Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ROKOK

Disusun Oleh :
Azka Vania Putri Ananda
Faradina Maulidya
Naura Navisah
Raihana Nur Sabrina

SMP ISLAM SABILILLAH MALANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kita semua dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Rokok. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita, nabi Muhammad
SAW. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada guru kami yang selalu
membimbing kami yaitu ibu Ayu Fajaria Mulyono, S.Pd atas dukungan dan
bimbingan untuk menyelesaikan tugas makalah.

Dalam tugas makalah ini masih banyak kesalahan dalam permasalah,


pengetikan maupun ejaan. Inilah usaha kami selaku penulis makalah. Kami
menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami meminta saran dan kritik untuk menyempurnakan makalah kami.

Semoga dalam makalah kami kali ini, dapat memberi manfaat bagi
pembaca. Mohon atas pemberian saran dan kritiknya bagi penulis agar bisa
menjadi lebih baik untuk masa mendatang.

Malang, Februari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................................i

Daftar Isi....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang....................................................................................................1

Rumusan Masalah ..............................................................................................1

Tujuan .................................................................................................................1

BAB II KAJIAN TEORI

Pengertian Rokok...............................................................................................2

Persentase Perokok di Kalangan Remaja....................................................................2

Penyebab Maraknya Rokok di Kalangan Remaja..............................................2

Solusi Berhenti Merokok...................................................................................3

BAB III PENUTUP

Simpulan.............................................................................................................5

Saran...................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,
rokok merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami
kecenderungan terhadap rokok terutama laki-laki. Rokok yang dihisap dapat memproduksi lebih
dari 4000 jenis bahan kimia, 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi
dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker. Rokok termasuk zat adiktif karena dapat
menyebabkan adiksi dan dependensi bagi orang yang menghisapnya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kebiasaan merokok adalah tekanan teman sebaya, berteman dengan perokok usia
muda, status sosial ekonomi rendah, mempunyai orang tua yang merokok, saudara kandung,
lingkungan sekolah (guru) yang merokok dan tidak percaya bahwa merokok mengganggu
kesehatan. Kebiasaan merokok juga dapat mencemari lingkungan dengan menghembuskan asap
rokok yang beracun ke atmosfer. Selain itu putung rokok juga mengotori lingkungan, bahan
kimia beracun dalam residunya meresap ke dalam tanah dan saluran air, dan berujung
menyebabkan pencemaran tanah dan air.

Melihat kondisi sekitar banyak kaum remaja yang sudah mengkonsumsi rokok terutama pada
jenjang SMP dan SMA. Nyatanya pemerintah menganjurkan merokok diperbolehkan pada usia
21 tahun keatas.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Seberapa besar presentase perokok di kalangan remaja?


2. Mengapa banyak remaja yang menjadi perokok aktif?
3. Bagaimana cara mengurangi angka presentase perokok di kalangan remaja?

1.3 TUJUAN
1. Menjelaskan presentase perokok di kalangan remaja
2. Menjelaskan sebab remaja menjadi perokok
3. Mendeskripsikan cara mengurangi presentase perokok di kalangan remaja
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ROKOK


Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas, daun, atau
kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar
ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap
sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40
diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker. Rokok juga termasuk zat
adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang
menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol,
dan Zat Adiktif).

2.2 PERSENTASE PEROKOK DI KALANGAN REMAJA


Merokok merupakan salah satu masalah kesehatan karena tingkat penggunaannya masih tinggi di
Indonesia. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyatakan bahwa terdapat peningkatan
prevalensi merokok penduduk umur 10 Tahun dari 28,8% pada tahun 2013 menjadi 29,3% pada tahun
2018. Pada saat sekarang ini, kebiasaan merokok tidak hanya menjadi masalah pada orang dewasa,
namun juga semakin marak pada kalangan anak dan remaja. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya
prevalensi merokok pada populasi usia 10 18 Tahun yakni sebesar 1,9% dari tahun 2013 (7,2%) ke tahun
2018 (9,1%) berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Tentu angka kenaikan ini tidak kecil
karena terkait dengan masalah kesehatan yang harus dialami oleh anak remaja tersebut ke depannya.
Anak-anak dan remaja di Indonesia perlu terus ditingkatkan kesadarannya tentang dampak bahaya dari
penggunaan rokok dan ''Bujukan'' rokok.

2.3 PENYEBAB MARAKNYA ROKOK DI KALANGAN REMAJA


Perilaku merokok pada remaja cenderung meniru perilaku orang lain di sekitarnya. Perilaku ini didukung
dengan sifat remaja yang suka meniru perilaku yang baru. Perilaku ketergantungan merokok pada remaja
dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan remaja tentang bahaya merokok dan sikap remaja yang
kurang. Peran dukungan sosial terutama keluarga juga dapat menjadi faktor yang dapat mempengaruhi
perilaku ketergantungan merokok pada remaja.

Rokok memiliki banyak kandungan yang berbahaya bagi tubuh terutama saat dikonsumsi, contoh yang
paling banyak di jumpai adalah nikotin. Nikotin memang dapat memperbaiki suasana hati serta
meningkatkan daya ingat dan konsentrasi karena mengandung zat stimulan, namun zat ini bisa
menimbulkan efek adiksi atau kecanduan sehingga membuat perokok sulit menghentikan kebiasaan
tersebut. Selain itu, orang yang kecanduan nikotin juga berisiko mengalami efek samping nikotin yang
berbahaya, seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah, berkurangnya nafsu makan, sesak
napas, mual, serta diare.
Karena itu rokok juga sangat berbahaya dan dapat menyebabkan banyak gangguan lain seperti :
1. Gangguan kardiovaskular
Orang yang sering merokok, terutama perokok yang jarang berolahraga berisiko lebih tinggi terkena
penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
2. Kerusakan otak
Merokok dapat mengganggu perkembangan dan fungsi otak, baik pada anak-anak, remaja, dan orang
dewasa.
3. Penyakit mulut dan tenggorokan
Bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi merupakan efek yang kerap timbul akibat merokok.
4. Penyakit paru-paru
Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang kemudian bisa berubah
menjadi sel kanker.
5. Penyakit lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan, sehingga
memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
6. Tulang keropos atau rapuh
Racun pada rokok bisa menimbulkan kerapuhan pada tulang. Oleh karena itu, perokok lebih berisiko
mengalami tulang rapuh atau osteoporosis.
7. Penuaan dini
Tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan di sekitar mata dan mulut, berisiko muncul lebih awal
pada perokok aktif.
8. Masalah pada organ reproduksi
Pada pria, merokok bisa menyebabkan gangguan ereksi dan mengurangi produksi sperma. Sementara
pada wanita, merokok dapat mengurangi tingkat kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker serviks
pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi HPV.
9. Gangguan psikologis
Selain penyakit fisik, merokok juga dapat menimbulkan gangguan psikologis, seperti gangguan
cemas, susah tidur, dan depresi. Efek ini bisa terjadi karena otak sudah mengalami kerusakan karena
sering terpapar zat beracun dari rokok

2.4 SOLUSI BERHENTI MEROKOK


Berhenti merokok dapat memberikan perubahan yang luar biasa pada tubuh, terutama bagi yang
telah menjadi perokok jangka panjang. Perlu diketahui, hanya lima tahun setelah berhenti, tubuh mulai
memperbarui diri. Efek berbahaya akibat kebiasaan merokok akan berada dalam tubuh untuk waktu yang
cukup lama. Nyatanya, efek berbahaya tersebut baru akan benar-benar hilang setelah 15 tahun Anda
menghentikan kebiasaan merokok.
solusi yang cocok untuk berhenti merokok:
1. Kurangi frekuensi merokok dan jumlah rokok secara bertahap. Dengan begitu pikiran dan tubuh
akan mulai terbiasa terhindar dari kecanduan nikotin sedikit demi sedikit.
2. Menahan diri adalah salah satu kunci dimana kalian akan dapat mengendalikan diri dari keinginan
merokok. Caranya cukup mudah, setiap kali merasakan dorongan kuat untuk merokok maka
tundalah hal tersebut selama 5 menit sebelum Anda menyalakan rokok tersebut. Dihari berikutnya
tambahkan waktu penundaannya selama 5 menit, begitu seterusnya. Dengan cara ini tubuh akan
menyadari bahwa dorongan untuk merokok semakin lama akan menghilang secara perlahan.
3. Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter untuk membantu Anda menghadapi ketergantungan pada
nikotin.
4. Ada waktu dimana kebiasaan merokok paling sering dilakukan. Misalnya saat menunggu,
sesudah makan, saat berkumpul bersama teman-teman dan lainnya. Cobalah untuk mengalihkan
kebiasaan merokok di tempat tersebut dengan aktivitas lain, misalnya menggantinya dengan
mengunyah permen.

Jika kalian kesulitan untuk menghentikan kebiasaan merokok atau sudah mengalami gangguan
kesehatan akibat bahaya merokok, misalnya sering sesak napas, batuk yang tak kunjung sembuh,
batuk berdarah, atau gangguan psikologis, sebaiknya segera konsultasikan masalah tersebut ke
dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
BAB III
PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN

1. Simpulan Pada Tahap Persentase Perokok di Kalangan Remaja


Angka persentase perokok di kalangan remaja semakin bertambah seiring
terjadinya perubahan tahun. Hal tersebut terbukti dari persentase perokok remaja
yang berada di angka 28,8% pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 29,3% pada
tahun 2018.

2. Simpulan Pada Tahap Penyebab Maraknya Rokok


Mengikuti kebiasaan lingkungan sekitar adalah salah satu faktor terjadi maraknya rokok di
kalangan remaja. Rokok menjadi hal yang marak bahkan populer di kalangan remaja
akibat banyaknya orang sekitar mereka yang juga seorang perokok. Hal tersebut,
memunculkan rasa keingin tahuan yang tinggi pada remaja, sehingga mereka mencoba
untuk mengkonsumsi rokok dan memungkinkan untuk menjadi seorang pecandu rokok.

3. Simpulan Pada Tahap Solusi Berhenti Merokok


Remaja dengan ketergantungan merokok harus segera diberhentikan. Ketergantungan
terhadap rokok itu sendiri bisa dihentikan dengan cara seperti mengurangi frekuensi
merokok, menahan diri, melakukan konsultasi dan mengganti kebiasaan merokok dengan
hal lain.

3.2 SARAN
Berdasarkan data dan kesimpulan peneliti maka saran dari penulis untuk pembaca yang
menjadi perokok aktif yaitu sebagai berikut:

1. Berhenti merokok karena rokok dapat merusak tubuh, rokok memiliki jenis kandungan
yang berbahaya. Diperkirakan ada lebih dari 7.000 bahan kimia yang terdapat di
dalamnya dan sekitar 70 di antaranya bisa menyebabkan kanker.

2. Jangan biarkan orang lain merokok, terutama orang terdekat. Selain menghirup rokok,
orang yang terpapar asap rokok juga dapat mendapatkan dampak negatif dari rokok. Asap
rokok mengandung ribuan bahan kimia mengandung banyak zat beracun. Bila terpapar
dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan meningkatkan resiko kanker,
serangan asma, masalah paru-paru, infeksi tenggorokan dan mata.

3. Pemerintah harus lebih ketat dalam menjaga adanya jual beli rokok yang ada di
Indonesia, terutama pedagang yang menjual rokok eceran dengan harga yang terjangkau.

Mengetahui, Malang, Februari 2023


Kepala Sekolah, Guru Bahasa Indonesia

Ani Rahmawati, S.Pd, M.Pd Ayu Fajaria Mulyono, S.Pd


NIK. 106048 NIK. 106067
DAFTAR PUSTAKA

https://dinkes.bantenprov.go.id/read/berita/488/PENGERTIAN-MEROKOK-DAN-AKIBATNYA.html
diunduh pada Hari Rabu, 22 Februari 2023, pukul: 08.50
https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok diunduh pada Hari Rabu, 22 Februari 2023, pukul: 09.23
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/406/kandungan-rokok-yang-berbahaya-bagi-kesehatan diunduh
pada Hari Jumat, 24 Februari 2023, pukul: 12.48
https://www.kemkes.go.id/article/view/20053100002/peringatan-htts-2020-cegah-anak-dan-remaja-
indonesia-dari-bujukan-rokok-dan-penularan-covid-19.htm diunduh pada Hari Jumat, 24 Februari 2023,
pukul: 13.17
https://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh diunduh pada Hari Jumat, 24
Februari 2023: 13.40
https://rsudbangkinang.kamparkab.go.id/blog/7-tips-berhenti-merokok diunduh pada Hari Rabu, 1 Maret
2023, pukul: 09.10
http://repository.unissula.ac.id/10497/6/BAB%20I.pdf diunduh pada Hari Rabu, 1 Maret 2023, pukul:
09.50

Anda mungkin juga menyukai