Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Solusi Menghindari Narkoba

Disusun oleh :
Abdulah Umar, S.Pd.I

Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS


Kecamatan Rajagaluh
2021
KATA PENGANTAR

Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-NYA, sehingga penulis penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan
kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya di jalan yang
benar. Makalah ini penulis susun untuk memenuhi salah satu kewajiban Penyuluh
Agama Islam ( PAI ) Non PNS. Makalah ini bersisi tentang pengertian, macam-
macam, dan bahaya Narkoba yang disampaikan pada Majlis Ta’lim – Majlis Ta’lim
yang penyusun bina dengan bertujuan memberi informasi kepada para remaja
tentang Pengertian dan macam-macam Narkoba.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khusunya
para remaja dan pelajar. Penyusun juga meminta maaf apabila banyak kesalahan
dalam penyusunan makalah ini.

Penulis
DAFTAR ISI (*)
KATA PENGANTAR....................
DAFTAR ISI....................
BAB I PENDAHULUAN.................... 1
A. Latar Belakang.................... 1
B. Tujuan.................... 1
C. Rumusan Masalah.................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................... 6
A. Solusi Menghindari Narkoba ............ 6
BAB III PENUTUP.................... 7
A. Kesimpulan.................... 7
B. Saran.................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................... 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
lainnya dan Obat-obat terlarang,. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh
aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika
Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain
yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi
kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah
tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian
Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan”.
Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digukan dalam dunia kedokteran,
namun dewasa ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak
sedikit yang menggunakan narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan
Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya tidak banyak
yang mengetahuai bahaya narkoba.

B. Tujuan
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda
dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda
tersebut dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.
Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa,
semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga
pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa
yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran
narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.
Makalah ini bertujuan:
1. Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba bagi dirinya
2. Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja bisa mengerti tentang jenis-jenis
narkoba
3. Tugas sebagai Penyuluh Agama Islam ( PAI ) Non PNS

C. Rumusan Masalah
penulis membuat makalah ini dengan rancangan pertanyaan-pertayaan yang
timbul dari benak penulis, diantaranya:
1. Apa Faktor yang Mendorong Narkoba?
BAB II
PEMBAHASAN

Solusi Menghindari Narkoba


Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan
narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba.
Ada tiga tingkat intervensi, yaitu
1. Primer
Sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran
informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi
pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi
ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi
KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder
Pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake) antara 1 – 3 hari
dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi
komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan
ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tersier
yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam proses
penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3 - 12 bulan,
untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam
masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan
kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan
konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan
alternatif, dll.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa:
1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf
yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan
ketentraman umum.
3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik
maupun psikologis
4) Faktor yang mendorong seseorang menggunakan Narkoba ialah Faktor
Individual dan Faktor Sosiokultural.

B. Saran
Sebaiknya kalangan remaja sekarang harus dibina diluar dan didalam supaya
tidak terjerumus ke dalam narkoba dan yang paling berperan penting disini ialah
Orang Tua. Manakala orang tua tidak peduli dengan pergaulan anak-anaknya, maka
sudah dipastikan anak tersebut akan terjerumus kedalam narkoba dan apabila sudah
terjerumus akan sangat berbahaya, Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan
narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi
takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
DAFTAR PUSTAKA(*)

Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi&Sosiologi Kesehatan.


Jakarta: PSKM FKK UMJ.
Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.
Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus,
2007. Pencegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional
Republik Indonesia.
Nuradika Pradana Reeza, 2015. Bahaya Narkoba Bagi Remaja dan Pelajar.
http://jogoyitnan-free.blogspot.com/2015/01/makalah-bahaya-narkoba-bagi-
remaja-dan.html (Diakses 16 januari 2015)
Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT
RINEKA CIPTA.

Anda mungkin juga menyukai