Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BAHAYA ROKO

DOSEN PENGAMPUH : Dr. Suhadi, S.KM., M.Kes

DISUSUN OLEH
FITRI HAJRA PANDIANA
J1A122030
KESMAS A
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam saya panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pengasih
lagi Maha Pemurah, karena berkat kemurahan dan karuni-Nya makalah ini dapat saya
selesaikan. Dalam makalah ini membahas tentang “Bahaya Rokok”, suatu
permasalahan yang sering dilupakan oleh banyak orang. Padahal dapat menimbulkan
permasalahan yang cukup besar.
Makalah ini sengaja saya buat untuk kembali mengingatkan masyarakat bahwa
merokok memiliki efek yang besar bagi kesehatan tubuh. Selain itu semoga setelah
membaca makalah ini masyarakat tahu mengapa rokok tidak baik bagi kesehatan
tubuh mereka.
Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak sekali
kekurangan baik itu di dalam penyusunan ataupun penulisan makalah ini oleh karena
itu penulis mengharapkan dari para pembaca, kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga dapat menjadi masukan bagi penulis untuk bisa lebih baik lagi.
Semoga laporan ini berguna bagi semua pihak. Saya mengharapkan kritik dan
saran pada pembaca demi perbaikan laporan ini tidak kalah pentingnya saya ucapkan
terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini.

Metro, Juni 2013

Penulis
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Ruang Lingkup ............................................................................... 2
C. Maksud dan Tujuan ........................................................................ 2
BAB II. PEMBAHASAN .......................................................................... 3
A. Pengertian Rokok ........................................................................... 3
B. Zat-Zat Beracun Yang Terkandung Dalam Rokok ........................ 4
C. Dampak Rokok .............................................................................. 6
D. Bahaya Perokok Pasif .................................................................... 6
E. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan ...................................................... 8
F. Bahaya Roko Bagi Lingkunga ....................................................... 9
G. Beberapa Penelitian tentang Rokok ............................................... 10
H. Hambatan ....................................................................................... 11
I. Cara Mengatasi Masalah yang ada ................................................ 11
BAB III. PENUTUP................................................................................... 13
A. Kesimpulan .................................................................................... 13
B. Saran .............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan
keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang
mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan
gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang
individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami
perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masala-
masala ( Hurlock 1998 ). Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami
psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat
terjadinya perubahan social.
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga,
membaca, menulis, mengarang,dan sebagainya. Di antara sekian banyak
kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi
kesehatan mereka.Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh
masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,
meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam
rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan
tubuh kita.
2

Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita


dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal,
berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok
sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok,
asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada
di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa
para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok
itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru
mengancam para perokok aktif maupun pasif.
Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat
dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang
tidak baik.Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku
(perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok
perokok aktif (perokok pasif) sangat besar,karena zat beracun yang terkandung di
dalamnya.
B. Ruang lingkup
Untuk lebih terfokusnya pembahasan makalah ini dan agar tidak melebar
nya pembahasan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Pengertian rokok.
2. Dampak dari merokok.
3. Zat-zat yang terkandung dalam rokok.
C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Menjelaskan pengertian rokok.
2. Menjelaskan zat-zat yang terkandung dalam rokok.
3. Menjelaskan dampak negatif rokok bagi perokok aktif
4. Menjelaskan dampak negatif bagi perokok pasif
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang 70-120 mm,
(bervariasi tergantung negara ) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-
daun yang telah dicacah.

Ada 2 jenis rokok yaitu rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada
rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya di jual  dalam bungkusan berbentuk kotak /kemasan kertas yang
dapat dimasukkan dengan mudah kedalam kantong .sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan tersebut umumnya disertai pesan kesehatan yang
memperingatikan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat di timbulkan dari
merokok.misalnya kanker ,paru-paru ,serangan jantung dan lain-lainnya.

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Dibalik kegunaan/manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya
yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang yang ada disekitar
perokok yang bukan perokok. Rokok dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
yaitu :

a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus :

 Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.

 Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

 Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.


4

 Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi :

 Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau
yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

 Rokok kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau
dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.

 Rokok klembak : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapat efek
rasa dan aroma tertentu.

B. Zat - zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya


Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh
perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan
ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas
karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen,
benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresoldan
perylene adalah sebagian dari beribu – ribu zat di dalam rokok. Tapi diantara zat –
zat yang disebutkan tadi, ada 3 zat yang paling berbahaya yang terkandung di
dalam sebatang rokok. Zat – zat itu adalah:
1. Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan
mengiritasi paru - paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan
penyakit bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus
menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal
oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga dapat
meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR yang
tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung
5

kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi
kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh,
sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.
2. Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem
syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga
menambah resiko terkena penyakit jantung. Selain itu zat ini paling sering
dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat meracuni saraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi
dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar
nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa
membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai
terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh
jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan
perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada
permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan
pada cairan gusi.
3. Karbon Monoksida (CO)
Zat ini dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel -
sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat
besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah. Selain itu,
karbonmonoksida memudahkan penumpukan zat - zat penyumbat pembuluh
nadi, yang dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal selain itu juga
dapat menimbulkan gangguan sirkulasi darah di kaki.Efek terakhir ini
membuat para wanita perokok lebih beresiko ( daripada wanita non perokok )
mendapat efek samping berbahaya bila meminum pil kontrasepsi ( pil KB).
Karena itulah sebabnya mengapa para dokter kandungan ( ginekolog )
umumnya segan memberi pil KB pada wanita yang merokok.
6

C. Dampak Rokok
1. Bagi diri sendiri

a. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan


bagi tubuh.
b. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut
tidak enak dan asam.
c. Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada
pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.
2. Bagi orang lain

a. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita adapat mengganggu orang lain
dan juga menyebabkan polusi udara.
b. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi perokok pasif.
c. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih
dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
d. Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.
D. Bahaya Perokok Pasif
Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena penyakit,
perokok pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin
menyerang perokok pasif.

1. Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung


2. Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru
dan bronkhitis
3. Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
4. Bersin dan batuk-batuk karena alergi
5. Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
6. Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat
umum atau tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang
7

yang egois. Nikmatnya diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi. Selain itu, asap
rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke dalam tubuh
perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat sebagai
berikut:

1. Mengandung nikotin dua kali lebih banyak


2. Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
3. Mengandung tar lima kali lebih banyak
4. Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat
Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi. Selain bagi perokok pasif
yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin
yang dikandungnya. Akibat dari asap rokok tersebut antara lain:

1. Keguguran pada janin yang dikandung

2. Kematian janin di dalam kandungan

3. Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen

4. Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal

5. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil

Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:

1. Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan

2. Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif

3. Terjangkitnya penyakit telinga

4. Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat

5. Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen

6. Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna

7. Sindrom kematian secara mendadak


8

E. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan


Rokok dibakar pada ujungnya untuk kemudian dihisab asapnya dan dibuang
lagi. Rokok sudah ada sejak jaman dulu, dan sekarang rokok sudah sangat marak.
Kadang orang kurang sadar tentang Bahaya rokok, sehingga mereka merokok
dengan enak dan santai kapanpun mereka sempat.

Hidup sehat sebenarnya gampang dan murah,akan tetapi kadang menjadi


sebuah hal yang mahal jika kita tak mau menjaganya. Dan ketika kita sakit,
barulah kita sadar akan pentingnya kesehatan. Begitu juga dengan kebiasaan
merokok kita sehari-hari. Kita aka merasa rugi jika kita sudah merasakan akibat
dari merokok. Bahaya Rokok bagi kesehatan akan terasa jika kita sudah terlalu
lama merokok.

Menurut penelitian seseorang yang menghisap rokok setiap hari dapat


meningkatkan resiko terkena kanker laring, paru-paru, kerongkongan, rongga
mulut, gangguan pembuluh darah, gangguan kehamilan dan sakit jantung.
Menurut riset seseorang yang secara rutin merokok 3 hingga 4 batang sehari,
delapan kali lebih beresiko terkena kanker mulut jika dibandingkan orang yang
tidak merokok. Bahkan hasil terbaru menunjukkan bahwa dalam
perkembangannya merokok akan mengakibatkan kanker pankreas.

Setiap tahun frekuensi penderita penyakit kronis akibat rokok semakin


meningkat. Meskipun banyak riset dan bukti otentik bahwa merokok ibarat bom
waktu yang bisa merusak kesehatan. Ini dikarenakan rokok memunculkan rasa
kecanduan. Di dalam rokok terkandung sebuah zat yang bernama nikotin. Zat ini
bisa menimbulkan efek santai dan inilah yang membuat kebiasaan merokok sulit
untuk ditinggalkan.

 Asap Rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker, dan penyakit


lainnya.

 Ketika merokok,beberapa bahan kimia akan menjelajah ke organ vital tubuh .


9

 Asap rokok juga mengandung Karbon Monoksida yang jika dihirup akan
menggantikan fungsi Oksigen di sel – sel darah dan mengambil zat makanan
dari jantung, otak, dan organ tubuh lain.

 Di dalam rokok terdapat Nikotin. Nikotin ngerangsang zat kimia di otak yang
mengakibatkan kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar adrenalin untuk
memproduksi hormon yang mengganggu jantung akibat tekanan darah dan
denyut jantung meningkat.

F. Bahaya Rokok Bagi Lingkungan


Proses pengolahannya dari daun tembakau sampai siap digulung
menghabiskan banyak sumber daya dan terutama pohon sebagai kertas
penggulungnya. Satu pohon besar harus ditebang untuk memproduksi 300
bungkus rokok. Kertas dari pohon tersebut dipakai untuk menggulung daun
tembakau yang telah diolah, dipakai sebagai pembungkus dan sebagainya.

Pohon berukuran besar yang memiliki efisiensi yang tinggi dalam


menyaring udara malah ditebang dan digunakan dalam industri rokok yang turut
menyumbang polusi udara. Walaupun pabrik rokok meluncurkan program
penanaman pohon untuk penghijauan, perlu dipertanyakan apakah ini hanya
strategi peningkatan popularitas sebab laju pertumbuhan tunas pohon tersebut
tidak akan pernah bisa melampaui laju pembabatan hutan yang mereka lakukan.
Langkah yang lebih tepat adalah tidak menebang pohon lagi sambil menanam
tunas pohon yang baru.

Ketika rokok dibakar, asap dan lebih dari 4.000 bahan kimianya terbang ke
udara sebagai zat pencemar. Asap ini kemudian dihirup oleh perokok aktif
maupun pasif dan menimbulkan masalah kesehatan secara kronis. Bayangkan bila
yang menghirupnya adalah anak-anak, maka secara tidak langsung kesehatan
anak tersebut sudah digerogoti sejak usia muda.
10

Bahaya rokok tidak berhenti sampai disana. Saat rokok habis dihisap,
perokok dengan mudah membuang puntung rokok sembarangan. Perokok
mungkin berpikir bahan rokok berupa kertas dan daun kering tembakau akan
dengan mudah diuraikan. Kenyataannya puntung rokok bukan hanya sekedar
"kertas dan daun kering". Bahan kimia beracun yang terkandung di dalamnya
akan meracuni tempat dimana ia dibuang.

Bila dibuang ke perairan, bahan beracun akan larut ke air dan meracuni
organisme di dalamnya. Bila dibuang di tanah, bahan beracun akan meresap ke
tanah dan mencemarinya. Butuh waktu 25 tahun bagi bahan kimia tersebut untuk
"diencerkan" di tanah. Namun bila puntung rokok tetap dibuang ke tanah, bahan
beracun akan tetap masuk dan butuh waktu semakin lama untuk menguraikannya.
Akibatnya tanaman menjadi sulit tumbuh dan tanah menjadi tandus.

G. Beberapa Penelitian Tentang Rokok.


Menurut Menteri Kesahatan Indonesia Tahun 2004 Bapak Dr. Achmad
Sujudi, kebiasaan merokok di Indonesia cenderung meningkat. Berdasarkan data
Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa yang
mempunyai kebiasaan merokok sebanyak 31,6%. Dengan besarnya jumlah dan
tingginya presentase penduduk yang mempunyai kebiasaan merokok, Indonesia
merupakan konsumen rokok tertinggi kelima di dunia dengan jumlah rokok yang
dikonsumsi (dibakar) pada tahun 2002 sebanyak 182 milyar batang rokok setiap
tahunnya setelah Republik Rakyat China (1.697.291milyar), Amerika Serikat
(463,504 milyar),Rusia (375.000 milyar) dan Jepang (299.085 milyar).
Selain itu, dalam laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul
“Tobacco and Poverty : A Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan :
Sebuah Lingkaran Setan” dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau
Sedunia tanggal 31 Mei 2004, membuktikan bahwa perokok yang paling banyak
adalah kelompok masyarakat miskin. Bahkan di negara-negara maju sekalipun,
jumlah perokok terbanyak berasal dari kelompok masyarakat bawah. Mereka pula
11

yang memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang terberat akibat kecanduan
rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia, 84% diantaranya di
negara – negara berkembang.
Hasil penelitian itu juga menemukan bahwa jumlah perokok terbanyak di
Madras, India justru berasal dari kelompok masyarakat buta huruf. Kemudian
riset lain membuktikan bahwa kelompok masyarakat termiskin di Bangladesh
menghabiskan hampir 10 kali lipat penghasilannya untuk tembakau dibandingkan
untuk kebutuhan pendidikan. Lalu penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan,
perokok menghabiskan 3,6 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk
pendidikan, 2,5 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian
dan 1,9 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.
5. Hambatan
Dalam prakteknya di lapangan, tidak mudah untuk menerapkan peraturan
yang melarang tentang merokok. Karena hal ini disebabkan oleh beberapa hal
yaitu:
1. Masih minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok bagi kesehatan
tubuh mereka, sehingga sulit diadakannya pembinaan untuk mereka.
2. Kurangnya sosialisasi dari instansi terkait mengenai bahaya merokok,
sehingga masyarakat tidak tahu seberapa besar bahaya rokok bagi kesehatan
mereka.
3. Kurang ketatnya pengawasan terhadap peredaran rokok di negara kita,
sehingga jumlah produsen rokok meningkat.
6. Cara Mengatasi Permasalahan Yang Ada
Beberapa cara yang dapat kita lakukan supaya kita dapat terhindar dari
bahaya asap rokok adalah sebagai berikut :
1. Tarbiyah atau pedidikan keimanan yang sungguh – sungguh untuk setiap
individu masyarakat agar mereka sadar betapa bahaynya menghisap rokok.
2. Adanya teladan yang baik bagi sang anak baik di rumah, di sekolah,
maupun di sekitar lingkungannya.
12

3. Melarang Oknum guru untuk merokok di depan siswa saat mengajar.


Mengapa? karena kita ketahui bahwa tugas guru adalah sebagai suri
tauladan bagi siswanya di sekolah. Jadi wajar saja kalau guru harus
memberi contoh yang baik bagi siswanya.
4. Penyuluhan yang gencar dan intensif dari Instansi terkait. Dengan jalan ini
diharapkan jumlah perokok akan berkurang, karena mereka memperoleh
pengetahuan langsung tentang bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
5. Menyebarluaskan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) tentang haramnya
rokok. Karena dengan jalan ini masyarakat akan berfikir lagi untuk
merokok.
13

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Banyaknya kandungan dalam rokok yang berbahaya bagi kesehatan tubuh,
selain itu rokok dapat menyebabkan kecanduan bagi yang mengkonsumsi seperti
yang di akui oleh pabrik rokok itu sendiri.
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya dapat diuraikan
bahawa rokok itu lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada
dampak positifnya. Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan
mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan
seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.
Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan
bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan
tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa
mereka.
14

DAFTAR PUSTAKA

Admin, 2013. Bahaya Meroko. http://catatantugassekolah.blogspot.com. [21 Mei


2013]
Atkinson, 1999. Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat,2001. Buku Pedoman Umum Tim Pembina,
Tim Pengarah & Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa. Direproduksi oleh Proyek
Peningkatan Kesehatan Khusus APBD 2002.
Hurlock, E.B, 1998. Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh Soedjarmo &
Istiwidayanti. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wiwik, 2013. Bahaya Rokok. http://wiwikhidayatun.blogspot.com [21 Mei 2013]

Anda mungkin juga menyukai