Disusun oleh :
RIZAL HUZAINI
NIS : 3587
Pembimbing Kalirejo...............,21
Pembimbing laporan
Kalirejo ……….,…………21
Penguji I Penguji II
Segala puji dan syukur saya panjatkan bagi Allah SWT. Karena atas limpahan
rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktik kerja
industri (prakerin) ini tanpa ada halangan yang berarti laporan ini disusun untuk
melengkapi sebagian persyaratan guna mengikuti ujian sekolah/ujian nasional
pada SMK-Al-Hikmah Kalirejo Lampung Tengah tahun pelajaran 21/21
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini.
Maka kritik dan saran yang sifatnya membangun semangat penulis laporan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua Amin.
Kalirejo ..................2021
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................
HALAMAN MOTTO...........................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISIS .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................
B. Tujuan Praktek Kerja Industri.....................................................
C. Waktu Tempat Prakterk..............................................................
1. Waktu Pelaksanaan...............................................................
2. Tempat Pelaksanaan..............................................................
D. Jenis Kegiatan Praktek Kerja Industri.........................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran-Saran.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk dapat berkiprah dalam persaingan di era globalisasi ini, Indonesia
memerlukan banyak keunggulan yang harus disiapkan. Faktor utama yang
menentukan keunggulan itu adalah tenaga kerja yang harus memiliki skil dan
kemampuan serta penguasaan iptek agar dapat menghasilkan produk ataupun jasa.
Persaingan yang di unggulkan pada persaingan pasar global baik masa kini
maupun masa yang akan datang. Dengan kota lain untuk dapat menghadapi era
globalisasi tersebut diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki
keahlian profesional tenaga yang terlibat dalam proses produksi dan menentukan
mutu, biaya produksi evisien waktu dan tampilan akhir produk menjadi faktor
penentu kemampuan bersaing
Pendidikan (di sekolah dan luar sekolah) sebagai pranata (means) utama
pembangunan sumber daya manusia (SDM) seharusnya jelas berperan untuk
membentuk perserta didik menjadi asset bangsa yaitu sumber daya manusia
dengan keahlian profesional yang dimilikinya dapat menjadi produk dan
berpenghasilan, serta dapat menciptakan produk unggulan Indonesia yang siap
menghadapi persaingan di pasar bebas.
Keahlian profesional yang harus dikuasai pada dasarnya mengandung unsur ilmu
pengetahuan, teknik unsur ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari di
sekolah, unsur yang dapat menjadi faktor utama penentu kadar profesional
seseorang hanya dapat dikuasai dengan cara mengajarkan langsung pekerjaan
pada proses itu sendiri. Dan diyakini pula bahwa pelajaran praktik yang disajikan
oleh lembaga pendidikan sekolah menegah kejuruan (SMK) biarpun ditunjang
dengan peralatan serba lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu
menyajikan dasar-dasar keterampilan dan simulasi (tiruan)
Karena itu diharapkan untuk dapat membentuk keahlian pada diri siswa
B. TUJUAN
1. Tujuan praktik kerja industri
Penyelenggaraan pendidikan dengan pendekatan pendidikan sistem
ganda atau praktik kerja industri, yang merupakan implementasi
kurikulum 1994 tersebut, mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Tujuan umum
1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional
yaitu tenga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan
keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja
2) Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan
(link and match) antar lembaga pendidikan kejujuran dan dunia
kerja
3) Meningkatkan efisiprose pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan
4) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sesuai bagian dari proses pendidikan
5) Membekali siswa dengan pengalaman yang sesungguhnya
dalam dunia kerja sebagai persiapan guna mempersiapkan
dalam dunia kerja dalam masyarakat
6) Meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
7) Menetapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari kegiatan
pembelajaran disekolah
8) Memberikan motivasi kepada siswa untuk berkarya dan
berkreatifitas
9) Memperluas wawasan serta cara berfikir siswa terhadap
berbagai jenis kerja, siswa bidang keadilan siswa masing-
masing
10) Mendapat umpan balik (flashback) dari dunia usaha, sebagai
bahan pemantauan
b. Tujuan khusus
1) Siswa dapat menjelaskan data-data produksi industri dari
tempat praktek
2) Siswa dapat menggambarkan struktur organisasi usaha tempat
praktik
3) Siswa dapat menjelaskan data-data keadaan umum tempat
praktik
4) Siswa dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai mutu
standar yang telah disyaratkan oleh sekolah
5) Siswa dapat membuat laporan atau karya tulis ilmiah tentang
kegiatan praktik
2. Tempat pelaksanaan
Kegiatan praktik kerja industri (prakerin) dilaksanakan di unit produksi
teknik kendaraan ringan (TKR) SMK Al- Hikmah Kalirejo Lampung
Tengah
BAB II
UNIT PRODUKSI (UP)
SMK AL-HIKMAH KALIREJO LAMPUNG TENGAH
B. STRUKTUR ORGANISASI
Maka Sapras
Hakam Rois,S.T
Ka.Bengkel
Nopri Suryanto,S.Pd
Ka.Bengkel
Nopri Syranto,S.Tp
Ka.Unit Produksi
Cipto Agustam,S.T Ka.Bengkel
Siswa
LANDASAN TEORI
A. LANDASAN TEORI
Transmisi adalah suatu bagian dari sistem pemindah daya yang berfungsi
untuk memindahkan tenaga mesin dengan perantara roda gigi ke roda-roda
penggerak. Susunan roda gigi pada transmisi dibuat bermacam yang
disesuaikan dengan kecepatan dan momen yang diperlukan oleh
kendaraan. Besar kecilnya momen pada roda belakang tergantung dari
putaran roda gigi yang ada di dalam transmisi. Oleh karena itu kita
memerlukan beberapa untuk mekanisme perubahan momen. Adapun
tujuan transmisi adalah sebagai berikut :
1. Merubah momen
2. Merubah kecepatan kendaraan
3. Memungkinkan kendaraan maju dan mundur
4. Memungkinkan kendaraan dapti saat mesin hidup
Transmisi pada mobil menurut cara kerjanya ada dua jenis, yaitu sistem
transmisi otomatis dan sistem transmisi manual
a. Transmisi otomatis
Transmisi otomatis adalah transmisi yang perpindahan gigi percepatan
secara otomatis. Untuk merubah tingkat tingkat kecepatan pada sistem
transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan
minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi
Planetary berfungsi untuk merubah tingkat kecepatan dan torsi seperti
halnya pada roda gigi pada transmisi pada transmisi manual
b. Transmisi manual
Transmisi manual adalah sistem transmisi otomatis yang merupakan
pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor
atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi
percepatan secara manual. Gigi percepatan di rangkai di dalam kontak
gigi/percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah
dengan 1 gigi mundur (R) gigi percepatan yang digunakan gigi
percepatan. Kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak
digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya jika kecepatan semakin
tinggi
2. Tipe constanmesh
Jenis ini membutuhkan bantuan dari kopling geser untuk
memindahkan gigi-giginya agar terjadi perpindahan tenaga poros
input menuju poros putpus. Jenis ini memiliki kaitan antara roda
gigi input tidak satu poros dengan bagian outpus sistem transmisi.
Selanjutnya tenaga diteruskan ke poros putput dengan
menggunakan kopling geser.
3. Tipe synchronmesh
Jenis ini berkaitan dengan roda gigi transmisinya yang tetap
(konstan) sama halnya seperti sistem transmisi contanmesh.
Namun kelebihan dari sistem stansmisi ini adalah penyempurnaan
dari sistem sebelumnya yaitu penyamaan dari putaran roda gigi
dengan poros output pada saat akan dikunci. Konsep kerja ini
mengatasi dari cara kerja kopling mobil. Kopling mobil yang
digunakan pada sistem transmisi ini menggunakan bentuk kopling
kerucut yang teridiri dari synchoronizering key spring, shifting key
dan hub sleeve
B. BAGIAN-BAGIAN
Bagian-bagian atu komponen dari transmisi antara lain:
1. Transmision input shaft (input transmisi)
Komponen ini merupakan sebuah poros yang berkerja dengan kopling
untuk memutar gigi yang ada didalam gearbox
4. Shift forx
Komponen ini berfungsi untuk memindahkan gigi pada porosnya
sehingga gigi akan mudah untuk dipasang atau dipindahkan
5. Shift lingkage (tuas penghubung)
Merupakan tuas atau batang yang menghubungkan antara tuas
fersenleing dengan shift fork
9. Bearing (bantalan)
Berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi antarap
permukanaan komponen-komponen yang berputar didalam sebuah
sistem transmisi
C. PRINSIP KERJA
1. Porsi netral (N)
Cara kerja transmisi manual pada posisi tenaga dari mesin tidak
diteruskan ke poros output. Hal ini disebabkan karena synchromesh
dalam keadaan tidak terhubung dengan roda gigi pengikat
2. Posisi 1
Cara kerja transmisi manual pada posisi 1 terjadi apabila tuas di tarik
ke belakang. Ketika tuas ditarik ke belakang, gear celection fork akan
menghubungkan unti synchromesh untuk berkaitang dengan gigi
tingkat1
3. Posisi 2
Cara kerja transmisi manual pada posisi 2 terjadi ketika tuas di dorong
ke depan menggerakkan gear selection fork. Kemudian unit
synchromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat 2
4. Posisi 3
Cara kerja transmisi manual posisi 3 terjadi ketika tuas ditarik ke
belakang sehingga gear selection fork akan menghubungkan unit
synchromesh untuk berkaitan dengan gigi 3
5. Posisi 4
Cara kerja transmisi manual pada posisi 4 terjadi ketika tuas didorong
ke depan menggerakkan gear selection fork dan membuat unit
synchromesh dengan roda gigi tingkat no.4
3. Rumus perbandingan 4 roda gigi
Contoh :
Hasil anlisa transmisi mobil Suzuki katama 5 speed diperoleh hasil
sebagai berikut :
Gigi percepatan 1
A = 24
B = 35
C = 15
D = 36
Gigi percepatan 2
A = 24
B = 35
C = 25
D = 32
Hasil = 38/24x32/25 =1,9
Gigi percepatan 4
Gigi percepatan 4 mempunyai perbandingan putaran 1 : 1 karena poros
input selaras (sejajar) dengan poros ouput
Gigi percepatan 5
A = 24
B = 35
C = 44
D = 23
Hasil 35/24 x 23/44 = 0,77
Artinya pada kecepatan gigi 5 untuk memutar poros output 1 kali
putaran penuh, maka harus berputar sebanyak 0,77 kali
Rumus
GR = B X E X D
A C E
Contoh
A = 24
B = 35
C = 19
D = 41
E 33
PEMBAHASAN
A. Keselamatan kerja
Keselamatan kerja merupakan alat-alat yang digunakan dalam melakukan
perkerjaan. Adapun alat-alat yang digunakan antara lain :
1. Memakai pakaian kerja
2. Memakai kacamata kerja
3. Memakai sepatu kerja
4. Memakai sarung tangan
5. Memakai penutup mulut
6. Perhatikan perintah-perintah instruktur
7. Tanyakan hal yang di anggap sulit
8. Menggunakan alat sesuai kebutuhan (sop)
a. Transmisi 3 poros
b. Nampan
c. Balok (V)
C. GAMBAR KERJA
D. LANGKAH KERJA
Langkah kerja merupakan proses pengerjaan yang dilakukan pada saat
prakerin yang dilakukan sesuai urutannya adalah sebagai berikut :
Langkah pembongkaran
1. Lepas transmisi dari kendaraan
a. Lepas semua baut pengikat transmisi
b. Tarik keluar transmisi ke arah belakang
c. Turunkan transmisi dari kendaraan
2. Membongkar transmisi
a. Melepas retainer tuas pemindah
b. Membuka rakitan penutu bak transmisi
c. Melepas clutch housing
d. Melepas extension housing
e. Melepas reverse idler gear, pros dan penggerak
f. Mengukut celah counter gear
Celah ST 0,10-0,30 MM
Hasil pengukuran
E. LANGKAH PERAKITAN
1. Memasang counter gear
2. Memasang poros input
3. Memasang bearing retainer depan dengan gasket baru
4. Memasang ring synchromesh dan rakitan poros output
5. Memasang counter gear
6. Memasang reverse idle gear dan poros
7. Memasang extention housing dengan gasket baru
8. Memasang clutch housing
9. Memasang tuas pemindah
10. Memeriksa dan menyetel posisi reverse shift arm
F. MAINTENANCE (PERAWATAN)
Merupakan pemeliharaan terhadap peralatan atau lingkungan tempat kerja,
hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan menjaga keawetan
perawatan-perawatan tersebut diantaranya adalah :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan urutannya pembahasan laporan praktik kerja industri ini,
penulis menyimpulkan sebagai berikut: