Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“PENYALAHGUNAAN NAPZA “

Disusun Oleh :
Kelompok 5

-Debby Stefany P.
-Pretty Brillianovri
-Gendis Adisty
-M. Fadhil
-Robby Mulya Utama

XI IPA 6

SMAN 4 MANDAU

TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puja puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan limpahan karunia dan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga
pada hari ini penulis telah menyelesaikan tugas makalah pada mata pelajaran Biologi
dengan judul “ Penyalah gunaan Napza” dengan tepat waktu.

Adapun kendala dan masalah ketika penulisan makalah ini dikarenakan kami
sebagai penulis masih banyak kurangnya wawasan dan miskin ilmu yang kami
miliki , apabila kami tidak dibantu oleh pihak-pihak yang terkait, mungkin kami akan
mengalami kesulitan dalam penyusunan makalah, maka kiranya dengan ini izinkan
kami mengucapkan rasa terima kasih kami kepada seluruh pihak-pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan tugas makalah ini khususnya kepada guru
pembimbing mata pelajaran biologi yaitu Ibu Sutrisnik S.Pd.
Cukup itu kiranya kata pengantar dari kami apabila ada kesalahan atau
kekurangan dalam penulisan silahkan memberikan kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan penulisan makalah ini, jika ada benarnya itu
semua datangnya dari Tuhan Yang Maha Benar. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca yang budiman.

Duri 20 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A.Latar Belakang ....................................................................................... 1


B.Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C.Tujuan Penulisan .................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 2

A.Definisi Narkoba .................................................................................... 2


B.Penyebaran Narkoba .............................................................................. 2
C.Kelompok Bedasarkan Efek ................................................................... 2
D.Jenis-jenis Narkoba ................................................................................ 3
E.Dampak Negatif Narkoba....................................................................... 6
F.Kasus-kasus Narkoba.............................................................................. 7
G.Cara Mengatasi Pecandu Narkoba.......................................................... 8

BAB III PENUTUP......................................................................................... 10

A.Kesimpulan............................................................................................. 10
B.Saran........................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian
narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007
berjumlah 12.305. Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan
meningkatnya kasus narkoba (khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak,
penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan mengancam. Penyebaran narkoba
menjadi makin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap
rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang
menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya.
Hal ini menegaskan bahwa saat ini perlindungan anak dari bahaya narkoba
masih belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU Perlindungan Anak
nomor 23 tahun 2002 dalam pasal 20 sudah menyatakan bahwa Negara,
pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung
jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak (lihat lebih lengkap di UU
Perlindungan Anak). Namun perlindungan anak dari narkoba masih jauh dari
harapan.
Berdasarkan data diatas penulis melihat hal yang cukup kompleks dalam hal
ini adalah Narkoba, sudah cukup meresahkan bagi masyarakat awam pada
umumnya, maka dari itu penulis berharap dengan makalah ini dapat sedikit
membantu bagi yang belum mengerti benar tentang bahaya penyalah gunaan
narkoba.

B. Rumusan Masalah
Berlatar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan penulis
bahasa adalah sebagai berikut :
1. Apa Definisi Narkoba ?
2. Ada Berapa banyak Jenis-jenis Narkoba ?
3. Apa Dampak Negatif dari penyalahan Narkoba ?
4. Kasus-Kasus Narkoba !
5. Bagaimana Mengatasi penyalah gunaan Narkoba ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai tambahan ilmu pengetahuan
tentang penyalah gunaan narkoba dan dampak negatif bagi tubuh.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Narkoba

Narkoba atau NAPZA adalah zat / bahan yang berbahaya yang mempengaruh
kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang, baik itu pikiran, prilaku ataupun perasaan
seseorang dimana efek samping dari penggunaan obat ini adalah kecanduan atau
menyebabkan ketergantungan terhadap zat atau bahan ini. Ada beberapa yang
termasuk narkoba atau NAPZA yaitu : Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok
senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut
pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang
biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk
penyakit tertentu.[butuh rujukan] Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat
pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

A. Penyebaran Narkoba

Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa


dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah
mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.Tentu saja
hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit
kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun
dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke
dalam penyalahgunaan narkoba.Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk
mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan
keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar
selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.

B. Kelompok Berdasarkan Efek


Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba
dikelompokkan sebagai berikut:

 Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang


menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya
tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu.
Contohnya kokain & LSD.
 Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ
tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga
mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung
membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
 Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat
dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa
tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
 Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang
yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi
karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung
bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-
syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.

Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ
dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu
akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.

C. Jenis-Jenis Narkoba

a. Morfin

Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa


mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang
sangat kuat yang ditemukan pada opium. Zat
ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat
sebagai penghilang rasa sakit.

Cara Penggunaan :

Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.

Gejala fisik pengguna :

 Pupil mata menyempit


 Melambatnya denyut nadi
 Tekanan darah menurun
 Suhu badan menurun
 Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan
mengalami kejang otot.

b. Heroin / putaw

Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin


secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang
ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari
pada morfin itu sendiri, sehingga
mengakibatkan zat ini sangat mudah
menembus ke otak.

Cara Penggunaan :

Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun


bisa juga dengan cara dihisap.
Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan
pengguna morfin, yaitu :

 Melambatnya denyut nadi


 Tekanan darah menurun
 Otot menjadi lemas
 Pupil mengecil
 Hilang kepercayaan diri
 Suka menyendiri
 Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
 Kesulitan saat buang air besar
 Sering tidur
 Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
 Gangguan bicara (cadel)

c. Ganja / Kanabis / mariyuana

Ganja (Cannabis sativa syn.


Cannabis indica) adalah tumbuhan
budidaya yang menghasilkan serat,
kandungan zat narkotika terdapat pada
bijinya. Narkotika ini dapat membuat si
pemakai mengalami euforia (rasa senang
yang berkepanjangan tanpa
sebab).Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan
sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan minyak. Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara
beriklim tropis. Namun belakangan ini, di negara-negara beriklim dingin pun
telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara dikembangkan
di rumah kaca.

Cara Penggunaan:

Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan


menyerupai rokok lalu dihisap.

Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :

 Denyut nadi dan jantung lebih cepat


 Mulut dan tenggorokan terasa kering
 Sulit dalam mengingat
 Sulit diajak berkomunikasi
 Kadang-kadang terlihat agresif
 Mengalami gangguan tidur
 Sering merasa gelisah
 Berkeringat
 Nafsu makan bertambah
 Sering berfantasi
 Euforia
 Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan
kecanduan. Jika pemakaiannya dihentikan, sipemakai sering
mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan, sering merasa
kelelahan dan badan menjadi lesu.

d. Kokain

Kokain merupakan berasal dari tanaman


Erythroxylon coca di Amerika Selatan.
Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan
untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu
dengan cara dikunyah. Kokain dapat
memicu metabolisme sel menjadi sangat
cepat.

Kokain

Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :

 Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit


pahit, serta bersifat mudah larut.
 Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.

Cara Pemakaian

Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan
campuran rokok.

e. Ekstasi

Adalah senyawa kimia yang sering


digunakan sebagai obat yang dapat
mengakibatkan penggunanya menjadi
sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk
tablet, pil, serta serbuk.

Nama Lain dari psikontropika jenis ini


adalah inex, Metamphetamines.

Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :

 Timbulnya euforia
 Mengalami mual
 Dehidrasi
 Timbul percaya diri yang berlebih
 Sering merasa kebingungan
 Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
 Mengalami pusing, bahkan pingsan
 Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat
merusak otak
 Mengalami gangguan mental
f. Sabu-sabu

Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang


parah, seperti gangguan hiperaktivitas kekurangan
perhatian atau narkolepsi.

Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan


dihisap.

Efek yang ditimbulkan

Jantung berdebar-debar
Naiknya suhu tubuh
Mengalami insomnia
Timbul euforia
Nafsu makan menghilang
Kekurangan kalsium
Mengalami depresi yang berkepanjangan

D. Dampak Negatif dari Narkoba

Dampak narkoba, jika disalahgunakan, (NARKOBA: narkotika dan obat/bahan


berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi manusia.

Narkoba bisa merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun
perilaku pemakainya.

 Dampak narkoba terhadap fisik

Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:


a) Berat badannya akan turun secara drastis.
b) Matanya akan terlihat cekung dan merah.
c) Mukanya pucat.
d) Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
e) Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
f) Buang air besar dan kecil kurang lancar.
g) Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

 Dampak narkoba terhadap emosi


Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
a. Sangat sensitif dan mudah bosan.
b. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
c. Emosinya tidak stabil.
d. Kehilangan nafsu makan.

 Dampak narkoba terhadap perilaku

Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:


a. malas
b. sering melupakan tanggung jawab
c. jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
d. menunjukan sikap tidak peduli
e. menjauh dari keluarga
f. mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
g. menggadaikan barang-barang berharga di rumah
h. sering menyendiri
i. menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur,
kloset, gudang, atau kamar mandi
j. takut akan air
k. batuk dan pilek berkepanjangan
l. bersikap manipulatif
m. sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
n. sering menguap
o. mengaluarkan keringat berlebihan
p. sering mengalami mimpi buruk
q. Mengalami nyeri kepala
r. Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya

E. Kasus- Kasus Narkoba

1. Merdeka.com - Seorang bandar sabu tewas ditembak petugas Badan


Narkotika Nasional (BNN) karena melakukan perlawanan saat disergap di
depan mini market Desa Kemurang Wetan, RT 1/2, Kecamatan Tanjung,
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (7/10) sekitar pukul 19.30 WIB.
Tersangka diketahui tengah membawa 20 kantong plastik berisi 20 kilogram
sabu di dalam mobil Pajero miliknya.

"Tersangka tersebut ditembak mati atas nama Yansensius berliano (40) warga
Malang," kata Kepala Tim BNN Kompol Bayu Adhi dalam keterangannya
yang diterima merdeka.com, Kamis (8/10).

2. Merdeka.com - Sebanyak 18 remaja tertangkap tangan oleh petugas Polres


Bogor Kota, Jawa Barat, saat melakukan pesta narkoba di salah satu rumah di
wilayah tersebut.
"Dari 18 remaja yang kita amankan, 13 orang kita lakukan penahanan karena
dari hasil tes urine positif, sisanya negatif," kata Kapolres Bogor AKBP
Baktiar Ujang Purnama, dalam ekspose di Mapolres Bogor Kota, Jumat.
Demikian dikutip dari antara.

Kapolres menuturkan, dari 13 tersangka yang ditahan, dua di antaranya


perempuan dan satu orang lainnya diketahui masih berstatus pelajar di salah
satu SMP di Kota Bogor.

Dijelaskannya, penangkapan para pemakai dan pengedar narkoba tersebut


berlangsung di sejumlah lokasi yang berbeda, di mana dalam penangkapan
tersebut petugas juga menemukan barang bukti ganja dan sabu-sabu dengan
jumlah kecil karena sudah digunakan dalam pesta narkoba tersebut.

3. Bogor - Polresta Bogor menangkap 2 pelajar SMK dan 2 mahasiswa terkait


kasus narkoba. Beberapa paket ganja dan 0,70 gram sabu disita.

Berdasarkan pemeriksaan, 2 pelajar berinsial PS dan AN tersebut masih


bersekolah di kelas 1. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda. Dari tangan
keduanya, polisi mengamankan barang bukti berupa 5 paket kecil berisi ganja
seberat 53 gram.

"Satu pelajar berinisial PS ditangkap saat mengkonsumsi ganja di sebuah


rumah di Cibuluh, Bogor Utara. Sementara satu pelajar lainnya, ditangkap di
lokasi yang berbeda," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang
Purnama di Mapolres Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat Kota Bogor, Senin
(28/4/2014).

F. Cara Mengatasi Narkoba

 Cara mencegah:
 Jauhi lah orang-orang yang menggunakan narkoba walaupun sebenarnya
mereka tidak mengimingin kita tapi kalau pikiran kita tidak kuat maka
tetap saja anda akan terkecoh
 pikirkanlah akibat buruknya yang membuat anda memiliki alasan yang
sangat kuat untuk tidak melakukannya (uang habis, kerjaan terlantar,
otomatis menjadi pembohong, dan tentunya waktu anda akan sangat sia2)
 kalau minum beralkohol usahakan jangan membicarakan narkoba + sex
yang nantinya akan membuat anda penasaran untuk mencobanya
 pikirkan orang yang anda sayangi ! pikirkan bagaimana kecewanya
mereka seandainya anda seperti itu
 pikirkan kenikmatan yang sangat memuaskan apabila hidup ini tanpa
narkoba (uang banyak, hidup lebih teratur)
 ketahuilah bahwa sehabis kita menkonsumsi narkoba maka kita baru akan
sadar bahwa uang habis, gemetar ga jelas, cendrung mempunyai ketakutan
yang berlebih !
 Untuk Menanggulanginya jika menjadi pecandu narkoba

 Sediakan ruangan khusus, jika perlu dengan pintu teralis. Ruangan


lengkap dengan kamar mandi. Karena pecandu pasti akan menggigil
akibat kecanduan.
 Sediakan bacaan cerita ataupun bacaan rohani akan lebih baik
 Perlu juga jika memungkinkan memanggil pemuka agama atau yang
memahami agama sesuai kepercayaan masing-masing untuk memberikan
siraman rohani yang menenangkan bagi pecandu.
 Sediakan makanan yang bergizi dengan menu 4 sehat 5 sempurna untuk
mengembalikan kesegaran tubuh si pecandu.
 Berikan pendampingan dan semangat untuk sembuh dari kecanduan
narkoba.
 Hiburan seperti televisi pun jika di rasa perlu silakan berikan.
 Setelah seminggu atau dua minggu... ajak keluar pagi dari ruangannya
untuk sedikit berolah raga... terus menerus hingga kecanduannya benar-
benar teratasi dan sembuh.
 Jangan sampai pecandu kabur dari ruangan. Karena usaha untuk
menyembuhkannya akan sia-sia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah diatas penulis menyimpulkan bahwa penyalahguanaan NARKOBA


khususnya pada remaja adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga
khususnya dan suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh NARKOBA sangatlah buruk,
baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya.
Masalah pencegahan penyalahgunaan NARKOBA bukanlah menjadi tugas dari
sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan
penyalahgunaan NARKOBA yang dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya
dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut. Narkoba membuat
remaja malas untuk berkreasi dan tidak dapat memikirkan masa depan yang
gemilang.

B. Saran
Seperti yang telah dibahas pada kesimpulan diatas, masalah pencegahan Narkoba
bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, tetapi menjadi tugas kita
bersama khususnya dalam lingkungan keluarga, keluarga berperan aktif dalam
pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Orang tua harus aktif memperhatikan tumbuh kembang putra-putrinya dan selalu
membimbing mereka agar tidak terperosok dalam jurang kelam Narkoba, orang tua
juga harus memperhatikan dengan siapa dan kapan saja putra-putrinya bergaul dan
bertindak saat diluar rumah.
Mengekang dan terlalu protektif terhadap putra-putri pun tidak baik untuk
bertumbuhan mereka, berikan pengarah dampak buruknya narkoba bagi mereka dan
berikan kepercayaan kepada mereka bahwa mereka tidak akan menyalahgunakan
narkoba tapi tetep dengan pengawasan kita tanpa diketahui mereka.
DAFTAR PUSTAKA

https://dinkes.kalbarprov.go.id/dampak-penyalahgunaan-narkotika-psikotropika-
dan-zat-adiktif-napza/
https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/narkoba-kesehatan-apa-sih-dampak-buruk-
narkoba-bagi-kesehatan-
https://rs.unud.ac.id/narkoba-napza/
Irnaningtyas dan Yossa Istiadi. 2016. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta :
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai