyak rokok yang dihisap.
9. Pengaruh keadaan sekeliling, mengikut kajian dan pemerhatian remaja yang hidup di dalam
keluarga miskin atau ibu bapak yang taat pendidikan rendah anak-anak mereka lebih mudah
terpengaruh untuk merokok. Walaupun tidak terpengaruh secara langsung, tetapi kesannya agak
mendalam.
10. Mudah, rokok ini mudah dilihat dimana-mana malah ahli keluarga terdekat pun merokok, tapi coba
pikir balik, kita sendiri yang ajak anak-anak pergi beli rokok ligter, dan kadang-kadang ada yang biarkan
anak-anak nyalakan. Secara tak langsung, anak itu tahu dan terlatih sejak kecil. Hanya rokok itu di mulut
orang lain bukan mulut mereka.
Bahaya Rokok & Dampaknya
Dari aspek psikologis, merokok dapat menimbulkan relaksasi, mengurangi ketegangan, dan melupakan
sejenak masalah yang sedang dihadapi. Hal ini kemudian disadari oleh perokok bahwa ada kondisi yang
menyenangkan yang ditimbulkan dengan merokok. Pada kondisi inilah timbul hasrat atau keinginan
untuk mengulangi perilaku tersebut.
Namun hal ini akan berbeda jika ternyata sang perokok itu adalah pelajar. Mengapa demikian? Karena
masa anak-anak ataupun remaja adalah masa dimana individu memulai dan mencapai pertumbuhan
yang hampir optimal, dan sangat tidak pantas sekali jika anak-anak bahkan anak di usia dini sudah
melakukan rutinitas negatif tersebut, yaitu merokok. Padahal pertumbuhan dan perkembangan pada
masa anak-anak dan remaja adalah masa yang paling penting dalam rentang kehidupan, karena
pertumbuhan dan perkembanggan pada kedaua masa ini akan sangat berpengaruh dan pasti
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada masa-masa selanjutnya.
1) Masalah dan penyakit pernapasan; kapasitas paru-parunya akan berkurang 25 persen serta memiliki
risiko terkena bronkitis dan pneumonia dua kali lebih tinggi.
3) Hiperaktif dan cepat lelah; pelajar yang merokok akan cenderung lebih aktif dibandingkan anak-
anak lain, disebabkan pengaruh rokok yang memberikan rasa percaya diri yang berlebihan namun
keaktifan tersebut tidak akan bertahan lama karena kapasitas paru-paru dari anak tersebut akan
berkurang seiring kebiasanya merokok sehingga mengakibatkan dirinya menjadi cepat lelah.
5) Leukemia
6) Jangkitan telinga
Dari contoh-contah bahaya diatas sudah jelas bahwa merokok sangat memberikan efek negatif bagi
anak-anak baik dari aspek fisiologis maupun aspek psikologis.
Selain mencontoh perilaku orang di sekitarnya, anak juga akan terdorong untuk merokok atas pengaruh
iklan. Menurut kak Seto, iklan rokok yang bebas tampil di Indonesia ini sangat efektif mengajak anak
menjadi perokok pemula.
Cara Mengatasi & Menghindari Rokok
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu
mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih
ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan
tempat merokok. Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar
khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Peringatan dari keluarga juga menjadi salah satu cara mengatasi kecanduan rokok. Berbicara atau
berkomunikasi dengan orang lain, menyibukkan diri, rajin berolahraga, dan memberikan pengertian-
pengertian tentang rokok pada remaja juga dapat mengatasi kebiasaan merokok tersebut.
Selain itu, banyaklah lakukan kegiatan positif dan juga cobalah untuk mengatakan tidak kepada teman
yang mengajak merokok, dan beritahukan juga alasannya mengapa, siapa tau teman mu juga tergerak
untuk berheni untuk merokok. Dan juga, cobalah menabung uang yang kamu biasanya gunakan untuk
membeli rokok untuk membeli hal- hal yang lebih di perlukan misalnya buku, sepatu bola, ataupun
lainnya.
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
http://www.proquest.com/
http://www.mqmedia.com/tabloid_mq/apr/03/mq_remaja_pernik.htm
http://www.e-psikologi.com/remaja.050602
http : //www.google.com/rokok
http : //www.google.com/prestasi
http : //www.google.com/belajar
http : //www.google.com/siswa
Http://ghearofifah.wordpress.com/tentang-rokok/ b.
Http://id.wikipedia.org/wiki/rokok
http://eka.web.id/tips-mencegah-anak-merokok.html
http://abidinblog.blogspot.com/2009/11/faktor-faktor-penyebab-kecanduan-rokok.html