GERAM
(GERAKAN REMAJA ANTI
MEROKOK)
BLUD PUSKESMAS AIR BELITI
VISI
MISI
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Agar remaja tahu tentang zat yang terkandung dalam rokok
2. Agar remaja tahu tentang dampak serta bahaya merokok
3. Agar remaja tahu cara pencegahan merokok di kalanagan remaja
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kandungan zat kimia yang terdapat dalam rokok sangat berbahaya bagi
kesehatan Anda dan juga orang-orang di sekitar Anda. Bahaya merokok bagi
kesehatan di antaranya yaitu:
Gangguan Kardiovaskular
Ketika nikotin masuk ke tubuh, zat itu bisa mengurangi kadar oksigen
yang dapat masuk ke darah. Zat yang bersifat candu ini juga bisa
mempercepat detak jantung, menaikkan tekanan darah, merusak pembuluh
darah dalam jantung, dan meningkatkan kemungkinan terjadinya
penggumpalan darah yang bisa memicu serangan jantung. Begitu juga
dengan akibat-akibat buruk terhadap organ tubuh yang lainnya. Bahaya
merokok juga bisa dirasakan oleh orang yang tidak merokok sama sekali.
Asap rokok bisa menyebabkan penyakit jantung dan kanker paru-paru pada
perokok pasif, yaitu orang yang tidak merokok namun tetap menghirup
asapnya.
Otak
Bau mulut dan gigi bernoda merupakan efek yang akan timbul akibat
merokok. Penyakit gusi dan kerusakan indera perasa pun dapat timbul akibat
bahaya merokok. Masalah serius yang akan hinggap pada mulut dan
tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah, tenggorokan,
bibir, dan pita suara.
Paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-
paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang
kemudian bisa berubah menjadi sel kanker. Penyakit serius lainnya yang bisa
Anda alami adalah bronkitis, pneumonia, dan emfisema.
Lambung
Tulang
Kulit
Perokok akan terlihat lebih tua daripada yang bukan perokok, karena
kurangnya asupan oksigen ke kulit. Penuaan dini akan dirasakan, seperti
kemunculan kerutan di sekitar mata dan mulut. Racun rokok juga bisa
menyebabkan selulit pada kulit.
Organ reproduksi
Selain penyakit pada fisik, perokok juga mengalami tingkat stres yang
lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin
Anda mengira merokok bisa membuat lebih rileks. Anda menganggap
kandungan nikotin bisa menenangkan pikiran Anda, tapi ternyata itu salah.
Yang membuat perokok gelisah dan cemas adalah gejala putus obat terhadap
nikotin. Dengan merokok, kecanduan terhadap nikotin akan terpenuhi dan
perokok merasa seperti rokok tersebut menurunkan stres.
Berdasarkan hasil data skrining kepada remaja umur 10-18 tahun yang
diberikan ke 500 responden dan laporan dari KKR (kader kesehatan remaja) di 12
sekolah di wilayah kecamatan tuah neget telah ditemukannya data remaja yang
menggunakan rokok yang ada di wilayah kerja Puskesmas Air Beliti dengan data
sebagai berikut :
1. 134 remaja laki-laki yang merokok berdasarkan hasil skrining kesekolah
2. 115 remaja laki-laki yang meroko berdasarkan data laporan KKR
GERAM adalah gerakan remaja anti merokok yang bekerja sama dengan kader
kesehatan remaja (KKR) atau konselor remaja untuk mensosialisakan akan bahaya
dan dampak rokok dengan cara membuat mading di setiap sekolah mengenai rokok
dan narkoba dan mensosialisasikan dalam kegiatan ekstrakulikuler di setiap sekolah
serta melakukan sosialisasi bersama petugas PKPR (pelayanan kesehatan peduli
remaja) serta mengikut sertakan guru-guru di sekolah untuk selalu memberikan
pengarahan mengenai bahaya rokok dan mengajak bersama-sama guru untuk
melakukan stop merokok di dalam kelas saat jam pelajaran berlangsung dan tidak
merokok di hadapan murid.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
1. Perlu adanya tindakan-tindakan baik dari orang tua, sekolah dan dari pemerintah
untuk mengawasi tindakan remaja diindonesia agar tidak terjerumus pada
kenakalan remaja.
2. Perlunya penanaman nilai moral, pendidikan dan nilai religius pada diri seorang
remaja.
3. Bagi para pecandu coba bersikap terbuka terhadap orang yang dia percaya (tepat)
untuk mendapatkan respon yang baik. Jangan berfikir “ YOU CAN SOLVE THEM
BY YOURSELF” dan jangan takut untuk menuju perubahan, intinya “ DON’T BE
AFRRAID TO SPEAK UP!!”
4. Bagi instansi pendidikan diharapkan untuk melakukan tindakan berupa tidak
merokok di sekolahan saat jam pelajaran berlangsung dan tidak merokok di
hadapan para pelajar