BAHAYA ROKOK
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karuniaNya, saya dimampukan untuk menyusun makalah mengenai bahaya rokok
ini.
Makalah ini ditulis dengan tujuan sebagai wawasan baru bagi pembaca
mengenai rokok dan bahayanya bagi kesehatan.
Saya menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.
Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
I.1. Latar Belakang..........................................................................................1
I.2. Tujuan........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
II.1. Definisi Rokok..........................................................................................2
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
III.1. Kesimpulan..............................................................................................14
III.2. Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.2. Tujuan
Melihat semakin banyaknya jumlah perokok setiap tahunnya, yang nantinya dampak
negatifnya akan kita rasakan juga baik cepat ataupun lambat. Sehingga dengan dibuatnya
makalah ini masyarakat diharapkan dapat :
1 Mengetahui tentang seluk beluk rokok dan zat racun yang dikandungnya
2 Mengetahui seberapa besar dampak rokok bagi kesehatan tubuh
3 Mengurangi bahkan berhenti merokok setelah mengetahui dampak yang di timbulkan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
R
okok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-
daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan
dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat
dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-
bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan
bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-
paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali
dipatuhi).
Di Indonesia pemasaran rokok adalah pemasaran produk yang paling heboh! Gencar
menyelusup kesegenap wilayah kehidupan masyarakat disemua strata. Tua, muda, miskin dan
kaya bisa menikmati rokok. Hal yang biasa, produsen rokok menjadi sponsor acara musik,
sehingga masyarakat, kawula muda khususnya bisa menikmati pertunjukkan musik artis idolanya
dengan cuma-cuma. Sponsor acara olahraga. Meskipun didunia olahraga, merokok adalah hal
yang tabu. Menjadi donatur – sponsor untuk pengelolaan, keindahan taman suatu kota, kegiatan
seminar dan lain sebagainya.
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di
Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa
Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba
menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok
mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok
untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17
para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-
negara Islam
2
Menurut WHO, merokok akan menciptakan beban ganda, karena merokok akan
menganggu kesehatan sehingga lebih banyak biaya harus dikeluarkan untuk mengobati
penyakitnya. Disamping itu meropok juga menghabiskan uang yang seharusnya digunakan untuk
membeli makanan yang bergizi.
Untuk mengurangi/menghilangkan kemiskinan, pemerintah perlu segera mengatasi
masalah konsumsi tembakau. Karena itu Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia mendorong
pemerintah Indonesia untuk lebih serius lagi mempertimbangkan untuk menandatangani global
Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) akhir masa penandatangan akhir Juni 2004.
Dengan demikian Indonesia dapat menjadi pemimpin regional dalam gerakan pengawasan
tembakau.
3
Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.
Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran
yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat
rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang
rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin
pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan
namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu
menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya,
belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan
diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan
lingkar ujung rokok sama besar.
Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :
1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya
ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam International, Djarum Super
dan lain-lain.
2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan
kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang
khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-
lain.
Rokok berdasarkan penggunaan filter.
Rokok Filter (RF) : rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
Rokok Non Filter (RNF) : rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.
Dilihat dari komposisinya :
1. Bidis : Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat dengan
benang.Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik.
Biasaditemukan di Asia Tenggara dan India.
2. Cigar : Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau.
Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal dari Havana, Kuba.
3. Kretek : Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh berefek mati rasa dan
sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.
4
4. Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan di
AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India menggunakan jenis kunyah.
Adalagi jenis yang diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang diisap
denganhidung atau mulut.
5. Shisha atau hubbly bubbly : Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-buahanyang
disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara, TimurTengah, dan
beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti di kafe-kafe.
5
atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu
perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.
Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel
darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping
kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin
kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh
yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi
pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan
terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis
(penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di
paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.
2. Nikotin
Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap,
sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml. Nikotin bukan merupakan
komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin,
dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat
menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik
efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang,
toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah
untuk berhenti. Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin
(adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan
kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.
Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan
menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap
yang mengandung CO yang berasal dari rokok.
3. Tar
Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi
hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara
0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker
pada jalan nafas dan paru-paru.
4. Kadmium
6
Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.
5. Akrolein
Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak
mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil.
Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.
6. Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen.
Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia
sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang
pingsan atau koma.
7. Asam Format
Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat
membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan
seseorang seperti merasa digigit semut.
8. Hidrogen Sianida/HCN
Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien
untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat
yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke
dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
9. Nitrous Oxid
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat
menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah
sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh
dokter.
10. Formaldehid
Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong
sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua
organisme hidup.
11. Fenol
7
Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic
seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena
fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.
12. Asetol
Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas
bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.
13. Hidrogen sulfide
Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau
yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).
14. Piridin
Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan
mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
15. Metil Klorida
Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon
merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.
16. Metanol
Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar.
Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.
8
Perokok pasif lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Bahkan bahaya perokok pasif
tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif. Dokter Budhi Antariksa, Spesialis Paru dari Rumah
Sakit Royal Taruma mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam
rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko
masuk ke tubuh orang di sekitarnya.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang
terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh
perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. Namun konsentrasi racun perokok aktif
bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.
Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin menyerang perokok pasif.
1. Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung
2. Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru dan bronkhitis
3. Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
4. Bersin dan batuk-batuk karena alergi
5. Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
6. Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat umum atau
tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang yang egois. Nikmatnya
diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi. Selain itu, asap rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya
daripada yang masuk ke dalam tubuh perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok
mengandung zat-zat sebagai berikut :
1. Mengandung nikotin dua kali lebih banyak
2. Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
3. Mengandung tar lima kali lebih banyak
4. Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat
Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi. Selain bagi perokok pasif yang dalam
keadaan normal, asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Akibat dari asap rokok tersebut antara lain :
1. Keguguran pada janin yang dikandung
2. Kematian janin di dalam kandungan
3. Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen
9
4. Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal
5. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil
Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah :
1. Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan
2. Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif
3. Terjangkitnya penyakit telinga
4. Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat
5. Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
6. Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
7. Sindrom kematian secara mendadak.
10
Di dalam rokok terkandung sebuah zat yang bernama nikotin. Zat ini bisa menimbulkan
efek santai dan inilah yang membuat kebiasaan merokok sulit untuk ditinggalkan.
1. Asap Rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker, dan penyakit lainnya.
2. Ketika merokok,beberapa bahan kimia akan menjelajah ke organ vital tubuh .
3. Asap rokok juga mengandung Karbon Monoksida yang jika dihirup akan menggantikan
fungsi Oksigen di sel – sel darah dan mengambil zat makanan dari jantung, otak, dan
organ tubuh lain.
4. Di dalam rokok terdapat Nikotin. Nikotin ngerangsang zat kimia di otak yang
mengakibatkan kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar adrenalin untuk
memproduksi hormon yang mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut
jantung meningkat.
Proses pengolahannya dari daun tembakau sampai siap digulung menghabiskan banyak
sumber daya dan terutama pohon sebagai kertas penggulungnya. Satu pohon besar harus
ditebang untuk memproduksi 300 bungkus rokok. Kertas dari pohon tersebut dipakai untuk
menggulung daun tembakau yang telah diolah, dipakai sebagai pembungkus dan sebagainya.
Pohon berukuran besar yang memiliki efisiensi yang tinggi dalam menyaring udara malah
ditebang dan digunakan dalam industri rokok yang turut menyumbang polusi udara. Walaupun
pabrik rokok meluncurkan program penanaman pohon untuk penghijauan, perlu dipertanyakan
apakah ini hanya strategi peningkatan popularitas sebab laju pertumbuhan tunas pohon tersebut
tidak akan pernah bisa melampaui laju pembabatan hutan yang mereka lakukan. Langkah yang
lebih tepat adalah tidak menebang pohon lagi sambil menanam tunas pohon yang baru.
Ketika rokok dibakar, asap dan lebih dari 4.000 bahan kimianya terbang ke udara sebagai
zat pencemar. Asap ini kemudian dihirup oleh perokok aktif maupun pasif dan menimbulkan
masalah kesehatan secara kronis. Bayangkan bila yang menghirupnya adalah anak-anak, maka
secara tidak langsung kesehatan anak tersebut sudah digerogoti sejak usia muda. Bahaya rokok
tidak berhenti sampai disana. Saat rokok habis dihisap, perokok dengan mudah membuang
puntung rokok sembarangan. Perokok mungkin berpikir bahan rokok berupa kertas dan daun
kering tembakau akan dengan mudah diuraikan. Kenyataannya puntung rokok bukan hanya
11
sekedar "kertas dan daun kering". Bahan kimia beracun yang terkandung di dalamnya akan
meracuni tempat dimana ia dibuang. Bila dibuang ke perairan, bahan beracun akan larut ke air
dan meracuni organisme di dalamnya. Bila dibuang di tanah, bahan beracun akan meresap ke
tanah dan mencemarinya. Butuh waktu 25 tahun bagi bahan kimia tersebut untuk "diencerkan" di
tanah. Namun bila puntung rokok tetap dibuang ke tanah, bahan beracun akan tetap masuk dan
butuh waktu semakin lama untuk menguraikannya. Akibatnya tanaman menjadi sulit tumbuh dan
tanah menjadi tandus.
12
Begitu berencana untuk berhenti merokok, buatlah sebuah harapan dan target dalam
sebuah catatan pribadi. Setiap kali merasa menyerah pada godaan, buka kembali catatan
pribadi untuk mengingat akan tujuan awal.
6. Berpikir positif
Pikiran memegang peranan vital dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita seseorang.
Tanamkan selalu dibenak bahwa kita mampu dan bisa untuk melepaskan godaan-
godaan merokok.
13
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Di karenakan banyak kandungan dalam rokok yang berbahaya bagi kesehatan tubuh,
selain itu rokok dapat menyebabkan kecanduan bagi yang mengkonsumsi seperti yang di akui
oleh pabrik rokok itu sendiri.
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu lebih
banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini dibiarkan
terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh
manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.
Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.
III.2. Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok
bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan
mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari
penyakit yang mengancam jiwa mereka.
14
DAFTAR PUSTAKA
iii