Disusun oleh:
Satria Pradistya Prayitno
Kelas X.B
NISN: 0087529770
0
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
KANTOR CABANG DINAS WILAYAH III
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang perilaku
merokok di kalangan pelajar. Makalah ilmiah ini telah saya susun
dengan maksimal sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
1
Terlepas dari semua itu, saya meyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................................1
DAFTAR
ISI......................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................3
A. Latar
Belakang..............................................................................................................3
B. Rumusan
Masalah.........................................................................................................4
C. Identifikasi Masalah /
Hipotesis....................................................................................4
D. Landasan Teori
.............................................................................................................4
BAB II TINJAUAN
PUSTAKAI......................................................................................5
A. Pemahaman
Rokok.......................................................................................................5
B. Rokok di
Indonesia.......................................................................................................6
Rokok.............................................9
Pelajar.............................................................9
Merokok...................................................11
BAB IV
PENUTUP.........................................................................................................12
A.
Kesimpulan.................................................................................................................1
B.
Saran...........................................................................................................................1
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................................14
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada kehidupan remaja saat ini, merokok merupakan suatu
4
pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap
dapat memberikan kenikmatan bagi perokok, namun di lain pihak
dapat menimbulkan dampak buruk bagi perokok sendiri maupun
orang-orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di
dalam rokok memberikan dampak negatif pada tubuh penghisapnya.
Sekarang ini kegiatan merokok juga banyak dilakukan oleh remaja
yang biasanya dilakukan di depan orang lain, terutama dilakukan di
depan kelompoknya karena mereka sangat tertatik kepada kelompok
sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya. Hal
ini sebenarnya telah diketahui oleh remaja khususnya dan umumnya
masyarakat dunia, bahwa merokok itu mengganggu kesehatan.
Masalah rokok pada hakekatnya sudah menjadi masalah nasional,
bahkan internasional.
Pemerintah tentunya juga tidak tinggal diam atas fenomena
banyaknya kebiasaan merokok pada kalangan masyarakat,khususnya
kalangan remaja yang masih berstatus pelajar. Selain kebijakan
kebijakan pemerintah akan larangan merokok diberbagai tempat
umum seperti rumah sakit, di kantor-kantor, lingkungan sekolahan,
serta tempat umum lainnya tentunya pemerintah juga mengeluarkan
peraturan yang sah seperti peraturan pemerintah RI Nomor 81 Tahun
1999 tentang “pengamanan Rokok Bagi kesehatan” yang dikeluarkan resmi
oleh Presiden. Masalah perilaku mengkonsumsi rokok tidak hanya
5
terjadi pada kalangan remaja ataupun kalangan pelajar pada masyarakat
kota metropolis saja, akan tetapi sehubungan dengan berbagai
pengaruh dan perilaku remaja karena pergaulan, maka pemuda atau
remaja bahkan pelajar di pedesaan saja juga telah banyak yang
melakukan kegiatan merokok. Dari kondisi itulah maka
dalampenelitian ini akan mengangkat topik dan masalah penelitian
tentang perilaku merokok pada kalangan pelajar. Penulis merasa
tertarik untuk melaksanakan penelitian ini karena kehidupan remaja
khususnya para pelajar di sebagian besar tempat merokok.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa Saja Faktor yang Mendorong Pelajar Mengkonsumsi Rokok?
2. Bagaimana Dampak Mengkonsumsi Rokok pada Pelajar?
3. Bagaimana cara mengatasi remaja yang kecanduan rokok?
6
C. Identifikasi Masalah / Hipotesis
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut,
membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning, dan
terjadi karies.Alasan pertama kali merokok yang paling dominan adalah
karena coba-coba, diikuti oleh pengaruh iklan TV, ingin kelihatan gagah,
dan dipaksa teman. Faktor lingkungan keluarga dan masyarakat.
D. Landasan Teori
Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang
merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia (Rusli
Ibrahim, 2001). Ada ikatan saling ketergantungan diantara satu orang
dengan yang lainnya. Artinya bahwa kelangsungan hidup manusia
berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam kebersamaan.
Perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons antar orang
yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi. Perilaku
sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain (Baron &
Byrne, 1991 dalam Rusli Ibrahim. Pelajar setingkat SMA dapat dikatakan
sebagai usia remaja , oleh karena itu sitislah remaja adalah istilah yang
umum yang ada dikalangan dunia pendidikan. Masa ini merupakan
masa peralihan dari anak ke usia dewasa, sehingga akan rentan
terhadap masalah dan konflik. Pada masa ini juga terjadi perubahan
7
dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dan mereka sedang
mengalami masa peralihan, hingga banyak dari mereka yang memilih
untuk menunjukkan jati diri dengan cara merokok.
A. Pemahaman Rokok
Rokok adalah sebuah benda yang berbentuk silinder dari kertas
berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung
negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau
kering yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan
dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung
yang lainnya.Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak
atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam
saku. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga
umumnya disertai pesan kesehatan yang memeringatkan perokok akan
bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker
8
paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya pesan
tersebut sering diabaikan).
B. Rokok di Indonesia
Rokok di Indonesia adalah hal umum. Terdapat sekitar 57 juta
perokok di Indonesia. Di antara masyarakat Indonesia, 63% dari pria dan
5% dari wanita dikabarkan adalah perokok, total 34% dari populasi. 88%
perokok Indonesia menggunakan kretek rasa cengkih. Pabrik-pabrik
10
Kretek mempekerjakan langsung lebih dari 180.000 orang di Indonesia
dan 10 juta orang tambahan secara tak langsung. Indonesia adalah pasar
tembakau terbesar kelima di dunia. Pada 2008, lebih dari 165 miliar rokok
dijual di negara tersebut. pada abad ke-20, penelitian mulai menunjukkan
bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan. Rokok dapat menyebabkan
berbagai penyakit, termasuk kanker, penyakit jantung, dan penyakit lain
Perusahaan-perusahaan tembakau besar yang mendominasi pasar di
Indonesia yang diurutkan menurut tahun berdirinya:
c. Stroke
Kandungan dalam rokok mengandung bahan kimia yang berbahaya
18
bagi tubuh termasuk didalamnya terkandung karbon monoksida,
formaldehid, dan hydrogen sianida yang masuk melalui pernapasan dan
ditransfer kedalam aliran darah. Kandungan kimia yang terdapat didalam
rokok akan meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar
klolesterol baik, hal ini dapat menyebabkan penumpukan dalam tubuh
sehingga terjadi aterosklerosis. Terjadinya aterosklerosis dapat
menyebabkan berkurangnya suplai darah ke otak sehingga aliran darah
ke otak terganggu dan menyebabkan rusaknya sel-sel otak sehingga
terjadinya stroke (Krystianti, 2017).
d. Aterosklerosis
Aterosklerosis merupakan penyakit pada arteri besar yang sering
dihubungkan dengan gangguan metabolism lemak. Terdapat endapan
lipid yang disebut aterosklerosis di subintima arteri. Plak khususnya
kolesterol dalam jumlah besar, biasa disebut sebagai timbunan kolesterol,
dan biasanya berhubungan dengan perubahan degenerative pada dinding
arteri (Krystianti, 2017).
Sebagai orang tua, Anda adalah pengaruh yang kuat dalam kehidupan
anak-anak dan remaja. Maka, Anda juga harus mencontohkan bahwa
rokok benar-benar tidak boleh dilakukan oleh siapa pun. Tanyakan apa
yang memotivasi dirinya untuk merokok dan beri pengertian sejelas-
jelasnya perihal efek buruk dari merokok pada kesehatan tubuhnya.
Berikan gambaran juga tentang penyakit yang disebabkan oleh rokok.
Jangan hanya melarang anak untuk merokok, tanpa memberi informasi
yang sejelas-jelasnya,
Selain itu, dr. Sandra mengungkapkan bahwa harus ada desakan dari
luar yang membuat anak-anak dan remaja mau berbuat sesuatu untuk
berhenti merokok. Misalnya dengan membuat aturan-aturan ketat yang
membuat anak tidak memiliki ruang atau kesempatan untuk merokok.
Misalnya, membuat perjanjian dengan anak untuk menentukan satu
tanggal pasti di mana mereka harus mulai berhenti merokok. Setelahnya
berlakukan aturan tidak boleh ada rokok dan asap rokok yang masuk ke
dalam rumah. Berlakukan aturan ini merata untuk semua anggota
keluarga maupun tamu yang datang ke rumah. snda juga bisa memberi
20
penghargaan pada anak bila mereka mampu berhenti merokok, yang
membuatnya lebih termotivasi untuk berhenti total.
BAB I V PENUTUP
A. Kesimpulan
Faktor yang mendorong pelajar memiliki perilaku merokok erawal
dari coba-coba dan menunjukkan jati diri remaja itulah, maka lama
kelamaan menjadi sebuahkebutuhan yang dianggap dapat memberikan
21
kenikmatan bagi perokok, tanpa menghiraukan dampaknya bagi diri
dan lingkungannya. Para remaja beranggapan bahwa melalui rokok
akan tampak gagah, jantan dan diperhitungkan oleh lingkungan dalam
kelompoknya. namun di lain pihak dapat menimbulkan dampak
buruk bagiperokok sendirimaupun orang-orang disekitarnya.
Dampak yang ditimbulkan dari perilaku merokok di kalangan
pelajar adanya sebuah anggapan bahwa sebagaian remaja dari
responden yang diteliti intinya mengemukakan bahwa merokok akan
mempengaruhi dalam aktivitasny kegiatan akan lebih bersemangat,
bahkan sebuah anggapan bahwa tanpa rokok menyebabkan gelisah,
berujung memiliki rasa kecanduan, jika tidak merokok akan
menimbulkan rasa malas serta kurang bersemangat dalam aktivitas.
Merokok dapat dijadikan sebagai aktivitas yang dapat
menunjukkan jati diri mendapat pengakuan (anticipatory beliefs)
untuk menghilangkan kekecewaan (reliefing beliefs) dan
menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma
(permission beliefs/positive).
Satu batang rokok mengandung lebih dari empat ribu (4000) jenis bahan
kimia berbahaya bagi tubuh. Empat ratus (400) diantaranya bisa menjadi racun,
sedangkan 40 dapat berbahaya bagi kesehatan dan bersifat karsinogenik.
22
B. Saran
Setelah mengadakan penelitian dan pengkajian tentang Perilaku
Merokok Pada Kalangan Pelajar, peneliti memberikan saran-saran
untuk menambah, wawasan mengenai haltersebut sebagai berikut:
Bagi Remaja (kalangan Pelajar) Para pelajar sebaiknya
menghentikan kebiasaan berperilaku merokok yang akan membawa
dampak pada kesehatan yang pada akhirnya menyebabkan rasa
ketergantungan.remaja diharapkan untuk menjaga kesehatan fisik
dan mental,serta mengalihkan perhatian diri dari perilaku
merokok.dalam menunjukkan jati diri yang sebernarnya ada
beberapa kegiatan positif untuk mengalihkan serta menekan
ketergantungan merokok. seperti berolah raga, kegiatan - kegiatan
ekstrakulikulerdalam sekolah serta aktif dalam oarganisasi dalam
mengembangkan diri.
23
Bagi pihak Sekolah : Sekolah diharapkan mampu memberi
pengarahan dalam bahaya merokok dan diharapkan ada kerjasama
pada instansi terkait dalam memberi penyuluhan terhadap bahaya
rokok.sekolah juga diharapkan memberi pengawasan dalam
membentuk kepribadian di sekolah.
Bagi Orang Tua : Orang Tua hendaknya lebih berhati-hati dalam
memberi contoh perilaku dalam lingkungan keluarga dan
pengawasaan perilaku orang tua diharapkan menjadi bekal
dalambergaul dilingkungan masyarakat.
24
F. Daftar Pustaka
http://www.infoskripsi.com/Artikel-Penelitian/Ketergantungan-
Merokok.html
25
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2116857-
pengertian- identitas/#ixzz1tUInV5TK
http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perilakumerokok_avin.pdf
KemalaN, Indri. (2007). Perilaku Merokok pada Remaja. Semarang:
Digital USU.
Milles, Mattew dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Moleong, Lexy. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Rosdakarya:
Bandung.
Mustofa Kamil. 2009. Pendidikan Nonformal: Pengembangan
melalui Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Indonesia
(Sebuah Pembelajaran dari Kominkan Jepang).Bandung: Alfabeta.
26