Disusun oleh:
2016
1
1.1 Fact Finding
Saat ini banyak penyakit yang diderita tidak disebabkan oleh kuman atau bakteri,
tetapi lebih disebabkan oleh kebiasaan atau pola hidup tidak sehat, misalnya
kebiasaan merokok. Seperti yang kita ketahui bahwa merokok adalah kebiasaan atau
pola hidup yang tidak sehat. Menurut data WHO pada tahun 2008, Indonesia
merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah Cina dan
India. Peningkatan konsumsi rokok berdampak pada makin tingginya beban penyakit
akibat rokok dan bertambahnya angka kematian akibat rokok. Tahun 2030
diperkirakan angka kematian perokok di dunia akan mencapai 10 juta jiwa, dan 70%
2
amonia, arsenik. Asap rokok dalam konsentrasi tinggi dapat lebih beracun yaitu
memiliki 2 kali konsentrasi nikotin dan tar, 3 kali jumlah zat karsinogenik, 5 kali
kadar karbonmonoksida dan 50 kali jumlah amonia lebih banyak. Racun rokok
terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak
dihisap. Asap tersebut merupakan hasil dari pembakaran tembakau yang tidak
sempurna. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar,
karena racun yang ia isap lewat hidungnya tidak terfilter, sedangkan racun rokok
dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang diisap. Mantan Menteri
Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam sambutannya ketika meluncurkan
Iklan Layanan Masyarakat Korban Rokok pada 10 Oktober 2014 yang lalu
menyatakan bahwa epidemi tembakau telah membunuh sekitar 6 juta orang per tahun,
di mana 600 ribu orang di antaranya merupakan perokok pasif, data tersebut
merupakan data menurut WHO pada tahun 2014.
3
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok.
Hal ini dikarenakan asap rokok masuk secara inhalasi ke dalam paru-
paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru
pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko
Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi
f. Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi beberapa asap
(pencernaan).
g. Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan
4
kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar
ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan
yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap
jantung.
k. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Sebagaian besar penyakit jantung coroner disebabkan oleh rokok dan
dan terpapar asap rokok dilingkungannya. Anak yang terpapar asap rokok di
5
3. Rokok merupakan penyebab dari sekitar 5% kasus stroke di Indonesia
(www.depkes.go.id/resources/download/promosi-kesehatan/pedoman-ktr.pdf). .
Semakin banyaknya perokok aktif yang tidak mentaati aturan dan merokok di
sembarang tempat, semakin banyak menambah jumlah para perokok pasif. Di sini
peran perokok aktif sangat diperhitungkan. Hal ini bisa ditekan jika para perokok
aktif benar-benar mentaati aturan yang telah dibuat. Seperti hanya merokok di tempat
yang telah disediakan dan tidak merokok di sembarang tempat. Karena dengan
terpaksa harus menghirup asap rokok dan seketika menjadi perokok pasif yang sangat
tertinggi di Indonesia dengan rata-rata 18,3 batang rokok per hari, sementara angka
Tingginya tingkat perokok aktif di Provinsi tersebut, dapat memberikan dampak dan
laki-laki mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa. Kecenderungan merokok terus
meningkat dari tahun ke tahun baik pada laki-laki dan perempuan. Berdasarkan data
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan data Riskesdas pada tahun 2007 dan
6
Berdasarkan grafik diatas bahwa trend usia merokok meningkat pada usia
remaja, yaitu pada kelompok umur 10-14 tahun dan usia 15-19 tahun. Menurut hasil
Riskesdas pada tahun 2007- 2013 menunjukkan bahwa usia merokok pertama kali
7
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa provinsi yang
mendukung lingkungan bebas asap rokok atau kawasan tanpa rokok (KTR). Tujuan
rokok
4. menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula dan
8
• Jangka menengah
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat di provinsi Kepulauan
Bangka Belitung mengenai bahanya dari menghirup asapa rokok dari perokok
aktif
• Jangka panjang
mengubah sikap masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi
dapat bermanfaat
1.6 Program
Membuat kegiatan untuk meningkatkan kerja sama dengan pihak pemerintah.
“Sehat Tanpa Asap Rokok”
Penyuluhan dari dinas kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kepada
Menciptakan berbagai inovasi dalam strategi pesan melalui media sosial agar
dapat bermanfaat
“LEMBUR”
LEMBUR adalah Lomba Membuat Brosur mengenai bahaya asap
Melakukan kampanye melalui media sosial mengenai bahaya asap rokok dan
9
“Kampanye Anti Asap Rokok”
Daftar Pustaka
Dinas Kesehatan. (n.d). Mari kenali perokok pasif. Diunduh dari
http://dinkes.anambaskab.go.id/berita-201-mari-kenali-perokok-pasif.html.
Diunduh pada 20 Mei 2016
Dream. (n.d). Aktivis anti rokok gelar diskusi bahaya asap rokok. Diunduh dari
http://www.dream.co.id/news/aktivis-anti-rokok-gelar-diskusi-ba-bahaya-asap-
rokok-1511062.html. Diunduh pada 20 Mei 2016
Liputan 6. (31 Mei 2013). Kesehatan perokok pasif lebih buruk dari pada perokok
aktif. Diunduh dari http://health.liputan6.com/read/600607/kesehatan-perokok-
pasif-lebih-buruk-dari-pada-perokok-aktif. Diunduh pada 20 Mei 2016
Departemen Kesehatan. (n.d). Promosi kesehatan pedoman ktr. Diunduh dari
www.depkes.go.id/resources/download/promosi-kesehatan/pedoman-ktr.pdf.
Diunduh pada 20 Mei 2016
Rima News. (n.d). Jumlah perokok aktif fi faerah ini tertinggi di dunia. Diunduh dari
nasional.rimanews.com/peristiwa/read/20151210/249947/Jumlah-Perokok-
Aktif-di-Daerah-Ini-Tertinggi-di-Indonesia. Diunduh pada 20 Mei 2016
Okezone. (31 Mei 2015). Perokok di indonesia peringkat lima dunia. Diunduh dari
http://news.okezone.com/read/2015/05/31/337/1157953/perokok-di-indonesia-
peringkat-lima-dunia. Diunduh pada 20 Mei 2016
10