PENDAHULUAN
rokok. Hal ini dikarenakan rokok mengandung kurang lebih 4000 senyawa
(Satiti, 2011).
Oleh karena itu untuk dapat menghindari dampak negatif dari rokok,
seorang perokok harus memulai untuk berhenti merokok. Jika tidak ada
jumlah total rokok yang dihisap tiap tahun adalah 9.000 triliun rokok pada
tahun 2025. Maka setidaknya 8 juta orang akan meninggal akibat rokok pada
tahun 2030 dan pada abad 21 ini, akan ada 1 miliar orang meninggal akibat
1,3 milyar. Dari jumlah ini, sekitar 80% nya berada di negara- negara dengan
tentang konsumsi rokok di 187 negara dunia selama lebih dari 40 tahun,
1
2
membentuk perilaku dalam situasi tertentu. Hasil penelitian dari Astuti (2010),
perilaku merokok dan juga prediktor penting untuk berhenti merokok. Hal ini
(2012), dengan melihat iklan di media masa dan elektronik yang menampilkan
remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam
iklan tersebut.
serta menghisap asap yang telah dihasilkan dari pembakaran tembakau dan
terjadi pada usia remaja dan anak - anak, akan terus berlanjut sampai individu
memasuki masa dewasa. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan akan
Menurut Laventhal dan Clearly ada empat tahap dalam inisiasi merokok.
berhenti merokok karena dua alasan, yaitu faktor ketergantungan atau adiksi
pada nikotin dan faktor psikologis yang merasakan adanya kehilangan suatu
tertulis pada bungkus rokok. Selain itu, kadar nikotin 1,5 mg dan tar 20 mg per
batang rokok yang diperbolehkan juga diatur dalam peraturan ini. Setelah
ditayangkan antara pukul 21.30 hingga pukul 05.00 waktu setempat. Namun,
sponsorship rokok tidak dilarang, sehingga banyak sekali kegiatan musik dan
rokok (KTR) masih belum bisa berdampak signifikan pada angka merokok di
Kegagalan ini ada berbagai macam, 42,9% tidak tahu caranya, 25,7% sulit
berkonsentrasi dan 2,9% terikat oleh sponsor rokok. Sementara itu, ada yang
berhasil berhenti merokok disebabkan kesadaran sendiri 76%, sakit 16%, dan
15-24 tahun sebanyak 24.6%, tahun 2010 meningkat menjadi 26.7% dan
jumlahnya meningkat lagi pada laporan Riskesdas tahun 2013 jumlah perokok
Indonesia tercatat 29.3% dari jumlah penduduk. Jumlah perokok umur 15-24
tahun selalu terjadi peningkatan. Provinsi Aceh berada pada peringkat pertama
melitus, yang di mana penyakit ini juga disebabkan salah satunya karena
dengan brandnya A Mild, disebut sebut sebagai merek rokok paling wahid di
Aceh, rokok mereka ini, terjual 2,9 juta batang perhari. Sebuah angka yang
Di bagian lain media ini juga mendapatkan data, setiap hari perokok di Aceh
Menurut Global Adult Tobacco Survey (GATS, 2015) laki laki Indonesia
dengan 61%. Indonesia usia perokok makin muda, yaitu sebanyak 1,7%
perokok.
berumur 15 tahun ke atas yang merokok setiap hari sebesar 28,2%. Lebih dari
perokok harian. Persentase penduduk perokok yang merokok tiap hari tampak
tinggi pada kelompok umur produktif (25-64 tahun) dengan rentang 30,7%-
Indonesia meraih peringkat satu dunia untuk jumlah perokok di atas usia
15 tahun. Hal ini berdasarkan data dari The Tobacco Atlas, data tersebut
China (53 persen), Filipina (48 persen), Vietnam (47 persen), Thailand (46
persen), Malaysia (44 persen), India (24 persen), dan Brasil (22 persen)
(Acehtimes, 2016) Permasalahan akibat merokok saat ini sudah menjadi topik
yang terus- menerus dibicarakan. Telah banyak artikel dalam media cetak dan
me-ngenai bahaya rokok dan kerugian yang timbul karena merokok. Salah
satunya adalah aspek sosial yang mempengaruhi keluarga, teman, dan rekan
Aceh yang berusia 10 tahun ke atas, sebanyak 29,7% tercatat sebagai perokok
6
aktif katanya. Berdasarkan data tersebut, lanjut Kadinkes Aceh itu, para
sedangkan mantan perokok 2,5% dan bukan perokok 68,2%. Proporsi perokok
di Kota Banda Aceh tahun 2013 adalah 27,3%, mantan perokok 2,9% dan
miskin merokok itu disebabkan karena strees yang tinggi, selain itu karena
mereka tidak kosentras iatau malas jika tidak merokok terlebih dahulu, remaja
7
dari tahun-tahun belakang bila dibandingkan lebih dominan remaja saat ini
dengan angka perilaku merokoknya lebih tinggi, hal ini juga terlihat ketika
batang rokok.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2021.
8
2021.
1. Bagi penelitian
remaja.
Penelitian sebagai dasar untuk penelitian lanjutan yang lebih spesifik dan
4. Bagi Masyarakat
Tahun 2021.
Tahun 2021.