OLEH:
TIKA NABILA
WIJATI PUTRI SARI
KELAS:
XI MIPA 2
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja artinya masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu
tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi,tubuh, pola perilaku,
dan juga penuh dengan masalah-masalah. Oleh karena itu, remaja sangat rentan sekali mengalami
psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yg muncul dampak terjadinya perubahan sosial.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, rakyat atau kalangan
yg lainya, sebab hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatannya.
Umumnya ini dilakukan oleh para remaja karena kondisi emosi mereka yang tidak
stabil membuat mereka melakukan segala hal.
Hal ini di sebababkan kurangnya penyuluhan perihal bahaya merokok pada kalangan sekolah
atau masyarakat. Merokok adalah salah satu masalah yg sulit di pecahkan. Hal ini menjadi sulit, sebab
berkaitan dengan banyak faktor yg saling memicu. Di tinjau dari segi kesehatan, merokok harus di
hentikan karena mengakibatkan kanker di penyumbatan pembuluh darah yg menyebabkan
kematian, oleh karena itu merokok wajib di hentikan sebagai usaha pencegahan sedini mungkin.
Terlebih diketahui bahwa sebagian besar adalah remaja sebagai akibatnya perlu adanya pencegahan
dini yang dimulai dari pihak sekolah serta orang tua.
Para perokok merasakan nikmatnya merokok begitu nyata, hingga dirasa memberikan rasa
menyenangkan dan menyegarkan sebagai akibatnya setiap harinya wajib menyisihkan
uang untuk merokok.
Kelompok lain, khususnya remaja pria, mereka menganggap merokok
merupakan artinya ciri kejantanan yg membanggakan, sebagai akibatnya mereka yang tidak merokok
malah justru diejek.
Padahal mereka sadar bahwa merokok dapat membahayakan kesehatan bahkan
menimbulkan banyak penyakit serius. Banyak terdapat kandungan yang berbahaya di
dalam rokok yang berdampak buruk bagi kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Adakah pengaruh merokok bagi remaja terhadap perilaku?
Apa saja faktor yang mempengaruhi remeja merokok?
Bagaimana ciri remaja yang sudah candu terhadap rokok
Bagaimana mengatasi remaja yang kecanduan merokok
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kandungan-kandungan yang terdapat dalam sebatang rokok.
Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi remaja untuk merokok.
Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi remaja yang telah kecanduan merokok.
Untuk mengetahui masalah apa saja yang ditimbulkan oleh rokok.
3
D. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan bisa dapat menambah pengetahuan remaja tentang bahaya merokok
bagi kesehatan, sebagai alternatif penyuluhan kepada remaja melalui media cetak, sebagai masukan
untuk remaja mengenai bahaya nya merokok dan sebagai penerapan hidup sehat bebas rokok kepada
remaja.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tentang Rokok
Pengertian rokok menurut PP No. 81/1999 pasal 1 ayat 1 adalah hasil olahan tembakau terbungkus
termasuk cerutu atau bentuk lainya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana
rustica dan spesies lainya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tara atau tanpa bahan
tambahan.
B. Jenis Rokok
Indonesia pada umumnya, rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan ini didasarkan atas
bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter
pada rokok.
2. Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi
saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
3. Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan
kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
2. Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.
2. Rokok Non Filter (RNF) : rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Studi Pustaka
Dua siswa SMK di Jakarta tertangkap kamera sedang merokok saat guru tengah mengajar di
kelas menjadi viral di media sosial guru yang mengajar dikelas tersebut tidak tahu ada siswanya yang
merokok saat jam pelajarannya. begini kronologi kejadian seperti yang disampaikan kepala SMK 38
PGRI Sedya Basuki kepada wartawan, kamis (27/7/2017) dalam pernyataan tertulis.
pada hari rabu 26 juli 2017, sekitar jam 12.30, kepala sekolah SMK PGRI diberitahukan oleh salah
satu guru SMA PGRI ada postingan siswa yang sedang merokok di kelas. siswa tersebut merokok di
kelas dan ada guru yang sedang mengajar.
Menurut Ogawa (dalam Triyanti, 2006) dahulu perilaku merokok disebut sebagai suatu
kebiasaan atau ketagihan tetapi dewasa ini merokok disebut sebagai tobaco dependencyd sendiri dapat
di definisikan sebagai perilaku penggunaan tembakau yang menetap, biasanya lebih dari setengah
bungkus tiap hari.
Menurut Kesowo (2003) rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus, sejenis cerutu
atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica san
sejenisnya.
Menurut Aditama, asap rokok mengandung sekitar 4000 bahan kimia, 43 diantaranya bersifat
karsinogen.
6
C. HASIL OBSERVASI/PENGAMATAN.
Untuk bisa mengetahui pendapat atau pandangan dari orang lain, kami telah melakukan
survey berupa pengisian angket digital yang telah di bagikan ke beberapa rekan kelas, berikut
pertanyaannya dan hasil dari survey :
1. Apakah kalian setuju jika kebiasaan merokok pada remaja dapat mempengaruhi peilaku dari
remaja tersebut?
2. Orang tua, sahabat, dan lingkungan pertemanan apakah ada pengaruhnya mengenai kebiasaan
merokok?
7
3. Apakah kalian setuju dengan seringnya orang merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit
jantung bahkan kematian?
4. Apakah kalian setuju di zaman sekarang, jika seseorang tidak merokok dianggap tidak gaul?
Atau bahkan lemah?
8
BAB IV
PEMBAHASAN
9
B. Faktor Penyebab perilaku Merokok di Remaja
1. pengaruh Orang Tua
Remaja yg dari asal keluarga yang tak harmonis dan memiliki
orangtua yg juga perokok akan lebih mudah untuk menjadi perokok.
2. Pengaruh sahabat
Kebanyakan remaja pertama kali merokok karena pengaruh sahabat. Remaja
perokok akan memiliki sahabat yg sebagian besar artinya perokok juga.
3. Faktor Kepribadian
Remaja mencoba buat merokok karena alasan ingin memahami, melepaskan diri
dari masalah serta rasa bosan.
4. pengaruh Iklan
Melihat iklan di media cetak dan elektronik yg menampilkan ilustrasi bahwa
perokok merupakan lambang kejantanan sudah mendorong rasa ingin tahu
remaja serta membuat remaja sering kali terpicu untuk mengikuti perilaku
seperti yg terdapat pada iklan tersebut.
10
D. Dampak Perilaku Merokok
1. Kanker
Zat utama pemicu kanker yang terdapat dalam asap rokok adalah tar.
Selain tar, asap rokok juga bertanggung jawab atas kanker paru-paru, dan berhubungan dengan kanker
mulut, bibir, lidah, lambung, dan usus.
2. Penyakit Jantung
Dua zat terpenting dalam rokok yang berkaitan dengan penyakit jantung adalah nikotin dan karbon
monoksida, dimana nikotin dapat mengganggu irama jantung dan menyebabkan penyumbatan dalam
pembuluh darah jantung.
Sedangkan karbon monoksida berikatan dengan hemoglobin darah yang menyebabkan pasokan
oksigen untuk jantung berkurang.
4. Impotensi
Pada laki-laki berusia 30-40 tahunan, merokok dapat meningkatkan disfungsi ereksi. Nikotin yang
beredar melalui darah dapat menghambat penyaluran darah ke berbagai organ tubuh termasuk bagian
reproduksi.
Nikotin dapat menyempitkan pembuluh darah yang menuju penis sehingga mengurangi aliran darah
dan tekanan darah menuju penis sebagai akibatnya ereksi tidak dapat terjadi.
11
5. Gangguan Kehamilan dan Janin
Kesehatan janin dan kandungan sangat ditentukan oleh plasenta karena plasenta merupakan jalur
transportasi zat makanan dan oksigen dari tubuh ibu ke janin.
Wanita hamil yang merokok, plasenta dapat terangsang untuk melakukan suatu pembekuan darah
yang dapat mengecilkan pembuluh darah, menyebabkan aliran darah yang membawa makanan dan
oksigen yang dibutuhkan janin menjadi tidak lancar masuk ke plasenta, akibatnya plasenta akan
menjadi non aktif lalu rusak sehingga dapat mengakibatkan terputusnya aliran makan dan oksigen
yang disalurkan kepada janin.
Hal ini dapat menyebabkan bayi yang dikandung oleh wanita yang merokok memiliki
resiko lahir dengan berat badan yang rendah, dapat mengalami keguguran, bahkan bayi dapat
meninggal saat dilahirkan.
12
BAB V
KESIMPULAN
Hampir semua remaja di indonesia membudayakan merokok sebagai aktivitas biasa atau
sebagai pengalihan dari peliknya masalah yang sering sekali dialami remaja sedangkan bahaya rokok
yang berdampak buruk bagi kesehatan ataupun bagi orang lain, penyakitnya pun tidak biasa hingga
menyebabkan kematian.
Dorongan untuk berhenti merokok khususnya remaja yaitu niat dari diri sendiri dan juga
dorongan dari orang lain, sebisa mungkin jauhkan diri dari lingkungan yang tidak baik, perbanyak
kegiatan disekolah atau banyak melakukan kegiatan positif seperti bermain sepak bola, basket dan
lainnya.
Dan dari hasil survey mengenai kebiasaan merokok seseorang dapat disimpulkan bahwa
kebiasaan merokok ini banyak membawa pengaruh buruk bagi remaja selain berpengaruh ke
perubahan sifatnya, kebiasaan merokok dapat menyebabkan pelakunya terserang menyakit yang dapat
dibilang mematikan.
Selain itu, 50% orang juga menyetujui pentingnya peran orangtua, sahabat dan lingkungan pergaulan
terhadap kebiasaan merokok ini, maka dari itu sudah seharusnya kita mampu membedakan mana
lingkungan pertemanan yang baik dan mana lingkungan pertemanan yang harus dijauhi.
Kalau tidak dihentikan sejak dini, akan berdampak buruk di hari tua nanti.
13
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Hastuti. (2006). Kandungan dalam rokok bahaya bagi tubuh. Magelang: Pustaka Media Utama.
Kinasih, D. (2015). Remaja dan Kematian. Jakarta: Dunia Kita Media Cetak.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015) dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media
Publishing.
14