Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan “Makalah Bahaya Merokok” ini. Shalawat
serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita
termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Tidak lupa penulis sampaikan beribu ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan memfasilitasi penulisan makalah ini sehingga dapat
selesai pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Tidak ada yang
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan ketulusan semua pihak untuk
menilai dan memberikan kritik saran kepada kami sebagai bahan evaluasi. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat memberikan yang terbaik untuk kami dan para
pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga,
membaca, menulis, mengarang, dan sebagainya. Di antara sekian banyak
kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan
bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering
dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,
meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku
sekolah. Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui
bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan
mengganggu kesehatan tubuh kita.
Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat
dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang
tidak baik. Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku
(perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok
perokok aktif (perokok pasif) sangat besar, karena zat beracun yang terkandung
di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam Makalah Bahaya Merokok ini adalah:
1. Apa pengertian dari rokok dan merokok?
2. Di mana saja kawasan dilarang merokok?
3. Bagaimana ciri-ciri seorang perokok?
4. Apa saja faktor yang menyebabkan banyak orang yang merokok?
5. Bagaimana dampak dari merokok?
6. Bagaimana cara untuk berhenti merokok?
1
2
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan “Makalah Bahaya Merokok” ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari rokok dan merokok.
2. Untuk mengetahui kawasan dilarang merokok.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri seorang perokok.
4. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan banyak orang yang merokok.
5. Untuk mengetahui dampak dari merokok.
6. Untuk mengetahui cara untuk berhenti merokok.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan “Makalah Bahaya Merokok” ini adalah
sebagai pengetahuan bagi pembaca tentang adanya bahaya rokok terhadap
kesehatan dan upaya antisipasi untuk terhindar dari bahaya rokok.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung yang lainnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak
atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.
Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya
disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan
yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan
jantung (walaupun pada kenyataannya pesan tersebut sering diabaikan).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku
bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh.
Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari
para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian
membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di
kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok
untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan
semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu
kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Menurut riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah perokok aktif, tertinggi
di ASEAN dan sangat jauh bedanya dengan negara-negara tetangga, misalnya:
Brunei Darusalam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013, 43,8%
perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya memiliki ijazah
SD; petani, nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok
aktif berusia di antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1% perempuan
Indonesia adalah perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif akan lebih
banyak.
3
4
C. Ciri-ciri Perokok
Menurut Dunia Pendidikan Konselor, apabila anak terlalu lama merokok
dan menjadi kecanduan akan rokok, dia memiliki tanda-tanda antara lain:
1. Tanda fisik di antaranya bergetar, gelisah, jantung berdegup kencang, dan
pernafasan menjadi dangkal;
2. Corak pemikiran di antaranya keinginan menghisap rokok, merasa risau dan
bimbang, tidak bisa memusatkan perhatian tanpa rokok;
3. Corak emosi di antaranya mudah marah, tersinggung, rasa bimbang, dan
gelisah;
6
ventilasi udara di tempat umum dan tempat kerja. Dengan adanya ruang untuk
merokok, kebijakan kawasan tanpa rokok nyaris tanpa resistensi.
Pada kenyataannya, ruang merokok dan ventilasi udara kecuali mahal,
kedua hal tersebut secara ilmiah terbukti tidak efektif untuk melindungi perokok
pasif, di samping rawan manipulasi dengan dalih ”hak asasi bagi perokok”.
Selanjutnya Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, juga
mencantumkan peraturan Kawasan Tanpa Rokok pada Bagian Ketujuh Belas,
Pengamanan Zat Adiktif, Pasal 115 ayat ( 1 ) Kawasan tanpa rokok antara lain:
1. Fasilitas pelayanan kesehatan;
2. Tempat proses belajar mengajar;
3. Tempat anak bermain;
4. Tempat ibadah;
5. Angkutan umum;
6. Tempat kerja; dan
7. Tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.
Lalu pada ayat ( 2 ) Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa
rokok di wilayahnya. Sehingga menindak lanjuti pasal 25 Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2003 tersebut beberapa pemerintah daerah telah
mengeluarkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok antara lain yaitu:
1. DKI Jakarta
Jakarta tidak mempunyai Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok
secara eksklusif. Peraturan Kawasan Dilarang Merokok hanya tercantum
dalam Peraturan Daerah (PERDA) No. 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara untuk Udara Luar Ruangan. Yang ada hanya Peraturan
Gubernur (Per-Gub) Nomor 75 Tahun 2005 tentang Kawasan Dilarang
Merokok. DKI Jakarta belum menerapkan 100% Kawasan Tanpa Rokok
karena dalam peraturan tersebut masih menyediakan ruang untuk merokok.
2. Kota Bogor
Kota Bogor belum menerbitkan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa
Rokok secara eksklusif. Pengaturan tertib Kawasan Tanpa Rokok tertuang
dalam Peraturan Daerah No 8 Tahun 2006 tentang Ketertiban Umum, pasal
14–16. Kota Bogor juga belum menerapkan 100% Kawasan Tanpa Rokok
11
A. Kesimpulan
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya
baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa.5 Rokok merupakan
benda yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Merokok sudah menjadi
kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat tetapi kebiasaan
merokok sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan
buruk.7,9.
Saat merokok, turut memasukkan zat-zat berbahaya yang bisa berdampak
buruk tubuh, khususnya jantung. Contohnya zat nikotin. Ketika nikotin masuk
ke tubuh, zat itu bisa mengurangi kadar oksigen yang akan masuk ke darah. Zat
yang bersifat candu ini juga bisa mempercepat detak jantung, menaikkan
tekanan darah, merusak pembuluh darah dalam jantung, dan mempercepat
pembekuan darah yang bisa memicu serangan jantung.
B. Saran
Untuk generasi muda agar jangan sekali-kali mencoba untuk merokok,
karena jika sudah mencoba maka akan kecanduan.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh
https://meetdoctor.com/article/cara-menghilangkan-kebiasaan-merokok
http://pakguruolahraga.blogspot.co.id/2016/03/ciri-ciri-seorang-perokok.html
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/tahapan-tipe-dan-faktor-perilaku-
merokok.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok
https://www.atmago.com/id/posts/peraturan-yang-mengatur-tentang-larangan-
merokok-ditempat-umum_post_id_60d7bdfc-e3b8-4944-bb4e-
e29c30865712