Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“Penyuluhan Kesehatan Pada Remaja

Tentang Bahaya Merokok Di MTSs Limau Manis”

OLEH :

Ashiva Liliana Zein : 2215901250


Elimurni : 2215901224
Lira Anggraini : 2215901232
Sonya Destrimonika : 2215901244
Tuti Hariani : 2215901249
Wahyuni Krisnawati: 2215901251
Wira Yuana Oktavia: 2215901260
Radika Febria Utari : 2115901239

PRODI KEBIDANAN PROGRAM PNDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS FORT DE KOCK

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penyuluhan Kesehatan Pada
RemajaTentang Bahaya Merokok Di MTSs Limau Manis”, ini dengan baik. Shalawat serta salam
tak lupa kami haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya
yang telah membawa kita pada zaman yang penuh berkah. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyusunan makalah ini, baik
dari segi material maupun spiritual, sehingga makalah ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.

Makalah ini sengaja kami buat untuk kembali mengingatkan bahwa merokok memiliki
efek yang besar bagi kesehatan tubuh. Selain itu semoga setelah membaca makalah ini bisa tahu
mengapa rokok tidak baik bagi kesehatan tubuh mereka. Dalam penyusunan makalah ini tidak
sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami sadari bahwa dalam menyelesaikan makalah
ini tidak lain berkat bantuan dan bimbingan dari dosen pembibing dan teman-teman. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Selanjutnya izinkan kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dr. Hj. Evi Hasnita, S.Pd, Ns, M.Kes Selaku Rektor Universitas Fort De Kock
2. Oktavianis, M.Biomed Selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Fort De Kock
3. Nurul Amaliana, S.ST,M.Keb Selaku CI Akademik Universitas Fort De Kock
4. Lidya Riniati,S,SiT Selaku CI Lapangan Puskesmas Pauh

kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam pembuatan laporan
ini. Dan kami mohon kritik dan saran untuk kami yang membangun, selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Padang, 26 Juli 2023

Kelompok Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Merokok adalah menghisap bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh (Prasetya


Lukyta., 2016). Perilaku merokok banyak dilakukan pada masa remaja. Pada tahun 2018
menunjukkan bahwa prevalensi remaja usia 16 –19 tahun yang merokok 20,5 %. Usia
merokok pada remaja di Indonesia sekarang adalah usia mulai merokok semakin muda
(dini). Perokok pemula usia 10 –14 tahun meningkat lebih dari 100 % dalam kurun waktu
kurang dari 20 tahun(Purnama Sari et al. 2021) .

Kebiasaan merokok menjangkiti banyak orang di seluruh dunia. Berdasarkan data


yang dikumpulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 1,1 miliar orang
di seluruh dunia yang merupakan perokok aktif dengan 80% lebih perokok berasal dari
negara berkembang dan berpenghasilan rendah. Persoalan rokok juga semakin
memprihatinkan para pejabat kesehatan berwenang mengingat saat ini ada lebih banyak
remaja di berbagai negara yang menjadi pengguna produk tembakau termasuk rokok.
Padahal, rokok termasuk jenis zat adiktif yang mengandung berbagai zat berbahaya bagi
kesehatan. Kecanduan rokok hingga bertahun-tahun dapat menyebabkan timbulnya penyakit
kronis hingga kematian. Angka pecandu rokok di tanah air termasuk yang paling tinggi di
seluruh dunia dengan pecandu terbesar dari kalangan laki-laki sebanyak 47%.

Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, ada lebih dari 200 ribu kematian
yang disebabkan oleh kebiasaan merokok setiap tahunnya. Hal ini menjadikan rokok sebagai
persoalan kesehatan utama di Indonesia. Apalagi, rokok tidak hanya memberi dampak
negatif bagi perokok aktif melainkan juga mereka yang tidak menghisap batang rokok
tersebut secara langsung. Perokok pasif atau orang yang ikut menghirup udara di sekeliling
perokok juga berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan.
Selama enam tahun terakhir, persentase perkokok di Sumatera Barat berada di atas
rata-rata nasional. Pada tahun 2020 besaran persentase nya yaitu sebesar 30,08 persen.
Persentase pengeluaran per kapita sebulan untuk komoditas rokok adalah sebesar 7,13
persen setelah makanan minuman jadi. Berdasarkan data Riskesdas, proporsi penduduk usia
di atas 10 tahun yang merokok setiap hari mengalami peningkatan, pada tahun 2013
sebanyak 26,4 persen menjadi 26,9 persen pada tahun 2018. Prevalensi penyakit kanker
pada penduduk Sumatera Barat sebesar 2,47 persen di atas rata-rata nasional sebesar 1,79.
Prevalensi penyakit jantung sebesar 1,6 persen lebih tinggi 0,1 poin dari rata-rata nasional,
begitu juga dengan prevalensi penyakit hipertensi sebesar 25,16 persen. Tinggi nya
prevalensi penyakit yang terkait dengan kebiasaan dan perilaku merokok ini belum mampu
menurunkan jumlah perokok di Sumatera Barat (Anindhita and Hasbi 2022).

Melalui survei yang dilakukan pada 2017 terhadap 2.026 anak usia 10–18 tahun di
Kota Padang. Sementara itu, untuk tingkat SMP dan SMA, angkanya berkisar 15 persen dan
25–30 persen(Anindhita and Hasbi 2022).

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang sudah disebutkan di atas, rumusan masalah pada
makalah ini yaitu “Penyuluhan kesehatan pada remaja tentang bahaya merokok di MTSs
Limau Manis”

1.3 TUJUAN
1. Tujuan Umum

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyajikan informasi dan data yang
akurat mengenai zat berbahaya di dalam rokok serta pengaruh zat kimia berbahaya tersebut
bagi kesehatan. Pengaruh negatif dari rokok meliputi efeknya terhadap kesehatan fisik,
mental dan sosial.

2. Tujuan Khusus
a) Menyebutkan pengertian merokok dengan benar
b) Menyebutkan zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
c) Menjelaskan beberapa faktor penyebab merokok
d) Menjelaskan bahaya merokok
e) Menjelaskan cara mencegah merokok
f) Menjelaskan cara berhenti merokok
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ROKOK

Rokok adalah gulungan tembakau (kira – kira sebesar jari kelingking) yang
dibungkus daun nipah atau kertas (KBBI, 2020). Menurut PP. RI. No. 109 (2012), rokok
adalah produk tembakau yang penggunaannya dengan cara dibakar dan dihisap asapnya dan
atau dihirup asapnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotinia rustica, dan
spesies lainnya atau sintesisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa
bahan tambahan. Rokok berasal dari tanaman tembakau, tanaman ini dimanfaatkan
terutama untuk pembuatan rokok. Asap yang dihasilkan diharapkan dapat memberikan
kenikmatan bagi perokok. Tembakau yang bermutu tinggi adalah aromanya harum, rasa
isapnya enteng, dan menyegarkan.

Merokok adalah menghisap bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh (Prasetya


Lukyta., 2016). Perilaku merokok banyak dilakukan pada masa remaja. Pada tahun 2018
menunjukkan bahwa prevalensi remaja usia 16 –19 tahun yang merokok 20,5 %. Usia
merokok pada remaja di Indonesia sekarang adalah usia mulai merokok semakin muda
(dini). Perokok pemula usia 10 –14 tahun meningkat lebih dari 100 % dalam kurun waktu
kurang dari 20 tahun (Purnama Sari et al. 2021).

Kebiasaan merokok menjangkiti banyak orang di seluruh dunia. Berdasarkan data


yang dikumpulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 1,1 miliar orang
di seluruh dunia yang merupakan perokok aktif dengan 80% lebih perokok berasal dari
negara berkembang dan berpenghasilan rendah. Persoalan rokok juga semakin
memprihatinkan para pejabat kesehatan berwenang mengingat saat ini ada lebih banyak
remaja di berbagai negara yang menjadi pengguna produk tembakau termasuk rokok.
Padahal, rokok termasuk jenis zat adiktif yang mengandung berbagai zat berbahaya bagi
kesehatan. Kecanduan rokok hingga bertahun-tahun dapat menyebabkan timbulnya penyakit
kronis hingga kematian. Angka pecandu rokok di tanah air termasuk yang paling tinggi di
seluruh dunia dengan pecandu terbesar dari kalangan laki-laki sebanyak 47%.

Setiap tahunnya diperkirakan ada 230 ribu orang lebih yang meninggal di
Indonesia disebabkan oleh kebiasaan merokok. Di bawah ini merupakan zat kimia
berbahaya yang terkandung di dalam rokok:

a) Nikotin merupakan zat yang paling populer terkandung di dalam rokok. Nikotin sendiri
termasuk ke dalam jenis zat stimulan yang dapat meningkatkan konsentrasi dan
menenangkan suasana hati. Zat nikotin merupakan penyebab banyak orang kecanduan
rokok akibat sifat adiksinya. Pecandu rokok yang tiba-tiba disuruh berhenti merokok pasti
akan merasakan gejala aneh pada tubuhnya yang disebut gejala putus nikotin. Gejala
putus nikotin bisa menyebabkan rasa gelisah, sulit tidur, cemas, sulit konsentrasi, marah
dan kelelahan.
b) Tar zat kimia berbahaya berikutnya yang terkandung di dalam rokok dan bersifat
karsinogenik adalah tar. Tar sendiri sebenarnya adalah zat yang digunakan sebagai bahan
dasar untuk membuat aspal jalan. Sehingga secara normal zat ini memang tidak dirancang
untuk masuk ke tubuh. Ketika batang rokok lebih lama dibakar maka kandungan tar yang
terhirup pun semakin banyak. Tar dapat menimbulkan kanker paru serta penyakit paru
obstruktif kronis atau PPOK. Gigi perokok yang berwarna cokelat disebabkan senyawa
tar masuk melalui mulut.
c) Formaldehida zat formaldehida merupakan zat yang dipakai untuk mengawet jenazah
agar tidak mudah berbau dan busuk. Formaldehida juga dipakai untuk membuat bahan
disinfektan serta lem. Formaldehida sangat berbahaya jika terhisap ke dalam tubuh karena
akan menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Formaldehida juga merupakan senyawa
yang bersifat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker trakea, hidung dan kanker
darah.
d) Arsenik Senyawa karsinogenik penyebab kanker berikutnya yang ada pada rokok adalah
arsenik. Arsenik sebenarnya adalah bahan kimia yang biasanya digunakan pada racun
tikus dan memiliki sifat beracun jika tertelan dalam jumlah banyak. Arsenik bisa masuk
ke dalam rokok karena pemakaian pestisida oleh petani tembakau. Meski daun tembakau
sudah dibersihkan sebelum dijadikan rokok namun arsenik masih tertinggal di dalamnya.
Arsenik dapat meningkatkan risiko kanker kulit, kanker hati, kanker paru, kanker
kandung kemih dan kanker ginjal.
e) Amonia zat kimia berbahaya berikutnya yang ada pada rokok adalah amonia. Amonia
memiliki efek negatif berupa peningkatan risiko kanker paru dan pneumonia. Amonia
juga bisa menyebabkan luka di saluran pernapasan yang ditandai dengan nyeri
tenggorokan dan batuk menahun pada perokok. Amonia merupakan zat kimia yang
biasanya ada pada bahan pemutih, bahan pembersih lantai dan deodoran. Amonia di
dalam rokok memiliki manfaat untuk memaksimalkan kinerja nikotin sehingga perokok
akan lebih kecanduan.

2.2 JENIS ROKOK

Mustikaningrum (Mustikaningrum 2010) menjelaskan bahwa rokok dibagi menjadi


delapan, antara lain:

a) Rokok merupakan sediaan tembakau yang telah banyak digunakan


b) Rokok organic merupakan jenis rokok yang tidak terdapat bahan adiktif dianggap lebih
aman dari pada rokok biasa
c) Rokok lintingan banyaknya penggunaan rokok lintingan disebakan karena budaya dan
faktor finansial
d) Bidis merupakan jenis rokok yang berasal dari india dan beberapa negara di asia tenggara.
Penghisapan bidis lebih intensif dibandingkan dengan rokok biasa sehingga dapat
memasukkan nikotin ke dalam tubuh lebih besar dibanding dengan rokok biasa. Oleh
karena itu menggunaan bidis dapat mempertinggi resiko terkena penyakit kardiovaskuer.
e) Kretek mengandung 40% cengkeh dan 60% tembakau. Cengkeh dapat menimbulkan
aroma yang enak, sehingga kretek dihisap lebih dalam daripada rokok biasa.
f) Cerutu merupakan rokok dengan kandungan tembakau lebih banyak dibandingkan jenis
lainya, terkadang cerutu juga mengandung tembakau saja Pipa, asap yang dihasilakan dari
pipa lebih basa sehingga tidak perlu langsung dihisap untuk mendapatkan kadar nikotin
yang lebih tinggi oleh tubuh.
g) Pipa air, pipa air adalah sediaan yang dianggap sangat aman. Nama local dengan sediaan
pipa air antara lain hookah, bhang, narghile dan shisha.

2.3 TIPE-TIPE PEROKOK

Dariyo (2008) menyebutkan bahwa tipe perokok itu ada dua jenis, yaitu perokok
aktif (active smooker) dan perokok pasif (passive smooker):
a) Perokok Aktif Individu yang benar-benar memiliki kebiasaan merokok. Merokok sudah
menjadi bagian hidupnya sehingga rasanya tidak enak kalau tidak merokok dalam sehari.
Oleh karena itu, ia akan berupaya untuk mendapatkannya.
b) Perokok Pasif Individu yang tidak memiliki kebiasaan merokok, namun terpaksa harus
menghisap asap rokok yang dihembuskan oleh orang lain yang sedang berada didekatnya.

2.4 ANCAMAN RISIKO MEROKOK UNTUK KESEHATAN TUBUH


a) Kanker Paru-Paru

Risiko kanker paru-paru merupakan ancaman kesehatan paling berbahaya yang disebabkan
oleh merokok. Berbagai zat karsinogenik yang terdapat pada rokok akan terhisap dan
menumpuk di paru-paru hingga menyebabkan kerusakan sel. Sel paru-paru rusak dapat
berubah menjadi sel penyebab kanker.
b) Kerusakan Pada Otak
Risiko merokok selanjutnya adalah menyebabkan rusaknya otak serta memicu munculnya
penyakit terkait otak seperti demensia, stroke, pikun dan aneurisma otak. Asap rokok yang
terhirup oleh bayi dan anak-anak bisa menyebabkan terganggunya perkembangan fungsi otak
mereka.
c) Menurunkan Kesuburan Organ Reproduksi
Rokok juga bisa menyebabkan penurunan kesuburan organ reproduksi pada pria. 
Pengaruhnya terlihat pada produksi sperma yang menurun dan gangguan ereksi. Rokok juga
bisa meningkatkan risiko kanker serviks.

2.5 EFEK NEGATIF ROKOK


Merokok mempunyai banyak efek negatif yang berbahaya kepada kesehatan
manusia, dan kebiasaan merokok tidak hanya merugikan perokok itu sendiri, tetapi juga
mengancam masyarakat di sekitarnya. Kandungan rokok menyebabkan kerusakan dan
berbagai macam penyakit di mulut seperti periodonitis (infeksi pada gusi), penyakit
kerongkongan seperti faringitis (infeksi faring) dan laringitis(infeksi laring atau pita suara),
penyakit di bronkus seperti bronkitis (infeksi bronkus), dan penyakit pada paru – paru
seperti kanker paru, penyakit paru obstruktif (Aula & Lisa, E., 2015).
Bahaya merokok tidak hanya mengancam perokok aktif saja melainkan perokok
pasif atau orang yang tidak merokok namun berada di sekitar perokok sehingga ikut
menghirup asap rokok. Ada banyak kasus dimana anak menjadi korban akibat kebiasaan
merokok dari orangtuanya. Kebiasaan merokok terutama di kalangan keluarga menengah ke
bawah juga dapat menyebabkan terganggunya kondisi perekonomian keluarga. Uang yang
sebenarnya bisa digunakan untuk membeli makanan bergizi justru habis untuk membeli
rokok. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kondisi keharmonisan dalam
keluarga(Purnama Sari et al. 2021).
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Rokok mengandung zat kimia berbahaya penyebab kanker dan penyakit kronis
lainnya. Hal ini disebabkan dalam sebatang rokok terdapat lebih dari 7000 macam zat kimia
berbahaya. Bahkan 70 di antara zat kimia berbahaya tersebut bersifat karsinogenik atau
penyebab kanker. Sayangnya, banyak orang yang tidak peduli terhadap risiko berbahaya dari
kebiasaan merokok.

3.2 SARAN
Perlu digalakkan edukasi yang lebih masif di tengah masyarakat agar lebih banyak
yang sadar bahaya merokok. Bahaya merokok tidak hanya mengancam perokok aktif saja
melainkan perokok pasif atau orang yang tidak merokok namun berada di sekitar perokok
sehingga ikut menghirup asap rokok. Oleh karena itu melalui makalah bahaya merokok
diharapkan banyak orang sadar efek negatif rokok terhadap kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Anindhita, Fizza, and Muhammad Hasbi. 2022. “Identifikasi Karakteristik Perokok Aktif Di
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 Dengan Model Logistik Biner.” Jurnal Statistika Dan
Aplikasinya 6(2):192–201. doi: 10.21009/jsa.06205.
Mustikaningrum, Sari. 2010. “PERBEDAAN KADAR TRIGLISERIDA DARAH PADA
PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK.” 3(1):1–46.
Purnama Sari, Indah, Putri Putri, Tivanny Tivanny, and Ulia Fuanida. 2021. “Pendidikan
Kesehatan Bahaya Merokok Pada Remaja.” Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk
Negeri 3(1):142–49. doi: 10.47841/adpi.v3i1.253.
Dariyo, A. (2008). Psikologi Perkemb Dewasa Muda (CB). Grasindo.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
BAHAYA ROKOK

Hari/ Tanggal : Jum’at/ 28 Juli 2023

Pokok Pembahasan : Bahaya Merokok Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja

Sub Pokok Pembahasan : Bahaya Merokok

Waktu : 30 Menit

Tempat : MTSs Limau Manis

Penyuluh : Oleh Kelompok

A. LATAR BELAKANG
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya bagi
tubuh perokok maupun orang yang berada disekitar perokok(perokok pasif )yang menjadi
masalah kesehatan dimasyarakat sampai saat ini. Dengan persepsi oleh perokok yang
bermacam-macam padahla sudah jelas akibat bagi organ –organ tubuh seperti jalan
pernafasan, paru jantung, ginjal dan mata.
Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh terhadap
tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi.

B. TUJUAN
1) TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan bahaya diharapkan bagi peserta penuluhan agar dapat
mengerti tentang bahaya dari merokok bgi kesehatan tubuh.
2) TUJUAN KHUSUS
1. Menyebutkan pengertian merokok dengan benar
2. Menyebutkan at-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
3. Menjelaskan beberapa faktor penyebab merokok
4. Menjelaskan bahaya merokok
5. Menjelaskan cara mencegah merokok
6. Menjelaskan cara berhenti merokok
C. SASARAN
Remaja di MTSs Limau Manis

D. STRATEGI
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

E. PELAKSANAAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1 5 menit Pendahuluan :
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan materi yang akan
disampaikan
2 20 menit Kegiatan inti
Memberi penjelasan tantang bahaya Mendengarkan dan
merokokyang meliputi : memperhatikan
1. Menyebutkan pengertian merokok
dengan bener
2. Menyebutkan zat yang terkandung
dalam rokok dan asap rokok
3. Menjelaskan beberapa faktor penyebab
merokok
4. Menjelaskan bahaya merokok
5. Menjelaskan cara mencegah merokok
6. Menjelaskan cara berhenti merokok Memberi pertanyaan
Memberikan kesempatan bertanya Mendengarkan
Menjelaskan hal-hal yang ditanyakan
3 5 menit Penutup
1. Menyimpulkan isi pokok penyuluhan Mendengarkan
2. Melakukan evalusai tentang materi Menjawab pertanyaan
yang disampakan secara verbal
3. Mengucapkan salam Menjawab salam

F. MEDIA
Leaflet
G. KRITERIA EVALUASI
a) Evaluasi struktur
a) Pelajar mau menerima petugas dan pembimbing
b) Pelajar pmengerti maksud dan tujuan penyuluhan
b) Evaluasi proses
a. Pelajar mau menepati kontrak waktu selama30 menit
b. Petugas dan pembimbing datang tepat waktu
c. Saat penyuluhan pelajar akti bertanya
c) Evaluasi hasil
a) Pelajar mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
b) Pelajar dapat memberikan pendapat tentang masalah dalam merokok
MATERI PENYULUHAN
TENTANG BAHAYA DARI MEROKOK

PENGERTIAN ROKOK
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus
dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-
PENGERTIAN ROKOK
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus
dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-
A. Pengertian Merokok
Merokok adalah mengisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh.
B. Zat- zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
1. Nikotin
Nikotin merupakan zat yang paling populer terkandung di dalam rokok. Nikotin
sendiri termasuk ke dalam jenis zat stimulan yang dapat meningkatkan konsentrasi dan
menenangkan suasana hati. Zat nikotin merupakan penyebab banyak orang kecanduan
rokok akibat sifat adiksinya. Pecandu rokok yang tiba-tiba disuruh berhenti merokok
pasti akan merasakan gejala aneh pada tubuhnya yang disebut gejala putus nikotin.
Gejala putus nikotin bisa menyebabkan rasa gelisah, sulit tidur, cemas, sulit konsentrasi,
marah dan kelelahan.
2. Tar
Zat kimia berbahaya berikutnya yang terkandung di dalam rokok dan bersifat
karsinogenik adalah tar. Tar sendiri sebenarnya adalah zat yang digunakan sebagai bahan
dasar untuk membuat aspal jalan. Sehingga secara normal zat ini memang tidak
dirancang untuk masuk ke tubuh.
Ketika batang rokok lebih lama dibakar maka kandungan tar yang terhirup pun
semakin banyak. Tar dapat menimbulkan kanker paru serta penyakit paru obstruktif
kronis atau PPOK. Gigi perokok yang berwarna cokelat disebabkan senyawa tar masuk
melalui mulut.
3.Formaldehida
Zat formaldehida merupakan zat yang dipakai untuk mengawet jenazah agar tidak
mudah berbau dan busuk. Formaldehida juga dipakai untuk membuat bahan disinfektan
serta lem.Formaldehida sangat berbahaya jika terhisap ke dalam tubuh karena akan
menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Formaldehida juga merupakan senyawa yang
bersifat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker trakea, hidung dan kanker darah.
4. Arsenik
Senyawa karsinogenik penyebab kanker berikutnya yang ada pada rokok adalah
arsenik. Arsenik sebenarnya adalah bahan kimia yang biasanya digunakan pada racun
tikus dan memiliki sifat beracun jika tertelan dalam jumlah banyak. Arsenik bisa masuk
ke dalam rokok karena pemakaian pestisida oleh petani tembakau. Meski daun tembakau
sudah dibersihkan sebelum dijadikan rokok namun arsenik masih tertinggal di dalamnya.
Arsenik dapat meningkatkan risiko kanker kulit, kanker hati, kanker paru, kanker
kandung kemih dan kanker ginjal.
5. Amonia
Zat kimia berbahaya berikutnya yang ada pada rokok adalah amonia. Amonia
memiliki efek negatif berupa peningkatan risiko kanker paru dan pneumonia. Amonia
juga bisa menyebabkan luka di saluran pernapasan yang ditandai dengan nyeri
tenggorokan dan batuk menahun pada perokok.Amonia merupakan zat kimia yang
biasanya ada pada bahan pemutih, bahan pembersih lantai dan deodoran. Amonia di
dalam rokok memiliki manfaat untuk memaksimalkan kinerja nikotin sehingga perokok
akan lebih kecanduan.
C. FAKTOR PENYEBAB MEROKOK
1. Pengaruh orang tua
2. Pengaruh teman
3. Faktor kepribadian
4. Pengaruh iklan
D. bahaya yang ditibulkan akibat merokok
1. rambut rontok
2. katarak
3. kulit Keriput
4. kanker kulit
5. hilang pendengaran
6. caries
7. penyakit jantung
8. osteoporosis
9. tukak lambung
10. kanker uterus

N
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai