PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
remaja terhadap rokok hanya 7 %, akan tetapi pada tahun 2010 naik menjadi
menjadi masalah yang sangat serius yang harus diperhatikan dan melakukan
antar pelajar. Perilaku merokok pada remaja biasanya akan menjadi pintu
kecanduan rokok tak akan mempan lagi terhadap zat adiktif (nikotin & tar)
dalam rokok. Mereka mencari yang lebih enak, pada saat inilah narkoba akan
rokok kerap menjadi salah satu penyebab seseorang menjadi pengguna zatzat
perokok itu sendiri, maupun orang lain disekitarnya yang tidak merokok.
Kandungan dalam rokok yang berupa nikotin, tar dan zat adiktif dapat
serta usia yang lebih dini saat mengkomsumsi rokok dapat menambah resiko
merokok ini dari tahun ke tahun semakin meningkat dan lebih parahnya lagi
diketahui hampir 80 % remaja mulai merokok pada usia kurang dari 19 tahun.
Global Youth Tobacco Survey (GYTS) WHO pada 2006 mengungkap 37,3 %
anak-anak usia 13 tahun hingga 15 tahun di Indonesia sudah membakarrokok
dan dalam Global Youth Tobacco Survey tahun 2007 jumlah perokok anak
Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat 4 % tiap tahunnya (Riana &
Diah, 2013).
selama tahun 2008 hingga tahun 2012 jumlah perokok anak dibawah umur 10
antara usia 10 – 14 tahun mencapai 1,2 juta orang (Ira, 2012). Kondisi
secara sosial. Jadi, sebagian dari mereka yang merokok disebabkan tekanan
diawali dengan rasa mual, batuk, dan perasaan tidak enak lainnya, tetapi tetap
sekitarnya. Perilaku ini didukung dengan sifat remaja yang suka meniru
suatu sistem, jika terjadi gangguan pada salah satu anggota keluarga dapat
ada yang merokok, maka sikap orang tua yang berlaku permisif merupakan
(Laksono, 2008).
remaja. Semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi pula intensi
rokok, dan 2 dari 10 siswa mengatakan merokok jika ada uang untuk
merokok pada remaja perlu mendapatkan perhatian serius. Oleh karena itu
Kabupaten Rembang”
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Rembang?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Rembang
Kabupaten Rembang
Kabupaten Rembang
D. Manfaat Penelitian
sehingga dapat dijadikan pedoman dan perhatian bagi orang tua untuk
selanjutnya
3. Praktik Keperawatan