Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Pengaruh Rokok Bagi Remaja

Nama kelompok :

Reva Febriyanti

M.Rizky Agustian

Astya Devita

SMP NEGERI 2 SILAT HILIR

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


Kata pengantar
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah tentang “Pengaruh Rokok Bagi
Remaja”.
Daftar isi..................................................................i
Kata pengantar.......................................................ii

Bab I pendahuluan.................................................1
1.1 latar belakang............................................1
1.2 Rumusan masalah.......................................2
1.3 Tujuan.........................................................2

Bab ll pembahasan..................................................

2.1 pengertian rokok.......................................


2.2 Ciri ciri Perokok.........................................
2.3 Penyebab terjadi kenakalannya remaja....
2.4 Akibat dari merokok...................................
2.5 Cara mengatasinya.....................................

Bab lll Penutup.........................................................


3.1 kesimpulan...................................................
3.2 Saran.............................................................
Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kebiasaan merokok di pilih sebagai salah satu jenis


aktivitas yang populer di lakukan untuk memanfaatkan waktu
luang baik bagi laki-laki maupun wanita dengan presentase pria
lebih dominan 64,80%. Masing-masing mempunyai alasan
untuk merokok,bisa macam-macam dan Persifat pribadi.pria
membayangkan bahwa dengan merokok maka mereka di
anggap dewasa tidak lagi sebagai anak kecil, sebagai simbol
kejantanan,dan mereka bisa memasuki kelompok sebaya
sekaligus kelompok yang mempunyai ciri tertentu,yaitu
merokok.lain hal nya dengan wanita, merokok di anggap bukan
sesuatu yang lazim di lakukan, wanita yang merokok di anggap
mempunyai ciri khas yang akan membedakan mereka dari
wanita-wanita lain yang tidak merokok,dan wanita merokok
juga menghindari kegemukan (juliastuti,2006).

Perilaku merokok merupakan suatu hal yang


fenomenal.hal ini di tandai dengan jumlah perokok yang terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.menurut survei
dari global Adult Tobocco survei (GATS) yang di rilis
kementerian kesehatan,11 September 2012.faktanya, jumlah
perokok aktif di Indonesia mengalami peningkatan dan tertinggi
di antara 16 negara berpendapatan menengah ke bawah.survei
terus melaporkan bahwa prevalensi merokok mencapai 67,4%
laki-laki dan 4,5% wanita.perokok pria dan wanita ini mencapai
36,1% dari komposisi penduduk atau ada sekitar 61,4 juta
penduduk yang mengkonsumsi tembakau.ironisnya, prevalensi
perokok menurut usia dan gender pada kelompok usia 15-24
tahun, mencapai 51,7% (GATS,2011).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah di jelaskan di


atas, maka rumusan masalahnya adalah “apakah ada
hubungannya antara ke percayaan diri dan interaksi teman
sebaya dan perilaku merokok pada remaja?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan


antara kepercayaan diri dan interaksi teman sebaya dan
perilaku merokok pada remaja.
Bab 2 Pembahasan

2.1 Pengertian Rokok

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang di


gulung/dibungkus dengan kertas,daun ,atau kulit jagung sebesar
kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya di hisap seseorang
setelah di bakar ujungnya.Rokok merupakan pabrik bahan kimia
berbahaya.hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok
saja,dapat di produksi lebih dari 4 ribu jenis bahan kimia.400 di
antaranya beracun dan 40 di antaranya bisa berakumulasi dalam
tubuh dan dapat menyebabkan kanker.Rokok juga termasuk zat
adiktif Karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan
dependensi ( ketergantungan) bagi orng yang menghisapnya.Dengan
kata lain,rokok termasuk golongan NAPZA (narkotika,pesikotropika,
alkohol,dan zat adiktif.

 Perokok aktif
Perokok aktif adalah seseorang yang dengan sengaja
menghisap lintingan atau gulungan tembakau yangg di bungkus
biasanya dengan kertas,daun,dan kulit jagung.secara langsung
mereka juga menghisap rokok yang mereka hembuskan dari
mulut mereka.tujuan mereka merokok pada umumnya adalah
untuk menghangatkan tubuh mereka dari suhu yang dingin.tapi
seiring perjalanan waktu pemanfaatan rokok di salah artikan,
sekarangg rokok di anggap sebagai suatu sarana untuk
pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok adalah
“keren”.
 Perokok Pasif
Perokok pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang
menghirup asap rokok orang lain.Telah terbukti bahwa perokok
pasif mengalami resiko gangguan kesehatan yang sama seperti
perokok aktif, yaitu orang yang menghirup asap rokoknya
sendiri.

2.2 Ciri ciri Perokok

 Ciri ciri fisik seorang perokok aktif


1. Gigi kuning karena nikotin
2. Kuku kotor karena nikotin
3. Mata perih
4. Sering batuk-batuk
5. Mulut dan nafas bau rokok.

 Ciri ciri Gejala Awal Perokok Pasif


1.Mata Perih
2.Hidung Beringus
3.Tekak yang serak
4.Pening/pusping kepala
2.3 Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja

 Ingin mencoba cita rasa (menthol, capuccino,teh hitam,dll)


yang di janjikan oleh iklan rokok serta harga yang murah dan
mudah di dapat.
 Ingin tampil macho,gaul,di anggap dewasa
 Setia kawan
 Persepsi bahwa rokok dapat menghilangkan rasa setres
 Bersosialisasi,saat berada di komunitas yang sedang merokok.
 Mengusir rasa sepi,rasa jenuh, galau.

2.4. Akibat Dari Merokok

Dampak buruk jika menjadi perokok aktif ataupun pasif:


 Menyebabkan kemandulan dan impotensi
 Menyebabkan kerontokan
 Kehilangan pendengaran lebih awal di banding bukan
perokok
 Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut
 Menyebabkan struke dan serangan jantung
 Menyebabkan kanker leher rahim dan keguguran
 Menyebabkan kanker kulit
 Ganggang pada mata, seperti katarak
 Tulang lebih mudah patah

2.5 Cara Mengatasi Perokok


1. Mempersiapkan Diri
Menjalankan komunikasi dengan anak remaja bukan lh suatu
hal yang mudah.terlebih anak pada usia ini cenderung tertutup
mengenai kebiasaannya,terutama soal pergaulan.
2. Beri contoh
Kebiasaan menghisap rokok pada remaja tidak melulu terjadi
akibat pergaulan.prilaku tersebut juga bisa ‘menurun’ dari orng tua
yang merokok.oleh Karen itu,bagi orng tua yang masih merokok,
segera hentikan kebiasaan ini agar anak tidak ikut-ikutan.semakin
dini anda berhenti dari kebiasaan merokok, semakin kecil pula
peluang anak untuk menjadi seorang perokok.
3. Perhatikan pergaulannya
Selain mencontoh orng tua, lingkungan pertemuan atau peer
group juga bisa mempengaruhi kebiasaan pada anak remaja
termasuk hubungannya dengan rokok.sebagai orang tua,ada baiknya
anda mengenali dengan siapa dan di lingkungan seperti apa enak
banyak menghabiskan waktu.dekatkan diri pada anak dengan
bertanya seputar teman-temannya dengan berusaha menempatkan
diri pada level anak dan bersikap sewajarnya,anda bisa mendapatkan
kepercayaan dirinya sehingga ia tak ragu untuk berbagi cerita
seputar hubungannya dengan teman atau lingkungannya.
4.Beri batasan yang konkret
Jika telah berhasil mendekatkan diri pada level personal dengan
anak,tetapi ingat peran anda sebagai orang tua.berikan pula anak
nasehat serta batasan yang jelas tanyakan pula kepada anak Anda
bagaimana pendapatnya mengenai kebiasaan merokok di kalangan
remaja.dengarkan dengan seksama agar anda dapat memberi
nasehat dan konsekuensi jangka panjang yang akan ia terima sebagai
akibat dari merokok.
5.Edukasi bahaya merokok
Ciptakan kesadaran pada anak tentang bahaya merokok,baik bagi
dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.beritahukan pada
anak remaja anda mengenai hal-hal buruk yang mungkin terjadi
sebagai dampak dari merokok.tekankan pula bahwa rokok dapat
merusak penampilannya, menyebabkan bau mulut,wajah
berkerut,bau badan tidak sedap,sehingga gigi kuning.
6.kaitan dengan finansial
Bantu anak anda untuk menghitung uang yang akan di habiskan
setiap minggu,bulan atau tahun jika ia menghisap satu bungkus
rokok per hari.bandingkan dengan peralatan elektronik ataupun
barang lain yang bisa anak beli jika uang tersebut tidak di belikan
rokok.
7.Cari tahu alasan anak Merokok
Jika anak remaja terlanjur merokok, cari tahu alasan yang
mendasarinya untuk melakukan tindakan tersebut.setelah di
beritahu, pastikan untuk tidak langsung memarahinya, karena anak
akan menjauhkan diri dan semakin tertutup akibat takut akan
penilaian orang tuanya.akan lebih baik jika anda memberikan
nasehat secara perlahan agar ia benar-benar bisa meresapi dan
mematuhinya.
8.Bimbing anak dengan lembut
Jangan lelah meminta anak untuk berhenti merokok.agar efektif
dan bantu pula anak anda untuk menemukan cara menjauhi rokok
yang sesuai dan mampu ia lakukan.fasilitasi anak remaja anda akan
kebutuhannya dengan demikian menjauhi kebiasaan buruk tersebut.
9.ketahui tren
Sebagai orang tua dari seorang remaja, penting bagi anda untuk
mengetahui tren yang ada dalam pergaulan anak seusianya.salah
satunya adalah tren rokok elektronik,di samping konvensional.
Ketahui bahaya rokok elektronik ini dan pastikan anak anda tidak
menjadikan produk tersebut sebagai alternatif saat anda
memintanya untuk berhenti mengisap rokok konvensional.
10.Berikan panutan untuk anak
Selain orang tua dan teman, publik figur juga bisa di jadikan
sebagai contoh untuk anak remaja anda,supaya hanya dapat yang
baiknya saja, pastikan publik figur yang anda rekomendasi pada anak
benar-benar menerapkan gaya hidup sehat dan jauh dari rokok.

Bab 3 penutup
3.1 kesimpulan
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan
yang sangat tidak asing, kebiasaan merokok di anggap dapat
memberikan kenikmatan bagi si perokok,namun di lain pihak dapat
menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang-
orang di sekitarnya.
Banyak faktor merokok yang mendorong seseorang yang
mengonsumsinya,di antaranya Karena faktor lingkungan,
kepribadian, ekonomis,dan tekanan sosial.Hal ini sejalan dengan
kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya di
lakukan di tempat umum yang bisa menggangu orang lain.Kebiasaan
merokok tidak hanya di pengaruhi oleh teman-teman saja ,namun
lebih banyak di pengaruhi oleh pergaulannya di lingkungan nya di
mana mereka tinggal atau bergaul.Paling tidak pendidikan di mulai
dari lingkungan keluarga.Kebanggaan menjadi perokok bukanlah
suatu yang perlu di banggakan.Gaya hidup tidak memberikan nilai
tambah pada remaja zaman sekarang, tetapi justru gaya hidup yang
salah menghancurkan reputasi para remaja.
1.kebiasan merokok ketika bersosialisasi (melakukan proses sosial)
juga berguna untuk menyambung tali silaturahmi atau untuk
menambah ke akraban antar teman, karena ketika bersosialisasi
dengan teman sesama perokok dapat memperoleh ikatan batin dan
dapat mempererat persahabatan
2.meskipun rokok sangat berperan penting bagi mahasiswa,rokok
juga tidak menggangu kegiatan akademik mereka seperti aktivitas
perkuliahan atau selama perkuliahan berlangsung,bahkan rokok di
jadikan alat untuk mencari inspirasi dalam mengerjakan tugas dari
dosen,bahkan dengan merokok dapat membuat mahasiswa
bertambah semangat dan memudahkan dalam berimajinasi.
3.2 Saran
1.setiap individu hendaknya memiliki kesadaran dalam hal
mengkonsumsi rokok terhadap resiko yang diperoleh Perokok baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
2.setiap tempat-tempat umum seperti di lingkungan kampus UIN
Sunan Ampel Surabaya yang terdapat banyak orang yang melakukan
aktivitas di lingkungan kampus seperti mahasiswa,dosen dan jajaran
kepengurusan kampus maka seharusnya tidak mengonsumsi rokok di
sembarang tempat.
3.bagi pengkonsumsi rokok hendaknya jangan sampai mengganggu
kebebasan orang lain untuk menghirup udara segar dan juga harus
lihat situasi dan kondisi misalnya, ketika ada teman yang keberatan
dengan adanya rokok.

Anda mungkin juga menyukai