Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI


SISTEM TRANSMISI
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti
Ujian Nasional tahun pelajaran 2021/2022
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK AL-HIKMAH KALIREJO

Disusun oleh :
RIZAL HUZAINI
NIS : 3587

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-HIKMAH KALIREJO


KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
NSS: /NPSN:
Website : www.smk-alhikmah-kalirejo.sch.id
TERAKREDITASI :“B“
PERSETUJUAN

Judul Laporan : SISTEM TRANSMISI


Nama siswa : RIZAL HUZAINI
Bidang Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
Bidang Keahlian : Teknik Mesin
Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif

Pembimbing Kalirejo...............,21
Pembimbing laporan

JUMANTO S.Pd YENI IMASWATI S.Pd


PENGESAHAN

Judul laporan : SISTEM TRANSMISI


Nama siswa : RIZAL HUZAINI
Nomor induk siswa : 3587
Pembimbing laporan :
Pembimbing teknik : Ahmad Nasrudin S.T
Tanggal ujian : ……………………
Tempat ujian : SMK AL-HIKMAH KALIREJO LAMPUNG TENGAH

Kalirejo ……….,…………21
Penguji I Penguji II

Ahmad Nahrudin S.T ………………………..


Mengetahui Ketua program keahlian,
Kepala SMK AL-HIKMAH Kalirejo

Drs.SUWARDI AHMAD NASRUDIN,S.T


NUPTK :
MOTTO

- Displin adalah kunci keberhasilan


- Belajar adalah kemampuan seseorang untuk bisa berkarya dan menambah
ilmu
- Skil adalah kemampuan yang harus digoli dan factor utama keberhasilan
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan bagi Allah SWT. Karena atas limpahan
rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktik kerja
industri (prakerin) ini tanpa ada halangan yang berarti laporan ini disusun untuk
melengkapi sebagian persyaratan guna mengikuti ujian sekolah/ujian nasional
pada SMK-Al-Hikmah Kalirejo Lampung Tengah tahun pelajaran 21/21

Dengan selesainya penyusunan laporan penulis mengucapkan terima kasih


kepada:
1. Bapak Drs.Suwardi Selaku Kepala SMK Al-Hikmah Kalirejo Lampung
Tengah.
2. Bapak Ahmad Nasrudin, S.T. selaku ketua program keahlian TKR
3. Bapak Jumanto S.Pd selaku pembimbing teknik
4. Yeni Ismawati S.Pd. dewan guru yang telah mendidik kami selama ini
5. Kedua orang tua yang telah memberikan doa restunya kepada kami
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini.
Maka kritik dan saran yang sifatnya membangun semangat penulis laporan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua Amin.
Kalirejo ..................2021
Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................
HALAMAN MOTTO...........................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISIS .......................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................
B. Tujuan Praktek Kerja Industri.....................................................
C. Waktu Tempat Prakterk..............................................................
1. Waktu Pelaksanaan...............................................................
2. Tempat Pelaksanaan..............................................................
D. Jenis Kegiatan Praktek Kerja Industri.........................................

BAB II UNIT PRODUKSI (UP) SMK-ALHIKMAH KALIREJO


LAMPUNG TENGAH
A. Sejarah dan Latar Belakang.........................................................
B. Struktur Organisasi......................................................................
C. Denah Lokasi Prakerin................................................................
D. Denah Bengkel............................................................................

BAB III LANDASAN TEORI


A. Landasan Teori...........................................................................
B. Bagian Bagian.............................................................................
C. Prinsip Kerja ...............................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
A. Keselamatan Kerja.....................................................................
B. Alat dan Perlengkapan.................................................................
C. Lembar Kerja..............................................................................
D. Langkah kerja.............................................................................
E. Maintenance/Peralatan................................................................

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran-Saran.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Untuk dapat berkiprah dalam persaingan di era globalisasi ini, Indonesia
memerlukan banyak keunggulan yang harus disiapkan. Faktor utama yang
menentukan keunggulan itu adalah tenaga kerja yang harus memiliki skil dan
kemampuan serta penguasaan iptek agar dapat menghasilkan produk ataupun jasa.
Persaingan yang di unggulkan pada persaingan pasar global baik masa kini
maupun masa yang akan datang. Dengan kota lain untuk dapat menghadapi era
globalisasi tersebut diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki
keahlian profesional tenaga yang terlibat dalam proses produksi dan menentukan
mutu, biaya produksi evisien waktu dan tampilan akhir produk menjadi faktor
penentu kemampuan bersaing

Pendidikan (di sekolah dan luar sekolah) sebagai pranata (means) utama
pembangunan sumber daya manusia (SDM) seharusnya jelas berperan untuk
membentuk perserta didik menjadi asset bangsa yaitu sumber daya manusia
dengan keahlian profesional yang dimilikinya dapat menjadi produk dan
berpenghasilan, serta dapat menciptakan produk unggulan Indonesia yang siap
menghadapi persaingan di pasar bebas.
Keahlian profesional yang harus dikuasai pada dasarnya mengandung unsur ilmu
pengetahuan, teknik unsur ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari di
sekolah, unsur yang dapat menjadi faktor utama penentu kadar profesional
seseorang hanya dapat dikuasai dengan cara mengajarkan langsung pekerjaan
pada proses itu sendiri. Dan diyakini pula bahwa pelajaran praktik yang disajikan
oleh lembaga pendidikan sekolah menegah kejuruan (SMK) biarpun ditunjang
dengan peralatan serba lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu
menyajikan dasar-dasar keterampilan dan simulasi (tiruan)
Karena itu diharapkan untuk dapat membentuk keahlian pada diri siswa
B. TUJUAN
1. Tujuan praktik kerja industri
Penyelenggaraan pendidikan dengan pendekatan pendidikan sistem
ganda atau praktik kerja industri, yang merupakan implementasi
kurikulum 1994 tersebut, mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Tujuan umum
1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional
yaitu tenga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan
keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja
2) Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan
(link and match) antar lembaga pendidikan kejujuran dan dunia
kerja
3) Meningkatkan efisiprose pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan
4) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sesuai bagian dari proses pendidikan
5) Membekali siswa dengan pengalaman yang sesungguhnya
dalam dunia kerja sebagai persiapan guna mempersiapkan
dalam dunia kerja dalam masyarakat
6) Meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
7) Menetapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari kegiatan
pembelajaran disekolah
8) Memberikan motivasi kepada siswa untuk berkarya dan
berkreatifitas
9) Memperluas wawasan serta cara berfikir siswa terhadap
berbagai jenis kerja, siswa bidang keadilan siswa masing-
masing
10) Mendapat umpan balik (flashback) dari dunia usaha, sebagai
bahan pemantauan
b. Tujuan khusus
1) Siswa dapat menjelaskan data-data produksi industri dari
tempat praktek
2) Siswa dapat menggambarkan struktur organisasi usaha tempat
praktik
3) Siswa dapat menjelaskan data-data keadaan umum tempat
praktik
4) Siswa dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai mutu
standar yang telah disyaratkan oleh sekolah
5) Siswa dapat membuat laporan atau karya tulis ilmiah tentang
kegiatan praktik

2. Tujuan pembuatan laporan


a. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mengikuti ujian
nasional dan ujian sekolah pada SMK Al-Hikmah Kalirejo
Lampung
b. Sebagai bukti bahwa siswa telah mengikuti praktik kerja industri
(prakerin)
c. Sebagai bahan laporan yang akan di presentasikan atas hasil
mengikuti kegiatan praktik di SMK Al-Hikmah Kalirejo Lampung
Tengah
C. WAKTU DAN TEMPAT
1. Waktu pelaksanaan
Kegiatan praktik kerja industri (prakerin) SMK Al-Hikmah Kalirejo
Lampung Tengah.Kurang lebih satu bulan dibagi menjadi dua
gelombang, yaitu gelombang I,II dibagi menjadi dua gelombang yaitu
gelombang I, II

Gelombang dimulai pada tanggal


Pembagian jam praktik adalah sebagai berikut :
No Hari Jam(Pukul)
Masuk Istirahat Pulang Ket.
1. Senin 14.00 15.30 17.00
2. Selasa 14.00 15.30 17.00
3. Rabu 14.00 15.30 17.00
4. Kamis 14.00 15.30 17.00
5. Jum’at 14.00 15.30 17.00
6. Sabtu 14.00 15.30 17.00
7. Minggu Libur

2. Tempat pelaksanaan
Kegiatan praktik kerja industri (prakerin) dilaksanakan di unit produksi
teknik kendaraan ringan (TKR) SMK Al- Hikmah Kalirejo Lampung
Tengah

D. JENIS KEGITAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


Deskripsi kegiatan praktik kerja industri
Program keahlian teknik kendaraan ringan
No Profil Kemampuan Dekripsi Kegiatan
1. Membaca alat ukur dan 1. Membaca vernier caliper
gambar mesin 2. Membaca mikrometer
3. Membaca multitester
4. Membaca hidrometer
5. Membaca dial boer mauge
6. Membaca DTI

No Profil Kemampuan Dekripsi Kegiatan


2. Perawatan kendaraan 1. Kendaraan berkala
2. Perawatan peralatan kerja
3. Menggunakan dan merawat
peralatan bengkel/tempat kerja

No Profil Kemampuan Dekripsi Kegiatan


3. Perbaikan engine 1. Perbaikan blok silinder
berserta mekanisme poros
engkol dengan perlengkapan
2. Perbaikan kepala silindeer,
blok, mekanisme katup dan
komponennya
3. Perbaikan komponen sistem
pelumas
4. Tune up
5. Over houl engine
6. Penggantian gasket

No Profil Kemampuan Dekripsi Kegiatan


4. Perbaikan sasis dan 1. Sistem rem
pemindah daya 2. Sistem kemudi
3. Sistem transmisi
4. Sistem differensial

No Profil Kemampuan Dekripsi Kegiatan


5. Memperbaiki sistem 1. Memperbaiki sistem stater dan
kelistrikan body pengisian tenaga
2. Memperbaiki sistem pengisian
3. Memperbaiki sistem
penerangan dan sistem
konstruksi

BAB II
UNIT PRODUKSI (UP)
SMK AL-HIKMAH KALIREJO LAMPUNG TENGAH

A. SEJARAH DAN LATAR BELAKANG


SMK AL-Hikmah Kalirejo yang beralamatkan di JL.Raya Sridadi KM.05
merupakan sekolah menengah kejuruan berbasis teknologi yang berdiri
secara mandiri. Yang berdiri pada th. 2014. SMK atau yang dulunya
dikenal dengan STM ini, membekali siswa tidak hanya bidang akademik
tetapi juga membekali dengan keterampilan /skil. SMK AL-Hikmah
Kalirejo menyelenggarakan 3 jurusan yaitu : TKR (Teknik Otomotfi
Kendaraan Ringan) TSM (Teknik Otomotif Sepeda Motor) dan TKJ
(Teknik Komputer
dan Jaringan/Multimedia)

Proses pendidikan yang dilakukan mengarahkan pada kecakapan hidup


dengan mengganti dan mengembangkan potensi yang mereka miliki,
sehingga dapat mencetak lulusan yang berilmu, barakhlakul Karimah dan
berkapeten bidangnya.

Dengan di bekali kemampuan tersebut diharapkan lulusan siap terjun


langsung untuk membuka lapangan pekerjaan atau melanjutkan ke jenjang
perguruan tinggi

B. STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTRU ORGANISASI PENGURUS


UNIT PRODUKSI SMK AL-HIKMAH
PROGRAM KEAHLIAN TKR

Ka. SMK Al-Hikmah


Hi.Muhsinun, S.Pd,M.Pd

Maka Sapras
Hakam Rois,S.T

Ka.Program Keahlian TKR


Ahmad,Nasrudin,S.T

Ka.Bengkel
Nopri Suryanto,S.Pd 

Ka.Bengkel
Nopri Syranto,S.Tp
Ka.Unit Produksi
Cipto Agustam,S.T  Ka.Bengkel

Siswa

DENAH LOKASI DAN DENAH BENGKEL


1. Denah Lokasi
2. Denah Bengkel TKR
BAB III

LANDASAN TEORI
A. LANDASAN TEORI
Transmisi adalah suatu bagian dari sistem pemindah daya yang berfungsi
untuk memindahkan tenaga mesin dengan perantara roda gigi ke roda-roda
penggerak. Susunan roda gigi pada transmisi dibuat bermacam yang
disesuaikan dengan kecepatan dan momen yang diperlukan oleh
kendaraan. Besar kecilnya momen pada roda belakang tergantung dari
putaran roda gigi yang ada di dalam transmisi. Oleh karena itu kita
memerlukan beberapa untuk mekanisme perubahan momen. Adapun
tujuan transmisi adalah sebagai berikut :
1. Merubah momen
2. Merubah kecepatan kendaraan
3. Memungkinkan kendaraan maju dan mundur
4. Memungkinkan kendaraan dapti saat mesin hidup

Fungsi transmisi adalah sebagai berikut :

1. Meneruskan tenaga/putaran mesin dari kopling ke poros propeller


2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan

Transmisi pada mobil menurut cara kerjanya ada dua jenis, yaitu sistem
transmisi otomatis dan sistem transmisi manual

a. Transmisi otomatis
Transmisi otomatis adalah transmisi yang perpindahan gigi percepatan
secara otomatis. Untuk merubah tingkat tingkat kecepatan pada sistem
transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan
minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi
Planetary berfungsi untuk merubah tingkat kecepatan dan torsi seperti
halnya pada roda gigi pada transmisi pada transmisi manual
b. Transmisi manual
Transmisi manual adalah sistem transmisi otomatis yang merupakan
pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor
atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi
percepatan secara manual. Gigi percepatan di rangkai di dalam kontak
gigi/percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah
dengan 1 gigi mundur (R) gigi percepatan yang digunakan gigi
percepatan. Kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak
digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya jika kecepatan semakin
tinggi

Macam-macam sistem transmisi manual berdasarkan pada cara


pemindah giginya, makanya sistem transmisi manual dibedakan
menjadi 3 jenis antara lain adalah :
1. Tipe slindingmesh
Sistem transmisi ini adalah salah satu jenis dari sistem transmisi
manual yang cara kerjanya memindahkan gigi dengan cara
menggesernya langsung pada roda gigi input dan output.

2. Tipe constanmesh
Jenis ini membutuhkan bantuan dari kopling geser untuk
memindahkan gigi-giginya agar terjadi perpindahan tenaga poros
input menuju poros putpus. Jenis ini memiliki kaitan antara roda
gigi input tidak satu poros dengan bagian outpus sistem transmisi.
Selanjutnya tenaga diteruskan ke poros putput dengan
menggunakan kopling geser.

3. Tipe synchronmesh
Jenis ini berkaitan dengan roda gigi transmisinya yang tetap
(konstan) sama halnya seperti sistem transmisi contanmesh.
Namun kelebihan dari sistem stansmisi ini adalah penyempurnaan
dari sistem sebelumnya yaitu penyamaan dari putaran roda gigi
dengan poros output pada saat akan dikunci. Konsep kerja ini
mengatasi dari cara kerja kopling mobil. Kopling mobil yang
digunakan pada sistem transmisi ini menggunakan bentuk kopling
kerucut yang teridiri dari synchoronizering key spring, shifting key
dan hub sleeve

B. BAGIAN-BAGIAN
Bagian-bagian atu komponen dari transmisi antara lain:
1. Transmision input shaft (input transmisi)
Komponen ini merupakan sebuah poros yang berkerja dengan kopling
untuk memutar gigi yang ada didalam gearbox

2. Gear transmisi (gigi transmisi)


Komponen ini berfungsi untuk mengubah output dari gaya torsi yang
meninggalkan transmisi.

3. Synchronizer (gigi penyesuaian)


Komponen ini berfungsi untuk memindahkan gigi pada saat mesin
mobil sedang berkerja

4. Shift forx
Komponen ini berfungsi untuk memindahkan gigi pada porosnya
sehingga gigi akan mudah untuk dipasang atau dipindahkan
5. Shift lingkage (tuas penghubung)
Merupakan tuas atau batang yang menghubungkan antara tuas
fersenleing dengan shift fork

6. Gear shift lever (tuas pemindah perseneling)


Merupakan tuas yang berkerja untuk memungkinkan pengemudi
kendaraan dapat memindahkan gigi transmisi berdasarkan kondisi
pengemudi

7. Transmission cose (bak transmisi)


Berfungsi sebagai dudukan bearing transmisi serta poros-poros selain
itu, juga digunakan untuk wadah penyimpanan oli

8. Output shaft (poros output)


Komponen berupa poros yang dapat mentrasferkan torsi dari sitem
transmisi ke gigi akhir

9. Bearing (bantalan)
Berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi antarap
permukanaan komponen-komponen yang berputar didalam sebuah
sistem transmisi

10. Extension housing (pemanjangan bak)


Komponen ini melindungi poros output yang ada di dalam sistem
transmisi serta dapat menahan seal oli belakang. Selain itu komponen
ini berfungsi untuk menyongkong dari poros output.

11. Counter gear (gigi konter)


Digunakan untuk menghasilkan torsi gigi input menuju gigi kecepatan
12. Spedometer gear
Komponen ini sebagai penggerak kabel yang dapat mengukur RPM
kecepatan dari mobil yang dikendarai

C. PRINSIP KERJA
1. Porsi netral (N)
Cara kerja transmisi manual pada posisi tenaga dari mesin tidak
diteruskan ke poros output. Hal ini disebabkan karena synchromesh
dalam keadaan tidak terhubung dengan roda gigi pengikat

2. Posisi 1
Cara kerja transmisi manual pada posisi 1 terjadi apabila tuas di tarik
ke belakang. Ketika tuas ditarik ke belakang, gear celection fork akan
menghubungkan unti synchromesh untuk berkaitang dengan gigi
tingkat1

3. Posisi 2
Cara kerja transmisi manual pada posisi 2 terjadi ketika tuas di dorong
ke depan menggerakkan gear selection fork. Kemudian unit
synchromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat 2

4. Posisi 3
Cara kerja transmisi manual posisi 3 terjadi ketika tuas ditarik ke
belakang sehingga gear selection fork akan menghubungkan unit
synchromesh untuk berkaitan dengan gigi 3

5. Posisi 4
Cara kerja transmisi manual pada posisi 4 terjadi ketika tuas didorong
ke depan menggerakkan gear selection fork dan membuat unit
synchromesh dengan roda gigi tingkat no.4
3. Rumus perbandingan 4 roda gigi
Contoh :
Hasil anlisa transmisi mobil Suzuki katama 5 speed diperoleh hasil
sebagai berikut :
Gigi percepatan 1
A = 24
B = 35
C = 15
D = 36

Hasil = 35/24 x 36/15 =3,5


Artinya pada kecepatan gigi 1, untuk memutarkan poros output 1 kali
putaran penuh, poros input harus berputar sebanyak 3,5 klai

Gigi percepatan 2
A = 24
B = 35
C = 25
D = 32
Hasil = 38/24x32/25 =1,9

Hasil pada kecepatan gigi 2 untuk memutarkan poros output 1 kali


putaran penuh, maka poros input harus berputar sebanyak 1,9 kali
Gigi percepatan 3
A = 24
B = 35
C = 31
D = 29
Hasil dari 35/24x29/31 =1,3
Artinya pada percepatan gigi 3 untuk memutar poros output 1 kali
putaran penuh, maka poros input harus berputar sebanyak 1,3 kali

Gigi percepatan 4
Gigi percepatan 4 mempunyai perbandingan putaran 1 : 1 karena poros
input selaras (sejajar) dengan poros ouput

Gigi percepatan 5
A = 24
B = 35
C = 44
D = 23
Hasil 35/24 x 23/44 = 0,77
Artinya pada kecepatan gigi 5 untuk memutar poros output 1 kali
putaran penuh, maka harus berputar sebanyak 0,77 kali

3 rumus perhitungan pada posisi mundur


A = gigi input
B = gigi counter gear mundur
C = gigi percepatan mundur
D =idle gear

Rumus
GR = B X E X D
A C E
Contoh
A = 24
B = 35
C = 19
D = 41
E 33

Hasil dari 35/24x33/19x41/33 = 3,146


Artinya pada kecepatan gigi mundur, untuk memutar poros output 1
kali putaran penuh, maka poros input harus berputar sebanyak 3,146
kali perbedaannya. Pada posisi ini putaran poros output berlawanan
dengan poros input
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Keselamatan kerja
Keselamatan kerja merupakan alat-alat yang digunakan dalam melakukan
perkerjaan. Adapun alat-alat yang digunakan antara lain :
1. Memakai pakaian kerja
2. Memakai kacamata kerja
3. Memakai sepatu kerja
4. Memakai sarung tangan
5. Memakai penutup mulut
6. Perhatikan perintah-perintah instruktur
7. Tanyakan hal yang di anggap sulit
8. Menggunakan alat sesuai kebutuhan (sop)

B. Alat dan perlengkapan


a. Kunci momen
b. Bearing puller/tracker
c. Kunci shocket
d. Pin punch
e. Tang spi
f. Palu koret
g. Alat ukur
h. Kunci T lengkap
i. Obeng T obeng
3. Perlengkapan/bahan
Perlengkapan merupakan suatu yang digunakan untuk melengkapi
suatu perkerjaan agar pekerjaan itu tidak terhambat dan mudah selesai.
Adapun perlengkapan yang digunakan sebagai berikut :

a. Transmisi 3 poros
b. Nampan
c. Balok (V)
C. GAMBAR KERJA
D. LANGKAH KERJA
Langkah kerja merupakan proses pengerjaan yang dilakukan pada saat
prakerin yang dilakukan sesuai urutannya adalah sebagai berikut :

Langkah pembongkaran
1. Lepas transmisi dari kendaraan
a. Lepas semua baut pengikat transmisi
b. Tarik keluar transmisi ke arah belakang
c. Turunkan transmisi dari kendaraan

2. Membongkar transmisi
a. Melepas retainer tuas pemindah
b. Membuka rakitan penutu bak transmisi
c. Melepas clutch housing
d. Melepas extension housing
e. Melepas reverse idler gear, pros dan penggerak
f. Mengukut celah counter gear

Celah ST 0,10-0,30 MM

Celah max 0,30 mm

g. Melepas poros counter gear dan pengunci


h. Melepas rakitan poros output
i. Melepas poros input
j. Melepas counter gear dengan SST
Langkah pemeriksaan

1. Poros input dan output


2. Bantalan poros input
3. Poros counter
4. Roda gigi percepatan ring sychmesh
5. Cluth hup
6. Hub sleeve
7. Pegas pengunci

Hasil pengukuran

1. Pemeriksaan ring synchromesh


Standar 1,0-20 mm celah minimum 0,8 MM
2. Pengukuran garpu pimindah dari hub sleeve
3. Pemeriksaan celah roda gigi
Standar 0,06-011 celah maksimum 0,11 mm

E. LANGKAH PERAKITAN
1. Memasang counter gear
2. Memasang poros input
3. Memasang bearing retainer depan dengan gasket baru
4. Memasang ring synchromesh dan rakitan poros output
5. Memasang counter gear
6. Memasang reverse idle gear dan poros
7. Memasang extention housing dengan gasket baru
8. Memasang clutch housing
9. Memasang tuas pemindah
10. Memeriksa dan menyetel posisi reverse shift arm
F. MAINTENANCE (PERAWATAN)
Merupakan pemeliharaan terhadap peralatan atau lingkungan tempat kerja,
hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan menjaga keawetan
perawatan-perawatan tersebut diantaranya adalah :

1. Perawatan terhadap alat kerja


Perawatan jenis ini merupakan perawatan terhadap alat-alat seperti
kunci, mistar jangka sorong, dan banyak macam alat lainnya perawatan
terhadap alat-alat kerja yaitu dengan cara membersihkan atau
menggelap kemudian meletakkan pada tempatnya. Apabila setelah
digunakan

2. Perawatan tempat kerja


Perawatan ini dilakukan setelah proses kerja selesai caranya dengan
membersihkan tempat kerja seperti menyapu, menata tempat kerja agar
memberikan rasa nyaman ketika tempat kerja akan di pakai kembali
dan akan terasa nyaman dan bersih
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan urutannya pembahasan laporan praktik kerja industri ini,
penulis menyimpulkan sebagai berikut:

1. Kegiatan praktik kerja industri merupakan kegiatan yang positif yang


dapat membawa siswa mengenal dunia usaha
2. Kedisiplinan kerja merupakan salah satu faktor penting yang turut
membawa terciptanya hasil kerja yang maksimal
3. Semua teori yang didapat di bangku sekolah dapat dipraktikkan di
tempat praktik
4. Transmisi adalah suatu bagian dari system pemindah daya yang
berfungsi untuk memindahkan tenaga mesin dengan perantara roda
gigi ke roda-roda penggerak
5. Transmisi terdiri dari dua jenis yaitu transmisi manual dan transmisi
otomatis
B. SARAN-SARAN
Adapun saran-saran yang membangun kita semua adalah sebagai berikut :
1. Tingkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan yang maha esa
2. Pengawasan siswa pada saat melakukan kegiatan praktik kerja industri
kedisiplinan guru maupun siswa harus ditingkatkan terutama disiplin
waktu
3. Tingkatkan waktu pada jam praktik.
DAFTAR PUSTAKA

1. Jurnal prakerin SMK AL-HIKMAH KALIREJO LAMPUNG TENGAH


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
2. http://iksotomotif.blogspot.com/2017/02/cara mengihitung perbandingan
gigi-pada.html?m=1
3. https://shoroommobil.co.id/info-mobil/komponen-transmisi-manual/
4. http://www.insiyoer.com/prinsip-kerja-transmisi-manual/
5. http://www.academia.edu/24272042/landasan-teori-
transmisiid.wikipedia.org/wiki/transmisi-manual
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : RIZAL HUZAINI


Tempat Tanggal Lahir : PURWOSARI 18-07-2005
Alamat : PURWOSARI
Agama : ISLAM

Anda mungkin juga menyukai