Anda di halaman 1dari 15

KARYA TULIS ILMIAH

BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN

Disusun Oleh :

Hartika Amalia Saputri

Nim. 2011102415042

Dosen Pengampu :

Ratnawati

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................1

1.4 Manfaat Tulisan.....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3

2.1 Pengertian Rokok..................................................................................................3

2.2 Tembakau, Penyakit dan Rohani...........................................................................3

2.3 Remaja dan Rokok.................................................................................................4

2.4 Dampak Dari Tembakau........................................................................................4

a. Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi :.............................................5

b. Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi :................................................5

c. Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya :......5

d. Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok :.......................................................6

2.5 Penyakit-Penyakit Akibat Rokok..........................................................................7

a. Penyakit yang disebabkan oleh rokok :.................................................................7

b. Ciri-ciri seorang perokok berikut :........................................................................9

c. Efek dari rokok juga menimbulkan :.....................................................................9

2.6 Bagaiaman berhenti merokok?..............................................................................9

BAB III PENUTUP.........................................................................................................11

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................11

3.2 Saran....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang
sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering
dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.

Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita, meskipun
yang melakukannya adalah anak yang masih duduk dibangku sekolah. Hal ini sangat
memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak
zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita. Untuk itu dengan
dibuatnya karya tulis ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera
meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik.

Merokok adalah penyebab kematian yang paling dapat dicegah di Amerika, Karena
bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku ‘perokok aktif’ maupun
kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif ‘perokok pasif’ sangat
besar, karena zat beracun yang terkandung di dalamnya. Merokok dapat menyebabkan
kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Kata-kata ini
yang sering kita dengar ataupun jumpai, karena pada setiap bungkus rokok sudah terdapat
tulisan peringatan akan penyakit yang akan muncul. Banyak orangtahu bahaya merokok,
tapi tidak banyak yang peduli, tapi bila seluruh pabrik rokok di Indonesiadi stop
peroperasiannya, banyak sekali yang akan menggangur dan banyak pula pengeluaran
pemerintah kita untuk menunjang masyarakatnya (Rahayu, 2010).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas di jelaskan bahwa pengetahuan remaja tentang
bahaya merokok dengan perilaku merokok pada masa remaja.

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk mengetahui seberapa bahayanya merokok bagi kesehatan di kalangan remaja.
Karena pada kenyataannya masih banyak sekali orang yang tidak menghiraukan.

1
1.4 Manfaat Tulisan
Sebagai wacana bagi pelajar dan Mahasiswa agar lebih bisa memilih yang baik
sebagai motivasi agar siswa lebih bisa hidup mandiri. Dan agar kita para remaja bisa
menghentikan menghisap rokok, karena merokok pada usia remaja bisa menyebabkan
kerusakan-kerusakan sistem peredaran darah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rokok


Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm, dengan
diameter 10 mm, yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar
disalah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada
ujung lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan
kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin
mencobanya lagi. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan
banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokokpun sudah diketahui dengan
jelas.

Penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya


berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-
paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronchitis, tekanan darah
tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Pada kenyataannya
kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan
buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan
emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak
memiliki latar belakang depresi (Mewengkang, 2001).

Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari second hand smoke yaitu
asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar
perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari
bahan baku pembuatannyayakni tembakau.

Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan–bahan lain dicampur untuk


dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting,
rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah). Dari hari ke
hari jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu
malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.

3
2.2 Tembakau, Penyakit dan Rohani
Sehubungan dengan sistem sirkulator, tembakau menambah risiko serangan
jantung, tekanan dara tinggi, dan penyakit ‘ferifera vascular’, seperti penyakit ‘buerger’,
yang mengakibatkan perlunya diadakan amputasi jari atau jari kaki. Dan dengan sistem
respiratori, tembakau mengakibatkan pertambahan angka kematian karena penyakit
kanker paru, bronchitis kronis dan empisema. Salah satu efek paling berbahaya akibat
merokok adalah kanker paru-paru.Perlu di ingat, merokok sama saja seperti menabung
racun pada tubuh yang sedikit demi sedikit bisa menumpuk juka dilakukan terus-menerus
(Nadeak & Sinaga, 2006).

Juga ada hubungannya dengan perkembangan borok usus dua belas jari dan
kematian karena komplikasi dengan ulcer tersebut. Penggunaan tembakau mempunyai
efek kepada otak dan melemahkan kepekaan sehinggah pikiran tidak sanggup mengerti
hal-hal rohani (White, 1898).

2.3 Remaja dan Rokok


Di masa modern ini, anak-anak lelaki mulai menggunakan tembakau/rokok dalam
usia yang sangat muda, karena merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat
tidak asing lagi (Mappiare, 1992). Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan
kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi
si perokok sendiri maupun orang–orang disekitarnya.

Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak


negatif bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang
merokok adalah untuk mendapat pengakuan anticipatory beliefs, untuk menghilangkan
kekecewaan reliefing beliefs, dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar
norma permissive beliefs/fasilitative (Joewana, 2004).

Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang
biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena
mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan
kelompoknya.

2.4 Dampak Dari Tembakau


Tembakau adalah racun yang lambat dan tidak kelihatan cara kerjanya, tetap
paliang berbahaya. Dalam bentuk apapun benda itu digunakan, tetapi ada pengaruhnya
pada tubuh; paling berbahaya karena akibatnya lambat dan pada mulanya sukar di

4
ketahui. Tembakau merangsang dan kemudian melumpuhkan saraf dengan cara yang
lebih dashat disbanding denganminuman yang memabukan (White, 1898).

Jumlah kematian dan klaim perokok menurut penelitian WHO, setiap satu jam,
tembakau atau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun
terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian
tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan
karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene
yaitu partikel-partikel karbon yanghalus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak
sempurna yaitu arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab
langsung mutasi gen (Nirmala, 2016).

Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia
yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata
dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.

Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga


mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan
produktivitas dan lain-lain. Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output
rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja,
meningkatkan produktivitas dan lain-lain.

a. Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi :


1) Perokok aktif : Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan
menanggung sendiri akibatnya.
2) Perokok pasif : Mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang
lain yang merokok didekatnya maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap
rokok dengan segala akibatnya.

b. Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi :


1) Perokok ringan : Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10
batang rokok perhari.
2) Perokok sedang : Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per
hari.
3) Perokok berat : Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per
hari.

5
c. Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di
antaranya :
1) Faktor orangtua dan keluarga : “Salah satu temuan tentang remaja perokok
adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak
bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan
memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok
dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang
bahagia” (Baer & Corado, 1999, “Atkinson, Pengantar psikologi,” para 294).
Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk
terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.
2) Temanku merokok : Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok,
kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. “Diantara
remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih
sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok” (AlBachri,
1991).
3) Temanku merokok : Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok,
kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. “Diantara
remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih
sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok” (AlBachri,
1991).
4) Iklan rokok ternyata : Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan
gambaran bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget,
memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.

d. Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok :


1) Sianida : Senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
2) Nikotin : Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan.
3) Tar : Bahan-bahan yang sebenarnya membawa banyak zat-zat kimiawi.
4) Benzena: Digunakan untuk pelarut bahan bakar. Juga pada pencelup dan karet.
5) Cadmium : Metal yang mengandung racun dalam tingkat tinggi digunakan
untuk membuatbatere-batere.
6) Mentol : Alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil
alkohol.

6
7) Asetilena : Merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan
hidrokarbon alkunayang paling sederhana.
8) Amonia: Dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam
kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
9) Formaldehida : Cairan yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
10) Hidrogen sianida : Racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh
semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastic dan pestisida.
11) Arsenik : Biasanya digunakan sebagai racun tikus.
12) Karbon monoksida : Gas beracun yang dalam jumlahbanyak sangat
mematikan.

2.5 Penyakit-Penyakit Akibat Rokok


Pada satu batang rokok kurang lebih mengandung tujuh ribuh zat kimia yang
berbahaya, dan 200 diantaranya berdampak memberi kerusakan pada sel di dalam tubuh
(Saktyowati, 2008). Rokok dan asapnya diketahui bisa menyebabkan berbagai macam
penyakit yang beberapa diantaranya bahkan terbilang mematikan.

Umumnya tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh
asap rokok, karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini karena
didalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia diantaranya termasuk racun
‘toksik’ atau karsinogenik dapat menyebabkan kanker dan lain-lain.

a. Penyakit yang disebabkan oleh rokok :


1) Kanker paru: Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh
rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-
paru. Zat dari asap rokokini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh
abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat
akan meninggal akibat kanker paru.
2) Kanker kandung kemih: Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen,
perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2 naphthylamine dalam
rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.
3) Kanker payudara: Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan
kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok
pada usia 20 tahun, dan 5 tahun, sebelum ia hamil pertama kali berisiko
terkena kanker payudara.

7
4) Kanker serviks: Sekitar 30 persen, kematian akibat kanker serviks disebabkan
oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena
infeksi oleh virusmenular seksual.
5) Kanker kerongkongan: Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA
dari sel-sel esophagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar
80 persen, kasus kankeresophagus telah dikaitkan dengan merokok.
6) Kanker pencernaan: Meskipun asap rokok masuk kedalam paru-paru, tetapi
ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker
‘gastrointestinal’ (pencernaan).
7) Kanker ginjal: Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung
nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan
bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbon monoksida dan tar
menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan
darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga
mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi
fungsi ginjal dan memicu kanker.
8) Kanker mulut: Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui
perokok 6 kali, lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan
orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap
berisiko 50 kali lipat, lebih besar.
9) Kanker tenggorokan: Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru
akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan
rokok.
10) Penyakit jantung koroner: Sebagian besar penyakit jantung koroner
disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti
diabetes mellitus. “Nikotindalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja
lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida
mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung
memompa darah lebih banyak”. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah
tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.
11) Penyakit jantung koroner: Sebagian besar penyakit jantung koroner
disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti
diabetes mellitus. “Nikotindalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja
lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida
8
mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung
memompa darah lebih banyak”. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah
tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.
12) Penyakit paru obstruktif kronik: Kondisi ini menyebabkan aliran darah
terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80% kasus
PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya
emfisema “sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli” dan
bronchitis kronis “batuk dengan banyak lender yang terjadi terus-menerus
selama 3 bulan”.
13) Gangguan medis lainnya: Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh
rokok seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, gangguan kesuburan,
memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami
degenerasi macula yaitu hilangnya penglihatan secara bertahap, katarak,
menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dan gusi,
mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.

b. Ciri-ciri seorang perokok berikut :


1) Bibir dan gusi menjdi hitam.
2) Kulit jadi hitam.
3) Mata merah.
4) Kuku membiru.
5) Pipi perokok terlihat kempok.
6) Mudah terserang penyakit batuk.
7) Nafas bau.
8) Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok.

c. Efek dari rokok juga menimbulkan :


1) Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin.
2) Mengganggu penciuman.
3) Mengganggu pengecapan.
4) Infeksi pada tenggorokan.
5) Borok usus.
6) Impotensi.
7) Dan masih banyak lagi efek yang ditimbulkan akibat Rokok.

9
2.6 Bagaiaman berhenti merokok?
Para perokok ringan, yang sangat berkeinginan untuk untuk menghentikan
kebiasaan merokok, akan dapat berhasil dalam usaha mereka bila menggunakan cara
mereka sendiri yang paling sesuai untuk mereka. Setiap orang yang ingin berhenti
merokok memerlukan suatu cara yang sesuai untuk masing-masing.Menteri Kesehatan
tahun 1987, meneliti bahwa “Nikotin adalah zat yang paling membuatorang ketagihan
sehingga berhenti merokok tidaklah mudah walaupun motifasinya amat tinggi”
(Diwandjono, 1987).

Perokok menyadari bahwa upaya awal untuk menghentikan kebiasaan merokok


seringkali tidak berhasil sehingga perokok yang ingin berhenti harus siap untuk
melakukan usahaberkali kali. Upaya berulang kali ini penting artinya karena akan berupa
intervensi awal. Setiap orang harus mencoba berbagai teknik intervensi untuk
menentukan mana yang paling sesuai, dengan menyadari bahwa mungkin diperlukan tiga
sampai empat kali percobaan sebelum menemukan cara yang sesuai.

Harus dijelaskan kepada setiap perokok yang berupaya untuk menghentikan


kebiasaannya bahwa gagal sekali dan mengulangi kembali bukanlah berarti kegagalan
program, melainkan hanya suatu hambatan kecil menuju suatu langkah yang akhirnya
menuju keberhasilan. Seringkali program menghentikan kebiasaan merokok mahal
biayanya atau tidak dapat dijangkau oleh sebagian besar penduduk. Oleh karena itu para
petugas pemeliharaan kesehatan, keluarga dan teman menjadi mekanisme pendukung
bagi sebagian besar perokok yang ingin berhenti merokok. Program umum yang dapat
direkomendasikan oleh para profesional pemeliharaan kesehatan tidak memerlukan biaya
atau tambahan, selain keinginan kuat dari para perokok serta keluarga dan teman-teman.

Berikut ini beberapa tips untuk berhenti merokok :

a. Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang
menderita salah satu penyakit di atas
b. Bayangkan jika penyakit tersebut menyerang diri kita sendiri.
c. Jika keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan seperti
berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau hobi Anda.
d. Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau nyaman,
maka katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa
mengatasi masalah yang ada.

10
e. Untuk mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara
untuk membantu mengalihkan perhatian dari rokok.
f. Jika ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih atau
perilaku apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.
g. Buatlah pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan
tentang niat berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga
yang akan menjadi pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Rokok merupakan benda yang tidak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi
kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap
kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang.

Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Dapat
dikatakan rokok itu lebih banyak dampak negatifnya dari pada dampak positifnya.
Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan
yang serius pada kesehatan tubuh manusia.

Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh
mereka. Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia. Dipandang dari segi
pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkandari segi
kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit, dan dari segi
ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.

3.2 Saran
Setelah membaca karya tulis ini, semoga perokok dapat tersadarkan akan bahaya
rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya
kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan
terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.

Pencegahan harus lebih diutamakan dari pada pengobatan. Jangan sekali kali
mencoba untuk merokok karena hampir dari semua yang terjerumus berawal dari coba
coba. Pikirkan bentuk pergaulan, karena pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2002). Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka PO.

Gultom, E. (2008). Sehat Prima di abad kedua puluh satu. Bandung: IPH.

Mappiare, A. (1992). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Manullang, J.F. (Ed). (1994). Hidup Yang Terbaik. Bandung: IPH.

Mawengkang, R.S. (2001). Jantung Kuat bernapas lega. Bandung: IPH.

Nadeak, W & Sinaga. D. (Eds). (2006). 28 Uraian Doktrin Dasar Alkitab. Bandung: IPH.

Nirmala, R. (2016). Segudang bahaya merokok terhadap tubuh.

Permathic. (2016). Bahaya Rokok Bagi kesehatan.

Rahayu, E. (2010). Pengertian rokok dan bahaya merokok.

Sinaga, H. (2013). Hidup yang Menyehatkan. Bandung : IPH.

Soedjarmo & Istiwidayanti. (Ed). (1998). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Triyono. (2016). Bahaya Rokok Bagi remaja.

Wauran, J.L. (2011). Sehat dan Kuat. Bandung: IPH.

White, E. G. & White, J. (1898). Temperance. Battle Creek Michican: GHPC.

White, E. G. (1888). Spiritual Gifts. Washington: Publishing Assocation.

White, E. G. (1909). Ministry of Healing. Mountain View California: Pasific Press


Publishing.

13

Anda mungkin juga menyukai