Outline
Oleh
D1A016067
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
kesehatan anak -anak serta tidak adanya aturan yang tegas pada tingkat
Negara (Komisi Perlindungan Anak Indonesia, 2012).
3
____________________________________________________
Semua ART umur > 15 Tahun
4
Menurut Jatmika dan Anggraini (2018) menyatakan bahwa dengan
adanya pengetahuan pada remaja terhadap merokok akan berpengaruh
pada sikap remaja pada perilaku merokok karena adanya perbedaan
pandangan terhadap rokok.
Menurut WHO (2015) pada tahun 2015 di Indonesia diperkirakan 36%
atau sekitar 60 juta pendduduk Indonesia merokok secara rutin, hal ini berbeda
dengan jumlah konsumsi rokok di negara lain yang bisa diperkiran akan
menurun,
5
dkk (2013), menunjukan bahwa perilaku merokok remaja sekolah menengah
pertama dipengaruhi oleh interaksi yang negatif dari keluarga, interaksi dari
kelompok sebaya, terpengaruh oleh iklan rokok dan sikap individu yang
membuka dirinya untuk mencoba merokok.
Ada beberapa alasan yang membuat remaja merokok, antara lain
adalah: 1) Mencontoh dari orang tua yang juga perokok, 2) Pengaruh teman,
sebagian besar remaja ataupun orang yang merokok memiliki lingkungan
pergaulan yang sebagian besar merokok, 3) Pengaruh diri sendiri, remaja
merokok juga karena faktor ingin tahu serta coba coba, 4) Pengaruh iklan,
banyaknya iklan rokok di media cetak, elektronik, dan media luar ruang telah
mendorong rasa ingin tahu remaja tentang produk rokok (Hasanah, 2011).
Perilaku merokok adalah perilaku yang dipelajari. Proses belajar
dimulai dari sejak masa anak-anak, sedangkan proses menjadi perokok yaitu
pada masa remaja. Proses belajar atau sosialisasi perilaku merokok tampaknya
didapatkan melalui 2 transmisi yaitu transmisi vertikal (lingkungan keluarga)
dan transmisi horizontal (lingkungan teman sebaya). Lingkungan keluarga dan
lingkungan teman sebaya serta kepuasan psikologis merupakan faktor yang
mempengaruhi perilaku merokok pada remaja (Komasari, 2000).
Prevalensi merokok penduduk umur ≥10 tahun menurut Kota di
Provinsi Bengkulu Riskesdas 2018.
Kota Bengkulu perokok saat ini % perokok setiap hari 20,36. Perokok
kadang- kadang 4,01. Dan tidak merokok % , mantan perokok 1,13,bukan
perokok 72,14 dan tertimbang 2,669 .
Menurut Badan Pusat Statistik
Persentase Merokok Pada Penduduk Umur ≥ 15 Tahun Menurut Provinsi
(Persen)
6
Kebutuhan untuk berinteraksi sosial yang paling terjadi pada masa
remaja.orang tua,masyarakat ataupun lingkungan sekitar sangat
mempengaruhi seorang remaja untuk merokok, pada remaja ,individu
berusaha untuk menarik perhatian orang lain. Semua hal tersebut diperoleh
apabila remaja mampu berinterkasi sosial. Dalam interaksi sosial terdapat
simbol sebagai sesuatu yang nilai atau makna oleh mereka yang
menggunakannya ,tempat terjadinya interaksi sosial dapat terjadi dimana saja,
kita melakukan kontak dengan individu maupun kelompok.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
2.1.1 Definisi pengetahuan
Pengetahuan atau knowledge adalah hasil penginderaan manusia atau hasil
tahu seseorang terhadap suatu objekmelalui pancaindra yang dimilikinya. Panca
indra manusia guna penginderaan terhadap objek yakni penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan perabaan. Pada waktu penginderaan untuk menghasilkan
pengetahuan tersebut dipengaruhi oleh intensitas perhatiandan persepsi terhadap
objek. Pengetahuan seseorang sebagian besar diperoleh melalui indra pendengaran
dan indra penglihatan (Notoatmodjo, 2014).
Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu
aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini akan menentukan sikap
seseorang, semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan
menimbulkan sikap positif terhadap objek tertentu. Menurut teori WHO (word
health organization), salah satu bentuk objek kesehatan dapat dijabarkan oleh
pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman sendiri (Wawan, 2010)
2.1.2 Tingkat Pengetahuan
a. Menurut Kholid dan Notoadmodjo (2012) tedapat 5 tingkat
pengetahuan, yaitu:
1)Tahu (Know) Rasa mengerti melihat atau mengamati sesuatu
2)Memahami (Comprehension)suatu kemampuan untuk menjelaskan
tentang suatu objek yang diketahui dan diinterpretasikan secara benar
sesuai fakta
3)Aplikasi (Aplication) Suatu kemampuan untuk mempraktekkan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi nyata atau sebenarnya
4)Analisis (Analysis) kemampuan menjabarkan atau menjelaskan suatu
objek atau materi tetapi masih ada kaitannya satu dengan yang lainnya
8
6)Evaluasi (Evaluation) Pengetahuan untuk melakukan penilaian terhadap
suatu materi atau objek.
2.2 .Sikap
2.2.1. Pengertian
Sikap merupakan suatu bentuk evaluasi atau reaksi atau respons yang
masih tertutup terhadap objek, sikap hanya dapat ditafsirkan dan tidak dapat
dilihat karena merupakan kecenderungan yang berasal dari dalam diri individu
untuk berkelakuan dengan pola tertentu terhadap suatu objek akibat pendirian dan
perasaan terhadap objek tersebut. Sikap sudah melibatkan faktor pendapat dan
emosi yang bersangkutan (senang-tidak senang, setujutidak setuju, baik-tidak
baik,dsb).
Sikap merupakan eskpresi suka atau tidak suka seseorang terhadap objek,
yang didapatkan melalui pengalaman sendiri atau orang lain. Faktor internal yang
mempengaruhi pembentukan sikap yaitu usia. Semakin tinggi tingkat pendidikan
maka semakin baik pula sikapnya, pendidikan juga bertalian dengan transmisi
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan dan perilaku.
B. Tingkatan
Sikap Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu :
1) Menerima (receiving) diartikan bahwa orang (subjek) mau dan
memperhatikan stimulus yang diberikan (objek).
2) Merespon (responding) dengan memberikan jawaban apabila ditanya,
mengerjakan tugas yang diberikan. benar atau salah adalah berarti orang
itu menerima ide tersebut.
3) Menghargai (Valuing) dengan mengajak orang lain untuk
mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4) Bertanggung jawab (responsible) dengan segala risiko yang telah
dipilihnya adalah sikap yang paling tinggi
9
2.3 . Remaja
A. Pengertian Remaja
Remaja merupakan masa dimana peralihan dari masa anak-anak ke masa
dewasa, yang telah meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan
memasuki masa dewasa. Perubahan perkembangan tersebut meliputi aspek fisik,
psikis dan psikososial. Masa remaja merupakan salah satu periode dari
perkembangan manusia. Remaja ialah masa perubahan atau peralihan dari anak-
anak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis,
dan perubahan sosial (Sofia & Adiyanti, 2013)
Menurut Hurlock remaja adalah anak dalam rentang usia 12-18 tahun.
Berdasarkan batasan yang telah dikemukakan rentang usia remaja sangat
bervariasi, akan tetapi awal dari masa remaja relatif sama sedangkan masa
berakhirnya masa remaja lebih bervariasi
Awal usia masa remaja berkisar 10 - 8 tahun dan akhir masa remaja
berkisar 21 tahun.13 Dalam penelitian remaja yang akan diteliti berada pada
rentang usia 13-15 tahun.
2.3 Rokok
Rokok merupakan suatu gulungan tembakau berukuran kira-kira sebesar
kelingking yang dibungkus dengan daun atau kertas. Konsumsi rokok dilakukan
dengan cara menghisap rokok di salah satu ujungnya dan membakarnya pada
ujung yang lain . Secara umum rokok dikemas dalam kotak dengan isi rata-rata
16-20 batang. Dalam kemasan rokok biasanya terdapat peringan tentang bahaya
merokok.
Rokok merupakan silinder dari kertas yang berukuran panjangan antara 70
hingga 120 mm dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun dan tembakau
yang telah di cacah,dan dibakar salah satu ujungnya dan asapnya akan di hirup
lewat mulut.
10
Rokok merupakan perilaku yang berisiko terhadap sejumlah besar
penyakit tidak menular (PTM) yang dapat dihindari atau dihentikan oleh para
pelaku sendiri secara independen ataupun atas bimbingan konselor. (Bustan,
2015)
Menurut Levinthal (dalam King, 2016: 211) efek perilaku dari nikotin
meliputi atensi dan kesiagaan yang meningkat, penurunan rasa marah dan
kecemasan, serta hilangnya rasa sakit. Pada akhirnya, perilaku merokok menjadi
sebuah kebiasaan. Menghisap sebatang rokok dapat mendorong hilangnya
otonomi ketika seorang perokok merasa bahwa tidak merokok memerlukan usaha
atau menyebabkan ketidak nyamanan,
A. Jenis-jenis rokok
Di Indonesia pada umumnya, rokok dibedakan menjadi bebrapa
jenis. Perbedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku
atau isi rokok, proses pembuatan rokok,dan penggunaan filter pada rokok.
(Jaya, 2009)
1) Rokok berdasarkan bahan pembungkusnya
a) Klobot yaitu rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung
yang dikeringkan
.b) Kawung yaitu rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren
yang telah dikeringkan.
c) Sigaret yaitu rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
Teknik PengumpulanData
12
pengumpulan data yang digunakan berupa obeservasi, wawancara dan
dokumentasi.
1) Observasi
2) Wawancara
3) Dokumentasi
13
Daftar Pustaka
Small & Hunter. 2014. Knowlegdeof Dangers Smoking and the Influence
of Smoking Habits. International Journal of Social Science and Humanity,
Vol. 10, No. 2.
14
WHO. 2015. The Millenium Development Gols for Health. Jakarta :
World Health Organitation.
15