Anda di halaman 1dari 9

INOVASI

GERAM
(GERAKAN REMAJA ANTI
MEROKOK)
BLUD PUSKESMAS AIR BELITI

KECAMATAN TUAH NEGERI


Tahun 2020
PUSKESMAS AIR BELITI
KECAMATAN TUAH NEGERI

VISI

”Mewujudkan Kecamatan Tuah Negeri Sehat”

MISI

 Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak


 Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu Merata, dan
Terjangkau
 Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan
 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kemandirian untuk hidup
sehat menuju Kecamatan Tuah Negeri SEHAT.
 Meningkatkan kerja sama lintas sektoral

MOTO : SEHATI (SEHAT ITU HARGA MATI)

TATA NILAI Puskesmas Air Beliti

 C : Care and Cooperative (Peduli dan Bekerja Sama)


 A : Accountable (Dapat Dipertanggungjawabkan)
 S : Spirit (Semangat)
 E : Effective dan Efficient (Efektif dan Efisien)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Masa remaja adalah masa transisi dimana pada masa seperti ini sering terjadi
ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan, Pada masa transisi ini juga remaja
sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja. Namun sering kali dalam pencarian
jati diri remaja cendrug salah dala bergaul sehingga banyak melakukan hal yang
menyimpang dari norma-norma yang berlaku di kalangan masyarakat. Seperti
perkelahian, freeseks, merokok dan narkoba. Perilaku menyimpang tersebut dapat
dikatakan sebagai kenakalan remaja.
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi
dibanggakan.Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita
dengar beirt di televisis ataupun media cetak yang disebabkan oleh kenakalan remaja
diantaranya kebiasaan merokok, tawuran , pemerkosaan dan pemakaian narkoba.
Dikalangan remaja, sangat banyak kasus tentang merokok dan penyalahgunaan
narkoba.
Perilaku merokok adalaj masalah kesehatan komunitas di Indonesia. Tingginya
prevelansi merokok pada remaja sangat berhubungan dengan llingkungan sekitar
tempat tinggal sebagai pemicu untuk merokok.
Di negara berkembang, penyuluhan tentang bahaya merokok belum
dilaksanakan secara insentif. Hal ini selain industri rokok merupakan sumber
pemasukan bagi negara dan sumber kesempatan kerja, juga karena sebagian negara
sedang berkembang dana untuk penyuluhan ini sangat sedikit dibandingkan dana
yang digunakan untuk memeasarkan rokok.Kebiasaan merokok di Indonesia sangat
memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia
termasuk pelajar.Padahal berbagai penelitian dan kajian yang telah dilakukan
menunjukan bahwa rokok membahayakan kesehatan.
Berdasarkan persentase Negara dengan produsen terbesar di dunia, Indonesia
beradaa di posisi keenam dengan jumlah produksi sebesar 136 ribu ton atau sekitar
1,91% dari total produksi tembakau di dunia
Dari data Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA) menunjukan
remaja Indonesia berusai 13-15 tahun yang merokok sebesar 19,4 persen.angka
tersebut merupakn yang tertinggi do antara Negara ASEAN lainnya. Menurut data
Rikesdas (riset kesehatan dasar) tahun 2018 oleh kementrian kesehatan RI
menunjukan bahwa teradi peningkatan prevelensi merokok pada usia 18 tahun
kebawah dari 7,2 % (rikesdas 2013) menjadi 9,1 %/ Diprovinsi sumatera selatan
prevelansi perilaku merokok berdasarkan umur dari 10 tahun keatas (terdiri dari
perokok setiap hari dan perokok kadang-kadang) sebesar 31,7%.
Dikota Palembang prevelensi perokok setiap hari meningkat.Berdasarkan hasil
survey BPS dan Dinkes Kota Palembang pada tahun 2014 sebesar 58,7 %.
Puskesmas Air Beliti berdasarkan data Hasil Kinerja Puskesmas Tahun 2018
menunjukkan hasil data skrining remaja dari 500 kuisioner yang sebarkan di 12
sekolah di wilayah kecamatan tuah negari terdapat 134 remaja laki-laki yang
merokok,. Serta laporan dari kader kesehatan remaja ( KKR) atau konselor sebaya
tahun 2019 sampai dengan bulan april terdapat sekitar 115 remaja laki-laki yang
merokok.
Dari hasil data yg kami dapatkan maka kami berinisiatif untuk membuat
inovasi berupa gerakan remaja anti merokok (GERAM) yang dapat mengurangi jumlah
remaja perokok dikalangan remaja. Inovasi tersebut diharapakan dapat di terapkan di
setiap sekolah yang terdapat di wilayah kecamatan tuah negerisehingga remaja dapat
mengetahui dampak terburuk dari pemakaian rokok dan berharap dengan adanya
gerakan GERAM ini para remaja dapat mengurungkan niatnya untuk merokok

1.2 Rumusan masalah


Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja yang
berfungsi sebagai :
1. Penggerak pembangunan berwawasaan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang melaksanakan pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Masalah kenakalan remaja khususnya merokok di kabupaten Musi Rawas perlu


diperhatikan karena merupakan masalah kesehatan. Terjadinya masalah kenakalan
remaja khususnya merokok dan penyalahgunaan narkoba disebabkan banyak faktor,
baik penyebab secara tidak langsung. Contohnya karena pola dan gaya hidup yang
tidak teratur mengakibatkan banyaknya penyakit yang dapat disertai komplikasi bagi
pemakai dan pengguna rokok dan narkoba

Untuk itu kami akan menjelaskan tentang :


1. Pengertian rokok
2. Zat – zat apa saja yang terkndung di dalam rokok
3. Dampak serta bahaya merokok
4. Bagaimana upaya pencegahan merokok

1.3 Tujuan
1. Agar remaja tahu tentang zat yang terkandung dalam rokok
2. Agar remaja tahu tentang dampak serta bahaya merokok
3. Agar remaja tahu cara pencegahan merokok di kalanagan remaja
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN ROKOK


Pengertian rokok
Rokok merupakan benda yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Meroko sudah
menjadai kebiasaan yang sangat umum dan meluas dikalanngan masyarakat. Bahaya
merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang.Rokok
adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun – daun tembakau keringn yang telah dicacah.

2.2 ZAT – ZAT YANG TERKANDUNG PADA ROKOK


2.2.1 Zat-zat yang terkandung pada rokok
Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertambah, hal ini lah yangn nantinya
akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita
Rokok mengandung berbagai macam bahan kimia, antara lain :
a. Nikotin, kandungan yang dapat menyebabkan perokok merasa rileks
b. Tar , yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia
diantaranya bersifat karsinogenik
c. Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano
d. Benzene, juga dikenal sebagai bensol senyawa kimia organik yang mudah
terbakar dan tidak berwaarna
e. Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan dan radioaktif
f. Metanol , alkohol yan paling sederhana yang juga dikenal sebagaii metil alkohol
g. Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan
hidrokarbon alkuna yang paling sedderhana
h. Amonia dapat ditemukan dimana-mana tetapi sangat beracun dalam kombinasi
dengan unsur-unsur tertentu
i. Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan mengawetkan mayat
j. Hidrogen sianida. Racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh
semut
k. Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus
l. Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan
mobil
2.3 DAMPAK DAN BAHAYA ROKOK
Dampak dan Bahaya Rokok

Kandungan zat kimia yang terdapat dalam rokok sangat berbahaya bagi
kesehatan Anda dan juga orang-orang di sekitar Anda. Bahaya merokok bagi
kesehatan di antaranya yaitu:

 Gangguan Kardiovaskular

Ketika Anda merokok, Anda akan lebih mungkin terkena serangan


jantung. Perokok berisiko dua hingga empat kali lebih tinggi menderita
penyakit jantung. Risiko lebih tinggi lagi jika Anda perokok wanita yang
sedang mengonsumsi pil KB.
Saat merokok, Anda memasukkan zat-zat berbahaya yang bisa berdampak
buruk bagi tubuh, khususnya jantung, contohnya zat nikotin.

Ketika nikotin masuk ke tubuh, zat itu bisa mengurangi kadar oksigen
yang dapat masuk ke darah. Zat yang bersifat candu ini juga bisa
mempercepat detak jantung, menaikkan tekanan darah, merusak pembuluh
darah dalam jantung, dan meningkatkan kemungkinan terjadinya
penggumpalan darah yang bisa memicu serangan jantung. Begitu juga
dengan akibat-akibat buruk terhadap organ tubuh yang lainnya. Bahaya
merokok juga bisa dirasakan oleh orang yang tidak merokok sama sekali.
Asap rokok bisa menyebabkan penyakit jantung dan kanker paru-paru pada
perokok pasif, yaitu orang yang tidak merokok namun tetap menghirup
asapnya.

 Otak

Bahaya merokok bisa meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 50


persen. Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami aneurisma otak.
Aneurisma otak adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi akibat
melemahnya dinding pembuluh darah. Sewaktu-waktu bisa pecah dan
mengakibatkan pendarahan di otak.

 Mulut dan tenggorokan

Bau mulut dan gigi bernoda merupakan efek yang akan timbul akibat
merokok. Penyakit gusi dan kerusakan indera perasa pun dapat timbul akibat
bahaya merokok. Masalah serius yang akan hinggap pada mulut dan
tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah, tenggorokan,
bibir, dan pita suara.
 Paru-paru

Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-
paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang
kemudian bisa berubah menjadi sel kanker. Penyakit serius lainnya yang bisa
Anda alami adalah bronkitis, pneumonia, dan emfisema.

 Lambung

Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah


kerongkongan Anda. Hal tersebut memungkinkan asam dari lambung
bergerak ke arah yang salah, yaitu naik ke kerongkongan. Kondisi tersebut
dinamakan penyakit asam lambung atau GERD. Beberapa risiko penyakit
lambung lainnya yang dapat terjadi pada seorang perokok adalah ulkus atau
tukak lambung dan kanker lambung.

 Tulang

Racun pada rokok bisa menimbulkan kerapuhan pada tulang. Oleh


sebab itu, perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis.
Wanita perokok lebih rentan menderita osteoporosis dibanding dengan
wanita bukan perokok.

 Kulit

Perokok akan terlihat lebih tua daripada yang bukan perokok, karena
kurangnya asupan oksigen ke kulit. Penuaan dini akan dirasakan, seperti
kemunculan kerutan di sekitar mata dan mulut. Racun rokok juga bisa
menyebabkan selulit pada kulit.

 Organ reproduksi

Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan Anda. Pada


pria, merokok bisa menyebabkan impotensi, mengurangi produksi sperma, dan
kanker testis. Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan.
Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok
mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi human
papillomavirus atau HPV.
 Gangguan psikologis

Selain penyakit pada fisik, perokok juga mengalami tingkat stres yang
lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin
Anda mengira merokok bisa membuat lebih rileks. Anda menganggap
kandungan nikotin bisa menenangkan pikiran Anda, tapi ternyata itu salah.
Yang membuat perokok gelisah dan cemas adalah gejala putus obat terhadap
nikotin. Dengan merokok, kecanduan terhadap nikotin akan terpenuhi dan
perokok merasa seperti rokok tersebut menurunkan stres.

2.5 CARA PENCEGAHAN ROKOK DAN NARKOBA


Cara Pencegahan Rokok
a. Jalin Komunikasi sejak dini soal rokok
b. Fokus Pada Hal Positif
c. Mencontohkan kebiasaan yang baik
d. Terapkan Peraturan dirumah
e. Tanamkan Nilai-Nilai Agama sejak dini
f. Kenali Pergaulan Anak
g. Bangun Ikatan Emosional

2.6 Penyelesaian Masalah

Berdasarkan hasil data skrining kepada remaja umur 10-18 tahun yang
diberikan ke 500 responden dan laporan dari KKR (kader kesehatan remaja) di 12
sekolah di wilayah kecamatan tuah neget telah ditemukannya data remaja yang
menggunakan rokok yang ada di wilayah kerja Puskesmas Air Beliti dengan data
sebagai berikut :
1. 134 remaja laki-laki yang merokok berdasarkan hasil skrining kesekolah
2. 115 remaja laki-laki yang meroko berdasarkan data laporan KKR

GERAM adalah gerakan remaja anti merokok yang bekerja sama dengan kader
kesehatan remaja (KKR) atau konselor remaja untuk mensosialisakan akan bahaya
dan dampak rokok dengan cara membuat mading di setiap sekolah mengenai rokok
dan narkoba dan mensosialisasikan dalam kegiatan ekstrakulikuler di setiap sekolah
serta melakukan sosialisasi bersama petugas PKPR (pelayanan kesehatan peduli
remaja) serta mengikut sertakan guru-guru di sekolah untuk selalu memberikan
pengarahan mengenai bahaya rokok dan mengajak bersama-sama guru untuk
melakukan stop merokok di dalam kelas saat jam pelajaran berlangsung dan tidak
merokok di hadapan murid.
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Kebiasaan menggunakan narkoba dan merokok dikalangan remaja amat


membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial
ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganngu
pelajarannya. Sedangkan dari segi kesehatannya akibat kebiasaan menggunakan
narkoba dan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit. Melalui sikap kepedulian,
pencegahan tindak kriminal, kenakalan remaja maka keamanan, kedamaian,
keharmonisan akan mudah diciptakan. Dengan sikap kepedulian ini, maka motto
bahwa “pencegahan lebih baik dari mengobati” akan benar-benar terbukti dalam kasus
pemakaian rokok dan narkoba

1.2 Saran
1. Perlu adanya tindakan-tindakan baik dari orang tua, sekolah dan dari pemerintah
untuk mengawasi tindakan remaja diindonesia agar tidak terjerumus pada
kenakalan remaja.
2. Perlunya penanaman nilai moral, pendidikan dan nilai religius pada diri seorang
remaja.
3. Bagi para pecandu coba bersikap terbuka terhadap orang yang dia percaya (tepat)
untuk mendapatkan respon yang baik. Jangan berfikir “ YOU CAN SOLVE THEM
BY YOURSELF” dan jangan takut untuk menuju perubahan, intinya “ DON’T BE
AFRRAID TO SPEAK UP!!”
4. Bagi instansi pendidikan diharapkan untuk melakukan tindakan berupa tidak
merokok di sekolahan saat jam pelajaran berlangsung dan tidak merokok di
hadapan para pelajar

Anda mungkin juga menyukai