Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA

Disusun oleh:
Nama : Rehani Monica Damanik
Kelas : X Mia-1

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN


KESEHATAN
SMA NEGERI 3 MEDAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi
Generasi Muda ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak Suyono,
S.pd, M.Or. pada pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan(PJOK). Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kesehatan tentang penyakit
menular, khususnya pada bagian Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif
lainnya(NARKOBA) bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Suyono, S.pd, M. Or., selaku guru bidang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan saya terhadap bahaya Narkoba bagi generasi muda.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Adapun pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian, jenis-jenis dan bahaya Narkoba
serta cara pencegahan Narkoba yang dapat kita terapkan agar terhindar dari zat yang
membuat ketergantungan itu, khususnya di kalangan generasi muda.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih.

Medan, 20 Mei 2020

Rehani Monica Damanik


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................................4
B. IDENTIFIKASI MASALAH.................................................................................................................5
C. BATASAN MASALAH.......................................................................................................................5
D. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................6
E. TUJUAN MASALAH.........................................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN........................................................................................................................................7
A. KAJIAN TEORI.................................................................................................................................7
1. PENGERTIAN NARKOBA.............................................................................................................7
2. JENIS-JENIS NARKOBA................................................................................................................8
B. HAKIKAT TEORI............................................................................................................................12
3. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA............................................12
4. DAMPAK NEGATIF PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI GENERASI MUDA.............................13
5. PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA................15
6. PENERAPAN PLA HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN BENAR PADA GENERASI MUDA...................17
BAB III..................................................................................................................................................19
PENUTUP.............................................................................................................................................19
KESIMPULAN....................................................................................................................................19
SARAN..............................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya.
Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk
didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain
narkoba, sebutan lainyang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Narkoba yaitu
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Istilah Narkoba biasanya lebih banyak dipakai oleh
para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua
istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama tadi.

Menurut UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika.


Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan”.

Sebenarnya Narkoba adalah obat legal yang digunakan dalam dunia kedokteran, namun
dewasa ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan di kalangan remaja tidak sedikit yang
terjerumus dalam bahaya narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan
alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya
narkoba.

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba
itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia
produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya
diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah
menjadi hal yang wajar di kalangan  pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus
meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.

Dalam kurun waktu dua dasawarsa terakhir ini Indonesia telah menjadi salah satu negara
yang dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat peredaran narkotika yang berdimensi
internasional untuk tujuan-tujuan komersial.3 Untuk jaringan peredaran narkotika di negara-
negara Asia, Indonesia diperhitungakan sebagai pasar (market-state) yang paling prospektif
secara komersial bagi sindikat internasional yang beroperasi di negara-negara sedang
berkembang.
Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi
jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung
merosot.melihat latar belakang diatas maka kami mengangkat judul Makalah Kenakalan
remaja ( tentang Narkoba ) yang terfokus pada pengetahuan tentang narkoba dan akibatnyan
bagi remaja.

Oleh karena itu, selain untuk menyelesaikan tugas dari mata pelajaran Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan, saya menyusun makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi betapa
bahayanya Narkoba, khususnya di kalangan remaja atau generasi muda.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum mengetahui bahayanya narkoba.
2. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum memiliki pemahaman tentang
bahaya narkoba.
3. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum memiliki konsep hidup sehat.
4. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum memiliki pemahaman tentang
pencegahan-pecegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari bahaya narkoba.
5. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum mengetahui pengaruh bahaya
narkoba bagi kehidupan di masa kini maupun di masa yang akan datang.

C. BATASAN MASALAH

Untuk memudahkan pembaca memahami karya tulis ini, maka saya akan membatasi
pembahasan dalam makalah yang sederhana ini. Sehingga maksud dan tujuan penulis sampai
kepada pembaca dan bisa dilaksanakan dalam menjalani kehidupan sehari hari menuju
suasana hidup yang lebih baik. Adapun batasan masalah yang akan dipaparkan penulis dalam
karya tulis ini adalah :
a. Pengertian Narkoba.
b. Jenis-jenis Narkoba yang dikonsumsi di masyarakat
c. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda
d. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Muda.
e. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda.
f. Penerapan pola hidup sehat di kalangan Generasi Muda.

D. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari karya ilmiah ini, yaitu:

1. Apa Pengertian atau definisi Narkoba?


2. Apa saja jenis-jenis narkoba yang dikonsumsi di masyarakat?
3. Apa penyebab penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda?
4. Apa saja dampak atau bahaya narkoba terhadap generasi muda?
5. Bagaimana pencegahan terhadap penyebaran dan penyalahgunaan narkoba dikalangan
generasi muda?
6. Bagaimana penerapan pola hidup sehat yang baik dan benar di kalangan generasi muda?

E. TUJUAN MASALAH
Tujuan pembuatan karya ilmiah ini, yaitu:

1. Memahami pengertian narkoba.


2. Lebih mengatahui jenis-jenis narkoba di kalangan masyarakat.
3. Mencari tahu apa dampak atau bahaya narkoba terhadap generasi muda.
4. Lebih mengetahui penyebab penyalahgunaan narkoba dikalangan kalangan generasi muda.
5. Mengetahui bagaimana cara pencegahan terhadap penyebaran dan penyalahgunaan
narkoba di kalangan generasi muda.
6. Mengetahui bagaimana penerapan pola hidup sehat yang baik dan benar di kalangan
generasi muda.
BAB II

PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORI

1. PENGERTIAN NARKOBA

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun
2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1
undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:

 Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat,
morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
 Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-
campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat
golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, tetapi setelah diundangkannya UU
No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke
dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika
hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat
yang termasuk psikotropika antara lain:

 Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin,


Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD
(Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis
yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem
saraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik
(karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang
beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan
sebagainya.

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba
itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia
produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya
diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah
menjadi hal yang wajar di kalangan  pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus
meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.

Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada kehidupan dan
kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan.

Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga
merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang
termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya
yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan
kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang
menyenangkan.

Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan ketenangan
yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap
saja tidak mengurangi jumlah pemakainya.

Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa disembuhkan, namun akan
lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera mungkin atau tidak memakai sama sekali.

2. JENIS-JENIS NARKOBA

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantunganNarkotika sendiri dikelompokkan lagi menjadi:
Golongan I: Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Heroin, Kokain, Ganja.
Golongan II: Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin.
Golongan III: Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/
atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh: Codein.
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah: zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika
terdiri dari 4 golongan:
Golongan I: Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh: Ekstasi.
Golongan II: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan/
atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh: Amphetamine.
Golongan III: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh: Phenobarbital.
Golongan IV: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam
terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam (BK, DUM).
Zat Adiktif Lainnya

Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif diluar
Narkotika dan Psikotropika, meliputi:
Minuman Alkohol, mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan
saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam
kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan
memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia.

Ada 3 golongan minuman beralkohol:


a. Golongan A: kadar etanol 1-5 % (Bir)
b. Golongan B: kadar etanol 5-20 % (Berbagai minuman anggur)
c. Golongan C: kadar etanol 20-45 % (Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker)
Inhalasi, gas yang dihirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik,
yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas
mesin. Yang sering disalahgunakan adalah: Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
Tembakau, pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Dalam
upaya penanggulangan Narkoba di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada
remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering
menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang berbahaya.

Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari Narkoba dapat digolongkan
menjadi 3 golongan:
a. Golongan Depresan (Downer), adalah jenis Narkoba yang berfungsi mengurangi aktifitas
fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat
tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda (Morfin, Heroin, Codein), sedative
(penenang), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas).
b. Golongan Stimulan (Upper), adalah jenis NARKOBA yang merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan
bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
c. Golongan Halusinogen, adalah jenis NARKOBA yang dapat menimbulkan efek halusinasi
yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang
berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis (ganja).

Di dalam masyarakat Narkoba yang sering disalahgunakan adalah:


1. Opiada, terdapat 3 golonagan besar:
a. Opioda alamiah (Opiat): Morfin, Opium, Codein.
b. Opioda semisintetik: Heroin / putauw, Hidromorfin.
c. Opioda sintetik: Metadon.
2. Kokain
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan: koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju. Cara pemakainnya:
membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca
atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot seperti
sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan dengan cara
dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek
pemakain kokain: pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya
diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.
3. Kanabis
Nama jalanan: cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang. Berasal dari tanaman
kanabis sativa atau kanabis indica. Cara penggunaan: dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong
cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira berlebihan (euphoria), sering
berfantasi/menghayal, aktif berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitive, kering pada mulut
dan tenggorokan.
4. Amphetamine
Nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih
dan keabuan dan juga tablet. Cara penggunaan: dengan cara dihirup. Sedangkan yang
berbentuk tablet diminum dengan air. Ada 2 jenis Amphetamine:
MDMA (methylene dioxy methamphetamine) Nama jalanan: Inex, xtc. Dikemas dalam
bentuk tablet dan capsul.Metamphetamine ice, nama jalanan: SHABU, SS, ice. Cara
pengunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar
dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus (boong).
5. Lysergic Acid
Termasuk dalam golongan halusinogen. Nama jalanan: acid, trips, tabs, kertas. Bentuk: biasa
didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam
banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul. Cara penggunaan:
meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60 menit kemudian,
menghilang setelah 8-12 jam. Efek rasa: terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga
timbul obsesi yang sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama-lama menjadikan
penggunaanya paranoid.
6. Sedatif-hipnotik (benzodiazepin)
Termasuk golongan zat sedative (obat penenang) dan hipnotika (obat tidur). Nama jalanan:
Benzodiazepin: BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp. Cara pemakaian: dengan diminum, disuntikan,
atau dimasukan lewat anus. Digunakan di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang
mengalami kecemasan, kejang, stress, serta sebagai obat tidur.
7. Solvent/Inhalasi
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya: Aerosol, Lem, Isi korek api
gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin. Biasanya digunakan dengan cara coba-
coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang kurang mampu. Efek yang ditimbulkan:
pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan
hati.

B. HAKIKAT TEORI

3. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA

Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh banyak
faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu penulis akan memaparkan
faktor faktor tersebut sebagai berikut :

1. Faktor Internal : faktor yang berasal dari diri seseorang.

a.Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home) maka
seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh, orang akhirnya
mencari kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.

b.Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan untuk bekerja menjadi


pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi kurang perhatian yang
cukup dari keluarga atau masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah terjerumus jadi
pengguna narkoba.

c.Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah dipengaruhi
orang lain maka lebih mudah terjerumus kejurang narkoba.

2. Faktor Eksternal :

Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat mempengaruhi seseorang.
1. Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi terjerumusnya seseorang
kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan teman.  Terlebih bagi seseorang yang
memiliki mental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.

2. Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki organisasi
yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.

Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian.
Tetapi karena berbagai alasan – mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya,
lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dan lain lain, maka narkoba kemudian
disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan
atau dependensi, disebut juga kecanduan.

Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:

1. Coba-coba
2. Senang-senang
3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. Penyalahgunaan
5. Ketergantungan

4. DAMPAK NEGATIF PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI GENERASI MUDA

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan
akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan
gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat
(SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba
yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum,
dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan syaraf tepi .

2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot
jantung, gangguan peredaran darah

3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim

4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran


bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur

6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti:


penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan
fungsi seksual

7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan
periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik
secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang
hingga saat ini belum ada obatnya

9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan
kematian

Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba antara lain :

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.


2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
6. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
7. Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
8. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan
rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada
waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi
(bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial
seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan
diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak
karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup,
serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja,
tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data
menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia
remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja
tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian
narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang
sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan
remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

5. PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA


GENERASI MUDA

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya


menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru,
dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap
anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat dilakukan adalah
melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang
bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan
kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik
anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar
lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus
lebih ditekankan kepada siswa.Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke
dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka
serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu,
mulai saat ini, selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada,
akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak yang masih rentan akan
pengaruh budaya asing.

Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba
dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat
intervensi, yaitu :

a. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran


informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah,
seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan
seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada
remaja langsung dan keluarga.

b. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan
melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi
medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan
adiktif secara bertahap.

c.Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses
penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk
mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar
mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di
masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok
dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari penulis optimisi anak didik akan terjaga dan
terawasi dari penyalahgunaan narkoba dan bahaya narkoba.Sehingga harapan semua
komponen masyarakat untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang
akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

6. PENERAPAN PLA HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN BENAR PADA GENERASI
MUDA
Menjaga kesehatan bagi kita tentunya akan lebih baik dan menguntungkan daripada kita
mengobati akan penyakit yang di derita. Karena manfaat menjaga kesehatan bagi kita antara
lain adalah kita dapat melakukan segala aktifitas keseharian kita dengan lebih baik dan
optimal. Baik yang berhubungan dengan pekerjaan kita atau pun berhubungan dengan
silaturahmi keluarga dan juga dalam menjaga hubungan sosial dengan masyarakat kita.

Beberapa manfaat hidup sehat yang bisa kita dapatkan dengan kita melakukan cara menjaga
kesehatan antara lain adalah mengurangi pengeluaran kita. Tentunya ini akan menghemat
biaya. Karena bila kita sakit maka akan banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk
melakukan pengobatan. Selain itu juga dengan nikmat sehat yang kita miliki dan harus
disyukuri akan bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita
terhadap Allah dengan banyak melakukan amal ibadah dan juga amalan kebaikan.

Begitu banyak nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kita semuanya. Dan nikmat yang
terbesar adalah iman dan Islam serta juga nikmat sehat. Dan jalan untuk menunjukkan kita
bersyukur atas nikmat hidup sehat ini adalah dengan melakukan berbagai hal dan cara
menjaga kebugaran tubuh serta kesehatan diri kita dan juga keluarga kita dan pada umumnya
kesehatan masyarakat kita juga.

1)    Menjalankan Pola Hidup Sehat.

Yang dimaksud dengan pengertian pola hidup sehat adalah segala aktifitas kehidupan kita
dalam melaksanakan kehidupan sehat baik dari segi pola makan yang baik dan juga pola
keseharian kita yang mencerminkan kehidupan sehat. Baik itu dalam aktifitas olahraga yang
bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan juga menghindarkan dari hal-hal yang bisa
mendatangkan penyakit bagi tubuh kita.

2)    Mengkonsumsi Makanan dan Buah Yang Sehat serta Bergizi.

Konsumsi makanan yang sehat bisa kita lakukan dengan memperbanyak sayuran hijau, buah-
buahan dan menghindari berbagai macam jenis makanan cepat saji. Untuk bisa hidup sehat
terutama dalam hal pola makan maka kita harus benar-benar selektif dalam memilih beraneka
ragam jenis makanan. Menghindari makanan yang berkolesterol tinggi juga baik untuk
kesehatan kita terutama kepada kesehatan jantung kita. Untuk itulah diperlukan cara dan tips
pola makan sehat juga.

3)    Mempunyai Waktu Istirahat Yang Cukup.

Ada beberapa jenis penyakit yang disebabkan dan di picu oleh karena kurang tidur. Untuk
itulah agar tubuh kita terjaga kebugarab dan tetap dalam kondisi fit maka jangan lupakan
untuk istirahat tidur yang cukup. Dalam keadaan tidur yang baik, maka ini akan
mengistirahatkan segala aktifitas tubuh kita baik secara fisik maupun mental.

4)   Menghindari Kebiasaan Yang Merusak Kesehatan.


Ada beberapa kebiasaan yang berbahaya dan merugikan kesehatan tubuh kita. Salah satunya
adalah merokok dan juga meminum minuman alkohol serta kebiasaan yang berkaitan dengan
NAPZA (narkotika, psikotropika, zat adiktif). Ini yang harus kita perhatikan benar-benar bila
kita menginginkan kesehatan senantiasa mendampingi aktifitas kegiatan sehari-hari kita
dengan baik.

5)    Olahraga Secara Teratur.

Berolah raga secara teratur sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh badan kita. Dengan
berolahraga maka akan dapat memacu jantung, pernafasan dan peredaran darah menjadi lebih
baik lagi. Membiasakan diri untuk berolah raga setiap hari dengan kegiatan yang ringan yang
bisa kita lakukan contohnya seperti berjalan kaki, senam, fitnes, joging, bersepeda, atau
melakukan olah raga penuh seperti main badminton, sepak bola, lari maraton, tenis, bola
basket, dan lain sebagainya adalah merupakan bagian dari cara untuk menjaga kesehatan
serta kebugaran tubuh kita.

6)    Minum Air Putih Yang Cukup.

Kita cukup mengenal akan banyak manfaat minum air putih bagi kesehatan. Kesehatan telah
menganjurkan untuk kita menkonsumsi air putih dalam seharinya adalah tidak kurang dari 8
gelas. Air putih ini sangat baik untuk membersihkan serta memperbaiki dan menjaga
kesehatan pencernaan kita. Serta kandungan nutrisi, oksigen dalam air baik untuk kelancaran
peredaran darah kita.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari uraian makalah yang disusun kami menyimpulkan bahwa terjadinya penyalahgunaan
narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua faktor yakni : faktor internal dan
eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba hanya menghancurkan masa depan, sehingga
dibutuhkan kepedulian orang tua, insan pendidik, tokoh masyarakat dan instansi
pemerintahan dalam membina generasi muda. Agar mereka bisa bebas dari bahaya narkoba.

Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua, masyarakat, negara dan agama sudah
saatnya kita berkata,”Katakan tidak pada Narkoba” atau say “ No To Drugs”. Dengan tidak
terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi dan mandiri. Jangan kita
sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin mendapat kenikmatan sesaat yang
dapat mengahancurkan fisik dan menganggu kesehatan mental dengan mencoba coba
menggunakan narkoba.

SARAN

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan
karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh karena itu saran dan kritikan
akan makalah dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan makalah ini.

Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan
kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti
berolahraga, maupun mengikuti kegiatan berorhganisasi yang dapat mengembangkan
kreativitas kita.

Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua,
dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan mereka. Dengan membahagiakan
mereka tampa kita sadari kita telah membuka pintu-pintu kemudahan dan kesuksesan bagi
diri kita sendiri di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-narkoba/

https://wennymochi24.wordpress.com/2012/12/18/karya-ilmia-tentang-bahaya-narkoba-bagi-
generasi-muda/

https://jhohandewangga.wordpress.com/2012/06/13/makalah-remaja-tentang-narkoba/

https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/

http://macam-makalah.blogspot.com/2016/03/makalah-gaya-hidup-sehat.html#.XsVPfDlS_IU

Anda mungkin juga menyukai