Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“BAHAYA ROKOK”

OLEH:
ANDINAH ALFIA AZZAHRA

MA BAYTUL MUKARRAMAH WELALANGE


GURU PEMBIMBING: ROSWITA S.PD
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam saya sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,

karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan

Dalam makalah ini saya membahas “Bahaya Rokok”, suatu permasalahan yang sering

dilupakan oleh banyak orang. Padahal dapat menimbulkan permasalahan yang cukup besar.

Makalah ini sengaja saya buat untuk kembali mengingatkan Orang-orang bahwa merokok

memiliki efek yang besar bagi kesehatan tubuh. Selain itu semoga setelah membaca makalah

ini masyarakat tahu mengapa rokok tidak baik bagi kesehatan tubuh mereka.

Dalam proses pendalaman materi bahaya rokok ini, tentunya saya mendapatkan

bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya saya

sampaikan pada rekan-rekan yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.

Demikian makalah ini saya buat semoga membawa manfaat.

Welalange, Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang masalah .................................................................... iii

2. Rumusan masalah ............................................................................ iii

3. Tujuan makalah ............................................................................... iii

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Rokok ............................................................................. 6

2. Jenis Rokok ..................................................................................... 8

3. Mengapa rokok berbahaya ? ............................................................ 11

4. Bahaya Perokok Pasif ...................................................................... 12

5. Zat-zat berbahaya pada rokok .......................................................... 13

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ...................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahaya merokok pada kesehatan memang sangat banyak sekali, pada bungkusnya

saja sudah tertera dengan jelas berbagai penyakit berbahaya yang dapat di sebabkan oleh

sebatang rokok. Ratusan bahaya merokok bagi kesehatan manusia dan berbagai bagian tubuh

kita yang sangat mematikan dan perlu kita hindari. Merokok dapat menyebabkan

beberapa penyakit berbahaya seperti kanker, penyakit pernapasan kronis, dan penyakit

jantung, impoten, bahkan dapat menyebabkan kematian dini.

Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika serikat (CDC) Lebih

dari 440.000 orang di Amerika Serikat dan 100.000 di Inggris meninggal dunia dikarenakan

merokok setiap tahun. Selain itu lebih dari 92 Milyar Dollar (USD) hilang setiap tahun karena

kehilangan produktivitas akibat kematian dini yang berhubungan dengan merokok. Perlu

diketahui beberapa zat kandungan rokok lainnya dikenal mempunyai efek yang merugikan

tulang dan kulit. Anda mungkin terkejut untuk menemukan nama beberapa bahan kimia dalam

asap rokok. Berikut ini akan dijelaskan kandungan dan zat-zat rokok yang membawa efek

buruk terhadap kesehatan.

2. LATAR BELAKANG MASALAH

A. Mengapa rokok berbahaya ?

B. Zat-zat apa saja yang terkandung dalam sebatang rokok ?

C. Apa sajakah efek berbahaya yang ditimbulkan dari rokok ?


3. TUJUAN MAKALAH

A. Mengetahui bahayanya mengkonsumsi rokok

B. Mengetahui zat-zat apa saja yang terkandung dalam sebatang rokok

C. Memahami efek berbahaya yang ditimbulkan rokok


BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga

120 mm(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun

tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara

agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang

dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-

bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok

akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-

paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang

sekali dipatuhi).

Di Indonesia pemasaran rokok adalah pemasaran produk yang paling heboh! Gencar

menyelusup ke segenap wilayah kehidupan masyarakat di semua strata. Tua, muda, miskin dan

kaya bisa menikmati rokok. Hal yang biasa, produsen rokok menjadi sponsor acara musik,

sehingga masyarakat, kawula muda khususnya bisa menikmati pertunjukkan musik artis
idolanya dengan cuma-cuma. Sponsor acara olahraga. Meskipun didunia olahraga, merokok

adalah hal yang tabu. Menjadi donatur – sponsor untuk pengelolaan, keindahan taman suatu

kota, kegiatan seminar dan lain sebagainya.

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di

Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa

Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba

menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok

mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang

merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-

mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai

masuk negara-negara Islam

Menurut WHO, merokok akan menciptakan beban ganda, karena merokok akan

menganggu kesehatan sehingga lebih banyak biaya harus dikeluarkan untuk mengobati

penyakitnya. Di samping itu merokok juga menghabiskan uang yang seharusnya digunakan

untuk membeli makanan yang bergizi.

Untuk mengurangi/menghilangkan kemiskinan, pemerintah perlu segera mengatasi

masalah konsumsi tembakau. Karena itu Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia mendorong

pemerintah Indonesia untuk lebih serius lagi mempertimbangkan untuk menandatangani global

Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) akhir masa penandatangan akhir Juni

2004. Dengan demikian Indonesia dapat menjadi pemimpin regional dalam gerakan

pengawasan tembakau.

Selain meluncurkan buku, Menkes menyerahkan penghargaan “Manggala Karya Bakti

Husada Arutala” kepada Pondok Pesantren Langitan karena jasanya dalam menciptakan

Kawasan Tanpa Rokok serta penyerahan hadiah kepada 4 pemenang Quit and Win (Lomba

Berhenti Merokok) yang diselenggarakan Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3).


.

2. Jenis rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan

pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter

pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

• Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.

• Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

• Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

• Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

• Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang

diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

• Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau

dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

• Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,

cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma

tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

• Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan

cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.

• Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan

mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok.

Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin
pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan

ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan

dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa

rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok

yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak.

Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat

perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal

rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :

1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses

pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam

International, Djarum Super dan lain-lain.

2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan

kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma

yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims

dan lain-lain.

Rokok berdasarkan penggunaan filter.

• Rokok Filter (RF) : rokok yang pada bagian pangkalnya

terdapat gabus.

• Rokok Non Filter (RNF) : rokok yang pada bagian pangkalnya tidak

terdapat gabus.

Dilihat dari komposisinya :

1. Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat dengan

benang.Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik.

Biasaditemukan di Asia Tenggara dan India.


2. Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun

tembakau. Ada berbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal dari Havana,

Kuba.

3. Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh berefek mati

rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.

4. Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan di

Asia Tenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India menggunakan jenis

kunyah. Ada lagi jenis yang diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang

diisap dengan hidung atau mulut.

5. Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-

buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara,

Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur

seperti di kafe-kafe

Rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia dan merupakan satu-

satunya produk legal yang membunuh seperti hingga setengah penggunannya. Survey Ikatan

Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2007 menyebutkan setiap jam sekitar 46 orang

meninggal dunia karena penyakit yang berhubungan dengan merokok di Indonesia.

Kebiasaan merokok sedikitnya menyebabkan 30 jenis penyakit pada

manusia. Penyakit yang timbul akan tergantung dari kadar zat berbahaya yang terkandung,

kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. Semakin muda seseorang mulai

merokok, makin besar resiko orang tersebut mendapat penyakit saat tua.

3. Mengapa Rokok Berbahaya?


Dalam satu batang rokok mengandung sekitar 7.000 zat kimia, 200 jenis diantaranya

bersifat karsinogenik, yaitu zat yang merusak gen dalam tubuh sehingga memicu terjadinya

kanker, seperti kanker paru, emfisema, dan bronkitis kronik. Atau juga kanker lain, seperti

kanker nasofarings, mulut, esofagus, pankreas, ginjal, kandung kemih, dan rahim.

Aterosklerosis atau pangerasan pembuluh darah bisa menyebabkan penyakit jantung,

hipertensi, risiko stroke, menopause dini, osteoporosis, kemandulan, dan impotensi.

Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang

sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak

sempurna. Asap rokok mengandung sejumlah zat yang berbahaya seperti benzen, nikotin,

nitrosamin, senyawa amin, aromatik, naftalen, ammonia, oksidan sianida, karbon monoksida

benzapirin, dan lain-lain. Partikel ini akan mengendap di saluran napas dan sangat berbahaya

bagi tubuh. Endapan asap rokok juga mudah melekat di benda- benda di ruangan dan bisa

bertahan sampai lebih dari 3 tahun, dengan tetap berbahaya.

Beberapa penyelidikan membuktikan bahwa anak-anak yang orang tuanya merokok

lebih mudah menderita penyakit pernafasan daripada anak-anak yang orang tuanya tidak

merokok. Orang tua yang menderita penyakit infeksi pernafasan, anaknya dua kali lebih

banyak menderita bronkitis dan pneumonia pada umur dibawah satu tahun. Anak-anak dari ibu

yang merokok tidak saja mengalami risiko pada masa sebelum dilahirkan, tetapi selama

berumur kurang dari satu tahun juga dalam risiko yang lebih besar untuk menderita penyakit

serius. Meningkatnya kalangan perokok pada wanita, memperlihatkan intensitas kanker paru

di kalangan wanita makin meningkat. Lebih memprihatinkan lagi merokok pada waktu hamil

berpengaruh buruk pada janin dan bayi yang dilahirkan dan dapat menyebabkan kelahiran dini

– prematur.

4. Bahaya Perokok Pasif


Perokok pasif merupakan seorang penghirup asap rokok dari orang yang sedang

merokok. Akibatnya lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Bahkan bahaya yang harus

ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.

Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang

terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh

perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. "Namun konsentrasi racun perokok

aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan."

Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang

sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak

sempurna.

Perokok pasif lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Bahkan bahaya perokok

pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif. Dokter Budhi Antariksa, Spesialis Paru dari

Rumah Sakit Royal Taruma mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung

dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang

berisiko masuk ke tubuh orang di sekitarnya.

Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang

terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh

perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. Namun konsentrasi racun perokok

aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.

“Namun karena perokok aktif sekaligus menjadi perokok pasif maka dengan sendirinya risiko

perokok aktif jauh lebih besar daripada perokok pasif,” ujar dr.Budhi Antariksa.

Selain itu, berbagai hasil penelitian juga menyimpulkan perokok wanita berisiko 25

persen lebih tinggi daripada perokok pria. Perokok wanita memiliki risiko ganda terhadap

penyakit jantung dan kanker paru-paru bila dibandingkan dengan perokok pria. Penyebabnya

karena wanita memiliki berat badan dan saluran darah yang lebih kecil dari pria.
Bahaya merokok pada wanita antara lain: Merusak kulit, mengganggu sistem

reproduksi, menganggu siklus menstruasi termasuk timbulnya rasa nyeri, menurunkan

kesuburan, meningkatkan risiko terkena kanker payudara, rahim, dan kanker paru-paru,

menganggu pertumbuhan janin dalam rahim, menganggu kelancaran ASI, keguguran, hingga

kematian janin.

Mungkin hanya rokok, satu-satunya produk yang menyantumkan ‘iklan’

pemberitahuan yang justru menyebabkan orang untuk berpikir tentang kerugian merokok.

5. ZAT-ZAT BERBAHAYA PADA ROKOK

Pernahkah anda membayangkan bahwa kandungan zat kimia yang terdapat didalam

sebatang rokok itu berjumlah tiga ribu macam menurut Terry dan Horn. Tetapi hanya tujuh

ratus macam zat saja yang dikenal. Sedikit info tentang rokok yang berkenaan dengan bahan

pokoknya, tembakau : Tembakau berasal dari kata Indian ‘tobago’ mengandung sekitar 2.000

unsur kimiawi! Yang sepuluh (10) diantaranya berbahaya bagi kesehatan, yakni : Tar

[belangkin], karbon monoksida, nikotin, hidrogen sianida, benzopyrene, dimethyl nitrosamine,

N-Nitrosonor nikotin, catechol, phenol dan acrolein. Di beberapa negara telah dikenakan

ketentuan-ketentuan pembatasan kadar tar, nikotin dalam pembuatan rokok. Bahkan di

Norwegia, Swedia dan Finlandia, pembatasan merokok telah tegas diatur dengan undang-

undang. Tahun 1971 pemerintah Norwegia mensahkan pendirian ” National Council on


Smoking and Health ” atau Dewan Nasional untuk Merokok dan Kesehatan . Disini ada 15

macam zat berbahaya yang bisa anda ketahui yaitu :

1. ACROLEIN ; zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari

glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung alkohol yang pasti

sangat mengganggu kesehatan.

2. KARBON MONOXIDA ; gas yang tidak berbau. Karbon monoksida adalah bahan kimia

beracun ditemukan dalam asap buangan mobil. Hal inilah yang kemudian bisa menurunkan

jumlah oksigen dalam darah dan menghalangi semua kinerja organ pensuply oksigen di dalam

tubuh. Karena tubuh kurang oksigen membuat jantung mengalami penebalan dan bekerja lebih

keras memompa darah. Inilah penyebab utama seorang perokok bisa mengalami serangan

jantung secara mendadak. Zat ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari unsur

zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke

dalam otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen.

Apabila didalam hemoglobin itu terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan

kekurangan oksigen.

3. NIKOTIN ; cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi

menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.

4. AMMONIA ; gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau yang

sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh dan kalau

disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat pingsan atau koma.

5. FORMIC ACID ; cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat

membuat lepuh.
6. HYDROGEN CYANIDE ; gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini paling

ringan dan mudah terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika dimasukkan

langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.

7. NITROUS OXIDE ; gas tidak berwarna dan jika diisap dapat menyebabkan hilangnya

pertimbangan dan membuat rasa sakit. Zat ini awalnya adalah untuk zat pembius pada saat

operasi.

8. FORMALDEHYDE ; gas tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini bersifat pengawet dan

pembasmi hama.

9. PHENOL ; zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari distilasi zat-zat organik

misalnya kayu dan arang. Phenol bisa terikat didalam protein dan menghalangi kerja enzyme.

10. ACETOL ; zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap dengan alkohol.

11. HYDROGEN SULFIDE ; gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini menghalangi

oxidasi enxym (zat besi berisi pigmen).

12. PYRIDINE ; cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu mengubah alkohol

sebagai pelarut dan pembunuh hama.


13. METHYL CHLORIDE : merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana hidrogen dan

karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang sangat beracun dan

uapnya bersifat sama dengan pembius.

14. METHANOL ; cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan diisap

dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.

15. TAR ; cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara distilasi kayu dan

arang juga dari getah tembakau. Tar itu sendiri mengandung banyak bahan beracun ke dalam

tubuh. Ini adalah substansi, tebal lengket, dan ketika menghirup itu melekat pada rambut-

rambut kecil di paru-paru. Organ ini melindungi paru-paru dari kotoran dan infeksi, tapi ketika

tertutup tar organ ini tidak dapat melakukan fungsinya. Tar juga melapisi dinding sistem

respirasi secara keseluruhan, mempersempit tabung yang transportasi udara (yang bronchioles)

dan mengurangi elastisitas paru-paru. Yang pada akhirnya menyebabkan kanker paru-paru dan

penyakit pernafasan kronis.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga

120 mm(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang

berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan

atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan

rokok, dan penggunaan filter pada rokok

Dalam satu batang rokok mengandung sekitar 7.000 zat kimia, 200 jenis

di antaranya bersifat karsinogenik, yaitu zat yang merusak gen dalam tubuh

sehingga memicu terjadinya kanker, seperti kanker paru, emfisema, dan

bronkitis kronik

Perokok pasif merupakan seorang penghirup asap rokok dari orang yang

sedang merokok. Akibatnya lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif.

Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya

perokok aktif.

Zat-zat yang terkandung dalam rokok yang berbahaya bagi kesehatan,

yakni : Tar [belangkin], karbon monoksida, nikotin, hidrogen sianida,

benzopyrene, dimethyl nitrosamine, N-Nitrosonor nikotin, catechol, phenol dan

acrolein
DAFTAR PUSTAKA
http://MATERI%20B.INDO/ZATZAT%20BERBAHAYA%20PADA%20ROK
OK%20_%20PemiQr%20Timoer.htm

http://MATERI%20B.INDO/Rokok.htm

http://MATERI%20B.INDO/Bahaya%20Merokok%20Bagi%20Kesehatan%20
_%20Dokita%20-%20Dokter%20Kita.htm

http://MATERI%20B.INDO/Bahaya%20Merokok,%20bahaya%20bagi%20per
okok%20pasif,%20zat%20yang%20terkandung%20dalam%20rokok%20dan%2
0cara%20pencegahannya%20_%20Argamakmur%27s%20Weblog.htm

Anda mungkin juga menyukai