Anda di halaman 1dari 16

NARKOBA DIKALANGAN GENERASI MUDA

NAMA: MUHAMMAD FIKRI PRATAMA

KELAS: X IPS C

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMAN 6 KOTA BENGKULU

JALAN PRATU AIDIT, BAJAK, KEC. TELUK SEGARA, KOTA BENGKULU

KODE POS 38118

-1-
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat allah swt. Yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini tentang "narkoba
dikalangan generasi muda”

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini.

Saya berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Bengkulu, 29 november 2022

Penulis

M fikri pratama

-2-
DAFTAR ISI

Halaman cover...............................................................................................I

Kata pengantar..............................................................................................II

Daftar isi........................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang..........................................................................4


1.2 Perumusan masalah.................................................................5
1.3 Tujuan.......................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 pengertian narkoba..................................................................6

2.2 jenis narkoba dan golongannya...............................................8

2.3 dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba......................11

2.4 penyebab dan pencegahan.....................................................12

BAB III PENUTUP

3.1 saran.......................................................................................15
3.2 kesimpulan..............................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

-3-
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif


lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum;
seperti polisi (termasukdidalamnya badan narkotika nasional), jaksa, hakim
dan petugas pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lainyang menunjuk
pada ketiga zat tersebut adalah narkoba yaitu narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif. Istilah narkoba biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi
kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua
istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama tadi.
Menurut uu no. 22 tahun 1997 tentang narkotika disebutkan pengertian
narkotika. Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
Sebenarnya narkoba adalah obat legal yang digunakan dalam dunia
kedokteran, namun dewasa ini narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan di
kalangan remaja tidak sedikit yang terjerumus dalam bahaya narkoba. Banyak
dari mereka yang menggunakan narkoba dengan alasan untuk kesenangan
batin, namun sayangnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya narkoba.

Di indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para


pencandu narkobaitu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun.
Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.pada awalnya,
pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya
dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal
yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus
meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan
orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu
kemudian mengalami ketergantungan.

-4-
Dalam kurun waktu dua dasawarsa terakhir ini indonesia telah menjadi salah
satu negara yang dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat peredaran
narkotika yang berdimensi internasional untuk tujuan-tujuan komersial.3 untuk
jaringan peredaran narkotika di negara-negara asia, indonesia
diperhitungakan sebagai pasar (market-state) yang paling prospektif secara
komersial bagi sindikat internasional yang beroperasi di negara-negara sedang
berkembang.remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa
kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan bangsa dan negara

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian atau definisi dari narkoba?


2. Apa saja jenis narkoba yang dikonsumsi masyarakat?
3. Apa penyebab penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi muda?
4. Apa saja dampak atau bahaya narkoba terhadap generasi muda?
5. Bagaimana pencegahan terhadap penyebaran dan penyalahgunaan
narkoba dikalangan generasi muda?

1.3 TUJUAN

Tujuan pembuatan karya ilmiah ini, yaitu:


1. Memahami pengertian narkoba.
2. Lebih mengatahui jenis-jenis narkoba di kalangan masyarakat.
3. Mencari tahu apa dampak atau bahaya narkoba terhadap generasi muda
4. Lebih mengetahui penyebab penyalahgunaan narkoba dikalangan
kalangan generasi muda.
5. Mengetahui bagaimana cara pencegahan terhadap penyebaran dan
penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
6. Mengetahui bagaimana penerapan pola hidup sehat yang baik dan benar
di kalangan generasi muda.

-5-
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN NARKOBA

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan (undang-undang no. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan
menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1undang-undang
tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:

• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko),


opium obat,morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta
campurancampuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan
tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (undang-
undang no. 5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika menurut undang-
undang tersebut, tetapi setelah diundangkannya uu no. 35 tahun 2009 tentang
narkotika, maka psikotropika golongan i dan ii dimasukkan ke dalam golongan
narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika hanya
menyangkut psikotropika golongan iii dan iv sesuai undang-undang no. 5/1997.
Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

• Sedatin (pil bk), rohypnol, magadon, valium, mandrax, amfetamine,


fensiklidin, metakualon, metifenidat, fenobarbital, flunitrazepam, ekstasi,
shabu-shabu, lsd (lycergic syntetic diethylamide) dan sebagainya.

-6-
Bahan adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis
maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang
dapat mengganggu sistem saraf pusat, seperti:

• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut)


berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan
yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika
aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.

Di indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para


pencandu narkobaitu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya
usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.pada awalnya, pelajar yang
mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudahmenjadi hal yang wajar di
kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,
apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-
obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin
meresahkan.bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa memberikan
manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada
beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang
digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan.
Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan.
Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang
menyenangkan.dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa
mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah
diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak mengurangi jumlah
pemakainya.bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa

disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera


mungkin atau tidak memakai sama sekali.

-7-
2.2 JENIS DAN GOLONGAN NARKOBA

Menurut undang-undang nomor 35 tahun 2009 dijelaskan, pengertian narkotika


ialah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan.

• Golongan I
Golongan narkotika ini hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan
Contoh:heroin,kokain,kokain,opium,ganja,jicing,katinon,ekstasi, dan lebih
dari 65 macam jenis lainnya.

• Golongan II
Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan, namun digunakan
sebagai pilihan terakhir. Selain itu, dapat digunakan untuk terapi dan/atau
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan. Mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan
Contoh: morfin, petidin, fentanil, metadon

• Golongan III
Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan, serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan.
Contoh: kodein, buprenorfin, etilmorfina, nikokodina, polkodina, propiram,
dan ada tiga belas macam termasuk beberapa campuran lainnya.

• Golongan IV
Golongan iv: psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas
digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan
Contoh: diazepam, nitrazepam (bk, dum).zat adiktif lainnya

-8-
yang termasuk zat adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh
psikoaktif diluar narkotika dan psikotropika, meliputi:minuman alkohol,
mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat,
dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam
kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan narkotika atau
psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia.

Ada 3 golongan minuman beralkohol:

a. Golongan a: kadar etanol 1-5 % (bir)


b. Golongan b: kadar etanol 5-20 %
(berbagai minuman anggur)
c. Golongan c: kadar etanol 20-45 %
(whisky, vodca, manson house, johny
walker)

Inhalasi, gas yang dihirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa
senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga,
kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah: lem,
tiner, penghapus cat kuku, bensin.tembakau, pemakaian tembakau yang
mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Dalamupaya penanggulangan
narkoba di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja,
harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering
menjadi pintu masuk penyalahgunaan narkoba lain yang berbahaya.

Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari narkoba dapat


digolongkan menjadi 3 golongan:

a. Golongan depresan (downer), adalah jenis narkoba yang berfungsi


mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya
menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri.
Contohnya: opioda (morfin, heroin, codein), sedative (penenang), hipnotik
(obat tidur) dan tranquilizer (anti cemas).
b. Golongan stimulan (upper), adalah jenis narkoba yang merangsang fungsi
tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya

-9-
menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: amphetamine (shabu,
ekstasi), kokain.
c. Golongan halusinogen, adalah jenis narkoba yang dapat menimbulkan
efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali
menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat
terganggu. Contoh: kanabis (ganja).

Jenis-jenis narkoba yang sering disalahgunakan di indonesia

1. ganja
Jenis-jenis narkotika lain yang sering
disalahgunakan di indonesia ialah
ganja. Dikenal dengan nama lain
kanabis atau marijuana, ganja adalah
narkotika yang berasal dari
tanaman cannabis sativa.

2. sabu
Sabu-sabu tergolong sebagai satu
dari sekian jenis-jenis narkotika yang
paling banyak disalahgunakan di
indonesia.narkotika atau
metamfetamin adalah jenis narkotika
berbentuk seperti kristal berwarna
putih yang memiliki efek stimulan.
3. opium
Opium adalah narkotika yang terbuat
dari getah tumbuhan papaver
somniferum. Narkotika jenis ini dapat
‘diolah’ menjadi morfin dan kodein.
4. Kokain
Jenis-jenis narkotika yang juga tergolong sering disalahgunakan adalah
kokain, yang berasal dari tumbuhan erythroxylum coca.
5. Heroin
6. Morfin, dll

- 10 -
2.3 DAMPAK DAN BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Alahgunaan narkoba terhadap tubuh manusia berupa gangguan pada jantung


yang mengakibatkan infeksi akut otot jantung dan gangguan peredaran darah,
dehidrasi yang membuat tubuh mengalami kejang-kejang, halusinasi, perilaku
agresif dan rasa sesak bagian dada, hemoprosik, pernapasan tidak akan bekerja
dengan baik dan akan lebih mudah merasakan lelah, hilang ingatan, lalu dapat
terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti hiv aids, hepatitis, tbc dll. Narkoba
yang dipakai berlebihan mengakibatkan overdosis yang berujung pada kematian.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis


narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.
Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis
maupun sosial seseorang.

DAMPAK FISIK

1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,


halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti:
infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi,
eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi
pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin,
seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,
testosteron), serta gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara
lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan
amenorhoe (tidak haid)

- 11 -
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum
suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis
b, c, dan hiv yang hingga saat ini belum ada obatnya
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu
konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over
dosis bisa menyebabkan kematian

DAMPAK PSIKIS

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah


2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

DAMPAK SOSIAL

1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan


2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan
mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak
mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan
sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan
psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk
membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

2.4 PENYEBAB DAN PENCEGAHAN

Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh


banyak faktor, berikut adalah beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab
penyalahgunaan narkoba:

- 12 -
• Keinginan untuk mencoba, ingin tampil beda, kurang percaya diri, akhirnya
menjadi adiksi (ketergantungan).
• Menggunakan narkoba sebagai gaya hidup (life style)
• Pengaruh lingkungan, pergaulan yang salah, tekanan kelompok sebaya
(peer group), dipaksa, diancam, dijebak akhirnya terjerumus kedalam
penyalahgunaan narkoba.
• Tekanan kerja, tekanan belajar, sehingga mencari cara untuk
meningkatkan daya tahan tubuh (self endurance) melalui penyalahgunaan
narkoba.

Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:

1. Coba-coba
2. Senang-senang
3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. Penyalahgunaan
5. Ketergantungan

Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba

Metode pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang paling


efektif dan mendasar adalah metode promotif dan preventif. Upaya yang paling
praktis dan nyata adalah represif dan upaya yang manusiawi adalah kuratif serta
rehabilitatif.

1. Promotif
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi dalam bentuk
dialog interaktif, pelatihan, dan lainnya tentang bahaya narkoba ke instansi,
para tokoh, kalangan, masyarakat dll yang belum mengetahui dan
memakai narkoba. Upaya ini dilakukan dalam upaya meningkatkan
peranan dan kegiatan masyarakat agar menjadi lebih sejahtera secara
nyata sehingga mereka sama sekali tidak akan pernah berpikir untuk
memperoleh kebahagiaan dengan cara menggunakan narkoba.

- 13 -
2. Preventif
Metode ini dilakukan dalam mencegah sebuah hal yang negatif sebelum
terjadi kejadian yang kurang menyenangkan. Adapun yang dilakukan
sebagai berikut:
• Kampanye anti penyalahgunaan narkoba
• Penyuluhan seluk beluk narkoba berbeda dengan kampanye yang
hanya bersifat
• Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya
• Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan upaya
distribusi narkoba di masyarakat.
3. Kuratif
Metode ini adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan, mengurangi, bahkan
mengobati rasa sakit seperti sakau akibat penyalahgunaan narkoba.
Bentuk kegiatan yang yang dilakukan dalam program pengobat ini adalah
secara langsung;
• Penghentian secara langsung;
• Pengobatan gangguan kesehatan akibat dari penghentian dan
pemakaian narkoba (detoksifikasi);
• Pengobatan terhadap kerusakan organ tubuh akibat pemakaian
narkoba;
• Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk bersama
narkoba seperti hiv/aids, hepatitis b/c, sifilis dan lainnya.
4. Rehabilitatif
Program ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan
raga yang ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani
program kuratif. Tujuannya agar ia tidak memakai dan bisa bebas dari
penyakit yang ikut menggerogotinya karena bekas pemakaian narkoba.
Kerusakan fisik, kerusakan mental dan penyakit bawaan macam hiv/aids
biasanya ikut menghampiri para pemakai narkoba.
5. Represif
Ini merupakan program yang ditujukan untuk menindak para produsen,
bandar, pengedar dan pemakai narkoba secara hukum

- 14 -
BAB III

PENUTUP

3.1 Saran
Narkoba adalah hal yang harus dihindari. Penggunaan narkoba dapat
mengakibatkan hilangnya kontrol diri sehingga dapat membahayakan orang
lain dan lingkungan, membahayakan kesehatan bagi si pengguna, dan juga
kehilangan banyak kesempatan untuk memkasimaliasi kerja otak diranah
pendidikan maupun pekerjaan. Oleh karena itu pergaulan harus dijaga agar
jangan sampai terjerumus ke wilayah tersebut. Adapun jika ada pecandu,
sesegera mungkin dilakukan tindakan perawatan sehingga dapat dipuluhkan
dan disembuhkan, bukan malah dijauhi.

Pemerintah harus bertindak tegas terhadap pengedar narkoba dan bertindak


arif serta responsif terhadap pengguna agar masa depan mereka dapat
diselamatkan.

3.2 Kesimpulan
Masalah penyalahguanaan narkoba / napza khususnya pada remaja adalah
ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu
bangsa pada umumnya. Pengaruh narkoba sangatlah buruk, baik dari segi
kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya.
Masalah pencegahan penyalahgunaan narkobabukanlah menjadi tugas dari
sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya
pencegahan penyalahgunaan narkobayang dilakukan sejak dini sangatlah
baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan
tersebut.

- 15 -
DAFTAR PUSTAKA

Humas, bnn, “BAHAYA DAN DAMPAK NEGATIF NARKOBA BAGI


KEHIDUPAN” www.bandungbaratkab.bnn.go.id. Diakses pada kamis 24
november 2022. Https://bandungbaratkab.bnn.go.id/bahaya-dan-dampak-
negatif-narkoba-bagi-kehidupan

Bnn, “DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA TERHADAP REMAJA”


www.sumsel.bnn.go.id. Diakses pada kamis 24 november 2022.
Https://sumsel.bnn.go.id/dampak-penyalahgunaan-narkoba-terhadap-remaja

Ramadhan, karunia “KENALI GOLONGAN DAN JENIS NARKOTIKA”


www.klikdokter.com. Diakses pada kamis 24 november 2022.
Https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/kenali-golongan-dan-
jenis-narkotika

Bnn, “UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA”


www.sumsel.bnn.go.id. Diakses pada kamis 24 november 2022.
Https://sumsel.bnn.go.id/7566-2/

Adesandri, “KESIMPULAN DARI NARKOBA?” Www.brainly.co.id.


Diakses pada jumat 25 2022. Https://brainly.co.id/tugas/9104180

Mamanosz, “BERIKAN KOMENTAR DAN SARAN TERHADAP KASUS


NARKOBA” www.brainly.co.id. Diakses pada jumat 2 november 5 november
2022. Https://brainly.co.id/tugas/3334445

- 16 -

Anda mungkin juga menyukai