DISUSUN OLEH :
KELAS : X MIA 1
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengaruh merokok terhadap
kesehatan bagi remaja.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bagian
kesiswaan guna mendapatkan rapor. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang bahaya merokok terhadap kesehatan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Rani Ratu, selaku guru pembimbing pembuatan
karya ilmiah yang telah memberikan bimbingan sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan saya terhadap bahaya merokok bagi kesehatan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian, jenis-jenis dan solusi dalam
mengatasi bahaya merokok bagi kesehatan.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Terima
kasih.
Ruteng, Desember
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................2
D. Manfaat......................................................................................................................................2
E. Metode Penelitian......................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. DAMPAK NEGATIF MEROKOK BAGI KESEHATAN PARA REMAJA............................3
1. Paru-paru berhenti berkembang.............................................................................................3
2. Gejala penyakit jantung dan pembuluh darah........................................................................4
3. Kerusakan gigi.......................................................................................................................4
4. Masalah pada otot dan tulang.................................................................................................4
5. Kanker...................................................................................................................................4
B. FAKTOR FAKTOR PENYEBAB MEROKOK BAGI KESEHATAN REMAJA....................5
a. Peer attachment......................................................................................................................5
b. Persahabatan (Friendships)....................................................................................................5
c. Kelompok sosial yang lebih besar..........................................................................................5
d. Geng......................................................................................................................................5
e. Hubungan romantik...............................................................................................................6
C. SOLUSI UNTUK MENGATASI KEBIASAAN MEROKOK..................................................7
BAB III..................................................................................................................................................9
iii
PENUTUP.............................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSAKA............................................................................................................................11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
PENGARUH MEROKOK TERHADAP KESEHATAN REMAJA
A. Latar Belakang
Kebiasaan merokok di pilih sebagai salah satu jenis aktivitas yang populer di
lakukan untuk memanfaatkan waktu luang baik bagi laki laki ataupun wanita dengan
presentase pria lebih mendominasi 64,80%,masing masing mempunyai alasan untuk
merokok,bisa bermacam macam dan bersifat pribadi.Pria membayangkan merokok
sebagai kejantanan,dan dapat bergaul suatu kelompok yang mempunyai citi
tersendiri.Lain halnya dengan wanita,merokok di anggap bukan sesuatu yang lazim di
lakukan,alasannya bermacam macam,salah satunya menjadi tempat pelampiasan saat
stress dan bisa juga karena lingkungan. Dampak buruk bagi wanita perokok aktif yaitu
terkena penyakit jantung dan kanker pada paru paru,yang dapat menyebabkan kematian.
Begitu juga dengan laki laki memiliki dampak negatif bagi kesehatan seperti menurunkan
jumlah sperma,dan bisa menyebabkan kanker pada paru paru.
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) telah memperkirakan ada lebih dari
1,1 miliar perokok diseluruh dunia,dengan lebih dari 80% dari anggota yang tinggal di
negara negara yang berpenghasilan rendah dan menengah.
Terutama bermasalah pada penggunaan tembakau,termasuk bentuk bentuk
penggunaan selain rokok,terus meningkat di kalangan remaja di berbagai negara,dan
memiliki kecenderungan membahayakan kemajuan dalam memgurangi penyakit kronis
dan kematian yang berhubungan dengan tembakau.
B. Rumusan Masalah
1
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi kebiasaan merokok ?
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Metode Penelitian
2
BAB II
PEMBAHASAN
Saat ini, meski sudah mengetahui dampak dan bahaya dari rokok, pada kenyataannya
masih banyak sekali orang yang merokok dan tidak menghiraukan berbagai macam risiko
kesehatan yang bahkan sudah tertulis dengan jelas di tiap bungkus rokok.
Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa sebanyak 80% dari total
perokok di Indonesia sudah mulai merokok sejak masih berusia di bawah 19 tahun.
Kelompok usia dengan jumlah perokok terbanyak adalah 15-19 tahun, disusul oleh
kelompok usia 10-14 tahun di urutan kedua. Padahal, dampak rokok bagi anak-anak dan
remaja nyatanya sangat serius, bahkan dapat menyebabkan kematian pada beberapa kasus
parah. Berikut beberapa dampak kesehatan yang dapat dialami jika seseorang merokok
sejak usia remaja.
Saat kebiasaan merokok pada anak-anak dan remaja berhasil dihentikan, ada
kemungkinan paru-paru mereka dapat kembali berkembang. Namun, sebuah riset
menyatakan bahwa jika seorang anak merokok selama 20 hari, maka dampak buruk
terhadap paru-parunya sama seperti seseorang yang telah merokok selama 40 tahun
dan ia pun lebih berisiko menderita kanker paru.
3
2. Gejala penyakit jantung dan pembuluh darah
Tak hanya menghentikan perkembangan paru-paru, merokok pada usia remaja juga
dapat menyebabkan kerusakan sistem peredaran darah yang akan berangsur semakin
parah saat ia tumbuh dewasa. Ketika ia memasuki usia dewasa, bukan tidak mungkin
berbagai penyakit dapat terbentuk, seperti penyakit jantung koroner yang risiko
terkenanya 2-4 kali, aterosklerosis, gagal jantung, serangan jantung, hingga stroke.
Penyakit-penyakit ini adalah penyebab utama dari kematian muda yang cukup tinggi
terjadi diseluruh dunia.
3. Kerusakan gigi
Merokok adalah penyebab utama dari gangguan kesehatan gigi dan mulut. Hampir
setengah dari infeksi yang terjadi di mulut terjadi kepada para perokok aktif dengan
rentang usia di bawah 30 tahun. Sebuah riset juga membuktikan hal yang sama, yaitu
perokok aktif yang berusia sangat muda memiliki lebih banyak karies, plak, serta
berbagai infeksi gusi dan mulut dibandingkan dengan anak seusianya yang tidak
merokok.
5. Kanker
Rokok mengandung senyawa karsinogen yang dapat menginduksi mutasi atau
pembelahan sel pada level DNA sehingga dapat menyebabkan kanker. Kanker paru
merupakan kanker utama yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.
4
Selain kanker paru, rook juga dapat menyebabkan kanker mulut, laring, oro dan
hipofaring, esophagus, lambung, pancreas, hati, usus besar, ginjal, kandung kemih,
testis, serviks dan leukemia.
a. Peer attachment
Weiss‟s (dalam Armsden & Greenberg, 1987) mendefinisikan peerattachment sebagai
kemampuan teman sebaya untuk mendukung dan mendorong remaja dalam meningkatkan
asumsi pada perubahan pertumbuhan remaja. Menurut Ormrod (2009) terdapat empat
jenis hubungan pertemanan, yaitu persahabatan, kelompok sosial yang lebih besar, geng
dan hubungan romantik. Keempat jenis ini digunakan sebagai pedoman dalam
mengelompokkan karakteristik-karakteristik hubungan dalam penelitian ini.
b. Persahabatan (Friendships)
Gottman, dkk (dalam Ormrod, 2009) mengungkapkan bahwa sahabat pada umumnya
berusia dan berjenis kelamin yang sama, namun beberapa anak dan remaja memiliki
sahabat berjenis kelamin berbeda. Pada beberapa remaja, sahabat berasal dari ras yang
sama. Menurut Gottman dan Suttles (dalam Ormrod, 2009) para sahabat menemukan
aktivitas-aktivitas yang dapat dinikmati dan dimaknai bersama, dan seiring waktu mereka
memperoleh rangkaian pengalaman yang serupa, yang memungkinkan terjadinya saling
bertukar perspektif tertentu mengenai kehidupan.
d. Geng
Menurut Ormrod (2009) geng adalah suatu kelompok sosial kohesif yang dicirikan oleh
ritual inisiasi, penggunaan simbol-simbol dan warna yang khas, “kepemilikan‟ terhadap
suatu teritori spesifik, dan permusuhan dengan satu atau lebih kelompok. Geng diatur
oleh aturan-aturan berperilaku yang ketat dan hukuman-hukuman keras bagi setiap
pelanggaran.
5
e. Hubungan romantik
Dilihat berbasarkan perspektif psikologi perkembangan, hubungan romantik memiliki
keunggulan yang nyata: hubungan tersebut dapatmemenuhi kebutuhan para remaja akan
persahabatan, afeksi, dan keamanan, sekaligus memberikan kesempatan sosial dan
perilaku-perilaku interpersonal yang baru(Furman, dkk., dalam Ormrod, 2009.).
Memahami proses pengaruh peer attachment penting sekali guna mengembangkan
progaram pencegahan (prevention) dan intervensi (intervention) permasalahan merokok
remaja sehingga dapat meningkatkan kesehatan remaja yang optimal. Banyak teori yang
dapat menjelaskan proses hubungan sosial yang dapat menjelasakan proses hubungan
sosial yang dapat mempengaruhi perilaku berisiko seperti pemakaian obat, alkohol dan
rokok. Namun, peneliti memfokuskan empat teori yang akan dibahas, yaitu social
learning theory, primary socialization theory, social network theory dan social identity
theory.
6
Namun, ketika remaja memiliki peran yang lemah terhadap keluarga dan sekolah
maka peran kelompok sebaya akan meningkat serta memungkinkan remaja akan
berteman dengan remaja lain yang memiliki norma-norma dan perilaku yang
mendukung penggunaan rokok dan penyimpangan lainnya. Meskipun keluarga dan
sekolah dianggap sebagai sumber informasi tentang penggunaan rokok dan perilaku
menyimpang lainnya, namun teman sebaya dianggap sebagai sumber penularannya.
Bila Anda seorang perokok aktif dan berniat untuk menghentikan kebiasaan buruk ini,
ada beberapa cara berhenti merokok yang dapat Anda lakukan, di antaranya:
1. Mengelola stres
Stres bisa menjadi salah satu alasan seseorang memilih untuk merokok, karena kandungan
nikotin di dalamnya dapat memberikan efek relaksasi dengan cepat. Meski demikian,
beberapa penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok justru dapat membuat
seseorang lebih mudah mengalami stres.
7
Untuk meredakan stres, ubah kebiasaan merokok secara perlahan dengan melakukan
beberapa aktivitas yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik, melakukan terapi
pijat, atau meditasi. Selain itu, sebisa mungkin hindari pula situasi yang bisa
mendatangkan stres.
Saat sedang berusaha berhenti merokok, sebisa mungkin hindari faktor atau kebiasaan yang
dapat membuat Anda kembali merokok, seperti minum kopi dan alkohol atau berkumpul
dengan sesama perokok.
Jika terbiasa merokok setelah makan, Anda bisa mencari cara lain sebagai pengganti,
misalnya dengan mengunyah permen karetatau menggosok gigi.
Sebagian perokok aktif sering merasa kurang berselera untuk makan, karena nikotin di dalam
rokok dapat mengurangi sensitivitas indra perasa dan penciuman.
Tak hanya membuat tubuh lebih sehat dan bugar, olahraga juga dapat mengurangi kecanduan
akan nikotin. Saat keinginan untuk merokok datang, Anda dapat mengalihkan keinginan ini
dengan melakukan olahraga, seperti jalan santai, berenang, atau bersepeda.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Bagi Pemerintah
Diiharapkan dapat meninjau ulang kembali terkait peraturan media promosi kesehatan berupa
peringatan bergambar pada bungkus rokok yang kurang efektif, dengan menambahkan
persentase gambar pada bungkus rokok tersebut. Pemerintah juga dapat menerapkan denda
bagi pelajar yang kedapatan merokok di tempat-tempat umum.
9
Bagi Remaja
Bagi remaja perokok diharapkan dapat rajin membaca referensi terkait bahaya dari merokok
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah pola pikirnya menjadi lebih baik.
Selain itu mengubah kebiasaan merokok berkumpul bersama teman dengan kegiatan positif
seperti olahraga dan bakti sosial. Bagi yang tidak merokok untuk tetap menjauhi rokok dan
dapat mengajak orang sekitarnya untuk menjauhi rokok.
10
DAFTAR PUSAKA
https://www.emc.id/id/care-plus/masih-remaja-sudah-mulai-merokok-ini-dampak-dan-
bahayanya#:~:text=Paru%2Dparu%20berhenti%20berkembang,kronis%20saat
%20mereka%20beranjak%20dewasa
https://www.alodokter.com/bahas-satu-satu-cara-berhenti-merokok
11