Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH BAHAYA NARKOBA

PADA GENERASI MUDA

Makalah Ini Diajukan Untuk Tugas Mata Pelajaran BK

Disusun Oleh
Nama Shalsha Bililah
Kelas

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) N 21 PESAWARAN


LAMPUNG 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Bahaya Pengunaan Narkoba ” ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran BK . Kami ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan
serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik
kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Pesawaran, 20 Januari 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG................................................................................................................................1
B. IDENTIFIKASI MASALAH.....................................................................................................................2
C. BATASAN MASALAH.............................................................................................................................2
D. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................................3
E. TUJUAN MASALAH................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................................4
A. KAJIAN TEORI.........................................................................................................................................4
1. PENGERTIAN NARKOBA..................................................................................................................4
2. JENIS-JENIS NARKOBA.....................................................................................................................6
B. HAKIKAT TEORI.....................................................................................................................................9
1. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA..................................9
2. DAMPAK NEGATIF PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI GENERASI MUDA...................10
3. PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA.....12
4. PENERAPAN PLA HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN BENAR PADA GENERASI MUDA........14
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................................15
KESIMPULAN............................................................................................................................................15
SARAN........................................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan


Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak
hukum; seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional),
jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lainyang
menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Narkoba yaitu Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif. Istilah Narkoba biasanya lebih banyak dipakai
oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya
pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang
sama tadi.
Menurut UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan
pengertian Narkotika. Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan”.
Sebenarnya Narkoba adalah obat legal yang digunakan dalam dunia
kedokteran, namun dewasa ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan di
kalangan remaja tidak sedikit yang terjerumus dalam bahaya narkoba.
Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk
kesenangan batin, namun sayangnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya
narkoba.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat.
Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun.
Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya,
pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya
dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal
yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus

1
meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan
orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu
kemudian mengalami ketergantungan.
Dalam kurun waktu dua dasawarsa terakhir ini Indonesia telah menjadi
salah satu negara yang dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat
peredaran narkotika yang berdimensi
internasional untuk tujuan-tujuan komersial.3 Untuk jaringan peredaran
narkotika di negara- negara Asia, Indonesia diperhitungakan sebagai pasar
(market-state) yang paling prospektif secara komersial bagi sindikat
internasional yang beroperasi di negara-negara sedang berkembang.
Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini
tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara.
Bahkan perilaku mereka cenderung merosot.melihat latar belakang diatas
maka kami mengangkat judul Makalah Kenakalan remaja ( tentang Narkoba
) yang terfokus pada pengetahuan tentang narkoba dan akibatnyan bagi
remaja.
Oleh karena itu, selain untuk menyelesaikan tugas dari mata pelajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, saya menyusun makalah ini bertujuan
untuk memberikan informasi betapa bahayanya Narkoba, khususnya di
kalangan remaja atau generasi muda.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah, masalah-masalah yang muncul


dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum mengetahui
bahayanya narkoba.
2. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum memiliki
pemahaman tentang bahaya narkoba.
3. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum memiliki konsep
hidup sehat.
4. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum memiliki
pemahaman tentang pencegahan-pecegahan yang dapat dilakukan
untuk menghindari bahaya narkoba.
5. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum mengetahui
pengaruh bahaya narkoba bagi kehidupan di masa kini maupun di

2
masa yang akan datang.

C. BATASAN MASALAH

Untuk memudahkan pembaca memahami karya tulis ini, maka saya akan
membatasi pembahasan dalam makalah yang sederhana ini. Sehingga maksud
dan tujuan penulis sampai kepada pembaca dan bisa dilaksanakan dalam
menjalani kehidupan sehari hari menuju suasana hidup yang lebih baik.
Adapun batasan masalah yang akan dipaparkan penulis dalam karya tulis ini
adalah :

1. Pengertian Narkoba.
2. Jenis-jenis Narkoba yang dikonsumsi di masyarakat
3. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda
4. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Muda.
5. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda.
6. Penerapan pola hidup sehat di kalangan Generasi Muda.

D. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari karya ilmiah ini, yaitu:

1. Apa Pengertian atau definisi Narkoba?


2. Apa saja jenis-jenis narkoba yang dikonsumsi di masyarakat?
3. Apa penyebab penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda?
4. Apa saja dampak atau bahaya narkoba terhadap generasi muda?
5. Bagaimana pencegahan terhadap penyebaran dan penyalahgunaan
narkoba dikalangan generasi muda?
6. Bagaimana penerapan pola hidup sehat yang baik dan benar di kalangan
generasi muda?

E. TUJUAN MASALAH

Tujuan pembuatan karya ilmiah ini, yaitu:

1. Memahami pengertian narkoba.


2. Lebih mengatahui jenis-jenis narkoba di kalangan masyarakat.
3. Mencari tahu apa dampak atau bahaya narkoba terhadap generasi muda.
4. Lebih mengetahui penyebab penyalahgunaan narkoba dikalangan
kalangan generasi muda.
5. Mengetahui bagaimana cara pencegahan terhadap penyebaran
dan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
6. Mengetahui bagaimana penerapan pola hidup sehat yang baik
dan benar di kalangan generasi muda.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. KAJIAN TEORI

1. PENGERTIAN NARKOBA

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun
2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana
tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis
narkotika adalah:

 Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing,


jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja,
dan damar ganja.
 Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan
kokaina, serta campuran- campuran dan sediaan-sediaan
yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis


bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas
mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat
golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, tetapi setelah
diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka
psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan
narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika
hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-
Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

 Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax,


Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital,
Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic
Diethylamide) dan sebagainya.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah,


semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti
morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem saraf pusat,
seperti:

4
 Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan
pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang
sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau
obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton,
ether dan sebagainya.

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin


pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11
sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia
pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya
diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok
ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini.
Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar
tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah
menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian
mengalami ketergantungan.

Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-
obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya
semakin meresahkan.

Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa
memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah
diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis
narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya
yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih,
bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si
pemakai merasakan efek yang menyenangkan.

Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa


mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak
narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak mengurangi
jumlah pemakainya.

Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa


disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya
sesegera mungkin atau tidak memakai sama sekali.

2. JENIS-JENIS NARKOBA

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang


berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantunganNarkotika sendiri dikelompokkan lagi

5
menjadi:

Golongan I: Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan


pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh:
Heroin, Kokain, Ganja.

Golongan II: Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan


sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin.

Golongan III: Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak


digunakan dalam terapi dan/ atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh:
Codein. Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah: zat atau obat,
baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika terdiri dari
4 golongan:

Golongan I: Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan


ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai
potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Ekstasi.

Golongan II: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat


digunakan dalan terapi dan/ atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh: Amphetamine.

Golongan III: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan


banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh: Phenobarbital. Golongan IV: Psikotropika
yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi
dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam,
Nitrazepam (BK, DUM).

Zat Adiktif Lainnya Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah


bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan
Psikotropika, meliputi:

Minuman Alkohol, mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh


menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari
kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Jika

6
digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan
memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia.

Ada 3 golongan minuman beralkohol:


a. Golongan A: kadar etanol 1-5 % (Bir)
b. Golongan B: kadar etanol 5-20 % (Berbagai minuman anggur)
c. Golongan C: kadar etanol 20-45 % (Whisky, Vodca, Manson House,
Johny Walker)

Inhalasi, gas yang dihirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap
berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan
rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering
disalahgunakan adalah: Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
Tembakau, pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di
masyarakat. Dalam upaya penanggulangan Narkoba di masyarakat,
pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian
dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu
masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang berbahaya. Berdasarkan
efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari Narkoba dapat
digolongkan menjadi 3 golongan:
a. Golongan Depresan (Downer), adalah jenis Narkoba yang berfungsi
mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya
menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan
diri. Contohnya: Opioda (Morfin, Heroin, Codein), sedative
(penenang), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas).
b. Golongan Stimulan (Upper), adalah jenis NARKOBA yang
merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis
ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan bersemangat.
Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
c. Golongan Halusinogen, adalah jenis NARKOBA yang dapat
menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran
dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga
seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis (ganja).

Di dalam masyarakat Narkoba yang sering disalahgunakan adalah:


1. Opiada, terdapat 3 golonagan besar:
a. Opioda alamiah (Opiat): Morfin, Opium, Codein.
b. Opioda semisintetik: Heroin / putauw, Hidromorfin.
c. Opioda sintetik: Metadon.

7
1. Kokain
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih
mudah larut Nama jalanan: koka, coke, happy dust, chalie, srepet,
snow / salju. Cara pemakainnya: membagi setumpuk kokain menjadi
beberapa bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang
permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot
seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau.
Penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka pada
sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek pemakain kokain: pemakai
akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya diri,
dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.
2. Kanabis
Nama jalanan: cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass,
bhang. Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica. Cara
penggunaan: dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau
dengan menggunakan pipa rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong
cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira
berlebihan (euphoria), sering berfantasi/menghayal, aktif
berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitive, kering pada mulut dan
tenggorokan.
3. Amphetamine
Nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang
berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara
penggunaan: dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet
diminum dengan air. Ada 2 jenis Amphetamine:
MDMA (methylene dioxy methamphetamine) Nama jalanan: Inex,
xtc. Dikemas dalam bentuk tablet dan capsul.Metamphetamine ice,
nama jalanan: SHABU, SS, ice. Cara pengunaan dibakar dengan
mengunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar
dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus (boong).
4. Lysergic Acid
Termasuk dalam golongan halusinogen. Nama jalanan: acid, trips,
tabs, kertas. Bentuk: biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran
kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan
gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul. Cara penggunaan:
meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60
menit kemudian, menghilang setelah 8-12 jam. Efek rasa: terjadi

8
halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi yang
sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama-lama menjadikan
penggunaanya paranoid.

7. Sedatif-hipnotik (benzodiazepin)
Termasuk golongan zat sedative (obat penenang) dan hipnotika
(obat tidur). Nama jalanan: Benzodiazepin: BK, Dum, Lexo, MG,
Rohyp. Cara pemakaian: dengan diminum, disuntikan, atau dimasukan
lewat anus. Digunakan di bidang medis untuk pengobatan pada pasien
yang mengalami kecemasan, kejang, stress, serta sebagai obat tidur.
8. Solvent/Inhalasi
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya:
Aerosol, Lem, Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning,
Uap bensin. Biasanya digunakan dengan cara coba- coba oleh anak di
bawah umur, pada golongan yang kurang mampu. Efek yang
ditimbulkan: pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah
gangguan fungsi paru, jantung dan hati.

B. HAKIKAT TEORI
1. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI
MUDA

Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat


disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun
eksternal. Oleh karena itu penulis akan memaparkan faktor faktor
tersebut sebagai berikut :

1. Faktor Internal : faktor yang berasal dari diri seseorang.

a. Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis


(Broken Home) maka seseorang akan mudam merasa putus asa
dan Frustasi. Akibat lebih jauh, orang akhirnya mencari
kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.

b. Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan


untuk bekerja menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang
ekonomi cukup mampu, tetapi kurang perhatian yang cukup dari
keluarga atau masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah
terjerumus jadi pengguna narkoba.

c. Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik,


dan mudah dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus

9
kejurang narkoba.

2. Faktor Eksternal :

Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat mempengaruhi


seseorang.
1. Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi
terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari
ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental
dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.

2. Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol


dan memiliki organisasi yang baik akan mencegah terjadinya
penyalahgunaan narkoba.

Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk


pengobatan dan penelitian. Tetapi karena berbagai alasan – mulai dari
keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin
melupakan persoalan, dan lain lain, maka narkoba kemudian
disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan
menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.

Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:

1. Coba-coba
2. Senang-senang
3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. Penyalahgunaan
5. Ketergantungan

2. DAMPAK NEGATIF PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI


GENERASI MUDA

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran


yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan
inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena
terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ
tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat

10
tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan
situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba
dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

Dampak Fisik:
a. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi .

b. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)


seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah

c. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi,


eksim

d. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi


pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

e. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu


tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

f. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan


padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi
(estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

1. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan


antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan
menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

2. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian


jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit
seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada
obatnya

3. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over


Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk
menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba antara lain :

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.


2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

11
6. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
7. Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
8. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan


fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi
putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan
psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa
gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan
gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri,
pemarah, manipulatif, dll.
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-
anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak
dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa
dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena
narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti
trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua
kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan
remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan
bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia
remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba,
para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini
telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara
bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat
penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja
sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

3. PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN


NARKOBA PADA GENERASI MUDA

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar,


sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini
semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut
berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak
kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat dilakukan
adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk
melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin
mengadakan razia mendadak secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan


memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan

12
pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena
biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar
lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan
keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.Karena salah satu
penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah
kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga
perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu,
mulai saat ini, selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus
sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat
menjerat anak-anak yang masih rentan akan pengaruh budaya asing.

Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja


menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus
penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu :

a. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk


pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba,
pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya
BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan
dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk
materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.

b. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya


penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal
(initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik
dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik,
antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan
bahan-bahan adiktif secara bertahap.

c. c.Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai


dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase
stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali
ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan
penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang
bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling,
membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan
alternatif, dll.

Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari penulis optimisi anak


didik akan terjaga dan terawasi dari penyalahgunaan narkoba dan
bahaya narkoba.Sehingga harapan semua,komponen masyarakat untuk
menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan

13
datang dapat terealisasikan dengan baik.

4. PENERAPAN PLA HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN BENAR


PADA GENERASI MUDA
Menjaga kesehatan bagi kita tentunya akan lebih baik dan
menguntungkan daripada kita mengobati akan penyakit yang di derita.
Karena manfaat menjaga kesehatan bagi kita antara lain adalah kita dapat
melakukan segala aktifitas keseharian kita dengan lebih baik dan optimal.
Baik yang berhubungan dengan pekerjaan kita atau pun berhubungan
dengan silaturahmi keluarga dan juga dalam menjaga hubungan sosial
dengan masyarakat kita.
Beberapa manfaat hidup sehat yang bisa kita dapatkan dengan kita
melakukan cara menjaga kesehatan antara lain adalah mengurangi
pengeluaran kita. Tentunya ini akan menghemat biaya. Karena bila kita
sakit maka akan banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan
pengobatan. Selain itu juga dengan nikmat sehat yang kita miliki dan harus
disyukuri akan bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kita terhadap Allah dengan banyak melakukan amal ibadah dan
juga amalan kebaikan.
Begitu banyak nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kita
semuanya. Dan nikmat yang terbesar adalah iman dan Islam serta juga
nikmat sehat. Dan jalan untuk menunjukkan kita bersyukur atas nikmat
hidup sehat ini adalah dengan melakukan berbagai hal dan cara menjaga
kebugaran tubuh serta kesehatan diri kita dan juga keluarga kita dan pada
umumnya kesehatan masyarakat kita juga.

1) Menjalankan Pola Hidup Sehat.


Yang dimaksud dengan pengertian pola hidup sehat adalah segala
aktifitas kehidupan kita dalam melaksanakan kehidupan sehat baik
dari segi pola makan yang baik dan juga pola keseharian kita yang
mencerminkan kehidupan sehat. Baik itu dalam aktifitas olahraga yang
bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan juga menghindarkan dari
hal-hal yang bisa mendatangkan penyakit bagi tubuh kita.

2) Mengkonsumsi Makanan dan Buah Yang Sehat serta Bergizi.


Konsumsi makanan yang sehat bisa kita lakukan dengan
memperbanyak sayuran hijau, buah- buahan dan menghindari berbagai
macam jenis makanan cepat saji. Untuk bisa hidup sehat terutama
dalam hal pola makan maka kita harus benar-benar selektif dalam

14
memilih beraneka
ragam jenis makanan. Menghindari makanan yang berkolesterol tinggi
juga baik untuk kesehatan kita terutama kepada kesehatan jantung kita.
Untuk itulah diperlukan cara dan tips pola makan sehat juga.
3) Mempunyai Waktu Istirahat Yang Cukup.
Ada beberapa jenis penyakit yang disebabkan dan di picu oleh karena
kurang tidur. Untuk itulah agar tubuh kita terjaga kebugarab dan tetap
dalam kondisi fit maka jangan lupakan untuk istirahat tidur yang
cukup. Dalam keadaan tidur yang baik, maka ini akan
mengistirahatkan segala aktifitas tubuh kita baik secara fisik maupun
mental.
4) Menghindari Kebiasaan Yang Merusak Kesehatan. Ada beberapa
kebiasaan yang berbahaya dan merugikan kesehatan tubuh kita. Salah
satunya adalah merokok dan juga meminum minuman alkohol serta
kebiasaan yang berkaitan dengan NAPZA (narkotika, psikotropika, zat
adiktif). Ini yang harus kita perhatikan benar-benar bila kita
menginginkan kesehatan senantiasa mendampingi aktifitas kegiatan
sehari-hari kita dengan baik.
5) Olahraga Secara Teratur.
Berolah raga secara teratur sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh
badan kita. Dengan berolahraga maka akan dapat memacu jantung,
pernafasan dan peredaran darah menjadi lebih baik lagi. Membiasakan
diri untuk berolah raga setiap hari dengan kegiatan yang ringan yang
bisa kita lakukan contohnya seperti berjalan kaki, senam, fitnes,
joging, bersepeda, atau melakukan olah raga penuh seperti main
badminton, sepak bola, lari maraton, tenis, bola basket, dan lain
sebagainya adalah merupakan bagian dari cara untuk menjaga
kesehatan serta kebugaran tubuh kita.

6) Minum Air Putih Yang Cukup.

Kita cukup mengenal akan banyak manfaat minum air putih bagi
kesehatan. Kesehatan telah menganjurkan untuk kita menkonsumsi air
putih dalam seharinya adalah tidak kurang dari 8 gelas. Air putih ini
sangat baik untuk membersihkan serta memperbaiki dan menjaga
kesehatan pencernaan kita. Serta kandungan nutrisi, oksigen dalam air
baik untuk kelancaran peredaran darah kita.

15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Dari uraian makalah yang disusun kami menyimpulkan bahwa terjadinya


penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua faktor
yakni : faktor internal dan eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba hanya
menghancurkan masa depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orang tua, insan
pendidik, tokoh masyarakat dan instansi pemerintahan dalam membina
generasi muda. Agar mereka bisa bebas dari bahaya narkoba.

Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua, masyarakat, negara


dan agama sudah saatnya kita berkata,”Katakan tidak pada Narkoba” atau say
“ No To Drugs”. Dengan tidak terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa
lebih berprestasi dan mandiri. Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih
baik hanya karena ingin mendapat kenikmatan sesaat yang dapat
mengahancurkan fisik dan menganggu kesehatan mental dengan mencoba coba
menggunakan narkoba.

SARAN

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal
ini disebabkan karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh
karena itu saran dan kritikan akan makalah dari pembaca sangat membantu
dalam penyempurnaan makalah ini.

Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi
waktu luang dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang dapat
meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, maupun mengikuti
kegiatan berorhganisasi yang dapat mengembangkan kreativitas kita.

Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti kepada
kedua orangtua, dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan
mereka. Dengan membahagiakan mereka tampa kita sadari kita telah membuka

16
pintu-pintu kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa yang akan
datang.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-narkoba/
https://wennymochi24.wordpress.com/2012/12/18/karya-ilmia-tentang-
bahaya-narkoba-bagi- generasi-muda/
https://jhohandewangga.wordpress.com/2012/06/13/makalah-remaja-tentang-
narkoba/
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/
http://macam-makalah.blogspot.com/2016/03/makalah-gaya-hidup-
sehat.html#.XsVPfDlS_IU

17

Anda mungkin juga menyukai