Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH ASAP ROKOK TERHADAP KESEHATAN FISIK DAN


PSIKIS MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN
AREA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

DOSEN PENGAMPU:

IRA KESUMA DEWI S.Psi, M.Psi

CUT SARAH, S.Psi, M.Psi, Psikolog

Disusun Oleh Kelompok V :

1. TASHA PUTRI AZ-ZAHRA 218600300


2. AULIA NURJAHRA 218600355
3. SUWITI 218600315
4. KIKI ANDINI 218600383

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MEDAN AREA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang masih
diberikan kepada kita semua sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan proposal
penelitian ini dengan baik, yang berjudul “Pengaruh Asap Rokok Terhadap Kesehatan Fisik dan
Psikis Mahasiswa Fakultas Psikologi Univversitas Medan Area”.

Proposal ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata kuliah Psikologi
Lingkungan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan proposal penelitian ini. Dan kami juga menyadari akan pentingnya sumber bacaan
dan referensi internet,buku bahkan jurnal yang telah membantu dalam memberikan informasi
yang akan menjadi bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Ibu Ira Kesuma Dewi
S.Psi, M.Psi, Cut Sarah, S.Psi, M.Psi, Psikolog yang telah banyak memberi petunjuk dan semua
pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyususan
proposal dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami mohon maaf, jika di dalam proposal ini
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu kami bersedia menerima saran yang
bersifat membangun untuk penyempurnakan proposal ini. Semoga proposal ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan menambah wawasan yang sangat luas bagi para pembaca.

Medan, 7 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3

BAB I .............................................................................................................................................. 3

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................................... 5

BAB II ............................................................................................................................................ 6

PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 6

2.1 Landasan Teori............................................................................................................... 6

2.1.1 Pengertian Kebersihan ........................................................................................... 6

2.1.2 Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Kebersihan ..................................................... 6

2.1.3 Definisi Motivasi Belajar ........................................................................................ 7

2.1.4 Dinamika Kebersihan Dan Motivasi Belajar ...................................................... 8

2.2 Metode Pengumpulan Data ........................................................................................... 9

2.3 Pembahasan .................................................................................................................... 9

BAB III......................................................................................................................................... 11

PENUTUP.................................................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 11

3.2 Saran dan Solusi ........................................................................................................... 11


BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Manusia telah lama menggunakan tembakau, tetapi pengaruh negatif mengkonsumsi rokok
baru dirasakan belakangan ini. Masyarakat telah percaya bahwa tembakau tidak merugikan
kesehatan dan perokok yang telah mengalami kecanduan bahkan memandangnya sebagai sesuatu
yang dapat memberi ketenangan. Seiring dengan makin maraknya pengguna/perokok, isu asap
rokok dan perokok telah menjadi permasalahan nasional bahkan internasional, apalagi didukung
oleh industri rokok yang semakin giat menggalakkan kegiatan ekonomi secara langsung maupun
tidak langsung, mulai dari hulu (agrobisnis tembakau, cengkeh, dan sebagainya), ke arah
samping (industri kertas, cetakan, kemasan, dan sebagainya), ke arah hilir (aktifitas promosi dan
pemasaran). Merokok merupakan penyebab utama terbesar kematian yang sulit dicegah dalam
masyarakat. Pada tahun 1950, setiap tahun hanya ada sekitar 300.000 kematian akibat kebiasaan
merokok. Angka ini melonjak menjadi 1 juta kematian pada tahun 1965; 1,5 juta pada tahun
1975, dan menjadi 3 juta pada tahun 1990-an. Dari 3 juta kematian tersebut, 2 juta diantaranya
terjadi di negara-negara maju dan sisanya (33,3%) terjadi di negara-negara berkembang seperti
Indonesia.

Menurut Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau F.A.Moeloek, bahwa Indonesia


merupakan negara perokok terbesar di lingkungan negara-negara ASEAN. Hal ini berdasarkan
data dari The ASEAN Tobacco Control Report Tahun 2007, yang menyebutkan bahwa jumlah
perokok di ASEAN mencapai 124.691 juta orang dan Indonesia menyumbang perokok terbesar,
yakni 57.563 juta orang atau sekitar 46,16, persen. Pada tahun 2008, Badan Kesehatan Dunia
(WHO) telah menetapkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga sebagai pengguna rokok.
Lebih dari 60 juta penduduk Indonesia mengalami ketidakberdayaan akibat dari adiksi nikotin
rokok, dan kematian akibat mengkonsumsi rokok tercatat lebih dari 400 ribu orang per-tahun
(Kompas, 2010).
Rokok merupakan salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar, dihisap,
dan dihirup yang mengandung nikotin. Asap yang ditimbukan oleh pembakaran rokok dapat
membahayakan masyarakat dan lingkungan. Asap yang ditimbulkan oleh rokok tidak hanya
dihirup oleh orang yang merokok atau disebut dengan perokok aktif, tetapi juga dihirup oleh
orang lain yang berada disekitar si perokok atau biasa disebut perokok pasif. Kerugian yang
diakibatkan oleh rokok tidak hanya diterima oleh orang yang merokok tetapi juga orang yang
berada disekitar si perokok. Tidak hanya itu asap yang ditimbulkan oleh rokok bisa menjadi alat
pencemar lingkungan karena asap yang dihasilkan oleh rokok yang menjadi pemicu polusi udara.
Oleh karena itulah rokok sangat berbahaya bagi masyarakat dan lingkungan.

Pada sebatang rokok terdapat lebih dari 4000 jenis bahan kimia yang berbahaya bagi
kesehatan tubuh, seperti Nikotin yang merupakan zat adiktif yang dapat membahayakan tubuh
dan Tar yaitu zat yang bersifat karsinogen yang dapat memicu timbulnya sel kanker dalam
tubuh. Ratusan di antara bahan yang terdapat dalam rokok merupakan zat beracun dan sekitar 70
bahan di dalamnya bersifat kanker. Rokok sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat
menyebabkan berbagai penyakit. Orang yang merokok berisiko 2-4 kali lebih besar terkena
penyakit jantung koroner dan berisiko lebih tinggi mengalami kematian mendadak.

Merokok juga menimbulkan dampak negatif bagi perokok pasif, perokok pasif menghisap zat
yang terkandung dalam asap rokok lebih banyak dari pada perokok aktif, perokok pasif
menghisap 2 kali lebih banyak nikotin, 5 kali lebih banyak karbon monoksida, 3 kali lebih
banyak tar, dan 50 kali lebih zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa penyakit yang
ditimbulkan oleh rokok seperti emfisema, kanker paru, bronkitis, penyaki. jantung koroner, dan
penyakit lainnya yang bersifat kronis. Selain itu rokok juga menimbulkan dampak lain seperti
berat badan bayi lahir rendah (BBLR), keguguran, dan bayi lahir mati yang disebabkan karena si
ibu merokok.
I.II Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena di atas kami dari kelompok 5 tertarik meneliti tentang :

1. Apakah Asap Rokok Lebih Mempengaruhi Kesehatan Fisik atau Psikis?


2. Bagaimana Pengaruh Asap Rokok Terhadap Kenyamanan Mahasiswa di Fakultas
Psikologi?

I.III Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dalam penulisan proposal penelitian tentang Pengaruh Asap Rokok Terhadap
Kesehatan Fisik dan Psikis Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area ini adalah
sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah asap rokok lebih mempengaruhi kesehatan fisik atau psikis
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh asap rokok terhadap kenyamanan mahasiswa di
fakultas psikologi

I.IV Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat menambahkan informasi bagi pengembangan ilmu
Psikologi Lingkungan, khususnya dalam pembahasan mengenai dampak asap rokok terhadap
kesehatan fisik dan psikis mahasiswa fakultas psikologi universitas medan area. Penelitian ini
diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap penelitian sebelumnya. Dengan adanya
penelitian ini diharapkan mampu untuk memberikan sumbangan pengetahuan berupa hal yang
menguatkan atau mengkonfirmasi dampak asap rokok terhadap kesehatan fisik dan psikis
mahasiswa fakultas psikologi universitas medan area.
BAB II
LANDASAN TEORI

II.I Teori
II.I.1 Pengertian Pencemaran Udara
Menurut Wardhana (1995, h. 27), pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-
bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi)
udara dari keadaan normalnya.

Pengertian pencemaran udara berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 pasal 1


ayat 12 mengenai Pencemaran Lingkungan yaitu pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas
manusia seperti pencemaran yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah,
sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti kebakaran hutan, letusan gunung api yang
mengeluarkan debu, gas, dan awan panas.

Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1407 tahun 2002


tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya
atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia,
sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi
kesehatan manusia.

Pengertian Pencemaran Udara atau polusi udara adalah suatu keadaan dimana terdapat
substansi fisik, biologi, atau kimia di lapisan udara bumi (atmosfer) yang jumlahnya
membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia dan mahluk hidup lainnya. Kondisi polusi udara
dapat mengakibatkan kerugian bagi semua mahluk hidup di bumi, khususnya manusia.
Pencemaran udara dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan bahkan menyebabkan berbagai
kerusakan pada alam secara keseluruhan. Pencemaran udara tidak terjadi begitu saja, ada
beberapa faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya polusi udara tersebut. Pencemaran
udara bisa terjadi secara alami, namun sebagian besar polusi udara terjadi karena adanya campur
tangan manusia.
Pengertian Pencemaran Udara Menurut Para Ahli Agar kita lebih memahami apa itu
pencemaran udara, maka kita bisa merujuk kepada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah
pengertian polusi udara menurut para ahli:
1. Corman
Menurut Corman, pengertian pencemaran udara adalah kondisi dimana terdapat bahan
kontamina di atmosfer karena perbuatan manusia. Hal ini untuk membedakan dengan
pencemaran udara alamiah dan pencemaran udara di tempat kerja.

2. Wisnu Arya
Menurut Wisnu Arya pengertian pencemaran udara adalah campuran dari berbagai macam
gas yang tidak tetap sehingga gas-gas tersebut mengganggu kehidupan. Dalam hal ini udara juga
adalah atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi mahluk
hidup.

3. Chambers
Menurut Chambers, pengertian pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat
fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal dalam jumlah tertentu, sehingga dapat
dideteksi oleh manusia atau yang dapat dihitung dan diukur, serta dapat memberikan efek pada
manusia, binatang, vegetasi, dan material.

4. Parker
Menurut Parker pengertian pencemaran Udara adalah perubahan atmosfer karena masuknya
bahan kontaminan alami atau buatan ke dalam atmosfer tersebut.

5. Kumar
Menurut Kumar, definisi pencemaran udara adalah adanya bahan polutan di atmosfer dalam
konsentrasi tertentu yang mengganggu keseimbangan dinamik atmosfer dan mempunyai efek
pada manusia dan lingkungannya.
II.I.2 Penyebab Polusi Udara karena Manusia
Pencemara udara juga terjadi karena ulah manusia. Berikut ini adalah beberapa penyebab
pencemaran udara karena faktor manusia:
a. Rokok
merupakan salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar, dihisap, dan
dihirup yang mengandung nikotin. Asap yang ditimbukan oleh pembakaran rokok dapat
membahayakan masyarakat dan lingkungan. Asap yang ditimbulkan oleh rokok tidak hanya
dihirup oleh orang yang merokok atau disebut dengan perokok aktif, tetapi juga dihirup oleh
orang lain yang berada disekitar si perokok atau biasa disebut perokok pasif. Kerugian yang
diakibatkan oleh rokok tidak hanya diterima oleh orang yang merokok tetapi juga orang yang
berada disekitar si perokok. Tidak hanya itu asap yang ditimbulkan oleh rokok bisa menjadi alat
pencemar lingkungan karena asap yang dihasilkan oleh rokok yang menjadi pemicu polusi udara.
Oleh karena itulah rokok sangat berbahaya bagi masyarakat dan lingkungan.

b. Asap Pabrik;
Industri dan pabrik sekarang ini memproduksi barang dalam jumlah besar. Proses pembakaran di
pabrik tersebut menghasilkan asap beracun yang dilepaskan ke udara.

c. Asap Kendaraan Bermotor;


Pertumbuhan pengguna kendaraan bermotor yang sangat ikut menyumbang asap beracun ke
udara dalam jumlah besar. Menurut banyak sumber, penyebab polusi udara terbesar saat ini
adalah dari hasil emisi kendaraan bermotor.

d. Pembangkit Listrik;
Pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara menghasilkan partikel oksida sulfur (S02)
dan nitrogen oksida (NO2) yang berbahaya bagi mahluk hidup.

e. Bahan Radioaktif;
Percobaan nuklir atau bom atom akan menghasilkan partikel-partikel debu radioaktif ke
udara yang menyebabkan polusi.
II.I.3 Dampak Pencemaran Udara
a. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Manusia
• Mengakibatkan terjadinya gangguan pernapasan bagi manusia karena oksigen tercemar
oleh senyawa berbahaya.
• Menyebabkan terjadinya masalah pada kulit manusia, misalnya kulit kusam, keriput, flek
hitam, bahkan kanker kulit.
• Menimbulkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan pernapasan, seperti asma,
batuk, dan lainnya.
• Polusi udara juga dapat mengakibatkan manusia menjadi mudah stress dan emosi tak
seimbang.
• Membuat pandangan menjadi terganggu akibat asap

b. Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan


• Memicu terjadinya hujan asam, dimana hujan asam tersebut dapat merusak tumbuhan-
tumbuhan.
• Mengakibatkan terjadinya global warming. Polusi udara merupakan salah satu penyebab
terjadinya global warming dalam jangka waktu yang lama.
• Pencemaran udara juga dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu.
Udara yang kotor membuat tanaman mudah terkena penyakit, misalnya klorosis,
nekrosis, dan bintik hitam.

II.I.4 Penanggulangan Pencemaran Udara


Pencegahan dan penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan jika manusia
bekerjasama melakukan aksi penanganan polusi. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh manusia
untuk mencegah dan menanggulangi masalah pencemaran udara diantaranya:
a. Tidak melakukan pembakaran dan atau penebangan pohon-pohon di hutan dengan
sembarangan. Pohon-pohon di hutan merupakan sumber oksigen bagi mahluk hidup.
b. Memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan, misalnya tenaga surya dan
biogas.
c. Menggunakan kendaraan umum massal dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
untuk membantu meminimalisir terjadinya polusi akibat emisi kendaraan bermotor.
d. Menciptakan jalur hijau di perkotaan dengan menanam pohon-pohon di tempat-tempat
tertentu agar udara yang tercemar dapat diserap melalui proses fotosintesis.
e. Menghindari melakukan uji coba nuklir secara massif untuk mencegah pencemaran udara
oleh radioaktif.
f. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat umum tentang pentingnya menjaga
kelestarian lingkungan. Selain itu, perlu dilakukan aksi nyata yaitu membuang sampah
pada tempatnya dan membersihkan lingkungan.
g. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit tenaga listrik, industri, dan
rumah tangga. Ini akan mengurangi polutan yang terlepas ke atmosfer.

II.II. Metode Penelitian

II.II.1. Wawancara
Interview atau Wawancara adalah metode yang mendasarkan diri pada laporan verbal
(verbal report) di mana terdapat hubungan langsung antar si penyidik dan subjek yang diselidiki.
Jadi dalam metode ini ada “face to face relation” antara penyelidik dan yang diselidiki. Adapun
wawancara yang kami lakukan selama melakukan wawancara kami lakukan bersifat Standart,
Fleksibel, kasus dan konferensi.

Wawancara secara standart adalah Jenis wawancara pertama yang perlu kalian ketahui
yaitu wawancara standart. Wawancara ini seringkali kalian jumpai saat melakukan wawancara
kerja. Saat melakukan wawancara ini, seseorang pelamar kerja akan diwawancarai oleh seorang
pewawancara. Biasanya, pertanyaan yang diajukan seputar tujuan kalian melamar pekerjaan
untuk menguji apakah pelamar pekerjaan tersebut merupakan kandidat yang tepat. wawancara
secara fleksibel wawancara yang perlu kalian ketahui yaitu wawancara fleksibel.
Wawancara ini dilakukan dalam situasi yang alamiah. Tak heran bila kemudian
prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tanpa pertanyaan panduan khusus. Pewawancara dengan
bebas menanyakan berbagai pertanyaan kepada narasumber dan terus mengalir sesuai dengan
jawaban narasumber. Biasanya, tujuan dari wawancara ini untuk menggali isu tertentu.
wawancara secara kasus wawancara kasus. Biasanya, wawancara ini digunakan oleh sebuah
perusahaan konsultan. Wawancara ini fokus pada bagaimana kalian menyelesaikan sebuah atau
beberapa isu bisnis yang spesifik. Pertanyaan yang diajukan bisa berupa pertanyaan kuantitatif
untuk mengetahui bagaimana kamu menangani kasus yang diberikan. Wawancara konvensi
wawancara konferensi menjadi salah satu wawancara yang mungkin sudah kalian ketahui.
Wawancara ini dilakukan oleh pewawancara dengan sejumlah narasumber. Wawancara ini
seringkali kalian jumpai di acara televisi, talk show yang melibatkan sejumlah narasumber dan
wawancara yang banyak dilakukan di acara-acara berita.

Responden Pertanyaan Jawaban


KR Apakah menurut kakak Menurut saya tidak wajar,
merokok di lingkungan tetapi bagaimana lagi, saya
kampus itu wajar atau tidak? merasa bosan kalau tidak
merokok
RM Apakah dampak yang kakak saya merasa baik baik saja,
rasakan ketika merokok ? tapi terkadang saya merasa
sesak juga
DY Apakah kakak merasa sangat terganggu, apalagi
terganggu jika berada dekat kalau di gerombolan mereka
dengan orang yang merokok? yang merokok
II.I.2. Populasli dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa dari Universitas Medan Area Sampel
yang diambil dalam penelitian observasi dan wawancara ini adalah sebanyak 3 orang mahasiswa
dari keseluruhan mahasiswa universitas medan area yang ada, dua di antara nya adalah perokok
aktif dan selebihnya adalah perokok pasif
BAB III
PENUTUP

III.I Kesimpulan
Melalui laporan proposal tersebut, hal ini membuktikan bahwasannya terdapat pengaruh
asap rokok terhadap kesehatan fisik, di mana artinya kesehatan fisik dapat berdampak buruk.
sesuai dengan situasi, Dengan demikian dapat di simpulkan asap rokok dapat ditanggulangi
dengan adanya pembangunan untuk area smoking. dapat di lakukan dengan adanya
pembangunan, area smoking guna untuk menjaga kesehatan fisik.

III.II SARAN
Meskipun kelompok menginginkan adanya pembangunan, dalam penyusunan makalah
ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan kelompok. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya.
Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

III.III SOLUSI
Berdasarkan laporan yang telah di paparkan, adapun solusi yang dapat penulis sajikan
ialah sebagai berikut:
Melaporkan masalah pengguna rokok yang mengakibatkan polusi, kepada Dewan Perwakilan
Mahasiswa (DPM) sehingga, tidak ada lagi mahasiswa yang seenaknya merokok, dapat di
laporkan pada bagian yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut dan di berikan tindakan
terbaik. Dengan demikian pihak dari universitas Medan Area, mempertimbangkan untuk
melakukan adanya pembangunan area smoking.Adanya sanksi jika kedapatan mahasiswa yang
masih melanggar peraturan tentang merokok di area universitas Medan Area.
• Lampiran

Anda mungkin juga menyukai