Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

LKP BINA DHARMA

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mengikuti Ujian Nasional


Tahun Pelajaran 2017/2018

Disusun oleh :
FAUZIAH PUTRI ANANDA
NISN: 0007399192

PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK YAPEMI PAGELARAN
2017

[Type text] Page 1


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) Yang Disusun Oleh:

Nama :Fauziah Putri Ananada

NIS / NISN : 106/0007399192

Program studi Keahlian : Teknik Komputer Dan Informatika

Kompetisi Keahlian : Teknik Komputer Dan Jaringan

Dengan Judul :

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

INSTALASI JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN)

Telah disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah

(Wahyu Firmansyah) (Mohammad Ady Darmawan A.md)

Mengetahuai

Kepala SMK YAPEMI Pagelaran Ka. Program Keahlian

(Muhammad Faujan, S.T) (Ahmad Sunandar, A. Md.)

[Type text] Page 2


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, dengan segala rahmat dan karunia- Nya akhirnya
pembuatan buku pedoman penulisa laporan Praktek Kerja Industri (prakerin) ini dapat diselesaikan.
Sebagai anggota komunitas akademik, siswa perlu memiliki kemampuan berfikir ilmiah dan
ketrampilan menulis karya ilmiah. Menulis laporan prakerin merupakan salah satu persyaratan yang
harus dipenuhi oleh siswa dalam menyelesaikan pendidikan di SMK YAPEMI Pagelaran.

Penyusunan buku pedoman ini dimaksudkan agar siswa dalam membuat laporan prakerin
memiliki keseragaman penulisan . Di samping itu, siswa mempunyai pedoman dan petunjuk yang
jelas dalam menyusun laporan, baik ditinjau dari aspek penulisan maupun ditinjau dari isi laporan.

Ucapan terima kasih tidak lupa disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu,
memotivasi, dan mengilhami penyusunan buku pedoman ini.
Menyadari bahwa suatu karya di bidang apapun tidak terlepas dari kekurangan,oleh karenanya
segala kritik maupun saran yang membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan buku
ini yang akan datang. Dengan jiwa dan moral keilmuan, buku pedoman ini akan terus disemprnakan
sehingga mampu menampung aspirasi bersama.

Pagelaran, 11 November 2017

Penyusun

[Type text] Page 3


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii

KATA PENGANTAR......................................................................................iii

DAFTAR ISI....................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................1

B. Maksud Dan Tujuan.......................................................................1

C. Kelebihan Dan Kekurangan............................................................2

D. Batasan masalah..............................................................................2

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN..........................................................

A. Gambaran Umum Perusahaan (DU/DI)..........................................

1. Sejarah Singkat Perusahaan......................................................

2. Visi Dan Visi Perusahaan.........................................................

3. Struktur Organisasi..................................................................

B. Uraian Kerja....................................................................................

C. Jadwal Kerja...................................................................................

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................

A. Kajian Teori....................................................................................

B. Temuan Setudi................................................................................

BAB IV PENUTUP..........................................................................................

A. Kesimpulan ....................................................................................

B. Saran ..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

[Type text] Page 4


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari di sekolah.
Namun untuk kuat adalah suatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus di kuasai melalui
pembiasaan dan internalisasi. Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar
keahlian profesional seseorang hanya dapat dikuasai elalui cara mengerjkan pekerjaan
pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah timbul suatu aturan keahlian profesional
berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Misalnya tingkat keahlian seorang teknisi diukur
dari jumlah tahun kerjanya seorang teknisi dan sertifikat seorang teknisi. Mata diklat
ptaktek kerja kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakan peralatan yang
lengkap dan moderen. Pada dasarnya hanya mampu menjadikan proses dan situasi
penjiwaan( simulasi) . karena bukan situasi yang sesungguhnya , oleh karena itu sulit
diharapkan untuk mampu memberikan keahlain sebagaimana yang diharapkan.

B. Tujuan

1. Menghasilkan tenaga kerja yang terapil, dan siap pakai dalam dunia usaha sesuai
dengan keahlian yang dimiliki

2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan,pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan


handal dengan adanya SDM yang bermutu.

3. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga kerja sebagai bagian dalam
proses pendidikan

4. Memenuhu program yang telah dikeluarkan dari pihak sekolah sebagai kewajiban
siswa SMK.

[Type text] Page 5


C. Kelebihan Dan Kekurangan

a. Kelebihan

o Mudah dipelihara

o Sangat setabil

o Jarang down kecuali : kerusakan perangkat keras, update kernel dan mati
listrik

b. Kekurangan

o Sulit dikonfigurasi pada saat instal pertama kali.

o Perlu repositori besar (40-60 GB)

o Prioda rilis yang konserfatif.

D. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas sebelumnya, dapat di


rumuskan masalah yaitu: dalam kegiatan mengevaluasi sebuah masalah untuk menjadi
terbaik kedepanya maka kita perlu menggunakan keahlian seseorang untuk menjadi yang
terbaik dari sebelumnya.

[Type text] Page 6


BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Gambaran Umum Perusahaan (DU/DI)

1. Sejarah LKP Bina Dharma Pringsewu

Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dharma Komputer didirikan pada tanggal 17
Desember 2003 oleh Junaidi, A.Md, membuka pelatihan dan kursus komputer bagi para
pelajar, umum, karyawan dan pegawai Negeri dan Swasta, Legalitas Lembaga Izin
Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Pringsewu No.
420/210/D.01/DP.4/2015, Nilek (Nomor Induk Lembaga Kursus) Nasional :
12110.1.0008, NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) K5658390, Akta Notaris  No.
111  Tanggal 26 September Tahun  2015 Notaris M. Reza Berawi, SH., MH Keadaan
siswa selama 13 Tahun dari Desember 2003 s/d Desember 2016 berjumlah + 1000 siswa
dan jumlah instruktur 5 orang.

Sejak didirikan + 13 tahun yang lalu hingga saat ini Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Komputer ”Bina Dharma” tetap konsisten dengan tujuan yang ingin dicapai yang Insya
Allah akan menjadi salah satu bentuk sumbangsih kami yang hadir ditengah-tengah
masyarakat yang membutuhkan keahlian dalam bidang teknologi informasi sehingga
dituntut untuk lebih peka dan respon dalam mencermati keadaan dan fenomena yang
terjadi sehingga mendapatkan deskripsi tentang dunia pendidikan, teknologi informasi,
dunia kerja, sosial dan masyarakat serta kesehatan yang diharapkan akan menjadi modal
dan aset penting informasi demi terwujudnya tujuan terbentuknya manusia Indonesia

[Type text] Page 7


seutuhnya yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadi mitra pemerintah
dalam rangka penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan Undang-undang yang
berlaku

LKP Bina Dharma Pringsewu adalah salah satu Lembaga Non Formal yang ada di
Kabupaten Pringsewu yang memiliki sarana dan prasarana untuk Ujian Nasional UK-TIK
dibidang Kursus dan Pelatihan, Tempat Uji Kompetensi sementara TUKs untuk Ujian
Nasional Komputer UK-TIK CLCP dan OACS bagi peserta didik LKP Bina Dharma
khususnya di Kabupaten Pringsewu. dan sangat mendorong LKP yang ada di kabupaten
Pringsewu untuk dapat berpartisipasi mengikutkan peserta didiknya untuk Uji
Kompetensi atau Ujian Nasional UK-TIK. Ujian Nasional UK-TIK Non Formal ini
adalah bagian dari upaya meningkatkan Kompetensi siswa terhadap Teknologi Informasi
dan Komunikasi”.

2. VISI dan MISI LKP BINA DHARMA

a. Visi

Menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan menyiapkan SDM yang terampi,l
siap bekerja, berjiwa enterpeneursip bermoral dan profesional yang berbasis IMTAQ
dan IPTEK.

b. Misi

1. Menyelenggarakan proses pembelajaran dengan metode belajar yang up to date


untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas kreatif, dan inofatif,produktif serta
profesional.

2. Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan kompetitif untuk meningkatkan


mutu hasil belajar yang handal ban professional.

3. Menyadiakan sarana dan prasarana yang baik serta kondusif bagi proses
pembelajaran.

[Type text] Page 8


4. Mencetak tenaga kerja yang terampil professional siap kerja dalam waktu singkat
serta menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan maupun entrepreneurship
pada peserta didik agar lebih mandiri.

5. Memberikan pelayanan yang prima dengan dengan konsep menciptakan suasana


yang bermakna ,menyenangkan, kreatif, dinamis Dan dialogis.

3. Struktur Kegiatan DU/DI

4. Jadwal kegiatan

BAB III

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori
1. LAN
LAN merupakan sejumlah komputer yang saling dihubungkan secara bersama di dalam satu
area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Ada dua tipe
jaringan pada LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client Server. LAN tersusun dari
beberapa komponen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :

a. Komponen Fisik yaitu : Personal Computer (PC), Network


Interface Card (NIC), kabel jaringan, dan topologi jaringan.
b. Komponen Software yaitu : Sistem operasi jaringan, network
adapter driver, protokol jaringan.
Jaringan LAN disebut sebagai jaringan area, karena jaringan yang terbatas untuk area kecil, seperti
pada lingkungan perkantoran disuatu gedung, sekolah, atau kampus. LAN banyak diimplementasikan
untuk mentransfer data dan membagi sumber-sumber hardware dan software diantara pengguna
jaringan. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang disebut server, fungsinya untuk

[Type text] Page 9


memberikan layanan hardware dan software, mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan files.
Selain server ada pula komputer lain yang terhubung dalam jaringan yaitu client.

Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan
komputer-komputer yang digunakan. LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik, yaitu
ukuran, teknologi transmisi, dan topologi. Teknologi transmisi yang digunakan adalah transmisi kabel
tunggal. Kecepatan transmisi pada LAN sekitar 10Mbps – 100Mbps (Megabit/second), Topologi yang
digunakan yaitu topologi Star.

Gambar 3.1. Jaringan LAN Skema Topologi Star

Manfaat penggunaan jaringan LAN, yaitu:

a. Pertukaran files dapat dilakukan dengan mudah (Files


Sharing).
b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua komputer
(Printer Sharing).
c. Files data dapat di simpan pada server, sehingga data dapat
diakses dari semua client.
d. Proses back up data menjadi lebih mudah dan cepat.
e. Resiko kehilangan data karena virus komputer menjadi
sangat kecil.
f. Komunikasi antar user dapat dilakukan dengan
menggunakan E-mail dan chat.
g. Bila salah satu client atau server terhubung, maka semua
atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat saling sharing data dan printer

B. Pembatasan Materi

[Type text] Page 10


Agar penulis terfokus dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang ditentukan, maka perlu
diadakan pembatasan materi laporan Prakerin yang dilakukan meliputi kebutuhan peralatan,
pengkabelan, topology jaringan, instalasi dan setting jaringan, serta manfaat jaringan LAN.

C. Pembahasan Materi Jaringan LAN


1. Perangkat/Peralatan Jaringan LAN
Perangkat yang dibutuhkan untuk membuat jaringan LAN pada Windows XP di Lembaga
Pendidikan Queen, antara lain:

1. Komponen Hardware Jaringan


a. PC Server
1) Processor Intel Pentium Core 2 Duo 2,80 GHz
2) Motherboard Asus P5KPL-AM
3) Atheros L2 Fast Ethernet 10/100 Mbps Onboard
4) Memory DDR2 1 GB
5) Harddisk 320 GB SATA
6) Peralatan standard seperti Key-Mouse, LCD 18”, dan DVD RW
7) Printer Laserjet HP P1102
8) Scanner Canon Lide 25
b. PC Client 1 s/d 10
1) Processor Intel Pentium Dual Core GHz – 2,80 GHz
2) Ethernet Card 10/100 Mbps Onboard
3) Memory DDR2 1 GB
4) Harddisk 160 GB SATA
5) Peralatan standard seperti Key-Mouse, LCD 16”, dan DVD RW
c. Hardware LAN
1) Terminal HUB 16 ports 10/100/1000 Mbps
2) Modem Model Tipe Link Sys
3) Kabel UTP Belden USA
4) Konektor RJ-45
d. Peralatan pendukung yang dibutuhkan
1) Tang Clipper
2) Obeng (+) dan obeng (-)
3) Avometer (multitester)
4) LAN tester

[Type text] Page 11


2. Komponen Software Jaringan
 Operating sistem : Microsoft Windows XP SP 2 Professional
 Protokol jaringan : Fast Ethernet 100 Mbps

2. Bentuk Rancangan Instalasi Jaringan LAN


Bentuk rancangan instalasi jaringan LAN dapat digambarkan sebagai berikut :

PC server Client 1 Client 2 Client 3 Client ..

Gambar 3.2. Rancangan instalasi jaringan LAN di Queen

3. Pengkabelan
Pemasangan kabel UTP dalam pengkabelan jaringan menggunakan tipe straight, berikut
ini adalah cara pembuatannya, yaitu :

a. Siapkan kabel UTP yang akan digunakan. Ukur panjang kabel UTP dari Hub ke server dan
dari Hub ke wokstation, kemudian potong kabel UTP yang akan disambungkan ke RJ-45.

[Type text] Page 12


Gambar 3.3. Kabel UTP

b. Kupas lapisan luar kabel UTP dengan menggunakan tang clipper atau alat pengupas
kabel khusus sepanjang ± 1,5cm dari ujung kabel, sehingga 8 kabel dapat terlihat.

Gambar 3.4. Pengupasan kabel UTP

c. Pisahkan empat lilitan dari kabel UTP dan pisahkan menjadi delapan bagian, setelah itu
luruskan tiap-tiap kabel agar mudah dipotong.

Gambar 3.5. Kabel yang telah dikupas

d. Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi kabel straight atau standar (hub),
kemudian potong ujung kabel secara rata menggunakan tang clipper.

Gambar 3.6. Penyusunan warna kabel dan pemotongan ujung kabel UTP

[Type text] Page 13


Berikut ini merupakan gambar urutan pemasangan kabel dari hub ke komputer yang sudah
terpasang kartu jaringan

Gambar 3.7. Susunan kabel Straight

Gambar 3.8. Susunan tipe Straight

[Type text] Page 14


Gambar 3.9. Susunan kabel Crossover

Gambar 3.10. Susunan tipe Crossover

e. Setelah kabel diurutkan dan diratakan, kemudian masukan ke konektor RJ-45, kemudian
jepit konektor dengan menggunakan tang clipper agar konektor terkunci.

Gambar 3.11. Penjepitan kabel ke konektor RJ-45

f. Pemasangan harus hati-hati karena kalau tidak akan berakibat konektor akan rusak,
sehingga tidak akan terpakai lagi jika sudah terjepit dengan tang clipper.

[Type text] Page 15


Gambar 3.12. Hasil clipper kabel yang baik

g. Kemudian periksalah koneksi dari kabel yang telah di pasang dikonektor dengan
menggunakan LAN      tester. Perhatikan koneksi antar konektor apakah telah terkoneksi
sesuai dengan konfigurasi kabel straight atau standar.

Gambar 3.13. Pengetesan kabel menggunakan LAN tester

h. Kabel UTP dapat digunakan jika susunan konektor RJ-45 yang telah terkoneksi sesuai
dengan konfigurasi straight, jika konektor kabel belum terkoneksi dengan baik maka
kabel tidak dapat digunakan, untuk itu lakukan pengecekan ulang.

[Type text] Page 16


4. Instalasi Jaringan
Untuk menggunakan fasilitas dan komponen jaringan yang ada pada Windows XP, harus
terlebih dahulu menginstall hardware dan software pada jaringan. Berikut ini adalah
uraiannya :

1. Pemasang Kartu Jaringan


Tahap ini bisa di abaikan jika PC sudah memiliki NIC atau kartu jaringan yang onboard
dengan motherboard. Jika belum, persiapkan terlebih dahulu kartu jaringan yang akan
digunakan apakah dari jenis ISA atau PCI. Cara pemasangan kartu jaringan, yaitu sebagai
berikut :

a. Matikan komputer dan cabut kabel power.


b. Buka casing komputer server dan wokstation (client). Setelah di buka, pasangkan kartu
jaringan ke soket atau slot PCI di motherboard sesuai dengan jenis kartu jaringannya.
c. Setelah kartu jaringan terpasang, pasang baut di bagian pengaman kartu jaringan pada
bodi CPU agar tertancap dengan kuat dan tidak goyang.
d. Pasang kembali casing CPU.
e. Langkah selanjutnya adalah pasangkan kabel UTP yang sudah terpasang pada konektor
RJ-45 ke port di Hub dan dikomputer server dan client. Dapat digambarkan sebagai
berikut:

Gambar 3.14. Pemasangan kabel UTP ke komputer dan ke HUB

[Type text] Page 17


2. Instalasi Kartu Jaringan
Berikut ini merupakan cara instalasi kartu jaringan, yaitu :

a. Pasangkan konektor kabel UTP pada komputer dan hub. Hidupkan komputer,
pastikan lampu indikasi yang terletak pada kartu jaringan hidup (on) umumnya ada
dua lampu indikasi yang terletak di bagian atas soket RJ-45. Jika lampu indikasi tidak
menyala berarti kesalahan terdapat pada kartu jaringan yang tidak berfungsi atau
pemasangan RJ-45 dan saluran kabel tidak pas.
b. Jika kartu jaringan mendukung fasilitas plug and play, booting akan menampilkan

pesan bahwa telah ditemukan hardware baru pada CPU, dan komputer langsung
menyesuaikan konfigurasi komputer dengan peralatan kartu jaringan atau instalasi
driver secara otomatis.
c. Setelah selesai proses instalasi driver, buka System properties, klik menu Start >
Settings > Control Panel > double klik System (lihat gambar ikon yang dilingkar
merah).

Gambar 3.15. Ikon System pada Control Panel

[Type text] Page 18


d. Jika tampilan Control Panel berbeda, pada navigasi di sisi kanan (seperti terlihat pada
gambar berikut ini), klik Switch to Classic View.

Gambar 3.16. Navigasi di sisi kanan pada Control Panel

e. Setelah System Properties muncul, klik pada tab Hardware kemudian pilih dan klik
Device Manager.

Gambar 3.17. Tab Hardware pada System Properties

[Type text] Page 19


f. Kemudian muncul tampilan Device Manager. NIC yang terinstall dengan benar, dapat
dilihat pada item Network adapters.

Gambar 3.18. NIC telah terinstall dengan benar

g. Setelah semua peralatan terhubung, maka jaringan telah siap untuk diberikan alamat
yang akan menjadi akses pada jaringan dan konfigurasinya pada program dengan sistem
operasi yang digunakan pada komputer.

5. Penanganan Masalah saat Instalasi Jaringan


a. Konektor tidak terhubung dengan kartu jaringan
Solusi: Kemungkinan permasalahan terletak pada pemasangan konektor RJ-45 tidak
benar. Khususnya untuk konektor RJ-45, harus memastikan bagian pengait pada
konektor telah terkunci pada soket (ditandai dengan bunyi “klik“). Bila konektor RJ-45
rusak karena pemakaian atau sebab lain, ganti dengan konektor yang baru karena
konektor RJ-45 hanya bisa satu kali pakai.

b. Driver kartu jaringan tidak berfungsi dengan baik.


Solusi: Files driver yang di instal tidak sesuai dengan spesifikasi kartu jaringan yang
digunakan, harus mengganti dengan driver yang terbaru setidaknya support dengan
kartu jaringan yang digunakan. Penyebab lain adalah kartu jaringan mengalami konflik
dengan komponen Windows yang lain (berbagi sumber daya) sehingga menjadi tidak
berfungsi. Disarankan untuk menggunakan kartu jaringan yang plug and play dan driver-
nya telah ada di dalam library Windows.

[Type text] Page 20


6. Setting Konfigurasi Jaringan LAN
1. Mengkonfigurasi TCP/IP jaringan pada Windows XP
Cara mengkonfigurasi TCP/IP pada Windows XP yaitu sebagai berikut:

a. Klik menu Start > Settings > Control Panel dan double klik icon Network

Connections.

Gambar 3.19. Tampilan Network Connections

b. Pada tab Network Connections, klik kanan pada icon Local Area Connection,

kemudian pilih Properties, kotak dialog Local Area Connection Properties akan
muncul tampilan seperti berikut :

Gambar 3.20. Tampilan Lacal Area Connection Properties

[Type text] Page 21


c. Pilih dan klik Internet Protocol (TCP/IP). Beri ceklist pada Show icon in notification

area when connected dan Notify me when this connection has limited or no
connectivity, tujuannya supaya muncul icon di sebelah pojok kanan taskbar
Windows pada waktu komputer terkoneksi ke jaringan, icon ini merupakan indikator
proses mengirim dan menerima data oleh komputer.

Gambar 3.21. Indikator NIC pada taksbar windows

d. Kemudian klik tombol Properties, akan tampil kotak dialog TCP/IP properties berikut

ini:

Gambar 3.22. Jendela TCP/IP Properties (pengisian IP address)

[Type text] Page 22


e. Pada tab IP Address, aktifkan IP Address dengan cara klik Use the following IP

Address untuk mengisi IP Address secara manual. Kemudian isi kotak isian IP
address.
 Untuk Server dengan IP = 192.168.1.1
 Untuk Client 1 dengan IP = 192.168.1.2

 Untuk Client 2 dengan IP = 192.168.1.3


 Untuk Client 3 dengan IP = 192.168.1.4
 Untuk Client 4 dengan IP = 192.168.1.5
 Untuk Client 5 dengan IP = 192.168.1.6
 Untuk Client 6 dengan IP = 192.168.1.7
 Untuk Client 7 dengan IP = 192.168.1.8
 Untuk Client 8 dengan IP = 192.168.1.9
 Untuk Client 9 dengan IP = 192.168.1.10
f. Subnet mask akan otomatis terisi dengan nilai yaitu 255.255.255.0
g. Masukkan nomor alamat modem pada Default Gateway, alamat untuk menuju

server yaitu 192.168.1.1


h. Jika diperlukan untuk mengaktifkan Domain Name Server (DNS), masukkan nomor

alamat server pada DNS. Preferred DNS server diisi dengan angka 202.134.0.155
(konek ke server utama). Alternate DNS server 202.134.2.5 (konek ke server lain).
i. Klik OK, sampai proses selesai. Pada Windows XP biasanya tidak diperlukan me-
restart komputer jika mengubah alamat IP address, sedangkan pada keluarga
Windows 95-98 diminta untuk me-restart komputer.

2. Setting nama komputer dan workgroup


Untuk memberi nama komputer yaitu melalui computer descripton. Langkah-langkah
untuk memberi nama komputer yaitu sebagai berikut:

[Type text] Page 23


a. Klik menu Start > Settings > Control Panel.
b. Double klik icon System dan klik tab Computer Name. Berikan identitas komputer di
kolom Computer Description, (Computer Description juga dapat diabaikan).

Gambar 3.23. Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan

c.Untuk mengubah nama komputer dan workgroup klik perintah Change... lalu
masukkan nama komputer serta workgroup.
d. Pada Computer Name tuliskan nama komputer server, misalkan diberi nama
64aa7e338ac5479 dan pada Workgroup diberi nama MSHOME. Nama komputer
sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor client-nya untuk memudahkan dalam
mengingat masing-masing user komputer. Untuk Workgroup harus dibuat sama
untuk semua Client dan juga Server.

Gambar 3.24. Memberi nama komputer

e. Kemudian klik OK.

[Type text] Page 24


3. Menguji koneksi jaringan
Setelah setting hardware dan software selesai, kemudian testing apakah jaringan
komputer dapat bekerja. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Untuk memastikan setting IP Address sudah dikenal oleh sistem operasi lakukan
dengan membuka Klik menu Start > Programs > Accessories > C: Command Prompt,
selanjutnya ketikkan ipconfig kemudian enter, akan tampil gambar sebagai berikut :

Gambar 3.25. Tampilan ipconfig

b. Kemudian lakukan tes koneksi jaringan dengan menggunakan perintah PING.


Misalnya dari komputer Server ke Clien 1 yang mempunyai IP Address 192.168.1.1,
dan lakukan pada masing-masing komputer. Jika hasilnya seperti gambar dibawah ini
berarti jaringan sudah bekerja dan siap digunakan

Gambar 3.26. Tampilan koneksi jaringan komputer terhubung

[Type text] Page 25


c. Tanda bahwa komputer sudah terhubung dengan baik, maka akan muncul pesan
Replay from 192.168.1.1 bytes=32 time<1ms TTL=128, jika koneksi jaringan gagal
maka akan muncul pesan Request Timed Out seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 3.27. Tampilan koneksi jaringan komputer gagal

7. Sharing
1. Sharing Files di Windows XP
Untuk melakukan sharing files dan data langkah-langkah sebagai berikut :

a. Klik kanan pada menu Start, pilih menu Windows explorer, kemudian pilih files dan
data yang akan di-share, klik kanan dan pilih Sharing & Security.

Gambar 3.28. Tampilan folder yang akan di sharing

[Type text] Page 26


b. Pilih option Share this folder on the network, dan ceklist Allownetwork users to change
my files, lalu klik OK.

Gambar 3.29. Tab sharing properties

c. Kemudian akan tampil menu proses sharing.

Gambar 3.30. Tab setting folder permissions

[Type text] Page 27


2. Sharing printer di jaringan
Dengan adanya printer sharing maka server dapat digunakan lebih dari satu komputer
dalam suatu jaringan LAN, langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Klik menu Start > Printers and Faxes.


b. Pilih printer yang akan di-share dan pilih Sharing.

Gambar 3.31. Printer Sharing

c. Selanjutnya akan muncul Tab Sharing Properties seperti gambar di bawah ini.
Kemudian pilih dan klik Share this printer, berikan nama printer (yang akan muncul
di network ) pada Share name dan klik OK.

Gambar 3.32. Memberi nama printer

[Type text] Page 28


8. Penanganan Masalah Ketika Setting Jaringan
1. Komputer (client) tidak terkoneksi dengan jaringan lokal 
Solusi pertama: Cek hardware di device manager

a. Klik menu Start drag ke My Computer, kemudian klik kanan pilih Properties.

Gambar 3.33. Tab System Properties

b. Pada System Properties klik Hardware, kemudian klik tab Device Manager.

Gambar 3.34. Tab Device Manager

[Type text] Page 29


c. Jika kartu jaringan belum terinstal, maka dibagian kanan nama device tersebut akan
muncul icon tanda tanya berwarna kuning.
d. Untuk kartu jaringan yang on board dengan motherboard. Cara menginstalnya yaitu,
Masukan cd driver kartu jaringan atau motherboard yang support dengan kartu jaringan
tersebut, pada tampilan Network adapters klik kanan di kartu jaringan yang akan di
instal kemudian pilih Update Driver., ikuti petunjuk instalasi yang terlihat di layar
monitor.
e. Untuk kartu jaringan yang tidak on board dengan motherboard. Cara mengaktifkannya
yaitu, lepaskan kartu jaringan dari CPU, kemudian hidupkan komputer. Pada tampilan
Device Manager, klik Network adapters kemudian Remove driver kartu jaringan
tersebut. Matikan CPU dan pasang kembali kartu jaringannya.
f. Hidupkan komputer, klik menu Start > Setting > Control Panel > pilih User.
g. Hapus User name lama dan buat User name baru. Kemudian install kartu jaringan.
h. Pada Control Panel pilih dan double klik Network, kemudian akan muncul tampilan
network.
i. Pada tab Configuration pilih tombol Add hingga muncul kotak dialog daftar kartu
jaringan yang dikenali Windows XP dan pilih driver kartu jaringan yang akan digunakan.
Bisa juga menggunakan file driver bawaan dari kartu jaringan yaitu dengan cara klik
tombol Have Disk, dan pilih file driver yang sesuai dengan kartu jaringannya.
j. Kemudian akan muncul tampilan kartu jaringan yang telah terdeteksi. Selanjutnya klik
OK, dan proses instalasi selesai.
k. Untuk melihat kartu jaringan telah aktif, pada Device Manager klik tanda (+) pada
Network adapters periksa apakah Network adapters-nya tidak aktif (Disable) atau telah
aktif (Enable)

Gambar 3.35. Network adapters yang telah aktif

[Type text] Page 30


Gambar 3.36. Network adapters yang tidak aktif

l. Cara mengaktifkan Network adapters, yaitu klik kanan pada Network Adapters yang ada
tanda silang (x) merah, pilih dan klik Enable.

Gambar 3.37. Cara mengaktifkan Network adapters

Solusi kedua: Cek IP address komputer

a. Klik menu Start, pilih Control Panel


b. Pada Control Panel klik kanan icon Network Connections dan pilih menu Open
c. Pada Network Connections klik kanan icon Local Area Connection pilih menu
Properties
d. Pada Local Area Connection Properties klik Internet Protocol (TCP/IP) dan pilih
menu Properties
e. Periksa apakah komputer telah memiliki IP address, jika belum berikan IP address
sesuai dengan IP address masing-masing komputer, contoh: 192.168.1.2 dan Subnet
mask 225.225.225.0 setelah selesai klik OK dan Pastikan IP address komputer tidak
sama dengan IP komputer yang lainnya.
f. Jika jaringan LAN telah terkoneksi maka lakukan share filess atau printer.

[Type text] Page 31


2. Konflik Alamat IP
Solusi: Permasalahan ini terjadi karena ada dua atau lebih komputer menggunakan
alamat IP address yang sama. Untuk zona jaringan yang belum menerapkan konsep
DHCP, maka jaringan akan ter-disconnect (tidak terhubung). Karena hanya komputer
yang pertama kali dikenal dalam jaringan yang diakui, sedangkan komputer yang lainnya
tidak diakui atau koneksi jaringan di komputer yang lain mengalami kegagalan. Tampilan
gambar jika terjadi konflik alamat IP address sebagai berikut:

Gambar 3.38. Indikator konflik IP address

[Type text] Page 32


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan Praktek Kerja Industri tentang instalasi jaringan Local Area Network (LAN)
yang terdapat di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Queen Pringsewu, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Komputer-komputer yang digunakan untuk mendukung jaringan LAN sudah cukup memadai,
seperti Server dengan Processor Intel Pentium Core 2 Duo 2,8 Ghz dan RAM 1 GB. Sedangkan
pada komputer Client menggunakan Processor Intel Pentium Dual Core 2,8 Ghz.. Dan semua
komputer dalam jaringan menggunakan sistem operasi Windows XP Professional.
2. Proses instalasi jaringan LAN dengan topologi Start yaitu:
a. Pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 menggunakan susunan kabel Straight.
b. Pemasangan dan instalasi kartu jaringan.
c. Setting dan konfigurasi jaringan diantaranya: pengisian IP Address, Subnet mask, default
gateway. penetuan workgroup yang digunakan.
d. Pengujian koneksi jaringan menggunakan perintah PING.
3. Dengan adanya jaringan LAN di LKP Queen, manfaat yang diperoleh diantaranya:
mempermudah dalam pengoperasian sistem komputer dan memperbaiki kinerja secara
efektif dan efisien pada instansi tersebut, seperti: Berbagi perangkat keras, Berbagi
perangkat lunak, Berbagi files dan data yang dapat diakses bersama.

[Type text] Page 33


4.2 Saran
Setelah mengadakan Praktek Kerja Industri dan analisis data tentang sistem instalasi jaringan
LAN pada Windows XP, maka penulis memberikan saran, antara lain:

1. Lakukan langkah kerja atau rancangan yang tepat dan benar saat melakukan instalasi
jaringan.
2. Letakkan perangkat jaringan komputer pada tempat yang aman, pastikan komputer dalam
keadaan baik dan semua kabel penghubung tersusun rapi dan terkoneksi dengan baik.
3. Lakukan perawatan berkala dan penanganan masalah jika terjadi troubleshooting pada
instalasi jaringan LAN.
4. Dengan perkembangan teknologi jaringan dan kebutuhan pengguna komputer, maka sudah
selayaknya suatu organisasi atau lembaga memulai penerapan penggunaan jaringan
komputer.

[Type text] Page 34


DAFTAR PUSTAKA

Taufik. M, S.Kom, Komunikasi Data dan Jaringan. Bandar Lampung 2002.

Junaidi, A.Md, Buku Panduan. Pringsewu, 2004. LKP Bina Dharma.

Team IT Network, Buku Panduan. Pringsewu, 2003. LKP Queen Pringsewu.

Tim Penyusun, Buku Panduan Praktek Kerja Industri, Pagelaran, 2017. SMK Yapemi Pagelaran.

[Type text] Page 35

Anda mungkin juga menyukai