Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Bahaya Merokok Dikalangan Pelajar


O

AILA AFRIMAI YENI


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya sebagai penyusun telah berhasil
menyelesaikan makalah sederhana ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "bahaya merokok",
yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini memuat tentang
“Pengaruh merokok dalam kehidupan pelajar” yang sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang,
khususnya pelajar yang rata- rata merupakan anak- anak dibawah umur.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun karya tulis ini memiliki kelebihan dan kekurangan

Dalam Makalah yang sederhana ini, saya mengharapkan kritikan dan saran-saran yang
sifatnya membangun.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. 2


DAFTAR ISI……………………………………………………….………. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………… 4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………... 5
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Rokok dan Zat yang Dikandung Rokok……………............ 6
2.2 Faktor- Faktor seseorang merokok……………................................... 8
2.3 Bahaya Rokok & Dampaknya……………......................................... 9
2.4 Cara Mengatasi & Menghindari Rokok…………………………… ….. 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….. 12
3.2 Saran……………………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca,
menulis, mengarang, dan sebagainya. Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah
satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan
yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat
menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan
kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan.
Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para
perokok aktif maupun pasif.
Bagi Negara ini para remaja yang merupakan seorang pelajar adalah penerus generasi
bangsa. Namun, para remaja sekarang seringkali menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka
hanya memikir apa yang akan membuat mereka senang, seperti rokok. Para pelajar lebih banyak
menggunakan rokok di usia muda tanpa memperhatikan akibat yang akan di timbulkan dari
kelakuannya tersebut.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau
kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya
dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang
tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya.
Saya pribadi menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat
penting untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong
saya untuk menyusun makalah ini tentang Bahaya Merokok Dikalangan Pelajar. Saya berharap,
dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi
rokok, atau bahkan berhenti merokok.

4
1.2 Rumusan Masalah
 Zat apa yang Terkandung Di Dalam Sebatang Rokok ?
 Apa faktor- faktor yang menyebabkan seseorang merokok?
 Apa dampak- dampak merokok?
 Bagaimana Upaya untuk mengatasi rokok pada pelajar?

1.3 Tujuan Penulisan


 Agar para pelajar tahu tentang bahan kimia yang ada di rokok
 Untuk mengetahui faktor penyebab perilaku merokok pada kalangan pelajar
 Mendeskripsikan dampak dari merokok.
 Menjelaskan upaya mengatasi merokok pada kalangan pelajar.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rokok dan Zat yang Dikandung Rokok


Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah
menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya
merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek
yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak
penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai
penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah,kanker paru - paru,
kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah
tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Pada
kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai
suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari
stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan
perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu
asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar
perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan
dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah
cengkeh dan bahan – bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek.Selain kretek
tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa
dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertambah. Hal inilah yang nantinya
akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.
Rokok mengandung berbagai macam bahan kimia, antara lain :
· Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
· Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di
antaranya bersifat karsinogenik.
· Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.

6
· Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar
dan tidak berwarna.
· Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
· Metanol (alcohol kayu), alcohol yang paling sederhana yang juga dikenal
sebagai metil alkohol.
· Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon
alkuna yang paling sederhana.
· Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi
dengan unsur-unsur tertentu.
· Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
· Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat
ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
·Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
·Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.

7
2.2 Faktor- Faktor seseorang merokok
1. Pengaruh rekan sebaya, selalunya berlaku di sekolah menengah. Lagi ramai kawan
yang merokok, lagi mudah terpengaruh.
2. Pengaruh keluarga, anak yang hisap rokok, atau terdedah dengan asap rokok
disekeliling mereka.
3. Pengaruh cool life style, setengah orang, mereka merokok untuk menunjukkan
bahwa mereka adalah “cool”.
4. Sifat pantang dicabar, setengah manusia ada sikap pantang dicabar atau sikap hidup
mesti berani.
5. Keyakinan diri dalam kelompok masyarakat, orang yang kurang kawan, kurang
aktiviti sosial, kurang terlibat dengan dunia luar, akun coba merokok untuk tunjuk yang
mereka berani atau mereka juga boleh buat apa yang orang lain buat.
6. Untuk kurus atau kurang berat badan, ada yang percaya bahwa merokok dapat
kurangkan berat badan, mereka akan coba berdiet dengan merokok, kurangkan makan
nasi, lebihkan merokok. Ternyata cara ini salah, lebib baik kurangkan berat badan dengan
bersenam.
8. Melepaskan tekanan, hidup ini bosan atau tekanan hidup terlalu hebat menyebabkan
manusia cenderung untuk merokok. Bagi mereka, merokok dapat menghilangkan bosan
atau meredakan tekanan yang dihadapi buat seketika. Semakin bosan, atau semakin
tertekan, lebih banyak rokok yang dihisap.
9. Pengaruh keadaan sekeliling, mengikut kajian dan pemerhatian remaja yang hidup di
dalam keluarga miskin atau ibu bapak yang taat pendidikan rendah anak-anak mereka
lebih mudah terpengaruh untuk merokok. Walaupun tidak terpengaruh secara langsung,
tetapi kesannya agak mendalam.
10. Mudah, rokok ini mudah dilihat dimana-mana malah ahli keluarga terdekat pun
merokok, tapi coba pikir balik, kita sendiri yang ajak anak-anak pergi beli rokok ligter,
dan kadang-kadang ada yang biarkan anak-anak nyalakan. Secara tak langsung, anak itu
tahu dan terlatih sejak kecil. Hanya rokok itu di mulut orang lain bukan mulut mereka.

8
2.3 Bahaya Rokok & Dampaknya
Dari aspek psikologis, merokok dapat menimbulkan relaksasi, mengurangi
ketegangan, dan melupakan sejenak masalah yang sedang dihadapi. Hal ini kemudian
disadari oleh perokok bahwa ada kondisi yang menyenangkan yang ditimbulkan dengan
merokok. Pada kondisi inilah timbul hasrat atau keinginan untuk mengulangi perilaku
tersebut.
Namun hal ini akan berbeda jika ternyata sang perokok itu adalah pelajar.
Mengapa demikian? Karena masa anak-anak ataupun remaja adalah masa dimana
individu memulai dan mencapai pertumbuhan yang hampir optimal, dan sangat tidak
pantas sekali jika anak-anak bahkan anak di usia dini sudah melakukan rutinitas negatif
tersebut, yaitu merokok. Padahal pertumbuhan dan perkembangan pada masa anak-anak
dan remaja adalah masa yang paling penting dalam rentang kehidupan, karena
pertumbuhan dan perkembanggan pada kedaua masa ini akan sangat berpengaruh dan
pasti berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada masa-masa
selanjutnya.
Berikut adalah beberapa bahaya merokok bagi pelajar:
1) Masalah dan penyakit pernapasan; kapasitas paru-parunya akan berkurang 25 persen
serta memiliki risiko terkena bronkitis dan pneumonia dua kali lebih tinggi.
2) Mengganggu perkembangan kecerdasan; suatu penelitian di Italia, menunjukkan,
anak-anak yang merokok kemampuan untuk belajar membacanya lebih lambat
dibandingkan anak-anak yang ibunya tidak merokok. Penelitian lain di Amerika,
menunjukkan, anak-anak berumur 11 tahun yang merokok, kemampuan belajarnya
terlambat 6 bulan.
3) Hiperaktif dan cepat lelah; pelajar yang merokok akan cenderung lebih aktif
dibandingkan anak-anak lain, disebabkan pengaruh rokok yang memberikan rasa percaya
diri yang berlebihan namun keaktifan tersebut tidak akan bertahan lama karena kapasitas
paru-paru dari anak tersebut akan berkurang seiring kebiasanya merokok sehingga
mengakibatkan dirinya menjadi cepat lelah.
4) Kanker otak 22%
5) Leukemia
6) Jangkitan telinga

9
7) Sindrom kematian mendadak
Dari contoh-contah bahaya diatas sudah jelas bahwa merokok sangat memberikan
efek negatif bagi anak-anak baik dari aspek fisiologis maupun aspek psikologis.
Selain mencontoh perilaku orang di sekitarnya, anak juga akan terdorong untuk merokok
atas pengaruh iklan. Menurut kak Seto, iklan rokok yang bebas tampil di Indonesia ini
sangat efektif mengajak anak menjadi perokok pemula.

10
2.4 Cara Mengatasi & Menghindari Rokok
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan
siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan.
Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan
mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok. Selain itu juga
melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera
dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah. Peringatan
dari keluarga juga menjadi salah satu cara mengatasi kecanduan rokok. Berbicara atau
berkomunikasi dengan orang lain, menyibukkan diri, rajin berolahraga, dan memberikan
pengertian-pengertian tentang rokok pada remaja juga dapat mengatasi kebiasaan
merokok tersebut.
Selain itu, banyaklah lakukan kegiatan positif dan juga cobalah untuk mengatakan
tidak kepada teman yang mengajak merokok, dan beritahukan juga alasannya mengapa,
siapa tau teman mu juga tergerak untuk berheni untuk merokok. Dan juga, cobalah
menabung uang yang kamu biasanya gunakan untuk membeli rokok untuk membeli hal-
hal yang lebih di perlukan misalnya buku, sepatu bola, ataupun lainnya.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Zat kimia yang terkandung dalam Rokok antara lain Nikotin, Tar, Sianida,
Benzene, Cadmium, Metanol, Asetilena, Amonia, Formaldehida, Hidrogen, Arsenik, dan
Karbon monoksida. Jadi Zat kimia yang terkandung dalam Rokok sangatlah berbahaya
bagi kesehatan tubuh.

Selain kesehatan, rokok juga berdampak kurang baik bagi perkembangan


psikologis remaja. Rokok identik dengan pergaulan remaja yang lebih rentan
terhadap kenakalan daripada pergaulan remaja tanpa rokok.

Dewasa ini rokok memang sudah terlanjur merajalela dan tidak dapat dihentikan
penyebarannya, kita juga tidak dapat pula begitu saja lepas tangan tentang bahaya yang
disebabkan oleh rokok. Karena sudah jelas rokok banyak sekali mempunyai sisi negatif
dalam penggunaannya. Dan di dalam topik yang dibahas ini tentunya kita juga tidak
dapat menyangsingkan bahwa sudah banyak anak dalam usia dini yang sudah
mengkonsumsi rokok, untuk pencegahannya sebaiknya diberikan pendidikan lebih dalam
akan bahaya-bahaya mengkonsumsi rokok tersebut.

3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga para pelajar dan masyarakat dapat
tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan
kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan
tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://www.proquest.com/
http://www.mqmedia.com/tabloid_mq/apr/03/mq_remaja_pernik.htm
http://www.e-psikologi.com/remaja.050602
http : //www.google.com/rokok
http : //www.google.com/prestasi
http : //www.google.com/belajar
http : //www.google.com/siswa
Http://ghearofifah.wordpress.com/tentang-rokok/ b.

Http://id.wikipedia.org/wiki/rokok

http://eka.web.id/tips-mencegah-anak-merokok.html
http://abidinblog.blogspot.com/2009/11/faktor-faktor-penyebab-kecanduan-rokok.html

13

Anda mungkin juga menyukai