Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS ILMIAH

“BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA”

ARZETY YUSLIHAYANTI
KOMPI 4 - MINKE
PLETON 3
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saya dapat
menulis karya ilmiah yang berjudul “Bahaya NarkobaTerhadap Generasi Muda”.
Karya ilmiah ini kami susun secara sederhana.

Karya ilmiah ini dibuat berdasarkan pengetahuan dari refrensi buku dan informasi
dari internet, Semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk
mengetahui bahaya pemakaian narkoba.

Kami menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangannya. Untuk itu demi kesempurnaan karya ilmiah ini kami sangat
mengharapkan adanya saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun.

Surabaya, 30 Agustus 2022

Arzety Yuslihayanti
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………I
DAFTAR ISI..............………………………………………………………………II

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………. 1

B. Batasan Masalah……………………………………………………………. 2

C. Tujuan Penulis……………………………………………………………….. 2

D. Metode Penelitian……………………………………………………………… 11

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Narkoba………………………………………………………. 3

B. Jenis-jenis Narkoba………………………………………………………. 4

C. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda………………… 4

E. Dampak PenyalahgunaanNarkobaPadaGenerasiMud ………………………… 6

E. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada GenerasiMuda………………… 8

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 10

B. Saran ………………………………………………………………………….. 10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 11
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”,
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan
Zat Adiktif.

Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan
narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien
saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi
itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir
seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum
yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang
mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat
perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,
pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya
pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan
untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-
anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya
yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu
dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik
anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

B.Batasan Masalah

Untuk memudahkan pembaca memahami karya tulis ini, maka penulis akan
membatasi pembahasan dalam makalah yang sederhana ini. Sehingga maksud dan
tujuan penulis sampai kepada pembaca dan bisa dilaksanakan dalam menjalani
kehidupan sehari hari menuju suasana hidup yang lebih baik. Adapun batasan masalah
yang akan dipaparkan penulis dalam karya tulis ini adalah :

a. Pengertian Narkoba

b. Jenis-jenis Narkoba

c. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda

d. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda

e. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda.


C.Tujuan Penulisan

Penulisan karya ilmiah dimaksudkan untuk memberikan informasi secara


konferhensif kepada pembaca tentang narkoba dan bahayanya bagi generasi muda.
Sehingga para generasi muda berpikir dua kali untuk memakainya, sebab narkoba
dapat merusak masa depan generasi muda yang menjadi tumpuan harapan orangtua,
agama, bangsa dan negara.

Disamping itu penulis juga berharap dengan adanya karya tulis ini, Ibu pembimbing
kiranya memberikan nilai yang baik lebih dari cukup. Sehingga penilaian objektif
yang Ibu pembimbing berikan dapat memotivasi penulis untuk berkarya dan berbuat
yang lebih di masa masa yang akan datang.

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode secara tidak langsung


BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya


lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara
oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau
perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan
(adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).

► Yang termasuk jenis Narkotika adalah :

«Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium
obat,morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

«Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-


campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

«Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No.
5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain: Sedatin (Pil BK), Rohypnol,
Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat,
Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis
Diethylamide), dsb.

►ZAT ADIKTIF LAINNYA :

Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif
diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :

Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan


susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari
dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau
Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3
golongan minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).

b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )

c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny


Walker ).
2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa
senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga,
kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner,
Penghapus Cat Kuku, Bensin.

B.Jenis-jenis Narkoba

Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:

Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian
dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat
suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan
seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang
pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi
aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat
pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin
lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat
pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam
otak,contohnya ganja , heroin , putaw
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam
tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis
dan akhirnya kematian.
C.Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda

Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh


banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu penulis akan
memaparkan faktor faktor tersebut sebagai berikut :

1. Faktor Internal : Adalah faktor yang berasal dari diri seseorang.

►Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home) maka
seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh, orang
akhirnya mencari kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.

►Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan untuk bekerja


menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi kurang
perhatian yang cukup dari keluarga atau masuk dalam lingkungan yang salah lebih
mudah terjerumus jadi pengguna narkoba.

►Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah


dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus kejurang narkoba.

2. Faktor Eksternal :

Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat mempengaruhi seseorang.
Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi terjerumusnya
seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi
seseorang yang memiliki mental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah
terjerumus.
Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki
organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan
penelitian. Tetapi karena berbagai alasan – mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut
trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dan lain lain, maka
narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan
menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.

►Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:

Coba-coba
Senang-senang
Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
Penyalahgunaan
Ketergantungan
D.Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah
ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan
mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada
sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan
ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis


narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara
umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial
seseorang.

►Dampak Fisik:

● Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,


gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi .

● Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut
otot jantung, gangguan peredaran darah

● Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim

● Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,


kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

● Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur
● Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti:
penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta
gangguan fungsi seksual

● Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain


perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak
haid)

● Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik
secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV
yang hingga saat ini belum ada obatnya

● Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu
konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa
menyebabkan kematian

►Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba antaralain :

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

6. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

7. Merepotkan dan menjadi beban keluarga

8. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan
mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak
mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan
sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis
ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua,
mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa
dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan
membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila
masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah
masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya
hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu
wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong
menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang
paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila
karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di
kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik
secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat
penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama
dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

E. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah


seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak
termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam
mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang
lebih kongkret yang dapat dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang
berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin
mengadakan razia mendadak secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan
perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat
terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba
sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah,
pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.Karena salah
satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah
kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan
tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini, selaku
pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya
narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak yang masih rentan akan
pengaruh budaya asing.

Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan
narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada
tiga tingkat intervensi, yaitu :

♣ Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan,


penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll.
Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap
intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai
bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.

♣ Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari
dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi
komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan
ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.

♣ Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam
proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12
bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi
dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan
kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan
konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan
alternatif, dll.

Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari penulis optimisi anak didik akan terjaga
dan terawasi dari penyalahgunaan narkoba dan bahaya narkoba.Sehingga harapan
semua komponen masyarakat untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di
masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian makalah yang disusun kami menyimpulkan bahwa terjadinya


penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua faktor
yakni : faktor interna dan eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba hanya
menghancurkan masa depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orang tua, insan
pendidik, tokoh masyarakat dan instansi pemerintahan dalam membina generasi
muda. Agar mereka bisa bebas dari bahaya narkoba.

Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua, masyarakat, negara dan agama
sudah saatnya kita berkata,”Katakan tidak pada Narkoba” atau say “ No To Drugs”.
Dengan tidak terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi dan
mandiri. Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin
mendapat kenikmatan sesaat yang dapat mengahancurkan fisik dan menganggu
kesehatan mental dengan mencoba coba menggunakan narkoba.

B. Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini
disebabkan karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh karena itu
saran dan kritikan akan makalah dari pembaca sangat membantu dalam
penyempurnaan makalah ini.

Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang
dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri
kita. Seperti berolahraga, aktif di kegiatan majelis ta’lim pelajar (ROHIS) dan lain
sebgainya.

Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti kepada kedua
orangtua, dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan mereka. Dengan
membahagiakan mereka tampa kita sadari kita telah membuka pintu pintu kemudahan
dan kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

1. Tanjung Mastar’ain H. BA. 2010. Hidup Indah Tampa Narkoba. Edisi ke-2. Jakarta
: Letupan indonesia

2. Libertus Jehani & Antoro dkk. 2006. Edisi ke-1 Mencegah Tterjerumus Narkoba.
Jakarta : Visimedia

3. Suryono siswanto. 2001. Penanggulangan bahaya Narkoba : Media informasi dan


edukasi Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta : Kemitraan Peduli Penanggulangan
Bahaya Narkoba

4. Indonesia Kepolisian : Satgas Luhpen Narkoba. 2011. Penanggulangan


Penyalahgunaan Bahaya Narkoba : dengan teknik pendekatan yuridis, psikologis,
medis dan religius. Jakarta : Sekretariat subdit Bintibmas Ditbimmas Polri

5. Partodiharjo Subagyo dr. 2006. Kenali Narkoba dan musuhi Penyalahgunaanya.


Jakarta : Esensi

6. Darman Flavianus. 2006. Edisi ke-1. Mengenali Jenis dan Efek Buruk Narkoba.
Jakarta : Visimedia

Anda mungkin juga menyukai