Anda di halaman 1dari 42

KELOMPOK 3

BAHAYA MEROKOK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Disusun oleh:

1. Sarifah Rahmidah Npm: 306.13.11.010


2. Nurul Rahmah Npm: 306.13.11.015
3. Nurjannah Alkaf Npm: 306.13.11.284
4. Yunita Anggraini Npm: 306.13.11.296

Mata Kuliah:

Berbicara

Dosen Penguji:

Drs. Riyadi

Kelas/ semester Tahun Akademik

02/ B/ II 2013/ 2014

PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIAN DAN DAERAH


STKIP PGRI BANJARMASIN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Semesta Alam
yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, khususnya nikmat
kesehatan serta kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada
junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW. Selanjutnya ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada bapak dosen yang telah memberikan
kepercayaan kepada kelompok kami untuk menyelesaikan makalah yang
berjudul Bahaya Merokok Bagi Kehidupan Manusia. Di dalam makalah ini
akan dibahas beberapa hal kaitannya dengan bahaya merokok bagi kehidupan
manusia diantaranya zat-zat kimia yang terkandung di dalam rokok, faktor
penyebab seorang remaja mulai merokok, mengapa rokok tidak boleh
dikonsumsi oleh para remaja, dampak perilaku bagi para siswa dalam
mengonsumsi rokok, upaya yang dilakukan di sekolah untuk membenahi
remaja yang suka merokok. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, baik dari segi penulisan maupun
dari segi penyusunannya. Untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih dan semoga Allah senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amin
Banjarmasin 15 Maret 2014

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................... ....... 1

KATA PENGANTAR.................................................................. ..... 2

DAFTAR ISI ....................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ......................................................................... 4

B. Rumusan masalah .................................................................... 15

C. Tujuan penelitian .................................................................... 15

D. Manfaat penelitian .................................................................. 15

E. Metode penelitian..................................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian rokok ..................................................................... 17

B. Dampak rokok bagi diri sendiri ............................................ 18

C. Bahaya bagi perokok pasif...................................................... 19

3
BAB III PEMBAHASAN TEORI

A. Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok ……. 32

B. Faktor alasan seorang remaja mulai merokok ………… 33

C. Alasan rokok tidak boleh di konsumsi oleh para remaja… 34

D. Ciri-ciri seorang perokok ………………………………….. 34

E. Upaya pencegahan…………………………………………. 35

F. Upaya yang di lakukan sekolah…………………………. 36

G. Cara mengurangi bahkan berhenti merokok.................. 36

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………… 39

B. Saran …………………………………………………….. 39

DAFTAR PUSTAKA................................................................... 40

4
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga,

membaca, menulis, mengarang,dan sebagainya.Di antara sekian banyak

kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan

bagi kesehatan mereka.Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering

dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.

Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,

meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku

sekolah.Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui

bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan

mengganggu kesehatan tubuh kita.

Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat

dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang

tidak baik.

5
Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok

aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif

(perokok pasif) sangat besar,karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.

Rokok salah satu kebutuhan sekunder yang menempati posisi primer

bagi sebahagian kalangan atau kelompok, faktor ini dipengaruhi permintaan

yang terus meningkat mengenai produksi rokok. Saat ini dari tahun 2012 dan

mungkin 30 tahun berikutnya komsumsi rokok akan menyelimuti kebutuhan

manusia. Tembakau merupakan bahan utama dari pembuatan rokok.

Tembakau merupakan jenis tumbuhan dari jenis Terong yang memiliki batang

berwarna gelap dan berbentuk silinder, daun tembakau berbentuk lonjong

besar lengket, berbau kurang sedap dan menyengat, didalamnya terkandung

berbagai unsur, diantaranya: Nikotin, Baridin, Potas, Nikotianin, Kolilidin,

Edrogen, Karbon Oksida, Asam Prosik, Semuanya merupakan racun yang

membahayakan.

6
Tembakau pertama kali berasal dari benua Amerika, hingga sekarang

tidak diketahui pasti kapan penduduk benua itu mulai mengkonsumsi

tembakau. Disebagian penggalian arkeologi di Amerika ditemukan pipa

rokok keramik yang menunjukkan tahun sekitar 600 sebelum Masehi.

Bayangkan saja pengaruh yang ditimbulkan dari rokok, saat ini bukan

pria dewasa saja yang mengkomsumsi rokok menjadi salah satu kebutuhan,

akan tetapi kalangan anak-anak bahkan pelajar sudah tidak asing lagi dengan

rokok. Bagi mereka rokok bukan saja sebagai hobi dan kesenangan saja, tetapi

rokok sudah masuk dan memberikan candu yang signifikan dan saat ini sangat

sulit untuk memberantasnya. Mengenai bahaya merokok bagi kesehatan

sangat jelas dan telah banyak keterangan bahkan peringatan yang diberikan

kepada kita berkaitan dampak negatif dan bahaya dari rokok.

Dari survey dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa

tingkat kematian yang diakibatkan dari mengkomsumsi rokok telah mencapai

2,5 juta pertahun.

7
Sementara itu jumlah korban untuk kasus yang sama di Amerika Serikat tahun

1987 mencapai 350.000 orang, sedangkan di Inggris pada tahun 1997

mencapai 100.000 orang.

Jumlah korban dan penderita penyakit yang diakibatkan dari

mengkonsumsi dari hari ke hari terus bertambah. Lebih parah lagi adanya

kenyataan bahwa 30% sampai 40% dari mereka sudah mulai kecanduan pada

usia dibawah lima belas tahun.

Namun dari itu, kita tidak boleh mendeskriditkan Rokok sebagai pelaku

utama yang menyebabkan kerusakan dan kematian, karena pada dasarnya

rokok dibuat bukan tujuan untuk merusak. Kita juga harus meneliti secara

objektif dampak positif dan negatif yang ditimbulkan rokok, bukan dampak

negatifnya saja yang harus kita lihat, namun dari segi positifnya juga harus

dibicarakan. Oleh karena itu, permasalahan rokok harus betul-betul diteliti,

dan penggunaan rokok juga harus diberi batasan yang diambil dari peraturan

Undang-Undang yang mengatur bahwa siapa saja yang boleh mengkomsumsi

rokok dan umur berapa saja yang diperbolehkan.

8
Dalam makalah ini kami mencoba mengkaji mengenai Dampak Rokok

dan Merokok ditinjau dari segi sejarah, Kesehatan, Dampak Positif dan

Negatif yang ditimbulkan.

Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan

keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang

mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja

mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.

Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana

seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan

mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh

dengan masala-masala ( Hurlock 1998 ). Oleh karenanya, remaja sangat rentah

sekali mengalami psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul

sebagai akibat terjadinya perubahan sosial.

Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah,

masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak

buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain.

9
Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka

yang tidak stabil membuat mereka melakukan segala hal untuk melampiaskan

emosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di

sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan

sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri

mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti

kedepanya.

Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat

kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar.

Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan

bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan

para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-

orang yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian

menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih

tinggi dari pada para prokok itu sendiri.

10
Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru

mengancam para perokok aktif maupun pasif.

Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan

sangat penting untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar.

Hal ini yang mendorong kami untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini tentang

Bahaya Merokok. kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para

pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan

berhenti merokok.

“Tiada hari tanpa rokok.” Mungkin kalimat itu cocok bagi pecandu

rokok (adiksi nikotin). Beberapa jam tidak merokok, membuat mereka gelisah,

mulut terasa tidak enak sehingga bingung melakukan sesuatu. Kecanduan

rokok sudah menjadi masalah serius yang dihadapi dunia. Di Indonesia,

terdapat sekitar 63 juta perokok yang sulit menghindari kecanduan.

Sedangkan, kematian akibat perokok mencapai 57.000 per tahun atau

setidaknya 156 jiwa melayang setiap harinya.

11
Jika tren merokok terus berlanjut, diperkirakan 85 juta penduduk Indonesia

usia remaja saat ini akan menjadi perokok berat, dan 12-13 juta diantaranya

akan meninggal di usia muda. Data WHO tahun 2008 mencatat sebanyak 5,4

juta orang meninggal akibat rokok diseluruh dunia. :

Mungkin sudah bukan hal yang biasa lagi jika kita mendengar bahwa

rokok sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, karena sebenarnya sudah

banyak peringatan dan pesan yang sering kita dengar dari berbagai media

mengenai bahaya rokok tersebut bahkan sebenarnya sudah ada peringatan

mengenai bahaya rokok tersebut di kemasan rokok itu sendiri. Tapi anehnya

tetap saja masih banyak orang yang merokok, entah hanya sekedar ingin di

anggap sebagai anak gaul atau mungkin sudah menjadi kebutuhan bagi

dirinya. Yang jelas apapun alasannya , kita harus sejak dini mengindari rokok

tersebut, sebab efek dari asap rokok tersebut dapat menimbulkan berbagai

gangguan kesehatan mulai dari yang ringan hingga yang berat yang bisa

membawa kita kepada kematian. Mungkin kita tidak akan merasakan efeknya

secara langsung akan tetapi efeknya akan terasa dalam jangka waktu yang

lama.

12
Merokok membahayakan bagi hampir semua organ tubuh,

menimbulkan banyak penyakit dan memengaruhi kesehatan perokok secara

umum. Bila Anda berhenti merokok, manfaatnya dapat Anda rasakan secara

langsung maupun jangka panjang, bagi Anda maupun orang-orang yang Anda

cintai

Di Indonesia saat ini banyak gambar-bambar yang bertuliskan "Rokok

Membunuhmu" dengan gambar seseorang sedang merokok, ini sepertinya

kampanye dari pemerintah untuk setiap orang tentang bahaya merokok.

Bagi orang yang tidak merokok memang pasti sangat tidak menyukai

orang yang merokok didekatnya, disamping bau asap rokok yang tidak enak

juga bahaya yang ditimbulkan. Mereka yang tidak merokok pasti membenci

perokok disekitarnya, karena mereka biasanya menjaga kesehatan tubuh

dengan berbagai cara baik diet sehat dan mengatur pola makan juga berbagai

hal untuk hidup tetap sehat. Namun hal tersebut terkadang terganggu dengan

ulah perokok disekitar mereka.

13
Tapi untuk mereka yang memiliki kebiasaan merokok maka sudah tentu

bila mereka tidak merokok sepertinya ada yang kurang, bahkan bila kebiasaan

tersebut sudah menjadi bagian hidupnya maka jika tidak merokok maka bisa

menimbulkan kegelisahan. Biasanya seorang perokok akan merokok disetiap

kesempatan baik disaat bekerja, berkumpul dengan teman-teman, bahkan

dirumah baik setelah makan maupun sedang menonton film terbaru dilayar

kaca televisipun tidak luput dari kebiasaan buruk merokok. Merokok memang

bisa membuat kecanduan yang parah dan sulit berhentinya, sehingga harus

sejak dini untuk tidak merokok apalagi coba-coba untuk merokok karena

akibatnya sangat berbahaya bagi masa depan.

Untuk hidup sehat memang seharusnya menghindari merokok dan

lingkungan yang sudah terkontaminasi asap rokok. Saat ini sudah digalakkan

bahwa diberbagai tempat umum juga gedung-gedung perkantoran larangan

untuk merokok, hampir disetiap tempat umum terpampang jelas larangan dan

bahaya merokok.

14
B. Rumusan masalah

1. Zat-zat kimia apa sajahka yang terkandung di dalam rokok ?

2. Apakah faktor penyebab seorang remaja mulai merokok ?

3. Mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja ?

4. Apa dampak perilaku bagi para siswa dalam mengonsumsi rokok ?

5. Upaya apa yang dilakukan di sekolah untuk membenahi remaja yang suka

merokok

C. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui bahaya rokok.

2. Mengetahui tujuan para sisiwa mengapa mereka lebih senang membeli

rokok dari pada membeli barang yang lebih penting.

D. Manfaat penelitian

Sebagai wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih yang baik sebagai

motifasi agar siswa lebih bisa hidup mandiri.

15
E. Metode penelitian

Metode yang kami gunakan adalah kajian pustaka di lakukan dengan

mencari literature di internet dan buku-buku panduan.

16
BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm

dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah.

Rokok dibakar disalah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya

dihirup melalui mulut pada ujung lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau.

Tembakau terdiri dsri berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang

ketagihan, walaupun mereka tidak ingin mencobanya lagi.

17
B. Dampak rokok bagi diri sendiri

1. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan

bagi tubuh.

2. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut

tidak enak dan asam.

3. Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada

pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.

Selain diri sendiri yang terkena dampaknya, ternyata orang lainpun

yang berada di sekitar kita akan terkena juga, antara lain :

1. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita adapat mengganggu orang lain

dan juga menyebabkan polusi udara.

2. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi perokok pasif.

3. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih

dahulu dapat menyebabkan kebakaran.

4. Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.

18
C. Bahaya bagi perokok pasif

Perokok pasif mempunyai risiko lebih besar dibandingkan perokok

aktif. Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun dan bahan-bahan

yang dapat menimbulkan kanker (karsinogen). Bahkan bahan berbahaya dan

racun dalam rokok tidak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan pada

orang yang merokok, namun juga kepada orang-orang di sekitarnya yang tidak

merokok yang sebagian besar adalah bayi, anak-anak dan ibu-ibu yang

terpaksa menjadi perokok pasif oleh karena ayah atau suami mereka merokok

di rumah. Padahal perokok pasif mempunyai risiko lebih tinggi untuk

menderita kanker paru-paru dan penyakit jantung ishkemia. Sedangkan pada

janin, bayi dan anak-anak mempunyai risiko yang lebih besar untuk menderita

kejadian berat badan lahir rendah, bronchitis dan pneumonia, infeksi rongga

telinga dan asthma.

19
Demikian penegasan Menkes Dr. Achmad Sujudi pada puncak

peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia dengan tema “Kemiskinan dan

Merokok Sebuah Lingkaran Setan” sekaligus meluncurkan buku Fakta

Tembakau Indonesia Data Emperis Untuk Strategi Nasional Penanggulangan

Masalah Tembakau tanggal 31 Mei 2004 di Kantor Depkes Jakarta.

Mengingat besarnya masalah rokok, Menkes mengajak seluruh

masyarakat bersama pemerintah untuk menjalankan cara-cara penanggulangan

rokok secara sistematis dan terus menerus yaitu meningkatkan penyuluhan

dan pemberian informasi kepada masyarakat, memperluas dan mengefektifkan

kawasan bebas rokok, secara bertahap mengurangi iklan dan promosi rokok,

mengefektifkan fungsi label, menggunakan mekanisme harga dan cukai untuk

menurunkan demand merokok dan memperbaiki hukum dan perundang-

undangan tentang penanggulangan masalah rokok.

Menurut Menkes, kemiskinan dan merokok terutama bagi penduduk

miskin merupakan dua hal yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu

sama lain.

20
Seseorang yang membakar rokok tiap hari berarti telah kehilangan

kesempatan untuk membelikan susu atau makanan lain yang bergizi bagi anak

dan keluarganya. Akibat dari itu anaknya tidak dapat tumbuh dengan baik dan

kecerdasanya juga tidak cukup berkembang, sehingga kapasitasnya untuk

hidup lebih baik di usia dewasa menjadi sangat terbatas. Selain itu,

kemungkinan besar sang ayah juga meninggal oleh karena penyakit yang

berhubungan dengan kebiasaan merokok. Demikian seterusnya, sehingga

merokok dan kemiskinan merupakan sebuah lingkaran setan

Menkes menambahkan, kebiasaan merokok di Indonesia cenderung

meningkat. Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional)

penduduk Indonesia usia dewasa yang mempunyai kebiasaan merokok

sebanyak 31,6%.

21
Dengan besarnya jumlah dan tingginya presentase penduduk yang mempunyai

kebiasaan merokok, Indonesia merupakan konsumen rokok tertinggi kelima di

dunia dengan jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar) pada tahun 2002

sebanyak 182 milyar batang rokok setiap tahunnya setelah Republik Rakyat

China (1.697.291milyar), Amerika Serikat (463,504 milyar), Rusia (375.000

milyar) dan Jepang (299.085 milyar).

Menurut Menkes, diantara penduduk laki-laki dewasa, persentase yang

mempunyai kebiasaan merokok jumlahnya melebihi 60%. Walaupun

peningkatan prevalensi merokok ini merupakan fenomena umum di negara

berkembang, namun prevalensi merokok di kalangan laki-laki dewasa di

Indonesia termasuk yang sangat tinggi.

Sedangkan di negara maju yang terjadi justru sebaliknya, persentase

perokok terus menerus cenderung menurun dan saat ini kira-kira hanya 30%

laki-laki dewasa di negara maju yang mempunyai kebiasaan merokok.

22
Hal ini disebabkan tingkat kesadaran masyarakat di negara maju akan bahaya

merokok sudah tinggi. Masyarakat sudah sadar merokok merupakan faktor

risiko penyebab kematian, faktor risiko berbagai penyakit dan disabilitas.

Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia dalam sambutan tertulis yang

dibacakan Dr. Frits Reijsenbach de Haan menyatakan, masyarakat miskin

adalah kelompok masyarakat yang paling menjadi korban dari industri

tembakau karena menggunakan penghasilannya untuk membeli sesuatu

(rokok) yang justru membahayakan kesehatan mereka.

Dalam laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul “Tobacco and

Poverty : A Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan : Sebuah

Lingkaran Setan” dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia

tanggal 31 Mei 2004, membuktikan bahwa perokok yang paling banyak

adalah kelompok masyarakat miskin. Bahkan di negara-negara maju

sekalipun, jumlah perokok terbanyak berasal dari kelompok masyarakat

bawah. Mereka pula yang memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang

terberat akibat kecanduan rokok.

23
Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia, 84% diantaranya di negara-

negara berkembang.

Hasil penelitian itu juga menemukan bahwa jumlah perokok terbanyak

di Madras India justru berasal dari kelompok masyarakat buta huruf.

Kemudian riset lain membuktikan bahwa kelompok masyarakat termiskin di

Bangladesh menghabiskan hampir 10 kali lipat penghasilannya untuk

tembakau dibandingkan untuk kebutuhan pendidikan. Lalu penelitian di 3

provinsi Vietnam menemukan, perokok menghabiskan 3,6 kali lebih banyak

untuk tembakau dibandingkan untuk pendidikan, 2,5 kali lebih banyak untuk

tembakau dibandingkan dengan pakaian dan 1,9 kali lebih banyak untuk

tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.

Menurut WHO, merokok akan menciptakan beban ganda, karena

merokok akan menganggu kesehatan sehingga lebih banyak biaya harus

dikeluarkan untuk mengobati penyakitnya. Disamping itu meropok juga

menghabiskan uang yang seharusnya digunakan untuk membeli makanan

yang bergizi.

24
Untuk mengurangi/menghilangkan kemiskinan, pemerintah perlu segera

mengatasi masalah konsumsi tembakau. Karena itu Kepala Perwakilan WHO

untuk Indonesia mendorong pemerintah Indonesia untuk lebih serius lagi

mempertimbangkan untuk menandatangani global Framework Convention on

Tobacco Control (FCTC) akhir masa penandatangan akhir Juni 2004. Dengan

demikian Indonesia dapat menjadi pemimpin regional dalam gerakan

pengawasan tembakau.

Selain meluncurkan buku, Menkes menyerahkan penghargaan

“Manggala Karya Bakti Husada Arutala” kepada Pondok Pesantren Langitan

karena jasanya dalam menciptakan Kawasan Tanpa Rokok serta penyerahan

hadiah kepada 4 pemenang Quit and Win (Lomba Berhenti Merokok) yang

diselenggarakan Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3).

Mungkin hanya rokok, satu-satunya produk yang menyantumkan

‘iklan’ – pemberitahuan yang justru menyebabkan orang untuk berpikir

tentang kerugian merokok.

25
Misal : Merokok bisa menimbulkan kanker, impotensi, serangan jantung,

berbahaya bagi janin dan lain sebagainya.

Sedikit info tentang rokok yang berkenaan dengan bahan pokoknya,

tembakau : Tembakau berasal dari kata Indian ‘tobago’ mengandung sekitar

2.000 unsur kimiawi! Yang sepuluh (10) diantaranya berbahaya bagi

kesehatan, yakni : Tar [belangkin], karbon monoksida, nikotin, hidrogen

sianida, benzopyrene, dimethyl nitrosamine, N-Nitrosonor nikotin, catechol,

phenol dan acrolein. Di beberapa negara telah dikenakan ketentuan-ketentuan

pembatasan kadar tar, nikotin dalam pembuatan rokok. Bahkan di Norwegia,

Swedia dan Finlandia, pembatasan merokok telah tegas diatur dengan undang-

undang. Tahun 1971 pemerintah Norwegia mensahkan pendirian ” National

Council on Smoking and Health ” – Dewan Nasional untuk Merokok dan

Kesehatan -

Di Indonesia pemasaran rokok adalah pemasaran produk yang paling

heboh! Gencar menyelusup kesegenap wilayah kehidupan masyarakat

disemua strata. Tua, muda, miskin dan kaya bisa menikmati rokok.

26
Hal yang biasa, produsen rokok menjadi sponsor acara musik, sehingga

masyarakat, kawula muda khususnya bisa menikmati pertunjukkan musik artis

idolanya dengan cuma-cuma. Sponsor acara olahraga. Meskipun didunia

olahraga, merokok adalah hal yang tabu. Menjadi donatur – sponsor untuk

pengelolaan, keindahan taman suatu kota, kegiatan seminar dan lain

sebagainya.

Sungguhpun benar bahwa akibat merokok terhadap kesehatan seperti

yang dicantumkan dalam iklan rokok pada dasarnya ditanggung oleh

perokoknya sendiri; akan tetapi justru kerugian besar malahan terjadi pada

orang-orang yang tidak merokok. Bagaimana mungkin seseorang yang tidak

pernah merokok tiba-tiba menderita penyakit yang diakibatkan oleh rokok?

Sangat ironis, dan jumlahnya tidak sedikit!

Mereka yang bukan perokok ketika berada di tempat-tempat umum,

atau berada di lingkungan kaum perokok. Mereka yang terpaksa harus

menghirup asap rokok. Mereka adalah : ” PEROKOK PASIF “.

27
Udara cemar yang dihirup oleh para perokok pasif menimbulkan

kumatnya penderita asma dan gejala-gejala lain yang membahayakan bagi

para penderita alergi lainnya. Disamping itu juga dapat membahayakan fungsi

jantung bagi yang menderita jantung koroner. Mereka dilanda konsentrasi

asap yang sangat membahayakan; terutama karena mengandung kadar karbon

monoksida yang melebihi kadar yang dianggap aman bagi kesehatan. Mereka

secara tidak langsung juga ikut menghirup asap rokok yang dinikmati oleh

orang lain. Penelitian menemukan bahwa telah ditemukan kadar nikotin yang

dapat diukur dalam darah dan urine para perokok pasif, tragis! Karbon

monoksida mampu merembes melalui dinding alveoli ke dalam darah. Lebih

mudah dari oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Keberadaan karbon

monoksida dalam darah mencegah darah untuk menyerap jumlah oksigen

yang normal dibutuhkan. Dengan demikian orang harus bernafas lebih cepat

dan jantung harus memompa lebih kuat untuk mendapatkan oksigen yang

diperlukan. Artinya peristiwa ini akan meningkatkan tekanan dan memberikan

beban yang lebih berat pada jantung.

28
Sesuatu yang lebih serius dan sangat ditakuti, asap rokok mengandung

tar yang dikenal sebagai penyebab kanker. Asap rokok yang mengandung

nikotin juga merangsang dinding pipa bronkial. Makin lama rangsangan ini

makin meningkat dan tubuh akan membuat lebih banyak lendir untuk

mencoba ‘menenangkan’ pipa-pipa bronkial, sehingga menimbulkan bronkitis

dan/atau emfisema.

Beberapa penyelidikan membuktikan bahwa anak-anak yang orang

tuanya merokok lebih mudah menderita penyakit pernafasan daripada anak-

anak yang orang tuanya tidak merokok. Orang tua yang menderita penyakit

infeksi pernafasan, anaknya dua kali lebih banyak menderita bronkitis dan

pneumonia pada umur dibawah satu tahun. Anak-anak dari ibu yang merokok

tidak saja mengalami risiko pada masa sebelum dilahirkan, tetapi selama

berumur kurang dari satu tahun juga dalam risiko yang lebih besar untuk

menderita penyakit serius. Meningkatnya kalangan perokok pada wanita,

memperlihatkan intensitas kanker paru di kalangan wanita makin meningkat.

29
Lebih memprihatinkan lagi merokok pada waktu hamil berpengaruh buruk

pada janin dan bayi yang dilahirkan dan dapat menyebabkan kelahiran dini –

prematur.

Jika Anda adalah perokok dan punya sedikit rasa kasih sayang dan ingin

berbuat baik bagi sesama terutama bagi yang tidak merokok, maka usahakan

berhenti merokok atau dengan mengurangi rokok yang Anda isap atau paling

tidak merokoklah di tempat khusus yang telah disediakan. Tidak merokok

sembarangan. Tidak merokok di ruangan tertutup, di tempat umum yang ber

AC, di ruang rapat, pertemuan, di rumah makan, di dalam lift, di dalam

kendaraan umum, di lingkungan yang ada orang tidak merokok, wanita hamil,

bayi, anak-anak kecil. Matikan rokok sesudah diisap 2/3 panjang rokok. Sebab

50% dari tar terkumpul dalam 1/3 batang rokok yang tersisa.

Khususnya bagi perokok: Tetap tidak merokok habis seluruh batang,

meskipun rokok tersebut berfilter. Sebab filter TIDAK menjamin bahwa asap

yang diisap sudah bebas dari tar dan nikotin. Kemudian dengan mengurangi

banyaknya asap yang diisap masuk kedalam paru-paru, dan mengisap rokok

dengan kadar tar dan nikotin yang rendah.

30
Karena ketika merokok telah menjadi kebiasaan yang sukar dihilangkan

maka merokok bahkan menjadi ‘jembatan’ yang dapat mendekatkan

pelakunya pada bahaya yang lebih besar yaitu : bahaya narkoba, terutama ber-

ganja-ria. Akibat merokok nyata-nyata langsung maupun tak langsung

berakibat buruk bagi kesehatan si perokok sendiri, maupun orang lain yang

tidak merokok – perokok pasif. Akibat merokok bisa menyebabkan lahirnya

manusia yang tidak produktif, lemah, tidak berkualitas. Yang bahkan bisa

menjadi beban bagi keluarga, lingkungan juga bangsanya.

31
BAB III PEMBAHASAN TEORI

A. Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok

1. Nikotin : menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan dara muda

menggumpal.

2. Tar : menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi

dahak atau lendir di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.

3. Karbon monoksida : yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat di

ikat dara, dan dan mengurangi transportasi dara dalam tubuh.

4. Zat kersinogen : dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

5. Zat iritan : dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada

paru-paru.

32
B. Faktor alasan seorang remaja mulai merokok

Alasan seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai

penelitian antara lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya

rokok, sekedar ingin merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng,

menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing

kedewasaan, mencari ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang

stress, penghilang jenuh, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng

anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan.

Bagi kebanyakan pelajar , mulai merokok di sebabkan oleh dorongan

lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati

kepada teman-temanya yang merokok, sehingga ia pun mulai merokok dan

akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga

beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat/maco, gaya, dan di

akui. Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah

awal terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang.

33
C. Alasan rokok tidak boleh di konsumsi oleh para remaja

Para remaja tidak di perbolehkan mengonsumsi rokok dikarenakan asap

rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia, yang 200 diantaranya

beracun dan 43 jenis lainya menyebabkan kanker bagi tubuh ( ada pada

bahan-bahan yang terkandung di dalam rokok ). Asap rokok yang baru mati

di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan lima

puluh kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan

D. Ciri-ciri seorang perokok

1. Bibir dan gusih menjdi hitam

2. Kulit jadi hitam

3. Mata merah

4. Kukuh membiru

5. Pipih perokok terlihat kempok

6. Mudah terserang penyakit batuk

7. Nafas bau

8. Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok

34
9. Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin

10. Mengganggu penciuman

11. Mengganggu pengecapan

12. Infeksi pada tenggorokan

13. Kanker paru-paru

14. Borok pada usus

15. Impotensi

16. Gangguan kehamilan dan janin.

E. Upaya pencegahan

Beberapa upaya yang telah di lakukan pemerintah yaitu:

1. Upaya yang dilaksanakan oleh depatermen kesehatan bukan suatu

kampanye anti rokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan

kesehatan.

2. Sasaran yang ingin di jangkau adalah sasaran-sasaran terbatas, yaitu:

petugas kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan

remaja, para wanita terutama ibu hamil.

3. Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.

4. Menanamkan pengertian tentang etika rokok.


F. Upaya yang di lakukan sekolah

Para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan

menyusuri tempat-tempat yang sering di jadikan tempat untuk merokok.

Selain itu juga guru harus member sangsi tegas kepada siswa yang suka

merokok agar siswa tersebut jerah.

G. Cara mengurangi bahkan berhenti merokok

Tidak mudah untuk seorang perokok berhenti merokok, apalagi di

Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:

a. Masih minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok bagi kesehatan

tubuh mereka, sehingga sulit diadakannya pembinaan untuk mereka.

b. Kurangnya sosialisasi dari instansi terkait mengenai bahaya merokok,

sehingga masyarakat tidak tahu seberapa besar bahaya rokok bagi kesehatan

mereka.

c. Kurang ketatnya pengawasan terhadap peredaran rokok di negara kita,

sehingga jumlah produsen rokok meningkat.

36
Tapi sebagai manusia yang sayang kesehatan setelah membaca dan

mengetahui bahaya dan dampak rokok diatas, kita seharusnya sadar bahwa

rokok hanya membawa penyakit bagi tubuh kita. Setelah mengetahui hal itu

seharusnya kita akan berusaha dan berjuang untuk berhenti merokok. Bagi

anda yang ingin berhenti merokok, berikut tips – tips berhenti merokok:

1. Tanamkan niat yang kuat untuk berhenti merokok dan pelihara niat ini

terus menerus walaupun anda belum bisa berhenti total.

2. Tanamkan dalam diri kita bahwa rokok itu merugikan kesehatan dapat

menyebabkan berbagai macam penyakit, serta merokok itu perbuatan

yang sia-sia.

3. Kurangi jatah rokok anda kalau biasanya 1 hari 1 bungkus kurangi

menjadi setengah bungkus per hari dan seterusnya.

4. Apabila timbul keinginan merokok terutama ketika habis makan

gantilah dengan permen atau mentol atau makanan yang lain yang anda

sukai sebagai ganti rokok.

37
5. Jauhilah untuk sementara lingkungan atau pergaulan para perokok,hal

ini untuk menjaga agar usaha dan semangat kita tetap terpelihara.

6. Dekatilah orang-orang mantan pecandu rokok dan mintalah tips-tips

dari mereka.

7. Berdoalah minta supaya kita diberi kemampuan untuk dapat

menghindari rokok dan dijauhkan darinya.

8. Minumlah air sekurang – kurangnya delapan gelas sehari. Gantilah kopi

dengan sari buah atau jus.

9. Apabila ada anggota keluarga yang merokok, ajaklah berhenti juga

demi kepentingan bersama, karena keluarga pengaruhnya sangat besar.

Apalagi kepala keluarga, harus sadar bahwa dia adalah teladan anaknya,

maka berilah contoh yang baik.

10.Usahakan agar selalu berkiprah dengan kegiatan yang lain, apabila ada

waktu luang lebih baik mengerjakan tugas atau berolahraga.

11.Apabila menghadapi ketegangan berusahalah istirahat atau tidur, karena

banyak orang yang menghadapi ketegangan dengan merokok.( DR. A. P

Bangun, 2008, hlm 43-45)

38
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik

ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta social ekonomi.

Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu

studinya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan

menyebabkan berbagai penyakit ( serangan jantung, gangguan pernafasan, dan

sebagainya ). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak

perlu atau memboroskan.

B. Saran
Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat

tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera

meninggalkan kebiasaan merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan

terhindar dari penyakit yang dapat mengancam jiwa mereka.

39
DAFTAR PUSTAKA

Alberts,B.et al.Biologi Molekuler Sel,Edisi ke dua,1994,Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,1994.

http://suratproposal.blogspot.com/2013/11/contoh-karya-tulis-ilmiah-bahaya-

merokok.html

http://argamakmur.wordpress.com/bahaya-merokok-bahaya-bagi-perokok-

pasif-zat-yang-terkandung-dalam-rokok-dan-cara-pencegahannya/

sumber : http://mariatulannisa.blogspot.com/2012/12/makalah-bahaya-

merokok-bagi-kesehatan.html

http://www.inspirasidaily.com/makalah-bahaya-merokok-bagi-kesehatan/

http://www.hidupsehat.web.id/2014/02/bahaya-merokok-bagi-kesehatan-

tubuh.html

http://www.geschool.net/haridwijo/blog/n-a

Admin, 2013. Bahaya Meroko. http://catatantugassekolah.blogspot.com. [21

Mei 2013]

Atkinson, 1999. Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.


Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat,2001. Buku Pedoman Umum Tim

Pembina, Tim Pengarah & Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa. Direproduksi oleh

Proyek Peningkatan Kesehatan Khusus APBD 2002.

Wiwik, 2013. Bahaya Rokok. http://wiwikhidayatun.blogspot.com [21 Mei

2013]

http://catdog02.blogspot.com/2013/05/makalah-bahaya-rokok.html

Abu Muhammad Abdul Ghoni bin Abdul Wahid bin Surur al Maqdisy, at

Targhib fid Du’a wal Hatstsu Alaih, Ibnu Taimiyah, Cairo, 1411 H-1991 M.

DR. Ismail Abdul Muthollib al Khotib: Sumum at-Tadkhin wa Wasailul Ilaaj,

Dar az Zahra lin Nasyr, 1411 H-1990 M.

DR. Jabir bin Musa dkk: Al-Mukhoddiroot (Al-Akhtoor, Al-Mukafahah, Al-

Wiqoyah, Al-Ilaaj). Dar al Murikh lin Nasyr, Riyadh, 1409 H-1986 M.

Al-Hafiz Abi Bakar bin Abi Dunia : Kitab At-Tawakkul Alallah, cet. Pertama,

dar al-Basyair al Islamiyah, Beirut (Tahqiqi wa ta’liq Jasim al Fahid ad

Dausiry) 1407 H-1987 M.

41
Ad-Dalil al-Aam lil Jamiyyah Al-Khairiyyah li Mukaafahati At-Tadkhin,

percetakan Al-Kurrosah As-Suudiyah bi Riyadh, Riyadh, 1415/1416 H.

Musthofa Muharram: At-Tadkhin (Atsaruhu fil Jismi wal Aql…wathariqatu

Ibtholihi), cet. Kelima, Maktabah Wahbah, Cairo, 1411 H-1991 M.

Muhammad Ali al Bar: al Mauqif min at Thabagh wa at Tadkhin, cet.

Pertama, Dar as Suudiyah lin Nasy wa Tauzi’, Jeddah, 1414 H-1416 M

Muhammad Ali al Bar: At-Tadkhin Wat-Thabagh Tijarot Al-Mautul

Khosiroh, cet. Pertama, Dar as Suudiyah lin Nasy wa Tauzi’, Jeddah, 1414 M-

1994 M.

Hisyam al Khotib: At-Tadkhin Wa Jismul Insan, cet. Pertama, 1408 H-1988

M.

42

Anda mungkin juga menyukai