Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS XI


SMAN 01 WITA PONDA

DISUSUN OLEH :

 NURUL AISYAH
 IRMA SINDI FATMIKA SARI
 ZUHUD AKBAR
 NURUL WAHIDA SR
 TRI ASTUTI
 NURAFLISA

SMAN 01 WITA PONDA


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana telah memberikan
rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis  dapat menyelesaikan panulisan Proposal penelitian
yang berjudul “PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS XI SMAN
01 WITA PONDA” Dengan baik.Sebelumnya, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada Ibu Guru Pembimbing yang telah memberikan tugas ini dan yang telah membimbing
penulis dalam penyelesaian tugas kelompok ini, sehingga penulis dapat menyelesaikannya
dengan baik.
Penulis  menyadari berbagai kelemahan dan keterbatasan yang ada, sehingga terbuka
kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan Proposal Penelitian ini. Penulis  sangat
memerlukan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca Proposal Penelitian ini,
terutama Ibu Guru untuk penyempurnaan Proposal Penelitian ini
. Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap semoga Proposal Penelitian ini
bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.

Sampeantaba 03 Maret 2020


DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................

KATA PENGANTAR ............................................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................


BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................

1.4 Batasan Masalah ……………………………………………………………………..

1.5 Manfaat Penelitian………………………………………………………………………

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................................

A. Pengertian Rokok………………………………………………………………………
B. Akibat Dari Zat Yang Terkandung Dalam Rokok……………………………………...
C. Dampak negative bagi orang yang merokok……………………………………………
D. Upaya Penanggulangan Bahaya Rokok Bagi Kesehatan………………………………

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………………………….

2.1 Lokasi dan Waktu penelitian……………………………………………………………..

2.2 Metode Penelitian…………………………………………………………………………

2.3 Populasi dan Sampel……………………………………………………………………

2.4 Teknik Pengumpulan Data……………………………………………………………..

2.5 Teknik Analisis Data…………………………………………………………………….

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………..

Lampiran-Lampiran……………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami
kecenderungan terhadap rokok. Rokok merupakan salah satu bahan adiktif artinya
dapat menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya. Sifat adiktif rokok berasal dari nikotin
yang dikandungnya. Setelah seseorang menghirup asap rokok, dalam 7 detik nikotin
akan mencapai otak (Soetjiningsih, 2010). Bahaya rokok sudah banyak diketahui, tetapi
masih banyak remaja yang menjadi perokok aktif. Kebiasaan merokok umumnya dilakukan
pada saat usia remaja, kebiasaan tersebut sebanyak 47% pada remaja usia 11-15 tahun
adalah populasi laki-laki, sedangkan 12% adalah populasi wanita(Caldwell, 2009).

Menurut WHO (2008) merokok dalam jangka panjang menjadi penyebab utama penyakit
yang mematikan seperti serangan jantung, kanker,dan penyakit pada paru-paru. Laporan
WHO ada 1,3 milyar orang yang merokok didunia. Pada tahun 2008 menyebutkan bahwa
2/3 perokok tinggal di 10 negara. Data WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2008 Indonesia
ada diurutan ke 28 dengan angka 1.085 batang perorang/tahun. Pengguna rokok urutan
pertama adalah di negara Serbia dengan jumlah konsumsi rokok mencapai 2.861
perorang/tahun sedangkan urutan berikutnya diduduki oleh negara neraga maju. Selain
banyaknya negara yang penduduknya mayoritas merokok hal tersebut juga menjadi
meningkatnya angka kematian pada negara negara tersebut akibat merokok.Semua ahli
kesehatan termasuk World Health Organization(WHO) telah lama menyimpulkan, bahwa
secara kesehatan rokok banyak menimbulkan dampak negatif, lebih bagi anak-anak dan
masa depannya. Rokok mengandung 4000 zat kimia dengan 200 jenis di antaranya bersifat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini didapatkan pada
asap utama yaitu asap rokok yang terhisap langsung masuk keparu- paru perokok maupun
asap samping yaitu asap rokok yang dihasilkan oleh ujung rokok yang terbakar, misalnya
karbon monoksida, benzopiren, danamoniak (KPAI, 2013).
Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Ukwayi et al (2012) di University of
Calabar, Nigeria dengan menyebarkan kuisioner secara random pada semua fakultas
didapatkan sebanyak 29% mahasiswa adalah perokok yang disebabkan oleh faktor stres.
Selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan Al Naggar et al (2011) pada Management
and Science University di negara Malaysia sebanyak 20% mahasiswa merokok diakibatkan
oleh stress dengan prevalensi paling banyak pada mahasiswa laki-laki dan pada tingkat
semester akhir.

Menurut WHO (2015) pada tahun 2015 di Indonesia diperkirakan 36% atau sekitar 60 juta
pendduduk Indonesia merokok secara rutin, hal ini berbeda dengan jumlah konsumsi rokok di
negara lain yang bisa diperkiran akan menurun, tetapi di Indonesia bahkan sudah
diperkirakan oleh WHO bahwa pada tahun 2025 akan meningkat hingga 90% penduduk
Indonesia menjadi perokok aktif. Jika konsumsi rokok setiap tahunnya tidak bisa
diminimalkan maka angka kematian akibat merokok di Indonesia juga akan terus meningkat.
Melihat dari fenomena yang terjadi di Indonesia masih banyak kalangan yang juga
harus sadar terhadap bahaya rokok bagi kesehatan tubuh ̧ seperti halnya di kalangan
mahasiswa dengan keadaan yang kebanyakan tinggal jauh dari orang tua serta memiliki
uang jajan yang dapat dikatakan lebih dari sedekar cukup mereka dengan mudahnya
menghisap rokok setiap hari tanpa memikirkan kesehatan tubuhnya. Rokok memang tidak
berdampak secara langsung bagi kesehatan tetapi dampak dari rokok akan terasa dalam
waktu 10 sampai 20 tahun. Meskipun demikian masih banyak orang orang yang tentunya
dikalangan mahasiswa yang masih menyepelekan hal tersebut. Hal yang menjadi
permasalahan dimasa yang akan datang memang belum pasti diketahui tapi dengan
memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan tubuh meminimalkan angka ke matian
akibat merokok. Di kalangan mahasiswa ini mereka merupakan orang dengan pendidikan
yang cukup tinggi, tetapi sejauh mana pengetahuan mereka terhadap bahaya merokok,
sedangkan sudah ada beberapa iklan yang menayangkan korban akibat dari rokok, tetapi masih
yang merokok
1.2 Rumusan Masalah

1) Apa pengertian rokok?


2) Apa akibat dari zat yang terkandung dalam rokok ?
3) Apa sajakah dampak negative  bagi orang yang merokok ?
4) Bagaimanakah upaya penanggulangan bahaya rokok bagi kesehatan ?

1.3 Tujuan Penelitian

 Melihat semakin banyaknya jumlah perokok setiap tahunnya, yang nantinyadampak negatifnya
akan kita rasakan juga baik cepat ataupun lambat. Sehinggadengan dibuatnya makalah ini
masyarakat diharapkan dapat:

a.  Menjelaskan pengertian rokok.


b. Menjelaskan akibat dari zat yang terkandung dalam rokok.
c. Menjelaskan dampak negative bagi orang yang merokok.
d. Menjelaskan upaya penanggulangan bahaya rokok bagi kesehatan.

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas, rumusan
penelitian ini yaitu “Apakah terdapat pengaruh rokok terhadap kesehatan siswa kelas 11 SMAN
01 Wita Ponda

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.


a. Bagi pembaca, dapat mengetahui betapa berbahayanya mengkonsumso rokok.
b. Bagi pembaca, dapat mendalami tentang pengertian rokok.
c. Bagi peneliti, dapat memudahkan dalam penelitiannya tentang rokok.
d.  Bagi penulis, merasa puas dengan makalah yang di buatnya, karena telah berupaya
menyadarkan masyarakat tentang bahayanya merokok bagi kesehata
1.6 Hipotesis

Dari paparan teoritis sebagaimana uraian di atas maka dapat di rumuskan hipotesis bahwa ada
terdapat pengaruh rokok terhadap kesehatan siswa kelas XI SMAN 01 Wita Ponda
BAB II

LANDASAN TEORI

Sampai akhir abad ke-15 tidak ada yang tahu tentang tanaman ini kecuali penduduk pribumi
Amerika. Penggalian arkeologi telah menunjukkan bahwa 4000tahun yang lalu, dan mungkin
sebelumnya, suku Indian Amerika Utara telahmenggunakan tembakau. Dalam peradaban kuno
asap tembakau di hubungkandengan hal-hal medis atau obat-obatan.Kata "tembakau" mungkin
berasal dari nama pulau Tobago.

Menurut kesaksian pelaut Spanyol, yang tiba bulan Oktober 1942silam. yang terkenal dengan
ekspedisi Columbus saat ini Amerika Tengah. Kata"tobaco" berasal dari penduduk setempat
yaitu memutar daun berukuran besar yangdimaksudkan untuk ritual merokok. Columbus disana
bertemu dengan orang tua yangsedang merokok atau disebut dengan "Injun", lalu penduduk
setempat menawarkankepada sang kapten kapal, dia tidak bisa menolaknya dan mencoba untuk
"merokok"yang digunakan orang-orang Indian, dia tidak hanya mencoba akan tetapi jugamenyita
daun tembakau yang dimiliki penduduk setempat untuk dibawa pulang.

Selanjutnya, orang-orang Spanyol dan Portugis membawa daun dan biji tembakau keEropa
kemudian orang-orang Eropa juga mulai menanam tembakau tersebutDuta Besar Perancis di
pengadilan Portugis pada tahun 1560 yang bernamaJean Nicot mengirim beberapa tembakau
kepada Ratu Catherine de Medici, dia merekomendasikan tembakau sebagai obat untuk migran
(sakit kepala sebelah).Setelah cara ini ampuh kemudian menyebarlah ke seluruh Perancis.
Dalamkehormatan dari tanaman Nico kemudian menerima nama latin Nicotiana, dandipisahkan
dari itu pada awal abad ke-19 alkaloid - masing-masing, yang menjadi"nikotin".Sejak paruh
kedua dari abad ke 16, tembakau telah cepat semakin populersebagai tanaman obat, hampir
sebagai obat mujarab.

Tembakau mendengus, merokokmelalui pipa, dikunyah, dicampur dengan berbagai bahan dan
digunakan untukmerawat pilek, sakit kepala, sakit gigi, kulit dan penyakit menular. Pada awal
abadke-17 di wilayah Amerika modern, terutama di kolonial Inggris, dan perkebunantembakau
lainnya. Pada tahun 1611, sebuah perkebunan di Virginia Inggris yangdimiliki oleh John Rolf.
Benih tembakau ia impor dari Trinidad dan Venezuela, danteknologi yang dipinjam dari Sir
Walter Raleigh.Bahkan 8 tahun kemudian mulai mengekspor tembakau dari Virginia keInggris,
dan John Rolf secara permanen menetap di Dunia Baru dan bahkan menikahi putri kepala India
yang memberikan saran untuk mencoba keberuntungannya ditembakau Di antara para
bangsawan pecinta tembakau antara lain adalah Raja PrusiaFrederick I (pada abad ke-18),
dimuat dalam halaman germanskom festival merokok,dan putranya, Frederick William I, bahkan
mendirikan apa yang disebut "TembakauCollegium", pada pertemuan yang dikombinasikan
dengan yang berbeda-beda,tampaknya, hal-hal seperti argumen tentang urusan publik,
percakapan yang sopan dan menyenangkan, disertai oleh pipa rokok.

Dari kerajaan Rusia pecinta tembakau pertama kali di Rusia muncul dalam benak Peter I - dan,
mungkin lebih daripadasiapa pun. Peter I menjadi perokok penuh gairah selama tinggal di
Inggris."Old Joe"(Joe Tua) merupakan merek rokok yang pertama kali muncul didunia dan
pertamakali muncul pada perusahaan rokok RJ Reynolds (Richard Joshua Reynolds) padatahun
1913.Camel - Salah satu nama merek rokok, yang diakui dunia internasional dantelah menjadi
standar kualitas universal.

Kronologi industri tembakau Amerika dansampai hari ini dibagi menjadi dua periode utama
yaitu sebelum "Camel" dan setelah"Camel". Pencipta Camel dan kerajaan tembakau adalah RJ
Reynolds TobaccoCompany (RJR), Richard Joshua Reynolds turun dalam sejarah tidak hanya
sebagaiseorang pengusaha yang sukses, tetapi juga sebagai pemasar berbakat.Pada tahun1920-an
iklan rokok Unta mulai bermunculan, dan para wanita menjadi penggemarnya dan sangat
menyukai rokok. Sebagian besar disebabkan oleh gayaUnta menjadi simbol sekuler.

A. Pengertian rokok

Rokok adalah silinder dari kertas panjang antara 70 hingga 120 mm ( bervariasa tergantung
Negara ) dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok
di bakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat
mulut pada ujung lain.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat
dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-
bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memeperingatkan perokok
akan bahaya kesehatan yang ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau
serangan jantun (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali di patuhi ).

Manusia di dunia yang merokok untuk yang pertama kalinya adalah bangsa indian di amerika,
untuk keperluan ritual seperti memuja dawa atau roh. Pada abad 16, ketika bangsa eropa
menemukan benua amerika, sebagian dari para penjelajah eropa itu ikut mencoba-coba
menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke eropa. Kemudian kebiasaan merokok
mulai muncul di kalangan bangsawan eropa. Tapi berbeda dengan bangsa indian yang merokok
untuk keperluan ritual. Di eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17
para pedagang sepanyol masuk ke turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk ke Negara-
negara islam.

Telah banyak risep yang membuktikan bahwa rokok menyebabkan kecanduan, disamping
menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernafasan, efek buruk bagi
kelahiran, dan emfisema.

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik
kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang
yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

1) Asap rokok mengandung kurang lebih mengandung 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya bracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.
Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbonmonoksida dan
sebagainya.
2) Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker
di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeritasi mata dan pernafasan. Semakin
pendek rokok semakain tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat
yang di penuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya dari pada polusi
di jalanan raya yang macet.
3) Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karna rokok bersifat
candu yang sulit di lepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan
memilih merokok dari pada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4) Harga rokok yang mahal akan sangat memeberatkan orang yang tergolong miskin.
Sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk
membeli rokok. Rokok dengan merek terkenal biasanya di miliki oleh perusahaan
rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang di belanjakan perokok
sebagian akan lari keluarnegeri yang mengurangi devisa Negara. Pabrik rokok yang
mempekerjakan banyak buruh tidak akan mamapu meningkatkan taraf hidup
pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok di tutup para buruh dapat dipekerjakan di
tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
5) Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam
ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja
merokok di tempat umum agar asap rokok yang di hembuskan dapat terhirup orang
lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6) Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus di hindari dan di jauhi
sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki
persepsi yang berbeda dalam hal ini.
B. Akibat Dari Zat Yang Terkandung Dalam Rokok

Setiap batang rokok ayng dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4000 bahan kimia beracun dan
boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Diantara
kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif ( apolonium – 201 ) dan bahan-bahan yang
digunakan didalam cat (acetone), pencuci lantai ( ammonia ), ubat gegat ( naphthalene ) racun
serangga ( DDT ) racun anai-anai ( arsenic ), gas beracun ( hydrogen cyanide ) yang digunakan
dikamar gas maut bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun,
racun paling penting adalah tar, nikotin dan karbon monoksida.

Tar mengandungi sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang di ketahui menjadi penyebab kanser
( karsinorgen ). Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis polycyclic aromatic hydrocarbon ( pah )
telah lama disahkan sebagi agen yang memulakan proses kejadian kanser.

Nikotin, seperti najis dadah heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas didalam otak dan
mempunyai kesan kepada system mesomlimbik yang menjadi puncak utama penagihan. Sindrom
ketagihan terhadap nikotin yang ditunjukkan dengan gejala gian, toleran dan tarikan, mungkin
lebih hebat berbanding najis dadah. Malah dari pada kajian saintifiknya nikotin itu juga sejenis
najis dadah , seperti mana yang telah di iktirat oleh dunia perubatan. Seseorang yang kehabisan
rokok kadang kala berkelakuan seperti mengalami gangguan akal dan dalam keadaan yang amat
tertekan sekali. Oleh itu terlalu sukar untuk sesiapa yang telah terjerat dengan ketagihan
merokok, meninggalkan tabiat itu untuk selamanya,kecuali dengan ikhtiar yang serius dan
kehendak allah jua.nikotin turut menjadi puncak utama resiko serangan penyakit jantung dan
strok.hampir satu perempat mangsa pesakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok .
di Malaysia, sakit jantung merupakan penyebab utama kematian sementara strok adalah
pembunuh yang ke empat.

Karbon monoksida pula adakanlah gas beracun yang biasanya di keluarkan oleh ekzos
kendaraan. Gas ini menjelaskan bekalkan oksigen ke tisu-tisu hingga ianya menjadi terencat dan
akhiarnya boleh menyebabkan maut sekiranya paras karbon monoksida di dalam badan melebihi
60%.

Apabila racun itu memasuki tubuh manusia atau hewan, kiranya akan membawa kerusakan pada
setiap organ disepanjang laluannya, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan,
paru-paru saluran penghazaman,saluran darah,jantung,organ pembiakan,sehinggalah ke saluran
kencing dan pundi kencing,yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu di keluarkan dari badan.

C. Dampak negative bagi orang yang merokok

Kerugian yang timbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan.Tapi sayangnya masih saja
banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya.Dalam asap rokok terdapat 4000 zat
kimia berbahaya bagi kesehatan,dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang
bersifat karsinogenik.Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat
memicu terjadinya kanker.pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di
bakar nikotin yang masuk kedalam sirkulasi darah hanya 25%.Walau demikian jumlah kecil
tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.

Nikotin itu diterima oleh reseptor asetikolin-nikotinik yang kemudian membaginya ke jalur
imbalan dan jalur adrenergik.Pada jalur imbalan,perokok akan merasakan rasa nikmat,memacu
system dopaminergik.Hasilnya perokok akan merasa tenang,daya pikir serasa lebih
cemerlang,dan mampu menekan rasa lapar.sementara di jalur adrenergic,zat ini akan
mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan
serotin.Meningkatnya serotin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari
rokok lagi.Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok,karena sudah
ketergantungan pada nikotin.Ketika ia berhenti merokok rasa nikmat yang diperolehnya akan
berkurang.

Efek dari rokok atau tembakau memberi stimulasi depresi ringan,gangguan daya tangkap,alam
perasaan,alam pikiran,tingkah laku dan fungsi psikomotor.Jika dibandingkan zat adiktif lainnya
rokok sangatlah rendah pengaruhnya,maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap
gawat.

Beberapa resiko kesehatan bagi perokok berdasarkan hasil survey social ekonomi nasional tahun
2004 antara lain:

1. Di Indonesia rokok menyebabkan 9,8% kematian karena penyakit paru kronik dan
emfisima pada tahun 2001.
2. Rokok merupakan penyebab dari sekitar 50% stroke di Indonesia.
3. Wanita yang merokok mungkin mengalami penurunan atau penundaan kemampuan
hamil,pada pria meningkatkan resiko impotensi sebesar 50%.
4. Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan ataupun terkena asap rokok di rumah
atau di lingkungannya beresiko mengalami proses kelahiran yang bermasalah.
5. Seorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai resiko kanker paru
sebesar 20 – 30 % lebih tinggi dari pada mereka yang pasangannya bukan perokok dan
juga resiko mendapatkan penyakit jantung.

Penyakit akibat merokok menurut bidan polri antara lain :

 Penyakit jantung dan stroke


 Kanker paru
 Kanker mulut ( maksudnya kerusakan gigi dan penyakit gusi )
 Osteoporosis
 Katarak
 Psortasis ( yaitu proses inflamasi kulit tidak menular yang terasa gatal dan meninggalkan
garutan merah pada seluruh tubuh )
 Kerontokan rambut ( di sebabkan lupus erimatosus )

D. Upaya Penanggulangan Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Betapa sulitnya memberantas kebiasaan merokok. Hamper semua orang mengetahui bahwa
racun nikotin yang terdapat dalam asap rokok membahayakan bagi kesehatan. Orang – orang
yang tidak mau menghentikan kebiasaan merokok karena beberapa alasan, antara lain :

 Faktor kenikmatan ( kecanduan nikotin )


 Status ( symbol kelaki – lakian )
 Mengakrabkan hubungan social sesame perokok
Pengendalian masalah rokok sebenarnya sudah di upayakan diantaranya melalui penetapan
kawasan tanpa rokok ( KTR ) di beberapa tatanan dan di sebagian wilayah Jakarta, kota bogor,
kota Cirebon dan sebagainya. Begitu juga beberapa sekitar lintas sector seperti departemen
perhubungan dengan menetapkan penerbangan pesawat menjadi penerbangan tanpa asap rokok,
departemen pendidikan nasional menetapkan sekola menjadi kawasan tanpa rokok, serta
beberapa pemda yang menyatakan tempat kerja sebagai kawasan tanpa asap rokok. Kawasan
tanpa rokok adalah ruangan atau arena yang di nyatakan dilarang untuk kegiatan produksi,
penjualan, akkm, promosi, ataupun penggunaan rokok. Penetapan upaya tanpa rokok merupakan
upaya perlindungan masyarakat terhadap resiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan
tercemar asap rokok. Penetapan kawasan tanpa rokok perlu diselenggarakan di tempat umum,
tempat kerja, angkutan umum, tempat ibadah, arena kegiatan anak – anak.
BAB III

METODE PENELITIAN

2.1 Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 01 Wita Ponda, pemilihan lokasi ini didasari
atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti ada dilokasi ini. Waktu
penelitian ini mulai dari bulan 03 Maret 2019 sampai tanggal .

2.2 Metode Penelitian

1. Metode kualitatif
Metode Kualitatifadalah metode riset yang sifatnya memberikan penjelasan dengan
menggunakan analisis. Pada pelaksanaannya, metode ini bersifat subjektif dimana proses
penelitian lebih tiperlihatkan dan cenderung lebih fokus pada landasan teori.
Metode riset ini juga disebut dengan metode etnografi karena sangat jamak dipakai untuk
melakukan pengamatan kondisi sosial budaya.

2. Metode kuantitatif
Metode Kuantitatif adalah bentuk penelitian yang dilakukan secara sistematis, terstruktur,
serta terperinci. Pada pelaksanaaannya, metode riset ini fokus pada penggunaan angka,
tabel, grafik, dan diagram untuk menampilkan hasil data/ informasi yang diperoleh.

3. Metode Survey

Metode Survey adalah suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil riset
dalam bentuk opini atau pendapat dari orang lain yang berinteraksi langsung dengan
objek yang diamati. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk mendapatkan gambaran
umum melalui sampel beberapa orang.

4. Metode Ekspos Facto

Metode Ekspos Facto adalah metode riset untuk meneliti hubungan sebab-akibat dari
suatu peristiwa. Dari keterkaitan sebab-akibat tersebut akan ditemukan kemungkinan
baru yang bisa dijadikan indikator dalam proses riset.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode kualitatif.
Penelitian kualitatif ini sering disebut metode penelitian naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi alamiah (Sugiyono, 2010). Menurut
Herdiansyah (2010), penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang
bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah
dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara
peneliti dengan fenomena yang diteliti. Alasan peneliti menggunakan metode
penelitian kualitatif dalam penelitian ini adalah karena peneliti ingin menjelaskan dengan
mengeksplorasi fenomena yang terjadi pada siswa dalam perilakumerokok
untuk mendapatkan gambaran dan pemahamannya. Data yang didapatkan dari
metode kualitatif bersifat deskriptif sehingga memungkinkan peneliti untuk
menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan penelitian.

2.3 Populasi dan Sampel

a) Populasi
Populasi menurut Arikunto (2006:130), adalah keseluruhan subjek penelitian. Jadi
populasi adalah jumlah keseluruhan populasi yang merupakan hasil pengukuran atau
perhitungan secara kualitatif maupun kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari
semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki yang merokok di SMA Negeri
01 Wita Ponda.Berdasarkan informasi yang didapatkan dari guru pembimbing,
diketahui siswa yang merokok berjumlah 36 orang.
b) Sampel
Menurut Sugiyono (2008:109)” sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi “. Dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian dari
populasi yang dianggap mewakili populasi karena memiliki ciri atau karakteristik yang
sama. Sampel adalah sebagian dari populasi Sampel merupakan bagian dari populasi
yang akan diteliti secara mendalam.Dari jumlah populasi yang ada maka peneliti
menggunakan metode sampel total(total sampling), yaitu seluruh populasi yang
menjadi anggota atau responden penelitian.
Tabel Pengambilan Sampel Penelitian

NO KELAS POPULASI SISWA SAMPEL SISWA

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang di gunakan adalah Metode Angket
(Kuesioner). Kuesioner adalah tekhnik pengumpulan data yang di lakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk di jawabnya, dapat di berikan secara
langsung atau melalui pos atau internet. Jenis angket ada dua, yaitu tertutup dan terbuka.

Kuesioner yang di gunakan dalam hal ini adalah koesioner tertutup yakni koesioner yang sudah
di sediakan jawabannya. sehingga responden tinggal memilih dan menjawab secara langsung.
(Sugiyono,2008: 142)
2.5 Teknik Analisis Data

Menanalisis data dalam penelitian merupakan suatu langkah yang sangat kritis, apakah dengan
menggunakan data statistic atau non statistic. Analisis data adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian sehingga dapat di
temukan tema dan dapat di rumuskan hipotesis seperti yang di sarankan. Dalam penelitian, baik
di lapangan maupun di luar lapangan dengan mempergunakan teknik yang di kemukakan oleh
Miles dan Huberman :

a. Reduksi data, yaitu membuat abstraksi seluruh data yang di peroleh dari seluruh catatan
lapangan hasil observasi wawancara dan pengkajian dokumen. Reduksi data merupakan
suatu bentuk analisis data yang menajamkan, mengharapkan hal-hal penting,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak di butuhkan dan
mengorganisasikan data agar sistematis serta dapat membuat satu simpulan yang
bermakna. Jadi data yang di peroleh melalui observasi, wawancara dan pengkajian
dokumen dikumpulkan, di seleksi, dan di kelompokkan kemudian di simpulkan dengan
tidak menghilangkan nilai data itu sendiri.
b. Penyajian data, yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dalam pengambilan tindakan. Proses penyajian data ini
mengungkapkan secara keseluruhan dari sekelompok data yang di peroleh agar mudah di
baca dan di pahami, yang paling sering di gunakan untuk penyajian data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
c. Kesimpulan dan verifikasi
Data yang sudah di atur sedemikian rupa (di polakan, di fokuskan, di susun secara
sistematis) kemudian di simpulkan sehingga makna data dapat di temukan.
Namun, kesimpulan tersebut hanya bersifat sementara dan umum. Untuk
memperoleh kesimpulan yang “grounded” mak perlu di cari data lain yang baru
untuk melakukan pengujian kesimpulan tentative tadi terhadap pengaruh rokok
terhadap kesehatan siswa kelas XI di SMA Negeri 01 Wita Ponda.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/2968166/MAKALAHBAHAYAROKOK.

http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/81/3/BAB% 20II.pdf

https://www.maxmonroe.cm/vid/umum/metode-penelitian.html

http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-populasi-sampel

http;//ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitian.html

http://sosiologis.com/teknik-analisis-data
BIO DATA PENULIS

NAMA LENGKAP : NURUL AISYAH

T/T/L : BAHODOPI, 11 MEI 2002

RIWAYAT PENDIDIKAN :

 TK : AR-RAHMAN 02
 SD : SDN 02 LAANTULA JAYA
 SMP : SMPN 01 WITA PONDA
 SMA: SMAN 01 WITA PONDA

NAMA : IRMA SINDI FATMIKA SARI

T/T/L : KOLONODALE, 24 APRIL 2003

RIWAYAT PENDIDIKAN :

 TK : TK KARTINI DESA BUMI HARAPAN


 SD : SDN BUMI HARAPAN
 SMP : SMPN 01 WITA PONDA
 SMA : SMK NUSANTARA PALU
-SMAN 01 WITA PONDA

NAMA : TRI ASTUTI

T/T/L : MOAHINO, 16 JULI 2003

RIWAYAT PENDIDIKAN :
 TK : AL-HIDAYAH DESA MOAHINO
 SD : SDN MOAHINO
 SMP : MTS AL-KHAIRAAT WOSU
 SMA : SMAN 01 WITA PONDA

NAMA : ZUHUD AKBAR

T/T/L : BUNYU, KABUPATEN NULUNGAN, 03 JULI 2003

RIWAYAT PENDIDIKAN :

 TK : TERATAI BUNYU
 SD : SDN 01 BUNYU
 SMP : SMPN 01 WITA PONDA
 SMA : SMAN 01 WITA PONDA

Anda mungkin juga menyukai