Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN

BAHAYA MEROKOK

OLEH :

KELOMPOK 3
1. Martha Aksameri Molina, S.Kep 8. Mira Bouimau , S.Kep
2. Gerry Junio A. Nalle, S.Kep 9. Yakobet Mina Sae , S.Kep
3. Amsal Soleman Banamtuan, S.Kep 10. Yahana S. Jakal , S.Kep
4. Filmanda M. Nakbena, S.Kep 11. Isak Godlif Maraben , S.Kep
5. Melki K. R. Keretana , S.Kep 12. Mita Apolonia Laiday
6. Oktavianus Dawa , S.Kep 13. Endang Y.Y. Bundang
7. Sance Y. Metkono S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMLU KESEHATAN MARANATHA KUPANG


2023
BAB I
PENDAHULLUAN

1.1 Latar Belakang

Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat


menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian
dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan
kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat
berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok pasif).
Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko
kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakitpenyakit mulai dari
menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.
Jumlah perokok di seluruh dunia meningkat menjadi hampir satu miliar orang dan di
sejumlah negara termasuk Indonesia dan Rusia lebih dari separuh jumlah penduduk laki-
laki merokok setiap hari. Temuan tersebut diungkap oleh tim peneliti yang ditulis dalam
Journal of the American Medical Association. Mereka mengatakan peningkatan jumlah
perokok terjadi karena adanya peningkatan jumlah penduduk yang meningkat dua kali
lipat selama 50 tahun terakhir. Berdasarkan data terbaru ini, jumlah perokok di seluruh
dunia meningkat hampir 250 juta orang antara 1980 hingga 2016. Wartawan BBC
masalah kesehatan, Tulip Mazumdar, melaporkan di sejumlah negara termasuk
Indonesia, Timor Leste dan Rusia, lebih dari separuh penduduk pria mengkonsumsi
rokok setiap hari. Adapun tingkat perokok paling rendah di antaranya terdapat di
kepulauan Karibia seperti Antigua dan Barbuda. Di sana, hanya satu di antara 20 orang
yang merokok setiap hari. (BBC Indonesia 2014)
Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) menunjukkan terjadi peningkatan
perokok remaja yang cukup mengkhawatirkan. Prevalensi merokok terus meningkat baik
pada laki-laki maupun perempuan. Prevalensi merokok pada perempuan meningkat
empat kali lipat dari 1,3% pada tahun 2001 menjadi 5,2% pada tahun 2017. Menurut
Global Youth Tobacco Survey (GYTS) (2019) 30,4% remaja usia 13-15 tahun pernah
merokok (57,8% laki-laki pernah merokok dan 6,4% perempuan pernah merokok), dan
20,3% remaja usia 13-15 adalah perokok aktif.
Menurut WHO (2018), Indonesia berada di urutan ke-3 jumlah perokok terbesar di
dunia, setelah Cina dan India. 67,4% laki-laki di Indonesia merokok (GATS 2011).
Prevalensi perokok usia > 15 tahun di Indonesia diperkirakan pada tahun 2010 mencapai
34,7% (Riskesdas 2010). Tahun 2010 di Indonesia diperkirakan 190.260 orang
meninggal dunia akibat penyakit terkait rokok. Prevalensi merokok terus meningkat baik
pada laki- laki maupun perempuan, usia dewasa maupun remaja (Badan POM RI 2013).
Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, Perilaku merokok penduduk 15 tahun keatas
masih belum terjadi penurunan dari 2007 ke 2013, cenderung meningkat dari 34,2%
tahun 2007 menjadi 36,3% tahun 2013. 64,9% laki-laki dan 2,1% perempuan masih
menghisap
rokok tahun 2013.

Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat
penting untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang
mendorong kami untuk menyusun makalah ini tentang Bahaya Merokok Dikalangan
Remaja. Kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat
mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.
Berdasarkan hasil penelitian, alasan mereka merokok antara lain : coba-coba,
ikutikutan, ingin tahu enaknya rokok, kesepian, agar terlihat gaya, meniru orang tua,
iseng, menghilangkan ketegangan, mencari inspirasi, penghilang jenuh, anti mulut asam
dan pencuci mulut, serta kenikmatan.
Gangguan kesehatan akibat rokok sangatlah banyak, contohnya kanker, hipertensi,
gangguan jantung dan masih banyak lagi. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk
mengurangi jumlah perokok, khususnya perokok usia dini. Salah satu caranya yaitu
dengan diadakannya penyuluhan secara langsung pada sasaran.
1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan tentang bahaya merokok diharapkan Anak SMP di
Dusun 3 Manusak mengerti tentang penyakit hipertensi
2. Tujuan Khusus

a. diharapkan anak SMP di dusun 3 Manusak mengetahui pengertian merokok

b. diharapkan anak SMP di dusun 3 Manusak mengetahui resiko dan bahaya merokok

c. diharapkan anak SMP di dusun 3 Manusak mengetahui cara menghindari merokok


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Rokok dan Komposisi Rokok

Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus, termasuk cerutu atau bentuk lainnya
yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau
sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan.4 Rokok
merupakan silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar dapat
dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Rokok berdasarkan bahan baku atau isinya dibagi
menjadi tiga jenis menurut Sitepoe, M (2015), yaitu:

a. Rokok Putih adalah rokok dengan bahan baku atau isi hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
b. Rokok Kretek adalah rokok dengan bahan baku atau isi berupa daun tembakau
dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
c. Rokok Klembak adalah rokok dengan bahan baku atau isi berupa daun tembakau,
cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.
Rokok berdasarkan penggunaan filter dibagi dua jenis :

a. Rokok Filter (RF) : rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.

b. Rokok Non Filter (RNF) : rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.
Satu – satunya negara di dunia yang menghasilkan rokok dengan bahan baku
tembakau dan cengkeh hanyalah Indonesia, dengan sebutan rokok kretek dengan
perbandingan tembakau dan cengkeh adalah 60:40. Sedangkan pembungkusannya, rokok di
gulung dengan berbagai jenis pembungkus, ada yang menggunakan kertas, misalnya rokok
kretek dan rokok putih, daun nipah, pelepah tongkol jagung atau disebut rokok klobot, dan
dengan tembakau sendiri atau disebut rokok cerutu
Lapisan pembungkus rokok kretek dibuat dua lapis sehingga minyak cengkih ditahan
oleh lapisan paling dalam, sedangkan pembungkus lapisan luar tidak tembus oleh minyak
cengkeh sehingga warna rokok tetap putih. Rokok biasanya terdiri dari rokok dengan atau
tanpa filter. Filter digunakan untuk menyaring bahan – bahan yang berbahaya yang dalam
asap rokok yang dihisap.
Pada saat rokok dihisap komposisi rokok dipecah menjadi komponen lainnya,
misalnya komponen yang cepat menguap akan menjadi asap bersama- sama dengan
komponen lainnya terkondensasi. Dengan demikian, komponen asap rokok yang dihisap
oleh perokok terdiri atas bagian gas (85%) dan bagian partikel (15%).
Rokok merupakan produk yang berbahaya karena di dalam rokok terkandung kurang
lebih 4.000 zat kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya bersifat karsinogenik.3
Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain :

a. Nikotin, merupakan zat yang dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan
darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan
ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Setiap batang rokok rata-rata
mengandung nikotin 0,1-1,2 mg nikotin dan jumlah tersebut mampu mencapai
otak dalam waktu 15 detik
b. Karbon monoksida (CO), gas ini memiliki kecenderungan yang kuat untuk
berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah sehingga karbon
monoksida ini dapat mengurangi suplai oksigen tubuh. Kadar gas CO dalam darah
bukan perokok kurang dari 1%, sementara dalam darah perokok mencapai 4 –
15%.
c. Tar, umumnya digunakan sebagai pelapis jalan atau aspal. Pada rokok atau cerutu,
berupa penumpukan zat kapur, nitrosamine, dan Bnaphtylamine, serta cadmium,
dan nikel yang bersifat karsinogenik. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam
rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan
membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan,
dan paruparu. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok,
sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.
d. Arsenik, sejenis unsur kimia berbahaya yang digunakan untuk membunuh
serangga. Arsenik terdiri dari unsur-unsur nitrogen oksida dan ammonium
karbonat yang dapat merusak kerja tubuh.
e. Ammonia, merupakan gas tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hidrogen.
Ammonia sangat mudah memasuki sel-sel tubuh.

f. Formic Acid, zat yang tidak berwarna, bisa bergerak bebas dan dapat
mengakibatkan lepuh. Cairan ini sangat tajam dan baunya menusuk.
Bertambahnya zat tersebut dalam peredaran darah akan mengakibatkan
pernafasan menjadi cepat.
g. Acrolein, adalah sejenis zat tidak berwarna, sebagaimana aldehid. Zat tersebut
sedikit banyak mengandung alkohol. Cairan ini sangat menganggu kesehatan.
h. Hydrogen Cyanide,merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak memiliki rasa. Zat ini termasuk zat yang paling ringan, mudah terbakar, dan
sangat efisien untuk menghalangi pernafasan. Cyanide adalah salah satu zat yang
mengandung racun yang sangat berbahaya.
i. Nitrous Oksida, adalah sejenis gas yang tidak berwarna, yang apabila terhisap,
dapat menyebabkan rasa sakit.

j. Formaldehyde, merupakan zat yang banyak digunakan sebagai pengawet


laboratorium.Phenol, yang terdiri dari kristal yang dihasilkan dari destilasi beberapa
zat organik, seperti kayu dan arang. Phenol terikat pada protein, yang dapat
menghalangi aktivitas enzim.

k. Acetol merupakan hasil pemanasan aldehyde (sejenis zat yang tidak berwarna
yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alkohol.

l. Hydrogen sulfide,sejenis gas beracun yang dapat menghalangi oksidasi enzim (zat
besi yang berisi pigmen).

m. Pyridine adalah cairan tidak berwarna dengan bau yang tajam yang biasanya
digunakan sebagai pelarut dan pembunuh hama.

n. Methyl Chloride, merupakan compound organic yang dapat beracun.

o. Methanol, meminum dan menghisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan.


2.2 Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan

Pengaruh rokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak
orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak
penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai
penyakit, seperti penyakit kardiovaskular, penyakit serebrovaskular, berbagai jenis kanker,
impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Penelitian klasik dokter-dokter
di Inggris yang dipantauselama 40 tahun tentang kematian per 100.000 orang akibat
penyakit jantung iskemikyang berhubungan dengan kebiasaan merokok adalah 1025 kasus
kematian denganjumlah rokok yang dihisap lebih dari 25 batang per hari. Sedangkan 802
kasuskematian dengan jumlah rokok yang dihisap 1-14 batang per hari. Bagi orang yang
tidak
merokok, asap tembakau selalu tidak menyenangkankarena berbau, mencekik, dan
mengiritasi hidung dan mata. Tetapi baru dalam 20 tahun terakhir penelitian menunjukkan
bahwa menghirup asap rokok orang lain juga sangat membahayakan.
Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan
tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun.Bersumber dari data
Yayasan Jantung Indonesia tahun 2010, sebanyak 20- 60% lebih penduduk pria dunia
adalah perokok dan 10-50% untuk wanitanya. Di Indonesia diperkirakan 50-59% pria
adalah perokok, dan pada wanita mencapai 10%. Di kalangan remaja kebiasaan merokok
juga sudah demikian mengkhawatirkan, 3-60% remaja (30% remaja pria dan mencapai 10%
remaja wanita) mengkonsumsi rokok. Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan
fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa
membesar (hipertrofi) dan kelenjar mukus bertambah banyak (hiperplasia). Sedangkan,
pada saluran napas kecil, terjadi peradangan sehingga terjadi penyempitan akibat
bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan
jumlah sel radang dan kerusakan alveoli. Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada
perokok akan timbul perubahan fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya.
Hal inilah yang menjadi dasar terjadinya penyakit paru obstruksi kronik (PPOK).
Berdasarkan penelitian sebelumnya, dikatakan bahwa merokok merupakan faktor resiko
utama terjadinya PPOK, temasuk emfisema paru, bronkitis kronik, dan asma.
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan
karsinogen. Juga tar berhubungan dengan resiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan
bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali
lebih sering.
Banyak penelitian telah membukttikan adanya hubungan merokok dengan penyakit
jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO
melaporkan lebih dari setengah kematian disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah, dimana
2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survey Depkes RI tahun
1986 dan 1992 mendapatkan bahwa peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7
% menjadi 16%. Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah
jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga
berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.
Asap yang dihembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream
smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang
dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang
disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif. Telah
ditemukan 4000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 43 jenis diantaranya bersifat
karsinogenik, dimana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping,
misalnya karbon monoksida
(CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping dari pada asap utama,
benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa
jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti.
BAB III
METODE SOSIALISASI

3. 1 Nama Kegiatan

“Penyuluhan Bahaya merokok di SMP 6 Negeri kupang timur Manusak”

3.2 Sasaran

Sasaran kegiatan penyuluhan bahaya merokok ini adalah SMP 6 Negeri kupang timur
Manusak
3.3 Waktu dan tempat Kegiatan

Kegiatan penyuluhan bahaya rokok ini akan dilaksanakan pada


: Hari/tanggal : Rabu, 7 Juni 2023
Waktu : Pukul 08.00 WITA - Selesai

Tempat : SMP 6 Negeri kupang timur Manusak

Perlengkapan
1) Laptop
2) Leaflet
3) LCD
3.4 Deskripsi Kegiatan

Kegiatan penyuluhan bahaya rokok ini berupa penyuluhan langsung ke SMP 6 Negeri
kupang timur Manusak. Kegiatan akan dilaksanakan dengan pemberian materi disertai
dengan leaflet bahaya rokok. Diakhir penyuluhan akan dilaksanakan tanda tangan daftar
hadir oleh peserta penyuluhan.
3.5 Penutup

Demikianlah proposal kegiatan penyuluhan bahaya rokok ini kami susun. Terima kasih
atas kerjasama dan bantuan dari semua pihak demi kesuksesan dan kelancaran
kegiatan ini. Atas perhatiannya, kami mengucapkan terimakasih.
(SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK

DI SMP 6 Negeri kupang Timur Manusak

OLEH :

KELOMPOK 3
8. Martha Aksameri Molina, S.Kep 8. Mira Bouimau , S.Kep
9. Gerry Junio A. Nalle, S.Kep 9. Yakobet Mina Sae , S.Kep
10. Amsal Soleman Banamtuan, S.Kep 10. Yahana S. Jakal , S.Kep
11. Filmanda M. Nakbena, S.Kep 11. Isak Godlif Maraben , S.Kep
12. Melki K. R. Keretana , S.Kep 12. Mita Apolonia Laiday
13. Oktavianus Dawa , S.Kep 13. Endang Y.Y. Bundang
14. Sance Y. Metkono S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA
KUPANG
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
BAHAYA MEROKOK

Topik : Bahaya Merokok


Subtopik : Bahaya Merokok bagi kesehatan dan
Lingkungan Hari/Tanggal : Rabu, 07 Juni 2023

Tempat : Gedung SMP 6 Negeri kupang timur Manusak

Sasaran : SMP 6 Negeri kupang timur Manusak


Jam :
Waktu : 30 menit
Penyuluh :Endang-Eky
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Sungguh disayangkan jika generasi penerus bangsa kesehatannya dirusak oleh rokok,
bayangkan jika cita – cita, harapan keluarga ,bangsa dan tanah air harus sirnah sekita
karna akibat yang ditimbulkan oleh rokok. Kebiasaan merokok harus dicegah sedinih
mungkin pada kalangan remaja karena sudah sangat jelas bahwa merokok merupakan
kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya bagi tubuh perokok maupun orang
yang berada disekitar perokok (perokok pasif) yang menjadi masalah kesehatan
dimasyarakat sampai saat ini. Dengan persepsi oleh perokok yang bermacam-macam
padahal telah jelas akibat bagi organ-organ tubuh seperti jalan pernafasan, paru, jantung,
ginjal dan mata. Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh
terhadap tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Anak SMP 6
Negeri Kupang Timur manusak dapat mengerti tentang bahaya kebiasaan merokok.
2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan

A n a k SMP 6 Negeri kupang timur Manusak mampu


a. Menjelaskan pengertian merokok
b. Menjelaskan zat-zat yang terkandung dalam rokok
c. Menjelaskan bahaya merokok
d. Menjelaskan cara mengurangi efek jelek dari rokok
e. Menjelaskan alasan menghindari merokok
f. Menjelaskan cara dan langkah berhenti merokok
g. Menjelaskan pengaruh rokok terhadap lingkungan
C. MATERI (Terlampir)
1. Pengertian merokok
2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
3. Bahaya merokok
4. Cara mengurangi efek jelek dari rokok
5. Alasan menghindari merokok
6. Cara dan langkah berhenti merokok
7. Pengaruh rokok terhadap lingkungan
D. MEDIA
1. Materi SAP
2. Lieflet
3. LCD
E. METODE
1. Penyuluhan / menjelaskan / ceramah
2. Tanya jawab
F. SETTING TEMPAT

PENYULUH MODERATOR

FASILITATOR OBSERVER

AUDENCE

Kursi 1 Kursi 2 Kursi 3 Kursi 4

Kursi 5 Kursi 6 Kursi 7 Kursi 8

Kursi 9 Kursi 10 Kursi 11 Kursi 12

Kursi 13 Kursi 14 Kursi 15 Kursi 16

Kursi 17 Kursi 18 Kursi 19 Kursi 20


Kegiatan
No Kegiatan Waktu Materi
Penyaji Peserta
1. Pembukaan 5 menit Pembukaan : 1. Menyampaikan salam 1. Menjawab salam,

1. Mengucapkan salam 2. Membuka 2. Memperhatikan


acara
2. Memperkenalkan diri 3. Mendengarkan
penyuluhan
3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan topik dan sub topik

5. Menjelaskan kontrak waktu


2. Pelaksanaan 15 menit Menjelaskan : 1. Menyajikan 1. Mendengar,
Penyuluhan materi
1. Pengertian merokok 2. Melihat
penyuluhan,
2. Zat-zat yang terkandung 3. Memperhatikan
2. Menunjukkan
dalam roko
gambar dan
3. Bahaya merokok
menjelaskan
4. Cara mengurangi efek jelek
dari rokok
5. Alasan menghindari merokok

6. Cara dan langkah


berhenti merokok
7. Pengaruh rokok
terhadap lingkungan:
3. Evaluasi 5 menit Evaluasi : Menjawab pertanyaan Bertanya kepada
peserta penyaji
1. Memberi kesempatan
kepada responden untuk
bertanya
2. Memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab
pertantanyaan yang dilontarkan
4. Simpulan 3 menit Bersama peserta mengulas kembali Mengulas kembali materi 1. Mendiskusikan
materi penyuluhan yang telah yang telah dibahas
2. Mendengar
Dibahas
3. Memperhatikan
5. Penutup 2 menit 1. Membagikan poster 1. Membagikan poster 1. Menerima poster

2. Menganjurkan peserta 2. Menganjurkan 2. Melihat dan


untuk membaca poster yang untuk membacanya bersedia
telah diberikan 3. menyampaikan salam membaca poster
3. Salam penutup 3. Menjawab salam
penutup
G. PENGORGANISASIAN

1. Pemateri : Endang Y.Y Bunda

2. Moderator : Melki K.R.Keretana

3. Tugas : Mengucapkan
salam
Perkenalan
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Menyampaikan topik dan sub topik
Menyimpulkan materi penyuluhan
4. Fasilitator : Gerry Junio Alexander Nalle

Tugas : Menyiapkan ruangan penyuluhan


Menyiapkan segala keperluan yang
akan
digunakan dalam proses penyuluhan

5. Observer : Filmanda Nakbena

Tugas : Menilai proses penyuluhan

H. KEGIATAN EVALUASI

Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya


jawab Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal :
1. Struktural
a. Kesiapan media dan tempat penyuluhan
b. Peserta yang hadir dalam penyuluhan adalah anak smp 6 negeri kupang timur
c. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di smp 6 negeri kupang timur
d. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan
selesai.
2. Proses
a. Masing-masing tim penyuluh / mahasiswa bekerja sesuai tugas.
b. Peserta memperhatikan terhadap materi penyuluhan
c. Peserta yang terlibat aktif dalam penyuluhan minimal 75% yang hadir.
3. Kriteria Hasil
a. Proses penyuluhan berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diimginkan.
b. Peserta mengetahui dan bahwa menjelaskan kembali tentang :
1) Pengertian merokok
2) Zat-zat yang terkandung dalam rokok
3) Bahaya merokok
4) Cara mengurangi efek jelek dari rokok
5) Alasan menghindari merokok
6) Cara dan langkah berhenti merokok
7) Pengaruh rokok terhadap lingkungan
c. Peserta mampu menerapkan ilmu yang di dapatkan dalam kehidupan sehari – hari.
4. Antisipasi Masalah
a. Bila peserta tidak aktif dalam kegiatan (tidak ada pertanyaan) observer dapat
menstimulasi dengan cara berulang dengan pemberi materi dalam membahas
materi yang diberikan
b. Pertanyaan yang sekiranya tidak dapat dijawab oleh penyuluh penyaji,
hendaknya dilakukan konfirmasi pada anggota kelompok yang lainnya.
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN MEROKOK
Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada organ
tubuh.
B. ZAT-ZAT YANG TERKANDUNG DALAM ROKOK
1. Nikotin
Nikotin itu sendiri apabila diisap akan merangsang keluarnya hormone adrenalin dan
horman non adrenalin, yaitu hormon yang mengakibatkan naiknya frekuensi denyut
jantung dengan sendirinya akan menaikkan kebutuhan energi.
2. Tar
Cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapattkan dengan cara distilasi kayu
dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan kanker paru-paru.
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru-
paru dan sistem pernapasan sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis,
emfisema, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kanker paru-paru.
3. Karbon monoksida
Salah satu kandungan rokok yang merupakan gas beracun adalah karbon monoksida.
Senyawa yang satu ini merupakan gas yang tidak memiliki rasa dan bau. Jika
terhirup terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan
karbon monoksida dibanding dengan oksigen. Akibatnya fungsi otot dan jantung
akan menurun. Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing. Dalam skala
besar, seseorang yang menghirupnya bisa mengalami koma atau bahkan kematian.
Janin, penderita gangguan jantung, dan penderita penyakit paru-paru merupakan
kelompok yang paling rentan terhadap racun ini.
C. BAHAYA YANG DITIMBULKAN AKIBAT MEROKOK
1. Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap
penyakit yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll.
2. Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa mata
yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi
pada perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan 2 cara, yaitu cara
mengiritasi mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran
darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi
muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang
tak tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina yang
disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan pusat penglihatan di
dalam mata dan mengontrol kemampuan membaca, mengendarai mobil, mengenal
wajah dan warna dan melihat objek secara detail.
3. Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang
berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya aliran
darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama disekitar bibir dan mata.
4. Hilangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh
darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam .
perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak
merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara
yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt
megarah kepada
kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi perokok 3 kali
lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.
5. Kanker kulit
Merokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis kanker kulit yang kadang - kadang
menyebabkan kematian) tetapi merokok mengakibatkan kemungkinan kematian
akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita Custaneus
Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang meninggalkan bercak merah pada kulit 2
kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok
6. Caries
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang
berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko
kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
7. Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran dan
rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk
menghisap oksigen dan melepaskan CO 2. Pada kasus yang parah dugunakan
Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang
ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru. Pada kasus
Bronkhitis kronis terjadi penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk yang
terasa nyeri dan kesulitan bernafas.
8. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk. Dikarenakan
rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru dan oksigen
untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut akan terjadi penumpukan lender sehingga
mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan bernafas.
9. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Pemakaian
tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Telah ditetapkan
bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat racun. Kemungkinan
timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali lebih besar dariyang tidak
merokok.
10. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas
buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada darah dari pada oksigen
sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok.
Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah
atau retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih rentan
terhadap masalah tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan terhadap
masalah tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh pabrik yang
merokok 5 kali lebih banyak mengalami nyeri punggung setelah terjadi trauma.
11. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Di
Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu juta orang setiap
tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian tembakau di Negara-
negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun. Rokok menyebabkan
jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan meningkatkan resiko
terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri yang akhirnya menyebabkan serangan
jantung dan stroke.
12. Tukak lambung
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan
tukak lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung untu menetralkan asam
lambung setelah makan sehingga sisa asam akan mengerogoti dinding lambung.
Tukak lambung yang diderita para perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.
13. Diskolori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang
meninggalkan warna coklat kekuningan.
14. Kanker uterus
Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan
timbulnya masalah kezsuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa
kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan meningkatkan resiko
kelahiran bayi dengan BBLR dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan hamil
atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita perokok. Angka yang sama
berlaku juga untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen pada janin dan
plasenta yang menjadi abnormal karena tercemar oleh Karbon Monoksida dan Nikotin
dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death) juga
dihubungkan dengan pemakaian tembakau. Tambahan pula, rokok dapat menurunkan
kadar estrogen yang menyebabkan terjadinya menopause dini.
15. Kerusakan sperma
Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNAnya
sehiungga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan bahwa pria yang
merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang berbakat kanker. Rokok
juga memperkecil jumlah sperma dan infertilitas banyak terjadi pada perokok.
16. Penyakit Buerger
Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang
mengakibatkan terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan akan
mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi.
D. CARA MENGURANGI EFEK JELEK DARI ROKOK
1. Kurangi jumlah rokok yang diisap perharinya
2. Jangan menghisap asap dalam-dalam
3. Tinggalkan puntung rokok sejauh mungkin (jangan menghisap sampai habis)
4. Melepaskan rokok dari bibir diantara tiap sedotan
5. Memakai rokok yang berfilter, pipa atau cerutu.
E. ALASAN HARUS MENGHINDARI ROKOK

1. Melemahkan pikiran, ketagihan, cemas dan gelisah

2. Kita akan mempunyai kebugaran dan penampilan yang segar

3. Akan menghemat uang

4. Asap rokok akan merusak kesehatan keluarga dan lingkungan

5. Tidak menambah polusi alam dan turut memelihara kesehatan lingkungan dengan
udara bersih
F. CARA DAN LANGKAH BERHENTI MEROKOK

Cara 1: Berhenti seketika.

Hari ini anda merokok besok anda berhenti sama sekali. Untuk kebanyakan orang, cara
ini paling berhasil.
Cara 2: Kurangi Secara Bertahap

Jumlah rokok yang dihisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan jumlah
yang sama sampai 0 batang pada hari yang ditetapkan. Misalnya hari pertama berhenti
merokok, menghabiskan 10 batang, hari ke-2 atau ke-3 turun jadi 8 batang, dan
seterusnya.
Untuk cara ke-2 ini harus ditentukan pola penurunannya dan tanggal berapa
berhenti merokok menjadi 0 batang. Tanggal itu harus diberitahukan pada keluarga,
kerabat, atau teman agar mereka dapat membantu mengingatkan.
Tips Berhenti Merokok

1. Motivasi, yakni bulatkan tekad untuk berhenti merokok.

2. Berhenti merokok seketika atau total, atau melakukan pengurangan jumlah


rokok yang dihisap secara bertahap.
3. Kenali waktu dan situasi dimana anda paling sering merokok.

4. Tahan keinginan merokok dengan menundanya.


5. Berolahraga secara teratur.

6. Minta dukungan dari keluarga dan sahabat.

7. Konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan.

Ketika anda behenti merokok, berikut manfaat kesehatan yang akan anda dapatkan 20
menit berhenti merokok, tekanan darah, denyut jantung, dan aliran darah tepi membaik.
12 jam berhenti merokok, hampir semua nikotin dalam tubuh sudah dimetabolisme,
tingkat CO di dalam darah menjadi normal.24-48 jam berhenti merokok, nikotin mulai
tereliminasi dari tubuh, fungsi pengecapan dan penciuman mulai membaik, serta sistem
kardiovaskular meningkat baik. 5 hari berhenti merokok, sebagian besar metabolit dalam
tubuh sudah hilang, fungsi perasa atau pengecap, dan pencium jauh lebih baik, sistem
kardiovaskular terus meningkat baik.
2-6 minggu berhenti merokok, risiko infeksi pada luka setelah pembedahan berkurang
secara bermakna, fungsi silia saluran napas dan fungsi paru membaik. Napas pendek dan
batuk-batuk berkurang. 1 tahun berhenti merokok, risiko penyakit jantung koroner
menurun setengahnya dibandingkan dengan orang yang tetap merokok.5 tahun berhenti
merokok, risiko stroke menurun pada level yang sama seperti orang yang tidak pernah
merokok. 10 tahun tidak merokok, risiko kanker paru berkurang setengahnya. 15 tahun
berhenti merokok, semua penyebab mortalitas dan risiko penyakit jantung koroner
menurun pada level yang sama seperti orang yang tidak pernah merokok. Tunggu apa
lagi, berhenti merokok atau nyawa anda yang dihentikan rokok
G. PENGARUH ROKOK TERHADAP LINGKUNGAN
Sekarang ini kebanyakan perokok tahu bahwa merokok dapat menyebabkan beberapa
penyakit yang berbahaya. Namun mereka biasanya masa bodoh terhadap hal itu dan
menganggap merokok adalah urusan pribadi mereka, tetapi sebenarnya merokok bukan
merupakan urusan pribadi.
Asap tembakau bukan hanya berpengaruh pada perokok, tetapi juga mengotori udara
sekitar. Orang-orang yang tidak merokok yang kebetulan di sekitar orang yang
merokok terpaksa harus bersedia bernafas dan menghisap udara yang penuh dikotori oleh
asap rokoknya para perokok.
Disamping perokok dikenal juga orangya yang bukan perokok, tetapi yang menghirup
udara yang tercemar asap rokok. Keadaan ini biasanya terjadi di ruang-ruang umum
tertutup seperti di bus, ruang kantor dan lain-lain. Seorang yang bukan perokok, tetapi
yang ikut mengkonsumsi rokok beserta zat-zat yang terkandung di dalamnya disebut
perokok pasif.
Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan rokok ditambah dengan udara luar,
mengandung zat kimia yang lebih tinggi daripada asap yang dihirup oleh perokok sendiri.
Yang lebih peka dan beresiko terhadap asap rokok yakni perokok pasif terutama bayi
dan anak-anak. Mereka dapat menderita asma dan penyakit paru-paru. Orang dengan
kadar
Hb rendah dan orang yang sedang menderita penyakit kardiovaskuler.
DAFTAR PUSTAKA

Alexander, Wulandari, Y., & Kartina, I. (2020). Hubungan Kesadaran terhadap Bahaya
Merokok dengan Keinginan untuk Berhenti Merokok di Dukuh Tarikulon Desa Sumber
Simo Boyolali. Surakarta: Tesis: Universitas Kusuma Husada.

Alnur, R. D., Ismail, D., & Padmawati, R. S. (2017). Kebiasaan Merokok Keluarga Serumah dengan
Kejadian Pneumonia pada Balita di Kabupaten Bantul Tahun 2015. Berita Kedokteran
Masyarakat, 33(3), 119-124.

Anggraheny, H. D., & Novitasari, A. (2019). Upaya Mengatasi Perilaku Merokok dengan Penyuluhan
Bahaya Merokok di Kelurahan Rejosari Semarang. Prosiding Seminar Hasil Unimus. 2, pp.
143-147. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.

Anggraini, D. D., & Hidajah, A. C. (2018). Hubungan antara Paparan Asap Rokok dan Pola Makan
dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Perempuan Usia Produktif. Amerta Nutr, 10-
16.

Ardelia, A. (2018). Pencarian dan Pemrosesan Informasi dalam Pengambilan Keputusan untuk
Berhenti Merokok. Interaksi Online, 6(4), 526-536

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arumsari, C. (2016). Konseling individual dengan teknik modeling simbolis terhadap peningkatan
kemampuan kontrol diri. Jurnal Konseling GUSJIGAN
HKB
KUESIONER

A. Petunjuk pengisian

Isilah data berikut ini dengan benar

1. Tanggal Pengisian Kuesioner :

2. Nama :

3. Umur :

4. Pendidikan :

5. Alamat :

B. aspek pertanyaan
Petunjuk pengisian :
Pilih salah satu jawaban yang Anda anggap paling benar dengan memberi tanda (X) pada
huruf pilihan tersebut!
1. PENGETAHUAN
1. Menurut kamu, apakah rokok berbahaya bagi kesehatan?
a. Ya
b. Tidak
2. Berbahaya bagi kesehatan siapa?
a. Perokok itu sendiri
b. Orang di sekitar perokok tersebut
c. Perokok dan orang disekitar perokok
3. Menurut kamu, seberapa besar risiko/akibat buruk yang ditimbulkan rokok
pada orang di sekitar perokok?
a. Lebih kecil risikonya dari perokok
b. Sama risikonya dengan perokok
c. Lebih besar risikonya dari perokok
4. Orang yang tidak merokok tapi karena dia sering berada di dekat orang yang
sedang merokok dan ikut menghirup asap rokok tersebut disebut?
a. Perokok aktif
b. Perokok pasif
5. Menurut kamu, bahaya kesehatan apa yang dapat ditimbulkan oleh rokok?
(jawaban boleh lebih dari satu)
a. Asma
b. Penyakit jantung
c. Pikun
d. Kanker paru
e. TBC paru
f. Pengeroposan tulang
g. Bronkhitis
h. Kanker mulut
i. Lainnya,sebutkan
6. Menurut kamu, apakah di dalam rokok terdapat zat kimia yang berbahaya?
a. Ada
b. Tidak
7. Apakah kamu tahu zat kimia berbahaya yang terdapat dalam rokok ?
a. Tahu
b. Tidak tahu
8. Menurut kamu, zat kimia apa yang ada dibawah ini yang berbahaya untuk
kesehatan? (jawaban boleh lebih dari satu)
a. Tar
b. Karbon monoksida
c. Nikotin
d. Benzene
e. Hidrogen sianida
f. Benzaldehid
g. Lainnya, sebutkan
9. Zat apakah yang ada didalam rokok yang dapat membuat kecanduan?
a. Tar
b. Karbon monoksida
c. Nikotin
d. Benzene
e. Tidak Tahu
f. Lainnya, sebutkan
10. Apakah kamu mengetahui adanya peraturan yang melarang merokok di tempat
umum, sarana kesehatan, tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, arena
kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum?
a. Tahu
b. Tidak tahu
2. SIKAP
Beri tanda check list ( ) pada tempat yang sesuai dengan jawaban kamu.
Keterangan S = Setuju, TS = Tidak Setuju
No. Pertanyaan S TS
1. Saya akan tetap merokok walaupun ada orang yang terganggu dengan
asap rokok saya
2. Saya merasa lebih percaya diri jika sedang merokok
3. Saya bebas merokok dimana saja saya ingin merokok
4. Pemerintah sebaiknya menaikan harga rokok
5. Menghirup udara yang bebas asap rokok merupakan hak asasi manusia
6. Berhenti merokok tidak mudah, namun tidak mustahil
7. Jika kamu merokok, temanmu akan menasihatimu
8 Jika kamu merokok, temanmu akan membiarkanmu
9. Jika kamu merokok, temanmu akan ikut merokok

10. Jika kamu merokok, temanmu akan menjauhimu


3. PERILAKU
1. Apakah kamu merokok
a. Ya
b. Tidak
2. Sudah berapa lama kamu merokok?
a. Kurang dari 1 tahun
b. Lebih dari 1 tahun
3. Pada umur berapa kamu sudah mulai merokok?
a. Kurang dari 10 tahun
b. Lebih dari 10 tahun
4. Alasan pertama kali merokok ?
a. Iseng
b. Penasaran/Ingin mencoba-coba
c. Diajak/dipaksa teman
d. Agar terlihat dewasa/keren
e. Agar terlihat seperti tokoh idola
f. Lainnya, sebutkan
5. Siapa yang pertama kali mempengaruhi kamu untuk merokok?
a. Tidak ada
b. Orang tua
c. Saudara
d. Teman
e. Kakak/adik
f. Iklan
g. Lainnya, sebutkan
6. Dimana biasanya kamu merokok?
a. Di rumah
b. Di sekolah
c. Di tempat teman
d. Lainnya, sebutkan
7. Berapa banyak rokok yang kamu habiskan setiap hari (rata-rata)]
a. 1-10 batang
b. 11-20 batang
c. 21-30 batang
d. Lainnya, sebutkan
8. Biasanya kamu mendapatkan rokok dari mana ?
a. Teman
b. Orang tua
c. Membeli sendiri
d. Lainnya,sebutkan
9. Keadaan apa yang membuat kamu merokok?
a. Saat merasa bosan
b. Saat stress/kesal/marah
c. Saat merasa gugup/menghilangkan ketegangan
d. Saat mulut terasa tidak enak
e. Saat santai/iseng
f. Saat melihat orang merokok
g. Lainnya,sebutkan
10. Pernahkah kamu merokok bersama dengan temanmu ?
a. Pernah
b. Tidak

Anda mungkin juga menyukai